Jaringan Komputer Matrikulasi Jaringan Komputer-2

Jarkom
Matrikulasi
Jaringan Komputer
●
Definis Jaringan Komputer
●
Sistem Jaringan Komunikasi
●
Keuntungan Jaringan Komputer
●
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
●
Model OSI dan TCP/IP
Dr. Andreas Hadiyono, ST, MMSi

Universitas Gunadarma
Materi Jaringan Komputer
Jarkom
Definisi
• Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan
komputer yang dihubungkan agar dapat saling
berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber
daya (seperti file dan printer).
• Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-
layanan yang dapat mengatur pembagian sumber
daya.
• Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang
mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara
umum untuk seluruh sistem jaringan

Jarkom
Sistem Komunikasi
• Jaringan komputer = jaringan komunikasi data
= sistem komunikasi
– Pertukaran data minimal antar dua entitas
• Model komunikasi umum:

Sistem
Sumber Pengirim Penerima Tujuan
Pengiriman
Sistem Sumber Sistem Tujuan

Jarkom
Sistem Komunikasi (...)

●
Contoh:
Jaringan
Telepon
komputer Modem Umum Modem Server
Sistem Sumber Sistem Tujuan

Jarkom
Komunikasi Data
Sistem
Sumber Pengirim Penerima Tujuan
Pengiriman
Text
Text
Aliran data Sinyal Sinyal Aliran data
digital (bit-bit) analog analog digital (bit-bit)

Jarkom

• Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan
peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer,
modem dll,
• Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau
data yang ada pada server atau pada masing -
masing workstation.
• Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
• Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan
Conference.

Jarkom

• Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data
data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu
• Sistem backup yang mudah karena manajemen yang
tersentralisasi
• Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan
data (apabila orangnya tidak ada) karena
penyimpanan data tersentralisasi
• Data yang selalu up to date karena server senantiasa
meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)

Jarkom
Sebelum Jaringan Komputer

Jarkom
Sesudah Jaringan Komputer

Jarkom
Kerugian Jaringan Komputer

●
Keancaman data dan informasi
●
Penyalahgunaan Privasi
●
Ancaman Virus

Jarkom
IOT (Internet of Things)

Jarkom

Information Security
Office of Budget and Finance
Education – Partnership – Solutions

Where is IoT?
It’s everywhere!
Smart Appliances
Wearable
Tech
Healthcare
Jarkom
Jenis-Jenis Jaringan
• Berdasarkan koneksi • Berdasarkan topologi:
– Bus
(keterhubungan): – Star
– Broadcast Links – Ring
– Point-to-point Links – dll
• Berdasarkan skala: • Berdasarkan protokol:
– Local Area Network (LAN) – Ethernet
– Metropolitan Area Network – Token Ring
(MAN) – dll
– Wide Area Network (WAN) • Berdasarkan arsitektur
– Internetwork (internet) – Peer-to-peer
– Client/Server
– hybrid

Jarkom
Jarkom Berdasarkan skala

1. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain
dengan jarak yang terbatas.
2. Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN,
hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
3. Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan
benua. ini sama dengan internet.

Jarkom
Peer To Peer
●
No centralized control
●
Keduanya bertindak sebagai client & server
●
Akses kontrol User ke mesin
●
Institutionalized chaos & security concerns
●
Penambahan mesin akan melemahkan kerja
jaringan

Jarkom
Client-Server (Server
Based)
●
Server merupakan kunci utama
●
Akses kontrol bersifat Centralized
●
Menggunakan processor yang cepat
●
Memory yang besar
●
Extra peripherals

Jarkom
Hybrid
●
Kombinasi dari jaringan Peer to Peer
dan Server
●
Pengguna dapat membagi “resource”
yang dimiliki ke pengguna lain seperti
pada jaringan server-based

Jarkom
Perangkat & Alat LAN
●
Switch / Hub
●
Kabel UTP
●
Konektor
●
Router
●
LAN card
●
Tang Cramping
●
LAN Tester

Jarkom
Perangkat Wireless (WLAN/WiFi)

●
Access Point
●
Antena
●
Pigtail
●
Tower
●
WiFI USB, dll

Jarkom
Sistem Operasi Jaringan
• Menyediakan fungsi khusus untuk
– menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke
sebuah jaringan
– mengelola sumber daya jaringan
– menyediakan layanan
– menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
• Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum
digunakan: Windows , Unix/Linux, Mac-OS, Android dan
Berbagai macam sistem operasi yang lainnya

Jarkom
Pengertian model-OSI
Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda
adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan
protocol dan format data yang berbeda, sehingga International
Organization for Standardization (ISO) membuat suatu
arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI), yaitu model yang mendefinisikan standar
untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor
yang berbeda.
Model-OSI (ISO-OSI Referensi Model) tersebut terbagi atas 7
layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi
oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)

Jarkom
Sejarah singkat Model OSI

• Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun
hardware yang membuat System Network Architektur (SNA), yang
antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough dsb.
• Tentunya masing - masing perusahaan tersebut membuat aturan -
aturan sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM
mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer -
komputer IBM. Dari sini kemudian timbul masalah misalkan jaringan
komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan
SNA produk Digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya
tidak sama.
• Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa, tentunya
akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa,
misalkan anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa
diterima oleh orang tersebut? tentunya tidak? Masalah ini bisa
diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang
tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.

Jarkom
Sejarah singkat Model OSI (lanjuitan)
• Menghadapi kenyataan ini, kemudian The

International Standard Organization (ISO) pada
sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar
model referensi yang berisi cara kerja serangkaian
protokol SNA.
• Model referensi ini selanjutnya dinamakan Open
System Interconnection (OSI).
• OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing -
masing layer mempunyai tugas sendiri - sendiri.
• Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka
model referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.

Jarkom
Arsitektur Model OSI
• Telah dijelaskan diatas, bahwa OSI layer terdiri dari 7
buah lapisan (layer), dimana masing - masing layer
mempunyai fungsi yang spesifik dalam sebuah
jaringan.
• Open System Interconnection (OSI) dapat diartikan
sebuah sistem yang terbuka untuk berkomunikasi
dengan sistem yang lain.
• Pembagian layer pada model referensi OSI dapat
dilihat pada gambar berikut ini

Jarkom
Model OSI
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/OSI_model

Jarkom
 Protokol TCP/IP
 Merupakan protokol yang secara defacto digunakan di internet
(jaringan komputer global)
 Mengacu pada protokol OSI (Open sistem Interconnect)

Jarkom
 Perbandingan Model OSI dan implementasi TCP/IP

Jarkom
 Layer aplikasi
Aplikasi yang digunakan user seperti telnet,ftp, SSH

Jarkom
Layer Physical (1)

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan
dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh
kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan
layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan
network card adalah berada pada layer ini.

Jarkom
Layer Physical (1)

• Layer Physical mempunyai tugas untuk
mentransmisikan serangkaian bit (binary digit) yang
merupakan kombinasi dari angka 0 dan 1 melalui
media transmisi.
• Media transmisi disini adalah bisa berupa kabel,
gelombang microwave, infra red, fiber optic dsb.
• Layer ini hanya digunakan sebagai penyedia jalur
transmisi saja, tanpa bertanggung jawab jika terjadi
kerusakan data.
• Pada layer ini tidak mendefinisikan media transmisi
secara detail, tetapi hanya mendefinisikan
bagaimana pola bit - bit dikodekan menjadi sinyal -
sinyal yang ditransmisikan.

Jarkom
Layer Data-link (2)

• Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan
layer physical, karena menyediakan transfer data
yang lebih nyata.
• Sebagai penghubung antara media network dan
layer protocol yang lebih high-level.
• layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir
dari data binari yang berasal dari level yang lebih
tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical.
• Mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu
network.
• Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan
Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-
link

Jarkom
Layer Data-link (2)

 Layer ini bertugas menyediakan sarana komunikasi dari
node ke node dalam jaringan lokal.
 Ketika layer data link menerima message yang akan
ditansmisikan, maka layer ini akan mengubah message tsb
menjadi unit - unit yang lebih kecil dan biasanya disebut
frame (seringkali disebut paket).
 Adapaun beberapa format frame antara lain adalah format
frame Ethernet II, IEEE 802.3 (IEEE Ethernet), IEEE 802.5
(IEEE Token Ring), X-25 dsb.
 Layer ini juga menyediakan mekanisme pengalamatan
yang memungkinkan frame dikirimkan ke node yang benar
atau sesuai dengan alamatnya.

Jarkom
Layer Data-link (2)

 Mekanisme pengalamatan yang disediakan pada layer ini salah
satunya adalah pengalamatan fisik pada network adapternya.
 Pada masing - masing network adapter biasanya disediakan
sebuah ID atau yang sering disebut Medium Access Control
(MAC).
 Jika sebuah frame akan ditransmisikan, maka frame tersebut
dilengkapi dengan address pengirim dan address penerimanya.
 Selain mekanisme pengalamatan, layer ini juga dilengkapi
dengan check error data yang biasanya disebut Frame Check
Sequence (FCS).
 Metode yang umum digunakan untuk check error data
biasanya menggunakan metode Cyclic Redudance Checksum
(CRC).

Jarkom
Layer Network (3)
 Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi
routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment
network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain.
 IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
 Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange.
 Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP
(Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke
sistem operasi Netware.
 Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
yaitu:
– Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
– Mendeteksi Error
– Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
– Mengendalikan aliran

Jarkom
Layer Transport (4)
• Layer transport data, menggunakan protocol seperti
UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange,
yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi
khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini
menyediakan transfer yang reliable dan transparan
antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya

Jarkom
Layer Transport (4)
• Tugas utama layer ini adalah memecah sebuah data
yang berukuran besar menjadi beberapa buah fragmen
- fragmen kecil, agar bisa ditransmisikan dengan
mudah.
• Mengapa sebuah data dipecah - pecah menjadi
fragmen - fragmen adalah :
– Jika suatu data dikirimkan dalam jumlah besar, maka
kemungkinan yang terjadi adalah data tersebut nantinya akan
memonopoli media transmisi, sehingga data yang lain tidak
bisa memakai media tsb sampai data tadi selesai
ditransmisikan.
– Misal data yang dikirimkan jumlah 100 Kb, dan ketika
ditransmisikan terjadi kesalahan maka data tadi harus dikirim
ulang dengan jumlah 100Kb. Misalkan data 100 Kb. Tadi
dipecah pecah per 1 Kb, kemudian terjadi error dalam
pengiriman data dengan jumlah 1Kb, maka data yang
ditransmisikan ulang sebesar 1 Kb.

Jarkom
Layer Transport (4)
• Sudah dijelaskan diatas bhw tugas layer ini: memecah data
menjadi fragmen - fragmen. Ketika fragmen tadi sampai pada
tujuannya maka layer transport di pihak penerima akan
menyusun ulang fragmen - fragmen tsb sesuai dg urutannya.
Kita tahu bersama bahwa sekarang rata - rata system operasi
bersifat multitasking. Misalkan pada waktu yang bersamaan
terdapat beberapa file yang akan ditransmisikan node yang
berlainan bagaimana ? Agar bisa dipastikan fragmen - fragmen
tadi bisa diterima sesuai dengan file yang diinginkan, maka
pada layer ini juga dilengkapi dengan Service Access Point
(SAP) ID. Jadi tiap file yang akan dikirimkan diberi identitas,
kemudian setelah sampai di tujuan, file - file tersebut disusun
kembali berdasarkan identitas tersebut. SAP ID ini biasanya
kalau di TCP/IP diistilahkan port.

Jarkom
Layer Session (5)
• Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan
keamanan.
• Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya,
melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya.
• Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session
interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada
produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN
Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol), PAP
(Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer
Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk

Jarkom
Layer Session (5)
• Lapisan ini mempunyai tugas untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node. Komunikasi
antar node ini biasanya terbagi menjadi 3 macam :
 Simplex : Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan
node yang lain hanya berfungsi sebagai penerima saja.
 Half Duplex : sistem ini mirip seperti jika kita
berkomunikasi dengan HT. Jadi beberapa node bisa
saling mengirim atau menerima data dalam waktu yang
bergantian.
 Full Duplex : semua node dapat saling bertukar
informasi pada waktu yang bersamaan

Jarkom
Layer Session (5)
• Layer session melakukan proses komunikasi biasanya
terbagi menjadi 3 fase :
– Pembentukan hubungan. Disini node membentuk suatu
kontak dengan node yang lain. Mereka kemudian
menyepakati aturan - aturan komunikasi, termasuk
protocol apa saja yang digunakan dan menentukan
parameter komunikasi yang akan dipakai komunikasi
nantinya.
– Pemindahan data. Disini node - node tersebut saling
melakukan proses pertukaran data.
– Pemutusan hubungan. Jika proses komunikas sudah
selesai dilakukan, maka pada bagian ini akan dilakukan
pemutusan komunikasi.

Jarkom
Layer Session (5)
Dalam proses komunikasi tersebut juga ditentukan apakah
komunikasi menggunakan cara connectionless atau connection
oriented. Connectionless adalah proses pengiriman data tanpa
disertai tanggung jawab jika terjadi kesalahan data. Artinya jika
dalam sebuah pengiriman ternyata terjadi kesalahan maka
data tersebut tidak akan dikirim ulang. Sedangkan connection
oriented adalah kebalikan dari connectionless. Metode
connectionless ini kalau dalam protocol TCP/IP biasanya
digunakan untuk komunikasi UDP(User Datagram Protocol).
Sedangkan connection oriented digunakan untuk komunikasi
TCP(Transfer Control Protocol).

Jarkom
The Presentation layer (6)
Layer presentation dari model OSI melakukan
hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai
tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu
koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan
konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani
oleh layer ini

Jarkom
The Presentation layer (6)
Layer ini mempunyai tugas untuk menterjemahkan data yang

dikirim maupun yang diterima agar bisa ditampilkan di layer
aplikasi. Misalkan komputer mainframe IBM yang menggunakan
pengkodean EBCDI ingin mentransfer data ke komputer PC yang
menggunakan pengkodean ASCII, maka layer ini akan
menterjemahkan kode EBCDI tadi agar bisa terbaca dengan kode
ASCII.
Teknik yang paling umum adalah dengan cara mengubah semua
kode data tersebut menjadi kode standar yang bisa dimengerti
oleh keduanya. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI
adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1) Dalam
protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data
Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System
(NFS)

Jarkom
Layer Application (7)
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway
berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi
ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah penghubung utama antara
aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses
padanya.
Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet,
SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application

Jarkom
Layer Application (7)
 Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi
bagi user, yang digunakan untuk
berkomunikasi melalui jaringan, Seperti :
Web, yang digunakan untuk browser.
E-mail, Utk mengirim mail ke user lain.
Telnet, Gopher dsb.

Jarkom
Routers and Gateways
• Perbedaan antara router dan gateway mudah
dipahami ketika anda mengerti tentang model-OSI.
• Gateway berada pada layer Application, sedangkan
router aktif pada layer Network dan Transport.
• Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada
gateway, karena protocol pada gateway harus
melalui Layer Session, Presentation dan
Application untuk di route.

The Internet of Things (IoT)

Security Considerations for Higher Education
Christopher Giles
Governance Risk Compliance Specialist
Jarkom
Review of OSI Networking Model
Program X Data Program Y
Application AH Data Application

Presentation PH Data unit Presentation
Session SH Data unit Session
Transport TH Data unit Transport
Network NH Data unit Network
Data link LH Data unit LT Data link
Physical Bits Physical
Physical transmission medium
52
Jarkom
Data Link Layer
●
Means of activating, maintaining and
deactivating a reliable link
●
Error detection and control
●
Higher layers may assume error free
transmission
53
Jarkom
Introduction
●
The PDU at the Data Link Layer (DL-PDU) is
typically called a Frame. A Frame has a
header, a data field, and a trailer
●
Example:
54
Jarkom
Framing
●
Problem: Identify the beginning and the end of a
frame in a bit stream
●
Solution (bit-oriented Framing): A special bit pattern
(flag) signals the beginning and the end of a frame
(e.g., "01111110")
●
Problem:
●
The sequence '01111110' must not appear in the data of the
frame
55
Jarkom
Bit-oriented framing and bit stuffing
●
'Bit stuffing': If the sender detects five
consecutive '1‘ it adds a '0' bit into the bit
stream. The receiver removes the '0' from
each occurrence of the sequence '111110'
●
Note: The flags itself are not bit-stuffed.
56
Jarkom
Flow control
●
Flow Control is a technique for speed-matching of
transmitter and receiver. Flow control ensures that a
transmitting station does not overflow a receiving
station with data
●
We will discuss two protocols for flow control:
●
Stop-and-Wait Protocol
●
Sliding Window Protocol
●
For the time being, we assume that we have a
perfect channel between sender and receiver (no
errors)
57
Jarkom
Stop-and-wait flow control
●
Simplest form of flow control
●
In Stop-and-Wait flow control, the receiver indicates
its readiness to receive data for each frame
●
Operations:
1. Sender: Transmit a single frame
2. Receiver: Transmit acknowledgment (ACK)
3. Go to 1.
58
Jarkom
Analysis of stop-and-wait
59
Jarkom
●
Transmission delay is the time that the sender
needs to transmit a frame
●
Transmission delay is dependent on the size of a
frame and the maximum data rate
●
Example:
Frame Size = 1000 bit
Data rate of network = 1 Mbps
Transmission delay = 1000 bit / 1 Mbps = 1 ms
60
Jarkom
●
Propagation delay is the time that a transmitted bit needs to
travel from sender to the receiver
●
Propagation delay is only dependent on the speed of the
transmission medium and the distance between sender and
receiver.
Speed of light: 300000 km/sec,
Speed in guided media (approx.): 200000 km/sec
●
Example:
Distance = 1000 km
Propagation delay = 1000 km / (200000 km/sec)
= 5 ms
61
Jarkom
Sliding window flow control
●
Major Drawback of Stop-and-Wait Flow Control:
●
Only one frame can be in transmission at a time
●
Sliding Window Flow Control
●
Allows transmission of multiple frames
●
Assigns each frame a k-bit sequence number
●
Range of sequence number is [0..2k-1], i.e., frames are
counted modulo 2k
62
Jarkom
tracert
●
Sending Window:
●
At any instant, the sender is permitted to send
frames with sequence numbers in a certain range
●
The range of sequence numbers is called the
sending window
63
Jarkom

Jarkom
Operation of sliding window
●
Receiving Window:
●
The receiver maintains a receiving window
corresponding to the sequence numbers of frames
that are accepted
65
Jarkom
●
Operations at the sender:
66
Jarkom
●
Operations at the sender:
67
Jarkom
●
Operations at the receiver
68
Jarkom
●
Operations at the receiver
69
Jarkom
●
How is “flow control” achieved?
●
Receiver can control the size of the sending
window
●
By limiting the size of the sending window data
flow from sender to receiver can be limited
●
Interpretation of ACK N message:
●
Receiver acknowledges all packets until (but not
including) sequence number N
70
Jarkom
Analysis of sliding window
Magister Manajemen
71
Sistem Informasi Materi Jaringan Komputer
Jarkom
Error control
Two basic approaches to handle bit errors:
●
Error-detecting codes plus retransmission (Automatic Repeat
reQuest / ARQ)
●
Used if retransmission of corrupted data is feasible
●
Receiver detects error and requests retransmission of a frame.
●
Error-correcting codes
●
Used if retransmission of the data is not possible
●
Data are encoded with sufficient redundancy to correct bit errors
●
Examples: Hamming Codes, Reed Solomon Codes, etc.
Magister Manajemen
72
Sistem Informasi Materi Jaringan Komputer
Jarkom
Error detection techniques
●
Error Detection Techniques:
●
Parity Checks
●
Cyclic Redundancy Check (CRC)
73
Jarkom
Parity checks
●
General Method:
●
Append a parity bit to the end of each character in a frame
such that the total number of '1' in a character is:
– even (even parity) or
– odd (odd parity)
●
Example: With ASCII code, a parity bit can
be attached to an 7-bit character
●
ASCII "G" = 1 1 1 0 0 0 1
●
with even parity =
●
with odd parity =
74
Jarkom
Cyclic-Redundancy Codes
●
General Method:
●
The transmitter generates an n-bit check sequence
number from a given k-bit frame such that the resulting
(k+n)-bit frame is divisible by some number
●
The receiver divides the incoming frame by the same
number
●
If the result of the division does not leave a
remainder, the receiver assumes that there was no
error
75
Jarkom
Cyclic-Redundancy Codes
●
CRC is used by all advanced data link
protocols, for the following reasons:
●
Powerful error detection capability
●
CRC can be efficiently implemented in hardware
76
Jarkom
Additional facts on CRC
●
CRC can be efficiently implemented in hardware by a
set of XOR gates and a shift register
●
The following generator polynomials are widely used:
CRC-12: P(x) = x12 + x11 + x3 + x2 + x + 1

CRC-16: P(x) = x16 + x15 + x2 + 1
CRC-CCITT: P(x) = x16 + x12 + x5 + 1
CRC-32: P(x) = x32 + x26 + x23 + x22 + x16
+ x12 + x11 + x10 + x8 + x7
+ x 5 + x4 + x2 + x + 1
77
Jarkom
ARQ error control
●
Two types of errors:
●
Lost frames
●
Damaged Frames
●
Most Error Control techniques are based on (1) Error
Detection Scheme (e.g., Parity checks, CRC), and
(2) Retransmission Scheme
●
Error control schemes that involve error detection
and retransmission of lost or corrupted frames are
referred to as Automatic Repeat ReQuest (ARQ)
error control
78
Jarkom
ARQ error control
●
All retransmission schemes use all or a subset
of the following procedures:
●
Receiver sends an acknowledgment (ACK) if a
frame is correctly received
●
Receiver sends a negative acknowledgment
(NAK) if a frame is not correctly received
●
The sender retransmits a packet if an ACK is not
received within a timeout interval
●
All retransmission schemes (using ACK, NAK or
both) rely on the use of timers
79
Jarkom
ARQ error control
●
Note: Once retransmission is used, a sequence
number is required for every data packet to prevent
duplication of packets
●
Both ACKs and NAKs can be sent as special frames,
or be attached to data frames going in the opposite
direction (Piggybacking)
80
Jarkom
ARQ schemes
●
The most common ARQ retransmission
schemes:
●
Stop-and-Wait ARQ
●
Go-Back-N ARQ
●
Selective Repeat ARQ
●
The protocol for sending ACKs in all ARQ
protocols are based on the sliding window flow
control scheme
81
Jarkom
Stop-and-wait ARQ
●
Stop-and-Wait ARQ is an addition to the Stop-and-
Wait flow control protocol:
●
Frames have 1-bit sequence numbers (SN = 0 or 1)
●
Receiver sends an ACK (1-SN) if frame SN is correctly
received
●
Sender waits for an ACK (1-SN) before transmitting the
next frame with sequence number 1-SN
●
If sender does not receive anything before a timeout value
expires, it retransmits frame SN
82
Jarkom
Stop-and-wait ARQ
●
Lost frame
83
Jarkom
Stop-and-wait ARQ
●
Lost ACK
84
Jarkom
Go-back-N ARQ
●
Go-Back-N uses the sliding window flow control
protocol. If no errors occur the operations are
identical to Sliding Window
●
Operations:
●
A station may send multiple frames as allowed by the
window size
●
Receiver sends a NAKi if frame i is in error. After that, the
receiver discards all incoming frames until the frame in
error was correctly retransmitted
●
If sender receives a NAKi it will retransmit frame i and all
packets i+1, i+2,... which have been sent, but not been
acknowledged
85
Jarkom
Go-back-N ARQ
●
Lost frame
86
Jarkom
Go-back-N ARQ
●
Lost ACK
87
Jarkom
Details Go-back-N ARQ
●
Scenario 1:
A transmits frame i, and B detects error in frame i, but
has received frames i-1, i-2,... correctly
➨ B sends NAKi
●
Scenario 2:
Frame i is lost or B does not recognize frame i
Assume that A sends frame i+1 and B receives it
➨ B sends NAKi, or A will timeout and retransmit frame i and all
subsequent frames
88
Jarkom
Details Go-back-N ARQ
●
Scenario 3: B receives frame i and sends
ACK(i+1) which is lost
➨ B may send an ACK(i+k) later which also
acknowledges all frames < i+k (ACKs are
“cumulative”)
or
A retransmits frame i and all subsequent frames
●
Scenario 4: NAKi is lost
➨ A will eventually time out
89
Jarkom
Example of Go-back-N ARQ
90
Jarkom
Selective-repeat ARQ
●
Similar to Go-Back-N ARQ. However, the sender only
retransmits frames for which a NAK is received
●
Advantage over Go-Back-N:
●
Fewer Retransmissions.
●
Disadvantages:
●
More complexity at sender and receiver
●
Each frame must be acknowledged individually (no
cumulative acknowledgements)
●
Receiver may receive frames out of sequence
91
Jarkom
Selective-repeat ARQ
●
Lost frame
92
Jarkom
Example of Selective-repeat ARQ
93
Jarkom
Analysis of ARQ protocols
●
What is the efficiency of the discussed
ARQ protocols?
●
A number of assumptions:
●
ACKs and NAKs are never lost, and frames are
not dropped.
●
Sizes of ACKs, NAKs, and frame headers are
negligible.
94
Jarkom
Error correction techniques
●
Forward error correction (FEC)
●
Hybrid-ARQ (H-ARQ)
●
Type-I H-ARQ
●
Type-II H-ARQ
●
Type-III H-ARQ
95
Jarkom
Networking
●
Point to point communication not usually
practical
●
Devices are too far apart
●
Large set of devices would need impractical
number of connections
●
Solution is a communications network
96
Jarkom
Simplified Network Model
97
Jarkom
Two types of networks at the
data link layer
●
Broadcast Networks: All stations share a single
communication channel
●
Point-to-Point Networks: Pairs of hosts (or routers) are
directly connected
●
Typically, local
Broadcastarea
Network networks (LANs)Point-to-Poi
are nt Network broadcast and wide
area networks (WANs) are point-to-point
98
Jarkom
Networking
●
Computer network A collection of computing
devices that are connected in various ways in
order to communicate and share resources
Usually, the connections between computers in
a network are made using physical wires or
cables
However, some connections are wireless, using
radio waves or infrared signals
99
Jarkom
Networking
●
The generic term node or host refers to any
device on a network
●
Data transfer rate The speed with which
data is moved from one place on a network to
another
●
Data transfer rate is a key issue in computer
networks
100
Jarkom
Switching Networks
●
Long distance transmission is typically done
over a network of switched nodes
●
Nodes not concerned with content of data
●
End devices are stations
●
Computer, terminal, phone, etc.
●
A collection of nodes and connections is a
communications network
●
Data routed by being switched from node to
node
101
Jarkom
Nodes
●
Nodes may connect to other nodes only, or to
stations and other nodes
●
Node to node links usually multiplexed
●
Network is usually partially connected
●
Some redundant connections are desirable for
reliability
●
Two different switching technologies
●
Circuit switching
●
Packet switching
102
Jarkom
Simple Switched Network
103
Jarkom
Circuit Switching
●
Dedicated communication path between two
stations
●
Three phases
●
Establish
●
Transfer
●
Disconnect
●
Must have switching capacity and channel
capacity to establish connection
●
Must have intelligence to work out routing
104
Jarkom
Circuit Switching - Applications
●
Inefficient
●
Channel capacity dedicated for duration of
connection
●
If no data, capacity wasted
●
Set up (connection) takes time
●
Once connected, transfer is transparent
●
Developed for voice traffic (phone)
105
Jarkom
Public Circuit Switched Network
106
Jarkom
Telecomm Components
●
Subscriber
●
Devices attached to network
●
Local Loop
●
Subscriber loop
●
Connection to network
●
Exchange
●
Switching centers
●
End office - supports subscribers
●
Trunks
●
Branches between exchanges
●
Multiplexed
107
Jarkom
Circuit Switch Elements
108
Jarkom
Circuit Switching Concepts
●
Digital Switch
●
Provide transparent signal path between devices
●
Network Interface
●
Control Unit
●
Establish connections
– Generally on demand
– Handle and acknowledge requests
– Determine if destination is free
– construct path
●
Maintain connection
●
Disconnect
109
Jarkom
Blocking or Non-blocking
●
Blocking
●
A network is unable to connect stations because
all paths are in use
●
A blocking network allows this
●
Used on voice systems
– Short duration calls
●
Non-blocking
●
Permits all stations to connect (in pairs) at once
●
Used for some data connections
110
Jarkom
Space Division Switching
●
Developed for analog environment
●
Separate physical paths
●
Crossbar switch
●
Number of crosspoints grows as square of number of
stations
●
Loss of crosspoint prevents connection
●
Inefficient use of crosspoints
– All stations connected, only a few crosspoints in use
●
Non-blocking
111
Jarkom
Crossbar Matrix
112
Jarkom
Time Division Switching
●
Partition low speed bit stream into pieces that share higher
speed stream
●
e.g. TDM bus switching
●
based on synchronous time division multiplexing
●
Each station connects through controlled gates to high
speed bus
●
Time slot allows small amount of data onto bus
●
Another line’s gate is enabled for output at the same time
113
Jarkom
Control Signaling Functions
●
Audible communication with subscriber
●
Transmission of dialed number
●
Call can not be completed indication
●
Call ended indication
●
Signal to ring phone
●
Billing info
●
Equipment and trunk status info
●
Diagnostic info
●
Control of specialist equipment
114
Jarkom
Control Signal Sequence
●
Both phones on hook
●
Subscriber lifts receiver (off hook)
●
End office switch signaled
●
Switch responds with dial tone
●
Caller dials number
●
If target not busy, send ringer signal to target subscriber
●
Feedback to caller
●
Ringing tone, engaged tone, unobtainable
●
Target accepts call by lifting receiver
●
Switch terminates ringing signal and ringing tone
●
Switch establishes connection
●
Connection release when Source subscriber hangs up
115
Jarkom
Packet Switching
●
Data transmitted in small packets
●
Typically 1000 octets
●
Longer messages split into series of packets
●
Each packet contains a portion of user data plus some
control info
●
Control info
●
Routing (addressing) info
●
Packets are received, stored briefly (buffered) and past on to
the next node
●
Store and forward
116
Jarkom
Use of Packets
117
Jarkom
Advantages
●
Line efficiency
●
Single node to node link can be shared by many packets
over time
●
Packets queued and transmitted as fast as possible
●
Data rate conversion
●
Each station connects to the local node at its own speed
●
Nodes buffer data if required to equalize rates
●
Packets are accepted even when network is busy
●
Delivery may slow down
●
Priorities can be used
118
Jarkom
Switching Technique
●
Station breaks long message into packets
●
Packets sent one at a time to the network
●
Packets handled in two ways
●
Datagram
●
Virtual circuit
119
Jarkom
Datagram
●
Each packet treated independently
●
Packets can take any practical route
●
Packets may arrive out of order
●
Packets may go missing
●
Up to receiver to re-order packets and recover
from missing packets
120
Jarkom
Virtual Circuit
●
Preplanned route established before any packets
sent
●
Call request and call accept packets establish
connection (handshake)
●
Each packet contains a virtual circuit identifier
instead of destination address
●
No routing decisions required for each packet
●
Clear request to drop circuit
●
Not a dedicated path
121
Jarkom
Virtual Circuits v Datagram
●
Virtual circuits
●
Network can provide sequencing and error control
●
Packets are forwarded more quickly
– No routing decisions to make
●
Less reliable
– Loss of a node looses all circuits through that node
●
Datagram
●
No call setup phase
– Better if few packets
●
More flexible
– Routing can be used to avoid congested parts of the network
122
Jarkom
Circuit v Packet Switching
●
Performance
●
Propagation delay
●
Transmission time
●
Node delay
123
Jarkom
External Virtual Circuit and Datagram
Operation
124
Jarkom
Internal Virtual Circuit and Datagram
Operation
125
Jarkom
TERIMA KASIH

Bahasa

Jaringan Komputer Matrikulasi Jaringan Komputer-2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Jaringan Komputer Matrikulasi Jaringan Komputer-2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Jarkom

Dr. Andreas Hadiyono, ST, MMSi

Materi Jaringan Komputer

• Model komunikasi umum:

Sistem Sumber Sistem Tujuan

Materi Jaringan Komputer

Sistem Komunikasi (...)

Sistem Sumber Sistem Tujuan

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Keuntungan Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Keuntungan Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Sebelum Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Sesudah Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Kerugian Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

IOT (Internet of Things)

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Education – Partnership – Solutions

Education – Partnership – Solutions

Education – Partnership – Solutions

Materi Jaringan Komputer

Jarkom Berdasarkan skala

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Perangkat Wireless (WLAN/WiFi)

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Sejarah singkat Model OSI

Materi Jaringan Komputer

Sejarah singkat Model OSI (lanjuitan)

• Menghadapi kenyataan ini, kemudian The

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

 Perbandingan Model OSI dan implementasi TCP/IP

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Layer Physical (1)

Materi Jaringan Komputer

Layer Physical (1)

Materi Jaringan Komputer

Layer Data-link (2)

Materi Jaringan Komputer

Layer Data-link (2)

Materi Jaringan Komputer

Layer Data-link (2)

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer

Materi Jaringan Komputer