KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Ulumul Quran pada Program Studi
Hukum Ekonomi Syari’ah Mu’amalah PTI AL-HILAL SIGLI dengan ini penulis mengangkat
judul “Al-makky dan Al-madany”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalam
Penulis,
KELOMPOK 10
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para ulama dan ahli tafsir terdahulu memberikan perhatian yang besar terhadap
penyelidikan surat-surat Al-Qur’an. Mereka meneliti al-Qur’an ayat demi ayat dan surat demi
surat untuk disusun sesuai dengan nuzulnya, dengan memperhatikan waktu, tempat dan pola
kalimat. Bahkan lebih dari itu, mereka mengumpulkannya sesuai dengan waktu, tempat dan pola
kalimat. Cara demikian merupakan ketentuan cermat yang memberikan kepada peneliti obyektif,
gambaran mengenai penyelidikan ilmiah tentang ilmu Makkiyah dan Madaniyah.
Perhatian terhadap ilmu Al-Qur’an menjadi bagian terpenting para sahabat dibanding
berbagai ilmu yang lain. Termasuk di dalamnya membahas tentang nuzulnya suatu ayat, tempat
nuzulnya, urutan turunnya di Mekkah atau di Madinah, tentang yang diturunkan di Mekkah
tetapi termasuk kelompok Madaniyah atau ayat yang diturunkan di Madinah tetapi masuk dalam
kategori Makkiyah, dan sebagainya. Pada intinya persoalan ini telah menjadi perhatian urgen
pada masa sahabat.
Tema-tema seputar Makkiyah dan Madaniyah ini sangat banyak ragam
penyelidikannya. Abu al-Qasim al Hasan al Muhammad bin Habib al-Nasyaburi menyebutkan
dalam kitabnya al-Tanbib ‘ala fadll ‘Ulum al-Qur’an, bahwa di antara ilmu-ilmu al-Qur’an yang
paling mulia adalah ilmu tentang nuzul al-Qur’an dan tempat turunnya, urutan turunnya di
Mekkah dan di Madinah, tentang yang diturunkan di Mekkah tetapi masuk dalam kategori
Madaniyahyah dan diturunkan di Madinah tetapi masuk dalam kategori Makkiyah, tentang yang
diturunkan di Mekkah mengenai penduduk Madinah dan yang diturunkan di Madinah mengenai
penduduk Mekkah, tentang yang serupa dengan yang diturunkan di Mekkah (Makkiyah) tetapi
termasuk Madaniyahyah dan serupa dengan yang diturunkan di Madinah (Madaniyahyah) tetapi
termasuk Makkiyah, dan tentang yang diturunkan di Juhafah, di Bayt al-Maqdis, di Tha’if
maupun Hudaibiyyah. Demikian juga yang diturunkan di waktu malam, di waktu siang, secara
bersamaan ataupun sendiri-sendiri. Ayat-ayat Makkiyah dan surat-surat Madaniyah atau
sebaliknya dan seterusnya; tema-tema itu keseluruhan berjumlah tidak kurang dari 25 pokok
bahasan. Kesemuanya itu terkumpul dalam satu ilmu yaitu Ilmu Makkiyah dan Madaniyah.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang pengertian al-makky dan al-madany
2. Menjelaskan klasifikasi al-makky dan al-madany
3. Menjelaskan ciri-ciri khas al-makky dan al-madany
4. Menjelaskan urgensi mempelajari al-makky dan al-madany
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk memenuhi
tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa/i umumnya mampu
memahami tentang Al-makky dan Al-madany dalam ulumul quran.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Madaniyyah.
a. Mengandung ketentuan-ketentuan faraid dan had.
b. Berisi sindiran terhadap kaum munafik, kecuali surat Al-ankabut.
c. Mengandung uraian perdebatan dengan Ahli kitab ( Yahudi dan Nasrani ), yang berisi seruan
menuju islam, kecurangan terhadap kitab, tindakan mereka menjauhi kebenaran, kecuali Q.S. al-
An’am, al-Ra’d, al-Ankabut, al-Muddatstsir, dalam al-Qur’an kata “ ahlul kitab” di sebut
sebanyak 31 kali dalam 9 surat dan 31 ayat. Sedangkan “ utul kitab “dan “ atinal kitab “ terulang
sebanyak 10 surat dan 25 ayat.
2. Madaniyyah.
a. Mengungkap langkah-langkah orang-orang munafik, selain Q.S. al-Ankabut.
b. Menjelaskan permasalahan ibadah, muamalah, hudud, bangunan rumah tangga, warisan, serta
persoalan-persoalan hukum syara’, keutamaan jihad, hubungan social, hubungan internasional.
c. Surat dan sebagian ayat-ayatnya panjang-panjang serta menjelaskan hukum dengan terang dan
menggunakan ushlub yang terang pula, seperti kelompok “al-Sab’u al-Thiwal “ ( tujuh surat
terpanjang ) yaitu : Q.S. al- Baqoroh, an- Nissa’, ali Imron, al- Maidah, al-A’raf, al-An’am,
dalam penentuan satu surat lagi terjadi perbedaan pendapat dari kalangan ulama’, yaitu : Q.S. al-
Anfal, at-Taubah, al-Kahfi, al-Mukminun.[5]
D. Urgensi Mempelajari Al-mkakky dan Al-madany
An-Naisaburi dalam kitabnya At-Tanbih ‘Ala Fadhl ‘Ulum Al-Qur’an, memandang subyek
Makkiyyah dan Madaniyyah sebagai ilmu Al-Qur’an yang paling utama. Sementara itu Manna’
Al-Qaththan mencoba lebih jauh lagi mendeskripsikan urgensi mengetahui Makky dan
Madaniyyah sebagai berikut.[6]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makkiyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi muhamamd shallAllahu ‘alaihi wa
sallam sebelum berhijrah ke Madinah sedangkan Madaniyah adalah wahyu yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW setelah berhijrah ke Madinah.
Pada umumnya, para ulama’ membagi surat-surat al-Qur’an menjadi dua kelompok, yaitu
Makkiyah dan Madiniyyah. Mereka berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah masing-masing
kelompoknya. Sebagian ulama’ mengatakan bahwa jumlah surat Makiyyah ada 94 surat,
sedangkan Madaniyyah ada 20 surat. Sebagian ulama’ lain mengatakan bahwa jumlah surat
Makiyyah ada 84 surat, sedangkan yang Madaniyyah ada 30 surat.
Ciri-ciri Makiyyah
Didalamnya terdapat ayat sajdah.
Ayat-ayatnya di mulai dengan kata-kata “ Kalla.”
Ciri-ciri Madaniyyah
Mengandung ketentuan-ketentuan faraid dan had.
Berisi sindiran terhadap kaum munafik, kecuali surat Al-ankabut.
Urgensi Mempelajari Al-mkakky dan Al-madany
Membantu dalam menafsirkan Al-Qur’an
Pedoman bagi langkah-langkah dakwah
Member informasi tentang sirah kenabian
DAFTAR PUSTAKA