Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK, ALUR, PROSEDUR DAN ANALISA HASIL UJI SARING IMLTD

METODA ELISA

A. Latar Belakang
Tindakan transfusi bukan merupakan tindakan
tanpa risiko. Berbagai risiko dapat terjadi termasuk salah
satunya adalah risiko infeksi melalui transfusi darah,
misalnya adalah infeksi HIV, Hepatitis B, Hepatitis C,
Human T-cell Lymphotropic Virus (HTLV), Sifilis, Dengue,
West Nile Virus (WNV), dan Chagas’ Disease, dan
sebagainya.
Uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
(IMLTD) untuk menghindari risiko penularan infeksi dari
donor kepada pasien merupakan bagian yang kritis dari
proses penjaminan bahwa transfusi dilakukan dengan
cara seaman mungkin. Uji saring darah terhadap infeksi
paling sedikit wajib ditujukan untuk deteksi HIV,
Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis. Untuk jenis infeksi
lain seperti Malaria, dan lainnya tergantung prevalensi
infeksi tersebut di masing-masing daerah.
Deteksi IMLTD dapat dilakukan terhadap antibodi
dan atau antigen seperti metode rapid test, Enzyme
Immuno Assay (EIA), Chemiluminescence Immuno Assay
(ChLIA), dan terhadap materi genetik virus seperti metoda
Nucleic Acid Amplification Test (NAT).
Jika metode EIA tidak efisien secara biaya, maka uji
saring IMLTD dapat disentralisasikan ke UTD yang telah
mampu melakukannya. Metode rapid test untuk uji
saring darah donor hanya dapat digunakan pada kondisi
infrastruktur yang belum memadai untuk dilakukannya
metode lain, dan tidak dapat disentralisasikan dengan
UTD lain karena keadaan geografi yang tidak
memungkinkan.
Uji saring IMLTD melengkapi proses seleksi donor.

B. Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk uji saring IMLTD
harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit
penyedia darah. Setiap permukaan meja kerja harus
dibersihkan secara teratur menggunakan bahan viricidal
yang telah disetujui. Ruangan uji saring IMLTD hanya
boleh dimasuki oleh petugas yang berwenang.

C. Sampel
Sampel uji saring IMLTD harus diambil dan
ditangani sesuai dengan instruksi pabrik, serta divalidasi
sebelum digunakan. Setiap tabung sampel harus
memiliki identitas yang dapat dikaitkan dengan donor
darah, darah yang disumbangkan dan hasil uji saring
IMLTD

D. Peralatan
Tergantung pada metoda uji saring yang digunakan,
semua jenis peralatan yang digunakan untuk uji saring
IMLTD harus dikalibrasi dan dipelihara secara teratur.
Label kalibrasi yang masih berlaku harus tertera pada
alat tersebut.
Setiap peralatan harus dikualifikasi sebelum digunakan.

E. Bahan
Bahan uji saring IMLTD selanjutnya disebut reagen,
harus lulus evaluasi yang dilakukan oleh badan yang
diberi kewenangan dan divalidasi sebelum digunakan.

F. Penyimpanan dan Transportasi


Sampel uji saring IMLTD harus ditangani, disimpan
dan ditransportasikan pada kondisi sesuai dengan
instruksi pabrik, yang telah divalidasi yang akan menjaga
mutu dan integritasnya. Darah yang hasil uji saring
IMLTD nya belum ada, harus disimpan terpisah di lemari
pendingin untuk darah berlabel “Darah Karantina”.

G. Pencatatan Pengolahan
Pencatatan tentang proses uji saring, bahan dan
peralatan yang digunakan serta petugas yang terlibat
harus disimpan.

Standar Uji Saring IMLTD

A. Ruangan, Bahan dan Peralatan


Area Kerja/ Bahan/ Persyaratan

Peralatan
Area uji saring IMLTD Harus memenuhi sistem manajemen
mutu untuk unit penyedia darah dan
disetujui

Reagen - Spesifikasi memenuhi ketentuan


yang ditetapkan
- Mutunya stabil selama
penyimpanan
- Belum kedaluwarsa
- Divalidasi sebelum digunakan
Bahan sampel - Memenuhi persyaratan UTD dan telah
divalidasi
Peralatan (umum) - Bermutu dan telah disetujui untuk
dipakai
- Digunakan sesuai dengan prosedur
yang terdokumentasi dan instruksi
pabrik.
- Dibersihkan teratur
- Dipelihara dan dikalibrasi secara
teratur
- Diinstal dan diuji coba sesuai
ketentuan

Peralatan EIA - Memenuhi spesifikasi UTD dan telah


semiotomatis: disetujui untuk dipakai
- Digunakan sesuai dengan prosedur
(Inkubator, washer
yang terdokumentasi dan instruksi
dan reader) dan
pabrik
peralatan uji saring
IMLTD otomatis - Dibersihkan teratur
- Dipelihara dan dikalibrasi secara
teratur
- Diinstal dan diuji coba sesuai
ketentuan

Area Kerja/ Bahan/ Persyaratan

Peralatan
Alat - Memenuhi spesifikasi UTD
transportasi Mampu menjaga rentang suhu
-
sampel yang dibutuhkan oleh sampel
menurut ketentuan yang diminta
oleh pabrik dari reagen yang akan
digunakan, jarak dan waktu
transportasi
B. Spesifikasi reagen uji saring IMLTD
Metode /
Spesifikasi
Reagen
- Sensitivitas dan spesifisitas: ≥99%
- Spesifisitas: >99,8%
EIA atau ChLIA
Telah terdaftar di Kementerian Kesehatan
test untuk anti- - serta telah dievaluasi oleh otoritas
HIV 1 / 2 regulatori nasional, direkomendasikan,
dan dilatihkan ke UTD

- Sensitivitas: ≥99,5%
EIA atau ChLIA
- Spesifisitas: >99,8%
test untuk anti
- Telah dievaluasi, direkomendasikan, dan
HCV dilatihkan ke UTD

EIA atau ChLIA - Sensitivitas: ≥99,5%

Metode /
Spesifikasi
Reagen
test untuk anti - Spesifisitas: 99,8%
HBsAg - Telah dievaluasi, direkomendasikan, dan
dilatihkan ke UTD

EIA atau ChLIA - Sensitivitas: ≥99,5%


test untuk - Spesifisitas: 99,8%
Treponema - Telah dievaluasi, direkomendasikan, dan
pallidum dilatihkan ke UTD
C. Algoritma uji saring IMLTD metoda serologi

Gambar 3.1 Algoritma uji saring IMLTD metoda serologi


D. Proses uji saring IMLTD

Tahap/kegiatan Persyaratan

Umum
Proses divalidasi untuk menghasilkan hasil
uji saring IMLTD yang konsisten dan akurat

Penanganan - Sampel harus dipersiapkan untuk


sampel pemeriksaan sesuai dengan instruksi
pabrik.
- Simpan pada suhu 2oC sampai 6oC apabila
belum akan diperiksa
- Maksimal masa penyimpanan sampel
adalah satu minggu
- Biarkan pada suhu kamar apabila uji
saring akan dilaksanakan
- Lakukan validasi meliputi: wadah sampel,
identitas, volume, mutu sampel dilihat
apakah terdapat tanda-tanda kontaminasi
seperti keruh, bau, dan perubahan warna,
hemolisis, dll.

Tahap/kegiatan Persyaratan
Persiapan alat
Dikualifikasi sebelum digunakan, meliputi:
fungsi alat (programming, priming,
calibrating), kebersihan.

Persiapan - Simpan dan tangani sesuai dengan


reagen instruksi pabrik apabila belum akan
dipakai
- Biarkan pada suhu kamar apabila uji
saring akan dilaksanakan
- Lakukan validasi meliputi: keutuhan
kemasan luar, nama reagen, nomor lot,
masa kedaluwarsa, kelengkapan reagen,
masa kedaluwarsa masing-masing
komponen reagen
Uji saring - Lakukan pemeriksaan sesuai instruksi
IMLTD Metoda pabrik.
EIA dengan - Uji saring IMLTD dilakukan secara
mesin individual test
semiotomatis
- Lakukan pembacaan hasil sesuai instruksi
pabrik
- Lakukan pembacaan hasil oleh orang
kedua
- Catat hasil dalam bentuk rasio S/C
- Input data ke dalam grafik kontrol
- Review grafik control

Tahap/kegiata
Persyaratan
n
Uji saring - Lakukan pemeriksaan sesuai instruksi
IMLTD Metoda pabrik.
EIA/ Chlia - Uji saring IMLTD dilakukan secara
dengan mesin individual test
otomatis - Lakukan pembacaan hasil sesuai
instruksi pabrik

- Catat hasil dalam bentuk rasio S/C

- Review grafik control

- Pemeriksaan uji saring dilakukan satu


Algoritma uji
kali pada setiap kantong darah
saring di
- Bila hasil non-reaktif, darah dapat
laboratorium
dikeluarkan, dan jika hasil reaktif darah
yang belum dimusnahkan
melaksanakan
sistem mutu

Algoritma uji - Pemeriksaan uji saring dilakukan satu


saring di kali pada setiap kantong darah
laboratorium - Bila hasil pemeriksaan uji saring pertama
yang sudah kali non-reaktif, darah dapat dikeluarkan
melaksanakan - Jika hasil uji saring pertama kali reaktif,
sistem mutu lakukan uji saring ulang in duplicate
pada sampel yang sama dengan reagen
yang sama yang masih valid, seperti
yang dipakai pada pemeriksaan pertama
kali

- Jika hasil uji saring ulang in duplicate


menunjukkan reaktif pada salah satu

Tahap/kegiatan Persyaratan
atau keduanya, maka darah
dimusnahkan
- Namun, jika hasil uji saring ulang in
duplicate menunjukkan hasil non-reaktif
pada keduanya, maka darah dapat
dikeluarkan
- Uji saring ulang in duplicate pada sampel
yang sama dapat dilakukan dalam kurun
waktu penyimpanan sampel yang telah
ditetapkan

Pencucian alat
Menggunakan bahan pencuci yang cocok dan
disetujui
E. Pencatatan
Persyaratan
Jenis
pencatatan

Pemeriksaan - Proses uji saring IMLTD yang dilakukan


- Bahan dan peralatan yang digunakan
- Petugas yang melaksanakan pemeriksaan
- Waktu pemeriksaan

Hasil uji saring - Hasil uji saring wajib

IMLTD yang - Petugas yang melakukan pengeluaran


hasil
dikeluarkan
- Alasan pemusnahan sampel jika
pemeriksaan tidak dilakukan

- Laporan validasi
Catatan
penunjang - Hasil kontrol mutu

Persyaratan
Jenis
pencatatan

- Kualifikasi peralatan
- Pencatatan perawatan alat
- Pencatatan pelatihan petugas

Anda mungkin juga menyukai