Oleh:
Kelas DG
Hega Naval Rimba Saputra 196020200111009
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
SESI 3
Penemuan mesin uap di awal abad revolusi industri telah mendorong produsen untuk
memproduksi barang dan jasa, dengan begitu perilaku manusia dalam kegiatan produksi juga
semakin berkembang, dengan berkembangan perilaku manusia akan berpengaruh pada
perkembangan organisasi karena perkembangan organisasi dipengaruhi oleh bagusnya
interaksi antar manusia(ilmu sosiologi). Dengan berkembangnya perilaku manusia dan
ekonomi serta di ikuti perkembangan organisasi akan membentuk suatu paradigma di
masyarakat, dari paradigma inilah akan tercipta Value(nilai-nilai yang dianut masyarakat).
Setelah itu akan muncul karya artefak dari manusia yang digunakan untuk perkembangan
pemikiran ilmu ekonomi.
Semakin tinggi kebutuhan atas bahan baku, masyarakat Eropa pergi ke Benua Afrika,
dan Benua Asia untuk memperoleh bahan baku, perkembangan organisasi didukung oleh
ilmu politik. Dan setelah perang dunia ke dua, masuk era modern dan diikuti postmodern
sehingga thn 1980an perkembangan organisasi didukung oleh aliran postmodern.
Era 1960an
Pada Era ini munculah “Customer expectation “ bisa dilihat di Besterfield et
al.,
Era Global
Pada era ini konsep berkembang menjadi “Think Globally and Act Locally”
F. PENELITIAN
G. RESUME PEMBANDING
Christopher Colombus berusaha mengejar impian untuk mencapai dunia baru (melihat jauh
ke depan) sehingga Colombus mencari dana dengan perdagangan, kemudian setelah dana
terkumpul, berangkat dan menemukan Amerigo (Amerika). Kemudian perdagangan yang
besar di dunia adalah Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde
Oostindische Compagnie atau disingkat VOC). VOC adalah persekutuan dagang asal
Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Kemudian pada era
revolusi industri 4.0, unicorn start-up yang berarti perusahaan teknologi yang didirikan oleh
para pemuda, berpusat di Silicon Valley.
Bapak Christoper memprediksi bahwa pada tahun 2020, dipekirakan akan
bermunculan decacorn dan octacorn.
Ilmu manajemen mencakup manusia, alam, dan lingkungan. Di luar lingkaran tersebut,
manajemen merupakan bagaimana tindakan menanusiakan manusia (humanisasi), di tengah
kondisi bisnis yang terjadi keserakahan di dalamnya seperti eksploitasi alam berlebihan
(bisnis menjadi kalkulatif ekonomis dan terjadi huminisasi).
Dengan demikian oleh moderator di simpulkan bahwa “Tidak ada manusia yang tidak mau
bahagia” The Greatest Happiness: keseimbangan dunia dan akhirat
Filsafat ekonomi tidak berdiri pada satu konsistensi pada ruh yang kuat. “Seharusnya filsafat
konsisten pada ruh.”
H. PENUTUP
1. Filsafat ilmu terdiri dari 3 hal: ontologi, epistomologi, dan aksiologi. Ontologi adalah
hakekat yang dibahas, kemudian terdapat alat analisis (epistomologi) dan akhirnya
manfaat (aksiologi).
2. Karya tulis ilmiah mengandung unsur filsafat ilmu dan telah berkembang dengan
dukungan berbagai teori dengan latar belakang berbeda (misalnya filsafat ekonomi,
syariah, sosiologi, atau psikologi).
3. Perubahan pemikiran ilmu ekonomi dan bisnis berkembang mengikuti perkembangan
yang ada di masyarakat (ilmu ekonomi, syariah, klasik, neokalsik, sosiologi, psikologi,
dan bias gender).
Dari beberapa informasi di atas, maka dapat dikatakan bahwa hubungan bisnis dan teknologi
informasi sangatlah erat, seperti bisnis dengan persaingan ketat yang akan mati tanpa
teknologi informasi. Sehingga pengaruh teknologi informasi ini terhadap aktifitas dan
perilaku organisasi dalam lingkup bisnis sangat diperlukan. Selain itu hal ini tentunya akan
mendukung penerapan sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik dan selaras dengan
apa yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi bisnis itu sendiri.