Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah halaman yang wajib ketika
membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka
diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih
jauh tentang apa yang sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan
pengecakan apakah sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa
nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini
digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya.
Dalam hal ini bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka memiliki pengertian sebagai suatu
daftar yang didalamnya mencatumkan nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan
hal-hal lainnya yang terkait, penempatannya berada pada bagian akhir sebuah karangan atau
buku dan susunannya diurutkan berdasarkan abjad.
Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya. Daftar
pustaka dapat kita temukan dimakalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay. Daftar
pustaka penting peranannya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar yang tidak
memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan kebenarannya.
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan
kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan
pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus
menunjuk dengan tepat tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan
itu.
Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor
halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka
memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan.
Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai
pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai
pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi
yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam
Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau
majalah itu.
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
1. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri,
tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
2. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat
membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
4. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka memiliki beberapa tujuan atau manfaat. Berikut adalah daftar tujuan
dan manfaat dari penulisan daftar pustaka:
Tujuan utama dari daftar pustaka ini adalah untuk menunjukkan bahwa suatu
tulisan atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal
seorang penulisnya saja, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai
pemikiran orang-orang lainnya.
Adapun manfaatnya yaitu untuk mengarahkan pembaca suatu tulisan atau karya
ilmiah ke rujukan-rujukan lain yang terkait dengan pembahasan di dalam tulisan
maupun karya ilmiah itu. Rujukan ini sama dengan referensi terkait semacam
buku, kajian atau bentuk ilmu pengetahuan lainnya. Jadi pembaca bisa terbantu
jika ingin mencari tahu lebih dalam atau lanjut soal topik atau permasalahan
tertentu pada buku tersebut.
Daftar pustaka juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui di kota mana penerbitan
buku dilakukan dan tentunya pada tahun berapa buku tersebut diterbitkan. Info ini
bisa dimanfaatkan untuk melihat relevansi atau keakuratan isi buku. Bila isi buku
yang sama telah diterbitkan beberapa kali dan buku yang dikutip merupakan buku
terbitan teranyar.
Sebenarnya daftar pustaka juga bisa jadi pertimbangan pembaca dalam
memercayai isi atau pembahasan dalam buku tersebut. Mengapa? Semakin banyak
isi dari daftar pustakanya dan bila diisi dengan rujukan-rujukan yang berkaitan erat
satu sama lain, maka buku tersebut bisa jadi dipercaya sebagai tulisan atau karya
ilmiah yang bagus.
Metode Havard
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun
yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.
Metode Vancouver
Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda dengan metode
Harvard. Letak perbedaan sangat jelas. Dan kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada
cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka
yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh penulis karya tulis ilmiah, seperti
skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti cara
menulis daftar pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut,
metode Harvard dan Vancouver.
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam cara menulis daftar pustaka dengan
metode Vancouver adalah sebagai berikut:
Berikut ini terdapat beberapa teknik penyusunan daftar pustaka, terdiri atas:
1. Penyusunan urutan daftar pustaka berdasarkan alfabet yang secara berturut-turut dari
atas ke bawah, tanpa menggunakan angka (1,2,3, dan seterusnya)
2. Dalam penulisan daftar pustaka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
3. Menulis nama pengarang (Nama pengarang bagian belakang terlebih dahulu ditulis,
kemudian diikuti dengan nama depan)
4. Tulis tahun terbit buku, setelah itu diberi tanda titik (.)
5. Tulis tahun terbit buku dengan memberikan garis bawah atau cetak miring. Setelah
judul buku kemudian diberikan tanda titik (.)
6. Tulis kota terbit dan nama penerbitnya. Antara kedua bagian tersebut diberi tanda titik
dua (:), kemudian setelah nama penerbit diberikan tanda titik (.)
7. Bila akan digunakan dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama,
maka sumber dirilis dari buku yang terlebih dahulu terbit, kemudian diikuti dengan
buku yang baru terbit. Pada kedua sumber pustaka itu dibubuhkan tanda garis
panjang.
8. Bila daftar pustaka berasal dari sumber internet, maka dapat ditulis seperti yang
disarankan oleh Sophia (2002), dimana komponen bibliografi online tersebut ditulis
sebagai berikut:
9. Nama Pengarang
10. Tanggal revisi terakhhir
11. Judul Makalah
12. Media yang memuat
13. URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
14. Tanggal akses
15. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama
untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis
beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan
dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul
bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda
titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik
dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh
dibawah ini:
Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda
koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah
nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga
ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya
orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap.
Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama
terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai,
Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan
kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).
Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf
miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik
dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri
(tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Milla Company.
1963.
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace &
World. Inc., 1964
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart
and Winston. 1961.
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service, inc., 1964.
Jassin, H.B., ed. Gema Tanah Air. Prosa dan puisi. 2 Jld. Jakarta: Balai Pustaka,1969
Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B.Jassin.
Jakarta: Djambatan,1972
Jika Anda menulis suatu daftar pustaka, Anda tidak bisa mengerjakannya secara
diberlakukan secara umum. Inilah mengapa ada sebuah panduan penulisan daftar pustaka. Di
bawah ini adalah beberapa aturan umum dari penulisan daftar pustaka, silakan disimak!
Soal tata cara dalam penulisannya, Anda harus membaliknya. Lalu, antara nama pertama dan
nama yang kedua Anda harus memberi tanda koma (,). Contohnya nama dari penulis buku
yang ingin Anda masukkan adalah Mikhail Bakunin. Jadi Anda menulisnya dengan susunan
berikut: Bakunin, Mikhail. Jika dalam satu karya tulis terdapat dua penulis, maka cara
penulisannya adalah yang dibalik hanyalah nama si penulis yang pertama saja. Lalu, antara
nama penulis yang pertama dan yang kedua itu Anda sisipkan kata “dan”. Jika jumlah dari
penulisnya ada tiga orang atau bahkan lebih, cukup menyertakan nama pengarang pertama.
Jika namanya terdiri dari dua kata atau lebih, penulisannya tetap dibalik. Kemudian
tambahkan kata “dkk” setelah nama pengarang pertama. Bagaimana contohnya? Misalkan
satu buku ditulis oleh 4 orang yaitu Sigmund Freud, Friedrich Nietzsche, Karl Marx, dan
Ketika menulis daftar pustaka, Anda tidak perlu mencantumkan predikat berupa gelar
apapun. Apa saja gelar tersebut? Contohnya gelar kebangsawanan, gelar akademis, atau gelar
keagamaan. Jadi misalnya nama si penulis adalah Dr. Karlina Supelli, MSc. Maka tulisannya
dalam daftar isi hanyalah “Supelli, Karlina”. Begitu saja, tanpa predikat.
dan diakhiri dengan tanda titik (.). Barulah kemudian tahun terbitnya (tidak masalah bila
tidak ada tahunnya, Anda tinggal tulis “Tanpa Tahun”). Setelah itu, judul buku yang
digunakan ditulis dengan huruf miring (italic). Terakhir, tulis nama kota atau tempat di mana
karya diterbitkan dan akhiri dengan tanda titik dua (:) lalu sambung dengan nama penerbitnya
dan diakhiri dengan tanda titik (.). Misalkan, satu buah buku berjudul “Statism & Anarchy”
yang ditulis oleh Mikhail Bakunin dan diterbitkan oleh PT Gramedia pada tahun 2017. Maka
nanti di daftar isi, tulisannya menjadi “Bakunin, Mikhail. 2017. Statism & Anarchy. Jakarta:
PT Gramedia.”
Dalam penulisan daftar pustaka, Anda harus mengurutkan semuanya berdasarkan urutan
abjad mulai dari huruf A hingga Z. Coba sesuaikan dengan huruf di awalan nama-nama
penulisnya.
Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui aturan spesifik di berbagai jenis sumber daftar
pustaka, Anda bisa menyimak lebih lanjut penjelasan dari kami berikut ini!
Manna, A.H., dan Putra Dani. 1998. Metode Pembelajaran Untuk Chef. Jakarta:
Bentang Alam Nusantara.
Susilo, Rahaden, Rudi Maryadi dan Angga Dani. 2008. Tata Bahasa Inggris.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sastra Bahasa Indonesia.
Depag. 2001. Petunjuk Pelaksanaan dan Tata Cara Nikah Adat Jawa. Jakarta:
Depag.
Divisi SDM. 2012. Company Profile. Jakarta: Citra Natural.
Contoh penulisan dari buku saduran, terjemahan atau suntingan:
Contoh penulisan buku terjemahan dengan nama sama namun judul berbeda:
Berikut adalah beberapa langkah membuat otomasi daftar pustaka di Microsoft Word: