Anda di halaman 1dari 13

i

Makalah

KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU


DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Aset Bangunan dan Lingungan

Oleh :
IWAN KARTIWAN ( 185246014 )
NEFI NAFISAH ( 185246018 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ASET


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
i

ABSTRAK

Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan suatu ruang terbuka di kawasan perkotaan
yang didominasi tutupan lahannya oleh vegetasi serta memiliki fungsi antara lain
sebagai area untuk rekreasi, sosial budaya, estetika, ekologis dan bahkan dapat
memberikan nilai ekonomis bagi perkembangan suatu wilayah . RTH merupakan
unsur penting pada suatu kawasan wilayah perkotaan dalam membentuk lingkungan
kota yang indah dan nyaman. Oksigen merupakan unsur yang sangat penting dalam
tata kehidupan makhluk hidup. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup sebagai salah
satu ciri makhluk hidup yaitu bernafas. Oksigen merupakan salah satu unsur esensial
kehidupan yang menjadi penyusun dalam tubuh setiap makhluk hidup. . Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa barat merupakan Organisasi Perangkat daerah yang
berlokasi di Cicendo, tepat nya berlamat di jalan Radjiman No 6 Kelurahan
Pasir kaliki kecamatan Cicendo kota Bandung. Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah instansi yang berada di bawah
kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. DISDIK JABAR bertugas untuk
merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan
melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan
yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentunya menjadi
tempat atau ruang potensial bagi para pegawai Aparatur Sipil Negara untuk
menjalankan aktivitasnya mengelola dan memberikan pelayanan pendidikan
dalam ruang lingkup Jawa Barat. Terdapat 328 oegawai ASN, 30 orang Satpam
dan 32 orang cleaning servis yang bekerja masuk setiap hari nya di kantor
Dinas Pendidikan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka
kesimpulan yang kami peroleh yaitu: 1) Berdasarkan prakiraan bahwa jumlah
pegawai dan estimasi tamu yang datang di Kawasan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat sebanyak 490 orang dan asumsi kendaraan sebanyak 470 buah
maka kebutuhan oksigen sebanyak 4.076,31 kg/hari. 2) Berdasaka kebutuhan
oksigen di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka pohon yang
dibutuhkan untuk menghasilkan oksigen sebanyak 3.397 buah. 3) Luas lahan
yang dibutuhkan untuk penanaman pohon di kawasan Kantor Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat seluas 50,51 m2.

Kata kunci : Ruang Terbuka Hijai, Oksigen dan Disdik Jabar


ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat.
Solawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.

Penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Ruth Ester Ambat, MT
selaku dosen mata kuliah Aset Bangunan dan Lingkungan di Program Studi
Manajemen Aset, Politeknik Negeri Bandung serta semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila makalah ini masih


banyak kekurangan didalam penulisannya, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dalam perbaikan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bandung, Januari 2020


Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iv
ABSTRAK........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Ruang Terbuka Hijau.................................................................... 3
2.2 Oksigen........................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Objek Praktikum................................................................... 5
3.2 Pembahasan............................................................................ 5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 8
4.2 Saran............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan suatu ruang terbuka di kawasan
perkotaan yang didominasi tutupan lahannya oleh vegetasi serta memiliki fungsi antara
lain sebagai area untuk rekreasi, sosial budaya, estetika, ekologis dan bahkan dapat
memberikan nilai ekonomis bagi perkembangan suatu wilayah perkotaan (Dewiyanti,
2009). RTH merupakan unsur penting pada suatu kawasan wilayah perkotaan dalam
membentuk lingkungan kota yang indah dan nyaman.
Ketersediaan ruang terbuka hijau merupakan bagian dari penataan ruang
kawasan perkotaan yang memberikan manfaat kehidupan yang sangat besar dan dapat
dipakai bagi masyarakat perkotaan sebagai tempat rekreasi, akademik dan tempat

interaksi sosial. Namun dalam proses pembangunan sebuah kota, keberadaan RTH
sebagai ruang yang memiliki fungsi ekologis malah sering dikorbankan (Putri, 2010).
Hal ini merupakan bukti bahwa kurang dihargainya eksistensi keberadaan RTH
terutama di kawasan perkotaan. Padahal keberadaan RTH memiliki peran cukup
penting untuk proses pembangunan sebuah kota.
Ruang terbuka hijau yang penuh dengan pohon sebagai paru-paru kota
merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya. Peran pepohonan
yang tidak dapat digantikan yang lain adalah berkaitan dengan penyediaan oksigen bagi
kehidupan manusia. Menurut Wisesa dalam Muis (2005), setiap satu hektar ruang
terbuka hijau diperkirakan mampu menghasilkan 0.6 ton oksigen guna dikonsumsi
1500 penduduk per hari, sehingga dapat bernafas dengan lega. Kebutuhan oksigen yang
dimaksud adalah oksigen yang digunakan oleh manusia dan kendaraan bermotor.
Oksigen merupakan unsur yang sangat penting dalam tata kehidupan makhluk
hidup. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup sebagai salah satu ciri makhluk hidup
yaitu bernafas. Oksigen merupakan salah satu unsur esensial kehidupan yang menjadi
penyusun dalam tubuh setiap makhluk hidup.
Oleh karena itu, selain memperhatikan peraturan mengenai luas RTH yang
perlu disediakan, kebutuhan oksigen juga perlu menjadi pertimbangan dalam membuat
RTH pada suatu wilayah atau kawasan yang merupakan tempat berkumpul manusia
termasuk di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari makalah ini


yaitu :

1. Berapa banyak oksigen yang diperlukan di Kantor Dinas Pendidikan


Provinsi Jawa Barat?
2. Berapa banyak pohon yang ditanam untuk menyuplai kebutuhan
Oksigen di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?
3. Berapa luas lahan yang diperlukan untuk menanam pohon untuk
menyuplai oksigen di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini


yaitu :

1. Untuk mengetahui berapa banyak oksigen yang diperlukan di Kantor


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2. Untuk mengetahui berapa banyak pohon yang ditanam untuk menyuplai
kebutuhan Oksigen di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3. Untuk mengetahui berapa luas lahan yang diperlukan untuk menanam
pohon untuk menyuplai oksigen di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat.
3

BAB III
KAJIAN TEORI

2.1 Ruang Terbuka Hijau


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
Tentang Penataan Ruang, ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur
dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Ruang terbuka hijau/RTH ini wajib ada dalam setiap kota maupun
pedesaan yang mana keberadaan RTH dapat menurunkan suhu dengan
keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam
kebisingan. Selain itu, fungsi dari RTH ialah sebagai ‘paru-paru’ kota atau
wilayah. Tumbuhan dan tanaman hijau yang ditanam pada RTH dapat menyerap
kadar karbondioksida (CO2) untuk berfotosisntesis agar dapat menghasilkan
oksigen.

2.2 Oksigen
Oksigen merupakan senyawa kimia yang memiliki peran penting dalam
menyokong hidup manusia. Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan
unsur vital dalam proses metabolisme. Oksigen memegang peranan penting
dalam semua proses tubuh secara fungsional serta kebutuhan oksigen
merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh (Imelda,
2009). Ciri dari oksigen ini ialah tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
Adapun peran oksigen bagi hidup manusia (Hana, Yommi: 2018) yaitu,

a. Untuk menggerakan sistem pernafasan. Oksigen sangat diperlukan oleh


mahkluk hidup untuk bernapas.Oksigen dan makanan yang ada di dalam
tubuh kita bergabung untuk menghasilkan energi, uap air (H2O), dan karbon
4

dioksida (CO2). Energi yang dihasilkan tadi berguna sekali untuk


menggerakkan kerja organ tubuh.
b. Membantu Sistem Peredaran Darah. Sistem peredaran darah di dalam tubuh
manusia dipengaruhi oleh adanya oksigen. Kebutuhan tubuh akan oksigen
yaitu sekitar 90 persen. Jika oksigen di dalam darah berkurang atau tidak
mencukupi, akan menyebabkan sesak napas.
c. Memaksimalkan daya ingat. Proses keluar masuknya oksigen pada tubuh
dapat memengaruhi fungsi kerja otak. Jika oksigen yang masuk ke otak
adalah cukup, ini akan meningkatkan daya ingat serta kecerdasan otak.
d. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker. Jika oksigen di dalam tubuh kita
memiliki kadar yang tinggi, maka dapat membuat sel-sel penyakit seperti
kanker tidak dapat tumbuh. Tetapi sangat bahaya kalau tubuh kita
kekurangan oksigen. Karena akan ada banyak ruang di tubuh kita yang tanpa
oksigen. Ini menyebabakan sel-sel kanker bisa berkembang bebas dan dapat
melemahkan tubuh.
e. Membuat pikiran lebih tenang. Menghirup oksigen dengan mengambil napas
panjang dapat membantu terbukanya paru-paru. Tubuh akan memberikan
tanda untuk memperlambat reaksi di otak. Kemudian ini dapat
memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah yang
tinggi.Sehingga otak kita akan terasa lebih rileks dan tenang.
5

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Objek Praktikum


Objek praktikum dalam pembahasan pokok masalah ini adalah
kebutuhan oksigen di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang berlokasi di Cicendo, tepat nya berlamat di jalan Radjiman No 6
Kelurahan Pasir kaliki kecamatan Cicendo kota Bandung. Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah instansi yang berada di
bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. DISDIK JABAR bertugas
untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan
melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan
yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan (http://disdik.jabarprov.go.id/)

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentunya menjadi tempat


atau ruang potensial bagi para pegawai Aparatur Sipil Negara untuk
menjalankan aktivitasnya mengelola dan memberikan pelayanan pendidikan
dalam ruang lingkup Jawa Barat. Terdapat 328 oegawai ASN, 30 orang Satpam
dan 32 orang cleaning servis yang bekerja masuk setiap hari nya di kantor Dinas
Pendidikan. Selain itu untuk kebutuhan transportasinya, para ASN dan pegawai
lainnya menggunakan motor ataupun mobil dan terparkir di halaman kantor.
Oleh karena ituKantor Dinas Pendidikan perlu membangun ruang terbuka hijau
demi terpenuhinya kebutuhan oksigen setiap pegawainya di kawasan tersebut.
Kebutuhan oksigen bisa didapat dengan membuka lahan dengan menanam
sejumlah pohon.
6

3.2 Pembahasan

Lingkungan yang sehat sangat diperlukan bagi sebuah kawasan untuk


menunjang jalannya keberlangsungan pekerjaan yang ada di dalamnya.
Begitupun di lokasi kita melaksanakan kegiatan pekerjaan sehari hari
dilingkungan Dinas Pendidikan, yang setiap harinya banyak tamu yang
berkunjung membutuhkan layanan tentang masalah kependidikan. Kantor Dinas
Pendidikan Provinsi jawa Barat, sangat dibuthkan adanya Ruang Terbuka Hijau
di dalamnya untuk menunjang aktivitas kegiatan pegawai yang sehat dan
nyaman. Dari praktikum yang sudah kami laksanakan didapatkan hasil sebagai
berikut:

1. Perhitungan jumlah Pohon yang diperlukan Kantor Dinas Pendidikan untuk


Menunjang Jumlah Kebutuhan Oksigen
Diketahui:
a. Prakiraan jumlah penduduk Kawasan Kantor Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat
- Karyawan ASN = 328 orang
- Satpam = 30 orang
- Cleaning Service = 32 orang
- Estimasi tamu yang datang setiap hari = 100 orang
Total = 490 orang
b. Asumsi Kendaraan
- Mobil = 120 buah
- Motor = 250 buah
- Estimasi mobil tamu = 50 buah
- Estimasi motor Tamu = 50 buah
Total Jumlah Kendaraan = 470 buah
c. Kebutuhan oksigen manusia per-orang per-hari : 0,840 kg/ hari
d. Kebutuhan oksigen sepeda motor per-hari : 0,5817/hari
e. Kebutuhan oksigen Mobil per-hari : 11,634/hari
f. 1 pohon menghasilkan : 1.2 kg/hari
7

- Total jumlah kebutuhan oksigen manusia = 490 x 0,840 =


411,6 kg/hari
- Total jumlah kebutuhan oksigen Motor = 300 x 0,5817 = 174,51
kg/hari
- Total jumlah kebutuhan oksigen Mobil = 300 x 11, 634 = 3.490,2
kg/hari

Total Kebutuhan Oksigen di Kantor Dinas Pendididkan Provinsi


jawa Barat sebanyak = 4076,31 kg/hari

2. Pohon yang dibutuhkan = (4076,31 : 1,2) =


3.396,925 atau sebanyak 3.397 buah
3. Perhitungan Jumlah Lahan untuk Ditanami Pohon
At + Bt
¿=
(54)(0,9375)
Dari persamaan diatas dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
jumlah lahan terbuka hijau yang di perlukan oleh polban.
At : Jumlah Kebutuhan Oksigen Penduduk
Bt : Jumlah Kebutuhan Oksigen Kendaraan.
(411,6 +3.664,71)
¿=
( 54 )( 0,9375 )

(4.076,31)
¿=
( 54 )( 0,9375 )

L T=50,51m 2

Jadi luas RTH yang minimal yang wajib disediakan oleh Kantor Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk ditanami seluas 50,51 m2.
8

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Oksigen memegang peranan penting dalam proses tubuh manusia


secara fungsional, apabila tubuh manusia tidak memiliki oksigen akan
menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran hingga akhirnya
menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh. Untuk memenuhi
kebutuhan oksigen, maka pohon berperan penting sebagai pasokan oksigen
untuk memenuhi kebutuhan oksigen manusia sehari-hari. Dalam analisis
makalah ini, kami melakukan analisis Kawasan Kantor Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat sebagai bahan acuan untuk mengetahui banyak kebutuhan
oksigen, jumlah pohon yang dibutuhkan, luas lahan yang dibutuhkan yang harus
ditanam di Kawasan tersebut. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka
kesimpulan yang kami peroleh yaitu :
1. Berdasarkan prakiraan bahwa jumlah pegawai dan estimasi tamu yang datang
di Kawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebanyak 490 orang dan
asumsi kendaraan sebanyak 470 buah maka kebutuhan oksigen sebanyak
4.076,31 kg/hari.
2. Berdasaka kebutuhan oksigen di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat, maka pohon yang dibutuhkan untuk menghasilkan oksigen sebanyak
3.397 buah
3. Luas lahan yang dibutuhkan untuk penanaman pohon di kawasan Kantor
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat seluas 50,51 m2.
9

4.2 Saran
Sebaiknya pihak Kantor Dinas Pendidikan merencanakan pembangunan
Ruang Terbuka Hijau dengan menanami pohon yang banyak menghasilkan
oksigen seperti Bougenville, Angsana dan Akasia daun besar.

DAFTAR PUSTAKA

Dewiyanti, Dhini. 2009. Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung.


https://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v07-n01/vol-71-artikel-
2.pdf/pdf/vol-71-artikel-2.pdf [Diakses : 15 Januari 2021]

Muis, B. A. (2005). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan


Kebutuhan Oksigen Dan Air di Kota Depok, Propinsi Jawa Barat [Thesis].
Bogor: IPB University.

Http://disdik.jabarprov.go.id/

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan


Ruang,

Yomi, Hanna. 2018. https://bobo.grid.id/read/08773657/jarang-kita-sadari-


ternyata-oksigen-bisa-memberikan-kita-5-manfaat-ini?
page=all#:~:text=Untuk%20Menggerakkan%20Sistem
%20Pernapasan,untuk%20menggerakkan%20kerja%20organ%20tubuh.
[Diakses : 15 Januari 2021]

Anda mungkin juga menyukai