Anda di halaman 1dari 2

Nama aris maulana

Nim 18112002161
PERT 11 ISLAM NUSANTARA
Dalam pertemuan 11 ini mahasiswa di harapkan mampu menguraikan (C4) konsep
Islam Nusantara dengan baik dan benar
Dari paparan kelompok 11 yang dapat saya pahami adalah singkatnya ISLAM
NUSANTARA. Adalah islam yang ada di indonesia(nusantara) karena pengertian secara
etimologi adalah berasal dari 2 suku kata yaitu islam, dan nusantara. Islam adalah agama
yang di ajar kan oleh nabi muhammad saw. Sedangkan jika nusantara adalah berarti sebutan
(nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Dalam materi ini kelompok juga menjelaskan tentang karakteristik, konsep, dan landasan
Karakteristik islam nusantra
Yang pertama adalah konsep islam nusantara sebelumnya sedikit informasi Islam Nusantara
dihadirkan secara konsepsi pertama kali pada saat Muktamar NU ke 33 di Jombang Jawa
Timur pada bulan Agustus 2015. Meskipun secara konsepsi ini baru diperkenalkan, namun
secara praktik sudah ada sejak Islam ini diperkenalkan oleh para Wali Songo pada saat
mendakwahkan Agama Islam di bumi Nusantara ini, khususnya di pulau Jawa. Konsep dari
islam nusantara ini sendiri adalah sebuah corak Islam yang dikembangkan di Indonesia,
sebagai hasil dari ijtihad para ulama zaman dahulu dalam menyebarkan ajaran agama Islam
lewat akulturasi Sosial-budaya, kontekstualisasi, indigenisasi, interpretasi konsep Islam, serta
vernakulasi terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam yang Universal, yang sesuai dengan ralitas
sosio-kultural Indonesia. Mengambil konsep Ummatan Wasathan yang mengandung
makna, sifathiyah agama Islam tersendiri yang didalamnya mengandung nilai-nilai
moderat/pertenganhan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial, menghargai nilai-
nilai kebudayaan lokal, sikap toleransi, cinta sesama makhluk, cinta damai, dan cinta
tanah air.

Ciri utama dari Islam Nusantara adalah tawasut (moderat), rahmah (pengasih), anti-radikal,
inklusif dan toleran. Dalam hubungannya dengan budaya lokal, Islam Nusantara
menggunakan pendekatan budaya yang simpatik dalam menjalankan syiar Islam; ia tidak
menghancurkan, merusak, atau membasmi budaya asli, tetapi sebaliknya, merangkul,
menghormati, memelihara, serta melestarikan budaya lokal. Salah satu ciri utama dari Islam
Nusantara adalah mempertimbangkan unsur budaya Indonesia dalam merumuskan fikih.
Islam Nusantara dikembangkan secara lokal melalui institusi pendidikan tradisional
pesantren. Pendidikan ini dibangun berdasarkan sopan santun dan tata krama ketimuran;
yakni menekankan penghormatan kepada kiai dan ulama sebagai guru agama. Para santri
memerlukan bimbingan dari guru agama mereka agar tidak tersesat sehingga
mengembangkan paham yang salah atau radikal. Salah satu aspek khas adalah penekanan
pada prinsip Rahmatan lil Alamin (rahmat bagi semesta alam) sebagai nilai universal Islam,
yang memajukan perdamaian, toleransi, saling hormat-menghormati, serta pandangan yang
berbineka dalam hubungannya dengan sesama umat Islam, ataupun hubungan antaragama
dengan pemeluk agama lain.

Anda mungkin juga menyukai