Anda di halaman 1dari 8

BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

2.1 Gambaran Umum Organisasi


SMPN Satap Balappangi berlokasi di Dusun Balappangi, Desa Tompobulu Kecamatan
Bulupoddo Kabupaten Sinjai, berdiri pada tanggal 22 Juni 2012.
Adapun rincian data SMPN Satap Balappangi :

No. Identitas Sekolah Keterangan


1. Kepala UPT Jusman, S.Pd Tabel 2.1. Data Identitas
2. NPSN 69758213 SMPN Satap Balappangi
3. Status Negeri
4. Bentuk Pendidikan SMP
Sejak
5. Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
didirikannya sekolah
6. SK Pendirian Sekolah 420.3/13.6140/DPPDR
tersebut hingga saat ini
7. Tanggal SK Pendirian 22 Juni 2012
hanya memiliki
8. Luas Tanah Milik 3581m2
bangunan gedung yang
terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Guru, ruang laboratorum, ruang perpustakaan dan
toilet sedangkan bangunan lainnya digunakan sebagai ruang kelas yang terdiri atas 3 kelas
masing-masing untuk ruang kelas IX, ruang kelas VIII, dan ruang kelas VII.

2.2 Visi dan Misi SMPN Satap Balappangi


2.2.1 Visi SMPN Satap Balappangi
Unggul dalam Prestasi yang Berkarakter berdasarkan IMTAQ
2.2.2 Misi SMPN Satap Balappangi
1. Meningkatkan keunggulan akademik dan non akademik.
2. Membina pribadi yang dapat diteladani.
3. Mengembangkan kurikulum standar nasional.
4. Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT
5. Mengembangkan pembelajaran dengan media yang inovatif.
6. Meningkatkan ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompoten dan
kreatif.
7. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memfasilitasi terjalinnya
kerjasama dan komunikasi dengan Stake Holder pendidikan.
8. Mendorong dan meningkatkan kegiatan keagamaan

2.3 Nilai-Nilai Organisasi


“RELIGIUS, GOTONG ROYONG, DAN INOVATIF
2. 4 Struktur Organisasi SMPN Satap Balappangi

KEPALA SEKOLAH
JUSMAN S.Pd

KOMITE SEKOLAH
A. MUHTAR
WAKIL KEPALA SEKOLAH STAF TATA USAHA
H. FIRMAN, S.Pd RISMAYANA, S.Pd

URUSAN KURIKULUM URUSAN KESISWAAN URUSAN HUMAS URUSAN SAPRAS


ANSAR, S.Pd NIRWANA, S.Pd MURIATI, S.Pd SUBAIDAH, S.Pd.I

GURU MATA PELAJARAN


WALI KELAS GURU BK

1. NURFAIDAH, S.Pd AMINUDDIN, S.Pd. I


2. NURMALA, S.Pd
SISWA
3. NIRWANA, S.Pd
2. 5. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Mata Pelajaran
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa Jabatan
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam
menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu,
menilai dan mengevaluasi.
Rincian kegiatan tugas jabatan guru matapelajaran yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
yang diampunya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Menjadi pengawas penilai dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional.
10. Membimbing guru pemula dalam program induksi
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
12. Melaksanakan pengembangan diri;
13. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. Membuat karya inovatif
2.6 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara sebagai mata pelatihan kami, terdiri dari
ANEKA yang merupakan kepanjangan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain itu juga ada Pelayanan Publik,
Whole of Government (WoG) dan Manajemen ASN yang merupakan substansi-
substansi dasar dari pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
golongan III. Nilai-nilai dasar tersebut dijabarkan ke dalam indikator-indikator
atau butir-butir yang sebagian besar diambil dari 45 butir nilai-nilai Pancasila
sebagai berikut:

No Nilai Dasar Indikator


1 Akuntabilitas  Kepemimpinan
 Transparansai
 Integritas
 Tanggung jawab
 Keadilan
 Kepercayaan
 Keseimbangan
 Kejelasan
 Konsistensi
2 Nasionalisme  Religius (patuh kepada ajaran
agama),
 Hormat menghormati,
 Kerjasama,
 Tidak memaksakan kehendak,
 Jujur,
 Amanah (dapat dipercaya),
 Adil,
 Persamaan derajat,
 Tidak diskriminatif,
 Mencintai sesama manusia,
 Tenggang Rasa,
 Membela kebenaran,
 Persatuan,
 Rela berkorban,
 Cinta tanah air,
 Memelihara ketertiban,
 Musyawarah,
 Kekeluargaan,
 Menghormati keputusan,
3 Etika Publik  Jujur dalam memberikan informasi
 Terbuka
 Tulus
 Ramah dan Sopan
 Bisa menjaga informasi yang bersifat
rahasia
 Bersikap hormat
 Bertanggungjawab dalam
menggunakan barang milik negara
 Tidak diskriminatif, berlaku adil
dalam memberikan pelayanan
4 Komitmen Mutu  Efektifitas
 Efisiensi
 Inovatif
 Mutu
 Adaptif
 Responsif
 Perbaikan berkelanjutan
5 Anti Korupsi  Jujur
 Peduli
 Mandiri
 Disiplin
 Tanggungjawab
 Kerja keras
 Sederhana
 Berani
 Adil

Adapun penjelasan tentang nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara adalah sebagai
berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap


bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme pun
bisa diartikan sebagai cara yang digunakan untuk menyatukan beberapa perbedaan
karena mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan individu.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih sudah menjadi keniscayaan
di era reformasi saat ini. Pun dengan penyelenggaraan pemerintah yang
berorientasi pada layanan prima. Itu adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar
lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Apabila
pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan
menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Pelayanan publik yang
bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah.

5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi
kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar
biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, dan
masyarakat.Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai