syirik adalah perbuatan yang mempersekutukan allah dengan sesuatu yang lain apapun itu. syirik biasa di lakukan oleh orang yang yang cendrung lemah imanya dan biasanya lebih percaya hal hal yang bersangkuatan dengan hal goib seperti melakukan ritual dengan maksud tertentu dan meminta sesuatu tidak dengan allah. tapi dalam adat jawa tidak semua yang di lihat seperti syirik belum tentu syirik, seperti slametan karena semua kembali ke niat awalnya. syirik sendiri terbagi menjadi syirik besar,dan, kecil Syirik besar (as-syirku al-akbar),Syirik besar adalah menjadikan bagi Allah sekutu (niddan) dia berdoa kepadanya seperti berdoa kepada Allah. Ia takut, harap, dan cinta kepadanya seperti ibadah kepada Allah. Syirik kecil (as-syirku al-asghar),Syirik kecil adalah semua perkataan dan perbuatan yang akan membawa seseorang kepada kemusyrikan. Syirik kecil termasuk perbuatan dosa yang di khawatirkan akan menghantarkan pelakunya kepada syirik besar. kesimpulanya adalah perbuatan menduakan atau menyekutukan Allah dengan yang lain. Orang yang syirik memiliki Tuhan selain Allah. Ada sesuatu yang lebih ditakuti dari Allah, ada tujuan lain yang lebih dituju dari Allah. Mengapa syirik dilarang ? . Syirik dilarang karena perbuatan syirik mengakibatkan kerusakan dan keburukan yang sangat besar. Syirik adalah tindakan misorientasi ketuhanan yang mengakibatkan manusia tidak lagi memiliki tujuan yang baik. Contoh : Seorang yang menuhankan syaithon, meminta bantuan syaithan untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya untuk menyantet, menang dalam pemilu atau tujuan yang lain. Akhirnya syaithan itu membantu orang tersebut dengan kejahatan. Seseorang yang seharusnya menang dipemilu dengan wajar dengan perbuatan syirik yang dilakukannya menjadi tidak wajar. Tak jarang kadang musuh-musuh politiknya mati karena disantet. Dalam bisnis, politik dan kehidupan bermasyarakat, syirik sangat merugikan manusia dan membuat kerusakan yang sangat serius. Kehidupan menjadi tidak wajar dan tidak berjalan dengan baik jika manusia melakukan perbuatan syirik. Maka dari itu Islam menawarkan, " Janganlah Engkau menyekutukan Allah, Tuhankanlah Allah dengan benar, jangan salah bertuhan , jangan menduakan Tuhan, "