Anda di halaman 1dari 3

AL JAZARI (1136 – 1206 M)

Simbol kecanggihan teknologi saat ini adalah robot, namun tidak banyak yang tahu bahwa teknologi
robot pertama di dunia ditemukan oleh seorang muslim yang lahir pada abad ke 6 H atau abad ke 12 M,
beliau adalah Al Jazari Rahimahullah Taala. Kata robot pertama kali dikenal saat pertunjukan sandiwara
tahun 1921 karya Karel Capek dari Ceko. Robot karya Karel Capek digambarkan sebagai mesin otomatis
yang digunakan sebagai pembantu manusia. Hal ini dugunakan agar manusia dapat meraup keuntungan
jika mempekerjakan robot sebagai pembantu, karena robot tidak merasakan kelelahan atau kejenuhan
seperti manusia. Alat atau mesin otomatis ini ternyata sudah ditemukan jauh sebelum kata robot itu
diperkenalkan dan popular di masa itu. Di Jepang pada abad ke-17 hingga 19 masehi ada karya robot
para seniman yang dikenal dengan istilah karakuri. Karakuri merupakan boneka yang dapat bergerak
secara otomatis dengan bantuan mekanis maupun pegas. Karakuri ini diciptakan untuk hiburan para
anggota kerajaan di masa Edo di Jepang.

Bergeser dari barat dan mundur setengah millennium dari jepang, ilmuwan genius muslim Al Jazari
sudah menciptakan dan mengembangkan mesin-mesin otomatis yang digunakan untuk berbagai
keperluan masyarakat. Bahkan ide-ide mekanis yang diciptakan nya menjadi pondasi awal bagi ilmuwan
ilmuwan dari barat diberbagai negara untuk mengembangkan robot dengan teknologi baru.

Al Jazari Rahimahullah taala bernama lengkap Abul Iz Ibnul Ismail Al Rozaz Al Jazari. Beliau dilahirkan
tahun 1136 M di Al-Jazirah, sebuah wilayah berbatasan antara Turki dan Suriah Syam tepatnya antara
sungai Tigris dan Eufrat. Karena itulah beliau dikenal dengan nama Al Jazari. Beliau hidup di masa
menjelang masa Shalahuddin Al Ayubi. Beliau belajar semua ilmu yang berhubungan dengan mekanik
untuk berkhidmat kepada masyarakat agar terpenuhi kebutuhan hidup mereka. Dan itu memang
merupakan ajaran Islam, bahwa tidaklah membuat sesuatu kecuali harus ada manfaatnya. Semua yang
dibuat oleh Al Jazari memberi manfaat yang luar biasa untuk kehidupan harian kaum muslimin saat itu.
Pencapaian AL Jazari ini sekaligus mematahkah klaim barat yang menyebut bahwa Leonardo Da Vinci
sebagai perintis teknologi robot pertama di dunia. Karena pada kenyataannya Da Vinci baru merancang
pembuatan robot pada tahun 1478 M, dan rancangan itupun baru berbentuk blueprint atau desain di
atas kertas.

Al Jazari mengabdikan dirinya kepada raja-raja dari dinasti Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir Turki, sejak
tahun 1174 M sampai 1200 M sebagai ahli teknik istana. Semasa hidupnya Al Jazari mengalami 3 kali
suksesi kepemimpinan dinasti Artuqid, yakni Adin Muhammad bin Arslan, Kutb Adin Sukman bin
Muhammad, dan Nasir Adin Mahmud bin Muhammad. Atas permintaan Raja Nasir Adin Mahmud bin
Muhammad, Al Jazari bertanggungjawab membuat beberapa mesin mekanik, diantaranya adalah kincir
air untuk memenuhi keperluan rumah tangga, irigasi, dan industri yang merupakan kebutuhan vital di
daerah gurun di jazirah Arab. Maka dibutuhkan alat untuk bisa memompa air dari sumbernya. Mesin ini
digunakan disungai Yazid Damaskus Syiria, serta mengalirkan air ke rumah sakit dan rumah-rumah
penduduk di sekitarnya.
Selain itu Al Jazari juga menciptakan mesin yang melibatkan kerja roda gigi dan sebuah engkol. Mesin ini
dikenal sebagai mesin pertama yang menggunakan engkol. Semua capaian ini ditemukan pada abad ke
13 Masehi, jauh dari para temuan yang ditulis oleh ilmuwan barat. Penemuan engkol sejenis itu
dianggap oleh sejarawan teknologi sebagai alat mekanik paling penting bagi orang-orang Eropa pada
awal abad ke 15.

Ada pula inovasi baru berupa pompa air yang menghubungkan pergerakan roda air, silinder piston dan
pipa penyedot. Pompa ini merupakan prinsip awal dari double prinsiple yang dikembangkan oleh
Taqiyuddin pada abad ke 16. Tidak heran jika para ilmuwan barat di antaranya Profesor Lynn Townsend
White Jr, mengatakan bahwa temuan Al Jazari 300 tahun mendahului mesin mekanik Francesco di
Giorgio Martini di tahun 1501 Masehi. Ide dan sistem pompa air Al Jazari ini dilestarikan dan
dikembangkan oleh seluruh masyarakat dunia. Teknologi pompa air yang telah dimodifikasi dan
dikembangkan lebih canggih, tidak sedikitpun mengubah sistem awal yang diciptakan oleh Al Jazari.

Karya fenomenal lainnya yang diciptakan oleh Al Jazari rohimahullah taala adalah berbagai jenis alat
penunjuk waktu atau kita mengenalnya dengan istilah jam. Beberapa bentuk penunjuk waktu ini, tetap
menggunakan air sebagai sumber energinya. Ide dasar dibuatnya jam ini adalah untuk menunjukkan
waktu shalat. Bekerja melakukan pembagian waktu hanya melalui pengaturan track dan debit air dan
berbunyi sebagai alarm ketika waktu menunjukkan saat shalat fardhu. Beberpa diantaranya adalah jam
air dengan berbagai bentuk: jam air kastil dan jam gajah.

Jam gajah karena yang paling bawah adalah berbentuk gajah dan mesinnya ada di dalam perutn gajah.
Isinya adalah air sebagai penggerak yang menggerakkan benda berbentuk piringan yang menunjukkan
sebagai jam, di bawahnya ada orang yang memegang seperti pena, itu menunjukkan menitnya. Dan di
bagian atas ada burung yang berbunyi setiap waktu shalat.

Itulah Al jazari ilmuwan muslim yang sangat mencintai agamanya. Semua teknologi yang dibuatnya
untuk kepentingan Islam. Agar umat islam lebih mudah dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan
membantu umat manusia melihat betapa besarnya kekuasaan Allah. Semua penemuan diilhami dari
ayat-ayat Al Quran yang dipelajarinya.

Pada tahun 1206 M Al Jazari wafat dengan mewariskan ilmu yang takkan habis pahalanya hingga hari
akhir nanti. Setidaknya ada 100 karya yang telah ditulisnya secara detil dan termasuk cara membuatnya.
Karya-karya Al Jazari Rahimahullahu taala merupakan karya yang berfokus pada pengerjaan mesin
berdasarkan trial and error daripada perhitungan teoritis. Aspek paling penting dari mesin-mesin Al
Jazari adalah aspek mekanis, komponen, ide, metode, dan desain fitur yang dikerjakannya.

Inspirasi awal dari pengerjaan mesin-mesin ini didapatkannya dari Al Quran Surat Al Anbiya ayat 30,
yang menyebutkan bahwa air merupakan sumber kehidupan. Karena itulah AL Jazari menjadikan air
sebagai sumber energi yang menggerakkan seluruh mesin-mesin yang diciptakannya. Konsep robot yang
dipakai sekarang merupakan pengembangan dari konsep dasar yang ditemukan oleh Al Jazari. Dari robot
yang sangat sederhana bertenaga air yang diciptakannya, dikembangkan menjadi robot yang lebih
kompleks dan mampu melakukan aktifitas manusia.

Buku karya Al Jazari yang berjudul Al Jami’ bainal Ilmu wal amal an Nadzi Fi Sinatil hil, telah menjadi
sumber inspirasi banyak ilmuwan di Negara manapun di dunia. Buku inipun telah duterjemahkan ke
adalam bahasa Inggris menjadi The Book of Knowledge of Ingenerous Mechanical Devices oleh Insinyur
dan sejarawan Inggris Donald R Hill. Menurut George Servant, buku karya Al Jazari merupakan buku di
bidang dasar robotik yang paling baik dan lengkap dari yang lainnya.

Buku ini juga menjadi sumber inspirasi bagi professor fisika Mada Sanjaya dalam mengajarkan dan
mengembangkan tekjnologi rorbotik kepada pemuda pemudi Indonesia. Menurut Profesor Mada
Sanjaya Konsep dasar Al Jazari yang dipakai dalam robot adalah sistem mekanik, dan salah satunya
adalah sistem gear. Gear kalau di bagian robot itu ada di motor, yaitu berupa gerigi yang berfungsi untuk
meningkatkan torsi atau kekuatan. Tanpa adanya gear, maka robot tidak akan bisa mengangkat beban,
bahkan beban dirinya sendiri, sehingga robot tidak bisa bergerak. Tapi dengan ditemukannya sistem
gear itu dapat menambah kekuatan atau torsi sehingga robot mampu bergerak dan menggerakkan
benda lain.

Al Jazari menggunakan sistem gear untuk menggerakkan semua mesin yang beliau buat. Kita bisa
melihat beberpa peninggalan ilmuwan Muslim, salah satunya di Syam, ada bentuk seperti kincir air
sangat besar dan bergerigi, berfungsi untuk pengairan. Ketika kincir berputar dia mengambil air dan
memindahkan dengan gerigi itu lalu mendistribusikannya ke tempat-tempat yang diinginkan.

Karya Al Jazari yang lain adalah sistem kerja piston. Semua kendaraan bermotor di zaman ini
menggunakan cara kerja piston, mulai dari sepeda motor sampai pesawat. Ini merupakan karya yang
sangat fenomenal dan tidak diketahui oleh banyak orang.

Karya-karya Al Jazari tidak ada satupun yang disembunyikan dalam bukunya. Semua dijelaskan dengan
gamblang sampai ke cara merakitnya, membuatnya, alat-alat yang diperlukan dan cara
menggunakannya. Al Jazari mendedikasikan karya-karya itu kepada kaum muslimin dan umat manusia
tanpa royalty dan hak paten. Namun semata-mata mengharap ridha dari Allah Swt. Semoga karya-karya
besar Al Jazari rahimahullah taala ini mampu melecut semangat kita untuk lrbih intens mempelajari Al
Quran dan melanjutkan penemuan-penemuan yang bermanfaat untuk umat.

Wallahu a’lam bishawab

Anda mungkin juga menyukai