Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok :

1. Aris Maulana (181120002161)


2. Endah Mulyaningsih (181120002163)
3. Lilik Nur Alisa (181120002165)
4. Shinta Kumala Dwi (181120002167)
“ANALISIS RESIKO”
01 Pengertian resiko

ANALISIS 02 Konsep Manajemen Risiko


RESIKO
03 Identifikasi dan Penilaian Resiko

04 Penanganan risiko hal yang dapat


dilakukan manajemen risiko
entifikasi dan Penilaian Resiko

04 kesimpulan
PENGERTIAN RISIKO
Menurut Labombang (2011) risiko adalah variasi hal yang mungkin terjadi secara
alami atau kemungkinan terjadinya peristiwa di luar hal yang diharapkan yang
mengancam keuntungan properti dan keuntungan finansial akibat bahaya yang
terjadi.

Menurut Vaughan (1978) ada 3 definisi risiko yang yakni :

1. Risk is the Chance of Loss (risiko adalah peluang terjadinya kerugian).


2. Risk is the Possibility (risiko adalah kemungkinan kerugian)
3. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian)
Konsep Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan sebuah


rangkaian kegiatan yang
berhubungan dengan risiko.
$15
Dimana di dalamnya terdapat
perencanaan (planning), identifikasi
(identification), penilaian (assessment),
analisa (analysis), penanganan
(handling), dan pemantauan
(monitoring), terhadap risiko (Marques,
2013)
Menurut Kasidi (2011) secara tidak langsung,
manajemen risiko memberikan manfaat :

05

04
Membantu
menyediakan sumber
03 daya dengan baik
Menangkal timbulnya
hal-hal dari luar yang
02 dapat menggangu
Meminimalisir jumlah
kejadian di luar kelancaran
dugaan dan operasional
01 Memberikan memberikan
pemahaman tentang gambaran tentang
risiko, efek dan akibat negatifnya
keterkaitannya secara sehingga mengurangi
Menimbulkan lebih baik dan pasti ketegangan dan
kedamaian pikiran dan sehingga menambah kesalah pahaman
ketenangan kerja keyakinan dalam
dalam bekerja pengambilan
keputusan
IDENTIFIKASI
RISIKO

Menurut Darmawi (2006) identifikasi risiko


adalah kegiatan menganalisa untuk
menemukan risiko potensial secara
sistematis yang mengancam perusahaan.

Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan


bantuan penggunaan checklist, untuk
menginventarisir semua kerugian potensial
yang dihadapi dari setiap bagian usaha
yang dilakukan (Kasidi,2010)
01 02

Whatcan go wrong Free and structured


analysis, adalah brainstroming
melakukan analisis
dengan tim
secara obyektif terkait 05
risiko potensial yang pelaksana
akan terjadi pada saat kegiatan/proyek Structured
pelaksanaan kegiatan interviews yaitu
wawancara
dengan ahli
dibidangnya

03 04

Menyusun prompt list yaitu Use of record


melakukan identifikasi adalah cara
risiko secara cepat mencatat mulai
sehingga mendapatkan dari risiko yang
risiko yang spesifik dan
paling sering terjadi
check list berdasarkan
pengalaman terdahulu 06

. Reviews,
mengevaluasi
kekeliruan yang
Godfrey,dkk (1996) mengemukakan dilakuan saat
langkah langkah dalam pekerjaan

mengidentifikasi risiko
Godfrey,dkk (1996) membagi cara analisis risiko menjadi dua :

secara kualitatif Secara kuantitatif.

analisis risiko kualitatif berfokus


Analisis risiko pada identifikasi dan penilaian
risiko. Menurut Godfrey,dkk
kuantitatif berfokus (1996) analisis risiko kualitatif
pada evaluasi dapat membantu untuk
mengidentifikasi, menilai dan
terhadap terjadinya meranking risiko secara jelas
risiko sehingga perhatian pada risiko
utama (major risk) dapat
terpusat
Penilaian risiko adalah

Penilaian
melakukan perhitungan

risiko
atau penilaian akibat dari
risiko yang telah
teridentifikasi, besar
kecilnya akibat risiko akan
dapat dikategorikan atau
diklasifikasi (Norken,dkk
2015).
1. Risk retention (menahan risiko) Tindakan untuk menahan risiko ini
dilakukan karena dampak dari risiko tersebut masih dalam batas
yang dapat diterima.
Dalam risk
2. Risk reduction (mengurangi risiko) Tindakan ini dilakukan untuk
mitigation memahami risiko itu sendiri, dan melakukan usaha pencegahan
atau pada sumber risiko serta mengkombinasikan tindakan sehingga
penanganan konsekuensi risiko yang diperkirakan terjadi dapat berkurang dan
risiko hal yang tidak terjadi Risk Mitigation Risk Retention Risk Reduction Risk
dapat Transfer Risk Avoidance secara simultan. Pengurangan risiko ini
dilakukan biasanya masih menyisakan risiko (risiko sisa) tetapi masih pada
manajemen tingkat konsekuessi yang dapat diterima.
3. Risk transfer (memindahkan risiko) Tindakan ini dilakukan dengan
risiko :
memindahkan sebagian atau seluruh risiko yang mungkin terjadi
kepada pihak lain yang memiliki kemampuan untuk memikul atau
mengendalikannya.
4. Risk avoidance (menghindari risiko) Menghindari risiko dilakukan
dengan menghindari aktivitas yang tingkat kerugiannya tinggi
atau dengan melakukan penolakan.
SIMPULAN

Analisis resiko merupaakan proses penilaian terhadap


resiko yang telah teridentifikasi, dalam rangka
mengestimasi kemuningkinan munculnya dan besaran
dampakna, untuk menetapkan level atau status resikonya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai