PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan sangat kritis apa lagi di
kalangan pelajar. Masa remaja ini sangat rentan yang namanya kegagalan dikarenakan
pergaulan yang bebas. Kemajuan teknologi juga akan memicu luasnya pergaulan,
pergaulan bebas sudah menjadi bahaya paling utama yang dihadapi oleh kalangan
remaja khususnya di SMA Negeri 5 Bulukumba ini. Masa remaja merupakan masa
transisi (masa peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu masa yang
tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyrakat sebagian anak-
anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik, perkmbangan psikis (kejiwaan), dan
mentalnya belum menunjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa remaja ini, manusia
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu
yang lain, dapat juga dengan individu kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai mahluk sosial, yang artinya manusia sebagai
mahluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan orang lain. Pergaulan
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja
sama antara individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif.
Sedangakan pergaulan negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, khusunya bagi pelajar yang masih mrencari jati dirinya. Dalam usia
remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan
bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu
pada perilaku hubungan seks bebas, serta maraknya pornoaksi dan pornografi yang
melakukan hal-hal yang dianggap belum pantas untuk anak umur se-umur mereka,
termasuk pergaulan pergaulan pada lawan jenis dan yang mengarah pada pornoaksi
dan pornografi. Semakin banyaknya para pelajar yang memiliki gadget canggih serta
semakin maraknya media sosial yang ada pada era globalisasi ini tak terlepas dari
para remaja yang dapat mengakses berbagai situs didalamnya termasuk situs yang
cenderung negatif seperti mengakses situs video porno. Hal tersebut akan semakin
menimbulkan rasa penasaran pada diri remaja yang akan beralih pada perilaku
pelecehan seksual bahkan hingga menimbulkan perilaku seks bebas. Ilmu dan
Pola kehidupanpun semakin bergeser paada pola yang semakin universal. Suatu
remaja di kota-kota besar tentu kita merasakan ke khawatiran dan kengerian yang luar
biasa, terutama jika kita melihat sekumpulan remaja berseragam sekolah di pusat-
pusat keramaian yang tidak jelas tujuannya. Pergaulan remaja yang mengarah pada
pergaulan bebas dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar, pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar
batas. Pergaulan antara manusia harusnya bebas, tapi tetap mematuhi aturan norma
hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, apabila
pergaulan tersebut bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma
hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Kasus
yang muncul akibat pergaulan bebas di kalangan remaja semakin meningkat dimana-
mana. Perilaku menyimpang di kalangan remaja atau yang biasa disebut kenakalan
serta video porno dan seks bebas pranikah, bentuk-bentuk kenakalan remaja disebut
juga dengan pergaulan bebas dan sering kita jumpai di kalangan remaja saat ini, baik
jenis dalam pandangan Islam, itu adalah suatu kewajaran dan juga merupakan indikasi
kefiraan manusia yang akan kebutuhan seks. Allah menciptakan manusia berpasang-
pasangan dalam jenis laki (pria) dan wanita dengan ciri khas masing-masing
mempunyai tujuan, fungsi dan tanggung jawab dalam ikatan keluarga, bisa
Islam.
Akan tetapi realitas generasi muda memberi kesan yang lain bahwa pergaulan
bebas itu adalah sesuatu perbuatan yang wajar-wajar dilakukan pada zaman yang
serba modern ini sehingga tak ada lagi batasan yang sebenarnya. Berangkat dari
fenomena tersebut di atas penulis menyusun suatu karya ilmiah dengan judul
“Dampak negatif pergaulan bebas pada kalangan pelajar di SMA Negeri 5
Bulukumba”