Anda di halaman 1dari 6

Kode Dok.

:
NASKAH SOAL UJIAN Revisi :
VerifikasiKaProdi:
Semester Genap
TahunAkademik2019/2020 TERVERIFIKASI
UTA’45

Ujian Tengah Semester UjianAkhir Semester UjianSusulan

Kode MK : SifatUjian : TutupBuku


Mata Kuliah : Pelayanan Kefarmasian Kalkulator :
Hari/tanggal : 19 Mei 2020 Kamus : Tidak

Jam : 17.00-18.00 Nama :


Ruang : NPM :
Program Studi : Profesi Apoteker
DosenPengajar : D
Apt. Septarina Aji, M.Sc. Tandatangan

PetunjukUjian:
1. Kerjakansoalpadalembarjawaban yang telahdisediakan, dilarangmencoret-coretlembarnaskahsoalujian
2. Sisipkanlembarnaskahsoalujian di dalambukujawabanapabilatelahselesaimengerjakanatauwaktuujiantelahhabis

1. Kebutuhan pemakaian obat ceftriaxone 1 gram injeksi sebanyak 200 vial/ sebulan, apoteker akan membuat
kebijakan pemesanan obat, sehingga terpenuhi standar efisien dan efektif

Apa teori yang digunakan ?


a. Pareto
b. EOQ
c. Analisa SWOT
d. Statistik
e. User’

2. Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan penerimaan obat cold chain dari distributor. Berikut
hal yang harus diperiksa untuk menjamin efektivitas obat dalam proses penerimaan barang, yaitu
a. Suhu penyimpanan obat selama distribusi
b. Nomor batch obat
c. Jumlah obat yang dikirim
d. Tanggal order obat
e. Harga obat

3. Apoteker hendak membuat penyimpanan khusus untuk obat-obat high alert, dipisahkan dari obat lainnya.
Obat yang termasuk dalam kategori high alert menurut Permenkes No 72 tahun 2016, adalah:Elektrolit
Konsentrat, Vaksin, dan Obat Sitotoksik
a. Elektrolit Konsentrat, Obat Look Alike Sound Alike (LASA), dan Obat Sitotoksik
b. Obat Look Alike Sound Alike (LASA), Obat Sitotoksik, dan Insulin
c. Obat Sitotoksik, Insulin, dan Vaksin
d. Insulin, Vaksin, dan Antibiotik

4. Penyimpanan obat di gudang memerlukan teori tersendiri, supaya obat tidak mengalami kerusakan.
System penyimpanan dan pengeluaran obat menggunakan teori FIFO (first in first out)
Bagaimana apoteker sebagai kepala instalasi tau kalau petugas gudang telah melakukan tugasnya ?
a. Setiap obat masuk dan keluar di catat dalam kartu stock
b. Obat expire date di catat dalam kartu stock
c. Obat datang di catat tanggal kedatangan di doos obat
d. Obat datang dan obat keluar di enter dalam computer
e. Setiap obat keluar di laporkan kepada kepala gudang

5. Penyimpanan obat di gudang memerlukan teori tersendiri, supaya obat tidak mengalami kerusakan.
System penyimpanan dan pengeluaran obat menggunakan teori FIFO (first in first out)
Halaman1dari6
Bagaimana apoteker sebagai kepala instalasi tau kalau petugas gudang telah melakukan tugasnya ?
a. Setiap obat masuk dan keluar di catat dalam kartu stock
b. Obat expire date di catat dalam kartu stock
c. Obat datang di catat tanggal kedatangan di doos obat
d. Obat datang dan obat keluar di enter dalam computer
e. Setiap obat keluar di laporkan kepada kepala gudang

6. Persediaan obat di gudang di simpan sesuai dengan sifat kimia dan fisika obat. Penyimpana obat vaksin
dan serum memerlukan tempat khusus.
Obat tersebut disimpan pada temperature berapa?
a. 0-2 derajat C
b. 2-8 derajat C
c. 2-10 derajat c
d. 5-10 derajat C
e. 8-20 derajat C

7. Konsep pharmaceutical care perlu praktekan dalam pelayanan kefarmasiaan.


Kewajiban apoteker di RS , dalam pelayanan kefarmasiaan agar derajat kesehatan masyarakat meningkat.
Apa kegiatan apoteker dalam konsep pharmaceutica care ?
a. Membuat perencanaan sampai obat tersedia
b. Melakukan visite dan konseling
c. Memberikan obat kepada pasien sesuai resep dokter
d. Memberikan obat dan menyampaikan aturan pakai
e. Menyediakan obat dengan lengkap

8. Pengendalian mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit harus dilakukan berdasarkan permenkes tentang
standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Apakah yang di maksud pengendalian mutu tersebut?
a. Monitoring dan evaluasi
b. Pengendalian Mutu Incident Report, FMEA dan RCA
c. Plan, Do, Study, Act
d. Key Performance Indikator dan Mutu Rumah Sakit

9. Suatu sistem kebijakan kefarmasian termasuk pembuatan formularium, pengadaan, dan pendistribusian
sediaan farmasi, alat kesehatan dan habis pakai yang bertujuan untuk mengutamakan kepentingan pasien
dilakuakn melalui instalasi farmasi. Hal tersebut merupakan pengertian dari ?
a. Sistem Desentralisasi
b. Sistem Pelayanan Farmasi
c. Sistem Unit Dose Dispensing
d. Sistem Pelayanan Satu Pintu

10. Seorang pemuda membawa resep obat yang berisi haloperidol langkah awal apa yang dilakukan oleh
seorang apoteker pada saat pasien menerima resep tersebut?
a. pastikan pasien mendapat harga yang obat yang terjangkau
b. memastikan pasien menerima informasi obat dengan benar
c. memastikan isi resep lengkap, legal, dan autentik
d. memastikan obat tersebut tidak kontraindikasi dengan pasien
11. Seorang pasien usia laki-laki usia 23 tahun datang ke apotek membawa resep dokter yang berisi antibiotik
untuk mengobati penyakit gonorrhea yang dideritanya Pada saat dilakukan skrining resep, apoteker tidak
menemukan adanya SIP dokter. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker tersebut?
Page 2 of 6
a. Menolak resep karena dicurigai resep tersebut illegal
b. Menyiapkan obat sesuai yang tertera didalam resep
c. Menghubungi/menelpon dokter penulis resep
d. Meminta pasien menanyakan SIP kepada dokter

12. R/ Tobramycin Drops fl I


S.b.d.d. 2 gtt o.d

Apakah arti dari signanya?


a. Sehari dua kali telinga kanan
b. Sehari dua kali mata kanan
c. Sehari dua kali telinga kanan dan kiri
d. Sehari dua kali mata kiri

13, Sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek, maka resep dapat dimusnahkan setelah dapat
disimpan di apotek maksimal berapa tahun?
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun

14. Berikut ini yang tidak harus diperhatikan dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai?
a. Pola konsumsi
b. Pola penyakit
c. Budaya dan kemampuan masyarakat
d. Diskon

15. Pada proses pengkajian dan pelayanan resep, manakah yang termasuk kajian kesesuaian farmasetik?
a. Ketepatan indikasi dan dosis obat
b. Kompatibilitas
c. Duplikasi/polifarmasi
d. Kontraindikasi

16. Berikut ini adalah salah satu kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling yaitu
a. Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi luas
b. Alamat pasien jauh dari rumah sakit
c. Pasien dengan polifarmasi
d. Pasien yang berobat sendiri

17. Instalasi Farmasi Rumah Sakit boleh melakuan produksi sediaan farmasi hanya jika
a. Resep banyak
b. Sediaan farmasi dengan formula khusus
c. Sediaan farmasi dengan kosong di IFRS
d. Permintaan khusus pasien

18. Kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan oleh Apoteker secara mandirI atau bersama tim
tenaga kesehatan untuk mengamati kondisi pasien secara langsung yaitu dikenal dengan istilah
a. Pemantauan Terapi Obat
b. Konseling
c. Visite
d. Farmakovigilans

19. Kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki yang terjadi pada dosis lazim
yang digunakan untuk tujuan profilaksis, diagnosa dan terapi merupakan pengertian dari
a. Pemantauan Terapi Obat
b. Konseling
c. Monitoring Efek Samping Obat
d. Rekonsiliasi obat

Page 3 of 6
20. Apoteker ingin mengatur penyimpanan obat di instalasi farmasi RS. Adapun jenis sediaan farmasi yang
sebaiknya disimpan dalam lemari/ruangan terpisah dari sediaan farmasi lainnya, untuk menghindari medication
error dan meningkatkan keamanan serta kewaspadaan, yaitu
A. Narkotika-Psikotropika, Antibiotik, Vaksin
B. Narkotika-Psikotropika, Obat Sitotoksik, Larutan elektrolit konsentrat
C. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Obat Sitotoksik, Vaksin
D. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Antibiotik, Larutan elektrolit konsentrat
E. Obat sitotoksik, Antibiotik, Larutan elektrolit konsentrat

21. Sebuah RS menerapkan metode penyimpanan untuk menghindari kerugian akibat obat expired. Metode
penyimpanan yang dimaksud adalah:
A. First In First Out
B. First Expired First Out
C. Penyimpanan berdasarkan fast/slow moving
D. Stock opname
E. Kontrol stok melalui kartu stok

22. Ny. B masuk RS dengan keluhan dada berdebar-debar, dan memiliki obat rutin yang dikonsumsi sebelum masuk
RS. Selama perawatan pasien diberikanterapi yaitu Bisoprolol 1 x 2,5 mg, Aspirin 1 x 80 mg, dan amlodipine 1 x
5 mg. Jenis pelayanan farmasi klinis yang harus dilakukan pada kasus pasien ini dengan cara membandingkan
daftar riwayat obat yang digunakan dengan daftar obat yang akan digunakan, untuk mencegah duplikasi
terapi/obat pasien tidak diberikan/interaksi obat, adalah
A. Evaluasi Penggunaan Obat
B. Rekonsiliasi Obat
C. Pemantauan Terapi Obat
D. Skrining resep
E. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah
Ny. A terdiagnosa Atrial Fibrilasi baru saja mendapatkan terapi bisoprolol 1 x 2,5 mg dan
warfarin 1 x 2 mg, untuk mencapai target nadi yaitu 60-100 x/menit dan target INR 2,0-3,0.
23. Ny. A diinstruksikan untuk melakukan pengecekan INR secara intensif tiap 2 hari selama penggunaan
awal warfarin. Namun, Ny. A baru sempat melakukan pemeriksaan INR setelah 1 minggu pengobatan
setelah mengalami perdarahan saat BAK (Buang Air Kecil). Diketahui hasil INR Ny. A adalah 3,5.
Kasus ini terjadi Reaksi Obat Yang Tidak Diinginkan (ROTD) akibat medication error pada tahap:
A. Prescribing
B. Transcribing
C. Dispensing
D. Administering
E. Monitoring

24. Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan penerimaan obat cold chain dari distributor.
Berikut hal yang harus diperiksa untuk menjamin efektivitas obat dalam proses penerimaan barang,
yaitu
A. Suhu penyimpanan obat selama distribusi
B. Nomor batch obat
C. Jumlah obat yang dikirim
D. Tanggal order obat

Page 4 of 6
E. Harga obat

25. Apotek menyediakan 5 jenis obat narkotika-psikotropika dan akan disimpan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Berikut penyimpanan obat narkotika-psikotropika yang tepat dan sesuai dengan
peraturan untuk apotek tersebut, yaitu
A. Disimpan di lemari khusus yang mudah dipindahkan agar dapat mempersingkat waktu penyiapan obat
B. Disimpan dalam lemari khusus terbuat dari kayu dan memiliki duah buah kunci yang berbeda
C. Disimpan dalam lemari khusus terbuat dari kayu yang diletakkan di area yang mudah terlihat
D. Disimpan dalam gudang khusus yang terbuat dari tembok dan kunci dibawa oleh Apoteker penanggung
jawab
E. Disimpan dalam gudang khusus yang terbuat dari tembok dan memiliki ventilasi yang cukup

26. Apoteker di Apotek sedang memisahkan obat prekusor untuk disimpan tersendiri dari obat-
obat lain. Berikut obat yang termasuk kategori prekusor, yaitu:
A. Haloperidol
B. Tramadol
C. Codein
D. Pethidin
E. Pseudoephedrin HCl

27. Untuk menjalankan kegiatan kefarmasian dengan baik, Apoteker wajib melaksanakan pharmaceutical
care. Berikut cakupan pharmaceutical care yang bertujuan untuk memastikan obat tersedia secara tepat
jenis, tepat waktu dan tepat jumlah, yaitu:
A. Seleksi Obat
B. Perencanaan Obat
C. Distribusi Obat
D. Penerimaan Obat
E. Recall Obat

28. Apoteker Klinis melakukan pemantauan terapi obat pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit “X”.
Pemantauan terapi obat dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan. Tahapan yang mengidentifikasi
adanya Drug Related Problem, yaitu:
A. Penelusuran patient history
B. Wawancara kepada pasien
C. Assessment
D. Plan
E. Monitoring

29. Dalam melakukan kerjasama yang baik antara Instalasi Farmasi dengan distributor obat, perlu adanya
perjanjian kerjasama tertulis yang disepakati oleh kedua belah pihak. Topik pembahasan yang perlu
disepakati untuk menjamin ketersediaan obat dalam waktu yang tepat dan efisien, adalah
A. Keaslian produk

Page 5 of 6
B. Harga & Diskon produk
C. Lead time pengantaran
D. Term of payment
E. Persyaratan retur obat

30. Apoteker sedang mengatur penyimpanan obat di Apotek baru “Y”, berdasarkan alfabet,
bentuk sediaan, dan suhu penyimpanan obat. Berikut obat yang harus disimpan dalam suhu
dingin 2-8°C, yaitu:
A. Ceftriaxone injeksi
B. Insulin aspart
C. Ketorolac injeksi
D. Tramadol injeksi
E. Cetirizine Tablet

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai