Anda di halaman 1dari 16

“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.

1 Tahun 2020

PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MEMBANGUN PERADABAN DI DUNIA

Abdullah Masmuh
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
abdullah.masmuh@gmail.com

Abstrak
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan besar di Indonesia, didirikan
oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Muhammdiyah telah menjadi
gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar, baik di bidang keagamaan, pendidikan,
kesehatan, dan sosial. Tujuan dari gerakan dakwah adalah terciptanya masyarakat utama, adil
dan makmur yang diridai Allah Subhanahu Wata’ala. Muhammadiyah, sebagai organisasi
Islam tertua di Indonesia, tidak pernah lelah berbuat yang terbaik untuk menampilkan wajah
Islam yang rahmatanlil ‘alamin. Organisasi ini mempunyai peran sebagai problem solving
berbagai permasalahan bangsa. Partisipasi para aktivisnya dalam forum-forum antarbangsa
telah lama dirintis, baik untuk misi perdamaian, program kemanusiaan, maupun dialog
antaragama. Posisi strategis Muhammdiyah di dunia internasional antara lain menyukseskan
program-program masyarakat internasional seperti MDGs (Millinium Development Goals)
dan dialog antaragama serta kerja sama antarperadaban di beberapa negara, yang dikenal
sebagai “soft diplomacy”. Muhammadiyah, di usianya yang jauh melampaui usia Republik
Indonesia, tidak pernah berhenti dalam melakukan gerakan sosial yang bermanfaat bagi
kemanusiaan dan peradaban, baik dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional.
Muhammadiyah akan terus mengadvokasi masyarakat akan pentingnya pencerahan,
pencerdasan, dan penyejahteraan umat sehingga terwujud peradaban utama di skala nasional
maupun internasional. Muhammadiyah juga berperan aktif dalam menggalakkan kemandirian
ekonomi umat sebagai jawaban terhadap tantangan dan persaingan era global.
Muhammadiyah telah memposisikan dirinya sebagai salah satu organisasi pendukung
kemajuan bangsa.
Kata Kunci: Muhammadiyah dan Peradaban Utama

PENDAHULUAN Islam, dan menjadi gerakan dakwah amar


Muhammadiyah merupakan makruf nahi mungkar, baik di bidang
organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, sosial menuju kepada terciptanya
bertepatan dengan tanggal 18 November masyarakat utama, adil dan makmur yang
1912 M, sebagai organisasi sosial diridlai Allah Subhanahu Wata’ala1. Itulah
keagamaan terbesar di Indonesia dan dunia sebabnya, Muhammadiyah senantiasa hadir

1 ajaran-ajaran-Nya, serta menaruh hormat terhadap


Masyarakat utama, yaitu masyarakat yang
senantiasa mengejar keutamaan dan kemaslahatan sesama manusia selaku makhluk Allah yang memiliki
untuk kepentingan hidup umat manusia, masyarakat martabat ahsanu takwim (dalam bentuk yang sebaik-
yang selalu bersikap takzim (hormat atau patuh) baiknya).
terhadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Adil dan Makmur, yaitu suatu kondisi masyarakat
mengindahkan dengan penuh keikhlasan terhadap yang di dalamnya terpenuhi dua kebutuhan hidup

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 78


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

untuk, bersama-sama dengan elemen bangsa kritik kebijakan publik, dan kondisi politik
yang lainnya, untuk terus melakukan ikhtiar nasional lainnya dari sudut moral
dalam berbagai bentuk aksi nyata melalui kebangsaan, serta yang kedua soal relasi
amal usaha Muhammadiyah, program umat beragama2.
majelis, lembaga, biro, dan badannya2, Melihat dari kontribusi besarnya
dalam rangka menyelamatkan masa depan pada bangsa dan Negara, tentu
kehidupan umat dan bangsa, khususnya di Muhammadiyah tidak diragukan dan layak
Indonesia dan umumnya di dunia. Selama dikatakan oleh banyak kalangan menjadi
ini, Muhammadiyah telah dan terus organisasi yang fenomenal karena diusianya
memberikan kontribusi positif pada bangsa yang lebih dari 106 tahun3 ternyata masih
dan negara, bahkan dunia, hal ini sesuai eksis, bahkan mengalami perkembangan
dengan jargon yang yang selama ini yang sangat pesat. Sebagaimana yang
digaungkan, yaitu “dari Muhammadiyah dikatakan oleh Muslim Abdurrahman,
untuk Bangsa”. bahwa Muhammadiyah merupakan sebuah
Jargon tersebut direalisasikan dalam gerakan yang unik sekaligus menarik.
beberapa bentuk aksi nyata sebagai Muhammadiyah memperjuangkan etno
perwujudan tanggungjawab kebangsaan, local Islam, jadi bukan localizing Islam.
antara lain melakukan judicial review atas Makanya, karena sifatnya yang sangat
Undang-undang Migas, Undang-undang terbuka, bisa bekerja sama, dan tidak terkait
Rumah Sakit, Undang-undang Ormas, dan dengan lokal tertentu, ia bisa menyebar ke
Undang-undang Sumber Daya Air yang seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia.
dikenal dengan gerakan jihad konstitusi. Dengan potensi ini, Muhammadiyah bisa
Muhammadiyah juga memberikan perhatian menjadi sebuah gerakan sosial yang
terhadap berbagai isu strategis yaitu antara melampaui suku, negara, warna kulit, dan
lain pertama masalah politik kebangsaan keturunan yang teguh memperjuangkan cita-
meliputi kedaulatan dan martabat bangsa, cita Islam, kemanusiaan, dan kebangsaan.4

yang pokok yaitu: (1) Adil, suatu kondisi masyarakat negeri yang baik, dan Tuhan pun melimpahkan
yang positif dari aspek bathiniah, dimana keadaan ini ampunan-Nya. (Musthafa Kamal Pasha dan Ahmad
bilamana dapat diwujudkan secara konkrit, riel atau Adaby Darban, Muhammadiyah sebagai Gerakan
nyata maka akan terciptalah masyarakat yang damai, Islam, 2009 halaman 112-113, Yogyakarta, Surya
aman dan tentram, sepi dari perasaan terancam dan Mediatama).
ketakutan. (2) Makmur, yaitu suatu kondisi 2 Baca Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
masyarakat yang positif dari aspek lahiriyah, yang Periode 2010-2015, Muktamar Muhammadiyah ke-
sering digambarkan secara sederhana dengan 47 di Makassar 3-7 Agustus 2015 M, “Gerakan
rumusan terpenuhinya kebutuhan sandang, papan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan”
dan kesehatan. Suatu keadaan masyarakat yang Halaman: 3
2
makmur sejahtera, melimpah ruah segala kebutuhan Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode
aspek materiilnya, dan sepi dari jerit tangisnya orang 2010-2015, pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di
yang kelaparan dan kesusahan. Makassar 3-7 Agustus 2015 M “Gerakan Pencerahan
Yang diridlai Allah Subhanahu Wata’ala, yaitu Menuju Indonesia Berkemajuan” Halaman: 2
dalam rangka mengupayakan terciptanya keadilan 3
Jika dilihat dari tahun Masehi, karena
dan kemakmuran masyarakat maka jalan dan cara
yang ditempuh haruslah selalu bermotifkan semata- Muhammadiyah berdiri pada tanggal 18 Nopember
mata mencari keridlaan Allah belaka. Rumusan tahun 1912 M, bertepatan dengan tanggal 30
tujuan persyarikatan seperti di atas sesungguhnya Dzulhijah tahun 1330 H di Yogyakarta oleh K.H.
searti dan sejiwa dengan gambaran masyarakat Ahmad Dahlan, jauh sebelum Indonesia Merdeka.
sebagaimana diisyaratkan dalam surat As-Saba’ ayat 4
Ahmad Fuad Fanani, Reimagining Muhammadiyah
15 ‘Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur’ suatu Islam Berkemajuan dalam Pemikiran dan Gerakan,

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 79


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

Haedar Nashir, mengatakan, bahwa bagi kehidupan baru; (2) Normalisasi yang dulu
Muhmmadiyah perjalanan lebih dari satu tidak normal; (3) Lahirnya psikologi dunia
abad ini tidaklah mudah. Dinamkia sejarah maya (cyberpsychology); (4) Perilaku
yang dilalui Muhammadiyah penuh suka dan melirik setiap empat menit; (5) Adanya
duka. Namun Muhammadiyah memiliki ruang tanpa otoritas; (6) Lahirnya kengerian
potensi dan modal dasar untuk mampu cybertalking; (7) Lahirnya cyberbulliying;
keluar dari himpitan dalam babak-babak (8) Lahirnya perilaku kecanduan internet
sejarah yang dilaluinya.5 dan permainan online (internet and games
Namun, memasuki abad kedua ini addiction); (9) Lahirnya perilaku dari kisah
Muhammadiyah mengalami berbagai nyata ke dunia maya ( From real to cyber
tantangan yang kompleks dan dinamis, baik romance); (10) Lahirnya “bayi maya” (cyber
secara internal maupun eksternal, lokal, baby); dan (11) Perilaku tidak fokus dan
nasional maupun internasional. Apalagi di meluluhkan ikatan.7
era globalisasi yang serba tidak menentu Atas dasar itu, maka
akhir-akhir ini, sudah menjadi konsekwensi Muhammadiyah terus menggeliat dalam
logis dari perkembangan teknologi gerak melintas zaman untuk menemukan
komunikasi yang sedemikian cepatnya. jawaban dan memberikan pencerahan baru
Perkembangan teknologi komunikasi yang atas peradaban yang kian hari kian tergerus,
begitu cepat akan memberikan pengaruh nyaris hilang di muka bumi.
yang cukup signifikan terhadap pergeseran Muhammadiyah diusianya yang jauh
pola pikir manusia yang ujung-ujungnya melampaui usia Republik Indonesia, tidak
berdampak pada krisis peradaban modern. pernah lelah dan akan terus melakukan
Kini kita sedang berada dalam gerakan sosial yang dapat memberi manfaat
disruption6, dan disruption mengubah pola bagi kemanusiaan dan peradaban, baik
hubungan interaksi manusia, itulah yang dalam lingkup lokal, nasional, dan
disebut Rhenald Kasali, dunia sedang internasional. Muhammadiyah terus
mengalami sebagai “The Great Shifting”. mengadvokasi pada masyarakat akan
Jika manusia pindah ke dunia online, pentingnya kemandirian ekonomi umat,
psikologi pun berpindah menjadi pencerahan umat, pencerdasan umat, dan
cyberpsychology. Begitu dahsyatnya penyejahteraan umat.
dampak perkembangan teknologi informasi Sudah tidak diragukan lagi, bahkan
dan komunikasi bagi kehidupan manusia, telah banyak orang yang mengakui dan
sehingga peradaban manusia mulai mengapresiasi terhadap kiprah dan peran
terancam. Paling tidak ada sebelas dampak Muhammadiyah dalam membangun
8
dari perkembangan teknologi informasi dan martabat manusia. Dalam perumpamaan,
komunikasi, diantaranya: (1) Lahirnya Muhammadiyah laksana matahari yang

7
2018, Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, halaman Rhenald Kasali, The Great Shifting, 2018, Jakarta,
42-43. Gramedia, halaman 41-77.
5 8
Haedar Nashir, Muhammadiyah Abad Kedua, 2011, Martabat manusia adalah kondisi hasil, yang
Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, Halaman: 51. bergantung dari kualitas manusia itu, yakni secara
6 timbal balik. Dalam kaitan dengan itu, Emil Salim,
Lebih jelasnya baca buku Rhenald Kasali,
Disruption, 2018, Jakarta, Gramedia mengatakan, “bahwa dalam menanggapi tantangan
masa depan yang penuh gejolak perubahan yang
cepat, maka perlu diutamakan lima segi kualitas

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 80


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

selalu menyinari bumi tanpa harap kembali. beragama, peningkatan daya saing umat
Sebagaimana yang pernah dipesankan oleh Islam, penyatuan kalender Islam, melayani
K.H. Ahmad Dahlan pendiri dan memberdayakan kelompok difabel dan
Muhammadiyah, bahwa “berbuat dan komunitas rentan lainnya, pengendalian
bekerja itu lebih baik dan lebih penting dari narkotika psikotropika dan zat adiktif,
berbicara”. Tampaknya, nilai-nilai (etos) tanggap dan tangguh menghadapi bencana,
yang terkandung dalam pesannya memaksimalkan bonus demografi, gerakan
merupakan warisan intelektualisasi nilai- berjemaah melawan korupsi, jihad
nilai ajaran Islam, sebagai tindak lanjut dari konstitusi, adaptasi mitigasi perubahan
peningkatan penajaman pikiran melalui ilmu iklim, pemanfaatan teknologi komunikasi,
mantiq (logika/filsafat) dan pemahaman serta human trafficking dan perlindungan
Kiai terhadap Islam yang sekaligus buruh migran. Rekomendasi dan isu-isu
merupakan bukti karya kreatif dalam strategis itu menggambarkan bahwa
berpikir dan bertindak.9 Pertanyaannya Muhammadiyah memiliki ketajaman dalam
adalah bagaimana peran Muhammadiyah merasakan berbagai perubahan yang terjadi
dalam membangun peradaban di dunia? dalam masyarakat, bangsa, dan dunia.
Untuk menjawab pertanyaan ini, dalam Semoga Muhammadiyah menjadi
paper ini penulis awali terlebih dahulu salah satu representasi dari Islam Indonesia
dengan membahas tentang pemahaman yang mencoba memberikan jawaban atas
tentang etika Muhammadiyah dan spirit krisis peradaban dunia hari ini dan masa
peradaban, konstruk peradaban ala depan. Tentu, hasil muktamar
Muhammadiyah, baru kemudian membahas Muhammadiyah ke 47 ini menjadi panduan
beberapa peran Muhammadiyah dalam pemikiran dan gerak langkah
membangun peradaban di dunia. Muhammadiyah dengan lebih optimis dan
percaya diri sebagai representasi Islam
Etika Muhammadiyah dan Spirit
Indonesia yang berkemajuan.
Peradaban
Paling tidak, ada 3 dimensi yang
Pasca Muktamar Muhammadiyah ke
menjadi filosofi dalam membangun etika
47 di Makassar yang mengusung tema
Muhammadiyah dan memberikan
“Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia
sumbangsing peradaban kemanusiaan
Berkemajuan”, menghasilkan
sebagai eksistensi Muhammadiyah, yakni:
keputusan dan rekomendasi penting dan
(1) dimensi teologik, (2) epistemologik, dan
strategis untuk persyarikatan, umat, bangsa,
(3) teknologik. Dalam dimensi teologik,
negara, dan dunia. Adapun rumusan
Muhammadiyah memiliki etos menyusun
rekomendasi dan isu-isu strategis yang
wawasan Islam, dakwah, dan tajdid. Dalam
dimaksud adalah: membangun masyarakat
dimensi epitemologik, Muhammadiyah
ilmu, toleransi dan kerukunan antar umat

manusia dan kualitas masyarakat, yaitu: (1) Ketaatan Manusia Peranan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam
pada prinsip moral dan agama; (2) Sikap Pembangunan”, yang penyuntinya, Sofian Effendy,
kesetiakawanan social dalam hubungan antara Sjafri Sairin, dan M. Alwi Dahlan, 1993, Yogyakarta,
manusia; (3) Kreativitas dan produktivitas; (4) Penerbit UGM Press.
Pengembangan rasionalitas, dan (5) Kemampuan 9
Abdul Munir Mulkhan, Warisan Intelektual K.H.
menegakkan kemandirian. Selanjutnya, untuk lebih
Ahmad Dahlan dan Amal Muhammadiyah, 1990,
jelas memahami membangun martabat manusia bisa
Yogyakarta, PT. Percetakan Persatuan, Halaman: 75
baca buku yang berjudul “Membangun Martabat

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 81


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

memiliki etos pembangunan wawasan sosial Achmad Jainuri menandaskan bahwa


masa depan. Dimensi teknologik merupakan Muhammadiyah memandang akhlak sebagai
sifat realistik dari tanggung jawab nilai dasar fundamental yang harus muncul
Muhammadiyah dalam menyusun kebijakan dalam perilaku setiap pribadi Muslim.
social sebagai fungsi etik untuk Karena itu, uangkapan-ungkapan seperti
membimbing umat dalam merekayasa masa “sedikit bicara banyak kerja,” “hidup-
depan yang dicita-citakan.10 Ketiga dimensi hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari
ini menjadi satu kesatuan yang tak hidup di Muhammadiyah,” “amar ma’ruf
terpisahkan antara satu dengan yang lain, nahi mungkar ,” “fatabiqul khairat,” telah
sehingga mampu menjadi pilar kokoh untuk membentuk watak dan perilaku setiap warga
membangun etika Muhammadiyah dan spirit Muhammadiyah.
peradaban. Sementara itu, Haedar Nashir, menawarkan
Dalam tulisan Zakiyuddin Baidhawy model etika Muhammadiyah adalah berbasis
dan Azaki Khoirudin (2017), dijelaskan, ihsan dan akhlak mulia. Model etika
bahwa formulasi konsep etika Muhammadiyah yang digagas oleh Haedar
Muhammadiyah tidak banyak ditemukan ini akan melahirkan relasi sosial profetik,
dalam tulisan resmi Muhammadiyah. Dalam yaitu hubungan sosial kenabian yang
rujukan resmi, etika sering disebut dengan dibangun dan mencerminkan nilai-nilai
ideologi yang memandu sistem gerakan dan akhlak mulia yang dituntunkan dan
perilaku warga Muhammadiyah, yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
kemudian terwujud dalam rumusan Rasulullah SAW. Jadi, menurut Din
ideologis-praktis yang disebut dengan Syamsuddin, orang Muhammadiyah adalah
“Pedoman Hidup Islami Warga mereka yang ‘ahsanu amala’, bukan ‘kasura
Muhammadiyah” (PHIWM). Pedoman ini amala’. Bukan hanya sekedar banyak
berisi seperangkat nilai dan norma Islami amalnya, namun ia ihsan, yakni amalnya
yang bersumebr pada Al-Qur’an dan Sunah dalam keterbaikan-keterbaikan. Oleh sebab
untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga itu, Muhammadiyah bukanlah kuantitatas
Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan yang bicara, tetapi kualitas yang bicara.
sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Maka, praksisnya ihsan harus berwujud
Islami menuju terwujudnya masyarakat dalam kemajuan quality oriented (orientasi
Islam yang sebenar-benarnya. Ki bagus kepada daya saing).11
Hadikusuma menyebut aspek penting dari Etika Muhammadiyah sesungguhnya
nilai etika moral Islam bagi Muhammadiyah telah melampaui gambaran Max Weber
adalah penegasannya pada implementasi mengenai Etika Protestan.12 Etika Protestan
akhlak dalam amal kebajikan (ihsan). model Weber berhenti pada lahirnya

10
Zakiyddin Baidhawy dan Azaki Khoirudin, Etika mempersoalkan masalah manusia yang dibentuk oleh
Muhammadiyah dan Spirit Peradaban, 2017, nilai-nilai agama. Dalam agama Protestan yang
Yogyakarta, Penerbit Suara Muhammadiyah, dikembangkan oleh Calvin ada ajaran bahwa seorang
Halaman: 40 manusia sudah ditaqdirkan sebelumnya sebelum
11
masuk ke surge atau neraka. Hal tersebut ditentukan
Din Syamsuddin, Muhammadiyah Untuk Semua, melalui apakah manusia tersebut berhasil atau tidak
2014, Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, Halaman: dalam pekerjaannya di dunia. Adanya kepercayaan
24-25. ini membuat penganut agama Protestan Calvin
12
Etika Protestan adalah sebuah konsep dan teori bekerja keras untuk meraih sukses.
dalam teologi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah yang

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 82


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

semangat kapitalistik di kalangan Calvinis komponen penting dari etika ini dalam
yang asketik. Etika Muhammadiyah bukan pandangan Muhammadiyah. Keikhlasan
semata berpengaruh melahirkan etos menjadi bagian penting dalam mengukur
wirausaha di kalangan pengikutnya, bahkan kualitas moral seseorang dalam melakukan
mewujud dalam system peradaban secara amalnya. K.H. Ahmad Dahlan mengatakan,
simultan yang meliputi system kepribadian, “Bahwa semua manusia secara emosional
social, politik, ekonomi, dan budaya. Wujud mati kecuali mereka yang punya
spirit peradabannya merentang luas dari pengetahuan; ulamak akan mengalami
bidang pendidikan dan kebudayaan, layanan kebingunan kecuali mereka yang
kesehatan, santunan dan pemberdayaan mengamalkan pengetahuan mereka; dan
social, perekonmian dan kesejahteraan, mereka yang melakukan amal nyata
filantropi, kebencanaan, dan lain semuanya rugi kecuali mereka yang ikhlas
sebagainya. dan jujur.” Ini artinya, bahwa Islam
Konsep etika Muhammadiyah dan mengajarkan kehidupan manusia tidak lain
spirit peradaban ini menggambarkan bahwa kecuali taat kepada Allah atas dasar prinsip
relasi antara agama dan spirit peradaban tauhid dan dengan disertai keikhlasan dan
menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan kejujuran. Jadi, Islam merupakan jalan untuk
dalam pembentukan etos Muhammadiyah. memahami dunia dan membentuk hubungan
Hans Kung mengatakan, “bahwa agama antara Tuhan, masyarakat, dan manusia,
Islam berperan besar dalam memberikan sehingga melahirkan masyarakat Islam yang
fondasi etika global sebagai dasar dialog sesungguhnya, yang di situ kebajikan,
antarperadaban. Dalam Islam terkandung kesejahteraan dan kebahagiaan akan
standar etos dan nilai kemanusiaan terwujud.13
universal. Nilai-nilai global ini diharapkan Nurcholis Madjid, dalam salah satu
dapat memberi kontribusi bagi krisis bukunya yang berjudul “Islam Doktrin dan
peradaban dunia.” Peradaban”, menulis, bahwa ada seorang
Muhammadiyah menjunjung tinggi sarjana bukan Muslim yang bernama Ernest
pada prinsip akhlak sebagai etika sosial dan Gellner, berpendapat, bahwa diantara tiga
sebagai bagian tak terpisahkan dari karakter agama monoteis, Yahudi, Kristen, dan
gerakan. Etika ini dirumuskan pada pareiode Islam, baginya Islam adalah yang paling
Haji Mas Mansoer (1936-1942). Dinyatakan dekat kepada modernitas, disebabkan oleh
pada saat itu bahwa aplikasi nilai-nilai etika ajaran Islam tentang
yang baik tidak akan menghasilkan buah jika universalisme, skripturalisme,14
mereka tidak di dasarkan pada kepasrahan egalitarianism spiritual,15 yang meluaskan
kepada Allah. Kualitas moral yang lain partisipasi dalam masyarakat kepada semua
seperti amanah, kebajikan, cinta sesama, anggotanya, dan akhirnya, yang
konsisten dalam menepati janji dan mengajarkan sistematisasi rasional
keikhlasan, merupakan komponen- kehidupan sosial. Gellner memang sangat

13
Achmad Jainuri, Ideologi Kaum Reformis, 2002, monopoli kelas tertentu dalam hirarki keagamaan,
Surabaya, Penerbit Lembaga Pengkajian Agama dan dan kemudian yang mendorong tradidi baca tulis atau
Masyarakat, Halaman: 95-98 “melek huruf”, literacy
14 15
Suatu faham yang mengajarkan bahwa Kitab Suci Suatu faham yang menjelaskan bahwa tidak ada
dapat dibaca dan dipahami oleh siapa saja, bukan system kependetaan ataupun kerahiban dalam Islam.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 83


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

optimis tentang Islam. Ia menegaskan bahwa memiliki dua sisi yang sama-sama memiliki
Islamlah nanti, dibanding dengan agama- nilai. Ibn Khaldun, mengatakan, bahwa pada
agama lain, yang akan paling banyak hakekatnya sejarah adalah catatan tentang
memperoleh manfaat dari modernitas, masyarakat ummat manusia. Sejarah itu
disebabkan oleh berbagai kualitas dasar sendiri identik dengan peradaban dunia;
Islam.16 tentang perubahan yang terjadi pada watak
Dari semua pemaparan di atas, peradaban itu, seperti keliaran, keramah-
nampak bahwa rumusan etika tamahan, dan solidaritas golongan
Muhammadiyah sesungguhnya (ashobiah); tentang revolusi dan
menggambarkan spirit peradaban untuk pemberontakan oleh segolongan rakyat
tetap dijaga. Artinya, Muhammadiyah melawan golongan yang lain dengan akibat
sebagai organisasi yang bukan bertumpu timbulnya kerajaan-kerajaan dan Negara-
pada kekuasaan dan tidak menjadikan negara dengan berbagai macam tingkannya;
kekuasaan sebagai tumpuhan dan tujuan tentang kegiatan dan kedudukan orang, baik
gerakannya. Dengan kata lain, untuk mencapai penghidupannya, maupun
Muhammadiyah merupakan organisasi dalam ilmu pengetahuan dan pertukangan;
sosial keagamaan yang memiliki visi dan pada umumnya tentang segala
melakukan khidmah dalam bidang perubahan yang terjadi dalam peradaban
pembaharuan keagamaan melalui kiprahnya karena watak peradaban itu sendiri.18
dalam bidang pendidikan, kesehatan, Demikian juga Samuel P. Huntington,
ekonomi keumatan, dan amal sosial mengatakan, bahwa sejarah manusia adalah
lainnya.17 Ini semua merupakan manifestasi sejarah peradaban itu sendiri.19
dari spirit peradaban. Pertanyaannya adalah Jika ditelusi secara kepustakaan, ada
bagaimana konstruksi peradaban ala banyak buku yang membahas tentang
Muhammadiyah? manusia dan sejarah peradabannya, mulai
dari Arnold Toynbee, “Sejarah Jejak
Konstruk Peradaban Ala
Peradaban Manusia dari 500 SM – Abad
Muhammadiyah
XX, Arnold Toynbee, “Sejarah Umat
Berbicara tentang peradaban
Manusia Uraian Analisis, Kronologis,
sesungguhnya tidak bisa dipisahkan dengan
Naratif, dan Komparatif”, Rizem Aizid,
sejarah perkembangan manusia itu sendiri.
“Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia”,
Karena ada tidaknya peradaban itu
Frijof Capra, “Titik Balik Peradaban”, Jared
ditentukan oleh manusia itu sendiri, dan
Diamond, “Collapse Runtuhnya Peradaban-
maju tidaknya manusia juga ditentukan oleh
peradaban Dunia”, Yuval Noah Hariri,
peradaban itu sendiri. Jadi, peradaban dan
“Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia”,
manusia menjadi satu kesatuan yang tak
Yuval Noah Hariri, “Homo Deus Masa
terpisahkan, bagaikan satu mata uang yang

16 18
Nurcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Ibn Khaldun, Muqaddimah, Jakarta, Pustaka
2000, Jakarta, Paramadina, Halaman: 467-471 Firdaus, 2000, Halaman: 57
17 19
Ahmad Fuad Fanani, Reimagining Muhammadiyah Samuel P. Huntington, The Clash of Civilization
Islam Berkemajuan dalam Pemikiran dan Gerakan, and the Remaking of Word Order, ter. M. Sadat Ismail
2018, Yogyakarta, Penerbit Suara Muhammadiyah, dengan judul “Benturan Antarperadaban dan Masa
Halaman: 11 Depan Politik Dunia,” cetakan ke 12, Jakarta,
Penerbit Qalam, 2012, Halaman: 37

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 84


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

Depan Umat Manusia”, Yuval Noah Hariri, berkeadaban, dan (2) suatu masyarakat
“21 Lessons”, IbnKhaldun, “Muqadimah”, manusia yang sudah berkembang atau maju.
G. Moedjanto, R. Rahmanto, J. Sudarminto Berdasarkan pengertian tersebut, maka
SJ (Ed.), “Tantangan Kemanusiaan indikasi suatu peradaban adalah adanya
Universial”, Sofian Effendi, Sjafri Sairin, M. gejala-gejala lahir seperti masyarakat yang
Alwi Dahlan telah memiliki berbagai perangkat
(Penyunting), “Membangun Martabat kehidupan. Peradaban adalah identik dengan
Manusia Peranan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam gagasan tentang kemajuan sosial, baik dalam
Pembangunan”, dan masih banyak lagi. bentuk kemenangan akal dan rasionalitas
Lantas, apa yang dimaksud terhadap dogma maupun doktrin agama,
peradaban itu? Secara bahasa, peradaban memudarnya norma-norma local tradisional
berasal dari kata ‘adab’, yang bermakna dan perkembangan pusat ilmu pengetahuan
“tata karma, perilaku atau sopan santun”. alam dan teknologi.20
Adapun istilah peradaban dalam bahasa Ibn Khaldun, mengistilahkan
Inggris disebut civilization. Secara istilah, peradaban dengan kata “umran”, artinya
peradaban adalah segenap perilaku sopan kajian tentang bandar-bandar atau ibu kota
santun dan tata karma yang diwujudkan oleh yang memiliki kawasan yang didiami,
umat manusia dari waktu ke waktu, baik berkembang subur dan maju. Pada saat Ibn
dalam realitas politik, ekonomi, social, dan Khaldun menggunakan kata ‘umran’, kata
lainnya. Ada pula yang mengartikan bahwa civilization blm ada dalam bahasa Inggris.
peradaban adalah kebudayaan yang telah Baru pada tahun 1772 M istilah civilization
mencapai taraf perkembangan teknologi muncul, tetapi Samuel Johnson , seorang
yang sudah lebih tinggi. Pengertian yang lain penulis kamus bahasa inggris, menolak
menyebutkan bahwa peradaban adalah memasukkan kata civilization dalam
kumpulan hasil budi daya manusia, yang kamusnya. Baru pada abad XIX Masehi kata
mencakup seluruh aspek kehidupan civilization pertama kali digunakan dalam
manusia, baik fisik (misalnya bangunan, buku-buku berbahasa Inggris.21
jalan), maupun nonfisik (nilai-nilai, tatanan, Selanjutnya, Arnord Toynbee,
seni budaya, maupun iptek). seorang ahli sejarah, mengatakan, bahwa
Jadi, peradaban (civilization) dapat peradaban sebagai sebuah upaya untuk
diartikan sebagai hubungannya dengan menciptakan kondisi masyarakat di mana
kewarganegaraan karena diambil dari kata seluruh umat manusia bisa hidup bersama
civies (Latin) atau civil (Inggris), yang secara selaras, sebagai anggota dari sebuah
berarti seorang warga negara yang keluarga inklusif (yang terbuka).22 Lebih
berkemajuan. Dalam hal ini, dapat diartikan lanjut, Toynbee, mengatakan, bahwa
dengan dua cara, yaitu (1) proses menjadi terjadinya suatu peradaban itu terdiri dari

20 22
Rizem Aizid, Sejarah Terlengkap Peradaban Arnold Toynbee, Sejarah Jejak peradaban
Dunia Dari Masa Sebelum Masehi Hingga Modern, manusia dari 500 SM – abad XX, 2015, Bandung,
2018, Yogyakarta, Noktah, halaman: 5-7 Penerbit Nusa Media, halaman: 45
21
Zakiyddin Baidhawy dan Azaki Khoirudin, Etika
Muhammadiyah dan Spirit Peradaban, 2017,
Yogyakarta, Penerbit Suara Muhammadiyah,
Halaman: 184 - 185

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 85


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

suatu transisi dari kondisi statis ke aktivitas kultural; (3) Peradaban selalu bersifat
dinamis. Transisi ini mungkin terjadi secara komprehensif (totalitas); (4) Peradaban itu
spontan melalui pengaruh beberapa bersifat fana, namun dalam waktu yang
peradaban yang telah ada atau melalui panjang; (5) Peradaban itu tidak berpegang
disintegrasi dari satu peradaban atau lebih pada tatanan, penegakan keadilan,
dari generasi yang lebih tua. Toynbee kesejahteraan bersama, upaya-upaya
melihat pola dasar dalam terjadinya perdamaian, mengadakan pelbagai
peradaban itu sebagai suatu pola interaksi negosiasi, atau menetapkan “kebijakan-
yang disebutnya dengan “tantangan dan kebijakan’ yang biasa dilakukan oleh
tanggapan”. Tantangan dari lingkungan pemerintahan.25 Namun demikian,
alam dan social memancing tanggapan terbangunnya peradaban Islam itu
kreatif dalam suatu masyarakat, atau sesungguhnya berakar dari unsur inti yang
kelompok social, yang mendorong menurut Al-Faruqi disebut “Tauhid”.
masyarakat itu memasuki proses Unsur “Tauhid” itulah yang mendasari
23
peradaban. Sementara itu, konstruksi peradaban ala Muhammadiyah.
Koentjaraningrat, mengatakan, bahwa Rumusan tentang peradaban utama ala
istilah peradaban dapat disejajarkan dengan Muhammadiyah adalah “Keterpanggilan
kata asing civilization (bahasa Inggris). Muhammadiyah dalam pergumulan
Istilah itu biasanya dipakai untuk bagian- internasional dan dunia Islam untuk
bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan menjalankan peran global dalam
yang halus dan indah, seperti: kesenian, ilmu membangun tatanan dunia yang lebih damai,
pengetahuan, serta sopan santun dan system adil, maju, dan berkeadaban.
pergaulan yang kompleks dalam suatu Muhammadiyah menyadari pengaruh kuat
masyarakat dengan struktur yang kompleks globalisasi dan ekspansi neoliberal yang
pula. Sering juga istilah peradaban dipakai sangat mencekeram perkembangan
untuk menyebut suatu kebudayaan yang masyarakat dunia saat ini. Dalam
mempunyai sistem teknologi, seni perkembangan dunia yang sarat
bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan permasalahan dan tantangan yang kompleks
ilmu pengetahuan yang maju dan di abad XXI itu, Muhammadiyah dituntut
kompleks.24 untuk terus aktif memainkan peran
Dari beberapa pendapat tentang kerisalahannya agat umat manusia sedunia
pengertian peradaban tersebut di atas, dapat tidak terseret pada kehancuran oleh
ditarik benang merah sebagai konklusi keganasan globalisasi dan neoliberal, pada
bahwa peradaban itu sesungguhnya saat yang sama dapat diarahkan menuju pada
memiliki beberapa ciri sebagai berikut: (1) keselamatan hidup yang lebih hakiki serta
Peradaban bisa didapatkan diantara pelbagai
beradaban, baik yang singular maupun
plural; (2) Peradaban merupakan identitas

23 25
Fritjof Capra, Titik Balik Peradaban, 2002, Zakiyuddin Baidhawy dan Azaki Khoirudin, Etika
Yogyakarta, Bentang Budaya, Halaman: 11 Muhammadiyah dan Spirit Peradaban, 2017,
24 Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, Halaman: 189-
Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan
193
Pembangunan, 1985, Jakarta, Gramedia, Halaman:
10

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 86


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

memiliki peradaban yang lebih maju dan Sekarang Muhammadiyah


berperadaban mulia.”26 memasuki usia fase abad ke dua dan terus
melakukan pencarian wacana realistis yang
Peran Muhammadiyah Dalam diwujudkan dalam berbagai agenda aksi
Membangun Peradaban di Dunia baru. Dalam kaitan dengan peran
Muhammadiyah bukanlah organisasi Muhammadiyah dalam membangun
papan nama, tetapi organisasi modern yang peradaban di dunia, Muhammadiyah tidak
membumi dan memiliki tradisi dan henti-hentinya ikut berkiprah dan berperan
keunggulan dalam melakukan geraknya. aktif dalam berbagai bentuk aksi nyata. Oleh
Diantara ciri khas Muhammadiyah dalam sebab itu, di mata dunia internasional,
bergerak dengan sistem organisasi adalah Muhammadiyah bukan lagi dianggap
dalam menentukan langkah ke depan organisasi baru. Partisipasi para aktivisnya
melalui tahapan-tahapan program yang dalam forum-forum antarbangsa juga telah
memiliki capaian yang jelas dalam bentuk lama dirintis, baik untuk misi perdamaian,
visi, yakni pernyataan tentang kondisi dan program kemanusiaan, dialog antaragama,
arah yang ingin dituju serta dicapai dalam dan juga upayanya untuk menyukseskan
periode tertentu.27 Itulah sebabnya, program-program masyarakat internasional
muhammadiyah kini tidak hanya menjadi seperti MDGs (Millinium Development
fenomena nasional, tapi telah mampu go Goals).29 Melihat berbagai aktivitas yang
international, yaitu dengan terbentuknya dilakukan oleh para aktivis Muhammadiyah
sejumlah PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa dalam berbagai forum internasional tersebut,
Muhammadiyah), di Kairo, Damaskus, menunjukkan bahwa gerakan keagamaan
Khourtum, Teheran, Riyadh, Kuala Lumpur, dan sosial persyarikatan tidak saja berkutat
Belanda, Jerman, dan Inggris; selain juga di tingakat nasional tetapi sudah mengarah
berdirinya “organisasi saudara” (sister pada internasionalisasi gerakan
organization), yang meskipun tidak Muhammadiyah. Dalam kaitan dengan ini,
memiliki hubungan organisatoris, tetapi Hilman Latief, mengatakan, ada tiga hal
pengembangan nilai-nilai, khittah konsep internasionalisasi Muhammadiyah,
perjuangan, dan lambang yang sama dengan yaitu: internasionalisasi gagasan,
Muhammadiyah Indonesia, di Singapura, internasionalisasi peran, dan
Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Laos.28 internasionalisasi gerakan.
Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki Konsep internasionalisasi gagasan
banyak identitas, yaitu sebagai organisasi merupakan proses sosialisasi dan
Islam Modernis, Islam Puritan, Islam internalisasi secara global (internasional)
Reformis, Islam Moderat, Islam progresif, tentang karakter gerakan dan ajaran yang
dan Islam Murni. dirumuskan oleh Muhammadiyah dan
tokoh-tokoh Muhammadiyah. Gagasan yang

26 28
MPKPPM, Manhaj Gerakan Muhammadiyah: Din Syamsuddin, Muhammadiyah Untuk Semua,
Ideologi Khittah dan Langkah, 2009, Yogyakarta, 2014, Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, Halaman:
Suara Muhammadiyah, Halaman: 251. 101.
27 29
Haedar Nasir, Muhammadiyah Abad kedua, 2011, Alpha Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki
Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, Halaman: 217. Khoirudin, Islam Berkemajuan Untuk Peradaban
Dunia, 2017, Bandung, Mizan, Halaman: 227.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 87


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

ditampilkan adalah gagasan Islam moderat, antar-peradaban di beberapa negara, yang


berkemajuan, berpihak pada keadilan dan dikenal sebagai “soft diplomacy” dari
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan Muhammadiyah.
universal. Dalam prosesnya bisa dengan cara Adalah Din Samsuddin, sebagai Ketua
melakukan desiminasi atas karya-karya Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
orisinil Muhammadiyah dan pandangan- selama dua periode (2005 – 2010), sebagai
pandangan tokoh-tokoh Muhammadiyah representasi Muhammadiyah, telah
kepada dunia internasional. Untuk konsep membawa peran Muhammadiyah dalam
internasionalisasi peran adalah membangun peradaban di kancah
meningkatkan peran serta Muhammadiyah internasional (dunia). Berikut catatan foft
sebagai sebuah gerakan Islam dalam forum- diplomacy yang dilancarkan Din Samsudin
forum dan kegiatan-kegiatan yang berskala saat berkunjung ke berbagai belahan dunia
internasional, baik berupa misi dalam rangka mendorong dialog antaragama
kemanusiaan, misi perdamaian, maupun dan membangun aliansi strategi antar-
kegiatan sosial dan ilmiah. Internasionalisasi peradaban:
peran ini bisa dilakukan oleh organisasi- 1. Aliansi Strategis Rusia-Dunia Islam,
organisasi otonom Muhammadiyah dan Rusia, 27-28 Maret 2006
amal usaha Muhammadiyah di bidang Ketua Umum Pimpinan Pusat
kesehatan, pendidikan, dan sosial Muhammadiyah, Prof. Dr. Din
kemanusiaan. Peran Aisyiyah dalam Syamsuddin mengunjungi Rusia dalam
penanggulangan tuberculosis, peran aktif rangka mengikuti pertemuan Aliansi
Muhammadiyah dalam forum-forum Strategsi Rusia-Dunia Islam. Rusia dan
perdamaian, kerja sama Perguruan Tinggi Dunia Islam merancang pembentukan
Muhammadiyah dengan lembaga aliansi Strategis melalui dua pertemuan
pendidikan internasional dalam di Moskow pada tanggal 27-28 Maret
pengembangan ilmu pengetahuan dan 2006 yang dihadiri delegasi dari 15
teknologi, serta peran aktif MDMC negara termasuk Indonesia serta
(Muhammadiyah Disaster Management sejumlah tokoh Rusia. Beberapa tokoh
Center) dalam kegiatan kemanusiaan. negara-negara Islam yang hadir anatara
Sedangkan internasionalisasi gerakan adalah lain dari Mesir, Pakistan, Iran, Aljazair,
menjadikan Muhammadiyah sebagai salah Bangladesh, Kuwait, Jordan, Uni
satu rujukan model praktek keislaman yang Emirat Arab, Tunisia, Yaman,
dapat diterapkan tidak hanya dalam konteks Usbekistan, Tajikstan, Kazakhstan,
keindonesiaan, tetapi juga diadobsi dalam Kirgistan, dan Indonesia. Pertemuan
ruang lingkup yang lebih luas (dunia).30 dua hari itu melahirkan komunike
Selain itu, sebagai bukti nyata bahwa bersamayang anatar lain menegaskan
Muhammadiyah memiliki peran yang cukup komitmen mengembangkan dialog dan
signifikan dalam membangun peradaban di kerja sama untuk mengatasi kerusuhan
dunia dapat ditunjukkan kiprahnya dalam dunia, ikut menyelesaikan berbagai
dialog antar-agama dan kerja sama strategis konflik dunia dengan cara damai bukan

30
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki
Khoirudin, Islam Berkemajuan Untuk Peradaban
Dunia, 2017, Bandung, Mizan, Halaman: 231-232.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 88


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

perang. Selain itu, siding juga 4. Kemerdekaan bagi Kosovo, Prishtina,


mendeklarasikan pembentukan sebuah Kosovo, tanggal 15-17 Mei 2012.
Aliansi Peradaban (Alliance of Dalam pertemuannya antara Din
Civilizations) dan mengusulkan kepada Syamsuddin sebagai Ketua Umum PP
PBB untuk membentuk Dewan Muhammadiyah dengan Presiden
Peradaban (Council of Civilizations). Kosovo, Atifa Yahya di Kantor
2. World Conference on Religion for Peace Kepresidenan di Prishtina, adalah
(WCRP), Jepang, pada tanggal 25-29 bahwa Persyarikatan ingin menjalin
Agustus 2006 kerja sama dengan rakyat Kosovo
Dalam kunjungannya ke Jepang, dengan memberikan beasiswa bagi
Ketua Umum Pimpinan Pusat mahasiswa Kosovo yang ingin kuliah di
Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Universitas-universitas
Syamsuddin terpilih sebagai Ketua Muhammadiyah.
Kehormatan (Honorary President) 5. Pertemuan Tokoh Muslim-Kristen,
Konferensi Dunia Agama untuk Nigeria, Tanggal 23 Mei 2012.
Perdamaian (World Conference on Ketua Umum PP
Religion for Peace/WCRP) dalam Muhammadiyah menghadiri pertemuan
sidang ke-8 organisasi tersebut tokoh-tokoh Muslim dan Kristen di
berlangsung di Kyoto, Jepang. Nigeria sebagai perwakilan Muslim dari
Konferensi itu dihadiri sekitar 600 Asia untuk membahas perdamaian
tokoh dari 20 agama yang mewakili 100 antara beberapa provinsi di negara
negara. WCRP merupakan organisasi tersebut.
lintas agama dan berpusat di Markas 6. Summit of Religions Leaders, Tpkyo,
PBB di New York, menghimpun tokoh- Jepang, Tanggal 3 Agustus 2012.
tokoh agama dari seluruh dunia. Dalam pertemuan antara Ketua
3. Asian Conference of Religion for Peace Umum PP Muhammadiyah dengan
(ACRP), Filipina, 17-20 Oktober 2008. Perdana Menteri Jepang di Tokyo,
Ketua Umum Pimpinan Pusat membicarakan peningkatan kerja sama
(PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Din Indonesia-Jepang, termasuk kerja sama
Syamsuddin, mengunjungi Manila, antara Muhammadiyah dan Pemerintah
Filipina untuk menghadiri Assembly Jepang dalam berbagai bidang.
ketujuh Asian Conference of Religion 7. Strethening the Roles of Religious
for Peace. Dalam kesempatan itu, Ketua Leaders in Mediation and Conflict
Umum PP Muhammadiyah menerima Resolution, Helsinki, tanggal 16 Januari
kehormatan terpilih menjadi Presiden 2013.
ACRP. Pertemuan itu menghasilkan Dalam pertemuan antara Ketua
deklarasi, ACRP bertekat untuk Umum PP Muhammadiyah dengan
mendorong terciptanya perdamaian Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo,
termasuk menanggulangi berbagai bahwa Muhammadiyah mendukung
konflik yang masih berlangsung di atas kemerdekaan Kosovo. Dan
beberapa bagian Asia seperti di Muhammadiyah berpandangan,
Srilanka, Thailand, Filipina, dan pengakuan Kosovo sangat sejalan
Semenanjung Korea. dengan amanat pembukaan UUD 1945

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 89


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

yang mendorong kemerdekaan dan membicarakan tentang isu Courage to


perbamaian abadi di dunia. Hope (keberanian menuju harapan).
8. World Jewish Congress, Budapest, 12. Assembly of World Council of
Hungaria, tanggal 5-7 Mei 2013. Churshes, Busan, Korea, tanggal 5
Dalam pertemuan itu Ketua November 2013.
Umum PP Muhammadiyah, Dalam pertemuan itu, Ketua
menyampaikan pandangannya Umum PP Muhammadiyah
dihadapan tokoh Yahudi sedunia menyampaikan pandangan, bahwa
tentang kebebasan beragama dan situasi dunia masih diliputi “ketiadaan
perlunya hidup berdampingan secara damai’ (the absence of peace) seperti
damai dalam prinsip “bagimu agamu, kemiskinan, kebodohan,
bagiku agamaku”. keterbelakangan, kesenjangan,
9. Interfaith Conference, Peja, Kosovo, ketidakadilan, kekerasan, konflik, dan
tanggal 25-26 Mei 2013. perang, maka agama-agama harus
Dalam pertemuan itu Ketua berperan sebagai problem solver. Oleh
Umum PP Muhammadiyah karena itu agama-agama perlu
menekankan pentingnya berbagi ruang menampilkan misi profetiknya.
dalam kemajemukan pada era 13. Catholic-Muslim Forum, Vatikan,
globalisasi dewasa ini. Keengganan tanggal 11-13 November 2014
berbagi hanya menunjukkan sikap Dalam pertemuan itu Ketua
egoism, eksklusivisme, dan Umum PP Muhmmadiyah
kecenderungan akan monopoli dan menyampaikan tentang perspektif
dominasi. teologis kerja sama antar umat
10. Konferensi Pemikiran Islam, Amman, beragama dan alasan-alasan sosiologis
Jordan, tanggal 19-21 Agustus 2013. tentang perlunya kerja sama
Dalam pertemuan itu Ketua dikembangkan dalam rangka mengatasi
Umum PP Muhammadiyah kerusakan dunia yang bersifat
menyerukan pentingnya respons dan akumulatif, serta bentuk-bentuk kerja
self-ajustment Negara-negara Islam sama yang perlu dikembangkan dari sisi
terhadap arus demokrasi yang melanda kebudayaan.
dunia. Lebih jauh disampaikan, Negara 14. General Assembly of Religion of Peace,
Islam masa depan perlu menjadi Negara Wina, Austria, tanggal 20-21 November
berkemajuan dan berunggulan. 2013.
11. Courage to Hope, Vatikan, tanggal 30 Dalam pertemuan itu Ketua
September 2013. Umum PP Muhammadiyah
Dalam pertemuan antara Ketua menyampaikan ajakan di hadapan 700
Umum PP Muhammadiyah dengan tokoh berbagai agama sedunia, bahwa
Paus Fransiscodengan dan beberapa konflik hendaknya bisa dijadikan
tokoh lainnya di Vatikan, Italia, sebagai energy persatuan dan kerja
sama.31

31
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki
Khoirudin, Islam Berkemajuan Untuk Peradaban
Dunia, 2017, Bandung, Mizan, Halaman: 292-301.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 90


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

keagamaan yang konservatif, fundamentalis,


PENUTUP radikal dan tradisional, yang juga
Meskipun sudah tidak diragukan berhadapan dengan fenomena liberalism dan
lagi, bahkan telah banyak orang yang sekularisme yang seringkali mengambil
mengakui dan mengapresiasi terhadap bentuk paling ekstrim dengan saling
kiprah dan peran Muhammadiyah dalam mengklaim kebenaran dan menafikan yang
membangun peradaban di Indonesia bahkan lain; kedelapan, umat Islam juga
dunia. Namun, (merujuk kepada Tanfidz mendapatkan stigma negatif dengan dengan
Keputusan Muktamar Satu Abad label teroris dan lekat dengan ketertinggalan
Muhammadiyah Tahun 2010), di sementara pada saat yang sama populasi
Yogyakarta, dengan mengusung tema besar umat Islam dunia terus meningkat.32
(bukan utopis) “Gerak Melintasi Zaman, Itulah sebabnya, Muhammadiyah
Dakwah dan Tajdid Menuju Peradaban sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia
Utama”, bahwa Muhammadiyah perlu tidak pernah lelah, tidak henti-hentinya
mawas diri bahwa dalam beberapa dekade untuk berbuat terbaik menampilkan wajah
ke depan karena umat manusia di dunia Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dan
masih dihadapi oleh beberapa realitas: memiliki kapasitas sebagai bagian dari
pertama, masih berlanjutnya dominasi problem solving berbagai permasalahan
peradaban Barat; kedua, kekuasaan pasar yang muncul, baik dalam skala nasional
(market forces) yang dalam berbagai bidang maupun internasional. Dalam
kehidupan; ketiga, pergeseran teknologi perumpamaan, Muhammadiyah laksana
industri ke teknologi digital, termasuk matahari yang selalu menyinari bumi tanpa
kesenjangan digital (digital devide); harap kembali. Sebagaimana yang pernah
keempat, terhimpitnya peradaban Islam di dipesankan oleh K.H. Ahmad Dahlan
tengah dinamika peradaban global yang pendiri Muhammadiyah, bahwa “berbuat
bercorak posmedern; kelima, kecenderungan dan bekerja itu lebih baik dan lebih penting
mengelompoknya berbagai negara dari berbicara”. Atau dengan kata lain (orang
berdasarkan kesamaan kepentingan seperti menyebutnya), “sedikit bicara banyak
ASEAN yang memiliki komitmen untuk bekerja”.
menjadi satu komunitas ekonomi, satu Tidak ringan memang, rentang
komunitas keamanan dan satu komunitas perjalanan panjang Muhammadiyah dalam
sosial-budaya; keenam, meski peradaban memainkan gerakan pencerahan telah
Barat masih dominan, namun pusat titik melintasi abad kedua. Gerak langkah dan
grativasi geo-politik, ge-ekonomi, dan geo- daya jelajah Muhammadiyah bagaikan
sosial-budaya mulai bergeser dari Eropa dan perjalanan mendaki puncak gunung
Amerika Utara ke Asea terutama China; peradaban yang terjal. Tentunya banyak
ketujuh, meluasnya peradaban global dalam tantangan dan rintangan di tengah jalan.
konteks agama-agama di dunia termasuk Namun demikian, Muhammadiyah
Islam mendorong munculnya berbagai meneguhkan kembali bahwa saat memasuki
keragaman pemikiran dan paham abad kedua ini untuk melakukan gerakan

32
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki
Khoirudin, Islam Berkemajuan Untuk Peradaban
Dunia, 2017, Bandung, Mizan, Halaman: 307-308.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 91


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

pencerahan sebagai gerakan praksis Islam Muhammadiyah ke Depan, Bandung,


yang berkemajuan untuk membebaskan, Mizan, 2017.
memberdayakan, dan memajukan Aizid, Rizem, Sejarah Terlengkap
kehidupan. Itulah ungkapan seorang Din Peradaban Dunia Dari Masa
Syamsuddin, sebagai Ketua Umum Sebelum Masehi Hingga Modern, ,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode Yogyakarta, Noktah, 2018.
2005-2015. Baidhawy, Zakiyddin dan Khoirudin, Azaki,
Paling tidak ada tiga hal yang Etika Muhammadiyah dan Spirit
mendorong peran Muhammadiyah dalam Peradaban, Yogyakarta, Penerbit
membangun peradaban di dunia (menurut Suara Muhammadiyah, 2017.
Alpha Amirrachman). Pertama, Capra, Fritjof, Titik Balik Peradaban,
Muhammadiyah memiliki tanggung jawab Yogyakarta, Bentang Budaya, 2002.
untuk bukan hanya mendesiminasi tapi juga Effendy, Sofian, Sairin, Sjafri, dan Dahlan,
betul-betul memastikan bahwa dialog M. Alwi (Penyunting), Membangun
antaragama terlaksana di setiap kelompok Martabat Manusia Peranan Ilmu-
dan strata sosial masyakat. Kedua, Ilmu Sosial Dalam Pembangunan”,
Muhammadiyah memiliki tanggung jawab Yogyakarta, Penerbit UGM Press,
terwujudnya kemajuan umat Islam di 1993.
berbagai kehidupan, merdeka dari Fuad Fanani, Ahmad, Reimagining
ketertinggalan, keterasingan, dan Muhammadiyah Islam Berkemajuan
keteraniayaan dalam konstelasi dan dalam Pemikiran dan Gerakan,
peradaban global. Ketiga, Muhammadiyah Yogyakarta, Suara Muhammadiyah,
memiliki tanggung jawab atas terwujudnya 2018.
dunia yang adil, sejahtera dan berperadaban Jainuri, Achmad, Ideologi Kaum Reformis,
tinggi sesuai dengan misi rahmatan lil Surabaya, Penerbit Lembaga
‘alamin.33 Demikianlah sepak terjang, Pengkajian Agama dan Masyarakat,
kiprah, dan peran Muhammadiyah dalam 2002.
membangun peradaban di dunia. Semoga Jurdi, Syarifuddin, Muhammadiyah dalam
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dinamika Politik Indonesia 1966-
menunjukkan arah yang lurus 2006, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
(sirathalmustaqim) dalam melakukan 2010.
gerakan pencerahan dan berkemajuan Kasali, Rhenald, Disruption, Jakarta,
menuju peradaban utama. Gramedia, 2018.
………………., The Great Shifting, Jakarta,
DAFTAR PUSTAKA Gramedia, 2018.
Amirrachman, Alpha; Nurbowo, Andar; Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas
Khoirudin, Azaki, (Ed.), Islam dan Pembangunan, Jakarta,
Berkemajuan Untuk Peradaban Gramedia, 1985.
Dunia Refleksi dan Agenda Khaldun, Ibn, Muqadimah, Jakarta, Pustaka
Firdaus, 2000.

33
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki
Khoirudin, Islam Berkemajuan Untuk Peradaban
Dunia, 2017, Bandung, Mizan, Halaman: 309.

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 92


“Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.15 No.1 Tahun 2020

Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pasha, Musthafa Kamal; Durban, Ahmad


Periode 2010-2015, Muktamar Adaby, Muhammadiyah Sebagai
Muhammadiyah ke-47 di Makassar Gerakan Islam, Yogyakarta,
3-7 Agustus 2015 M, “Gerakan Penerbit Surya Mediatama, 2009.
Pencerahan Menuju Indonesia Syamsuddin, Din, Muhammadiyah Untuk
Berkemajuan” Semua, Yogyakarta, Suara
Madjid, Nurcholis, Islam Doktrin dan Muhammadiyah, 2014.
Peradaban, Jakarta, Paramadina, Toynbee, Arnold, Sejarah Jejak peradaban
2000. manusia dari 500 SM – abad XX,
Mulkhan, Abdul Munir, Warisan Intelektual Bandung, Penerbit Nusa Media,
K.H. Ahmad Dahlan dan Amal 2015.
Muhammadiyah, Yogyakarta, PT.
Percetakan Persatuan, 1990.
MPKPPM, Manhaj Gerakan
Muhammadiyah: Ideologi Khittah
dan Langkah, Yogyakarta, Suara
Muhammadiyah, 2009.
Najib Burhani, Ahmad, Muhammadiyah
Berkemajuan, Bandung, Mizan,
2016.
Nashir, Haedar, Muhammadiyah Abad
Kedua, Yogyakarta, Suara
Muhammadiyah, 2011

Abdullah Masmuh Peran Muhammadiyah Dalam… 93

Anda mungkin juga menyukai