Anda di halaman 1dari 12

Laporan Kerja Praktek

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA PEKERJAAN

IV.1 Tinjauan Umum


Pelaksanaan pekerjaan merupakan implementasi perencanaan berupa gambar-gambar
pada kertas kerja menjadi bangunan fisik. Pelaksanaan ini merupakan pengetahuan,
kemampuan, dan pengalaman yang baik dalam menjalankannya. Perencanaan yang matang
apabila pada saat pelaksanaannya kurang baik, hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan.
Untuk menjaga agar hal tersebut tidak terjadi, semua yang terkait dalam perencanaan dan
pelaksanaan proyek dapat menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik, kejelian, dan
ketelitian semua pihak yang terkait memegang peranan penting, sehingga meskipun terjadi
kesalahan pada waktu perencanaan maupun pelaksanaan dapat diperbaiki terlebih dahulu
guna menghindari kesalahan-kesalahan pekerjaan berikutnya.
Suatu hal tidak kalah pentingnya dalam sebuah pekerjaan bangunan adalah ketersediaan
bahan bangunan dan peralatan kerja. Sebagai salah satu faktor pendukung, bahan bangunan,
dan peralatan kerja mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan. Karena bagaimanapun bagus
dan indahnya suatu rencana gambar kerja. Oleh karena itu, tersedianya bahan bangunan dan
peralatan kerja secara berkesinambungan selama pelaksanaan pekerjaan mutlak diperlukan.
Selain hal-hal tersebut di atas yang sangat diperlukan dalam keberhasilan suatu
pekerjaan adalah adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana prestasi kerja yang dilakukan dan mengecek
adanya penyimpang dalam pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu, bila dalam suatu
pekerjaan terdapat ketidaksesuaian antara kondisi lapangan dengan kondisi ideal dalam
perencanaan, dengan adanya fungsi pengawasan tersebut akan segera diketahui dan dicari
sebab-sebabnya untuk diambil tindakan koreksi.
Suatu proyek dapat diketahui perkembangannya yaitu dengan cara mengawasi
pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang ada
dalam suatu proyek menuntut pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan dapat
dipertanggung jawabkan baik dari segi teknis maupun non teknis. Pengetahuan dan
kemampuan mutlak diperlukan bagi individua tau kelompok yang berfungsi sebagai
pengawas, karena baik dan tidaknya pekerjaan dapat dilihat secara langsung.
Adapun yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pekerjaan yang dilaksanakan di
Pembangunan Ruko Lima Lantai di jalan Sulawesi berdasarkan hasil keterangan dari
mandor(kepala tukang), dan pekerja (tukang) disertai pengamatan langsung di lapangan.
Dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan kerja praktek di lapangan, yaitu dua bulan atau
Laporan Kerja Praktek

60 hari kalender, maka pekerjaan yang dapat diamati secara langsung oleh penyusun adalah
mulai dari pekerjaan perakitan pondasi sampai pekerjaan pelat lantai 2.

IV.2 Hasil Pengamatan di Lapangan


Hasil pengamatan di lapangan selama dua bulan adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Perakitan Pondasi dan Balok

Gambar 4.1 Pekerjaan Perakitan Pondasi dan Balok

2. Pekerjaan Pengecoran Pondasi dan Balok

Gambar 4.2 Pekerjaan Pengecoran


Laporan Kerja Praktek

3. Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift

Gambar 4.3 Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift

4. Pekerjaan Penulangan Pondasi Lift

Gambar 4.4 Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift

5. Pekerjaan Penggalian Bak Air

Gambar 4.5 Pekerjaan Penggalian Bak Air


Laporan Kerja Praktek

6. Pekerjaan Penulangan Bak Air

Gambar 4.6 Pekerjaan Penulangan Balok

7. Pekerjaan Pengecoran Bak Air

Gambar 4.7 Pekerjaan Pengecoran Bak Air

8. Pekerjaan Pembesian Kolom

Gambar 4.8 Pekerjaan Pembesian Kolom


Laporan Kerja Praktek

9. Pekerjaan Bekesting Kolom

Gambar 4.9 Pekerjaan


Bekesting Kolom

10. Pekerjaan Pengecoran Kolom

Gambar 4.10 Pekerjaan Pengecoran Kolom

11. Pekerjaan Pembesian Lantai 1


Laporan Kerja Praktek

Gambar 4.11 Pekerjaan Pembesian Lantai 1

12. Pekerjaan Pengecoroan Lantai 1

Gambar 4.12 Pekerjaan Pengecoran Lantai 1

13. Pekerjaan Pembesian Balok Lantai 2

Gambar 4.13 Pekerjaan Pembesian Balok Lantai 2

14. Pekerjaan Pembesian Lantai 2


Laporan Kerja Praktek

Gambar 4.14 Pekerjaan Pembesian Balok

15. Kondisi Balok dan Pelat Lantai 2 setelah dicor

Gambar 4.15 hasil balok dan pelat setelah dicor

IV.3 Kurva S Pelaksanaan


Dalam Pelaksaan Kerja Praktek ini, kami tidak mendapatkan data berupa rencana atau
Time Schedule pekerjaan, jadi gambar kurva s yang kami buat adalah hasil dari analisis
pelaksaan yang ada di lapangan. Kami mengamati mulai dari pekerjaan pondasi hingga
sampai dengan pekerjaan pengecoran pelat dan balok lantai 2.
HARGA
N0 PEKERJAAN VOLUME HARGA
SATUAN
1 PONDASI :
Pekerjaan
Minggu Ke-1Pembesian Pondasi
Minggu Ke-2 D22 450,00 Kg
Minggu Ke-3 Rp
Minggu Ke-4 327.700,00
Minggu Ke-5 Rp 147.465.000,00
Minggu Ke-6 Minggu Ke-7 Minggu Ke-8 Minggu Ke-9
NO PEKERJAAN BOBOT (%) KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
PONDASI Pekerjaan Bekesting Pondasi 62,10 m2 Rp 8.000,00 Rp 496.800,00
1 Pekerjaan Pembesian Pondasi D22 14,274 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 100
2
3
Pekerjaan Bekesting Pondasi
Pekerjaan Pengecoron Pondasi (K250)
0,048
3,880
Pekerjaan Pengecoron
0,010 0,010 0,010 0,010 0,010
1,940 1,940
Pondasi (K250) 29,20 m3 Rp 1.372.800,00 Rp 40.085.760,00
PONDASI LIFT
4 Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift 2 0,157 PONDASI LIFT : 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026
5 Pekerjaan Pembesian Lift 0,339 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056
6 Pekerjaan bekisting Lift 0,012 Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift 12,50 m2 Rp0,004 0,004 0,004 130.000,00 Rp 1.625.000,00
7 Pengecoran Lift 1,158 0,386 0,386 0,386

8
BALOK SLOF
Pekerjaan Pembesian Balok slof D22 5,990
Pekerjaan1,198Pembesian Lift
1,198 1,198 1,198 1,198
35,00 Kg Rp 100.000,00 Rp 3.500.000,00
9 Pekerjaan Bekesting Balok Slof 24,265 4,853 4,853 4,853 4,853 4,853
Pekerjaan bekisting 2
10 Pekerjaan Pengecoran Balok Slof (K250) 3,070 1,535 1,535Lift 15,00 m Rp 8.000,00 Rp 120.000,00
KOLOM
11
12
Pekerjaan Pembesian Kolom Lt. 1 D19
Pekerjaan Bekesting Kolom
18,074
1,531
Pengecoran Lift
0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128
9,00 m3 Rp1,390
1,390 1,390 1,390
1.329.800,00 Rp
1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390
11.968.200,00
1,390 1,390
50
13 Pekerjaan Pengecoran kolom lt.1 (K225) 2,414 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
BAK AIR 3 BALOK SLOF :
14 Pekerjaan Penggalian Bak Air 0,157 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026
15 Pekerjaan Pembesian Bak Air 0,339 Pekerjaan Pembesian Balok slof D22 560,00 kg Rp 110.500,00 Rp 0,113 0,113 61.880.000,00
0,113
16 Pekerjaan Pengecoran Bak Air 1,609 0,805 0,805

17
PENGECORAN LANTAI 1
pekerjaan pembesian Plat Lt. 1 0,804
Pekerjaan Bekesting Balok Slof 98,00 m2 Rp 2.558.000,00 Rp 250.684.000,00
0,402 0,402
18 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 1 (K250)
BALOK LANTAI 2
4,073
Pekerjaan Pengecoran Balok Slof (K250) 23,10 m3 Rp 1.372.800,00 Rp 0,509 0,509 0,509 0,509
31.711.680,00 0,509 0,509 0,509 0,509

19 Pekerjaan Pembesian Balok Lt. 2 1,669 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152
20
21
Pekerjaan Bekesting balok Lt. 2
Pekerjaan Pengecoran Balok Lt. 2 (K250)
4 0,329
4,073
KOLOM : 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030
2,036 2,036
PENGECORAN LANTAI 2
22 Pekerjaan Pembesian Plat Lt. 2 1,210 Pekerjaan Pembesian Kolom Lt. 1 D19 843,00 m2 Rp 221.500,00 Rp 186.724.500,00 0,302 0,302 0,302 0,302
23 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 2 (K250) 10,524 5,262 5,262 0
JUMLAH
PROGRES HARIAN ( % )
100,000 Pekerjaan Bekesting Kolom
2,049 2,049 2,176 3,374 3,374 6,840 11,693 6,480 5,282 5,282 5,282 0,455 0,455 0,455
142,50
0,328
m2
0,026 0,026 0,056 0,056 0,056
Rp1,451
1,447 1,451 1,807
111.000,00 Rp
1,803 1,803 1,417 1,417 1,417 1,503 2,308
15.817.500,00
2,710 2,302 0,509 0,509 0,509 0,691 0,691 0,691 0,691 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,302 0,302 0,302 0,302 7,299 7,299
PROGRES KUMULATIF ( % ) 2,049 4,098 6,274 9,648 13,023 19,862 31,555 38,035 43,318 48,600 53,882 54,338 54,793 55,249 55,577 55,603 55,629 55,686 55,742 55,799 57,245 58,696 60,147 61,953 63,756 65,559 66,975 68,392 69,808 71,312 73,619 76,329 78,631 79,140 79,649 80,158 80,849 81,540 82,231 82,921 83,103 83,285 83,466 83,648 83,830 84,011 84,193 84,495 84,798 85,100 85,403 92,701 100,000
Pekerjaan Pengecoran kolom lt.1 (K225) 18,75 m3 Rp 1.329.800,00 Rp 24.933.750,00
5 BAK AIR :
Pekerjaan Penggalian Bak Air 12,50 m2 Rp 130.000,00 Rp 1.625.000,00
Pekerjaan Pembesian Bak Air 35,00 kg Rp 100.000,00 Rp 3.500.000,00
Pekerjaan Pengecoran Bak Air 12,50 m 2 Rp 1.329.800,00 Rp 16.622.500,00
6 PENGECORAN LANTAI 1 :
pekerjaan pembesian Plat Lt. 1 573,00 m2 Rp 14.500,00 Rp 8.308.500,00
Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 1 (K250) 30,65 m2 Rp 1.372.800,00 Rp 84.591.936,00
7 BALOK LANTAI 2 :
Pekerjaan Pembesian Balok Lt. 2 156,04 Kg Rp 110.500,00 Rp 17.242.420,00
Pekerjaan Bekesting balok Lt. 2 30,65 m2 Rp 111.000,00 Rp 3.402.150,00
Pekerjaan Pengecoran Balok Lt. 2 (K250) 30,65 m3 Rp 1.372.800,00 Rp 42.076.320,00
8 PENGECORAN LANTAI 2
Pekerjaan Pembesian Plat Lt. 2 862,00 Kg Rp 14.500,00 Rp 12.499.000,00
Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 2 (K250) 79,20 m2 Rp 1.372.800,00 Rp 108.725.760,00
JUMLAH Rp 1.033.090.160,00
Gambar 4.27 Kurva S Rencana
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5

1 14,274 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039


2 0,048 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010
3 3,880 1,940 1,940

4 0,157 0,052 0,052 0,052


5 0,339 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056
6 0,012 0,004 0,004 0,004
7 1,158 0,386 0,386 0,386

8 5,990 1,198 1,198 1,198 1,198 1,198


9 24,265 6,066 6,066 6,066 6,066
10 3,070 1,535 1,535

11 18,074 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390
12 1,531 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128
13 2,414 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302

14 0,157 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022


15 0,339 0,113 0,113 0,113
16 1,609 1,609

17 0,804 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101


18 4,073 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509

19 1,669 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152
20 0,329 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030
21 4,073 2,036 2,036

22 1,210 0,302 0,302 0,302 0,302


23 10,524 5,262 5,262
100,000
3,430 4,627 4,755 9,441 9,441 12,788 11,590 1,400 1,518 1,820 0,429 0,302 0,302 0,302 0,302 0,482 0,482 0,236 0,056 1,447 1,447 1,451 1,837 0,413 0,409 0,022 0,022 0,135 0,263 1,872 1,518 1,491 2,000 0,610 0,610 0,610 0,610 0,610 0,610 0,509 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,484 0,484 7,601 7,601
3,430 8,057 12,812 22,253 31,693 44,481 56,071 57,471 58,989 60,809 61,238 61,540 61,842 62,143 62,445 62,927 63,408 63,645 63,701 65,148 66,595 68,046 69,882 70,295 70,704 70,726 70,749 70,884 71,147 73,019 74,537 76,028 78,028 78,637 79,247 79,857 80,466 81,076 81,686 82,195 82,376 82,558 82,740 82,921 83,103 83,285 83,466 83,648 83,830 84,314 84,798 92,399 100,000

Gambar 4.28 Kurva S Pelaksana


Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4 Minggu Ke-5 Minggu Ke-6 Minggu Ke-7 Minggu Ke-8 Minggu Ke-9
NO PEKERJAAN BOBOT (%) KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
PONDASI
1 Pekerjaan Pembesian Pondasi D22 14,274 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 2,039 100
2 Pekerjaan Bekesting Pondasi 0,048 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010
3 Pekerjaan Pengecoron Pondasi (K250) 3,880 1,940 1,940
PONDASI LIFT
4 Pekerjaan Penggalian Pondasi Lift 0,157 0,026 0,026 0,026 0,026 0,052 0,052 0,052
5 Pekerjaan Pembesian Lift 0,339 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056 0,056
6 Pekerjaan bekisting Lift 0,012 0,004 0,004 0,004
7 Pengecoran Lift 1,158 0,386 0,386 0,386 0,386
BALOK SLOF
8 Pekerjaan Pembesian Balok slof D22 5,990 1,198 1,198 1,198 1,198 1,198 1,198 1,198
9 Pekerjaan Bekesting Balok Slof 24,265 6,066 6,066 6,066 6,066 4,853 4,853 4,853 4,853
10 Pekerjaan Pengecoran Balok Slof (K250) 3,070 1,535 1,535
KOLOM
11 Pekerjaan Pembesian Kolom Lt. 1 D19 18,074 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390 1,390
12 Pekerjaan Bekesting Kolom 1,531 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 0,128 50
13 Pekerjaan Pengecoran kolom lt.1 (K225) 2,414 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
BAK AIR
14 Pekerjaan Penggalian Bak Air 0,157 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022 0,022
15 Pekerjaan Pembesian Bak Air 0,339 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113
16 Pekerjaan Pengecoran Bak Air 1,609 1,609 0,805 0,805
PENGECORAN LANTAI 1
17 pekerjaan pembesian Plat Lt. 1 0,804 0,402 0,402 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101
18 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 1 (K250) 4,073 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509 0,509
BALOK LANTAI 2
19 Pekerjaan Pembesian Balok Lt. 2 1,669 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152 0,152
20 Pekerjaan Bekesting balok Lt. 2 0,329 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030
21 Pekerjaan Pengecoran Balok Lt. 2 (K250) 4,073 2,036 2,036
PENGECORAN LANTAI 2
22 Pekerjaan Pembesian Plat Lt. 2 1,210 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
23 Pekerjaan Pengecoran Plat Lt. 2 (K250) 10,524 5,262 5,262 0
JUMLAH 100,000
PROGRES HARIAN ( % ) 2,049 2,049 2,176 3,374 3,374 6,840 11,693 6,480 5,282 5,282 5,282 0,455 0,455 0,455 0,328 0,026 0,026 0,056 0,056 0,056 1,447 1,451 1,451 1,807 1,803 1,803 1,417 1,417 1,417 1,503 2,308 2,710 2,302 0,509 0,509 0,509 0,691 0,691 0,691 0,691 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,302 0,302 0,302 0,302 7,299 7,299
PROGRES KUMULATIF ( % ) 2,049 4,098 6,274 9,648 13,023 19,862 31,555 38,035 43,318 48,600 53,882 54,338 54,793 55,249 55,577 55,603 55,629 55,686 55,742 55,799 57,245 58,696 60,147 61,953 63,756 65,559 66,975 68,392 69,808 71,312 73,619 76,329 78,631 79,140 79,649 80,158 80,849 81,540 82,231 82,921 83,103 83,285 83,466 83,648 83,830 84,011 84,193 84,495 84,798 85,100 85,403 92,701 100,000
PROGRES HARIAN ( % ) 3,430 4,627 4,755 9,441 9,441 12,788 11,590 1,400 1,518 1,820 0,429 0,302 0,302 0,302 0,302 0,482 0,482 0,236 0,056 1,447 1,447 1,451 1,837 0,413 0,409 0,022 0,022 0,135 0,263 1,872 1,518 1,491 2,000 0,610 0,610 0,610 0,610 0,610 0,610 0,509 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,182 0,484 0,484 7,601 7,601
PROGRES KUMULATIF ( % ) 3,430 8,057 12,812 22,253 31,693 44,481 56,071 57,471 58,989 60,809 61,238 61,540 61,842 62,143 62,445 62,927 63,408 63,645 63,701 65,148 66,595 68,046 69,882 70,295 70,704 70,726 70,749 70,884 71,147 73,019 74,537 76,028 78,028 78,637 79,247 79,857 80,466 81,076 81,686 82,195 82,376 82,558 82,740 82,921 83,103 83,285 83,466 83,648 83,830 84,314 84,798 92,399 100,000
RENCANA
PELAKSANA
GRAFIK RENCANA
PELAKSANA

Gambar 4.27 Kurva S Rencana dan Pelaksana


Dari hasil pengamatan yang kami lihat dari kurfa S dapat di simpulkan dalam
beberapa poin:

1. Pada pekerjaan bekisting pondasi terjadi keterlambatan selama 3 hari,


dikarenakan terjadi kurangnya bahan untuk membuat bekisting.
2. Pekerjaan penggalian pondasi lift terjadi keterlambatan 1 hari, diakibatkan
kurangnya tukang yang melakukan penggalian
3. Pada pekerjaan pengecoran pondasi lift lebih cepat 1 hari dari rencana,
dikarenakan bahan dan alat yang di gunakan untuk melakukan pengecoran
sudah ada di lokasi dan siap untuk di gunakan.
4. Pada pekerjaan pembesian balok slof, bekisting balok slof, dan pembesian
kolom lantai 1 lebih cepat dari rencana karena tukang melakukan
pekerjaan dengan membagi tugasnya masing - masing.
5. Pekerjaan bekisting kolom terjadi keterlambatan di sebabkan kurangnya
bahan yang akan di gunakan. Keterlambatan pekerjaan bekisting kolom,
berdampak pada terlmbatnya pengecoran kolom
6. Pekerjaan penggalian bak air terjadi keterlambatan di akibatkan kurang
nya tukang gali.
7. Pekerjaan pembesian dan pengecoran bak air lebih cepat dari rencana di
karenakan banyaknya tukang yang melakukan pekerjaan tersebut.
8. Pekerjaan pembesian dan pengecoran plat lantai 1 terjadi keterlambatan, di
akibatkan terlambatnya kedatangan besi wiremesh.
9. Pekerjaan pembesian balok lantai 2 dan bekisting balok lantai 2 terjadi
keterlambatan diakibatkan kurangnya alat Bar Bender Cutter manual
untuk memotong besi tulangan dan Bar Bender untuk
meluruskan/membengkokan besi tulangan dan kurangnya tukang yang
membuat bekisting.
10. Keterlambatan pekerjaan pembesian balok lantai 2 dan bekisting balok
lantai 2, berdampak pada terlambatnya pekerjaan pembesian plat lantai 2.

Anda mungkin juga menyukai