Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Ashlihah, SE,MM
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Emosi sangat berpengaruh di tempat kerja. Perilaku organisasi kini sangat gencar
untuk membahas mengenai topik tentang emosi. Pertama adalah mitos rasionalitas. Sampai
baru-baru ini, protokol dunia kerja membatasi emosi. Sebuah organisasi yang dijalankan
dengan baik tidaknya mengizinkan pekerja menunjukkann emosi mereka yang dianggap
merupakan antitesis dari rasionalitas. Meskipun para peneliti dan manajer mengetahui emosi
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mereka mencoba
menciptakan organisasi yang bebas emosi. Dan hal itu tidaklah mungkin. Kedua adalah
banyak yang percaya emosi bersifat merusak. Para peneliti melihat pada emosi negatif lebih
kuat, terutama amarah yang mengganggu kemampuan bekerja secara efektif. Mereka jarang
memandang emosi itu konstruktif atau berkontribusi dalam memperbaiki kinerja. Memang
beberapa emosi khususnya yang ditampilkan pada saat yang salah, dapat menurunkan kinerja.
Tetapi para pekerja nyatanya membawa emosi mereka saat bekerja setiap hari dan tidak ada
studi perilaku yang komprehensif tanpa mempertimbangkan persn emosi dalam perilaku di
tempat kerja
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Emosi dan Suasana Hati?
2. Apa yang dimaksud dengan Emosi Pekerja?
3. Apa yang dimaksud dengan Teori Peristiwa Afektif?
4. Apa saja Kecerdasan Emosional itu?
5. Apa saja Pengaturan Emosi dalam Bekerja?
6. Bagaimana Mengaplikasikan Perilaku Emosi dan Suasana Hati?
7. Apa yang dimaksud dengan Kepribadian dan Nilai?
8. Bagaimana Mengaitkan Kepribadian dan Nilai-nilai Individu dalam Tempat Kerja?
9. Apa saja Nilai-nilai Internasioanl?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui mengetahu Konsep emosi dan Suasana Hati serta Kepribadian dan Nilai
individu dalam sebuah tempat kerja atau organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Ide utama dari pengaturan emosi adalah untuk mengidentifikasi dan memodifikasi
emosi yang dirasakan. Strategi untuk merubah emosi meliputi berpikir tentang hal yang
menyenangkan, menekan pikiran negatif, mengalihkan perhatian, atau melakukan teknik
relaksasi. Strategi digunakan untuk mengatur emosi:
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Emosi dan suasana hati sama-sama afektif sifatnya. Tetapi mereka juga berbeda
suasana hati lebih umum dan kurang kontekstual daripada emosi. Peristiwa pun benar-benar
berpengaruh, Waktu dalam hari dan hari dalam seminggu, Peristiwa-peristiwa yang menekan,
aktivitas-aktivitas sosial, serta pola tidur adalah beberapa faktor yang memengaruhi emosi
dan suasana hati. Emosi dan suasana hati telah terbukti relevan untuk untuk setiap topik
perilaku organisasi yang kita pelajari, dan memiliki implikasi untuk praktik manajerial.
Kepribadian berarti bagi perilaku organisasi, ia tidak menjelaskan semua perilaku, ia
menetapkan tahapanya. Teori dan riset yang berkembang mengungkapkan bagaimana
kepribadian berarti lebih dalam beberapa situasi dibandingkan yang lainnya. Adapun hal-hal
yang mengaitkan kepribadian dan nilai-nilai individu dalam tempat kerja, yaitu kecocokan
orang-pekerjaan dan kecocokan orang-organisasi. Nilai-nilai internasional meliputi: Jarak
kekuasaan, Individualisme versus kolektivisme, Maskulinitas versus Feminilitas,
Penghindaran kepastian, dan Orientasi jangka panjang versus jangka pendek.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins Stephen, Judge Timothy. 2015. Perilaku Organisas Edisi 16. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
http://tugas123blig.blogspot.com/2018/11/emosi-dan-suasan-hati.html?m=1
http://tugas123blig.blogspot.com/2018/11/perilaku-keorganisasian-keperibadian.html?m=1