METODOLOGI KEPERAWATAN
Dosen PJMK :
Dinarti, SKp, MAP
Disusun Oleh :
Arta Paulina Simatupang (P17120020045)
Standar Prosedur Operasional adalah suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah yang
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu dengan memberikan langkah yang
benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan
fungsi pelayanan yang dibuat oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan berdasarkan Standar Profesi.
Standar Profesi dan Standar Pelayanan Profesi untuk masing-masing jenis Tenaga Kesehatan
ditetapkan oleh organisasi profesi bidang kesehatan dan disahkan oleh Menteri (PASAL 66 AYAT
(2) UU NO. 36 TAHUN 2014) Standar Pelayanan Profesi yang berlaku universal ditetapkan
dengan Peraturan Menteri (PASAL 66 AYAT (3) UU NO. 36 TAHUN 2014)
Standar Prosedur Operasional ditetapkan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (PASAL 66 AYAT (4)
UU NO. 36 TAHUN 2014) Standar profesi dan kode etik ditentukan oleh organisasi profesi (PASAL
21 (3) UU NO. 36 TAHUN 2009) Standar kompetensi kerja disusun oleh Organisasi Profesi
Perawat dan Konsil Keperawatan dan ditetapkan olehMenteri (PASAL 16 AYAT (4) UU NO. 38
TAHUN 2014)
Memberikan input pada standar pendidikan keperawatan, kurikulum pendidikan dan akreditasi
Koordinasi dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan dan penyediaaan wahana
pendidikan keperawatan Pengembangan standar profesi & standar pelayanan profesi
Penetapan, pengembangan dan penguatan implementasi kode etik perawat Pengkawalan
pelaksanaan sumpah profesi/perawat Peningkatan kompetensi perawat melalui pendidikan
keperawatan berlanjut Advokasi penggunaan standar profesi dan peningkatan kepatuhan dalam
tatanan praktik.
KESIMPULAN
Pengaturan tentang peran organisasi profesi telah lengkap pengaturannya dalam perundang-
undangan Peran utama organisasi profesi ialah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
(kompetensi), martabat dan etika profesi anggotanya. Pengembangan standar profesi mrupakan
bagian dari peran pengkawalan kompetensi perawat Semakin lengkap standar profesi yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik perawat, semakin menjamin kualitas praktik dan
keselamatan klien dalam asuhan keperawatan yang diberikan.
b. MATERI 2
Narasumber : Ns. Muhamad Adam, M.Kep, Sp.KMB
Judul : Proses Keperawatan Untuk Meningkatkan Asuhan Keperawatan
Isi Materi
Proses keperawatan adalah metode sistematis yang menggunakan penalaran ilmiah,
pemecahan masalah dan pemikiran kritis untuk mengarahkan perawat dalam merawat pasien
secara efektif (Altamier, 2010)
Proses Keperawatan
JENIS DIAGNOSIS
Diagnosis Keperawatan dibedakan menjadi 2 :
1. Negatif => Aktual, Risiko
2. Positif => Promosi Kesehatan
PROSES DIAGNOSIS
1. Analisis Data : Bandingkan data dengan nilai normal, kelompokkan data
2. Identifikasi Masalah : Masalah actual, risiko, promkes
3. Perumusan Diagnosis : Three part (Aktual), Two part (Risiko dan Promosi Kesehatan)
MASALAH/LABEL DIAGNOSIS
Deskriptor => Gangguan Penurunan Intoleransi Defisit
Fokus Diagnosis => Pertukaran Gas Curah Jantung Aktivitas Pengetahuan
Narasumber 2 :Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc
Judul : Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
Isi Materi
Label
Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi luaran
Ekspektasi
Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
Meningkat, menurun atau membaik
Kriteria Hasil
Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-based
ZOOMINAR 33
Narasumber : Ns. Erlin Ifadah, M.Kep, Sp. KMB
Judul : Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Isi Materi
Narasumber : Ns. Dally Rahman, M.Kep, Sp. KMB
Judul : Aplikasi Umum Standar 3S (SDKI, SLKI, SIKI )
a. MATERI 1
Narasumber : Ns. Erlin Ifadah, M.Kep, Sp. KMB
Judul : Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Isi Materi
Latar Belakang
Standar Asuhan Keperawatan
Diagnosis
Intervensi
Luaran ( outcome )
Proses keperawatan dan Standar Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Diagnosis (SDKI )
Intervensi ( SLKI )
Implementasi ( SIKI )
Evaluasi
MENGAPA PERLU DISTANDARISASI?
• Panduan penyusunan intervensi keperawatan
• Penyeragaman istilah / penyebutan intervensi keperawatan
• Perluasan (ekspansi) ilmu keperawatan Pengembangan sistem informasi
Pembelajaran decision making bagi peserta didik keperawatan
• Penentuan biaya pelayanan kepada perawat
• Pengkomunikasian keperawatan intraprofesi dan interprofesi kesehatan
KEUNGGULAN YANG HARUS DIMILIKI STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN
• Komprehensif
• Area generalis dan spesialis
• Fisiologis dan psikososial
• Kuratif, preventif dan promotif
• Individu, keluarga, komunitas
• Direct care dan indirect care
• Independent dan collaborative
• Berbasis riset
• Mudah digunakan (easy to use)
• Menggunakan istilah klinis yang jelas
• Dapat dikaitkan dengan diagnosis & outcome keperawatan
(LANJUTAN)