OLEH:
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan diri dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan dalam kalender
internasional. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kelahiran normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, di mana trimester I berlangsung dalam
12 minggu, trimester II 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ke III 13
Antenatal Care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Pelayanan antenatal atau yang sering
disebut pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga profesional yaitu
dokter spesialisasi bidan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan. Untuk itu
selama masa kehamilannya ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter
sedini mungkin semenjak ibu merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan
memberi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) kepada ibu hamil, suami dan keluarganya
2. Tujuan
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi
c. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selam hamil,
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
e. Mempersiapan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
4) Denyut jantung janin. Didengar dengan stetoskop lenek, alat kardiotokografi, alat
Tanda kemungkinan hamil merupakan perubahan anatomi fisiologi selain tanda dugaan hamil yang
terdeteksi pada saat pemeriksaan dan telah di dokumentasikan oleh tenaga Kesehatan
1) Pembesaran abdomen
2) Palpasi batas batas janin
3) Ballottement
4) Tanda piskacek
7) Braxton hicks
Tes kehamilan yang digunakan saat ini biasannya menggunakan pendeteksian terhadap
kadar HCG pada urin di pagi hari atau urin yang didiamkan atau tidak deikeluarkan minimal
6 jam. Diperkirakan urin tersebut mengandung kadar HCG sama dngan kadar HCG serum.
4. Tanda-tanda kehamilan
Kehamilan dimulai dari fertilitasi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari
atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Kehamilan terbagi menjadi 3 triwulan (trimester), (1)
Trimester satu usia kehamilan 0-12 minggu, (2) Trimester dua usia kehamilan 12-28 minggu, dan
c. Pemeriksaan USG
berlebihan. Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness. Dalam batas
fisiologis, keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan muntah, nafsu makan berkurang.
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf
pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan
16 minggu.
g. Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron dan somatomamotrofin menimbulkan deposit lemak, air dan
garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan segera miksi.
j. Pingmentasi kulit
di sekitar pipi (cloasma gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra, linea alba
makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mammae, putting susu makin
k. Epulsi
Hipertrofi gusi yang di sebut epulis, dapat terjadi bila hamil.
Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena.
Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, payudara.
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 8 kali
kunjungan. Pada trimester I setidaknya 1 kali saat usia kandungan menginjak 12 munggu,
trimester II 2 kali, tepatnya pada minggu ke-20 dan minggu ke-26, lalu 5 kali pada trimester III
yaitu pada minggu ke-30,34,36,38 dan 40. (WHO melalui siaran Pers tahun 2016).
c. Menurut Mac Donald yang merupakan modifikasi spegelbelg yaitu jarak fundus sampai
d. Menurut Ahlfeld : ukuran kepala bokong = panjang anak sebenarnya. Bila diukurjarak
a. Anamneses
Anamnesa identitas istri dan suami : nama, umur, nikah, suku, agama, pendidikan,
pekerjaan, alamat.
b. Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan dan
sebagainya.
c. Anamneses umum
d. Tentang haid kapan mendaoatkan haid terakhir (HT). bila hari pertama haid terakhir
doketahui, maka dapat dijadikan tabsiran tanggal perslinan memakai rumus naegel = hari
e. Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola
sebelumnya.
f. Inspeksi
g. Pemeriksaan fisik seperti: tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan, jantung, paru-paru dan
1) Perkusi
2) Refleks patella
3) Palpasi
Ibu hamil tidur terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan
memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil dengan sikap
h. Untuk menentukan:
Gerakan janin
i. Pemeriksaan palpasi:
1) Leopold I
Untuk menentukan tinggi fundus uteri (usia kehamilan) dan bagian janin
2) Leopold II
Untuk menentukan dimana pungging anak dan dimana letak bagian-
bagian kecil
3) Leopold III
Untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat
4) Leopold IV
Untuk megkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat bagian bawah
perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah
Bidan melakukan kunjungan dan berinteraksi dengan mayarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami dan anggota keluarganya untuk
anamnesis, dan pemantauan ibu dan janin, bidan juga harus mengenal kehamilan resiko
tinggi, imunisasi, nasehat dan penyuluhan, mencatat data yang tepat setiap kunjungan.
Bila ditemukan kelainan, harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan
c. Palpasi abdomen
Bidan melakukan mpemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi
untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, posisi,
bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan cepat dan
merujuknya.
f. Persiapan persalina Bidan memberikan saran yang tepat pada ibu hamil, suami dan
transportasi serta biaya untuk merujuk. Bila tiba-tiba terjadi gawat darurat, bidan
hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini. (Djannah, dr. Fathul,2018)
8. Tes laboratorium
9. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)