Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Puskesmas
3. Penyampaian kegiatan pelaksanaan Program Kesehatan Puskesmas
4. Penyampaian Peran Lintas Sektor dalam Penanganan Balita Stunting
5. Penutup
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
2. Sambutan kepala Puskesmas
Sambutan disampaikan oleh drg. Elmi Yudihapsari, MPH selaku Kepala Puskesmas
Kasihan II dengan mengucapkan selamat datang dan menghaturkan banyak
terimakasih kepada hadirin peserta pertemuan lintas sektor.
3. Laporan kegiatan pelaksanaan Program Kesehatan Puskesmas oleh Kepala
Puskesmas drg. Elmi Yudihapsari, MPH
Tujuan
a. Mengetahui capaian kinerja Puskesmas
b. Memberikan informasi menejemen
Indikator Kinerja Puskesmas meliputi :
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2)
(TB Paru, Imunisasi, Diare, PTM,Jiwa,Ispa, DBD,HIV,Campak,)
f. Kunjungan Rawat Jalan
g. Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penyampaian materi Peran Lintas Sektor dalam Penanganan Balita Stunting
Materi disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kasihan II, drg. Elmi Yudihapsari,
MPH.
Isu Strategis : 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.
Ketika melihat fenomena ini terbayangkan bahwa stunting tidak lahir dengan
sendirinya, juga tidak muncul tanpa sebab. Menurut United Nations
International Childrens Emergency Fund (UNICEF) dalam Logical Framework
Of The Nutriotional Problems tahun 2013, menyatakan bahwa ada tiga
penyebab stunting. Pertama, penyebab dasar seperti tingkat pendidikan,
kemiskinan, dan disparitas sosial budaya. Kedua, penyebab tak langsung
1
seperti ketahanan pangan keluarga, perawatan anak dan ibu hamil, serta
fasilitas atau pelayanan kesehatan. Ketiga, penyebab langsung yaitu asupan
zat gizi dan infeksi penyakit. Kemudian tanpa kita sadari bahwa sebenarnya
pernikahan dini yang terjadi di masyarakat dapat memicu stunting.
Para pakar berpendapat bahwa intervensi spesifik oleh sektor kesehatan hanya
berperan sebanyak 30 persen, sementara yang 70 persen adalah intervensi
sensitif dimana yang berperan di luar sektor non kesehatan. Sayangnya
selama ini persepsi kita sekilas tentang stunting adalah masalah gizi yang
menjadi urusan sektor kesehatan saja. Padahal intervensi sensitif sektor non
kesehatan berperan besar dalam rangka mendukung intervensi spesifik dari
sektor kesehatan. Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi kita bersama bahwa
penanganan stunting selama ini bersifat tambal sulam. Sudah banyak program
penanggulangan stunting dilakukan pemerintah, tetapi dampaknya belum
nyata. Setiap sektor cenderung merencanakan dan melaksanakan programnya
sendiri sehingga tidak ada keterkaitan. Akibatnya, banyak program
penanggulangan stunting yang tidak tepat sasaran dan seringkali hanya
mengatasi gejala dan bukan akar masalah. Stunting merupakan tantangan
yang harus kita hadapi bersama dalam upaya perbaikan kualitas sumber daya
manusia kita ke depan, justru dapat kita anggap sebagai sebuah peluang besar
untuk mencapai kesuksesan untuk mencetak generasi berkualitas.
5. Diskusi
6. Penutup
Notulis
2
drg. Elmi Yudihapsari, MPH Sri Hartini, A.Md.Gizi
NIP. 19660609 198803 1 013 NIP. 19690518 199103 2 006
3
Materi disampaikan oleh Tri Suwastatik, SKM
Dalam perencanaan usulan kegiatan Puskesmas disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dan kasus yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
4
Program DB4 MK Puskesmas 2017 penuh dengan tantangan sehingga tidak ada
dusun yang mendapat reward dari kabupaten Bantul
Trend kasus dan kematian DBD meningkat
Kasus kesakitan masih cukup tinggi, meski terjadi penurunan. Kasus meningkat saat
perubahan musim dari kemarau ke hujan dan sebaliknya. Terjadi di daerah dengan
persediaan air tidak memadai. Kepadatan penduduk juga berpengaruh untuk jarak
terbang nyamuk
Perilaku dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dan kesehatan
lingkungan perlu ditingkatkan
1. Penutup
acara ditutup dengan doa
Rencana lokmin berikutnya materi identifikasi kebutuhan, harapan dan tanggapan
masyarakat, MMD lintas sektor
Mengetahui
Kepala Puskesmas Notulis
5
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN IV / Tahunan
Pertemuan Lintas Sektor
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
2. Penyampaian materi identifikasi kebutuhan dan harapan dan tanggapan
masyarakat dari Dinas Kesehatan oleh Tri Ariyani, SKM
Dari camat :
kegiatan yang berkaitan dengan kecamatan untuk dikoordinasikan terutama yang
menyangkut wewenang pemangku kecamatan
untuk turut serta menggerakkan kegiatan berwawasan kesehatan. Misalnya untuk
program TB paru, KIA, DB, DB 4 MK.
Perlu sosialisasi dan penyuluhan tentang penyakit menular sering yang terjadi di
masyarakat. Misal penyakit ISPA, Diare, Demam berdarah yang berkaitan dengan
lingkungan.
Selain sosialisasi dapat juga dibentuk dusun siaga PSN (pemberantasan sarang
7
nyamuk)
Untuk penyakit tidak menular seperti penyakit hipertensi, gula, jiwa mungkin dapat
dibentuk perkumpulan sebagai wadah komunikasi atau posyandu selain posyandu
balita, lansia.
Untuk kegiatan TOGA sangat bagus dikembangkan sebagai kearifan lokal
bekerjasama PKK, warga maupun kelompok masyarakat dalam membuat apotek
hidup dan sosialisasi manfaat tumbuhan apotek hidup
Dari PKK :
program yang berkaitan dengan posyandu, mohon ditingkatkan kunjungan petugas
untuk memberikan penyuluhan atau konsultasi kegiatan UKM yaitu kesehatan ibu
anak yang berkaitan dengan ibu hamil, bayi, ibu menyusui sampai pada
masyarakat lansia
Pemberian PMT balita gizi buruk keluarga miskin
Pemberian PMT bagi ibu hamil kurang gizi
Membudidayakan TOGA dan memberikan informasi tentang manfaat TOGA
pada masyarakat melalui Ibu-ibu PKK, kader kesehatan
apotek hidup dimasyarakat puskesmas sebagai pelopor giat
promosi kesehatan, survei PHBS, sosialisasi PHB, orientasi kader, pembinaan
posyandu.
kesehatan lingkungan yang berdampak langsung pada warga masyarakat.
Dalam penanggulangan pemberantasan jentik-jentik nyamuk PKK dan Kader
kesehatan perlu ditingkatkan koordinasi lintas sektor.
Dari Pendidikan :
sekolah siap mendukung kegiatan kesehatan dan mohon kegiatan yang sdh rutin
dilaksanakan seperti penjaringan siswa kelas I, pelatihan dokter kecil, kader
kesehatan remaja, pertemuan guru atau kepala sekolah.
Masyarakat / Ibu guru menginginkan update knowlage tentang SDIDTK pada anak
TK
Ibu guru TK mengharapkan petugas Puskesmas Kasihan untuk memantau
kesehatan anak TK secara berkala
Kegiatan yang berkaitan dengan sekolah yaitu kegiatan imunisasi anak sekolah
mohon untuk diadakan sosialisasi, pertemuan guru atau kepala sekolah.
Pendataan siswa kami siap membantu dan berkoordinasi
Dari KUA :
Lintas Sektor mengharapkan kerjasama dengan Puskesmas untuk pengadaan
kelas catin di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II guna persiapan calon pengantin
dari segi agama dan kesehatan
Penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan Penyakit menular HIV-AIDS, TB
atau penyakit menular seksual
4. Penutup
Mengetahui
Kepala Puskesmas Notulis
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN IV / Tahunan
Pertemuan Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :
1. Pembukaan
2. Sosialisasi Kebijakan Mutu Puskesmas
3. Penyampaian informasi Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2017 dan evaluasi
dan rencana tindak lanjut tentang pemberian informasi pada sasaran
4. Diskusi : saran, usulan dan umpan balik rencana kegiatan Puskesmas
5. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut
9
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
6. Penutup
10
Rencana Tindak lanjut lokmin tribulan berikutnya bulan Maret 2017
Matriks Jadwal Kegiatan tahun 2017 terlampir
Matriks evaluasi penyampaian informasi dan RTL terlampir
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kasihan II Notulis
11
NOTULEN
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.30 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
Materi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) disampaikan oleh dr. Triatmi Dyah
Wahyuning, Msc
E11 DM 2656
1
JENIS JENIS PELAYANAN
• UGD
• BP UMUM : EKG
BP LANSIA
KONSULTASI KESEHATAN JIWA : UMY, UGM
MTBS
BP GIGI
KIA : ANC TERPADU, USG
KLINIK IMS, PITC
SKRINING CA CERVIX : PEMERIKSAAN IVA
YANKESTRAD
1. Pelayanan Yankestrad Ramuan :Penggunaan Jamu, OHT dan Fitofarmaka
Tensigard, Niran, Kalkusol, Kalhaid, Bioprost, Diapet, Sendi, Calterol, STIMUNO,
CURCUMA PLUS
2. PELAYANAN AKUPRESSURE JENIS KASUS AKUPRESSURE YANG
SERING DILAKUKAN :
Batuk pilek pada common cold
Dyspepsia ( perut kembung)
Dysmenorea
Emesis Gravidarum
Migrain
Nyeri gigi
Mual ( nausea )
Sembelit / konstipasi
Insomnia
Relaksasi otot
PELAKSANAAN :
1. FLEKSIBEL: PADA SAAT KASUS DITEMUKAN LANGSUNG DITANGANI
2. DENGAN PENJADWALAN / PERJANJIAN : Hari selasa : bidan, Kamis :
perawat
2
Meminta informasi terhadap kondisi penyakitnya kepada dokter lain yang
mempunyai SIP baik di dalam atau di luar puskesmas
Memilih tenaga kesehatan jika memungkinkan
Memperoleh privasi dan kerahasiaan data medisnya
Memperoleh keamanan dan keselamatan selama pelayanan di puskesmas
Kewajiban pasien :
Memberikan informasi yang lengkap dan jujur
Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter
Mematuhi Ketentuan yang berlaku di sarana
Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
Menanggung resiko penolakan pengobatan atas dirinya
(dikutip dari : UU Kesehatan no 36/2009 dan UU RS no 44 / 2009)
N
Kegiatan PROMOSI KESEHATAN
o
Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan Tempat2 Umum (TTU),
Pemeriksaan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan), TPS (Tempat
Penampungan Sampah), TP2 (Tempat Pengelolaan Pestisida),
Pemeriksaan Rumah
Pemeriksaan Jamban
Pem. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Pemeriksaan Sarana Air Bersih (SAB)
Pemeriksaan Sampah
Pertemuan siaga STBM (sanitasi Total Berbasis Masyarakat), kewaspadaan dini
3
Sidak PSN oleh PKK, kelurahan dan puskesmas setiap hari Jumat 2 minggu
sekali
KIA /KB
4
Evaluasi peran PPM
Bantuan PMT untuk TB BTA positif
Pengiriman croscheck slide
Kesehatan Lansia
Rapat koordinasi Lintas sektor (linsek)
Refreshing Kader Lansia
Kesehatan Jiwa
Sosialisasi Pergub Bebas Pasung TPKJM (Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Maasyarakat) Lintas Sektor
Rakor Kader DSSJ ( Desa Siaga Sehat Jiwa)
Dokumen DSSJ dan Gelimas Jiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa)
Pengendalian masalah Keswa dan Napza dengan pendampingan penderita
Kunjungan rumah Deteksi Dini Kelompok Resiko dan Sakit
Refreshing pengetahuan tentang Depresi dan gangguan jiwa bagi tenaga
Puskesmas
Pengadaaan Poster tentang Kesehatan Jiwa
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
SCREENING Kelas I siswa SD, SMP dan SMA
PELATIHAN DR KECIL
Sosialisasi Penjaringan Anak Sekolah
Pembinaan Administrasi uks
Sosialisasi Penjaringan Anak Sekolah
Pembuatan profil uks
Pembinaan kader remaja
Monev guru uks
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM)
Pelatihan Dokter kecil gigi
Pengadaan Materi (Sikat Gigi, Pasta, Gelas, Disclosing)
Pelaksanaan UKGS
Refresing Kader Kesehatan Gigi Masyarakat
Sosialisasi “Manfaat dan budidaya Daun sirih terhadap Kesehatan gigi dan
mulut” pada anak sekolah, masyarakat, posyandu, instansi lintas sektor.
Kesehatan Tradisional ( Battra)
Refreshing Kader Toga
Pembinaan Pengobat tradisional (Battra)
Sosialisasi "Toga Asuhan Mandiri“ demonstrasi hasil TOGA
Pengadaan media promosi dan pembelajaran Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer (Yankestradkom)
Kesehatan Olah Raga (Kesorga)
Pemeriksaan kebugaran Pekerja
Sosialisasi Kesehatan Olah Raga pada Masyarakat
5
4. Melakukan pengaduan atau feedback atas kualitas pelayanan upaya kesehatan yang
didapatkan
5. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya sejauh terkait dengan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas.
6. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya.
7. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Materi : Hasil Survey Mawas Diri Puskesmas Kasihan II oleh drg Damiana Endah
NO Program Permasalahan
1 PEMBIAYAAN PEMANFAATAN JAMINAN
2 GIZI GIZI SEIMBANG, GARAM BERYODIUM
3 RUMAH DAN LINGK SAMPAH DIBAKAR, KE SUNGAI, LIMBAH DAPUR,
KANDANG TERNAK JADI SATU DGN RUMAH,
4 SURVEYLANS PENY SAURAN NAFAS, LEPTOSPIROSIS
5 PERILAKU MEROKOK, AKTIFITAS FISIK, MEMILAH SAMPAH, PSN
6 KB DAN KB, DETEKSI KANKER LEHER RAHIM
REPRODUKSI
7 TOGA KEPEMILIKAN DAN PEMANFAATAN TOGA
8 JIWA GEJALA ANSIETAS, DEPRESI, PSIKOTIK, KDRT
9 BUMIL KONSUMSI FE, KELAS IBU, GANGGUAN SAAT
KEHAMILAN, BAYI LAHIR BBLR, INGIN MELAHIRKAN DI
RUMAH
10 BALITA VITAMIN A, ASI EKSKLUSIF
11 REMAJA PENYULUHAN KESEHATAN : KESPRO, HIV, NAPZA <<<
12 LANSIA POSYANDU LANSIA, PENYAKIT DEGENERATIF
6
Jarak Jauh 5,88%
Pusling, Home visite,
penyuluhan 5,88%
no coment 13,24%
100,00%
Kasling
posyandu tiap bulan didatangi dari puskesmas; bila ada keluhan
balita dan lansia bisa tanya-tanya langsung ke petugas
puskesmas
kalau bisa ada kesling
peningkatan kesling untuk balita dan anak; pembinaan untuk
komunitas balita dan anak; diperbanyak jasa layanan kesling
untuk lansia sering diadakan kesling
ramah 1,47%
lama menunggu 2,94%
antrian
no coment 44,12%
100,00%
Peran lintas sektor dalam kaitan dengan pembangunan kesehatan di mulai dari
Pemerintahan kecamatan, Desa, TP – PKK Kecamatan, PLKB, Koramil (TNI)/
Polsek (Polisi), Pendidikan, KUA, pertanian, poskeswan dibahas dan disampaian
secara terperinci dalam lampiran.
7
-Data survey SMD untuk prevalensi KB tertulis 63% padahal hasil tahun lalu
dari PLKB sebesasr 79% mohon klarifikasi dan koordinasi selanjutnya untk
pendataan by name, alamat per RT
- Usulan Neon Box Puskesmas Kasihan II tentang pelayanan lebih strategis
tempatnya
- Pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dibuat running text
Bapak Sekcam :
- Hasil SMD ditanggapi dalam forum MMD selanjutnya oleh peserta lokmin
secara tertulis akan direkap kembali sebagai materi umpan balik masing-
masing program untuk ditindak lanjuti.
7. Penutup
Acara ditutup dengan doa
Dengan Rencana Tindak lanjut untuk lokmin berikut berupa Laporan kegiatan
pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait.
Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan
program kesehatan.
Mengetahui
8
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN II
Pertemuan Lintas Sektor
1. Pembukaan
2. Sambutan Camat Kasihan
3. laporan kegiatan lintas sektor terkait. Hasil identifikasi umpan balik, analisis dan
tindak lanjut umpan balik program kesehatan.
4. Inventarisasi masalah/ hambatan dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan
program kesehatan.
5. Diskusi : analisis hambatan dan masalah kesehatan, merumuskan cara
penyelesaian dan menyusun rencana perbaikan pelaksanaan program kesehatan
6. Pemberian informasi baru tentang kampanye imunisasi MR
7. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
2. Sambutan Camat
Sambutan disampaikan oleh Bpk. Eko Budi Santoso, SST, MKes selaku Kepala
Puskesmas Kasihan II dengan mengucapkan selamat datang dan menghaturkan
banyak terimakasih kepada hadirin peserta pertemuan lintas sektor.
3. laporan kegiatan lintas sektor terkait . Hasil identifikasi umpan balik, analisis dan
tindak lanjut umpan balik program kesehatan dan Inventarisasi masalah/ hambatan
dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan.
Laporan kegiatan lintas sektor yang terkait dengan program kesehatan mengenai
masalah dan hambatan selama kegiatan berjalan 6 bulan ini disampaikan dalam
bentuk matriks mengenai hasil identifikasi umpan balik, analisis dan tindak lanjut
umpan balik program kesehatan.
(Materi Terlampir) (EP 4.1.2.2)
1
Dalam diskusi beberapa usulan dari peserta lokmin untuk cara penyelesaian dan
rencana perbaikan kegiatan
Dr Marlina, ka Pusk Kasihan I
mengusulkan kegiatan UKM secara keseluruhan dibuat dalam matriks
masalah, hambatan, analisis, rencana tindak lanjut hambatan serta bukti
perbaikan sehingga dapat dibahas lebih detail per program. EP 4.1.2.4
2
kehadiran kader toga dalam pertemuan bergantian dan datang terlambat
dapat ditindaklanjuti dengan penunjukkan kader toga yang baru yang tidak
repot dengan kegiatan lain.
Tempat demonstrasi pengolahan toga kurang representatif. Tempat
berpindah-pindah dan percontohan TOGA di sekitar puskesmas. Hal ini dapat
diusukan perluasan tanah / lahan dibicarakan dengan pihak Desa Tirtonirmolo
Ajakan untuk kampanye Imunisasi MR “ayo … lindungi buah hati anda dari
kesakitan, kecacatan, dan kematian karena Penyakit campak dan Rubella
Diberikan untuk anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun selama kampanye
imunisasi MR.
Pada bulan Agustus 2017 akan dilaksanakan pemberian imunisasi MR pada
siswa PAUD/ TK, SD/ MI atau sederajat, SMP/MTS atau sederajat, di sekolah
masing-masing.
Pada bulan September imunisasi untuk anak balita mulai usia 9 bulan dan anak-
anak usia sekolah namun tidak sekolah (drop out) melalui posyandu
Jadwal imunisasi MR dikirimkan ke sekolah bersamaan dengan kegiatan
penjaringan dan disesuaikan.
Jadwal dikirimkan ke posyandu dan diinfokan melalui grup WA
6. Penutup
Mengetahui
3
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN III
Pertemuan Lintas Sektor
1. Pembukaan
2. Sambutan Camat Kasihan
3. laporan kegiatan lintas sektor terkait. Inventarisasi masalah/ hambatan dari
masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan
4. Diskusi tentang Identifikasi masalah perubahan regulasi dan peluang inovatif
5. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut
EP 4.1.3.2.4.5