Anda di halaman 1dari 3

MAU PUNYA MENTAL YANG KUAT? BEGINI CARANYA GIRLS!

August 03, 2017

Having a strong mentality artinya nggak gampang down by any kind of interference. It’s
about getting up again-again, everytime life knocks us down. Trait ini udah jadi karakter
yang wajib dimiliki setiap cewek di dunia modern. Gimana caranya jadi cewek yang
mentally strong? Read on.

WE CAN’T ASK ON HOW WE WERE RAISED

 
 

Takut mencoba, sekali gagal berhenti, ciut sama omongan orang, merasa nggak berdaya, adalah
beberapa ciri weak mentality. Kalo kamu termasuk di dalamnya, jangan khawatir. Bukan salah
kamu dan bisa diubah kok! Selain kepribadian, nggak bisa dipungkiri, that our mentality
dipengaruhi oleh lingkungan dan cara kita dibesarkan. Beruntung buat kita yang lahir dari
keluarga yang harmonis, punya Papa dan Mama yang menjalani perannya dengan baik, care plus
nyayangin kita perfectly. Tapi gimana dengan kita yang tumbuh di tengah broken home atau
dihadapkan dengan banyak situasi sulit sejak kecil? Atau gimana juga kalo orang tua terlalu
memanjakan sehingga kita punya weak mentality. Apapun penyebabnya, tapi di saat kehidupan
membentuk kita, jangan tinggal diam! Train yourself to be a strong person biar ngejalanin hidup
ini lebih menyenangkan.

BUT WE CAN TRAIN OURSELVES, INCLUDING TO HAVE A STRONG


MENTALITY

1. Case of over-sensitive

Kadang, weak mentality datang dari pribadi yang kelewat sensitif. Tapi bukan karena dia lemah
beneran. Orang yang sensitif cenderung membentengi dirinya dari hal-hal yang berpotensi
membuat dia ‘sakit’. Akhirnya terlihat nggak berani ngapa-ngapain. Hey girl, the world is a
playground, go out and play! Get hurt once, twice, third time sampe kita kebal. Try to laugh at
your problems and foolishness. Kalahin rasa takut sakit kita karena biasanya nggak pernah
seburuk yang dibayangin kok!

2. You and the people

Kamu adalah salah satu orang. Sedangkan people ada banyak banget. Apakah perlu kamu
dengerin, percaya dan masukkin kata-kata mereka semua satu-persatu ke dalam hati? No, People
and their thoughts, are too much for you to care. Kalo kata Dita Von Teese, “You can be the
ripest, juicest peach in the world, and there’s still goin to be somebody who hates peaches.” Jadi
jangan buang-buang waktu menganalisa reaksi setiap orang terhadap kita. Belajar membiarkan
orang nggak setuju atau mungkin sedikit dongkol sama kita. Selama itu demi kebaikan, always
stick to what you believe.

3. Challenge Yourself

To do what? To do things that you think you can’t. Because if you fail, the sky wont fall! Nggak
usah terlalu dipaksain, kita bisa mulai dari level terendah. “Kayaknya gue nggak bisa temanan
sama Renfi deh, anaknya nyebelin banget.” Nah coba besok spend time sama Renfi. See what
happens.

4. When life gets tough


As we’re getting older, kita akan semakin ngerasain kerasnya hidup. Nggak jarang, cobaan
datang bertubi-tubi. Pas papa lagi marah-marah di rumah, pacar acting so weird, temen-temen
kayak nggak peduli dan ujian Matematika 100x lebih sulit dari biasanya! Dalam keadaan kayak
gini, rasanya pengen break down and cry aja. Go on and do it, but don’t forget to get up
stronger. No matter how hard things become, it will always get better in time. Jalan terus, enjoy
what you have and keep your mind positive.

5. Routine Exercise

Strong mentality come from a strong body. Mereka berkaitan banget dan nggak bisa dipisahin.
Banyak penelitian yang ngebuktiin, orang yang rutin olah raga, punya mental health yang lebih
bagus. Ini disebabkan, olah raga memicu hormon endorphins yang bikin kita lebih pain-resistant
dan lebih bersemangat. Untuk ngedapetin efek positif dari olah raga, you need at least 150
menit/minggu. Dua kali seminggu nak sepeda masing-masing sejam nggak repot kan?

Anda mungkin juga menyukai