Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRESENTASE JURNAL

“ THE EFFECT OF THE ADDITION OF HIP STRENGTHENING EXERCISE

TO A LUMBOPELVIC EXERCISE PROGRAMME FOR THE TREATMENT

OF NON-SPECIFIC LOW BACK PAIN : A RANDOMIZED CONTROLLED

TRIAL ”

Oleh :

Nama : DIYAH TRI WAHYUNI

NIM : PO715241202007

PROGRAM STUDY PROFESI FISIOTERAPI

POLTEKKES KEMENKES MAKASAR

TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Presentase Jurnal Stase Fisioterapi Musculoskeletal

DIYAH TRI WAHYUNI

PO715241202007

Dengan Judul :

“The Effect of the Addition of Hip Strengthening Exercises to a Lumbopelvic

Exercise Programme For the Treatment of Non-Specific Low Back Pain: A

Randomized Controlled Trial”

Periode 3 tanggal 28 Desember 2020 – 23 Januari 2021 di RSUD Sanjiwani Gianyar

telah disetujui oeleh pembimbing lahan / Clinical Edukator dan Perceptor.

Bali,…………………………..

Perceptor, Clinical Edukator,

________________ ________________
ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk membandingkan 2 tipe program, Latihan untuk menurunkan

rasa nyeri dan disabilitas pada pasien dengan kondisi low back pain non specific dan

untuk memeriksa faktor mekanikal apa saja yang berpengaruh. Desain studi yang

digunakan adalah single blind, randomized control trial dengan jumlah sampel sebanyak

80 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu lumbopelvic motor control and progressive

hip strengthening exercise yang sebelumnya menerima sesi edukasi, 6 rehabilitasi

termasuk pemberian ultrasound dan home based exercise programme manual dan log

book. Penilaian hasil studi menggunakan skala nyeri dengan VAS dan disbailitas

dengan Owestry Disability Index, kekuatan hip dan two dimensial frontal plane

biomechanics. Studi dilakukan selama 6 minggu intervensi. Hasil menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan yang signfikan pada perubahan nyeri setelah Latihan ataupun

disability pada kedua keompok. Kedua program Latihan memiliki efek yang sama untuk

menurunkan nyeri dan penambahan Latihan hip strengthening terhadap motor control

exercise mampu menurunkan nyeri pada kondisi LBP non spesifik.


A. PENDAHULUAN

Sebanyak 85% kasus low back pain diklasifikasikan oleh WHO sebagai LBP

non spesifik. Motor control exercise menargetkan otot transversus abdominis,

lumbar multifidus dan otot-otot pelvic floor yang sering digunakan. Studi

sebelumnya menunjukkan bahwa motor control exercise lebih dapat

menurunkan nyeri dan tingkat disabilitas dibandingkan dengan exercise tipe

lainnya. Fungsional dari lumbopelvic merupakan bagian yang penting bagi

penyambung lumbopelvic dengan ekstremitas bawah. Adanya kelemahan pada

otot abductor hip dan injuri akan berpengaruh mengakibatkan cedera pada

ekstremitas bawah. Hubungan antara low back pain dengan adanya kelemahan

otot ekstensor hip sangatlah erat. Sehingga Latihan penguatan untuk hip

abductor harus diberikan untuk mengurangi rasa nyeri pinggang.

B. METODE

Studi ini menggunakan sampel sebanyak 88 yang dipilih dari 11 komunitas

Kesehatan berbasis koran atau artikel. Jumlah sample ditentukan dengan klinisi

VAS. Kemudian sampel dibagi menjadi 2 kelompok yang pembagiannya dengan

computer dan sebanyak 40 orang per kelompok.

C. ANALISIS PICOS

KRITERIA KETERANGAN
Population : Sampel studi ini dipilih dengan meilihat kriteria
inklusi yaitu berusia dari 18- 65 tahun, nyeri dengan
skor minimal 5 dari10, mengalami LBP selama
kurang lebih 6 minggu, lokasinya di bawah dengan
gluteal dengan atau tanpa nyeri di kaki sedangkan
untuk kriteria eksklusinya adalah memiliki “red
flag”, adanya skoliosis, Riwayat operasi sebelumnya
dan penggunakan injeksi obat serta sedang hamil atau
melahirkan kurang lebih 1 tahun lalu.
Intervention : Kelompok intervensi atau kelompok 2, diberikan
latihan lumbopelvic motor control exercise yang
dikombinasikan dengan Latihan open dan closed
kinetic chain hip strentgthening exercise.
Comparison : Kelompok 1 diberikan Latihan lumbopelvic motor
control exercise yang mana program ini berfokus
pada performa motor skill co-contraction dari
transerversus abdominis, multifidus dan otot pelvic
floor.
Outcome : Pengukuran primer dalam studi ini untuk mengetahui
indicator nyeri menggukana VAS dan disabilitas
diukur dengan menggunakan Oswetry Disability
Index (ODI). Sedangkan untuk mengukur kekuatan
otot hip menggunakan dynamometer dan untuk
melihat 2 dimensial frontal plane biomechanics
diukur dengan menggunakan 3 dimensional marker
dari alat 8-camera bergerak. Dan marker koordinat
diukur dengan menggunakan Frontal plane dari
MATLAB software.
Study Design : Desain studi ini adalah single blinded, Randomized
control Trial (RCT) yang membagi sampel dalam 2
kelompok perlakuan.

D. IMPLIKASI KLINIS
1. Dapat menjadi acuan Latihan pasien LBP non -sepsifik dengan menambahan

Latihan penguatan hip.

E. KESIMPULAN

Penambahan Latihan penguatan hip pada Latihan lumbopelvic motor control

exercise menunjukkan hasil tidak begitu seignfikan untuk mengurangi nyeri dan

disability pada pasien dengan LBP non spesifik dan memiliki hasil yang serupa

dengan Latihan lumbopelvic motor control saja.

Anda mungkin juga menyukai