Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TUGAS

SOSIOLOGI PEDESAAN

‘’ PENGARUH INDUSTRI KELAPA SAWIT DI TENGAH MASYARAKAT “

DISUSUN OLEH :

ANDI RAHMATILAH( 4201623015 )


RAHIMAN ( 4201623018)
RATNAWATI ( 4201623010)
ROBERTUS ( 4201523003)

KELAS : BTP 5.A


DOSEN PENGAMPUH :SITI SAWERAH, SP.MSi

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2018
1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan bagi Indonesia dalam perdagangan


internasional.Kelapa sawit termasuk dalam sepuluh komoditas ekspor utama.
( Kementerian perdaganga ,2014 ) Salah satu hal yang membuat kelapa sawit
masuk kedalam kesepuluh komoditas ekspor utama Indonesia adalah daya
saingnya yang kompetitif dalam perdagangan internasional. Daya saing tersebut
didasarkan pada produktivitas per hektar kelapa sawit di Indonesia yang cukup
tinggi.(Universitas Indonesia,2010 ) Di sisi lain,kelapa sawit juga merupakan
tanaman yang cukup handal terhadap perubahan iklim sehingga membuat
kemungkinan terjadi gagal panen dapat diminimalisir. Kelapa sawit juga
mengandung nutrisi yang cukup tinggi dan baik bagi kesehatan manusia jika
dilihat dari nilai kalori,vitamin, dan kadar kolestrolnya yang rendah. Jika dilihat
dari fungsinya , minyak sawit tidak hanya sebagai bahan pangan,kelapa sawit juga
sebagai minyak nabati yang berpotensi untuk dijadikan bahan bakar biodiesel.

Daya saing yang dimiliki kelapa sawit dalam perdagangan internasional telah
menjadikan indonsia sebagai penghasil kelapa sawit tervesar di dunia. Pada
dasarnya kelapa sawit dipanen dalam bentuk tandan buah segar (TBS). TBS ini
diolah menjadi produk setengah jadi dalam bentuk minyak kelapa sawit atau crude
palm oil (CPO) dan inti kelapa sawit atau palm kernel. Jika dikaitkan dengan
perdagangan internasional, Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.
CPO yang diproduksi oleh Indonesia sebanyak 25,5 juta ton pada tahun 2012. Hal
ini yang menjadikan CPO merupakan produk kelapa sawit yang paling banyak
diekspor oleh Indonesia.3 Pada tahun 2013 produksi CPO Indonesia mengalami
peningkatan menjadi 28 juta ton atau setara dengan lima puluh persen total
produksi CPO dunia yaitu sebesar 54,527 juta ton.4 Pada tahun 2013 CPO
diekspor sebanyak 21,2 juta ton. Komoditas kelapa sawit ini merupakan
penyumbang devisa negara terbesar untuk komoditas perkebunan. Devisa ekspor
khusus produk kelapa sawit ini mencapai US$ 19,65 miliar atau Rp 200 triliun
pada tahun 20125 dan US$ 19,1 miliar pada tahun 2013.
Sedangkan ekspor di luar produk kelapa sawit secara kumulatif menyumbang
devisa sebesar Rp 50 triliun pada 2012. Jika melihat sejak diberlakukan bea keluar
(BK) terhadap CPO dan turunannya dari tahun 2007–2012 industri kelapa sawit
telah menyumbang Rp. 79,4 triliun. Artinya industri kelapa sawit telah terbukti
sebagai penyelamat devisit negara. Pasar terbesar bagi ekspor CPO Indonesia
adalah India.Sedangkan Uni Eropa merupakan pasar kedua terbesar bagi ekspor
CPO Indonesia.Meskipun merupakan pasar terbesar kedua, Uni Eropa memiliki
keunikan terhadap CPO.UniEropa menerapkan kebijakan khusus terkait dengan
CPO. Kebijakan tersebut berisi tentang CPO yang masuk di Uni Eropa harus
mendapat sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Kebijakan
sertifikasi RSPO ini berlaku bagi negara penghasil kelapa sawit seperti Malaysia,
Papua Nugini, Brazil, Kolombia, Kepulauan Solomon, dan Indonesia. 7 Alasan
terbentuknya RSPO ini berawal dari tuntutan pasar konsumen Eropa yang
menginginkan produknya bersumber dari bahan baku yang dalam produksinya
tidak ada unsur pelanggaran HAM serta adanya kritikan dan protes para aktivis
internasional terhadap dampak negatif dari pembangunan perkebunan kelapa sawit
secara besar besaran.8 Organisasi itu awalnya didasarkan pada suatu kerjasama
informal antara sejumlah mitra bisnis dan Worldwide Fund for Nature (WWF).
Melihat dari permasalahan yang menyangkut kelapa sawit tersebut, maka
beberapa aktor internasional mendirikan dan merumuskan suatu konsep
Sustainable Palm Oil (SPO) yaitu suatu konsep yang merancang pembangunan
kelapa sawit yang berkelanjutan. Beberapa aktor internasional seperti Migros,
Unilever, Malaysia Palm Oil Association, Sainsbury's dan Aarhus Inggris
membentuk sebuah lembaga yang bernama RSPO, dibentuk oleh berbagai
kelompok stakeholder dalam industri kelapa sawit, untuk mempromosikan
pertanian berkelanjutan dan mengatasi dampak lingkungan dari kelapa sawit.9
RSPO adalah sebuah lembaga non-profit yang anggotanya terdiri dari enam sektor
yang terkait di dalam industri kelapa sawit, yaitu produsen kelapa sawit, pedagang
kelapa sawit, manufaktur barang-barang konsumen, peritel, bank dan investor,
LSM lingkungan maupun LSM sosial. Dalam naungan RSPO, para pihak yang
memiliki kepentingan, mempunyai andil dalam mengembangkan dan menerapkan
suatu standar global untuk minyak kelapa sawit yang berkesinambungan.
2. Isi

2.1 Faktor Pendorong Industri Kelapa Sawit

Faktor pendorong industri kelapa sawit terutama ada tiga kelompok yang
menjadikan kelapa sawit masih digunakan sampai saat ini adalah :
1. Untuk Bahan Makanan
2. Untuk Campuran Bahan Kimia
3. Untuk Campuran Bahan Bakar Nabati.

Tanpa kita sadari bahwa tiga kelompok ini yang mempunyai peran khusus dalam
kehidupan sehari-hari kita, mulai dari ; mandi,makan,berpegian mengunakan
kendaraan, energi listrik dan lain-lain. Semua itu tidak bisa kita pungkiri
bahwsanya minyak kelapa sawit begitu besar dalam kontribusinya seperti halnya
Oleokimia yaitu campuran pelumas motor yang berasal dari turunan sawit
kemudian biosolar dan biopremium adalah produk campuran dari hasil minyak
sawit. Disisi lain minyak kelapa sawit juga sebagai campuran bahan bakar
pesawat dan digunakan oleh pabrik perusahaan PLN yang mana setiap liter
solarnya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik sudah sepertiganya
mengandung minyak kelapa sawit,tidak hanya di Indonesia saja yang
mengunakan minyak sawit untuk bahan campuran di setiap sektornya, begitu juga
dengan Benua Eropa mengembangkan 16 % pembangkit listrik,penghangat
ruangan dan 46% bahan bakar.

2.2 Mampukah Indonesia Mensuply Bahan Baku Kelapa Sawit Untuk Pasar
Dunia Sebagai Bahan Baku Biodiesel.

Menurut saya Indonesia tidak akan mampu mensuply bahan baku kelapa sawit
untuk pasar dunia sebagai bahan baku biodiesel.Karena pada tahun 2020 Dunia
membutuhkan 40 Ton minyak sawit Indonesia,untuk memenuhinya dibutuhkan
lahan 18 juta hektar lahan . Dan seiringnya waktu pada tahun 2030 permintaan
biodiesel Dunia meningkat naik 6 kali lipat .Untuk itu Indonesia akan terus
menerus membuka lahan perkebunan kelapa sawit sehingga permintaan dunia
terpenuhi.
Lain halnya dengan Negara tetangga Malaysia yang luas lahan yang tidak begitu
besardan luas tapi mampu mengolah produktivitas tanaman kelapa sawit begitu
tinggi ketimbang Indonesia.

2.3 Dampak Negative Dan Positif Yang Di Timbulkan .

- Dampak positive
 Meningkatkan devisa Negara melalui produksi olahan minyak
kelapa sawit.
 Indonesia dikenal sebagai pengekspor minyak kelapa sawit terbesar
di dunia setelah Malaysia
 Para investor luar negeri berdatangan ke Indonesia untuk
menanamkan modal di sektor perusahaan kelapa sawit.
 Membuka lapangan kerja bagi warga Indonesia.
 Kebutuhan sehari-hari terpenuhi hasil dari minyak kelapa sawit
yang dapat dicampur dengan bahan makanan,bahan kimia dan
bahan bakar kendaraan.

- Dampak Negative
 Kejadian asap kabut tebal di Kalimantan tengah 2015 tepat berada
di kawasan sungai Kahayan yang mana di daerah tersebut
dahulunya kawasan hutan gambut yang sangat lebat sebelum
terjadinya pembukaan lahan untuk pembuatan sawah secara besar-
besaran.
 Terjadi konfik dimana-mana pada tahun 2017 terdapat 569 konflik
dengan perusahaan besar minyak kelapa sawit antara masyarkat
setempat.
 Perebutan lahan masyarakat dengan pihak perusahaan.
 Pembukaan lahan perkebunan dengan pembakaran
 Hutan gambut,lahan sawah dan lahan kosong menjadi incaran para
perusahaan kelapa sawit yang memungkin untuk membangun lahan
perkebunan kelapa sawit dengan lahan yang begitu luas.
 Flora dan fauna yang ada di Indonesia terancam kepunahan akibat
peluasan dan peralihan lahan hutan menjadi lahan industri
perkebunan kelapa sawit.
 Ekosistem yang tidak stabil akibatnya pemansan global terus
meningkat.
 Kelangkaan air bersih dimusim kemarau di sekitar perkebunan
kelapa sawit terus menerus akibat penyerapan air akar kelapa sawit
yang begitu banyak.
 Kesehatan masyarakat menurun akibat polusi udara dan limbah
pabrik yang dihasilkan oleh kelapa sawit.
 Limbah perusahaan kelapa sawit menyebar di aliran sungai
disekitar warga yang menimbulkan ekosistem air tawar hancur
seketika .
 Warga masyarakat di daerah perkebunan kelapa sawit beralih
pekerjaan di perusahaan dan diluar daerah akibat lahan
persawahan dan lahan bercocok tanam meraka di ambil dan dijarah
oleh pihak perusahaan minyak sawit.
 Bahan mentah yang hanya di impor keluar negeri yang mana
perusahaan asing membelinya dengan harga relative murah.
 Dari anak kecil hingga orang dewasa diperkerjakan untuk
memenen hasil buah kelapa sawit.
 Konflik dengan hewan liar mamalia juga terjadi di areal
perkebunan kelapa sawit seperti Gajah,Orang hutan dan harimau
yang sumber makanan dan habitat asli hilang begitu saja sehingga
konflik yang ditimbulkan di daerah Kalimantan,Sumatra dan di
lampung terjadi di setiap tahunnya.

2.4 Tingkat Kesejahteraan Masyrakat Disekitar Perusahaan Kelapa Sawit.


 Tidak mengalamikenaikan tarafekonomi di setiap keluarga yang tingal
disekitar perusahaan kelapa sawit.
 Beberapa masyarakat yang tingal di sekekitar perusahaan kelapa sawit haarus
berkerja keras sebagai pegawai buruh harian lepas yang mana tidak
mendapatkan jaminan beras,kesehatan,mengalami pemotongan gaji apabila
tidak berkerja dengan standar yang ditetapkan oleh mandor dan lain-lain.
 Tidak memiliki modal utama yang besar untuk merawat kebun kelapa sawit
milik masyrakat pribadi

2.5 Perubahan Yang Terjadi Akibat Adanya Industri Kelapa Sawit.


 Kesenjagan sosial yang terjadi akibat adanya industry kelapa sawit.
 Akibat pembuatan jalan yang menghubungkan desa warga dan lahan
perkebunan kelapa sawit membuat kekayaan alam yang terdapat di desa
tersebut terkikis dan mudah diambil.
 Peralihan lahan yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan sawit dari
hutan menjadi lahan perkebunan.
 Matapencarian masyarakat lokal di sungai sudah mulai hilang akibat
pencemaran limbah perusahaan kelapa sawit.
 Pemanasan global terus meningkat akibat penebangan hutan yang terus
menerus untuk pembukaan lahan perkebunan.
 Terjadi kabut asap dimana-mana dari pembakaran lahan hutan gambut
yang tidak mengikuti standard internasional. Dan Banyak sekali konflik
yang di timbulkan oleh masyarakat yang tingal di daerah perkebunan
kelapa sawit.
 Flora dan fauna endemik yang ada di Indonesia mengalami penurunan
populasi yang sanggat signifikan dari tahun ke tahun akibat pembukaan
lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit

3. Kesimpulan
- Dapat saya simpulkan dari film Asimetris yaitu dampak yang dihasilkan
perkebunan kelapa sawit begitu besar pada kehidupan makhluk
hidup,kesenjangan ekonomi masyarakat, dan perubahan iklim di dunia.
Yang mana dampak positive dan negative yang dihasilkan dari perkebunan
kelapa sawit tanpa kita ketahui dan sadari terus menerus kita rasakan
setiap harinya mulai dari makanan,bahan bakar kendaraan,dan listrik yang
nyala tiap harinya.
Saran
- Kita harus menyadari bahwasanya tidak harus ketergantungan hidup
dengan tanaman kelapa sawit. Masih banyak pekerjaan yang bisa
mencukupi keseharianya dengan berladang,bercocok tanam, dan
memelihara hewan ternak. Pengunaan listrik,bahan kimia seharusnya tidak
terpaku mengunakan bahan campuran minyak kelapa sawit bisa saja
menguanakan bahan campuran lainya. Seperti membangun panel surya
untuk memenfaatkan cahaya sinar matahari untuk di olah menjadi energi
listrik pada dasarnya indosnesia adalah Negara yang mempunyai waktu
yang panjang penyinaran sinar matahari, atau juga mengunakan
gelombang laut untuk diubah menjadi energi listrik, PLN milik Negara
seharusnya mengunakan energy terbarukan supaya tidak fokus dan tidak
kecanduan dengan mengunakan bahan bakar solar,atau batu bara.
Pembuatan bahan makanan bisa juga mengunakan tanaman yang lainya
sebagai alternative penganti minyak kelapa sawit sebagai campuranya.
Berbeda halnya dengan warga boti kepulauan Nusa tengara timur menbuat
minyak goreng ,sampo kepala sebagai minyak rambut dari kelapa dan suku
badui dalam menjadikan daun cicaan dan honje dapat menjadi shampoo
dan sabun.
- Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit seharusnya dihentikan,dikaji
ulang pembukaan lahan hutan dan dibuat kebijakan baru untuk melindungi
lahan hutan yang mempunyai peran yang sanggat penting bagi
kehidupan ,perkebunan kelapa sawit yang ada saat ini seharusnya di
remajakan,penyulaman tanaman yang sudah tidak produktif dan diberikan
pemupukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

- Kementrian Perdagangan.2014. Profil Ekonomi. Diakses dari,


http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-
commodities/10main-commodities (terakhir diakses 20 Desember 2014).
- Adella Bahtiar. Analisis Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekspor
Komoditas Minyak Kelapa sawit ( Crude Palm Oil ) Indonesia : Kasus
Indonesia-India. (Universitas Indonesia,2010).
- 3Investor Daily. 2013 Produksi CPO Indonesia Naik 10 Persen. Diakses
dari, http://www.investor.co.id/agribusiness/2013-produksi-cpo-indonesia-
naik10-persen/51459 (terakhir akses 20 Desember 2014 ) 4Waspada
Online.50 % CPO Dunia Dipasok Indonesia (online). Diakses dari,
http://www.waspada.co.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=282300:50-persencpo-dunia-
dipasok indonesia&catid=18:bisnis&Itemid= 95 (terakhir diakses 20
Desember 2014 ) 5Tabloid Sinar Tani.CPO dan kesejahteraan petani.
Diakses dari, http://tabloidsinartani.com/content/read/cpo-dan-
kesejahteraan-petani/ (terakhir diakses 22 september 2015 6Kabar
Bisnis.Tiga Negara Ini Menjadi Penopang Ekspor CPO Asal RI. Diakses
dari, http://kabarbisnis.com/read/ 2844218 (terakhir diakses 20 Desember
2014)
- 7 Sawit Watch.Sawit Watch dan RSPO. Diakses dari,
http://sawitwatch.or.id/2013/11/sawit-watchdan-rspo/ (terakhir diakses 28
Desember 2014)
- 8Sawit Watch.Sawit Watch dan RSPO. Diakses dari,
http://sawitwatch.or.id/2013/11/sawit-watchdan-rspo/ (terakhir diakses 28
Desember 2014)
- 9RSPO.Roundtable on Sustainable Palm Oil. Diakses dari,
http://www.rspo.org/?q=page/576 (terakhir diakses 23 Desember 2014 )
- 10Unilever.Transforming the Palm Oil Industry. Diakses dari,
http://www.unilever.com/sustainableliving/the-sustainable-living-
plan/reducing-environmental-impact/sustainablesourcing/transforming-
the-palm-oil-industry/ (terakhir diakses 23 Desember 2014).
Film ini mengisahkan suatu kejadian asap kabut tebal di Kalimantan tengah 2015 tepat
berada di kawasan sungai Kahayan yang mana di daerah tersebut dahulunya kawasan hutan
gambut yang sangat lebat sebelum terjadinya pembukaan lahan untuk pembuatan sawah
secara besar-besaran pada tahun 1996. Oleokimia adalah campuran pelumas motor yang
berasal dari turunan sawit,biosolar dan biopremium adalah produk campuran dari hasil
minyak sawit. Disisi lain minyak kelapa sawit juga sebgai campuran bahan bakar pesawat
dan untuk digunakan oleh pabrik perusahaan pln yang mana setiap liter solar yang dgunakan
sebagai bahan bakar pembangkit listrik sudah sepertiganya mengandung minyak kelapa
sawit,tidak hanya di Indonesia saja yang mengunakan minyak sawit untuk bahan campuran
benua eropa juga mengembangkan 16 % pembangkit listrik dan 46% bahan bakar .

peralihan hutan menjadi kebun kelapa sawit pun merajalela karena ada 3 kelompok yang
mengunakan minyak kelapa sawit yaitu untuk makanan,campuran bahan kimia ,dan bahan
bakar nabati … berbeda halnya dengan warga boti kepulauan Nusa tengara timur menbuat
minyak goreng ,sampo kepala sebagai minyak rambut dari kelapa dan suku badui dalam
menjadikan daun cicaan dan honje dapat menjadi shampoo dan sabun. Ada kaitanya dengan
ekonomi dengan industry perkebunan dengan kebakaran hutan. Dampak yang dihasilkan
tidak dengan api tapi air yaitu dari limbah yang di buang di sungai yang akibatnya warga
merasakan . system usaha dari perkebunan kelapa sawit adalah monokultur dan monopoli.
Kita harus menyadari bahwa tidak harus bergantung kehidupanya dengan tanaman kelapa
sawit. Banyak sekali konflik yang di timbulkan oleh masyarakat yang tingal di daerah
perkebunan kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai