By : http://fokusptn.com
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
1 Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A Lulusan SMK dapat mengembangkan kemampuan teknisnya saat sudah berada di dunia kerja.
B Lulusan SMK lebih banyak menjadi pengangguran dibandingkan dengan lulusan pendidikan lainnya.
C SMK telah banyak menciptakan sumber daya manusia yang terampil untuk dunia kerja sehingga memudahkan para pencari kerja.
D Banyaknya pengangguran diakibatkan oleh lulusan SMK yang tidak terampil dan bermutu dalam dunia kerja.
E Sumber daya manusia yang tampil dan bermutu untuk dunia kerja dihasilkan oleh lulusan pendidikan SMK.
Pernyataan yang benar dan sesuai dengan isi paragraf 1 terdapat pada pilihan jawaban B. Terdapat pernyataan yang mendukung pernyataan
pada pilihan jawaban B adalah Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi. Oleh karena itu,
jawaban yang tepat adalah B.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 1, jika lulusan SMK tercatat sebagai penyumbang tenaga kerja terbaik di Indonesia, manakah di
2 bawah ini simpulan yang BENAR?
A Lulusan SMK sudah terbukti merupakan manusia yang terampil dan bermutu.
C Banyak orang yang lebih memilih jenjang pendidikan SMK dibandingkan yang lain.
E Kemampuan teknis yang dimiliki oleh lulusan SMK dibanggakan semua orang.
Dalam paragraf 1 terdapat pernyataan bahwa SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi, padahal SMK
merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan bermutu. Dengan demikian,
jika lulusan SMK tercatat sebagai penyumbang tenaga kerja terbaik di Indonesia, lulusan SMK sudah terbukti merupakan manusia yang
terampil dan bermutu. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
3 Berdasarkan paragraf 2, pada tahun berapa tingkat pengangguran mengalami penurunan 0,90 persen?
A 2014
B 2015
C 2019
D 2014-2018
E 2015-2019
Terdapat pernyataan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Lima tahun terakhir dari 2019 adalah tahun 2015-2019. Oleh karena itu, jawaban yang tepat
adalah E.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 2, berapa persen penurunan lulusan SMK yang tidak terserap pada kerja mulai dari tahun sebelum
4 2019 sampai tahun 2019?
A 0,90 persen
B 10,42 persen
C 0,82 persen
D 7,92 persen
E 11, 24 persen
Pernyataan yang dapat mengetahui berapa persen penurunan lulusan SMK yang tidak terserap pada kerja mulai dari tahun sebelum 2019
sampai tahun 2019 adalah jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru
dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42 persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen).
Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92 persen). Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 3, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai strategi
5 pemerintah terhadap pendidikan SMK?
D Era industri keempat akan diisi dengan lulusan SMK yang berkualitas.
Pernyataan yang paling mungkin benar mengenai strategi pemerintah terhadap pendidikan SMK terdapat pada pilihan jawaban B. Hal
tersebut dibuktikan dari pernyataan Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Jadi, kemungkinan tidak akan ada lagi SMA karena digantikan dengan SMK. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor
industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan SMK banyak diserap di sektor industri
manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat.
Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK
baru, dan bahkan mengonversi SMA menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
6 Masalah yang dibicarakan pada paragraf ketiga adalah ….
E pembekuan SMA
Permasalahan yang dibahas dalam suatu paragraf terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama dalam paragraf tersebut terdapat pada
kalimat pertama, yaitu Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Masalah yang dibicarakan dalam
paragraf ketiga adalah Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan karena kalimat-kalimat selanjutnya
membahas tentang penanganan dan hal-hal yang dilakukan dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 1, apabila lulusan SMK tidak siap untuk masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang
7 mereka miliki, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
B Pihak sekolah gagal dalam mendidik siswa sehingga tidak sesuai dengan tujuannya.
C Kemampuan teknis yang dimiliki siswa tersebut tidak diterima dalam dunia kerja.
E Orang tersebut menjadi permasalahan yang dimiliki oleh lulusan SMK pada sekarang ini.
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia terampil dan
bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain
untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK
justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, tenaga kerja yang
tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42
persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24 persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92
persen). Sementara secara kuantitas, jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah
lulusan SMA yang sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi Indonesia
ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20 persen. Semestinya, lulusan
SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu, pemerintah kini kian gencar menambah jumlah
SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat. Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi
tantangan itu. Pemerintah membekukan penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA
menjadi SMK. Strategi tersebut membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 1, apabila lulusan SMK tidak siap untuk masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang
7 mereka miliki, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
Terdapat dua kalimat sebab akibat dalam paragraf 1, yaitu Idealnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain untuk menciptakan
lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu
penyumbang pengangguran tertinggi. Dengan demikian, apabila lulusan SMK tidak siap untuk masuk dunia kerja dengan kemampuan
teknis yang mereka miliki, maka lulusan SMK tersebut termasuk dalam penyumbang pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, jawaban
yang tepat adalah D.
Di kota tempat tinggal Susanti didirikan sebuah gedung baru berbentuk piramida yang digunakan sebagai pusat
kesehatan dan kebugaran. Susanti berencana mengikuti kelas yoga yang berlokasi di salah satu ruangan di dalam gedung
tersebut. Akan tetapi, keunikan gedung tersebut membuat Susanti lupa di lantai berapa kelas yoganya akan
diselenggarakan. Penamaan lantai pada gedung piramida itu dimulai dari lantai paling atas yang juga menandakan
jumlah ruangan yang dimiliki. Lantai 1 yang menjadi puncak piramida hanya memiliki 1 ruangan,
lantai 2 memiliki 2 ruangan, lantai 3 memiliki 3 ruangan, dan seterusnya. Susanti hanya ingat bahwa kelas yoganya berada
di lantai tertinggi gedung yang memenuhi kondisi berikut.
(1) Setiap ruangan memiliki 3 pintu yang terhubung dengan ruang lainnya di lantai tersebut.
(2) Ruang kelas yoga hanya memiliki 1 pintu yang terhubung dengan ruang lainnya di lantai tersebut.
(3) Susanti hanya memiliki cukup waktu untuk menentukan 1 lantai yang akan ia pilih dan masuk ke dalam ruang yoga
sebelum kelasnya dimulai.
Ruang kelas yoga yang harus dikunjungi Susanti berada di lantai…
8
A 9
B 6
C 8
D 7
E 10
Di kota tempat tinggal Susanti didirikan sebuah gedung baru berbentuk piramida yang digunakan sebagai pusat
kesehatan dan kebugaran. Susanti berencana mengikuti kelas yoga yang berlokasi di salah satu ruangan di dalam gedung
tersebut. Akan tetapi, keunikan gedung tersebut membuat Susanti lupa di lantai berapa kelas yoganya akan
diselenggarakan. Penamaan lantai pada gedung piramida itu dimulai dari lantai paling atas yang juga menandakan
jumlah ruangan yang dimiliki. Lantai 1 yang menjadi puncak piramida hanya memiliki 1 ruangan,
lantai 2 memiliki 2 ruangan, lantai 3 memiliki 3 ruangan, dan seterusnya. Susanti hanya ingat bahwa kelas yoganya berada
di lantai tertinggi gedung yang memenuhi kondisi berikut.
(1) Setiap ruangan memiliki 3 pintu yang terhubung dengan ruang lainnya di lantai tersebut.
(2) Ruang kelas yoga hanya memiliki 1 pintu yang terhubung dengan ruang lainnya di lantai tersebut.
(3) Susanti hanya memiliki cukup waktu untuk menentukan 1 lantai yang akan ia pilih dan masuk ke dalam ruang yoga
sebelum kelasnya dimulai.
Ruang kelas yoga yang harus dikunjungi Susanti berada di lantai…
8
Oleh karena itu, lantai 1 tidak mungkin menjadi tempat ruang kelas yoga karena lantai 1 hanya memiliki 1 ruangan.
2. Berdasarkan ketentuan (1), R1 yang bukan ruang kelas yoga harus terhubung dengan 3 ruang lainnya di lantai tersebut dan pada gambar
sebelumnya, R1 baru terhubung dengan 1 ruangan, yaitu ruang kelas (RK) yoga. Oleh karena itu, harus ditambahkan 2 ruang lagi yang
masing-masing memiliki 3 pintu dan terhubung dengan 3 ruang lainnya.
3. Ruang kelas yoga berada di lantai tertinggi yang mungkin. Artinya, jumlah ruangan harus minimal. Maka dari itu, salah satu pintu
pada R2 dihubungkan dengan salah satu pintu pada R3.
4. R2 dan R3 tetap membutuhkan 1 ruang lain untuk terhubung. Artinya lantai 2,3,dan 4 tidak mungkin menjadi lokasi ruang kelas yoga
karena ketiga lantai tersebut memiliki jumlah lantai kurang dari 5. Selanjutnya, tambahkan 1 ruang lagi.
Tino, Rudi, Iwan, Ucok, Ayok, Nono, Alif, dan Sam makan bersama di sebuah warung yang menjual sot
makan di meja bujur sangkar di mana setiap sisi diisi oleh dua orang. Tiga orang dari mereka mem
duduk bersebelahan. Tino memesan soto dan duduk berseberangan dengan Alif yang memesan sat
duduk di antara Iwan dan Alif. Rudi duduk di antara Iwan dan Tino. Nono memesan sate demikian
9 yang duduk tepat di seberangnya. Siapakah yang duduk di seberang Nono?
A Ayok
B Iwan
C Ucok
D Rudi
E Sam
Tino, Rudi, Iwan, Ucok, Ayok, Nono, Alif, dan Sam makan bersama di meja berbentuk bujur sangkar.
Setiap sisi meja diisi oleh dua orang.
Tiga orang dari mereka memesan sate dan tidak duduk bersebelahan.
Tino memesan soto dan duduk berseberangan dengan Alif yang memesan sate.
Ucok dan Ayok duduk di antara Iwan dan Alif.
Rudi duduk di antara Iwan dan Tino.
Nono memesan sate demikian pula dengan teman yang duduk tepat di seberangnya.
Syarat-syarat di atas dapat digambarkan dalam denah tempat duduk di bawah ini.
Berdasarkan denah di atas, orang yang duduk di seberang Nono adalah Iwan.
Sekar, Robi, Sinta, Qisma, dan Lala mengikuti sebuah perlombaan. Diketahui Lala memiliki skor 80. Skor Sinta lebih
tinggi dua poin dari skor Robi dan lebih rendah satu poin dari skor Sekar.
Jika skor Qisma lebih tinggi empat poin dari skor Lala dan lebih tinggi satu poin dari skor Robi, skor tertinggi diraih oleh
10 ….
A Sekar
B Robi
C Sinta
D Lala
E Qisma
Data yang didapat dari teks dan soal di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
Skor Lala = 80
Skor Qisma = (Skor Lala + empat poin) = (80+4) = 84
Skor Robi = (Skor Qisma - satu poin) = (84-1) = 83
Skor Sinta = (Skor Robi + dua poin) = (83+2) = 85
Skor Sekar = (Skor Sinta + satu poin) = (85+1) = 86
Jadi, skor tertinggi didapatkan oleh Sekar. Jawaban yang tepat adalah A.
Sekar, Robi, Sinta, Qisma, dan Lala mengikuti sebuah perlombaan. Diketahui Lala memiliki skor 80. Skor Sinta lebih
tinggi dua poin dari skor Robi dan lebih rendah satu poin dari skor Sekar.
Jika skor Lala satu poin lebih rendah dari skor Qisma dan Sekar, skor terendah yang diperoleh oleh peserta lomba di atas
11 adalah ….
A 71
B 73
C 75
D 76
E 77
Data yang didapat dari teks dan soal di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut.
Skor Lala = 80
Skor Qisma = (Skor Lala + satu poin) = (80+1) = 81
Skor Sekar = (Skor Lala + satu poin) = (80+1) = 81
Skor Sinta = (Skor Sekar - satu poin) = (81-1) = 80
Skor Robi = (Skor Sinta - dua poin) = (80-3) = 77
Jadi, skor terendah yang diperoleh oleh keempat peserta lomba di atas adalah 77. Jawaban yang tepat adalah E.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
A Petugas PPSU bertujuan untuk membantu Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
B Pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sama.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
C Hanya pasukan oranye yang termasuk dalam petugas penanganan prasarana dan sarana tingkat kelurahan.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
D Pasukan oranye turut serta menjadi pekerja harian lepas (PHL) yang berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas
Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
E Jalan rusak, saluran mampat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan wajib ditangani oleh
petugas PPSU setempat.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Pernyataan yang benar terdapat pada pilihan jawaban C karena sesuai dengan isi dalam teks. Pada paragraf pertama dijelaskan bahwa
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan dan dijelaskan bahwa Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL)
berturut-turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Dengan demikian, hanya
pasukan oranye yang termasuk dalam petugas penanganan prasarana dan sarana tingkat kelurahan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat
adalah C.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 1, jika terdapat timbunan sampah liar di sekitar tempat tinggal warga, manakah di bawah ini
13 simpulan yang BENAR?
A Persoalan timbunan sampah liar di tempat tinggal warga akan diselesaikan oleh para pasukan oranye.
B Pemerintah akan memerintahkan pekerja harian lepas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
C Para warga akan mengerahkan pasukan oranye, biru, hijau, dan ungu untuk membersihkan timbunan sampah liar tersebut.
D Sampah liar di sekitar tempat tinggal warga menjadi tanggung jawab masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.
E Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial turut serta untuk membantu permasalahan
timbunan sampah liar.
Inti permasalahan dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat terakhir, yaitu Kehadiran pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan
membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak,
saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar, penerangan jalan, dan gelandangan. Dikarenakan permasalah tersebut terjadi
di sekitar tempat tinggal, maka yang menangani hal tersebut adalah pasukan oranye. Hal tersebut dijelaskan dalam kalimat Pasukan oranye
berada di bawah kelurahan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
A Warga harus sadar dan bertanggung jawab atas kebersihan saluran air dan sampah.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
C Pemerintah akan mengambil alih permasalahan tentang saluran air dan sampah di lingkungan sekitar warga.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
D Terjadi permasalahan saluran air dan timbunan sampah sehingga menyebabkan banjir.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
E Warga akan merasa tanggung jawab saat terjadi banjir, dengan cara membersihkan lingkungan sekitar akibat banjir.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 2, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tidak lepas dari peran
14 aktif mereka, manakah di bawah ini simpulan yang paling mungkin BENAR?
Permasalahan utama dari saluran air dan sampah dinyatakan pada kalimat pertama, yaitu Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus
sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Dengan demikian, apabila warga tidak memahami bahwa persoalan saluran
air dan sampah tidak lepas dari peran aktif mereka, kemungkinan terjadi permasalahan saluran air dan timbunan sampah sehingga
menyebabkan banjir. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan paragraf 1, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai Penanganan
15 Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ?
A Sengaja dibuat oleh pemerintah agar masalah kebersihan di daerah Jakarta terselesaikan setiap harinya.
Pemerintah ingin PPSU mengatur tentang
B Pemerintah ingin PPSU mengatur tentang penanganan prasarana dan sarana di tingkat kelurahan.
C Turut serta membantu pihak lain, seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial.
D Membentuk pasukan dengan warna yang berbeda-beda agar mudah dihafal oleh masyarakat sekitar.
E Membentuk pasukan dengan warna yang berbeda-beda agar mudah dihafal oleh masyarakat sekitar.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
A Banyak PPSU yang tidak bekerja sehingga banyak masyarakat yang tidak melihat atau mengetahui kinerja dari PPSU.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
B Sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa PPSU itu sebenarnya tidak ada di lingkungan sekitar.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
C Masyarakat tidak peduli dengan kinerja PPSU sehingga tidak menganggap kehadiran PPSU di lingkungan masyarakat.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
D Kinerja PPSU dianggap sangat berpengaruh terhadap pelestarian lingkungan sehingga banyak masyarakat yang tidak
menyadarinya.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
E Pemerintah tidak memberitahukan kepada masyarakat bahwa sekarang ini sudah ada pekerja PPSU.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram puas atau tidak puas dengan kinerja PPSU di atas, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika
16 persentase paling tinggi adalah tidak tahu/tidak jawab?
Hal yang paling mungkin terjadi jika banyak orang yang tidak tahu/tidak jawab mengenai kinerja PPSU di lingkungan tempat tinggal
adalah banyak PPSU yang tidak bekerja sehingga banyak masyarakat yang tidak melihat atau mengetahui kinerja dari PPSU. Persentase
tertinggi berarti banyak orang yang menyatakan hal tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase tanggapan untuk kinerja petugas PPSU yang memiliki perbedaan
17 antara 0,8 persen adalah ….
A Biasa saja dan sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan
C Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu
Dua persentase kinerja petugas PPSU yang memiliki rentang persentase 0,8 persen adalah “Sangat lambat dan pekerjaan tidak
memuaskan” dan “Keberadaan petugas tidak menentu”. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
E Biasa saja
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah hadir di Ibu Kota sejak 2015 melalui Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Tingkat Kelurahan. Mereka identik dengan
sebutan pasukan oranye berkat seragam yang dikenakan selama berdinas. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
2331 Tahun 2016, jumlah pasukan ini cukup banyak, yaitu mencapai 20.190 orang dan tersebar di 267 kelurahan di
Jakarta. Selain pasukan oranye, ada juga pasukan biru, hijau, dan ungu yang dibentuk berlandaskan Pergub DKI Jakarta
No 212/2016. Setiap pasukan ini berada di bawah koordinasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda.
Pasukan oranye berada di bawah kelurahan. Adapun pasukan lain yang juga disebut pekerja harian lepas (PHL) berturut-
turut berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Sosial. Kehadiran
pasukan-pasukan ini antara lain bertujuan membantu sejumlah persoalan yang muncul di sekitar lingkungan tempat
tinggal warga. Contoh persoalan itu antara lain jalan rusak, saluran tersumbat, pohon tumbang, timbunan sampah liar,
penerangan jalan, dan gelandangan.
Saluran air dan timbunan sampah menjadi fokus sorotan warga karena kerap kali menjadi biang kerok banjir. Banjir
besar pada awal 2020 memaksa 31.232 warga Jakarta mengungsi karena rumah mereka terendam. Warga sebenarnya
juga memahami bahwa persoalan saluran air dan sampah tak lepas dari peran aktif mereka. Persoalan kebersihan dan
timbunan sampah, menurut hampir tiga perempat warga, juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka. Sama halnya
dengan saluran air yang dinilai serupa oleh sekitar separuh responden. Namun, pendapat warga dapat juga dipahami
sebagai kecondongan apatisme warga terhadap kehadiran bantuan petugas PPSU dan PHL.
Kondisi itu dapat disebabkan oleh ketidakkonsistenan mereka hadir di tengah warga. Hanya 41,7 persen responden yang
menemukan pasukan ini sedang bertugas di lingkungan tempat tinggal mereka setiap hari. Ada responden lainnya yang
baru menemukannya beberapa hari dalam seminggu (16,4 persen), seminggu sekali (11,8 persen), sebulan sekali (12,2
persen), dan sisanya ada yang lebih dari satu bulan. Berikut ditampilkan hasil kinerja PPSU menurut masyarakat
berdasarkan hasil survei bulan Desember 2019-Februari 2020.
Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase manakah yang berada pada posisi kedua terendah dalam
18 diagram tersebut?
Urutan persentase pada diagram kinerja petugas PPSU, yaitu sebagai berikut
A 52
B 53
C 54
D 55
E 56
Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni
selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto. Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah
Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto.
20 Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ….
Berdasarkan teks pada soal, kita dapat menyimpulkan bahwa:Rumah Joni lebih jauh daripada rumah Slamet, tetapi lebih dekat daripada
rumah Anto. Rumah Rika paling dekat dari semua anak. Rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto. Sehingga urutan
rumah kelima anak dari yang paling dekat dengan sekolah adalah Rika - Slamet - Joni - Rahma - Anto. Berdasarkan kesimpulan di atas,
pernyataan yang benar adalah rumah Rika terletak paling dekat.
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
1 Kalimat inti pada kalimat (3) adalah …
E Dalam daging buah ditemukan asam amino langka yang disebut Ethionine.
Sebuah kalimat utuh memiliki inti, yaitu kata yang berkedudukan sebagai subjek dan predikat.
Kalimat inti dalam sebuah kalimat berkedudukan sebagai subjek dan predikat. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
2 Penggunaan tanda kutip pada kalimat (1) berfungsi untuk ….
D menandakan kata tersebut adalah kata yang diserap dari bahasa asing
E menandakan sebuah istilah ilmiah yang belum dikenal oleh masyarakat umum
Salah satu fungsi tanda kutip adalah untuk menunjukkan sebuah kata memiliki arti khusus. Kata raja pada pada kalimat (1) bukan berarti
seorang yang tinggal di istana dan memiliki suatu kedudukan. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
3 Pernyataan implisit yang tidak sesuai dengan teks tersebut adalah ….
C Buah durian mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam.
D Bau durian berasal dari gabungan beberapa zat kesuburan yang sangat menyengat.
E Buah durian tampak tidak biasa dan terkadang dianggap menjijikkan bagi orang barat.
Pernyataan implisit adalah pernyataan yang terdapat dalam teks. Pernyataan yang tidak tepat terdapat pada pilihan E, yaitu Buah durian
tampak tidak biasa dan terkadang dianggap menjijikkan bagi orang barat. Pernyataan tersebut tidak tepat karena tidak semua orang barat
mengganggap bahwa buah durian dianggap menjijikan (kalimat 7). Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan E.
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
4 Bentukan kata tidak tepat ditemukan pada ….
A Kalimat (1)
B Kalimat (3)
C Kalimat (9)
D Kalimat (11)
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
4 Bentukan kata tidak tepat ditemukan pada ….
E Kalimat (13)
Pembentukan kata yang tidak tepat ditemukan dalam kalimat nomor 13, yaitu pada kata mengkonfirmasi. Pembentukan kata yang tepat
adalah mengonfirmasi karena terdapat proses peleburan imbuhan. Peleburan imbuhan terjadi apabila imbuhan me- bertemu dengan kata
yang diawali huruf K, T, S, P, terdiri lebih dari satu suku kata, dan diawali huruf konsonan dan huruf kedua vokal. Oleh sebab itu,
jawaban yang tepat adalah pilihan E.
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
5 Penggunaan tanda koma yang tidak tepat ditemukan pada ….
A Kalimat (2)
B Kalimat (5)
C Kalimat (6)
D Kalimat (8)
E Kalimat (9)
(1) Buah yang dijuluki "Raja" semua buah ini mungkin tidak banyak disukai karena baunya yang sangat tajam. (2)
Namun, siapa sangka jika di dalam daging buah durian terkandung asam amino langka. (3) Para peneliti dari Leibniz-
Institute for Food Systems Biology di Technical University of Munich menemukan adanya asam amino langka yang
disebut dengan Ethionine di dalam daging buah.
(4) Durian bernama latin Durio zibethinus ini adalah tanaman tropis khas Asia Tenggara. (5) Buah ini dikenal karena
ukurannya yang besar, dengan kulit tajam dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang. (6) Bau
durian, menurut peneliti, merupakan gabungan beberapa zat kesuburan dengan dominasi sulfur atau belerang yang
sangat menyengat.
(7) Bahkan, bagi orang barat, yang tidak terbiasa mengkonsumsi durian, buah ini tampak tidak biasa dan terkadang
dianggap menjijikkan. (8) "Kami telah menunjukkan, bau dari buah ini ternyata disebabkan oleh ethanethiol dan
turunannya," ujar penulis penelitian Dr. Nadine Fischer dan Dr. Martin Steinhaus. (9) Kendati demikian, keduanya masih
mencari tahu dan belum dapat menjelaskan jalur biokimia saat tanaman ini menghasilkan ethanethiol tersebut. (10) Hal
inilah yang menjadi tujuan utama penelitian tersebut. (11) Para peneliti mencoba menyaring durian untuk mencari
keberadaan ethionine, yakni pelopor bau menyengat pada buah ini.
(12) Akhirnya, para peneliti berhasil mendeteksi ethionine dengan mempelajari pengaruh varietas dan tahap pematangan.
(13) Peneliti juga telah mengkonfirmasi perannya sebagai pelopor munculnya ethanethiol. (Sumber: dikutip dari
kompas.com/sains)
5 Penggunaan tanda koma yang tidak tepat ditemukan pada ….
Penggunaan tanda koma yang tidak tepat terdapat pada kalimat (5). Kesalahan penggunaan tanda koma terdapat pada setelah kata tajam.
Tanda koma digunakan untuk memisahkan perincian yang lebih dari dua unsur, misalnya : apel, mangga, dan jambu. Tanda koma tidak
digunakan apabila perincian hanya dua unsur misalnya, air dan api. Dengan demikian, perbaikan yang tepat untuk kalimat kedua adalah
Buah ini dikenal karena ukurannya yang besar, dengan kulit tajam, dan aromanya yang dianggap seperti campuran belerang dan bawang.
Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
Bagi penyuka spot-spot unik namun tak terlalu dibanjiri turis, coba jadwalkan untuk datang ke Madura pada rencana
perjalanan Anda. Destinasi di sebelah timur Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotis.
Salah satu yang dapat dinikmati adalah air terjun Toroan yang terletak di Kabupaten Sampang. Air terjun dengan
ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa, menghadap pada lautan lepas.
Tumpahan air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara. Ada banyak turunan air di
tempat ini. Namun, hanya ada satu air terjun yang begitu deras dan besar.
Dikelilingi dengan pohon yang rindang serta kesegaran air yang dimilikinya menjadi keunggulan tersendiri bagi tempat
ini. Perpaduan antara gemericik air terjun dengan deburan ombak di pantai memberikan efek relaksasi di tengah suasana
alam yang masih natural. Aliran air terjun tersebut mengalir dari Sungai Payung yang berada di bagian timur kota
Sampang.
6 Perbaikan kata yang bercetak tebal adalah ...
B spot
C “spot”
D “spot-spot”
E spot-spot
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata spot merupakan bentuk cakapan yang memiliki makna tempat yang digunakan untuk
kegiatan tertentu (olahraga, wisata, belajar, dan sebagainya). Penulisan kata cakapan dalam sebuah kalimat menggunakan huruf cetak
miring. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan E.
Bagi penyuka spot-spot unik namun tak terlalu dibanjiri turis, coba jadwalkan untuk datang ke Madura pada rencana
perjalanan Anda. Destinasi di sebelah timur Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotis.
Salah satu yang dapat dinikmati adalah air terjun Toroan yang terletak di Kabupaten Sampang. Air terjun dengan
ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa, menghadap pada lautan lepas.
Tumpahan air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara. Ada banyak turunan air di
tempat ini. Namun, hanya ada satu air terjun yang begitu deras dan besar.
Dikelilingi dengan pohon yang rindang serta kesegaran air yang dimilikinya menjadi keunggulan tersendiri bagi tempat
ini. Perpaduan antara gemericik air terjun dengan deburan ombak di pantai memberikan efek relaksasi di tengah suasana
alam yang masih natural. Aliran air terjun tersebut mengalir dari Sungai Payung yang berada di bagian timur kota
Sampang.
7 Perbaikan kata yang bercetak tebal adalah ...
B dia
C anda
D ananda
E saudara
Salah satu penggunaan huruf kapital adalah pada kata sapaan. Kata Anda dan Saudara adalah kata sapaan. Dengan demikian, kata Anda
penulisannya harus diawali dengan huruf kapital. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
Bagi penyuka spot-spot unik namun tak terlalu dibanjiri turis, coba jadwalkan untuk datang ke Madura pada rencana
perjalanan Anda. Destinasi di sebelah timur Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotis.
Salah satu yang dapat dinikmati adalah air terjun Toroan yang terletak di Kabupaten Sampang. Air terjun dengan
ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa, menghadap pada lautan lepas.
Tumpahan air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara. Ada banyak turunan air di
tempat ini. Namun, hanya ada satu air terjun yang begitu deras dan besar.
Dikelilingi dengan pohon yang rindang serta kesegaran air yang dimilikinya menjadi keunggulan tersendiri bagi tempat
ini. Perpaduan antara gemericik air terjun dengan deburan ombak di pantai memberikan efek relaksasi di tengah suasana
alam yang masih natural. Aliran air terjun tersebut mengalir dari Sungai Payung yang berada di bagian timur kota
Sampang.
8 Perbaikan kata yang bercetak tebal adalah ...
Nama tempat atau nama geografis yang diikuti nama diri harus ditulis dengan awal huruf kapital. Misalnya, Gunung Bromo, Sungai
Kapuas, Laut Jawa, Dll. Kata Air Terjun Toroan merupakan nama geografis yang diikuti dengan nama diri. Dengan demikian, ditulis
menggunakan huruf awal kapital. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Bagi penyuka spot-spot unik namun tak terlalu dibanjiri turis, coba jadwalkan untuk datang ke Madura pada rencana
perjalanan Anda. Destinasi di sebelah timur Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotis.
Salah satu yang dapat dinikmati adalah air terjun Toroan yang terletak di Kabupaten Sampang. Air terjun dengan
ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa, menghadap pada lautan lepas.
Tumpahan air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara. Ada banyak turunan air di
tempat ini. Namun, hanya ada satu air terjun yang begitu deras dan besar.
Dikelilingi dengan pohon yang rindang serta kesegaran air yang dimilikinya menjadi keunggulan tersendiri bagi tempat
ini. Perpaduan antara gemericik air terjun dengan deburan ombak di pantai memberikan efek relaksasi di tengah suasana
alam yang masih natural. Aliran air terjun tersebut mengalir dari Sungai Payung yang berada di bagian timur kota
Sampang.
9 Perbaikan kata yang bercetak tebal adalah ...
B relax
C reaksi
D relaksasi
E Relaxation
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata relaksasi memiliki makna cara atau tindakan untuk mengistirahatkan atau
menyenangkan diri. Kata relaksasi merupakan kata baku dan sudah tertera di kamus. Dengan demikian, penulisan kata relaksasi tidak
perlu ditulis menggunakan huruf cetak miring. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
Bagi penyuka spot-spot unik namun tak terlalu dibanjiri turis, coba jadwalkan untuk datang ke Madura pada rencana
perjalanan Anda. Destinasi di sebelah timur Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan eksotis.
Salah satu yang dapat dinikmati adalah air terjun Toroan yang terletak di Kabupaten Sampang. Air terjun dengan
ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa, menghadap pada lautan lepas.
Tumpahan air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara. Ada banyak turunan air di
tempat ini. Namun, hanya ada satu air terjun yang begitu deras dan besar.
Dikelilingi dengan pohon yang rindang serta kesegaran air yang dimilikinya menjadi keunggulan tersendiri bagi tempat
ini. Perpaduan antara gemericik air terjun dengan deburan ombak di pantai memberikan efek relaksasi di tengah suasana
alam yang masih natural. Aliran air terjun tersebut mengalir dari Sungai Payung yang berada di bagian timur kota
Sampang.
10 Perbaikan kata yang bercetak tebal adalah ...
Penulisan arah mata angin (timur, barat, utara, selatan, dll.) ditulis kapital apabila menunjukkan nama tempat, kota, atau provinsi, misalnya
Jakarta Barat, Jawa Timur, Afrika Selatan, dll. Kata timur pada timur Kota Sampang tidak menunjukkan nama kota. Oleh sebab itu,
jawaban yang tepat adalah pilihan E.
(1) Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut telah membuat dunia khawatir akan dampaknya terhadap bumi.
(2) Salah satunya adalah potensi hilangnya sepertiga pantai berpasir di planet ini. (3) Ilmuan memperingatkan kedua hal
tersebut dapat memusnahkan sepertiga pantai berpasir di dunia pada 2100. (4) Pantai berpasir berperan sebagai garis
pertama perlindungan dari badai pesisir dan banjir. (5) Jika ini menghilang, peluang cuaca ekstrem akan semakin besar.
(6) Hal tersebut dijelaskan oleh Michalis Vousdoukas, seorang peneliti di European Commission's Joint Research Centre.
Tidak hanya itu, hilangnya pantai berpasir juga akan memengaruhi sektor pariwisata. Menurut jurnal Nature Climate
Change, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tetap tidak menghilangkan kemungkinan musnahnya sepertiga
pantai berpasir di dunia.
Sebagian negara maju seperti Amerika Serikat telah memerluas sistem pertahanan. [ … ], bagi sebagian negara lainnya
skema rekayasa besar seperti itu akan sulit dilakukan, tidak dapat menjangkau biayanya, atau keduanya.
Kemungkinan dampak terbesar akan dirasakan oleh Australia. Sebab, hampir 15.000 kilometer garis tepi pantai putih
akan tersapu dalam 80 tahun kedepan. Sembilan negara lainnya yang juga memiliki risiko besar akibat dari musnahnya
garis pantai berpasir adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil.
Pantai berpasir mengisi lebih dari sepertiga garis tepi di dunia, sebagian besar berada di negara dengan populasi besar.
Akan tetapi, pekerjaan konstruksi, meningkatnya permukaan air laut, gelombang badai dan angin topan, serta
berkurangnya sedimen dari bendungan pantai sangat efektif mengikis garis tepi pantai.
Dampak dari hal-hal tersebut adalah ancaman terhadap penghidupan dan infrastruktur di tepi pantai. Untuk mengukur
seberapa cepat dan seberapa banyak kemungkinan hilangnya garis pantai. Vousdoukas dan timnya mengamati gambar
satelit garis pantai selama tiga dekade, yaitu sejak 1984.
Skenario "kasus terburuk" jalur RCP8.5 menduga emisi karbon akan terus berlanjut atau bumi akan mulai
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan dampak dari tindakan manusia. Skenario lain
yang lebih baik, yaitu RCP4.5, akan membuat manusia membatasi efek pemanasan global sekitar tiga derajat celcius, itu
masih jauh dari batas "di bawah dua derajat celcius" yang disebut dalam Perjanjian Paris. (Sumber: diadaptasi dari
kompas.com/sains)
11 Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf ketiga adalah ….
A Melainkan
B Sedangkan
C Akan tetapi
E Dengan demikian
Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata dan kata, frasa dan frasa, serta kalimat dan kalimat.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat pada paragraf ketiga adalah konjungsi antarkalimat karena terletak di awal kalimat. Selain
itu, konjungsi tersebut harus menyatakan perlawanan. Sebab, kalimat 2 merupakan pernyataan yang berkebalikan dari pernyataan pada
kalimat 1. Dengan demikian, konjungsi yang tepat adalah akan tetapi. Kata oleh karena itu dan dengan demikian merupakan konjungsi
yang menyatakan simpulan. Kata melainkan dan sedangkan merupakan konjungsi intrakalimat. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat
adalah pilihan C.
(1) Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut telah membuat dunia khawatir akan dampaknya terhadap bumi.
(2) Salah satunya adalah potensi hilangnya sepertiga pantai berpasir di planet ini. (3) Ilmuan memperingatkan kedua hal
tersebut dapat memusnahkan sepertiga pantai berpasir di dunia pada 2100. (4) Pantai berpasir berperan sebagai garis
pertama perlindungan dari badai pesisir dan banjir. (5) Jika ini menghilang, peluang cuaca ekstrem akan semakin besar.
(6) Hal tersebut dijelaskan oleh Michalis Vousdoukas, seorang peneliti di European Commission's Joint Research Centre.
Tidak hanya itu, hilangnya pantai berpasir juga akan memengaruhi sektor pariwisata. Menurut jurnal Nature Climate
Change, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tetap tidak menghilangkan kemungkinan musnahnya sepertiga
pantai berpasir di dunia.
Sebagian negara maju seperti Amerika Serikat telah memerluas sistem pertahanan. [ … ], bagi sebagian negara lainnya
skema rekayasa besar seperti itu akan sulit dilakukan, tidak dapat menjangkau biayanya, atau keduanya.
Kemungkinan dampak terbesar akan dirasakan oleh Australia. Sebab, hampir 15.000 kilometer garis tepi pantai putih
akan tersapu dalam 80 tahun kedepan. Sembilan negara lainnya yang juga memiliki risiko besar akibat dari musnahnya
garis pantai berpasir adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil.
Pantai berpasir mengisi lebih dari sepertiga garis tepi di dunia, sebagian besar berada di negara dengan populasi besar.
Akan tetapi, pekerjaan konstruksi, meningkatnya permukaan air laut, gelombang badai dan angin topan, serta
berkurangnya sedimen dari bendungan pantai sangat efektif mengikis garis tepi pantai.
Dampak dari hal-hal tersebut adalah ancaman terhadap penghidupan dan infrastruktur di tepi pantai. Untuk mengukur
seberapa cepat dan seberapa banyak kemungkinan hilangnya garis pantai. Vousdoukas dan timnya mengamati gambar
satelit garis pantai selama tiga dekade, yaitu sejak 1984.
Skenario "kasus terburuk" jalur RCP8.5 menduga emisi karbon akan terus berlanjut atau bumi akan mulai
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan dampak dari tindakan manusia. Skenario lain
yang lebih baik, yaitu RCP4.5, akan membuat manusia membatasi efek pemanasan global sekitar tiga derajat celcius, itu
masih jauh dari batas "di bawah dua derajat celcius" yang disebut dalam Perjanjian Paris. (Sumber: diadaptasi dari
kompas.com/sains)
12 Kesalahan penulisan terdapat pada ….
E Penulisan kata european commission's joint research centre pada kalimat (6)
Kesalahan penulisan terdapat pada kata ilmuan di kalimat (5). Kata ilmuan merupakan bentuk tidak baku dari kata ilmuwan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ilmuwan memiliki makna orang yang ahli atau banyak pengetahuan mengenai ilmu; orang
yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
(1) Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut telah membuat dunia khawatir akan dampaknya terhadap bumi.
(2) Salah satunya adalah potensi hilangnya sepertiga pantai berpasir di planet ini. (3) Ilmuan memperingatkan kedua hal
tersebut dapat memusnahkan sepertiga pantai berpasir di dunia pada 2100. (4) Pantai berpasir berperan sebagai garis
pertama perlindungan dari badai pesisir dan banjir. (5) Jika ini menghilang, peluang cuaca ekstrem akan semakin besar.
(6) Hal tersebut dijelaskan oleh Michalis Vousdoukas, seorang peneliti di European Commission's Joint Research Centre.
Tidak hanya itu, hilangnya pantai berpasir juga akan memengaruhi sektor pariwisata. Menurut jurnal Nature Climate
Change, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tetap tidak menghilangkan kemungkinan musnahnya sepertiga
pantai berpasir di dunia.
Sebagian negara maju seperti Amerika Serikat telah memerluas sistem pertahanan. [ … ], bagi sebagian negara lainnya
skema rekayasa besar seperti itu akan sulit dilakukan, tidak dapat menjangkau biayanya, atau keduanya.
Kemungkinan dampak terbesar akan dirasakan oleh Australia. Sebab, hampir 15.000 kilometer garis tepi pantai putih
akan tersapu dalam 80 tahun kedepan. Sembilan negara lainnya yang juga memiliki risiko besar akibat dari musnahnya
garis pantai berpasir adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil.
Pantai berpasir mengisi lebih dari sepertiga garis tepi di dunia, sebagian besar berada di negara dengan populasi besar.
Akan tetapi, pekerjaan konstruksi, meningkatnya permukaan air laut, gelombang badai dan angin topan, serta
berkurangnya sedimen dari bendungan pantai sangat efektif mengikis garis tepi pantai.
Dampak dari hal-hal tersebut adalah ancaman terhadap penghidupan dan infrastruktur di tepi pantai. Untuk mengukur
seberapa cepat dan seberapa banyak kemungkinan hilangnya garis pantai. Vousdoukas dan timnya mengamati gambar
satelit garis pantai selama tiga dekade, yaitu sejak 1984.
Skenario "kasus terburuk" jalur RCP8.5 menduga emisi karbon akan terus berlanjut atau bumi akan mulai
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan dampak dari tindakan manusia. Skenario lain
yang lebih baik, yaitu RCP4.5, akan membuat manusia membatasi efek pemanasan global sekitar tiga derajat celcius, itu
masih jauh dari batas "di bawah dua derajat celcius" yang disebut dalam Perjanjian Paris. (Sumber: diadaptasi dari
kompas.com/sains)
13 Kesalahan penulisan kata berimbuhan terdapat pada …
A Paragraf 2
B Paragraf 3
C Paragraf 4
D Paragraf 5
E Paragraf 6
Kesalahan penulisan kata berimbuhan terdapat pada paragraf 3, yaitu pada kata memerluas. Kata memerluas berasal dari kata dasar luas
dan mendapat imbuhan memper-. Dengan demikian, penulisan yang tepat adalah memperoleh. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah
pilihan B.
(1) Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut telah membuat dunia khawatir akan dampaknya terhadap bumi.
(2) Salah satunya adalah potensi hilangnya sepertiga pantai berpasir di planet ini. (3) Ilmuan memperingatkan kedua hal
tersebut dapat memusnahkan sepertiga pantai berpasir di dunia pada 2100. (4) Pantai berpasir berperan sebagai garis
pertama perlindungan dari badai pesisir dan banjir. (5) Jika ini menghilang, peluang cuaca ekstrem akan semakin besar.
(6) Hal tersebut dijelaskan oleh Michalis Vousdoukas, seorang peneliti di European Commission's Joint Research Centre.
Tidak hanya itu, hilangnya pantai berpasir juga akan memengaruhi sektor pariwisata. Menurut jurnal Nature Climate
Change, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tetap tidak menghilangkan kemungkinan musnahnya sepertiga
pantai berpasir di dunia.
Sebagian negara maju seperti Amerika Serikat telah memerluas sistem pertahanan. [ … ], bagi sebagian negara lainnya
skema rekayasa besar seperti itu akan sulit dilakukan, tidak dapat menjangkau biayanya, atau keduanya.
Kemungkinan dampak terbesar akan dirasakan oleh Australia. Sebab, hampir 15.000 kilometer garis tepi pantai putih
akan tersapu dalam 80 tahun kedepan. Sembilan negara lainnya yang juga memiliki risiko besar akibat dari musnahnya
garis pantai berpasir adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil.
Pantai berpasir mengisi lebih dari sepertiga garis tepi di dunia, sebagian besar berada di negara dengan populasi besar.
Akan tetapi, pekerjaan konstruksi, meningkatnya permukaan air laut, gelombang badai dan angin topan, serta
berkurangnya sedimen dari bendungan pantai sangat efektif mengikis garis tepi pantai.
Dampak dari hal-hal tersebut adalah ancaman terhadap penghidupan dan infrastruktur di tepi pantai. Untuk mengukur
seberapa cepat dan seberapa banyak kemungkinan hilangnya garis pantai. Vousdoukas dan timnya mengamati gambar
satelit garis pantai selama tiga dekade, yaitu sejak 1984.
Skenario "kasus terburuk" jalur RCP8.5 menduga emisi karbon akan terus berlanjut atau bumi akan mulai
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan dampak dari tindakan manusia. Skenario lain
yang lebih baik, yaitu RCP4.5, akan membuat manusia membatasi efek pemanasan global sekitar tiga derajat celcius, itu
masih jauh dari batas "di bawah dua derajat celcius" yang disebut dalam Perjanjian Paris. (Sumber: diadaptasi dari
kompas.com/sains)
14 Kalimat tidak efektif terdapat pada ….
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Sebuah kalimat dinyatakan sebagai kalimat efektif
apabila terdapat unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat). selain itu, kalimat efektif juga harus menggunakan
ejaan yang tepat dan pemilihan kata (diksi) yang tepat. Kalimat tidak efektif terdapat pada kalimat kedua paragraf keenam. Kalimat
tersebut tidak efektif karena hanya terdiri dari keterangan. Dengan demikian, kalimat tersebut tidak memiliki unsur penting yang harus
dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat). Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
(1) Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut telah membuat dunia khawatir akan dampaknya terhadap bumi.
(2) Salah satunya adalah potensi hilangnya sepertiga pantai berpasir di planet ini. (3) Ilmuan memperingatkan kedua hal
tersebut dapat memusnahkan sepertiga pantai berpasir di dunia pada 2100. (4) Pantai berpasir berperan sebagai garis
pertama perlindungan dari badai pesisir dan banjir. (5) Jika ini menghilang, peluang cuaca ekstrem akan semakin besar.
(6) Hal tersebut dijelaskan oleh Michalis Vousdoukas, seorang peneliti di European Commission's Joint Research Centre.
Tidak hanya itu, hilangnya pantai berpasir juga akan memengaruhi sektor pariwisata. Menurut jurnal Nature Climate
Change, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tetap tidak menghilangkan kemungkinan musnahnya sepertiga
pantai berpasir di dunia.
Sebagian negara maju seperti Amerika Serikat telah memerluas sistem pertahanan. [ … ], bagi sebagian negara lainnya
skema rekayasa besar seperti itu akan sulit dilakukan, tidak dapat menjangkau biayanya, atau keduanya.
Kemungkinan dampak terbesar akan dirasakan oleh Australia. Sebab, hampir 15.000 kilometer garis tepi pantai putih
akan tersapu dalam 80 tahun kedepan. Sembilan negara lainnya yang juga memiliki risiko besar akibat dari musnahnya
garis pantai berpasir adalah Kanada, Chile, Amerika Serikat, Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil.
Pantai berpasir mengisi lebih dari sepertiga garis tepi di dunia, sebagian besar berada di negara dengan populasi besar.
Akan tetapi, pekerjaan konstruksi, meningkatnya permukaan air laut, gelombang badai dan angin topan, serta
berkurangnya sedimen dari bendungan pantai sangat efektif mengikis garis tepi pantai.
Dampak dari hal-hal tersebut adalah ancaman terhadap penghidupan dan infrastruktur di tepi pantai. Untuk mengukur
seberapa cepat dan seberapa banyak kemungkinan hilangnya garis pantai. Vousdoukas dan timnya mengamati gambar
satelit garis pantai selama tiga dekade, yaitu sejak 1984.
Skenario "kasus terburuk" jalur RCP8.5 menduga emisi karbon akan terus berlanjut atau bumi akan mulai
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan dampak dari tindakan manusia. Skenario lain
yang lebih baik, yaitu RCP4.5, akan membuat manusia membatasi efek pemanasan global sekitar tiga derajat celcius, itu
masih jauh dari batas "di bawah dua derajat celcius" yang disebut dalam Perjanjian Paris. (Sumber: diadaptasi dari
kompas.com/sains)
15 Penulisan kata depan yang tidak tepat terdapat pada ….
A Paragraf pertama
B Paragraf kedua
C Paragraf keempat
D Paragraf kelima
E Paragraf keenam
Kata depan adalah kata yang menunjukkan keterangan. Kata depan harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Kata depan yang
sering digunakan adalah kata di, ke, dari, pada, dan daripada. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada paragraf keempat, yaitu pada
kata kedepan. Penulisan kata yang tepat adalah ke depan. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan C.
(1) Masyarakat sudah mengetahui bahwa program reality show dituding setting-an belaka atau penuh dengan gimmick
. (2) Artinya, acara itu tidak benar-benar menampilkan realitas. (3) Beberapa waktu lalu, warganet membicarakan salah
satu program reality show karena sempat terjadi keteledoran. (4) Clip on yang dipakai salah satu narasumbernya jatuh.
(5) Oleh karena itu, jika sesuai jalan cerita, narasumber yang baru ditemui saat itu juga tak seharusnya menggunakan clip
on.
16 Kata sambung yang salah adalah…
Kata sambung bahwa adalah kata sambung bertingkat yang digunakan sebagai perluasan jika di dalam sebuah unsur kalimat terdiri
atas subjek dan predikat. Penggunaan kata sambung ini di kalimat (1) sudah tepat. Perhatikan analisis struktur kalimatnya!
Kata sambung atau adalah kata sambung setara yang digunakan sebagai pemilihan. Dengan demikian, jika melihat makna
konteksnya, penggunaan pada kalimat (1) sudah tepat.
Kata sambung karena adalah kata sambung bertingkat penanda sebab. Kata sambung karena di kalimat (3) sudah tepat.
Kata sambung jika adalah kata sambung bertingkat penanda syarat/pengandaian. Dengan melihat konteks maknanya, konjungsi jika
pada kalimat (5) juga tepat.
Kesalahan kata sambung terdapat di kalimat (5), yaitu kata oleh karena itu. Kata sambung ini adalah kata sambung antarkalimat penanda
sebab-akibat di antara kalimat. Dengan melihat konteks makna dan hubungan antara kalimat (4) dan (5), kata sambung ini tidak tepat karena
kalimat (5) seharusnya menunjukkan makna pertentangan.
Jadi, kata sambung yang tepat seharusnya adalah padahal yang bermakna pertentangan.
(1) Pada semester akhir, mahasiswa Perguruan Tinggi yang menempuh pendidikan sarjana ditugaskan untuk menyusun
skripsi. (2) Mereka bebas memilih judul untuk skripsi, asalkan sesuai dengan mata kuliah yang dipelajarinya. (3) Namun
umumnya, mahasiswa akan dibimbing oleh dua orang dosen. (4) Pembimbingan bertujuan agar mahasiswa tetap
mengikuti pedoman, dan aturan. (5) Hal tersebut sangat membantu mahasiswa saat menemui kendala dalam penyusunan
skripsinya.
17 Kalimat yang terbebas dari kesalahan ejaan adalah…
A 5
B 4
C 3
D 2
E 1
(1) Pada semester akhir, mahasiswa Perguruan Tinggi yang menempuh pendidikan sarjana ditugaskan untuk menyusun
skripsi. (2) Mereka bebas memilih judul untuk skripsi, asalkan sesuai dengan mata kuliah yang dipelajarinya. (3) Namun
umumnya, mahasiswa akan dibimbing oleh dua orang dosen. (4) Pembimbingan bertujuan agar mahasiswa tetap
mengikuti pedoman, dan aturan. (5) Hal tersebut sangat membantu mahasiswa saat menemui kendala dalam penyusunan
skripsinya.
17 Kalimat yang terbebas dari kesalahan ejaan adalah…
Kalimat (5)
Hal tersebut sangat membantu mahasiswa saat menemui kendala dalam penyusunan skripsinya.
Tidak terdapat kesalahan, baik huruf kapital maupun tanda koma, dalam kalimat tersebut.
Penjelasan tambahan:
Kalimat (1)
Pada semester akhir, mahasiswa Perguruan Tinggi yang menempuh pendidikan sarjana ditugaskan untuk menyusun skripsi.
(Penulisan kata perguruan tinggi tidak perlu diawali huruf kapital karena bukan nama organisasi, lembaga, ataupun instansi)
Kalimat (2)
Mereka bebas memilih judul untuk skripsi, asalkan sesuai dengan mata kuliah yang dipelajarinya.
(Tanda koma tidak perlu diletakkan sebelum konjungsi asalkan)
Kalimat (3)
Namun umumnya, mahasiswa akan dibimbing oleh dua orang dosen.
(Tanda koma harus diletakkan setelah konjungsi namun)
Kalimat (4)
Pembimbingan bertujuan agar mahasiswa tetap mengikuti pedoman, dan aturan.
(Tanda koma tidak perlu diletakkan antara pedoman dan aturan karena bukan unsur perincian)
(1) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) merilis indeks kerawanan pemilu (IKP) pemilihan kepala daerah 2018.
(2) Itu merupakan upaya Bawaslu melakukan pemetaan dan deteksi dini terhadap berbagai potensi pelanggaran dan
kerawanan pilkada 2018. (3) Bawaslu menyusun IKP menggunakan tiga aspek utama, yakni penyelenggaraan, kontestasi,
dan partisipasi. (4) Tiga aspek utama itu merupakan alat ukur penyelenggaraan pemilu yang demokratis, berkualitas, dan
bermartabat.
(5) Dimensi kontestasi mencakup subyek peserta pemilu, meliputi partai politik dan kandidat. (6) Dalam dimensi ini
dilihat seberapa adil dan setara proses pertarungan berlangsung di antara para kontestan. (7) Dimensi kedua adalah
partisipasi, yaitu menyangkut subyek masyarakat sebagai pemilih, bagaimana hak masyarakat dijamin serta mereka
diberi ruang berpartisipasi untuk mengawasi proses pemilu. (8) Dimensi ketiga adalah penyelenggaraan terkait dengan
integritas dan profesionalitas penyelenggara dalam menjamin pemilu berjalan jujur, adil, dan demokratis. (9) IKP telah
disusun sejak pemilihan legislatif 2014. (10) Akan tetapi, IKP pilkada 2018 disempurnakan agar lebih sederhana.
(Diadaptasi dari video.tempo.co)
18 Penulisan kata yang tidak mengikuti kaidah ejaan terdapat pada kalimat…
A 2
B 9
C 4
D 5
E 8
Kalimat 5:
Dimensi kontestasi mencakup subyek peserta pemilu, meliputi partai politik dan kandidat.
Pada kalimat tersebut, terdapat kata yang tidak baku atau tidak sesuai ejaan, yakni kata subyek. Kata baku yang sesuai dengan kamus
adalah subjek.
19 Berikut pola penerapan tanda koma yang tepat, kecuali ....
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, termasuk di dalamnya
oleh alasannya itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi. Penggunaan tanda koma pada kalimat A, B, C, dan E sudah tepat.
Jadi, penerapan tanda koma yang tidak sempurna ialah pada kalimat (D) Dian tidak suka padamu, alasannya sifatmu yang cuek.
Seharusnya kalimat tersebut tidak menggunakan koma.
Tingginya ketimpangan ekonomi memberikan dampak negatif, yaitu kelompok berpendapatan rendah tidak mampu
mengakses kebutuhan dan pelayanan dasar yang layak, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan. Ini bisa memperlambat
proses pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM mengukur pencapaian
rata-rata suatu negara dalam tiga dimensi: kesehatan, pendidikan, dan penghasilan individu untuk mendukung
kehidupan yang layak. Ada empat kategori pembangunan manusia, yaitu sangat tinggi (IPM lebih dari 80), tinggi (antara
70?80), sedang (antara 60?70), dan rendah (di bawah 60).
Berdasarkan data IPM dari lembaga PBB, United Nations Development Programme (UNDP), Indonesia termasuk dalam
kategori pembangunan manusia sedang. Namun, tingginya kesenjangan antara kaya dan miskin tampaknya telah
memperlambat pembangunan manusia Indonesia. Menurut Human Development Reports, sepanjang tahun 2000-an IPM
Indonesia meningkat rata-rata 0,92 persen per tahun dari 60,4 pada tahun 2000 menjadi 66,2 pada 2010. Sementara itu,
Indeks Gini dalam laporan Bank Dunia selama periode itu berada di kisaran 31,0 dan 38,0. Dari tahun 2010 hingga 2014,
IPM Indonesia tumbuh jauh lebih lambat 0,78 persen per tahun karena ketimpangan ekonomi saat itu lebih tinggi.
Diadaptasi dari: ekonomi.kompas.com
20 Kalimat yang dicetak miring pada teks tersebut merupakan perluasan dari inti kalimat…
Tingginya ketimpangan ekonomi (S) memberikan (P) dampak negatif (Pel), yaitu kelompok berpendapatan rendah tidak mampu
mengakses kebutuhan dan pelayanan dasar yang layak (K), seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan (K).
Inti kalimat: tingginya ketimpangan ekonomi memberikan dampak negatif
Inti kalimat tersebut terdiri atas SPPel. Sebenarnya, kalimat tersebut dapat dipasifkan. Akan tetapi, maknanya menjadi rancu. Oleh karena
itu, kelompok kata setelah predikat berfungsi sebagai pelengkap.
(1) Setiap perusahaan bisnis yang berhasil harus memiliki kepercayaan dari penyokongnya. (2) Wiraniaga adalah
perantara yang melaluinya kepercayaan ini diperoleh. (3) Wiraniaga ahli setelah mengetahui bahwa ia melakukan hal
penting untuk memperoleh dan mempertahankan kepercayaan dari para pembelinya. (4) Ia melakukan tawar menawar
dengan mereka seolah-olah ia adalah pemilik bisnis yang ia wakili. (5) Ia menangani para pelanggannya persis sama
dengan apa yang ia inginkan dari mereka jika ia menjadi pelanggan.
1 Kalimat utama pada paragraf tersebut ditandai dengan nomor…
A (1)
B (2)
C (3)
D (4)
E (5)
Kalimat utama dapat dilihat pada awal paragraf. Pada soal nomor 3 ini, kamu bisa menemukannya di kalimat nomor (1).
Kadang kita mungkin harus mengonsumsi minuman manis setiap hari. Tapi, hal itu tidak baik bagi tubuh. Untuk
mengatasi keinginan itu, kamu bisa menggantinya dengan buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka
atau melon.
2 Simpulan paragraf di atas adalah …
A Minuman manis dapat diganti dengan mengonsumsi buah yang berair banyak
Untuk menjawab soal itu, kamu harus temukan gagasan utama dari paragrafnya. Gagasan utama dalam paragraf itu ialah ‘Kadang kita
mungkin harus mengonsumsi minuman manis setiap hari.’ Konteks mengkonsumsi minuman manis itu yang dibicarakana oleh paragraf
pada soal.
Dari konteks mengkonsumsi minuman manis itu, berkembang mengenai kebiasaan minum minuman manis tidak baik bagi tubuh. Lalu, di
akhir paragraf disebutkan cara mengatasi keinginan minum minuman manis dengan mengkonsumsi buah dengan banyak kandungan air.
Dari paparan itu, maka simpulan dari paragraf itu ialah ‘minuman manis dapat diganti dengan mengkonsumsi buah berair banyak. Dengan
demikian, jawaban yang tepat ialah A.
Pemanasan Global
Perubahan iklim terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Perubahan iklim tersebut menyebabkan kemarau
panjang hingga hujan yang tidak menentu. Peristiwa alam tersebut berdampak pada keadaan alam daerah tertentu.
Misalnya, di daerah dataran tinggi, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah terkikis dan rapuh. Keadaan alam
tersebut berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor.
Perubahan iklim terjadi akibat pemanasan global yang merusak lapisan ozon. Pemanasan global dapat terjadi karena
penggunaan energi listrik atau bahan bakar kendaraan secara besar-besaran. Aktivitas manusia tersebut dapat
menimbulkan emisi gas yang dapat merusak lapisan ozon. Hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mengubah gaya
hidup menjadi lebih hemat energi. Dengan demikian dampak pemanasan global dapat berkurang.
3 Kalimat utama paragraf pertama teks tersebut adalah . . .
B Hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih hemat energi.
C Perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem, mulai dari kemarau panjang hingga hujan yang tidak menentu.
D Perubahan iklim terjadi akibat pemanasan global yang merusak lapisan ozon. Pemanasan global tidak lain disebabkan oleh ulah
manusia sendiri.
Pada dasarnya, kalimat utama merupakan kalimat di dalam paragraf yang memiliki gagasan utama.
Kalimat utama lumrahnya ada di awal paragraf. Pada paragraf pertama, kalimat utama ada pada kalimat ‘Perubahan iklim terjadi di
berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.’ Hal menguatkan kalimat tersebut merupakan kalimat utama ialah pada kalimat setelahnya
berisikan penjelasan atau lumrah disebut kalimat penjelas.
Dengan begitu, gagasan utama di paragraf pertama dapat disimpulkan ialah ‘perubahan iklim.’
Baru-baru ini, Honda telah berhasil menyempurnakan teknologi penyeimbang otomatis sepeda motor yang dinamakan
Honda Riding Assist (HRA). Pabrikan asal Jepang itu memperkenalkan teknologi itu pada Consumer Electronics Show
(CES) 2017.
Berbeda dengan BMW, teknologi HRA tidak hanya mengandalkan software canggih di dalam sepeda motornya,
melainkan juga rangka robotika. Teknologi ini memungkinkan kendaraan menyesuaikan sendiri keseimbangannya tanpa
harus bergantung pada pengendaranya.
4 Simpulan paragraf di atas adalah …
A BMW memiliki teknologi sepeda motor terbaru bernama Honda Riding Assist (HRA)
E Teknologi Honda Riding Assist (HRA) memungkinkan kendaraan menyesuaikan sendiri keseimbangannya tanpa harus bergantung
pada pengendaranya karena adanya software canggih dan rangka robotika
Baru-baru ini, Honda telah berhasil menyempurnakan teknologi penyeimbang otomatis sepeda motor yang dinamakan
Honda Riding Assist (HRA). Pabrikan asal Jepang itu memperkenalkan teknologi itu pada Consumer Electronics Show
(CES) 2017.
Berbeda dengan BMW, teknologi HRA tidak hanya mengandalkan software canggih di dalam sepeda motornya,
melainkan juga rangka robotika. Teknologi ini memungkinkan kendaraan menyesuaikan sendiri keseimbangannya tanpa
harus bergantung pada pengendaranya.
4 Simpulan paragraf di atas adalah …
Untuk menemukan simpulan dari dua paragraf itu, kamu harus membaca keduanya. Pada paragraf pertama, gagasan utama yang diangkat
ialah pabrikan Honda berhasil menemukan teknologi otomatis penyeimbang untuk sepeda motor.
Sedangkan, pada paragraf kedua, gagasan utamanya ialah teknologi tersebut tidak hanya mengandalkan software canggih melainkan juga
rangka robotika. Dari kedua gagasan utama tersebut, dapat diambil konteks bahwa teknologi HRA yang dikembangkan oleh Honda
memungkinkan sepeda motor menyeimbangkan dirinya sendiri karena ada software canggih dan rangka robotika. Dengan demikian,
jawaban yang tepat ialah pilihan jawaban E.
ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan utama bagi bayi. ASI mengandung banyak nutrisi penting bagi bayi. ASI
mengandung asam amino yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang otak bayi. Selain itu, ASI mengandung zat
untuk kekebalan tubuh bayi.
5 Simpulan paragraf di atas adalah ...
B ASI adalah sumber makanan utama bayi karena mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk bayi
Dari soal itu, hal utama yang harus kamu lakukan baca soal baru baca kutipan paragrafnya. Lalu, kamu harus temukan gagasan utama dari
paragraf itu.
Bila dibaca, gagasan utama dalam paragraf itu ada pada awal paragraf, yakni pada kalimat ‘ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan
utama bagi bayi.’ Dari gagasan utama itu, dipaparkan mengenai manfaat dari ASI.
Salah satu manfaat yang dipaparkan dalam paragraf ialah ASI memiliki nutrisi penting bagi bayi, yakni asam amino untuk tumbuh
kembang otak bayi hingga zat-zat lain untuk kekebalan tubuh bayi. Konteks manfaat ASI itulah yang dapat kamu ambil sebagai simpulan
teks. Dengan demikian, jawaban untuk soal tersebut ialah pilihan jawaban B.
Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Ada model penanaman dalam bak
tanaman. Bak ini dapat diletakkan di mana saja, seperti di bawah jendela, di salah satu sudut halaman, atau di depan
pagar rumah. Bila diletakkan depan pagar, tanaman ini dapat mengurangi efek kaku dan membuat pagar tampak lebih
hidup.
Bak tanaman umumnya dibuat dari bata yang dilapis cat atau ditempeli batu alam. Keunggulan bila meggunakan batu
alam, tampilan bak lebih natural dan bentuknya tidak kaku. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar bila
dibandingkan dengan bak yang dilapisi cat. Untuk ukurannya, bak tanaman dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang
tersedia. Ada baiknya, ukuran bak jangan terlalu besar. Bak yang terlalu besar akan merusak tampilan rumah secara
keseluruhan. Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan
panjang sesuai panjang pagar sedangkan lebarnya adalah sekitar 20-30 cm.
Selain ukuran bak, yang perlu diperhatikan adalah system drainasenya. System drainase berfungsi untuk membuang
kelebihan air yang diserap oleh tanah. Sebaiknya, buatlah saluran pembuangan daro pipa PVC dengan diameter sekitar ¾
inci. Pipa ini dipasang di dalam bata dan menembus keluar. Hendaknya pipa pembuangan ini dibuat di kedua sisi bak.
Setelah bak dibuat, jangan langsung diberi media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Terlebih
dahulu, berilah lapisan ijuk atau batu koral. Setelah itu, di atasnya taburkan pasir kasar, lapisan media tanam hingga
penuh.
6 Kalimat yang tepat untuk memperbaiki paragraf ke-2 kalimat terakhir adalah ….
A Ukuran bak tanaman di depan pagar yang ideal mempunyai ketinggian 40-60 cm dengan panjang sesuai pagar, sedang lebarnya 20-
30 cm.
B Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang ideal mempunyai tinggi 40-60 cm dengan panjang sesuai panjang pagar, dan
lebarnya adalah 20-30 cm.
C Ukuran bak tanaman di depan pagar idealnya mempunyai tinggi sekitar 40-60 cm, panjangnya sepanjang pagar, sedangkan lebar
adalah sekitar 20-30 cm.
D Ukuran bak tanaman di depan pagar yang ideal mempunyai tinggi 40-60 cm, panjang sesuai panjang pagar, dan lebar 20-30 cm.
E Ukuran dari bak tanaman di depan pagar idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan panjang sesuai pagar,
sedangkan lebarnya sekitar 20-30 cm.
Kalimat terakhir pada paragraf kedua memuat kalimat yang tidak efektif. Ketidak efektifan tersebut disebabkan oleh tidak tepatnya
penggunaan diksi (pilihan kata), yakni penggunaan kata dari, penggunaan kata ganti -nya, penggunaan imbuhan ke-an, dan penggunaan
kata adalah. Dengan demikian, perbaikan kalimat tersebut agar menjadi efektif adalah Ukuran bak tanaman di depan pagar yang ideal
mempunyai tinggi 40-60 cm, panjang sesuai panjang pagar, dan lebar 20-30 cm. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.
Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Ada model penanaman dalam bak
tanaman. Bak ini dapat diletakkan di mana saja, seperti di bawah jendela, di salah satu sudut halaman, atau di depan
pagar rumah. Bila diletakkan depan pagar, tanaman ini dapat mengurangi efek kaku dan membuat pagar tampak lebih
hidup.
Bak tanaman umumnya dibuat dari bata yang dilapis cat atau ditempeli batu alam. Keunggulan bila meggunakan batu
alam, tampilan bak lebih natural dan bentuknya tidak kaku. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar bila
dibandingkan dengan bak yang dilapisi cat. Untuk ukurannya, bak tanaman dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang
tersedia. Ada baiknya, ukuran bak jangan terlalu besar. Bak yang terlalu besar akan merusak tampilan rumah secara
keseluruhan. Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan
panjang sesuai panjang pagar sedangkan lebarnya adalah sekitar 20-30 cm.
Selain ukuran bak, yang perlu diperhatikan adalah system drainasenya. System drainase berfungsi untuk membuang
kelebihan air yang diserap oleh tanah. Sebaiknya, buatlah saluran pembuangan daro pipa PVC dengan diameter sekitar ¾
inci. Pipa ini dipasang di dalam bata dan menembus keluar. Hendaknya pipa pembuangan ini dibuat di kedua sisi bak.
Setelah bak dibuat, jangan langsung diberi media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Terlebih
dahulu, berilah lapisan ijuk atau batu koral. Setelah itu, di atasnya taburkan pasir kasar, lapisan media tanam hingga
penuh.
7 Gagasan utama paragraf pertama pada teks di atas adalah ….
Gagasan utama merupakan topik paragraf yang terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama paragraf pertama pada teks di
atas menginformasikan bahwa Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Kalimat
berikutnya merupakan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama bahwa tanaman dapat ditanam dengan berbagai
cara. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Ada model penanaman dalam bak
tanaman. Bak ini dapat diletakkan di mana saja, seperti di bawah jendela, di salah satu sudut halaman, atau di depan
pagar rumah. Bila diletakkan depan pagar, tanaman ini dapat mengurangi efek kaku dan membuat pagar tampak lebih
hidup.
Bak tanaman umumnya dibuat dari bata yang dilapis cat atau ditempeli batu alam. Keunggulan bila meggunakan batu
alam, tampilan bak lebih natural dan bentuknya tidak kaku. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar bila
dibandingkan dengan bak yang dilapisi cat. Untuk ukurannya, bak tanaman dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang
tersedia. Ada baiknya, ukuran bak jangan terlalu besar. Bak yang terlalu besar akan merusak tampilan rumah secara
keseluruhan. Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan
panjang sesuai panjang pagar sedangkan lebarnya adalah sekitar 20-30 cm.
Selain ukuran bak, yang perlu diperhatikan adalah system drainasenya. System drainase berfungsi untuk membuang
kelebihan air yang diserap oleh tanah. Sebaiknya, buatlah saluran pembuangan daro pipa PVC dengan diameter sekitar ¾
inci. Pipa ini dipasang di dalam bata dan menembus keluar. Hendaknya pipa pembuangan ini dibuat di kedua sisi bak.
Setelah bak dibuat, jangan langsung diberi media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Terlebih
dahulu, berilah lapisan ijuk atau batu koral. Setelah itu, di atasnya taburkan pasir kasar, lapisan media tanam hingga
penuh.
8 Kelemahan paragraf ke-4 pada teks di atas adalah ….
Kelemahan paragraf ke-4 pada teks di atas sebabkan paragraf tersebut tidak memiliki gagasan utama. Hal ini terjadi karena ketiga kalimat
pada paragraf tersebut menggunakan konjungsi temporal yang menyatakan urutan kerja, langkah-langkah, atau menggambarkan proses.
Oleh karena itulah, paragraf tersebut tidak memiliki gagasan utama karena setiap kalimatnya berupa penjelasan atau keterangan.
Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Ada model penanaman dalam bak
tanaman. Bak ini dapat diletakkan di mana saja, seperti di bawah jendela, di salah satu sudut halaman, atau di depan
pagar rumah. Bila diletakkan depan pagar, tanaman ini dapat mengurangi efek kaku dan membuat pagar tampak lebih
hidup.
Bak tanaman umumnya dibuat dari bata yang dilapis cat atau ditempeli batu alam. Keunggulan bila meggunakan batu
alam, tampilan bak lebih natural dan bentuknya tidak kaku. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar bila
dibandingkan dengan bak yang dilapisi cat. Untuk ukurannya, bak tanaman dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang
tersedia. Ada baiknya, ukuran bak jangan terlalu besar. Bak yang terlalu besar akan merusak tampilan rumah secara
keseluruhan. Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan
panjang sesuai panjang pagar sedangkan lebarnya adalah sekitar 20-30 cm.
Selain ukuran bak, yang perlu diperhatikan adalah system drainasenya. System drainase berfungsi untuk membuang
kelebihan air yang diserap oleh tanah. Sebaiknya, buatlah saluran pembuangan daro pipa PVC dengan diameter sekitar ¾
inci. Pipa ini dipasang di dalam bata dan menembus keluar. Hendaknya pipa pembuangan ini dibuat di kedua sisi bak.
Setelah bak dibuat, jangan langsung diberi media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Terlebih
dahulu, berilah lapisan ijuk atau batu koral. Setelah itu, di atasnya taburkan pasir kasar, lapisan media tanam hingga
penuh.
9 Simpulan yang paling tepat untuk teks di atas adalah ….
A Model penanaman tanaman yang baik dapat dilakukan dengan cara menanam langsung di tanah atau secara tidak langsung di
dalam pot dan bak tanaman
B Bak tanaman dapat diletakkan di tempat-tempat yang strategis sesuai kebutuhan pemiliknya dengan memperhatikan nilai-nilai
estetika sehingga tampak lebih hidup
C Bak tanaman yang terbuat dari batu alam memerlukan biaya lebih besar dibandingkan dengan bak tanaman yang terbuat dari bata
yang dicat
D Bak tanaman, pada umumnya, berbahan dasar batu bata yang dicat atau ditempeli batu alam, berukuran sesuai dengan kebutuhan,
dan bersistem drainase yang baik
Tanaman di halaman rumah tidak selalu ditanam langsung di tanah atau di pot. Ada model penanaman dalam bak
tanaman. Bak ini dapat diletakkan di mana saja, seperti di bawah jendela, di salah satu sudut halaman, atau di depan
pagar rumah. Bila diletakkan depan pagar, tanaman ini dapat mengurangi efek kaku dan membuat pagar tampak lebih
hidup.
Bak tanaman umumnya dibuat dari bata yang dilapis cat atau ditempeli batu alam. Keunggulan bila meggunakan batu
alam, tampilan bak lebih natural dan bentuknya tidak kaku. Akan tetapi, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar bila
dibandingkan dengan bak yang dilapisi cat. Untuk ukurannya, bak tanaman dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang
tersedia. Ada baiknya, ukuran bak jangan terlalu besar. Bak yang terlalu besar akan merusak tampilan rumah secara
keseluruhan. Ukuran dari bak tanaman di depan pagar yang idealnya mempunyai ketinggian sekitar 40-60 cm dengan
panjang sesuai panjang pagar sedangkan lebarnya adalah sekitar 20-30 cm.
Selain ukuran bak, yang perlu diperhatikan adalah system drainasenya. System drainase berfungsi untuk membuang
kelebihan air yang diserap oleh tanah. Sebaiknya, buatlah saluran pembuangan daro pipa PVC dengan diameter sekitar ¾
inci. Pipa ini dipasang di dalam bata dan menembus keluar. Hendaknya pipa pembuangan ini dibuat di kedua sisi bak.
Setelah bak dibuat, jangan langsung diberi media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Terlebih
dahulu, berilah lapisan ijuk atau batu koral. Setelah itu, di atasnya taburkan pasir kasar, lapisan media tanam hingga
penuh.
9 Simpulan yang paling tepat untuk teks di atas adalah ….
E Ukuran bak tanaman harus sesuai dengan kebutuhan rumah sehingga tampilannya menjadi lebih indah dan sistem drainasenya
harus dibuat lebih baik lagi
Simpulan paragraf haruslah selaras dengan topik paragraf serta merangkum keseluruhan teks. Paragraf pertama berisi
tentang berbagai cara penanaman tanaman. Paragraf kedua tentang keunggulan dan kelemahan material yang digunakan
untuk membuat bak tanaman, sedangkan paragraf ketiga dan keempat berupa penjelasan dan langkah-langkah pembuatan.
Oleh karena itu, simpulan yang paling tepat untuk teks di atas adalah Model penanaman tanaman yang baik dapat dilakukan
dengan cara menanam langsung di tanah atau secara tidak langsung di dalam pot dan bak tanaman yang terdapat pada
pilihan A.
(1) Listrik merupakan kebutuhan primer bagi manusia. (2) Listrik sangat bermanfaat bagi keperluan pekerjaan di
banyak tempat. (3) Terkadang, ketersediaan daya listrik berkurang sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara
bergilir. (4) Pemadaman bergilir ini pastinya sudah banyak dialami oleh siapa pun. (5) Pemadaman juga memberikan
dampak pada pengguna, apalagi pemadaman terjadi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
(6) Dampak pemadaman listrik yang dirasakan para penggunanya di antaranya adalah terlambatnya laju informasi. (7)
Informasi melalui elektronik, seperti handphone, televisi, dan radio, akan sulit didapatkan. (8) Selain itu, terbengkalainya
pekerjaan rumah sangat dialami bagi para ibu rumah tangga. (9) Hal itu disebabkan pekerjaan rumah tangga yang
biasanya dilakukan dengan bantuan listrik, seperti mencuci dan menyetrika, akan terhambat. (10) Mati listrik juga
menyebabkan banyak pengeluaran yang tak terduga, tidak adanya hiburan dari televisi atau radio, meningkatnya risiko
tindakan kriminalitas dan para pekerja akan memiliki pekerjaan yang menumpuk.
(11) Dampak umum dari pemadaman listrik tersebut sebenarnya dapat diminimalisir jika memiliki sumber energi listrik
seperti genset (generator set). (12) Genset merupakan mesin yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
melalui induksi elektromagnetik. (13) Genset menghasilkan arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC) dan keduanya
dapat digunakan untuk penerangan. (Diadaptasi dari https://www.abcpowergenset.com/dampak-dari-pemadaman-listrik-
dan-solusinya/)
10 Apa gagasan utama paragraf kedua?
C Dampak pemadaman listrik memiliki pengaruh yang bermanfaat bagi para penggunanya.
Gagasan utama sebuah paragraf terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama tersebut dapat berada di awal paragraf, di akhir paragraf, atau
keduanya. Kalimat utama pada paragraf tersebut terdapat di awal paragraf. Sementara itu, kalimat berikutnya adalah kalimat penjelas.
Kalimat utama paragraf kedua membicarakan dampak pemadaman listrik yang dirasakan para penggunanya. Kalimat selanjutnya
menjelaskan tentang dampak-dampak dari pemadaman listrik.
(1) Listrik merupakan kebutuhan primer bagi manusia. (2) Listrik sangat bermanfaat bagi keperluan pekerjaan di
banyak tempat. (3) Terkadang, ketersediaan daya listrik berkurang sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara
bergilir. (4) Pemadaman bergilir ini pastinya sudah banyak dialami oleh siapa pun. (5) Pemadaman juga memberikan
dampak pada pengguna, apalagi pemadaman terjadi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
(6) Dampak pemadaman listrik yang dirasakan para penggunanya di antaranya adalah terlambatnya laju informasi. (7)
Informasi melalui elektronik, seperti handphone, televisi, dan radio, akan sulit didapatkan. (8) Selain itu, terbengkalainya
pekerjaan rumah sangat dialami bagi para ibu rumah tangga. (9) Hal itu disebabkan pekerjaan rumah tangga yang
biasanya dilakukan dengan bantuan listrik, seperti mencuci dan menyetrika, akan terhambat. (10) Mati listrik juga
menyebabkan banyak pengeluaran yang tak terduga, tidak adanya hiburan dari televisi atau radio, meningkatnya risiko
tindakan kriminalitas dan para pekerja akan memiliki pekerjaan yang menumpuk.
(11) Dampak umum dari pemadaman listrik tersebut sebenarnya dapat diminimalisir jika memiliki sumber energi listrik
seperti genset (generator set). (12) Genset merupakan mesin yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
melalui induksi elektromagnetik. (13) Genset menghasilkan arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC) dan keduanya
dapat digunakan untuk penerangan. (Diadaptasi dari https://www.abcpowergenset.com/dampak-dari-pemadaman-listrik-
dan-solusinya/)
11 Apa kesimpulan teks tersebut?
A Pemadaman listrik bergilir berdampak pada penggunanya dan dapat diminimalisasi dengan penggunaan genset.
B Dampak pemadaman listrik bergilir disebabkan oleh ketersediaan daya listrik berkurang.
C Pemadaman listrik bergilir disebabkan oleh banyak faktor yang menimbulkan kerugian bagi penggunanya.
D Solusi dari pemadaman listrik bergilir agar dapat meminimalisasi dampak bagi para penggunanya.
Simpulan dalam sebuah teks harus mencerminkan topik dari bacaan. Topik dalam teks tersebut yaitu mengenai pemadaman listrik, dampak
pemadaman listrik, dan solusinya. Dari keseluruhan isi teks dapat disimpulkan bahwa pemadaman listrik bergilir berdampak pada
penggunanya dan dapat diminimalisasi dengan penggunaan genset.
(1) Listrik merupakan kebutuhan primer bagi manusia. (2) Listrik sangat bermanfaat bagi keperluan pekerjaan di
banyak tempat. (3) Terkadang, ketersediaan daya listrik berkurang sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara
bergilir. (4) Pemadaman bergilir ini pastinya sudah banyak dialami oleh siapa pun. (5) Pemadaman juga memberikan
dampak pada pengguna, apalagi pemadaman terjadi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
(6) Dampak pemadaman listrik yang dirasakan para penggunanya di antaranya adalah terlambatnya laju informasi. (7)
Informasi melalui elektronik, seperti handphone, televisi, dan radio, akan sulit didapatkan. (8) Selain itu, terbengkalainya
pekerjaan rumah sangat dialami bagi para ibu rumah tangga. (9) Hal itu disebabkan pekerjaan rumah tangga yang
biasanya dilakukan dengan bantuan listrik, seperti mencuci dan menyetrika, akan terhambat. (10) Mati listrik juga
menyebabkan banyak pengeluaran yang tak terduga, tidak adanya hiburan dari televisi atau radio, meningkatnya risiko
tindakan kriminalitas dan para pekerja akan memiliki pekerjaan yang menumpuk.
(11) Dampak umum dari pemadaman listrik tersebut sebenarnya dapat diminimalisir jika memiliki sumber energi listrik
seperti genset (generator set). (12) Genset merupakan mesin yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
melalui induksi elektromagnetik. (13) Genset menghasilkan arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC) dan keduanya
dapat digunakan untuk penerangan. (Diadaptasi dari https://www.abcpowergenset.com/dampak-dari-pemadaman-listrik-
dan-solusinya/)
12 Bagaimana hubungan isi antarparagraf ke-2 dan ke-3 dalam teks di atas?
A Paragraf ke-3 merupakan simpulan penelitian yang dibahas pada paragraf ke-2
B Paragraf ke-2 merupakan perbedaan penyebab yang dibahas pada paragraf ke-1
Pada paragraf kedua menunjukkan dampak-dampak dari pemadaman listrik yang dirasakan penggunanya. Selanjutnya, paragraf ketiga
memaparkan penyelesaian masalah yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak-dampak pemadaman listrik yang dibahas pada
paragraf kedua. Jadi, jawaban C yang lebih tepat.
There is a famous expression in English: "Stop the world, I want to get off!" This expression refers to a feeling of panic, or
stress, that makes a person want to stop whatever they are doing, try to relax, and become calm again. 'Stress' means
pressure or tension. It is one of the most common causes of health problems in modern life. Too much stress results in
physical, emotional, and mental health problems.
There are numerous physical effects of stress. Stress can affect the heart. It can increase the pulse rate, make the heart
miss beats, and can cause high blood pressure. Stress can affect the respiratory system. It can lead to asthma. It can cause
a person to breathe too fast, resulting in a loss of important carbon dioxide. Stress can affect the stomach. It can cause
stomach aches and problems digesting food. These are only a few examples of the wide range of illnesses and symptoms
resulting from stress.
Emotions are also easily affected by stress. People suffering from stress often feel anxious. They may have panic attacks.
They may feel tired all the time. When people are under stress, they often overreact to little problems. For example, a
normally gentle parent under a lot of stress at work may yell at a child for dropping a glass of juice. Stress can make
people angry, moody, or nervous.
Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress. Alcoholism and other addictions often develop as a result
of overuse of alcohol or drugs to try to relieve stress. Eating disorders, such as anorexia, are sometimes caused by stress
and are often made worse by stress. If stress is allowed to continue, then one's mental health is put at risk.
It is obvious that stress is a serious problem. It attacks the body. It affects the emotions. Untreated, it may eventually result
in mental illness. Stress has a great influence on the health and well-being of our bodies, our feelings, and our minds. So,
reduce stress: stop the world and rest for a while.
13 What does the text mainly deal with?
Pada paragraf pertama, penulis memperkenalkan suatu ungkapan yang berkaitan dengan stress beserta artinya. Penulis
mengatakan bahwa stress adalah penyebab penyakit yang paling umum di kehidupan modern. Terlalu banyak stress dapat
mengakibatkan masalah kesehatan fisik, emosi dan kejiwaan. Pada paragraf kedua, penulis membahas tentang sejumlah
masalah kesehatan fisik yang diakibatkan oleh stress, misalnya masalah pada tekanan darah dan sistem pernapasan. Pada
paragraf ketiga, penulis menjelaskan tentang pengaruh stress terhadap emosi seseorang. Pada paragraf keempat, penulis
menjelaskan bahwa stress berkepanjangan berpengaruh terhadap kesehatan mental atau kejiwaan. Pada paragraf terakhir,
penulis menegaskan kembali bahwa stress itu menyerang fisik, perasaan (emosi) dan kejiwaan seseorang. Dari poin-poin
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa secara umum, teks tersebut membahas tentang efek buruk dan stress terhadap
kesehatan, baik itu kesehatan fisik, emosi dan kejiwaan. Jadi, jawaban yang benar adalah D.
There is a famous expression in English: "Stop the world, I want to get off!" This expression refers to a feeling of panic, or
stress, that makes a person want to stop whatever they are doing, try to relax, and become calm again. 'Stress' means
pressure or tension. It is one of the most common causes of health problems in modern life. Too much stress results in
physical, emotional, and mental health problems.
There are numerous physical effects of stress. Stress can affect the heart. It can increase the pulse rate, make the heart
miss beats, and can cause high blood pressure. Stress can affect the respiratory system. It can lead to asthma. It can cause
a person to breathe too fast, resulting in a loss of important carbon dioxide. Stress can affect the stomach. It can cause
stomach aches and problems digesting food. These are only a few examples of the wide range of illnesses and symptoms
resulting from stress.
Emotions are also easily affected by stress. People suffering from stress often feel anxious. They may have panic attacks.
They may feel tired all the time. When people are under stress, they often overreact to little problems. For example, a
normally gentle parent under a lot of stress at work may yell at a child for dropping a glass of juice. Stress can make
people angry, moody, or nervous.
Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress. Alcoholism and other addictions often develop as a result
of overuse of alcohol or drugs to try to relieve stress. Eating disorders, such as anorexia, are sometimes caused by stress
and are often made worse by stress. If stress is allowed to continue, then one's mental health is put at risk.
It is obvious that stress is a serious problem. It attacks the body. It affects the emotions. Untreated, it may eventually result
in mental illness. Stress has a great influence on the health and well-being of our bodies, our feelings, and our minds. So,
reduce stress: stop the world and rest for a while.
14 The writer of the text intends to…
A explain the bad effects of stress
Pada paragraf pertama, penulis memperkenalkan suatu ungkapan yang berkaitan dengan stress beserta artinya. Penulis
mengatakan bahwa stress adalah penyebab penyakit yang paling umum di kehidupan modern. Terlalu banyak stress dapat
mengakibatkan masalah kesehatan fisik, emosi dan kejiwaan. Pada paragraf kedua, penulis membahas tentang sejumlah
masalah kesehatan fisik yang diakibatkan oleh stress, misalnya masalah pada tekanan darah dan asma. Pada paragraf
ketiga, penulis menjelaskan tentang pengaruh stress terhadap emosi seseorang. Pada paragraf keempat, penulis
menjelaskan bahwa stress berkepanjangan berpengaruh terhadap kesehatan mental atau kejiwaan. Pada paragraf terakhir,
penulis menegaskan kembali bahwa stress itu menyerang fisik, perasaan (emosi) dan kejiwaan kita. Lalu perhatikan kalimat
terakhir teks. penulis mengatakan “So, reduce stress: stop the world and rest for a while.” yang artinya “Jadi, kurangilah
stress: Berhenti memikirkan dunia ini dan beristirahatlah sejenak.” Maka dapat disimpulkan, bahwa dengan menjelaskan
dampak buruk stress, penulis ingin pembaca berhenti, mengurangi, atau menghindari keadaan stress karena buruk sekali
dampaknya bagi kesehatan. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
There is a famous expression in English: "Stop the world, I want to get off!" This expression refers to a feeling of panic, or
stress, that makes a person want to stop whatever they are doing, try to relax, and become calm again. 'Stress' means
pressure or tension. It is one of the most common causes of health problems in modern life. Too much stress results in
physical, emotional, and mental health problems.
There are numerous physical effects of stress. Stress can affect the heart. It can increase the pulse rate, make the heart
miss beats, and can cause high blood pressure. Stress can affect the respiratory system. It can lead to asthma. It can cause
a person to breathe too fast, resulting in a loss of important carbon dioxide. Stress can affect the stomach. It can cause
stomach aches and problems digesting food. These are only a few examples of the wide range of illnesses and symptoms
resulting from stress.
Emotions are also easily affected by stress. People suffering from stress often feel anxious. They may have panic attacks.
They may feel tired all the time. When people are under stress, they often overreact to little problems. For example, a
normally gentle parent under a lot of stress at work may yell at a child for dropping a glass of juice. Stress can make
people angry, moody, or nervous.
Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress. Alcoholism and other addictions often develop as a result
of overuse of alcohol or drugs to try to relieve stress. Eating disorders, such as anorexia, are sometimes caused by stress
and are often made worse by stress. If stress is allowed to continue, then one's mental health is put at risk.
It is obvious that stress is a serious problem. It attacks the body. It affects the emotions. Untreated, it may eventually result
in mental illness. Stress has a great influence on the health and well-being of our bodies, our feelings, and our minds. So,
reduce stress: stop the world and rest for a while.
15 Why does the writer mention depression, extreme feeling of sadness and hopelessnessin paragraph 4?
“Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress.” artinya “Stress jangka panjang dapat menyebabkan
berbagai penyakit mental (kejiwaan) yang serius. Depresi, perasaan sedih dan putus asa yang ekstrim, bisa menjadi akibat
dari stress yang berkelanjutan dan meningkat.” Dari kedua kalimat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa penulis
menyebutkan depresi, perasaan sedih dan putus asa yang ekstrim sebagai contoh penyakit mental yang bisa timbul akibat
stress. Jadi, jawaban yang benar adalah B.
There is a famous expression in English: "Stop the world, I want to get off!" This expression refers to a feeling of panic, or
stress, that makes a person want to stop whatever they are doing, try to relax, and become calm again. 'Stress' means
pressure or tension. It is one of the most common causes of health problems in modern life. Too much stress results in
physical, emotional, and mental health problems.
There are numerous physical effects of stress. Stress can affect the heart. It can increase the pulse rate, make the heart
miss beats, and can cause high blood pressure. Stress can affect the respiratory system. It can lead to asthma. It can cause
a person to breathe too fast, resulting in a loss of important carbon dioxide. Stress can affect the stomach. It can cause
stomach aches and problems digesting food. These are only a few examples of the wide range of illnesses and symptoms
resulting from stress.
Emotions are also easily affected by stress. People suffering from stress often feel anxious. They may have panic attacks.
They may feel tired all the time. When people are under stress, they often overreact to little problems. For example, a
normally gentle parent under a lot of stress at work may yell at a child for dropping a glass of juice. Stress can make
people angry, moody, or nervous.
Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress. Alcoholism and other addictions often develop as a result
of overuse of alcohol or drugs to try to relieve stress. Eating disorders, such as anorexia, are sometimes caused by stress
and are often made worse by stress. If stress is allowed to continue, then one's mental health is put at risk.
It is obvious that stress is a serious problem. It attacks the body. It affects the emotions. Untreated, it may eventually result
in mental illness. Stress has a great influence on the health and well-being of our bodies, our feelings, and our minds. So,
reduce stress: stop the world and rest for a while.
16 The writer believes that…
A gentle parents may sometimes yell at their child due to trivial mistakes
B an extreme feeling of sadness and hopelessness can put someone’s life at risk
C people’s health in these modern days is greatly affected by their control of stress
D serious mental illness caused by stress can be treated with mental therapy
There is a famous expression in English: "Stop the world, I want to get off!" This expression refers to a feeling of panic, or
stress, that makes a person want to stop whatever they are doing, try to relax, and become calm again. 'Stress' means
pressure or tension. It is one of the most common causes of health problems in modern life. Too much stress results in
physical, emotional, and mental health problems.
There are numerous physical effects of stress. Stress can affect the heart. It can increase the pulse rate, make the heart
miss beats, and can cause high blood pressure. Stress can affect the respiratory system. It can lead to asthma. It can cause
a person to breathe too fast, resulting in a loss of important carbon dioxide. Stress can affect the stomach. It can cause
stomach aches and problems digesting food. These are only a few examples of the wide range of illnesses and symptoms
resulting from stress.
Emotions are also easily affected by stress. People suffering from stress often feel anxious. They may have panic attacks.
They may feel tired all the time. When people are under stress, they often overreact to little problems. For example, a
normally gentle parent under a lot of stress at work may yell at a child for dropping a glass of juice. Stress can make
people angry, moody, or nervous.
Long-term stress can lead to a variety of serious mental illnesses. Depression, an extreme feeling of sadness and
hopelessness, can be the result of continued and increasing stress. Alcoholism and other addictions often develop as a result
of overuse of alcohol or drugs to try to relieve stress. Eating disorders, such as anorexia, are sometimes caused by stress
and are often made worse by stress. If stress is allowed to continue, then one's mental health is put at risk.
It is obvious that stress is a serious problem. It attacks the body. It affects the emotions. Untreated, it may eventually result
in mental illness. Stress has a great influence on the health and well-being of our bodies, our feelings, and our minds. So,
reduce stress: stop the world and rest for a while.
16 The writer believes that…
E physical health problems such as asthma and high blood pressure must be associated with stress
Pada paragraf pertama, penulis mengatakan “It is one of the most common causes of health problems in modern life.” yang artinya “Stress
adalah salah satu penyebab masalah kesehatan yang paling umum dalam kehidupan modern.” Kalimat ini menunjukkan keyakinan penulis
bahwa kesehatan orang-orang di jaman modern sekarang ini sangat dipengaruhi oleh control mereka terhadap stress.” Jadi, jawaban yang
benar adalah C.
Long before the arrival of Europeans on the Canadian prairie (the wide grasslands of what is now called Alberta,
Saskatchewan and Manitoba), the First Nations people lived in a harmonious relationship with their natural surroundings.
Every item of their culture, from sewing needles to homes was obtained from nature. Their homes were called teepees and
were like large tents made from the skins of deer. These people - tribes with names like the Blackfoot, the Peigan and the
Blood people - were nomadic, which means that they travelled from place to place following the animals they hunted or the
growth of the berries and fruits on the bushes and trees.
They had horses, although horses came to North America after escaping from the Spanish explorers who brought them
here to explore the areas around Mexico and Texas. Boys and girls were both expert riders. They did not use saddles or
reins or stirrups; they rode "bareback". Their clothes were made from deer skins and buffalo skins and decorated with the
parts of other animals - tails from squirrels and gophers, quills from porcupines and the delicate bones of birds.
These children of nature did not ever have to go to school. They did not have to study to get into a prestigious college, nor
did they have to worry about finding a job after graduation. This does not mean their life was easy. The winters were very
long and very cold and there were sometimes wars between tribes. There were also the very great dangers involved in the
buffalo hunt. Warriors rode at top speed (with no saddle) beside the huge buffalo shooting arrows to bring them down.
The chances of a buffalo turning suddenly or of falling off the horse were very great. We must remember that there were
also no hospitals in those days.
Even so, the young people of the tribes must have enjoyed a very pleasant lifestyle: fishing and gathering berries in
summer, hunting in the forests in the early morning, dancing around the fire at night and listening to the old people tell
stories and legends from long ago.
17 The author organizes the ideas in the passage by…
B explaining a habit of a nation and discussing how it affected the nation’s young people lifestyle
C stating the relation of a nation to the nature and providing more detailed descriptions
D arguing the importance of the nature to a nation and providing some proofs and examples
Long before the arrival of Europeans on the Canadian prairie (the wide grasslands of what is now called Alberta,
Saskatchewan and Manitoba), the First Nations people lived in a harmonious relationship with their natural surroundings.
Every item of their culture, from sewing needles to homes was obtained from nature. Their homes were called teepees and
were like large tents made from the skins of deer. These people - tribes with names like the Blackfoot, the Peigan and the
Blood people - were nomadic, which means that they travelled from place to place following the animals they hunted or the
growth of the berries and fruits on the bushes and trees.
They had horses, although horses came to North America after escaping from the Spanish explorers who brought them
here to explore the areas around Mexico and Texas. Boys and girls were both expert riders. They did not use saddles or
reins or stirrups; they rode "bareback". Their clothes were made from deer skins and buffalo skins and decorated with the
parts of other animals - tails from squirrels and gophers, quills from porcupines and the delicate bones of birds.
These children of nature did not ever have to go to school. They did not have to study to get into a prestigious college, nor
did they have to worry about finding a job after graduation. This does not mean their life was easy. The winters were very
long and very cold and there were sometimes wars between tribes. There were also the very great dangers involved in the
buffalo hunt. Warriors rode at top speed (with no saddle) beside the huge buffalo shooting arrows to bring them down.
The chances of a buffalo turning suddenly or of falling off the horse were very great. We must remember that there were
also no hospitals in those days.
Even so, the young people of the tribes must have enjoyed a very pleasant lifestyle: fishing and gathering berries in
summer, hunting in the forests in the early morning, dancing around the fire at night and listening to the old people tell
stories and legends from long ago.
17 The author organizes the ideas in the passage by…
E illustrating the relation of a nation to nature followed by the its healthy and pleasant lifestyle
Pada paragraf pertama, penulis menjelaskan bahwa sebelum kedatangan orang-orang Eropa ke padang rumput Kanada, orang-orang First
Nations yang terdiri dari suku Blackfoot, Peigan dan Blood, hidup berdampingan secara harmonis dengan alam. Semua yang ada pada
budaya mereka, mulai dari jarum jahit sampai rumah, diperoleh dari alam. Rumah mereka terbuat dari kulit rusa dan mereka juga masih
nomaden. Lalu pada paragraf kedua, penulis menjelaskan bahwa mereka (orang-orang First Nations) memiliki kuda. Perempuan dan laki-
laki sama ahlinya dalam berkuda. Mereka tidak memakai pelana, kekang atau sanggurdi, mereka menunggang kuda tanpa memakai pelana.
Pakaian mereka terbuat dari kulit rusa dan kulit kerbau. Pada paragraf ketiga, penulis menjelaskan bahwa anak-anak dari kelompok
tersebut tidak bersekolah. Tapi bukan berarti hidup mereka mudah. Banyak bahaya yang mengintai, misalnya saat musim dingin yang
panjang atau saat menunggang kuda ketika berburu kerbau. Lalu pada paragraf terakhir, penulis menyatakan bahwa orang-orang muda di
suku tersebut memiliki gaya hidup yang menyenangkan. Mereka bisa menangkap ikan, mengumpulkan beri pada musim panas, berburu di
hutan di pagi hari, menari di sekitar api pada malam hari dan mendengarkan dongeng dari para tetua mereka. Paragraf ke 2, 3 dan ke 4
merupakan contoh serta penjelasan singkat betapa dekatnya bangsa First Nations dengan alam seperti yang dikemukakan oleh penulis pada
paragraf pertama. Maka dapat dikatakan bahwa penulis menyusun gagasan dalam bacaan tersebut dengan C. menyatakan hubungan antara
sebuah kelompok masyarakat/bangsa (First Nations) dengan alam, lalu memberikan gambaran yang lebih detail.
Long before the arrival of Europeans on the Canadian prairie (the wide grasslands of what is now called Alberta,
Saskatchewan and Manitoba), the First Nations people lived in a harmonious relationship with their natural surroundings.
Every item of their culture, from sewing needles to homes was obtained from nature. Their homes were called teepees and
were like large tents made from the skins of deer. These people - tribes with names like the Blackfoot, the Peigan and the
Blood people - were nomadic, which means that they travelled from place to place following the animals they hunted or the
growth of the berries and fruits on the bushes and trees.
They had horses, although horses came to North America after escaping from the Spanish explorers who brought them
here to explore the areas around Mexico and Texas. Boys and girls were both expert riders. They did not use saddles or
reins or stirrups; they rode "bareback". Their clothes were made from deer skins and buffalo skins and decorated with the
parts of other animals - tails from squirrels and gophers, quills from porcupines and the delicate bones of birds.
These children of nature did not ever have to go to school. They did not have to study to get into a prestigious college, nor
did they have to worry about finding a job after graduation. This does not mean their life was easy. The winters were very
long and very cold and there were sometimes wars between tribes. There were also the very great dangers involved in the
buffalo hunt. Warriors rode at top speed (with no saddle) beside the huge buffalo shooting arrows to bring them down.
The chances of a buffalo turning suddenly or of falling off the horse were very great. We must remember that there were
also no hospitals in those days.
Even so, the young people of the tribes must have enjoyed a very pleasant lifestyle: fishing and gathering berries in
summer, hunting in the forests in the early morning, dancing around the fire at night and listening to the old people tell
stories and legends from long ago.
In which paragraph(s) does the author explain the hardships encountered by the Blackfoot, the Peigan and the Blood
18 people?
A 1
Long before the arrival of Europeans on the Canadian prairie (the wide grasslands of what is now called Alberta,
Saskatchewan and Manitoba), the First Nations people lived in a harmonious relationship with their natural surroundings.
Every item of their culture, from sewing needles to homes was obtained from nature. Their homes were called teepees and
were like large tents made from the skins of deer. These people - tribes with names like the Blackfoot, the Peigan and the
Blood people - were nomadic, which means that they travelled from place to place following the animals they hunted or the
growth of the berries and fruits on the bushes and trees.
They had horses, although horses came to North America after escaping from the Spanish explorers who brought them
here to explore the areas around Mexico and Texas. Boys and girls were both expert riders. They did not use saddles or
reins or stirrups; they rode "bareback". Their clothes were made from deer skins and buffalo skins and decorated with the
parts of other animals - tails from squirrels and gophers, quills from porcupines and the delicate bones of birds.
These children of nature did not ever have to go to school. They did not have to study to get into a prestigious college, nor
did they have to worry about finding a job after graduation. This does not mean their life was easy. The winters were very
long and very cold and there were sometimes wars between tribes. There were also the very great dangers involved in the
buffalo hunt. Warriors rode at top speed (with no saddle) beside the huge buffalo shooting arrows to bring them down.
The chances of a buffalo turning suddenly or of falling off the horse were very great. We must remember that there were
also no hospitals in those days.
Even so, the young people of the tribes must have enjoyed a very pleasant lifestyle: fishing and gathering berries in
summer, hunting in the forests in the early morning, dancing around the fire at night and listening to the old people tell
stories and legends from long ago.
In which paragraph(s) does the author explain the hardships encountered by the Blackfoot, the Peigan and the Blood
18 people?
B 1 dan 3
C 2 dan 3
D 3
E 2 dan 4
Pada paragraf pertama, penulis menjelaskan bahwa sebelum kedatangan orang-orang Eropa ke padang rumput Kanada, orang-orang First
Nations yang terdiri dari suku Blackfoot, Peigan dan Blood, hidup berdampingan secara harmonis dengan alam. Semua yang ada pada
budaya mereka, mulai dari jarum jahit sampai rumah, diperoleh dari alam. Rumah mereka terbuat dari kulit rusa dan mereka juga masih
nomaden. Lalu pada paragraf kedua, penulis menjelaskan bahwa mereka (orang-orang First Nations) memiliki kuda. Perempuan dan laki-
laki sama ahlinya dalam berkuda. Mereka tidak memakai pelana, kekang atau sanggurdi, mereka menunggang kuda tanpa memakai pelana.
Pakaian mereka terbuat dari kulit rusa dan kulit kerbau. Pada paragraf ketiga, penulis menjelaskan bahwa anak-anak dari kelompok
tersebut tidak bersekolah. Tapi bukan berarti hidup mereka mudah. Banyak bahaya yang mengintai, misalnya saat musim dingin yang
panjang atau saat menunggang kuda ketika berburu kerbau. Lalu pada paragraf terakhir, penulis menyatakan bahwa orang-orang muda di
suku tersebut memiliki gaya hidup yang menyenangkan. Mereka bisa menangkap ikan, mengumpulkan beri pada musim panas, berburu di
hutan di pagi hari, menari di sekitar api pada malam hari dan mendengarkan dongeng dari para tetua mereka. Dari penjelasan tersebut, kita
tahu bahwa penulis menjelaskan kesulitan-kesulitan hidup yang dialami oleh bangsa First Nations (suku Blackfoot, Peigan dan Blood)
pada paragraf ke-3. Jadi, jawaban yang benar adalah D.
Most bees lead solitary lives. After mating, females dig or find suitable nests in soil or wood. They begin visiting flowers,
making dozens of trips for pollen and nectar. Sugar from nectar provides ‘flight fuel’ for their trips to and from the nest.
The proteins and amino acids in pollen are vital nutrients needed for the young bees (larvae).
Females lay eggs on masses of pollen mixed with nectar within unshaped earthen nest cells. The eggs hatch and the grub-
like larvae devour the food placed for them. Over a period of weeks they eat pollen, defecate, and pupate, often spinning a
silk cocoon. The new adult generation may emerge then or during the spring or summer of the coming year.
Solitary bees use diverse building materials for their nests: leaves, mud, sand, stones, plant resins, downy plant fibers, even
abandoned snail shells. Because of the materials they collect, solitary bees are often called carpenter bees, mason bees,
leafcutter bees, carder, or plasterer bees.
About 20% of the world’s more than 20,000 species of bees are social. They live communally in colonies of hundreds to
tens of thousands of individuals. Each colony has one queen who is the mother of sterile daughters (the worker bees) and a
few males called drones.
The best-known social bee around the world is the honey bee (Apis mellifera). Originally native to Europe, honey bees
traveled with their human caretakers and now are found worldwide. Another well-known group is the fuzzy and
charismatic black-and-yellow bumblebee (Bombus spp.). The sacred stingless bees (Melipona and Trigona) kept by both
the ancient and modern Maya also live as highly social colonies, producing a surplus of honey.
Social bees don’t specialize in a particular floral color or shape - their forte is finding and exploiting rich sources of nectar
and pollen. In fact, their efficiency and numbers can cause problems for the solitary bees that land on flowers that honey
bees have depleted. Honey bees communicate through a waggle dance in which scout bees return to the nest and inform
other bees about the distance and direction to a newly discovered flower patch.
19 According to the passage, what is TRUE about social bees?
C They have defined roles and must cooperate with each other.
D They are called carpenter bees for the material they collected.
E They aren’t found worldwide since they don’t travel with human caretakers.
Social bees dibahas pada paragraf 4, 5 dan 6 sehingga informasi yang terdapat pada paragraf 1, 2 dan 3 bukan mengenai social bees. Jadi A
dan D salah. Pilihan B artinya “Mereka tidak hidup berkelompok.” Pilihan ini salah berdasarkan kalimat “They live communally….” Pada
paragraf 4. Pilihan E salah berdasarkan kalimat “…, honey bees traveled with their human caretakers and now are found worldwide.” pada
paragraf 5. Honey bee adalah salah satu jenis dari social bees. Jadi, pilihan yang benar adalah C. Mereka telah membagi peran dan
semuanya harus bekerja sama satu sama lain. Kesimpulan ini didukung kalimat “Each colony has one queen who is the mother of sterile
daughters (the worker bees) and a few males called drones.” pada paragraf 4 yang artinya “Setiap kelompok memiliki satu ratu yang
menjadi ibu dari strille daughters (lebah pekerja) dan beberapa jantan yang disebut drones. Jadi, dari kalimat tersebut, kita dapat
mengetahui bahwa pada social bees ada yang berperan sebagai ratu untuk melahirkan lebah-lebah muda dan ada yang berperan sebagai
lebah pekerja untuk mencari makanan untuk ratunya dan kelompok tersebut.
Most bees lead solitary lives. After mating, females dig or find suitable nests in soil or wood. They begin visiting flowers,
making dozens of trips for pollen and nectar. Sugar from nectar provides ‘flight fuel’ for their trips to and from the nest.
The proteins and amino acids in pollen are vital nutrients needed for the young bees (larvae).
Females lay eggs on masses of pollen mixed with nectar within unshaped earthen nest cells. The eggs hatch and the grub-
like larvae devour the food placed for them. Over a period of weeks they eat pollen, defecate, and pupate, often spinning a
silk cocoon. The new adult generation may emerge then or during the spring or summer of the coming year.
Solitary bees use diverse building materials for their nests: leaves, mud, sand, stones, plant resins, downy plant fibers, even
abandoned snail shells. Because of the materials they collect, solitary bees are often called carpenter bees, mason bees,
leafcutter bees, carder, or plasterer bees.
About 20% of the world’s more than 20,000 species of bees are social. They live communally in colonies of hundreds to
tens of thousands of individuals. Each colony has one queen who is the mother of sterile daughters (the worker bees) and a
few males called drones.
The best-known social bee around the world is the honey bee (Apis mellifera). Originally native to Europe, honey bees
traveled with their human caretakers and now are found worldwide. Another well-known group is the fuzzy and
charismatic black-and-yellow bumblebee (Bombus spp.). The sacred stingless bees (Melipona and Trigona) kept by both
the ancient and modern Maya also live as highly social colonies, producing a surplus of honey.
Social bees don’t specialize in a particular floral color or shape - their forte is finding and exploiting rich sources of nectar
and pollen. In fact, their efficiency and numbers can cause problems for the solitary bees that land on flowers that honey
bees have depleted. Honey bees communicate through a waggle dance in which scout bees return to the nest and inform
other bees about the distance and direction to a newly discovered flower patch.
20 The author’s attitude towards the topic of the passage is…
A Neutral
B Informative
C Indifferent
D Critical
E Concerned
Dalam teks tersebut, penulis memberikan penjelasan dan informasi tentang social bees dan solitary bees. Dari keseluruhan paragraf kita
dapat menemukan informasi tentang perbedaan kedua jenis lebah tersebut sehingga sikap penulis terhadap topik bacaan adalah B.
informative bukan neutral (netral), indifferent (acuh tak acuh), critical (kritis) atau concerned (khawatir/perhatian).
A 266
B 355
C 444
D 533
E 622
1 Which of the following has the greatest value?
Jika kita sederhanakan bentuk bilangan berpangakat menjadi seperti berikut ini:
The average (arithmetic mean) of the integers from 200 to 400, inclusive, is how much greather than the average of the
2 integers from 50 to 100, inclusive
A 150
B 175
C 200
D 225
E 300
Untuk menyelesaikan soal di atas pertama kita hitung rata-rata bilangan bulat mulai dari 200 sampai 400.
Berikut kita hitung rata-rata bilangan bulat mulai dari 50 sampai 100.
A 30 and 34
B 32 and 35
C 35 and 45
D 45 and 70
E 70 and 85
a, b dan c adalah bilangan bulat berurutan dapat kita tuliskan n, n+1, dan n+2
Pola bilangan 15, 15, 16, 20, 29, x, y dibentuk oleh:
Polanya adalah menjumlahkan dengan urutan kuadrat bilangan bulat. Nilai x dan y yang paling tepat adalah x=45 dan y=70
A -2
In the figure above, what is the value of h(0)?3(f(1)?g(2)) ?
B 5
C 8
D 10
E 12
Dari gambar dapat kita lihat nilai dari h(0)=4, dengan melihat grafik h(x) saat nilai x=2 nilai y=h(2)=0. Nilai f(1)=1, perhatikan grafik f(x)
saat x=1 diperoleh y=f(1)=1.
Nilai g(2)=3.
h(0)?3(f(1)?g(2))=4?3(1?3)=2?3(?2)=4+6=10
The symbol ?denotes one of the four arithmetic operations: addition, substraction, multiplication, or division. If 6?3 ?
3which of the following must be true?
1. 2?2=02?2=0
2. 2?2=12?2=1
3. 4?2=2
5
A I only
B II only
C III only
D I and II only
The symbol ?denotes one of the four arithmetic operations: addition, substraction, multiplication, or division. If 6?3 ?
3which of the following must be true?
1. 2?2=02?2=0
2. 2?2=12?2=1
3. 4?2=2
5
Pada simbol ? digunakan penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian sehingga 6?3 ? 3
Dari apa yang kita peroleh di atas simbol
? adalah mewakili pengurangan atau pembagian sehingga pernyataan yang benar adalah I, II dan III
Banyak siswa kelas A adalah 40 orang dan kelas B adalah 30 orang. Nilai rata-rata ujian matematika kelas A lebih 7 dar
kelas B. Jika rata-rata nilai ujian matematika gabungan kelas A dan kelas B adalah 82, maka rata-rata nilai ujian kelas A
6 adalah...
A 81
B 82
C 83
D 84
E 85
Banyak siswa kelas A adalah 40 orang dan kelas B adalah 30 orang. Nilai rata-rata ujian matematika kelas A lebih 7 dar
kelas B. Jika rata-rata nilai ujian matematika gabungan kelas A dan kelas B adalah 82, maka rata-rata nilai ujian kelas A
6 adalah...
Catatan calon guru tentang statistika yang mungkin membantu yaitu rata-rata gabungan dapat kita tentukan :
Bilangan prima p dan q berbeda dan lebih kecil daripada 12. Jika selisih antara p dan q tidak habis dibagi 4, maka nilai
+q yang mungkin adalah...
1) 7
2) 8
3) 9
8 4) 10
p dan q berbeda dan lebih kecil daripada 12 sehingga nilai p dan q yang mungkin adalah 2,3,5,7, dan 11
Pembuatan 120 biskuit ukuran kecil memerlukan x kg adonan. Untuk membuat 300 biskuit dengan ukuran dua kali
9 biskuit kecil diperlukan adonan sebanyak...kg
A 2x/5
B 5x/2
C 2x
D 5x
E 10x
Pembuatan 120 biskuit ukuran kecil memerlukan x kg adonan, sehingga untuk biskuit kecil diperlukan x/120 kg adonan.
Untuk membuat 300 biskuit besar dengan ukuran dua kali biskuit kecil maka diperlukan adonan sebanyak:
300×2×x120=600120x=5x
10
A 47
B 63
C 74
D 80
E 86
B 3
C 5
D 7
E 9
dari kesamaan persamaan di atas, jika kita perhatikan koefisien variabel dan konstantanya, dapat kita ambil kesimpulan:
12 Pertidaksamaan dengan daerah yang diarsir sebagai representasi himpunan penyelesaiannya adalah...
A 3x+4y+12?0
B 3x+4y+12?0
C 4x+3y?12?0
D 4x+3y+12?0
E 4x+3y?12?0
Untuk menentukan sistem pertidaksamaan dari gambar di atas, pertama kita harus menentukan persamaan garis terlebih dahulu.
Persamaan garis yang melalui titik (?3,0) dan (0,?4) adalah (?4)x+(?3)y=(?4)(?3) atau 4x+3y=?12
Untuk menentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi himpunan penyelesaian pada gambar kita coba dengan menggunakan titik uji.
Pilih sebarang titik dan misal titiknya adalah (0,0)(0,0) lalu kita uji ke 4x+3y.
4x+3y=4(0)+3(0)=0??12
Nilai 4x+3ypada saat (0,0)adalah 0??12 sehingga (0,0) berada pada daerah 4x+3y??12
Karena (0,0) berada pada daerah 4x+3y??12 dan bukan merupakan bagian dari daerah himpunan penyelesaian (yang diarsir) pada gambar
soal sehingga representasi himpunan penyelesaian gambar soal adalah 4x+3y??12
Satu adonan beton dibuat dari aa bagian semen dan 1 bagian pasir. Telah digunakan 3 bagian semen dan 5 bagian pasir
untuk membuat beberapa adonan semen beton tersebut.
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas P dan Q berikut berdasarkan informasi yang diberikan?
13
A P>Q
B Q>P
Satu adonan beton dibuat dari aa bagian semen dan 1 bagian pasir. Telah digunakan 3 bagian semen dan 5 bagian pasir
untuk membuat beberapa adonan semen beton tersebut.
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas P dan Q berikut berdasarkan informasi yang diberikan?
13
C P=Q
D P > 2Q
Telah digunakan membuat adonan semen 3 bagian semen dan 5 bagian pasir, artinya banyak bagian semen adalah 3/5 dari banyak bagian
pasir.
Satu adonan beton dibuat dari aa bagian semen dan 1 bagian pasir, maka banyak bagian semen a=3/5×1=3/5bagian.
Diketahui grafik fungsi kuadrat f mempunyai sumbu simteri x=4. Jika grafik fungsi f melalui titik (2,0) dan (0,3), maka
14 ordinat titik puncak grafik fungsi f adalah...
A 2
B 1
C 0
D -1
E -2
Diketahui grafik fungsi kuadrat f mempunyai sumbu simteri x=4. Jika grafik fungsi f melalui titik (2,0) dan (0,3), maka
14 ordinat titik puncak grafik fungsi f adalah...
Membentuk Fungsi kuadrat jika diketahui Titik Puncak (xp,yp) dan sebuah titik sembarang (x,y) adalah y=a(x?xp)2+yp
Dengan titik puncak (4,yp)dan sebuah titik sembarang yang dilalui grafik fungsi kuadrat f adalah (2,0) maka kita peroleh:
Dengan titik puncak (4,yp) dan sebuah titik sembarang yang dilalui grafik fungsi kuadrat f adalah (0,3) maka kita peroleh:
15 Operasi ? pada himpunan bilangan bulat didefenisikan dengan aturan a?b=b(a+1)?a. Nilai 2?(1?3)adalah...
A 5
B 6
C 7
D 10
E 13
16
A 26
B 54
C 72
D 90
E 108
Luas yang di arsir pada gambar di atas dapat kita hitung dengan menggunakan aturan luas segitiga yaitu:
17
A 95
B 100
C 105
D 110
E 115
Dari informasi pada soal segitiga ADC sama kaki dengan AC=DC maka ?DAC=?ADC, sehingga berlaku seperti perhitungan berikut ini:
Jika x dan y bilangan bulat positif yang memenuhi x+y=6 dan x?2y=1?b serta x+b adalah bilangan antara 1dan 4, maka x
18 ?b=?
A 1
B 3
C 5
Jika x dan y bilangan bulat positif yang memenuhi x+y=6 dan x?2y=1?b serta x+b adalah bilangan antara 1dan 4, maka x
18 ?b=?
D 7
E 9
Disampaikan pada soal bahwa x dan y bilangan bulat positif yang memenuhi x+y=6 dan x?2y=1?b sehingga berlaku:
Nilai x+b adalah bilangan bulat antara 1 dan 4 sehingga nilai x+b yang mungkin adalah 2 atau 3;
Nilai b yang mengakibatkan x bilangan bulat positif adalah b=?2sehingga x+b=3atau x=5
19 Diketahui fungsi f(x)=(x2?2)3 dan f?(a)=24a dengan a>0, maka nilai 2a2?a=?
A 2
B 4
19 Diketahui fungsi f(x)=(x2?2)3 dan f?(a)=24a dengan a>0, maka nilai 2a2?a=?
C 6
D 8
E 10
Dengan menggunakan aturan pada turunan fungsi dan manipulasi aljabar maka kita peroleh:
A 4
B 6
C 8
D 10
E 12
9m = 4, (32)m = 4, (3m)2 = 4, 3m =2
3m+2 - 27m = 3m.32 - (3m)3 = 2.9 -8 =10