Anda di halaman 1dari 23

NOTULEN

LOKAKARYA MINI TRIBULAN


Pertemuan Lintas Sektor

Hari/Tanggal : Senin, 22 Juli 2019


Waktu : 09.00-13.30 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Kasihan II
Acara : Lokakarya Mini Tribulan
Peserta Rapat : Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :

1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Puskesmas
3. Penyampaian kegiatan pelaksanaan Program Kesehatan Puskesmas
4. Penyampaian Peran Lintas Sektor dalam Penanganan Balita Stunting
5. Penutup

Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
2. Sambutan kepala Puskesmas
Sambutan disampaikan oleh drg. Elmi Yudihapsari, MPH selaku Kepala Puskesmas
Kasihan II dengan mengucapkan selamat datang dan menghaturkan banyak
terimakasih kepada hadirin peserta pertemuan lintas sektor.
3. Laporan kegiatan pelaksanaan Program Kesehatan Puskesmas oleh Kepala
Puskesmas drg. Elmi Yudihapsari, MPH
Tujuan
a. Mengetahui capaian kinerja Puskesmas
b. Memberikan informasi menejemen
Indikator Kinerja Puskesmas meliputi :
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2)
(TB Paru, Imunisasi, Diare, PTM,Jiwa,Ispa, DBD,HIV,Campak,)
f. Kunjungan Rawat Jalan
g. Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penyampaian materi Peran Lintas Sektor dalam Penanganan Balita Stunting
Materi disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kasihan II, drg. Elmi Yudihapsari,
MPH.
Isu Strategis : 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.
 Ketika melihat fenomena ini terbayangkan bahwa stunting tidak lahir dengan
sendirinya, juga tidak muncul tanpa sebab. Menurut United Nations
International Childrens Emergency Fund (UNICEF) dalam Logical Framework
Of The Nutriotional Problems tahun 2013, menyatakan bahwa ada tiga
penyebab stunting. Pertama, penyebab dasar seperti tingkat pendidikan,
kemiskinan, dan disparitas sosial budaya. Kedua, penyebab tak langsung

1
seperti ketahanan pangan keluarga, perawatan anak dan ibu hamil, serta
fasilitas atau pelayanan kesehatan. Ketiga, penyebab langsung yaitu asupan
zat gizi dan infeksi penyakit. Kemudian tanpa kita sadari bahwa sebenarnya
pernikahan dini yang terjadi di masyarakat dapat memicu stunting.
Para pakar berpendapat bahwa intervensi spesifik oleh sektor kesehatan hanya
berperan sebanyak 30 persen, sementara yang 70 persen adalah intervensi
sensitif dimana yang berperan di luar sektor non kesehatan.   Sayangnya
selama ini persepsi kita sekilas tentang stunting adalah masalah gizi yang
menjadi urusan sektor kesehatan saja. Padahal intervensi sensitif sektor non
kesehatan berperan besar dalam rangka mendukung intervensi spesifik dari
sektor kesehatan. Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi kita bersama bahwa
penanganan stunting selama ini bersifat tambal sulam. Sudah banyak program
penanggulangan stunting dilakukan pemerintah, tetapi dampaknya belum
nyata. Setiap sektor cenderung merencanakan dan melaksanakan programnya
sendiri sehingga tidak ada keterkaitan. Akibatnya, banyak program
penanggulangan stunting yang tidak tepat sasaran dan seringkali hanya
mengatasi gejala dan bukan akar masalah. Stunting merupakan tantangan
yang harus kita hadapi bersama dalam upaya perbaikan kualitas sumber daya
manusia kita ke depan, justru dapat kita anggap sebagai sebuah peluang besar
untuk mencapai kesuksesan untuk mencetak generasi berkualitas.
5. Diskusi
6. Penutup

Bantul, 22 Juli 2019

Notulis

Mengetahui Bantul, 26 Juni 2018


Kepala Puskesmas Kasihan II Notulis

2
drg. Elmi Yudihapsari, MPH Sri Hartini, A.Md.Gizi
NIP. 19660609 198803 1 013 NIP. 19690518 199103 2 006

Mengetahui Bantul, 26 Juni 2018


Kepala Puskesmas Kasihan II Notulis

Eko Budi Santoso, SST, M.Kes Diah Perwitasari, S.Gz


NIP. 19640608 198803 1 013 NIP. 19850121 201001 2 018

3
Materi disampaikan oleh Tri Suwastatik, SKM
 Dalam perencanaan usulan kegiatan Puskesmas disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dan kasus yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
4
 Program DB4 MK Puskesmas 2017 penuh dengan tantangan sehingga tidak ada
dusun yang mendapat reward dari kabupaten Bantul
 Trend kasus dan kematian DBD meningkat
 Kasus kesakitan masih cukup tinggi, meski terjadi penurunan. Kasus meningkat saat
perubahan musim dari kemarau ke hujan dan sebaliknya. Terjadi di daerah dengan
persediaan air tidak memadai. Kepadatan penduduk juga berpengaruh untuk jarak
terbang nyamuk
 Perilaku dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD dan kesehatan
lingkungan perlu ditingkatkan

1. Penutup
 acara ditutup dengan doa
 Rencana lokmin berikutnya materi identifikasi kebutuhan, harapan dan tanggapan
masyarakat, MMD lintas sektor

Mengetahui
Kepala Puskesmas Notulis

Eko Budi Santoso, SST, Mkes Drg.Damiana Endah P

5
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN IV / Tahunan
Pertemuan Lintas Sektor

Hari / tanggal : Jumat, 9 Desember 2016


Jam : 09.00 – 14.00 wib
Tempat : Balai Griyo Nirmolo
Acara : PERSIAPAN PENYUSUNAN RUK DAN RPK TAHUN 2017
Peserta Rapat : Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :
1. Pembukaan
2. Penyampaian materi tentang identifikasi kebutuhan dari Dinas Kesehatan
3. Saran, usulan, masukan identifikasi kebutuhan harapan dan tanggapan terhadap
program kesehatan Puskesmas dari lintas sektor
4. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut

Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan
2. Penyampaian materi identifikasi kebutuhan dan harapan dan tanggapan
masyarakat dari Dinas Kesehatan oleh Tri Ariyani, SKM

 Identifikasi kebutuhan dan harapan dan tanggapan masyarakat terhadap mutu


6
pelayanan adalah suatu cara untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat
akan peningkatan pelayanan mutu di puskesmas yaitu melalui alat bantu yang ada di
puskesmas maupun informasi langsung dari masyarakat
 Pengumpulan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dapat melalui kotak
saran, survei mawas diri, survei indeks kepuasan masyrakat, survei upaya / program,
informasi langsung tatap muka dengan tokoh masyarakat / sasaran kegiatan atau via
telepon, atau media sosial yang lain. misalnya whatsapp. Selain itu melalui
pertemuan-pertemuan dengan pihak terkait yaitu lintas sektor, tokoh masyarakat,
kader, sasaran kegiatan.
 Untuk memperoleh dasar-dasar perencanaan yang valid, maka diperlukan
penjaringan aspirasi masyarakat yang menyasar ke seluruh elemen masyarakat.
 Dengan analisa kebutuhan ini diharapkan program yang disusun benar-benar efekti
dan efisien. Maka harapannya hasil capaian kegiatan puskesmas dapat optimal

3. saran, usulan sebagai masukan identifikasi kebutuhan harapan dan tanggapan


terhadap program kesehatan Puskesmas dari lintas sektor

 Pihak Puskesmas mengharapkan adanya saran, usulan dan tanggapan dari


masyarakat atas sosialisasi rencana kegiatan UKM tersebut. Pihak Puskesmas juga
mengharapkan kerjasama dan dukungan dari masyarakat agar rencana kegiatan yang
sudah disusun dapat berjalan dengan baik dan masyarakat dapat merasakan
manfaatnya.
 Dari aparat desa :
 dalam musyarawarah Masyarakat Desa dilakukan penjaringan aspirasi masyarakat
dari toma tentang pelayanan kesehatan di puskesmas
 mohon pembenahan tata ruang puskesmas sehingga nampak asri dan hijau segar.
 ada kejelasan jadwal yang berkaitan dengan kegiatan kesehatan pada
masyarakat.
 masyarakat membutuhkan kegiatan penyuluhan dan refreshing bagi kader
kesehatan untuk menambah ilmu serta memberikan semangat bagi kader
sehingga merasa diperhatikan
 Toga direncanakan supaya wilayah bisa melaksanakan secara mandiri
 perlu adanya dusun /desa binaan untuk pemanfaatan tanaman obat dan beberapa
ahli pijat dan beberapa dusun diberikan pembekalan dari puskesmas
 pelatihan pijat bayi agar bisa mandiri
 Berkaitan dengan kawasan madukismo dan kegiatan industri kecil di wilayah desa
perlu ada pembinaan kesehatan kerja.

 Dari camat :
 kegiatan yang berkaitan dengan kecamatan untuk dikoordinasikan terutama yang
menyangkut wewenang pemangku kecamatan
 untuk turut serta menggerakkan kegiatan berwawasan kesehatan. Misalnya untuk
program TB paru, KIA, DB, DB 4 MK.
 Perlu sosialisasi dan penyuluhan tentang penyakit menular sering yang terjadi di
masyarakat. Misal penyakit ISPA, Diare, Demam berdarah yang berkaitan dengan
lingkungan.
 Selain sosialisasi dapat juga dibentuk dusun siaga PSN (pemberantasan sarang
7
nyamuk)
 Untuk penyakit tidak menular seperti penyakit hipertensi, gula, jiwa mungkin dapat
dibentuk perkumpulan sebagai wadah komunikasi atau posyandu selain posyandu
balita, lansia.
 Untuk kegiatan TOGA sangat bagus dikembangkan sebagai kearifan lokal
bekerjasama PKK, warga maupun kelompok masyarakat dalam membuat apotek
hidup dan sosialisasi manfaat tumbuhan apotek hidup

 Dari PKK :
 program yang berkaitan dengan posyandu, mohon ditingkatkan kunjungan petugas
 untuk memberikan penyuluhan atau konsultasi kegiatan UKM yaitu kesehatan ibu
anak yang berkaitan dengan ibu hamil, bayi, ibu menyusui sampai pada
masyarakat lansia
 Pemberian PMT balita gizi buruk keluarga miskin
 Pemberian PMT bagi ibu hamil kurang gizi
 Membudidayakan TOGA dan memberikan informasi tentang manfaat TOGA
 pada masyarakat melalui Ibu-ibu PKK, kader kesehatan
 apotek hidup dimasyarakat puskesmas sebagai pelopor giat
 promosi kesehatan, survei PHBS, sosialisasi PHB, orientasi kader, pembinaan
posyandu.
 kesehatan lingkungan yang berdampak langsung pada warga masyarakat.
 Dalam penanggulangan pemberantasan jentik-jentik nyamuk PKK dan Kader
kesehatan perlu ditingkatkan koordinasi lintas sektor.
 Dari Pendidikan :
 sekolah siap mendukung kegiatan kesehatan dan mohon kegiatan yang sdh rutin
dilaksanakan seperti penjaringan siswa kelas I, pelatihan dokter kecil, kader
kesehatan remaja, pertemuan guru atau kepala sekolah.
 Masyarakat / Ibu guru menginginkan update knowlage tentang SDIDTK pada anak
TK
 Ibu guru TK mengharapkan petugas Puskesmas Kasihan untuk memantau
kesehatan anak TK secara berkala
 Kegiatan yang berkaitan dengan sekolah yaitu kegiatan imunisasi anak sekolah
mohon untuk diadakan sosialisasi, pertemuan guru atau kepala sekolah.
Pendataan siswa kami siap membantu dan berkoordinasi

 Dari KUA :
 Lintas Sektor mengharapkan kerjasama dengan Puskesmas untuk pengadaan
kelas catin di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II guna persiapan calon pengantin
dari segi agama dan kesehatan
 Penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan Penyakit menular HIV-AIDS, TB
atau penyakit menular seksual

4. Penutup

 acara ditutup dengan doa


 Rencana tindak lanjut untuk lokmin berikutnya persiapan penyusunan Rencana
8
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 2017 berdasarkan RUK 2017 yang telah ditetapkan

Mengetahui
Kepala Puskesmas Notulis

Eko Budi Santoso, SST, Mkes Drg.Damiana Endah P

NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN IV / Tahunan
Pertemuan Lintas Sektor

Hari / tanggal : Sabtu, 10 Desember 2016


Jam : 09.00 – 14.00 wib
Tempat : Balai Griyo Nirmolo
Acara : PERSIAPAN PENYUSUNAN RUK DAN RPK TAHUN 2017
Peserta Rapat : Lintas Sektor

Agenda Pertemuan :
1. Pembukaan
2. Sosialisasi Kebijakan Mutu Puskesmas
3. Penyampaian informasi Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2017 dan evaluasi
dan rencana tindak lanjut tentang pemberian informasi pada sasaran
4. Diskusi : saran, usulan dan umpan balik rencana kegiatan Puskesmas
5. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut

9
Pelaksanaan :
1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan

2. Sosialisasi Kebijakan Mutu Puskesmas dan Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan


2017 disampaikan oleh dr Triatmi Dyah, Msc
 Kebijakan Mutu Puskesmas Kasihan II
 Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program dan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja
puskesmas dan keselamatan pasien.

3. Penyampaian informasi Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2017 dan evaluasi


dan rencana tindak lanjut tentang pemberian informasi pada sasaran

 Rencana Pelaksanaan Kegiatan 2017 dipaparkan dalam bentuk matriks jadwal


kegiatan per program selama tahun 2017. 4.2.11
 Jadwal kegiatan akan di sosialisasikan di tingkat desa pada pertemuan kader
kesehatan.
 Evaluasi evaluasi dan rencana tindak lanjut tentang pemberian informasi pada
sasaran tertuang pada matriks 4.2.2.5

 Format matriks : no / nama kegiatan / metode penyampaian informasi / evaluasi /


RTL.

3.  Diskusi : saran, usulan dan umpan balik rencana kegiatan Puskesmas


 Rencana usulan kegiatan berdasarkan masukan dari masyarakat, lintas sektor
setelah disusun disosialisasikan dalam lokmin berikut.
 Kebijakan mutu yang telah disampaikan sebagai acuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan
 Jadwal kegiatan tahun 2017 mohon diinfokan pada toma, linsek yang terlibat dan
segenap masyarakat. 4.2.11

6. Penutup

 Acara ditutup dengan doa.

10
 Rencana Tindak lanjut lokmin tribulan berikutnya bulan Maret 2017
 Matriks Jadwal Kegiatan tahun 2017 terlampir
 Matriks evaluasi penyampaian informasi dan RTL terlampir

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kasihan II Notulis

Eko Budi Santoso, SST, Mkes Drg.Damiana Endah P

11
NOTULEN

LOKAKARYA MINI TRIBULAN I


Pertemuan Lintas Sektor

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Maret 2017


Waktu : 09 .30 – 14.30 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Kasihan II
Acara : Lokakarya mini bulana I TAHUN 2017
Peserta Rapat : Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :

Kamis, 2 Maret 2017


1. Pembukaan
2. Sambutan Camat Kasihan
3. sosialisasi program UKP, UKM, HASIL SMD, MMD
4. Inventarisasi peran dari masing-masing sektor dalam pembangunan kesehatan.
5. Diskusi : saran, usulan dan umpan balik rencana kegiatan Puskesmas
6. Penggalangan tim dan Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya
mini dalam bentuk penandatanganan kesepakatan.
7. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut

Pelaksanaan :

1.  Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.30 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan

2. Sambutan Camat Kasihan


Sambutan disampaikan oleh Bpk. Eko Budi Santoso, SST, MKes mewakili bapak
Camat dengan mengucapkan selamat datang dan menghaturkan banyak
terimakasih kepada hadirin peserta pertemuan lintas sektor.

3. sosialisasi program UKP, UKM, HASIL SMD, MMD

Materi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) disampaikan oleh dr. Triatmi Dyah
Wahyuning, Msc

Kode Diagnosa Jumlah

I10 Hipertensi 2724

E11 DM 2656

J00 Nasofaringitis 1864

R50 Demam tanpa sebab yang jelas 1182

F20 Skizofrenia 990

M79.1 Myalgia 901

K30 Dispepsia 590

J02 Faringitis Akut 523

J45 Asma Bronchiale 422

G44 Sindroma Sakit Kepala 394

1
JENIS JENIS PELAYANAN
• UGD
• BP UMUM : EKG
 BP LANSIA
 KONSULTASI KESEHATAN JIWA : UMY, UGM
 MTBS
 BP GIGI
 KIA : ANC TERPADU, USG
 KLINIK IMS, PITC
 SKRINING CA CERVIX : PEMERIKSAAN IVA
 YANKESTRAD
 1. Pelayanan Yankestrad Ramuan :Penggunaan Jamu, OHT dan Fitofarmaka
 Tensigard, Niran, Kalkusol, Kalhaid, Bioprost, Diapet, Sendi, Calterol, STIMUNO,
CURCUMA PLUS
 2. PELAYANAN AKUPRESSURE JENIS KASUS AKUPRESSURE YANG
SERING DILAKUKAN :
 Batuk pilek pada common cold
 Dyspepsia ( perut kembung)
 Dysmenorea
 Emesis Gravidarum
 Migrain
 Nyeri gigi
 Mual ( nausea )
 Sembelit / konstipasi
 Insomnia
 Relaksasi otot
PELAKSANAAN :
1. FLEKSIBEL: PADA SAAT KASUS DITEMUKAN LANGSUNG DITANGANI
2. DENGAN PENJADWALAN / PERJANJIAN : Hari selasa : bidan, Kamis :
perawat

Hak dan kewajiban Pasien

 Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada


pelanggan.
 Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan,
perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis,
pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan
 Hak pasien :
 Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien, alur dan saran
pelayanan
 Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
 Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu, sesuai kebutuhan medis,
standar profesi dan standar operasional prosedur
 Memperoleh informasi terbuka mengenai kondisi, rencana perawatan,
tindakan yang akan dilakukan, efek samping pengobatan dan alternative
terapi lain
 Memberikan persetujuan atau menolak sebagian atau seluruh tindakan yang
akan diberikan

2
 Meminta informasi terhadap kondisi penyakitnya kepada dokter lain yang
mempunyai SIP baik di dalam atau di luar puskesmas
 Memilih tenaga kesehatan jika memungkinkan
 Memperoleh privasi dan kerahasiaan data medisnya
 Memperoleh keamanan dan keselamatan selama pelayanan di puskesmas
 Kewajiban pasien :
 Memberikan informasi yang lengkap dan jujur
 Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter
 Mematuhi Ketentuan yang berlaku di sarana
 Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
 Menanggung resiko penolakan pengobatan atas dirinya
(dikutip dari : UU Kesehatan no 36/2009 dan UU RS no 44 / 2009)

Materi UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) oleh Nur Fuat, SST

N
Kegiatan PROMOSI KESEHATAN
o

1 Rapat koordinasi kader


2 Pendataan PHBS rumah tangga
3 Pendataan PHBS Pendidikan
4 Pendataan PHBS TTU dan tempat kerja
5 Telaah kemadirian Posyandu
6 Lomba Administrasi Posyandu
7 Pertemuan lintas sektoral
8 Pengembangan media promosi
9 Kampanye hidup sehat

Kesehatan Lingkungan
 Pemeriksaan Tempat2 Umum (TTU),
 Pemeriksaan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan), TPS (Tempat
Penampungan Sampah), TP2 (Tempat Pengelolaan Pestisida),
 Pemeriksaan Rumah
 Pemeriksaan Jamban
 Pem. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
 Pemeriksaan Sarana Air Bersih (SAB)
 Pemeriksaan Sampah
 Pertemuan siaga STBM (sanitasi Total Berbasis Masyarakat), kewaspadaan dini

P2 Demam Berdarah /DB

 Pendampingan gerakan PSN

 Pembentukan jumantik (Juru Pemantau Jentik) per RT dan remantik (Remaja


Pemantau Jentik)

 Pertemuan kader jumantik, toma dan linsek

 Penyuluhan melalui kader, mahasiswa praktek, leaflet, baliho

 PE bagi penderita + DB dilanjutkan dg fogging

3
 Sidak PSN oleh PKK, kelurahan dan puskesmas setiap hari Jumat 2 minggu
sekali

 Membuat inovasi penanggulangan DB dengan gerakan "Zona GOL DB“ =


Zona Gropyokan Omah lemut

 Pemasangan Stiker pada tempat – tempat strategis

KIA /KB

 Pendataan & Penempelan Stiker P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan


Pencegahan Komplikasi) pada bumil ibu nifas (bufas)
 Kunjungan kelas ibu
 Kunjungan Bumil,, Neonatal,Bayi,Balita, DO,Nifas berisiko,
 Pelatihan kader KIA/ KB , Orientasi Penempelan P4K
 Deteksi Tumbuh Kembang (DTKB) bayi dan balita diposyandu
 Upaya kesehatan repoduksi remaja
 Pendataan IVA , KB IUD/implan
 Pertemuan Bidan Praktek Swasta (BPS )
 Pendataan BIAS, Pelaksanaan Bias , sweeping Bias
 Review SIMUNDU (Sistem Informasi Imunisasi Terpadu)
 Rakor Poskokesdes
 Pertemuan Guru TK
 Kunjungan Screening anak TK
 Pencatatan dan Pelaporan
Gizi
 Sosialisasi Kadazi (keluarga sadar Gizi)
 Survey Kadarzi dan pengadaan blanko survey
 Praktek Pembuatan MP ASI
 PMT Pemulihan
 Media Promosi Gizi
 Rapat Koordinasi Kader Balita
 Refresing Motivator ASI
 PMT Ibu Hamil KEK
 Blangko Rujukan BGM
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Desiminasi Dan Sosialisasi klinik penyakit HIV / AIDS dan kolaborasi TB-
HIV/AIDS
 Orientasi dan Refreshing Kader P2M (diare, ISPA, HIV/ AIDs)
 Desiminasi dan sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM)
 Pelatihan Kader PTM /Posbindu
 Pembinaan Puskesmas Ke Pos bindu
 Sosialisasi hasil kegiatan surveilans
 Refreshing TIM Surveilans Puskesmas
 Pengadaan leaflet sarana edukasi promosi
 Monitoring dan evaluasi
TB PARU
 Refresing mini DOTS Puskesmas
 Penemuan Kasus dgn metode Active Selective Case Finding
 Pertemuan Keluarga TBC
 Peningkatan peran PPM dan Masyarakat pada TB

4
 Evaluasi peran PPM
 Bantuan PMT untuk TB BTA positif
 Pengiriman croscheck slide
Kesehatan Lansia
 Rapat koordinasi Lintas sektor (linsek)
 Refreshing Kader Lansia
Kesehatan Jiwa
 Sosialisasi Pergub Bebas Pasung TPKJM (Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Maasyarakat) Lintas Sektor
 Rakor Kader DSSJ ( Desa Siaga Sehat Jiwa)
 Dokumen DSSJ dan Gelimas Jiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa)
 Pengendalian masalah Keswa dan Napza dengan pendampingan penderita
 Kunjungan rumah Deteksi Dini Kelompok Resiko dan Sakit
 Refreshing pengetahuan tentang Depresi dan gangguan jiwa bagi tenaga
Puskesmas
 Pengadaaan Poster tentang Kesehatan Jiwa
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
 SCREENING Kelas I siswa SD, SMP dan SMA
 PELATIHAN DR KECIL
 Sosialisasi Penjaringan Anak Sekolah
 Pembinaan Administrasi uks
 Sosialisasi Penjaringan Anak Sekolah
 Pembuatan profil uks
 Pembinaan kader remaja
 Monev guru uks
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM)
 Pelatihan Dokter kecil gigi
 Pengadaan Materi (Sikat Gigi, Pasta, Gelas, Disclosing)
 Pelaksanaan UKGS
 Refresing Kader Kesehatan Gigi Masyarakat
 Sosialisasi “Manfaat dan budidaya Daun sirih terhadap Kesehatan gigi dan
mulut” pada anak sekolah, masyarakat, posyandu, instansi lintas sektor.
Kesehatan Tradisional ( Battra)
 Refreshing Kader Toga
 Pembinaan Pengobat tradisional (Battra)
 Sosialisasi "Toga Asuhan Mandiri“ demonstrasi hasil TOGA
 Pengadaan media promosi dan pembelajaran Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer (Yankestradkom)
Kesehatan Olah Raga (Kesorga)
 Pemeriksaan kebugaran Pekerja
 Sosialisasi Kesehatan Olah Raga pada Masyarakat

Hak dan kewajiban Sasaran UKM


HAK SASARAN UKM
1. Terlibat dalam penyelenggaraan puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil kegiatan.
2. Memperoleh informasi yang memadai mengenai kegiatan upaya yang dilaksanakan dan
menyangkut tujuan, sasaran, jadwal.
3. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap program kegiatan yang akan dan telah
direncanakan oleh Puskesmas

5
4. Melakukan pengaduan atau feedback atas kualitas pelayanan upaya kesehatan yang
didapatkan
5. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya sejauh terkait dengan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas.
6. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya.
7. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEWAJIBAN SASARAN UKM


1. Memberikan masukan dan saran atas program-program upaya kesehatan.
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan dan pembangunan kesehatan di
lingkungannya.
3. Memberikan informasi dan data yang valid yang dibutuhkan oleh program-program upaya
kesehatan.

Materi : Hasil Survey Mawas Diri Puskesmas Kasihan II oleh drg Damiana Endah

NO Program Permasalahan
1 PEMBIAYAAN PEMANFAATAN JAMINAN
2 GIZI GIZI SEIMBANG, GARAM BERYODIUM
3 RUMAH DAN LINGK SAMPAH DIBAKAR, KE SUNGAI, LIMBAH DAPUR,
KANDANG TERNAK JADI SATU DGN RUMAH,
4 SURVEYLANS PENY SAURAN NAFAS, LEPTOSPIROSIS
5 PERILAKU MEROKOK, AKTIFITAS FISIK, MEMILAH SAMPAH, PSN
6 KB DAN KB, DETEKSI KANKER LEHER RAHIM
REPRODUKSI
7 TOGA KEPEMILIKAN DAN PEMANFAATAN TOGA
8 JIWA GEJALA ANSIETAS, DEPRESI, PSIKOTIK, KDRT
9 BUMIL KONSUMSI FE, KELAS IBU, GANGGUAN SAAT
KEHAMILAN, BAYI LAHIR BBLR, INGIN MELAHIRKAN DI
RUMAH
10 BALITA VITAMIN A, ASI EKSKLUSIF
11 REMAJA PENYULUHAN KESEHATAN : KESPRO, HIV, NAPZA <<<
12 LANSIA POSYANDU LANSIA, PENYAKIT DEGENERATIF

Kriteria Akses Pelayanan % Pendapat / saran responden


Cukup baik, baik, sudah baik/ Supaya lebih peduli dengan keluhan masyarakat,
bagus, ditingkatkan lagi, Meningkatkan Pelayanan, Tidak mempersulit
Lanjutkan 44,12% administrasi
    mudah dan terjangkau
     
Kurang ramah, Ramah,
Supaya lebih ramah 7,35%  
kurang cepat, antre lama 19,12% Dokter ditambah
    Mohon ditertibkan
    Kadang buku RM ketlingsut di bp lain
    dokter ngobrol
    nomor antrian kurang
seharusnya pendaftaran imunisasi disendirikan tidak
    dicampur
Ruang pelayanan ibu dan
anak untuk diperluas 4,41%  

6
Jarak Jauh 5,88%  
Pusling, Home visite,
penyuluhan 5,88%  
no coment 13,24%  
  100,00%  

Kriteria UKM % Pendapat / saran responden


Gizi 8,82% Masyarakat kedepannya tahu tentang kadar gizi,Pentingnya gizi
keluarga
Untuk gizi mohon setiap kesling diisi sehingga masyarakat lebih
tahu dalam pembelian gizi anak balita
Lebih bervariatif dalam memenuhi gizi
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang Gizi
Penyuluhan 4,41%
terpadu
Kunjungan 19,12% Mohon untuk kunjungan Posyandu paling tidak 3 bulan sekali
Posyandu
Selalu di laksanakan rutin setiap bulan
Perlu tambahan tenaga medis dan waktu kunjung
Petugas puskesmas datang ke Posyandu untuk konsultasi
Pelayanan lebih ditingkatkan datang ke Posyandu

Kasling
posyandu tiap bulan didatangi dari puskesmas; bila ada keluhan
balita dan lansia bisa tanya-tanya langsung ke petugas
puskesmas
kalau bisa ada kesling
peningkatan kesling untuk balita dan anak; pembinaan untuk
komunitas balita dan anak; diperbanyak jasa layanan kesling
untuk lansia sering diadakan kesling
ramah 1,47%
lama menunggu 2,94%
antrian
no coment 44,12%
100,00%

4. Inventarisasi peran dari masing-masing sektor dalam pembangunan kesehatan

 Peran lintas sektor dalam kaitan dengan pembangunan kesehatan di mulai dari
Pemerintahan kecamatan, Desa, TP – PKK Kecamatan, PLKB, Koramil (TNI)/
Polsek (Polisi), Pendidikan, KUA, pertanian, poskeswan dibahas dan disampaian
secara terperinci dalam lampiran.

5. Diskusi materi dipandu oleh Bapak Yulisnaka RS, SKM


Saran dan harapan dari peserta Pertemuan :
 Bpk Nurhadi / Danramil Kasihan
- Untuk penilaian akreditasi ditampilkan foto- foto kegiatan sebagai bukti
kegiatan dan menarik
- Penanganan kasus kesehatan jiwa untuk data penderita mohon
disampaikan pada muspika sebagai tindak lanjut koordinasi apabila
dibutuhkan untuk penanganan kasus
 Ibu Arini / Koordinator PLKB

7
-Data survey SMD untuk prevalensi KB tertulis 63% padahal hasil tahun lalu
dari PLKB sebesasr 79% mohon klarifikasi dan koordinasi selanjutnya untk
pendataan by name, alamat per RT
- Usulan Neon Box Puskesmas Kasihan II tentang pelayanan lebih strategis
tempatnya
- Pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dibuat running text
 Bapak Sekcam :
- Hasil SMD ditanggapi dalam forum MMD selanjutnya oleh peserta lokmin
secara tertulis akan direkap kembali sebagai materi umpan balik masing-
masing program untuk ditindak lanjuti.

6. Penggalangan tim dan Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil


lokakarya mini dalam bentuk penandatanganan kesepakatan.
 .Penandatanganan Dukungan Lintas Sektor komitmen Bersama dalam
Akreditasi Puskesmas Kasihan II mulai dari Camat, Koramil, Polsek, PPD,
KUA, Kapusk Kasihan I, 2 lurah Desa, TP PKK Kecamatan, 2 TP PKK Desa,
24 Dukuh.

7. Penutup
Acara ditutup dengan doa
Dengan Rencana Tindak lanjut untuk lokmin berikut berupa Laporan kegiatan
pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait.
Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan
program kesehatan.

Mengetahui

Kepala Puskesmas Notulis

Eko Budi Santoso, SST, Mkes Drg.Damiana Endah P

8
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN II
Pertemuan Lintas Sektor

Hari/Tanggal : Senin, 26 Juni 2017


Waktu : 09 .00 – 14.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Kasihan II
Acara : Lokakarya mini bulanan II Tahun 2017
Peserta Rapat : Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :

1. Pembukaan
2. Sambutan Camat Kasihan
3. laporan kegiatan lintas sektor terkait. Hasil identifikasi umpan balik, analisis dan
tindak lanjut umpan balik program kesehatan.
4. Inventarisasi masalah/ hambatan dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan
program kesehatan.
5.  Diskusi : analisis hambatan dan masalah kesehatan, merumuskan cara
penyelesaian dan menyusun rencana perbaikan pelaksanaan program kesehatan
6. Pemberian informasi baru tentang kampanye imunisasi MR
7. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut

Pelaksanaan :

1. Pembukaan

Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan berdoa dan pembacaan agenda
pertemuan

2.  Sambutan Camat

Sambutan disampaikan oleh Bpk. Eko Budi Santoso, SST, MKes selaku Kepala
Puskesmas Kasihan II dengan mengucapkan selamat datang dan menghaturkan
banyak terimakasih kepada hadirin peserta pertemuan lintas sektor.

3. laporan kegiatan lintas sektor terkait . Hasil identifikasi umpan balik, analisis dan
tindak lanjut umpan balik program kesehatan dan Inventarisasi masalah/ hambatan
dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan.

 Laporan kegiatan lintas sektor yang terkait dengan program kesehatan mengenai
masalah dan hambatan selama kegiatan berjalan 6 bulan ini disampaikan dalam
bentuk matriks mengenai hasil identifikasi umpan balik, analisis dan tindak lanjut
umpan balik program kesehatan.
 (Materi Terlampir) (EP 4.1.2.2)

4. Diskusi membahas analisis hambatan dan masalah kesehatan, merumuskan cara


penyelesaian dan menyusun rencana perbaikan pelaksanaan program kesehatan

1
Dalam diskusi beberapa usulan dari peserta lokmin untuk cara penyelesaian dan
rencana perbaikan kegiatan
 Dr Marlina, ka Pusk Kasihan I
 mengusulkan kegiatan UKM secara keseluruhan dibuat dalam matriks
masalah, hambatan, analisis, rencana tindak lanjut hambatan serta bukti
perbaikan sehingga dapat dibahas lebih detail per program. EP 4.1.2.4

 Bapak Sumana dari polsek


 Penanganan kesehatan jiwa koordinasi dengan muspika, aparat
membutuhkan data jumlah penderita untuk sosialisasi dan ditangani.
 Perlunya apersepsi terhadap peran dan fungsi masing-masing sektor terkait.
 Rencana tindaklanjut yang perlu dilakukan membuat group WA TPKJM
 Bapak Yudiman dari Koramil mengusulkan tentang KIA dan KB
 Usulan untuk tidak semua catin bisa hadir di kelas catin dikarenakan waktu
bersamaan dengan acara atau bekerja diberikan sosialisasi dan informasi
pentingnya kelas catin
 Masalah Belum semua kader didesa mengerti peran dan fungsi kegiatan
kader KIA / KB dapat merefresh kembali kader kesehatan desa secara
bergantian setiap tahun sekali agar update ilmu - ilmu terbaru sehingga
memahami menjalankan peran dan fungsi kegiatan KIA / KB
 Bapak Muranto dari UPT Kasihan

 Masalah belum semua guru UKS TK mendapatkan update knowladge tentang


SDIDTK pada anak usia TK dapat ditindak lanjuti dengan pemerataan guru
yang belum pernah mengikuti update knowladge tentang SDIDTK pada anak
usia TK
 Minta diadakan pembinaan Dokter Kecil untuk maju lomba tingkat kecamatan,
kabupaten dan propinsi
 Program penjaringan kesehran siswa dilanjutkan dan ditingkatkan agar
masalah kesehatan pada siswa tak berlanjut ke masalah yang lebih serius.
 Menindak lanjuti anak yang mengalami gangguan untuk dirujuk ke Puskesmas
untuk penanganan lebih lanjut
 Minta monitoring di lanjutkan , dan guru Uks diberikan pelatihan
 Berkaitan dengan kearifan lokal Budidaya TOGA dan rmanfaat TOGA bagi
siswa dapat diberikan pelatihan, sehingga anak cinta produk lokal. Yang
sudah dilakukan dan mudah diterapkan misal menanam daun sirih dengan
botol bekas. Daunnya bermanfaat untuk kumur-kumur, menangani mimisen.
 Bapak Mugiharjo dari padokan lor

 Kegiatan TOGA di wilayah desa tirtonirmolo masih perlu ditingkatkan dan di


sosialisasi dalam pertemuan warga

2
 kehadiran kader toga dalam pertemuan bergantian dan datang terlambat
dapat ditindaklanjuti dengan penunjukkan kader toga yang baru yang tidak
repot dengan kegiatan lain.
 Tempat demonstrasi pengolahan toga kurang representatif. Tempat
berpindah-pindah dan percontohan TOGA di sekitar puskesmas. Hal ini dapat
diusukan perluasan tanah / lahan dibicarakan dengan pihak Desa Tirtonirmolo

5. Pemberian informasi baru tentang kampanye imunisasi MR

 Ajakan untuk kampanye Imunisasi MR “ayo … lindungi buah hati anda dari
kesakitan, kecacatan, dan kematian karena Penyakit campak dan Rubella
 Diberikan untuk anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun selama kampanye
imunisasi MR.
 Pada bulan Agustus 2017 akan dilaksanakan pemberian imunisasi MR pada
siswa PAUD/ TK, SD/ MI atau sederajat, SMP/MTS atau sederajat, di sekolah
masing-masing.
 Pada bulan September imunisasi untuk anak balita mulai usia 9 bulan dan anak-
anak usia sekolah namun tidak sekolah (drop out) melalui posyandu
 Jadwal imunisasi MR dikirimkan ke sekolah bersamaan dengan kegiatan
penjaringan dan disesuaikan.
 Jadwal dikirimkan ke posyandu dan diinfokan melalui grup WA

6. Penutup

 Acara ditutup dengan doa


 Dengan Rencana Tindak lanjut untuk lokmin berikut berupa Laporan kegiatan
pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait untuk evaluasi
kegiatan dan peluang inovasi bagi program kesehatan berikutnya.
 Laporan Matriks Terlampir

Mengetahui

Kepala Puskesmas Notulis

Eko Budi Santoso, SST, Mkes Drg.Damiana Endah P

3
NOTULEN
LOKAKARYA MINI TRIBULAN III
Pertemuan Lintas Sektor

Hari/Tanggal : 5 September 2017


Waktu : 09 .00 – 14.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Kasihan II
Acara : Lokakarya mini bulanan III TAHUN 2017
Peserta Rapat : Lintas Sektor
Agenda Pertemuan :

1. Pembukaan
2. Sambutan Camat Kasihan
3. laporan kegiatan lintas sektor terkait. Inventarisasi masalah/ hambatan dari
masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan
4. Diskusi tentang Identifikasi masalah perubahan regulasi dan peluang inovatif
5. Penutup
Kesepakatan rencana tindak lanjut

EP 4.1.3.2.4.5

Anda mungkin juga menyukai