EOQ Fix Print
EOQ Fix Print
Disusun Oleh :
a. Definisi Persediaan...........................................................5
b. Fungsi persediaan.............................................................6
c. Jenis-Jenis persediaan.......................................................7
d. Biaya Persediaan...............................................................8
e. Faktor-Faktor Yang Mempengarui Persediaan.................9
TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Teori Persediaan
A. Definisi Persediaan
Persediaan didefinisikan sebagai barang, bahan-bahan, atau aset yang dimiliki oleh
perusahaan untuk digunakan di masa yang akan datang. Persediaan adalah sumber daya
menganggur (ide resoutce) yang menunggu proses lebih lanjut. Proses lebih lanjut tersebut
adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur (Nasution, Arman Hakim, 2003:103).
Menurut Rangkuti (2004:1) persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-
barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau
persediaan barang-barnag yang masih dalam pengerjaaan atau proses produksi, ataupun
persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Persediaan dalam suatu sistem mempunyai suatu tujuan tertentu, hal ini dikarenakan
adanya sumber daya tertentu yang tidak bisa didatangkan ketika sumber daya tersebut
dibutuhkan. Sehingga, untuk menjamin tersedianya sumber daya maka perlu direncanakan
adanya persediaan. Berdasarkan hal tersebut maka definisi persediaan adalah sejumlah sumber
daya baik berbentuk bahan mentah ataupun barang jadi yang disediakan perusahaan untuk
memenuhi permintaan dari konsumen, (Diana Khairani Sofyan, 2013).
Persediaan merupakan stock dari bebrapa item atau sumber daya yang digunakan dalam
suatu organisasi atau perusahaan (Chase dan Aquilano, 1997:546).
Persediaan meliputi:
a. Raw materials (bahan mentah)
b. Finished products (produk akhir/barang jadi)
c. Component parts/supplies (bahan-bahan pembantu/pelengkap)
d. Work in process (barang dalam proses)
Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh
perusahaan. Kekurangan bahan baku akan mengakibatkan adanya hambatan pada proses
produksi sedangkan kelebihan persediaan akan menimbulkan biaya penyimpanan yang lebih
besar serta risiko kerusakan yang ditimbulkan akibat penyimpanan barang yang terlalu lama.
Oleh karena itu, pengendalian persediaan yang efekitf sangat diperlukan oleh suatu perusahaan
(Subagyo,1984:205).
B. Fungsi Persediaan
Fungsi utama persediaan yaitu sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan
distribusi untuk memperoleh efisiensi.
Ginting (2007:46) membagi persediaan dalam beberapa kategori berdasarkan fungsinya sebagai
berikut:
Dalam bukunya Heizer dan Render (2010:82) mangatakan untuk mengakomodasi fungsi
persediaan yang ada, perusahaan harus memelihara 4 jenis persediaan yaitu:
D. Biaya Persediaan
Menurut (Zulian Yamit, 1999) Berbagai macam biaya perlu diperhitungkan saat
mengevaluasi masalah persediaan. Biaya persediaan tersebut didasarkan pada parameter
ekonomis yang relevan dengan jenis biaya sebagai berikut:
1. Biaya Pesanan
Biaya pesanan merupakan biaya yang akan langsung terkait dengan kegiatan
pesanan yang dilakukan perusahaan. Biaya pesanan juga terdiri dari biaya
kesempatan (Opportunity Cost). Sebagai misal, waktu yang terbuang untuk
memproses pesanan, menjalanankan administrasi pesanan dan sebagainya.
Menurut (Heizer dan Render 2010:94) rumus biaya pemesanan adalah sebagai
berikut:
2 DS
RUMUS : Q = √ H
Keterangan:
D = Jumlah kebutuhan, unit per tahun.
Q = Jumlah barang setiap kali pesan.
S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
2. Biaya Penyimpanan
Biaya Penyimpanan merupakan baiaya yang harus ditanggung oleh perusahaan
sehubungan dengan adanya bahan baku yang disimpan dalam
perusahaan. Menurut (Heizer dan Render 2010:95) biaya penyimpanan dirumuskan
sebagi berikut:
Q
RUMUS : 2 X H
Keterangan:
Q = Jumlah barang setiap kali pesan.
H = Biaya penyimpanan, unit per tahun.
Selanjutnya menentukan total biaya pesediaan (TIC) dengan menjumlahkan biaya
pesan dan biaya simpan. Adapun rumusnya sebagai berikut (Heizer dan Render 2010:97):
D Q
RUMUS : TIC = . S+ . H
Q 2
Keterangan:
TIC = Total biaya persediaan
D = Jumlah kebutuhan, unit per tahun
Q = Jumlah barang setiap kali pesan
S = Biaya pesanan setiap kali pesan
H = Biaya penyimpanan, unit per tahun
Total biaya persediaan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan digambarkan oleh Gambar di
bawah ini ,
Gambar kurva diatas dapat dijelaskan masing-masing dari ketiga kurva biaya yang ditunjukkan.
Pertama, dapat diamati kecenderungan menaik dari kurva total biaya penyimpanan (TH). Sejalan
dengan meningkatnya jumlah pemesanan (Q ), total biaya penyimpanan juga meningkat,
disebabkan karena pemesanan yang semakin banyak akan mengakibatkan semakin banyaknya
unit yang disimpan dalam persediaan. Kemudian dengan meningkatnya jumlah pemesanan (Q),
total biaya pemesanan (TS) menurun, disebabkan karena kenaikan dalam jumlah pemesanan
akan mengakibatkan semakin sedikit pemesanan yang dilakukan setiap tahunnya. Kurva total
biaya tahunan pertama-tama menurun ketika Q meningkat kemudian kurva total biaya tahunan
mulai meningkat, ketika permintaan Q mulai menurun. Nilai Q yang paling baik atau optimal,
adalah nilai yang merupakan nilai minimum total biaya persediaan tahunan.
I. MANFAAT EOQ
Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi
perusahaan, pada kebanyakan perusahaan persediaan merupakan bagian besar yang tercantum
dalam neraca. Persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menimbulkan masalah-
masalah yang pelik. Manajemen persedaiaan yang efektif dapat memberikan sumbangan kepada
keuntungan perusahaan
Kegunaan Manajemen Modal Kerja adalah mendukung kelancaran produksi dan
penjualan. Pertanyaan pokok yang harus dijawab adalah:
1. Berapa unit yang harus dipesan atau diproduksi pd suatu waktu ttt?
2. Pd jumlah berapa persediaan sdh hrs dipesan atau diproduksi?
3. Jenis persediaan yg mana memerlukan perhatian khusus?
Tugas manajemen persediaan adalah menyediakan persediaan yang diperlukan untuk
menjamin kelangsungan operasi perusahaan pd tingkat biaya minimal (TC min). Manajemen
Persediaan (inventory) hubungannya dengan pihak-pihak yang terkait dengan persediaan
i. Dengan kepentingan manajer pembelian, orientasi keputusan pembelian material
pada jumlah besar untuk memperoleh discount/potongan dari supplier.
ii. Dengan kepentingan manajer produksi, orientasi keputusan pembelian material pada
jumlah besar untuk menjamin kelancaran proses produksi.
iii. Dengan kepentingan manajer keuangan, orientasi keputusan pembelian material pada
jumlah besar untuk memperoleh discount/potongan dari supplier.
iv. Dengan kepentingan manajer produksi, orientasi keputusan pembelian material pada
jumlah kecil untuk efisiensi penggunaan dana
v. Peran manajemen persediaan adalah merekonsiliasikan kepentingan-kepentingan ke
dalam kebijakan persediaan yang dapat diterima oleh berbagai kepentingan demi
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Syamsuddin (2009 : 294), menyatakan bahwa dalam penerapannya, model EOQ ini
mempertimbangkan baik biaya-biaya operasi maupun biaya-biaya finansial serta menentukan
kuantitas pemesanan yang akan meminimumkan biaya-biaya persediaan secara keseluruhan.
Dengan demikian, model EOQ ini tidak hanya menentukan jumlah pemesanan yang optimal
tetapi yang lebih penting lagi adalah yang menyangkut aspek finansial dari keputusan-keputusan
tentang kuantitas pemesanan tersebut.
Kesimpulan
Teknik EOQ dapat digunakan untuk membantu menentukan persediaan yang efisien. Model
EOQ ini tidak hanya menentukan jumlah pemesanan yang optimal tetapi yang lebih penting lagi
adalah menyangkut aspek finansial dari keputusan-keputusan tentang kuantitas pemesanan
tersebut. metode EOQ sebagai salah satu referensi untuk menentukan besarnya jumlah dan
frekuensi pemesanan yang optimal. Sehingga perusahaan dapat memesan bahan baku dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan produksi agar dapat meminimumkan total biaya
persediaan bahan baku.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 2002. Efisiensi Persediaan Bahan Baku, Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.