Anda di halaman 1dari 48

MANAJEMEN PASIEN ISOLASI

SELAMA MASA PANDEMI


DI RS PREMIER BINTARO

Oleh Nida ul Khasanah, S.Kep, Ns


IPCN
Awal 2020 Dunia digemparkan oleh virus
corona yang menyerang saluran pernapasan
manusia yang dapat menyebabkan kematian.

Virus ini berasal dari Wuhan China dan dengan


mudah menyebar ke seluruh dunia

Tgl 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut


sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of
International Concern (PHEIC)
Dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan
COVID-19 sebagai PANDEMI.

Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama


pada bulan Maret 2020, dan saat ini jumlah nya
semakin meningkat setiap harinya.
OUTLINE
1. MANAJEMEN PASIEN
2. KESEHATAN KARYAWAN
3. KEGIATAN EDUKASI
SKRINING
• Skrining dilakukan kepada semua pasien, keluarga, pengunjung,
dokter dan seluruh karyawan termasuk outsource dan vendor
sebelum memasuki gedung rumah sakit dan gedung Annex,
melalui pintu posko screening yang sudah ditetapkan.
• Mengisi Formulir Pernyataan Kesehatan atau Health Declaration
melalui Scan QR Code
• Petugas screening menempelkan stiker hijau atau merah pada
setiap orang yang dilakukan screening sesuai dengan hasil
investigasi
ALUR SCREENING PASIEN 3 Lokasi Screening:
1. Apakah memiliki salah satu
gejala berikut ini : demam, 1. Posko skrining
batuk, pilek,sesak lobby barat
Pasien,Pengunjung,Karyawan
nafas,gangguan dan Dokter Mengisi Formulir 2. Posko skrining
penciuman,diare,sakit Pernyataan Screening Covid- lobby timur
19 melalui link google form
kepala,sakit tenggorokan, 3. Posko skrining
gangguan pengecapan,nyeri IGD
otot,lainnya ?
2. Apakah pernah dinyatakan
terkonfirmasi covid-19?
Perawat Cek Suhu Perawat cek
3. Apakah ada riwayat bepergian dan Menanyakan kelengkapan informasi
14 hari terakhir? pertanyaan skrining (termasuk
4. Apakah anda menggunakan no.KTP/identitas lain)
kendaraan umum (Jika ada
riwayat berpergian)
5. Apakah ada kontak dengan
pasien COVID-19
6. Apakah ada kontak dengan Salah satu YA (Pada Semua TIDAK
orang riwayat seseorang yang point 1,2,5,6,7) (Berika n stiker
Berikan stiker merah Hijau)
dicurigai terkonfirmasi covid-19
dalam 14 hari terakhir?
7. Apakah anda sedang menjalani
masa karantina selama 14 hari?

Arahkan pasien ke Tanyakan tujuan


poli khusus datang ke RS

Edukasi terkait
pembatasan pengunjung
dan pendamping pasien
FORM DEKLARASI KESEHATAN
PASIEN RAWAT JALAN (OUTPATIENT)
• Dari proses skrining, pasien/pengunjung/petugas kesehatan akan
dilakukan identifikasi dari hasil pengisian form Deklarasi Kesehatan
(HEALTH DECLARATION) Identifikasi dengan memberikan Stiker
HIJAU atau MERAH
Contoh: Stiker Merah dan Hijau
1. Pengunjung stiker hijau adalah
pengunjung yang tidak ada gejala,
tidak ada riwayat perjalanan ke
negara terjangkit dari luar kota
atau kontak dengan pasien
terkonfirmasi positif Covid-19.
2. Pasien yang akan berobat dan
hasil skrining stiker hijau
diperbolehkan untuk memasuki
lobby utama poli rawat jalan.
1. Ditemukan salah 1 (satu) gejala awal infeksi
Covid-19 dalam 3 hari terakhir
2. Pernah terkonfirmasi Positif dari hasil PCR Swab
atau reaktif dari hasil Rapid
3. Dalam 14 hari terakhir pernah bepergian ke area
di luar domisili atau ke luar area kerja dimana
sebelumnya jarang dikunjungi
4. Ada kontak erat dengan penderita Covid-19
5. Ada gejala, riwayat perjalanan ke negara
terjangkit/luar kota, dan kontak dengan
penderita terkonfirmasi positif Covid-19.
6. Tidak ada gejala namun ada riwayat perjalanan
ke negara terjangkit/luar kota atau kontak
dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19
ALUR PENANGANAN PASIEN POLI KHUSUS

Pasien dengan Stiker Merah dari Pasien melakukan proses


Posko Screening administrasi

Pasien dilakukan assesment


oleh perawat

Pasien dilakukan
pemeriksaan oleh dokter
umum

Pasien dilakukan pemeriksaan


penunjang (radiologi,
laboratorium)

Pasien dengan kategori rawat jalan Pasien kategori rawat inap,


diberikan terapi, edukasi dan
dipulangkan menjalani karantina
diarahkan ke IGD untuk
selama 14 hari dirumah administrasi rawat inap
PASIEN DI EMERGENCY
• Pada kasus terkonfirmasi asimptomatik maupun kasus suspek yang
mengarah pada infeksi Covid-19 dan dalam kondisi baik yang tidak
membutuhkan rawat inap, pasien dapat dipulangkan & diberikan edukasi
untuk isolasi mandiri selama 14 hari dan jika terjadi perburukan pasien
sudah diberikan edukasi untuk datang ke RS atau ke RS rujukan.
• Pada kasus suspek mengarah pada infeksi Covid-19 atau kasus
terkonfirmasi dengan simptomatik yang disertai sesak nafas atau
perburukan kondisi, akan dirawat dan dilakukan tindakan pemeriksaan yang
diperlukan, pasien ditempatkan di ruang isolasi IGD
• Seluruh pasien yang akan dirawat harus dilakukan pemeriksaan RT PCR
Swab. Jika hasil swab positif, maka pasien akan dirawat di ruang perawatan
Covid-19 jika kamar tersedia atau akan dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan jika
kamar tidak tersedia.
• Bila hasil pemeriksaan PCR Swab negative maka akan masuk ke ruang
perawatan Green area atau dipulangkan (tergantung kondisi klinis). ATAU
ketika hasil PCR Swab belum ada, pasien akan ditempatkan di ruang
perawatan GREY AREA
ALUR SCREENING PASIEN IGD
1. Apakah memiliki salah satu gejala
berikut ini : demam, batuk, 1. Jika keadaan
pilek,sesak nafas,gangguan Pasien/pendamping Mengisi Formulir pasien darurat
penciuman,diare,sakit kepala,sakit Pernyataan Screening Covid-19 melalui link segera
tenggorokan, gangguan google form/formulir manual
mendapatkan
pengecapan,nyeri otot,lainnya ? pertolongan medis
2. Apakah pernah dinyatakan dan dilakukan
terkonfirmasi covid-19? Perawat Cek Suhu dan Perawat cek kelengkapan
informasi skrining skrining oleh
3. Apakah ada riwayat bepergian 14 Menanyakan
pertanyaan (termasuk no.KTP/identitas perawat
hari terakhir? lain)
2. Jika keadaan
4. Apakah anda menggunakan pasien tidak
kendaraan umum (Jika ada riwayat Salah satu YA (Pada point darurat dilakukan
berpergian) 1,2,5,6,7) Berikan stiker Semua TIDAK (Berika n
merah stiker Hijau) skrining dahulu
5. Apakah ada kontak dengan pasien
COVID-19
6. Apakah ada kontak dengan orang
Pasien dilakukan Tanyakan tujuan
riwayat seseorang yang dicurigai triase oleh dokter datang ke RS
terkonfirmasi covid-19 dalam 14 hari umum
terakhir?
7. Apakah anda sedang menjalani
masa karantina selama 14 hari? Pasien ditempatkan di
ruang isolasi Edukasi terkait
pembatasan pengunjung
dan pendamping pasien

Dilakukan pemeriksaan skrining covid-


19 (pemeriksaan
radiologi,laboratorium)

Konsul tim paru apabila diperlukan


PASIEN RAWAT INAP (INPATIENT)
Check In IGD
(Pasien Terkonfirmasi + dari Emergency
maupun Poli Khusus Dewasa/Pediatrik)

Transfer
Pasien Koordinasi
dengan SOD,
Serah Terima Pasien masuk rawat diantar oleh Sekuriti &
Pasien Ambulance melalui jalur Pintu Timur Cleaning Serving
dengan Lift Khusus utk Clear Area

Penerimaan Pasien ke Ruang


Isolasi Covid dilakukan melalui Perawatan pasien
pintu akses khusus. dilakukan dengan
Proses Hand over dari IGD Ke kapasitas 1 orang/kamar
ruang Isolasi dilakukan By Phone
TRANSPORTASI PASIEN DARI IGD KE RUANG ISOLASI COVID-19

Petugas yang mengantar pasien masuk


rawat inap harus menggunakan APD
lengkap yg dipersyaratkan oleh RS,
termasuk driver ambulance

Pasien masuk rawat diantar menggunakan


ambulans dari pintu masuk IGD melalui lift 3
(Akses lobby timur) lalu masuk langsung ke ruang
Perawatan Covid dengan brankar/kursi roda.
Setelah pasien masuk ruang rawat, maka area
yang dilalui pasien dilakukan pembersihan
dengan menggunakan desinfektan (general
cleaning)
PASIEN RAWAT INAP (INPATIENT)
Check In
IGD
(Pasien menunggu hasil pemeriksaan RT PCR)

Transfer
Pasien
Serah Terima Pasien masuk rawat diantar oleh Petugas
Pasien

Penerimaan Pasien ke Ruang


Grey area dilakukan melalui Perawatan pasien
pintu akses khusus. dilakukan dengan
Proses Hand over dari IGD Ke kapasitas 1 orang/kamar
ruang Isolasi dilakukan By Phone
PASIEN PULANG DARI RUANG ISOLASI COVID-19
Pasien pulang dijemput Pasien pulang dengan
Keluarga Ambulance
• Perawat di ruang perawatan Covid
• Setelah administrasi pulang akan berkordinasi dengan IGD untuk
selesai, perawat berkoordinasi ketersediaan ambulance RS. Jika
dengan security untuk mengantar ambulance RS tidak tersedia, perawat
pasien pulang dan menyiapkan dapat menghubungi ambulance
clear area melalui pintu belakang rekanan dan berkordinasi dengan
dan lift 3 menuju ke area Lobby SOD serta IGD terkait jam
penjemputan dan area parkir
Timur
ambulance.
• Keluarga yang menjemput pasien • Setelah administrasi pulang selesai,
sudah menyiapkan kendaraan di perawat berkoordinasi dengan security
area parkir yang ditentukan. untuk mengantar pasien pulang dan
menyiapkan clear area melalui pintu
belakang dan lift 3 menuju ke area
Lobby Timur
KAPASITAS KAMAR ISOLASI
RUANG PINGUIN

Kapasitas Bed
a. 8 (Depan)
RUANG KUTILANG
b. 11 (Belakang
Kapasitas Bed 5 Bed
Fasilitas
1.ICU 2 Bed
2.17 Bed Kamar Isolasi
EXPANSI RED AREA
PEMBATASAN KONTAK DI RUMAH SAKIT
(PHYSICAL DISTANCING)

1. Membatasi Kunjungan RS 2. Pengaturan Jarak untuk Kontak


Meniadakan Jam kunjung Rawat Inap Memberi tanda identifikasi (Tanda
Membatasi Pendamping pasien (1 orang)
Silang) di area publik baik untuk
& menerapkan pemeriksaan RT PCR Swab
untuk pendamping, Membatasi Kunjungan pasien/pengunjung maupun di area
Vendor/Supplier staff

4. Penelusuran Kontak
3. Manajemen APD (Contact Tracing)
Mengganti masker kain Contact Tracing adalah proses identifikasi
pasien/pengunjung dengan masker orang yang mungkin telah melakukan kontak
Bedah, Donning & Doffing APD dengan dengan orang yang terinfeksi dan
benar bagi petugas kesehatan pengumpulan informasi lebih lanjut tentang
kontak tersebut
PHYSICAL DISTANCING DI RS
PHYSICAL DISTANCING DI RS
FASILITAS NON-TOUCH BUTTON
Ticket Parking Elevator
Lokasi:
Lokasi : Pintu
Pintu masuk
Elevator RS
MANAJEMEN KESEHATAN KARYAWAN
SELAMA PANDEMI

Petugas kesehatan merupakan kelompok yang rentan dan


beresiko tinggi terpapar infeksi.
Pengkajian risiko & manajemen kesehatan karyawan meliputi
beberapa tahapan yaitu:
1.Identifikasi dan penilaian risiko melalui skrining harian (Daily
screening) & telusur (Contact Tracing)
2.Melakukan tindakan untuk mengontrol risiko yaitu menerapkan
dengan baik alur manajemen kesehatan yang sudah ditetapkan.
TUJUAN
1. Mengidentifikasi kategori risiko
petugas kesehatan yang terpapar
Covid-19
2. Melakukan pencegahan dan
pengendalian terhadap penyebaran
Covid-19 pada petugas kesehatan
3. Melakukan pengelolaan
manajemen kesehatan karyawan
selama masa pandemi Covid-19
SCREENING
1. Skrining Sebelum masuk Gedung RS
2. Skrining di ruangan
a. Skrining dilakukan di setiap ruangan oleh Supervisor atau
penanggung jawab shift.
b. Kegiatan skrining di ruangan dilakukan dengan menanyakan
kepada masing-masing karyawan mengenai kondisi karyawan
antara lain:
 Apakah saat ini ada keluhan demam, batuk atau flu/pilek?
 Jika karyawan sedang batuk atau flu anjurkan untuk segera berobat
c. Kegiatan skrining di ruangan didokumentasikan dalam formulir
checklist “Daftar Skrining Kesehatan di Area Kerja”
3. Swab secara Periodik bagi petugas di Red Area
Implementasi daftar skrining kesehatan di area kerja
IDENTIFIKASI RISIKO MELALUI PENELUSURAN

• Dilakukan pada semua petugas dan pasien yang mempunyai


riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif
Covid-19 dimulai dari 2 hari sebelum gejala timbul/2 hari
sebelum pemeriksaan swab sampai dengan hasil swab
terkonfirmasi positif (menggunakan Formulir Pengkajian
Risiko untuk petugas kesehatan yang terpapar pasien virus
COVID-19)
• Masa karantina diberlakukan pada petugas kesehatan yang
termasuk dalam Contact Tracing Kategori Tinggi selama 14
hari dihitung dari waktu kontak terakhir petugas dengan
pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.
• Penilaian contact tracing berdasarkan kategori risiko &
rekomendasi yang ditetapkan oleh WHO
https://www.who.int/publications
/i/item/contact-tracing-in-the-
context-of-covid-19
FORM PENGKAJIAN RISIKO
ALUR STAFF HASIL CONTACT TRACING
ALUR STAFF DENGAN KONDISI SAKIT
SUPPORT GROUP RS PREMIER BINTARO

Materi diberikan oleh Psikolog Klinis


Sesi 1 : Kecemasan Pada Healthcare Worker
2 : Coping Stress.
Emosi dan Regulasi Emosi.
Tehnik Relaksasi
3: Assertive Communication.
Tiap Group terdiri dari 10 karyawan
Pemberian Vitamin untuk semua karyawan
Bingkisan untuk karyawan yang sedang menjalani Karantina
Mandiri
APD PETUGAS KESEHATAN
LEVEL 1

Jenis APD yang digunakan:


1.Masker Surgical
2.Face Shield
3.Sarung tangan sesuai Indikasi

Area:
•Posko Skrining
•Green Area: Ruang perawatan Non-
Covid, Poliklinik selain THT, Paru,
Gigi
•Ruang Medical Check Up
•Farmasi
•Laboratorium selain PCR Lab
APD PETUGAS KESEHATAN
LEVEL 2

Jenis APD yang digunakan:


1.Masker Surgical/Masker N95 (jika ada
AGP)
2.Face Shield
3.Surgical Gown
4.Sarung Tangan sesuai Indikasi

Area:
•Ruang perawatan Grey Area
•Ruang Dialysis
•Ruang Endoskopi  Bronkoskopi
•ICU
•IGD
•Poli THT, Gigi & Pulmo
APD PETUGAS KESEHATAN
LEVEL 3

Jenis APD yang digunakan:


1.Masker N95
2.Face Shield
3.Gown Coverall
4.Sarung Tangan
5.Cover Shoes

Area:
•Ruang perawatan Red Area
•Poli Manyar (Adult Fever Clinic)
•ICU Covid
•IGD Isolasi  Handling pasien Covid
•Triage Officer IGD
INFORMASI EDUKASI KARANTINA (Foto)
PENGATURAN PHYSICAL DISTANCING
UNTUK PETUGAS
Absensi karyawan dengan non Pengaturan Distancing di Loker
touch access menggunakan ID atau ruang ganti
Card
Pengaturan Physical Distancing di Loker Karyawan
Pengaturan Distancing di Pantry

Pengaturan Distancing di Nurse


Station
KEGIATAN EDUKASI APD
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai