Anda di halaman 1dari 58

PANGAN HAYATI LAUT

IKAN S.CANALICATUS PADA DAERAH LAMUN

NAMA : MUHAMMAD ZULFIKARRAHIM


NIM : K1A1 16 085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
NAMA : MUHAMMAD ZULFIKARRAHIM

NIM : K1A116085

Gambar 1
1.Nama : Siganus Canliculatus biasa lebih dikenal masyarakat dengan nama
ikan baronang,filum : chordate,kelas : pisces,sub kelas :
teleostei,ordo : perciformes,familly : siganidae,genus :
siganus,species : siganus canalicatus1
Tempat tinggal/Habitat
ikan khas mangrove seperti Famili Carangidae, Sphyraenidae,
Ambassidae, dan terumbu karang seperti Famili Acanthuriae, Labridae,
Scaridae, Serranidae, serta spesies yang ditemukan pada habitat
mangrove, lamun dan terumbu karang seperti Famili Siganidae,
Lethrinidae, Lutjanidae, dan membuktikan ikan jenis padang lamun di
perairan Tanjung Tiram sangat berpengaruh denggan adanya keberadaan
ekosistem mangrove dan terumbu karang.Peristiwa ini didukung oleh
penyataan salah satu peneliti pada tahun 2006,bahwa keragaman jenis
ikan pada eksosistem padang lamun sangat didukung oleh konektivitas
ekosistem lamun dengan ekosistem di sekitarnya seperti mangrove dan
terumbu karang.
Fungsi potensial ekosistem padang lamun perairan Tanjung Tiram
sebagai daerah pembeseran terbukti dengan terdapatnya jenis yang
mendominasi seperti S. canaliculatus yang berukuran juwana dalam jumlah
yang sangat melimpah dibandingkan dengan yang berukuran dewasa.Hasil
observasi menemukan kelimpahan dan dominasi juwana S. canaliculatus
dengan ukuran panjang rata-rata 3,70 pada perairan Tanjung Tiram selama
periode pasang purnaama dan pasang perbani
Kelimpahan ikan terjadi lebih tinggi pada malam hari dengan adanya
distribusi harian ikan antara ekosistem padang lamun dan habitat terdekat
seperti mangrove dan terumbu karang .Banyak ikan menggunakan
lingkungan terumbu karang sebagai termpat berlindung selama siang hari,
namun sangat erat kaitanya dan tergantung pada ekosistem padang lamun
dan habitat lainnya untuk mecari makan pada malam dan sore hari 2.

 Morfologi : Morfologi dari S. canaliculatus pertama kepala tidak bersisik,


tubuhnya membujur dan memipih lateral,Tubuh dilindungi oleh sisik yang
kecil dan halus dengan warna menarik, dan juga memiliki sisik
cycloid,mulut kecil,posisinya terminal. putih pucat bertitik pada badan
bagian atas,kelabu atau kuning emas agak kehijauan,sedangkan bagian
perut bertitik-titik, kadang-kadang titik tersebut kabur, tidak ada perbedaan
yang mencolok antara spesies yang berkelamin jantan dengan spesies
yang berkelamin betina, sirip ekor pinggiran berlekuk (emarginate) atau
bercagak (forked), rahang atas selalu lebih panjang dibandingkan dengan
panjang rahang bawah. Dari segi pola pewarnaan, pada mulanya S.
canaliculatus memiliki warna yang bagian sirip-sirip berwarna putih pucat,
hijau terang keabu-abuan pada bagian atas, terdapat bintik-bintik pada
bagian tubuh dengan warna putih pucat.Tetapi S.canaliculatus yang
berasal dari Kabupaten Luwu berbeda dengan lokasi yang berasal dari
Selat Makassar, dimana ikan dari Kabupaten Luwu yang terletak di Desa
Karang-karangan memiliki corak/belang warna putih pada tubuh yang
terkadang hampir menutupi badan.Salah satu peneliti Yunus pada tahun
2005 menemukan bahwa ada perbedaan dari pola warna terhadap habitat
yang berbeda pada jenis ikan Siganus canaliculatus dimana ikan yang
hidup yang berasosiasi dengan terumbu karang memiliki warna yang lebih
menarik dibandingkan dengan habitat lamun 3.
2.Penyebaran ikan saginus canalicatus
Terdapat banyak jenis ikan menggunakan lingkungan terumbu karang
sebagai termpat berlindung di siang hari, namun memiliki hubungan erat dan
bergantung pada ekosistem padang lamun dan habitat lainnya untuk mencari
makan pada malam dan sore hari,Tingginya komposisi jenis ikan tergantung pada
ekosistem padang lamun perairan Tanjung Tiram-Teluk Dalam telah memengaruhi
kestabilan struktur komunitas ikan yang menyebabkan banyaknya sangat tinggi
pada malam hari, sementara pada siang hari keanekaragaman tinggi dan
keseragaman stabil.
struktur suatu komunitas tidak hanya dipengaruhi oleh hubungan antar
spesies,tetapi juga oleh jumlah relatif organisme dari jenis-jenis ikan tersebut,
sehingga kelimpahan suatu jenis dapat mempengaruhi fungsi suatu komunitas,
distribusi individu dalam komunitas,bahkan dapat memengaruhi keseimbangan
komunitas dan akhirnya pada stabilitas komunitas
Fungsi ekosistem padang lamun perairan Tanjung Tiram sebagai daerah
pembesaran semakinterbukti dengan ditemukannya spesies yang mendominasi
seperti S.canaliculatus yang berukuran juwana dalam jumlah yang sangat
melimpah dibandingkan dengan yang berukuran dewasa.) menemukan
kelimpahan dan dominasi juwana S. canaliculatus dengan ukuran panjang rata-
rata 3,70 cm pada perairan Tanjung Tiram4.
3.-NILAI GIZI
.Dari hasil penelitan yang di ketahui ikan kaya akan gizi terutama protein,
mineral dan lemak, serta penghasil terbesar asam lemak omega khususnya
eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) yang bermanfaat sangat
baik terhadap kesehatan hasil obsevasi dari tim peneliti mengenai profil lemak,
komposisi proksimat dan komposisi mineral pada ikan Siganus canalicatus
memberikan info pada ikan jenis siganus canalicatus kaya akan kandungan EPA,
DHA, potassium dan fosfor.Bagian tubuh siganus canalicatus menunjukkan bahwa
proporsi daging merupakan komposisi terbesar (45,67%) dan hasil proksimat
adalah bahwa kadar air ikan siganus canalicatus 77,95 %, kadar protein
15,94,kadar lemak 0,93% dan kadar karbohidrat 4,33%.Dari identifikasi asam
amino menunjukkan adanya 16 asam amino. Asam amino esensial tertinggi adalah
lisina yaitu 1,30% dan asam amino non esensial tertinggi adalah glutamat yaitu
1,98%. Total asam lemak yang teridentifikasi sebanyak 27 jenis yaitu 11 jenis
saturated fatty acid (SFA), 7 jenis monounsaturated fatty acid (MUFA), dan 9 jenis
polyunsaturated fatty acid (PUFA). Asam lemak tertinggi dari jenis PUFA adalah
DHA yaitu 6,45%. Kandungan vitamin A ikan baronang sebesar 187,27 IU/100g
dan vitamin B12 sebesar 1,40 μg/100g. Kandungan mineral tertinggi adalah kalium
yaitu sebesar 1050,95 mg/100g5.

4.Prospek ekonomi dan nilai jual:

Tempat Waktu dan periode pengamatan Hasil ikan


Ikan
Maret April Mei
ST NT ST NT ST NT
Tanjung 54 57 2921 639 323 51 4054/ekor
tiram
Wateri 15 20 199 116 135 14 499/ekor

waiheru 22 3 43 29 17 32 146/ekor
Keterangan : 1.ST/SPRING TIDE :MUSIM SEMI
2.NT/NEAD TIDE : PASANG SURUT
Ikan S.canaliculatus dari hasil penelitian peningkatanya terjadi dalam bulan
Maret berjalan ke bulan April pada puncaknya tepat di periode Spring tide setelah
itu akan berkurang pada bulan Mei.Meningkatnya kelimpihan individu
S.canaliculatus dikarenakan periode spring tide dibandingkan periode neap tide
pada ketiga lokasi pengamatan diduga kuat terkait dengan perbedaan tinggi
pasang pada kedua periode tersebut, dimana kondisi ini memberikan perbedaan
pada ruang gerak (kedalaman) dan pendistribusian sumber makanan serta
parameter fisika-kimia perairan.Berdasarkan tanggapan dari salah satu ilmuwan
yaitu Romimohtarto dan juana pada tahun 2004 silam pengaruh periode bulan
pada mintakat pasang surut bukan sekedar terkait pencahayaan bulan, namun
lebih terkait pada gejala pasang surut yang mempengaruhi tinggi rendahnya
permukaan laut, sehingga secara biologis menstimulasi biota laut dalam hal
penyebaran, pemangsaan dan pemijahan.Dan hal ini diperkuat dengan tanggapan
oleh tim peneliti yaitu Kordi pada tahun 2009 mengenai bahwa ikan Baronang
selalu bergerombol di daerah pantai pada saat pasang baik pada saat berenang
maupun mencari makan. Sebaliknya pada saat surut terendah, ikan baronang
berenang ke wilayah terumbu karang.Sehingga hal ini dapat di manfaatkan
masyarakat sekitar pada bulan puncak banyaknya ikan baronang untuk
menghasilkan nilai jual6.
Daftar pustaka
Assa.D jerly,dkk.2015. (The Types of Fishes in Seagrass bed inTongkaina
Waters).Manado.Data media

Husain Latuconsina,dkk.2010.ASOSIASI IKAN BARONANG (Siganus


canaliculatus Park, 1797) PADA EKOSISTEM PADANG
LAMUN.AMBON:Data Media.

Husain Latuconsina,dkk.2013.Variabilitas harian komunitas ikan padang lamun


perairan Tanjung Tiram.Ambon.Data media
sahabuddin,dkk.2015.MORFOMETRIK DAN MERISTIK IKAN BARONANG
(Siganus canaliculatus PARK, 1797).MAKASSAR:Data media.
LITA AYU WAHYUNINGTYAS.2015.
KARAKTERISTIK IKAN BARONANG SEBAGAI BAHAN PANGAN
DAN NON PANGAN MELALUI KAJIAN MOLEKULER, KIMIA DAN
MIKROSKOPIS.BOGOR.Data media
NAMA :METHA INDRASWARY

NIM :K1A1 16 047

Aeoliscus strigatus

a. StrukturTaksonomi
famili : centriscidae
spesies : Aeoliscus Strigatus
kelompok : Shimp Fishes
genus : Aeoliscus

b. Namasetempat.
Biasanya berkelompok, sembunyi
di sela-sela duri bulu babi atau lamun, range kedalaman 1-20 m.

Manfaat/Keunikan:

c. Deskripsiumum
Aeoliscus strigatus adalah spesies Indo-Pasifik yang tersebar luas. Sampai saat ini
tidak ada perkiraan populasi khusus yang dilakukan. Hal ini diambil melalui
bycatch dan dengan tangan untuk perdagangan akuarium, namun tingkat dan
kecenderungan offtake dari populasi liar tidak diketahui. Penurunan lamun dan
habitat karang belum dihitung di seluruh wilayah, dan oleh karena itu tidak jelas
apakah cukup drastis untuk menjamin penaksiran spesies dalam kategori
terancam. tingkat penurunan habitat dan bagaimana pengaruhnya terhadap
spesies ini. Pemantauan habitat dan populasi sangat penting untuk menetapkan
kategori dengan tepat .Ikan ini memiliki keunikan diantaranya dimana posisi
kepalaikan yang selalu menghadap kebwah serta ikan ini hidup bergerombolan
dalam jumlah banyak dan berenang normal menghadap ke depan , tetapi tidak
lama , ikan ini menyamar untuk menunggu mangsa. Ikan ini juga memiliki panjang
tubuh maksimal 5 cm dangan berbagai variasi warna tergantung daerahnya, ikan
ini mudah dikenali dari bentuk badan dan cara berenangnya, bentuk duri sirip
dorsalnya yang memanjang ke ekor. Tipe ikan ini adalah ikan pemakan
zooplankton ikan ini berburu di antara duri landak laut dan menunggu invertebrata
kecil yang memakan bulu babi. Saat mangsa mereka mendekat, Aeoliscus
strigatus akan melesat keluar dan mencoba untuk makan malamnya.
c.Bentuk morfologi
Terdapat Duri pada punggung (total): 3
Sirip punggung lunak (total): 9-10
Duri dubur: 0
Sinar lembut anal: 12.
Panjang maksimal: 15,0 cm

Aeoliscus strigatus adalah ikan kecil dengan ukuran maksimal 15 cm


(5,9 inci) panjangnya, tubuhnya diregangkan diakhiri dengan paruh panjang
yang panjang. Siripnya sangat berkurang dan transparan. Bagian dorsal dari
razorfish ditutupi oleh pelat tulang berlubang. Mereka melewati ujung tubuh
dan di atas sirip ekor, yang berakhir di tulang belakang yang tajam. Warna
tubuh bervariasi dengan habitatnya. Di lingkungan lamun, warna latar
belakang tubuh bisa berwarna kehijauan-kuning dan dengan warna garis-
garis coklat muda saat ditemukan di substrat terbuka dengan pasir putih
atau reruntuhan
d.Distribusi
Adapun distribusi dari persebaran Aeoliscus strigatus adalah di bagian Indo-
west pasifik, dari selatan jepang hingga New south Wales, Australia dan

pilau Karolina

d. Manfaat
Manfaat dari ikan ini yaitu karna keunikan yang dimilikinya serta warna dari
ikan yang menyerupai serpihan kaca ikan ini sering di jumpai sebagai ikan
hias yg biasa di simpan atau di pelihara pada aquarium
DAFTAR PUSTAKA

- Heru Susanto, Seri Agriawan, ikan hias air laut. Niaga Swadaya, 2000
- Myers, R.F., 1991. Micronesian reef fishes. Second Ed. Coral Graphics,
Barrigada, Guam. 298 p. (Ref. 1602) Myers, R.F., 1991. Micronesian reef
fishes. Second Ed. Coral Graphics, Barrigada, Guam. 298 p. (Ref. 1602)

Lampiran
NAMA :MAHLA AYU PRATIWI

NIM :K1A1 16 032

1. Nama Jenis
 Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichthytes
Order : Perciformes
Family : Mugilidae
Genus : Mugil
Species : Mugil Cephalus

Gambar : Mugil Cephalus (Ikan belanak)


Sumber : Randall,J.E (Google)

2. Habitat dan Penyebaran


Ikan belanak merupakan ikan yang dapat hidup di daerah sungai,
estuari maupun laut, dan terutama di padang lamun (seagrass) . Ikan ini
juga hidup di daerah tropis maupun subtropis. Ikan belanak biasa berpindah
dari daerah payau ke daerah padang lamun untuk memijah. Sehingga di
beberapa daerah ikan belanak juga ditemukan di daerah padang lamun.
Ikan belanak hidup di laut dangkal yang beriklim hangat dan
bervegetasi. Namun ada juga yang hidup di muara sungai di kawasan
tropis, subtropis, dan kawasan beriklim sedang. Ikan ini mempunyai
toleransi terhadap salinitas 0- 38 ppt dan mempunyai toleransi terhadap
suhu cukup luas. Ikan Belanak biasanya berada di permukaan pantai
maupun muara sungai. Belanak sering kali berenang secara berkelompok
sebanyak 20-30 ekor. Belanak (mugil cephalus) dapat mencapai ukuran 50
cm Namun ukuran umum belanak yang tertangkap antara 20-30 cm.
3. Ciri Morfologi
Ciri umum ikan belanak yaitu bentuknya agak gepeng dan sedikit
memanjang , bibir atasnya lebih tebal daripada bibir bawahnya untuk
memudahkan mencari makanan di dasar perairan, serta mempunyai gigi-
gigi yang kecil dan ujung rahang atasnya agak melengkung ke bawah. Ciri
lainnya yaitu :
• Sisik garis rusuk 28-31;
• tulang rahang atas kelihatan;
• hidung sama atau lebih pendek dari lebar mata;
• celah insang lebar;
• sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari
lemah,
• sirip dubur berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari keras dan
sembilan jari-jari lemah;
4. Nilai Gizi
Nama ikan belanak tidak terlalu banyak diketahui oleh masyarakat,
Tetapi seperti kebanyakan ikan lainnya ternyata ikan belanak juga memiliki
kandungan gizi yang baik bagi kesehatan sehingga dengan begitu ikan ini
akan memberi banyak manfaat untuk kesehatan kita.
 Ikan belanak memiliki kadar protein yang cukup tinggi sehingga baik
dalam proses penyembuhan luka . Kadar protein dalam tubuh ikan
belanak jika di konsumsi dalam kadar yang cukup dapat membantu
dalam meregenerasi sel-sel dalam tubuh sehingga dapat
menyembuhkan luka dengan cukup cepat. Selain itu protein yang
terkandung dalam ikan belanak juga dapat membantu dalam proses
daya ingat sehingga dapat mencegah penurunan daya ingat
 Ikan belanak memiliki kadar karbohidrat yang cukup sehingga dengan
mengkonsumsi ikan belanak dapat membantu dalam menambah
tenaga dan sebagai sumber energi sehari-hari.
 Selain dari air putih untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh kita
kandungan zat besi dalam ikan belanak juga mampu merehidrasi
tubuh kita agar bisa terhindar dari dehidrasi/kekurangan cairan saat
beraktivitas.
 Ikan belanak juga mempunyai kandungan EPA (omega-3) dan DHA
yang tidak kalah dengan ikan-ikan lain yaitu EPA ikan belanak 0,01%
dan DHA sebesar 0,06% , yang penting dalam menjaga fungsi otak
dalam membantu proses daya pikr dan menjaga fungsi retina mata .
Serta baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang masih dalam proses
pertumbuhan ataupun usia sekolah.

5. Kandungan bioaktif
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hafiludin, Zainuri dan Wahyudi
(2012) pada ikan belanak berukuran 12 cm, ikan belanak memiliki beberapa
kandungan seperti:

 air (75,96-76,70%)
 protein (17,64-19,57%)
 lemak (2,83-3,33%)
 asam lemak (2,83-3,33%)
 asam lemak bebas (1,43-1,47%)
 abu (1,14-2,94%) dan
 karbohidrat (0,29-49%)

6. Prospek ekonomi dan Nilai jual


Ikan belanak merupakan salah satu ikan laut yang bernilai ekonomis
dengan harga yang cukup terjangkau. Selain dapat hidup di laut juga dapat
hidup di air tawar, sehingga ikan belanak dapat dibudidayakan dan
dipelihara dalam tambak, benih ikan belanak juga mudah untuk didapatkan
sehingga siapa pun dapat memulai untuk membudidayakan ikan belanak.
Makanan ikan belanak adalah jenis plankton dan ganggang serta termasuk
dalam ikan jenis omnivora, hal ini dapat memudahkan dalam proses
pemeliharaan nya.
Selain mudah untuk di budidayakan dari segi pemasaran daging ikan
belanak juga dapat diolah berbagai macam masakan, mulai digoreng,
dikeringkan dibuat fillet maupun direbus serta telur dari ikan belanak juga
biasa diolah dalam bentuk pepes telur. Ikan belanak juga biasa diolah oleh
masyarakat dengan cara diawetkan menjadi ikan asin. Sehingga berbagai
macam olahan dari ikan belanak ini sudah pasti dapat membantu
masyarakat dari segi ekonomi jika diolah dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Dea Rahma Kurnia R., (2016) Kandungan Gizi Dari Omega 3 Ikan Bandeng
(Chanos Chanos) Dan Ikan Belanak (Mugil Cephalus). Sarjana thesis,
Universitas Brawijaya.
Hafiludin, Zainuri dan Wahyudi .(2012). Analisis Kandungan Gizi Dan Logam Berat
Ikan Belanak (Mugil Sp.)Di Sekitardi Perairan Socah. Program Studi Ilmu
Kelautan Universitas Trunojoyo Madura
Okfan,Andri. 2015. Studi Ekologi Dan Aspek Biologi Ikan Belanak (Mugil Sp.) .
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro : Semarang
Rahmatin,Alfiyah dkk. 2010. Studi Variasi Morfometri Ikan Belanak (Mugil
Cephalus). Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Surabaya : Surabaya
Sulistiono, Mia Rahmatul Jannah dan Yunizar Ernawati. 2001. Jurnal Iktiologi
Indonesia (Reproduksi ikan belanak). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -
IPB
NAMA : ANDI INDIRA PRADASARI
NIM : K1A1 16 033

Ikan baronang merupakan salah satu jenis ikan yang disukai masyarakat.
Ikan ini juga mudah ditemukan di perairan di Indonesia khususnya. Salah satu
contoh spesies ikan baronang Siganus guttatus atau biasa disebut ikan baronang
totol.

Ikan baronang totol (Siganus guttatus)


Sumber: fishbase.org

Ikan baronang totol termasuk :

Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Perchomorphi
Sub ordo : Percoidea
Famili : Siganidae
Genus : Siganus
Spesies : Siganus guttatus

Ikan ini disebut juga spotted rabbit fish, rata-rata memiliki panjang
25,0 cm. Ikan ini memiliki jari-jari sirip dorsal keras sejumlah 13 buah, jari-
jari sirip dorsal lunak 10 buah, jari-jari sirip anal 7 buah, dan jari-jari sirip
dubur lunak 9 buah. Ikan ini berwarna hitam kebiruan di bagian punggung,
keperakan di bagian bawah, memiliki titik kuning cerah dekat ujung sirip
punggung, serta tubuh yang berbintik-bintik. Ikan ini memiliki duri yang
kokoh dan beracun.
Ikan tersebut hidup pada daerah berkarang, dasar perairan berpasir
yang banyak ditumbuhi rumput laut dan sering masuk dalam tambak.
Habitat ikan baronang totol berada di perairan pantai diantara mangrove
dan terumbu karang hingga 6 m. Ikan dewasa melakukan schooling 10
hingga 15 ekor. Ikan baronang totol termasuk ikan nokturnal dan memakan
alga bentik (Woodland, 1990). Habitat ikan ini di padang lamun yang
dimanfaatkan sebagai tempat perkembangbiakkan, pertumbuhan, dan
tempat mencari makan.
Kesegaran ikan merupakan keadaan dari saat ikan mati hingga
memasuki tahap penurunan mutu ikan. Tingkatan kesegaran ikan
merupakan tolak ukur untuk membedakan ikan yang bermutu baik dan
buruk. Ikan dikatakan masih segar apabila perubahan-perubahan biokimia,
mikrobiologi dan fisika yang terjadi belum menyebabkan perubahan sifat-
sifat ikan pada waktu masih hidup. Proses ini terutama dipengaruhi oleh
waktu dan suhu, serta faktor lain seperti jenis ikan, pra-panen dan
penanganan stress (Olsen et al, 2008).
Komposisi kimia tubuh ikan berbeda-beda tergantung pada spesies,
umur, jenis kelamin, musim penangkapan, serta ketersediaan pakan di air,
habitat dan kondisi lingkungan. Tabel 1 merupakan kisaran rata-rata
komposisi kimia tubuh ikan segar menurut Depkes RI (1991).

Salah satu penyebab kemunduran mutu ikan segar adalah proses


perombakan oleh aktivitas enzim terutama enzim proteolitik yang terdapat
secara alami pada ikan. Proses kemunduran mutu dan kesegaran ikan
meliputi fase pre rigor, rigor mortis, post rigor, dan busuk. Fase tersebut
akan terus berlangsung jika tidak dihambat. Lamanya waktu perubahan
yang berlangsung pada ikan tergantung pada jenis ikan, ukuran, kondisi
ikan waktu hidup, cara kematian, dan suhu penyimpanan (Saskia et al.,
2011).
Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai
ekonomis penting dan potensial untuk dibudidayakan (Lam, 1974; Chan,
1981). Ikan tersebut hidup pada daerah berkarang, dasar perairan berpasir
yang banyak ditumbuhi rumput laut dan sering masuk dalam tambak.
Ikan baronang totol sangat sensitif pada perubahan lingkungan yang
drastis terutama pada suhu, salinitas dan pada kadar oksigen. Ikan
baronang juga sangat peka terhadap pergerakan lingkungan disekitarnya.
Baronang bersifat fototaksis positif yang tertarik pada sinar atau cahaya.
Ikan baronang totol sangat sensitif terhadap perubahan salinitas 5%
dengan kisaran temperatur antara 25-34°C. Ikan baronang sangat sensitif
terhadap kadar oksigen(DO) dibawah 2 ppm dan pH(Tingkat Keasaman)
diatas 9. Umumnya ikan baronang hidup dikedalaman air kurang dari 15
meter.
Reproduksi
Ikan ini akan melakukan reproduksi bila ikan baronang jantan
mencapai ukuran 11-14 cm dan betina 13-21 cm. Dalam pemijahan ikan
baronang ini sebaiknya dilakukan pada bulan Januari hingga April dan
sampai pada puncaknya pada bulan Febuari sampai Maret serta pada
musim kedua pada bulan Juli hingga Oktober.
Kebiasaan makan
Menurut penelitian Lam, 1974 mengatakan bahwa ikan yang
termasuk signidae merupakan ikan herbivora. Ikan ini akan melakukan
penyesuaian dengan morfologi mulai dari gigi dan saluran pencernaannya
yaitu mulut berukuran kecil, dinding lambung tebal, usus halus panjang
danmempunyai permukaan yang luas. Sehingga ikan ini termasuk pemakan
tumbuh – tumbuhan.
SUMBER :

1. Jurnal Ikan Baronang Totol (signasus guttatus). Insitut Pertanian


Bogor.
Repository.ipb.ac.id
2. Jurnal Perikanan (J.Fish. Sci) X (2) : 167- 177. Suharyanto.
Polikultur Ikan Baronang (signasus guttatus).
Journal.ugm.ac.id

NAMA: NATASYA KARTIKA MAHARANI


NIM : K1A116067
Spratelloides robustus
a. Struktur Taksonomi
Kingdom : animalia, phylum : chordata, class : actinopterygii, order :
clupeiformes, family : clupeidea, genus : spratelloides, spesies :
spratelloides robustus.
b. Nama setempat/lain.
spratelloides robustus memiliki nama lain seperti ikan sarden biru,
blue sprat, bluebait, fringe-scale round heering. Dan lain-lainnya.
c. Bentuk morfologi
Ikan ini memiliki panjang dapat mebcpai 23 cm kan tetapi pada
umumnya panjangnya hanya berkisar 10-15 cm, berwarna biru kehijauan
pada bagian punggung dan putih keperakan pada bagian lambung, serta
mempunyai sirip-sirip transparan. Memiliki bentuk tubuh yang pipih, sisik
tebal, perut menonjol, sisik depan punggung sejajar dengan punggung. Dua
jari sirip dubur terakhir membesar, sirip perut dengan satu jari-jari tidak
bercabang dan tujuh jari-jari bercabang. Ikan ini biasa hidup secara
berkelompok dan sangat aktif pada malam hari. Memiliki ciri khas yang
membedakan dengan spesies lainnya dalam satu familinya, yaitu adanya
bersirip punggung tambahan yang seperti kulit, berbercak-bercak
yangbbercahaya apabila mengenai sinar, tidak memiliki tulang dahi
belakang, sirip dada tidak sempurna dan tidak ada, sirip perut agak
sempurna.

Gambar. spratelloides robustus


d. Distribusi
Habitat spratelloides robustus, yaitu pantai berpasir dan daerah
ekosistem lamun yang memiliki kejernihan air yang baik, dimana tutupan
padang lamunnya mencapai lebih dari 50 %, hal ini disebabkan ini
menggunakan lamun sebagai tempat persembunyian dan tempat
tinggalnya. Adapun pantai berpasir biasanya digunakan spratelloides
robustus, sebagai tempat mencari makan. Untuk sebarannya sendiri
diwilayah Australia, mulai dari Selatan Queensland hingga kepulauan
Tasmania, sedangkan untuk di Indonesia ikan ini memiliki sebaran yang
merata diseluruh kepulauan Indonesia, dimana biasanya mereka mencari
habitat tempat tonggal didala teluk dan laguna.

e. Manfaat ekonomi
Walaupun ikan ini kalah terkenal dibandingkan dengan ikan sarden,
namun mereka masih dalam family yang sama sehingga rasa dan
kegurihannya hampir sama. Adapun spratelloides robustus, bisa juga
dijadikan olahan ikan kaleng yang banyak digemari dan diminati masyarakat
lus, dimana apabila telah menjadi ikan kaleng maka harga dan nilai jualnya
semakin tinggi. Dimana harga jual ikan kaleng saat ini, telah mencapai
dimana perkaleng ukuran 300 ml, harga ikan kaleng telah mencapai Rp.
8000. Sebagai bahan pangan yang memilii nilai jual, spratelloides robustus,
juga bisa digunakan sebagai umpan bagi para pemancing ikan predator laut
lepas, seperti untuk umpan ikan tuna. Oleh karena peluang ekonomi
spratelloides robustus, sangatlah luas dan besar.

f. Kandunan gizi dan senyawa kimia

Tabel 1
Kandunga gizi yang terdapat dalam spratelloides robustus jumlah per: 100
g, yaitu,

kandungan jumlah
Kalori (kcal) 207,9 kcal
Lemak total 13 g
Jumlah karbohidrat 0g
protein 23 g
Tabel 2.
Kandungan zat antiaoksidatif pada ikan laut secara umum

Kandungan keterangan
Asam lemak ω-3 (Family clupeidea ) 10-20 % EPA
Taurin potensial
Leu-Gly-Leu-Asn-Gly-Asp-Val-Asn potensial
Anti-hipertensi melaui penghambatan ADA
aktivitas ACE
Prolyl endopeptidase inhibition ADA

Sumber :
1. Supriadi, Y.A. LA Nafie, & T.M Ward.2003. blue sprat spratelloides
robustus (Clupeidea: Dussumieriinea): A temperate clupenoid with
tropical life history strategy. Marine biologi.
2. Piggot, G.M. And Tucker, B.W.1987. Science opens new horizons
for marine lipids in human nutritions. Food Review International, 3,
105-108.
3. Rappe, R. A.2010. strukturkomunitas ikan pada padang lamun yang
berbeda di pulau Barrang Lompo. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis.

Nama : Arasita putri

NIM : K1A116073
Siganus virgatus (valanciennes di cuvir dan valanciennes, 1835)
A. Struktur taksonomi Siganus virgatus
Siganus virgatus (valanciennes di cuvir dan valanciennes, 1835), biasa
juga di sebut Doublebaret spine foot atau Baronang kea-kea (baronang cura)
termasuk spesies ikan laut atau siganus. Jenis ikan ini adalah ikan baronang
yang termasuk dalam ikan yang pada kelas aktinopterygii.
B. Morfologi Siganus virgatus

Baronang cura atau berdasarkan 10 spesimen. Spesimen yang pertama


terdapat duri punggung duri XIII, 10 anal VII, 9 sirip dada 16-17. Terdapat
rangkaian garis di atas garis lateral 19 - 25. Kedalaman tubuh ikan ini dari 1,8
sampai 2,2, besar kepala 3,2 sampai 4,0 kali di SL. Biasanya tidak berbentuk
tubular, tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara bagian sirip punggung
yang berputar dan lembut. Bentuk pipi sangat bervariasi, dari sisik beberapa
bercampur sampai skala yang hampir seluruh tubuhnya, namu biasanya
terbatas pada bagian posterior pipi. Sirip ekor pada remaja berbentuk
bercabang sementara pada dewasa moderat. Warna iakan baronang cura: pita
diagonal berwarna coklat dari ekor sampai dagu, yang lain dari dasar duri ke-4
sampai ke-5 sampai bawah sirip dada berubah menjadi garis biru dan kuning
melintasi area interorbital dan moncong, tapi terkadang terbentuk menjadi
bintik, 4 atau 5 garis orange sesaat mulai dari bawah sirip dada di dada.
Daerah di dalam dan bahu terlihat dengan warna biru (tidak dengan pita biru
atau garis seperti pada Siganus doliatus). Pipi biasa terlihat berwarna biru
dengan warna kuning. Ukuran umum iakan baronang cura 15 sampai 20 cm.
Ikan boronang cura berreproduksi secara ovipar dan membuahi secara
external, biasanya telur lengket. Pembuahan terjadi pada petang hari, di musim
panas, bertepatan dengan siklus bulan, di kuarter pertama bulan. Mereka
memiliki keadaan larva planktonik , dan mengembangkan keadaan pasca-larva,
karakteristik subordo Acanthuroidei , yang disebut acronurus, di mana individu-
individu tersebut transparan, dan mereka tetap berada dalam
keadaan pelagis selama periode yang panjang sebelum membangun habitat
definitif, dan mengadopsi maka bentuk dan warna orang dewasa.
C. Distribusi Siganus virgatus
Ikan ini ditemukan di samudra pasifik bagian barat dan samudra hindia
bagian timur. Ikan siganus virgatus di temukan di Andaman , Australia,
Kamboja, Cina, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Papua Nugini,
Kepulauan Ryukyu, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Taiwan dan Vietnam. Ikan
siganus virgatus hidup di perairan tropis, terkait dengan terumbu karang pesisir,
di laguna dan terumbu luar. Sering ditemukan di karang berbatu dan
daerah padang lamun. Jenis ikan ini aktif di siang hari (diurnal). Pada malam
hari mereka tidur di celah-celah, bisa melakukan kamuflase, dengan warna
coklat. Kisaran kedalamannya antara 1 dan 20 meter, meskipun beberapa
lokasi dilaporkan mencapai 39 meter.
D. Manfaat Gizi Siganus Virgatus
Secara umum panjang tubuh ikan beronang cura dewasa mencapai 20 -
45 cm. Di dalam tubuh ikan baronang cura suplay gizi kurang akibat faktor
lingkungan pendukung atau penangkapan yang berlebih sehingga ikan tersebut
belum mencapai ukuran maksimal tetapi sudah di tangkap terlebih dahulu.
Bahan makanan ikan baronang cura itu alami yang tersedia pada lingkungan
perairan tersebut masih mendukung untuk konsumsi ikan beronang cura.
Tumbuhan merupakan makanan utama ikan beronang cura yang
memiliki persentase perbedaan yang cukup besar dengan makanan tambahan.
Adapun jenis tumbuhan yang ditemukan pada lambung ikan beronang cura
adalah sebagian besar potongan-potongan dari rumput laut. Rumput laut
merupakan salah satu makananan paling disukai ikan beronang cura, bahkan
beronang cura merupakan hama bagi rumput laut. Dan ikan baronang
termasuk hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
E. Prospek ekonomi Siganus Virgatus
Ikan baronang cura bisa di buat usaha budidaya Beronang Cura
(Siganus Virgatus) ditambak dan bisa juga dikeramba, dengan
mengandalkan benih yang bersal dari hasil tangkapan di alam dimana benih
yang dihasilkan sangat terbatas dan bersifat musiman, serta Akibat dari
eksploitasi yang berlebihan, ikan ini semakin berkurangnya jumlah di alam.
Olehnya itu untuk menyediakan benih yang banyak dan tidak lagi
tergantung dengan hasil tangkapan di alam, maka perlu kiranya dilakukan
usaha pembenihan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perikanan ikan
baronang cura semakin digalakkan agar dapat memenuhi kebutuhan. Dan
bisa sebagai jenis bahan yang untuk memenuhi kebutuhan dalam negri,
maupun sebagai komoditas ekspor.
Sumber:
 ANALISA KEBIASAAN MAKAN IKAN BERONANG (Siganus virgatus) DI
KEPULAUAN KARIMUNJAWA, JAWA TENGAH, Misnaria Napitupulu dan
Mujiyanto
 THE RABBIT-FISHES (FAMILY SIGANIDAE) FROM THE COAST OF
SULAWESI, INDONESIA, Andi Iqbal Burhanuddin1, Budimawan1 and
Sahabuddin2

NAMA : IIS KARLINA


NIM : K1A116005
IKAN LENCAM
(Lethrinus Lentjan)
1. Klasifikasi
Ikan lencam (gambar 1) merupakan salah satu ikan karang yang termasuk
dalam kelompok ikan target dan memiliki nilai ekonomis penting. Menurut
Weber dan beafort (1936) in Marsoali (2001), klasifikasi ikan lencam adalah
sebagai berikut:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Percimorphi
Subordo : Perciodea
Family : Lethrinidae
Genus : Lethrinus
Spesies : Lethrinus Lentjan(lacepede, 1802)
Nama umum : Pink ear emperor
Nama lokal : Drapapa (pulau panggang)
Butila (Halmahera)
Sikuda
Gambar 1. Ikan Lencam (Lethrinus Lentjan)

2. Habitat

Habitat ikan lencam umumnya di daerah terumbu karang, lamun,


mangrove,diperairan pantai yang dangkal dengan dasar berpasir hingga
perairan dengankedalaman 50 meter. Biasanya menempati daerah laguna
dan dekat terumbukarang. Juvenil dan anak-anak biasa ditemukan di
padang lamun, mangrove dangosong pasir, saat dewasa umumnya soliter
dan mencari perairan yang lebih dalam.
Ikan lencam adalah karnivor bottom feeders. Secara umum, ikan
lencammemangsa krustasea (kepiting, udang), moluska (gastropoda,
bivalvia,nudribranch, cumi-cumi dan gurita kecil), echinodermata ( sea
urchins, bintangdolar, bintang laut, brittlestar), polychaeta, dan ikan.

3. Ciri Morfologi

Gambar 2. Morfologi Ikan


Secara umum tubuh ikan dibagi atas 3 bagian, yaitu:

 Caput : Bagian Kepala :Bagian ini meliputi ujung moncong terdepan sampai
ujung tutup insang paling belakang. Bagian kepala ikan terdiri dari mulut,
rahang atas, rahang bawah, hidung, mata, insang, gigi, tutup insang, otak ,
jantung dan sebagainya.
 Trucus : Bagian Badan : Bagian ini dimulai dari ujung tutup insang belakang
sampai permulaan sirip dubur. Di dalam trucus terdapat sirip dada, sirip
punggung, sirip perut dan organ-organ dalam (hati, empedu, lambung,
gonad, usus, ginjal, limpa, gonad dan sebagainya)
 Cauda : Bagian Ekor : Bagian cauda dimulai dari permulaan sirip dubur
hingga ujung sirip ekor bagian paling belakang. Pada bagian inin terdapat
anus dan sirip ekor.

Secara umum, ciri morfologi ikan lencam (Lethrinus lentjan,


Lacepede 1802) yaitu bentuk badan agak tinggi dan pipih. Lengkung
kepala bagian atas sampai setelah mata hampir lurus, dari mata sampai
awal dasar sirip punggungnya agak cembung dan sirip ekor berlekuk.
Kepala dan badan bagian atas hijau kecokelatan, bagian bawah lebih
terang. Badan dengan sirip yang mempunyai bercak putih, kuning atau
merah mudah. Sirip punggung berwarna putih dengan burik garis jingga
kemerahan. Sirip anal berwarna putih dengan ujung-ujung sirip berwarna
putih atau jingga. Bagian belakang operkulum dan dekat dengan sirip dada
terdapat garis merah. Mulut yang tipis memanjang dengan bibir tebal. Sirip
punggung yang keras sebanyak 10 dan 9 sirip yang lemah, sirip dubur yang
keras sebanyak 3 dan 8 sirip yang lemah, sirip dada yang keras sebanyak 1
dan 12 sirip yang lemah, sirip perut yang keras sebanyak 1 dan 5 sirip yang
lemah, dengan jumlah sisik pada guratan sisik antara 47-48 buah.

4. Kandungan gizi

A i r Pr o t e i n L e m a k A b u
16,8% 8 0 % 0 , 7 % 2 , 5 %

Protein pada kulit dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu
protein yang tergolong serat protein meliputi kolagen, keratin, dan elastin
dan protein yang tergolong globular protein meliputi albumin dan
globulin.Pada ikan sendiri banyak mengandung asam amino essensial dan
lisin.Psda ikan kandungan lisin lebih dari 10% dari total protein
Kulit ikan umumnya terdiri dari dua lapisan utama yaitu dermis dan
epidermis.Lapisan dermis merupakan jaringan pengikat yang cukup tebal
dan mengandung sejumlah serat kolagen. Kolagen merupakan komponen
sturktural utama dari jaringan pengikat putih (white connective tissue) yang
meliputi hampir 30% dari total protein pada jaringan organ tubuh vertebrata
dan invertebrata (Poppe, 1997).Kolagen yang berarti “bahan pembentuk
perekat” merupakan komponen protein utama jaringan pengikat, yang
bertindak sebagai elemen penahan tekanan pada semua mamalia dan ikan
(Glicksman, 1969).Kulit ikan mengandung cukup besar protein kolagen.
Apabila ko!agen dididihkan di dalam air yang dikombinasikan dengan
perlakuan asam atau basa, akan mengalami transformasi menjadi gelatin.
Kandungan kolagen pada kulit ikan keras (teleostei) berkisar 15-17%,
sedangkan pada tulang ikan rawan (elasmobranch) berkisar 22-24%.

5. Manfaat dan Khasiat


a. Membantu menyembuhkan TBC
b. Menyehatkan mata : Mengonsumsi ikan lencam sangat baik karena
mempunyai manfaat dalam memperbaiki penglihatan, dapat melawan
degenerasi makula atau bagian tengah retina, glaukoma, dan sindrom
mata kering. Orang yang makan minimal dua kali ikan dalam satu
minggu lebih kecil kemungkinan mengalami penyebab utama kebutaan
terkait usia dibandingkan orang yang tidak makan ikan sama sekali.
c. Mengandung kolagen : Kandungan kolagen pada kulit ikan lencam
berkisar 15-17%, sedangkan pada tulang ikan rawan kurang lebinya 22-
24%. Berperan penting membangun tubuh diantaranya yaitu tulang, gigi,
sendi, otot, dan kulit manusia.
d. Menambah semangat
e. Menyehatkan limfa
f. Memperbanyak produksi asi ibu
g. Menekan resiko kangker : Omega 3 yang ada dalam ikan lencam dapat
membantu mencegah tiga jenis kanker yang paling umum, yaitu kanker
payudara, kolon, dan prostat.
h. Melawan peradangan
i. Menurunkan panas
Manfaat dan Khasiat Ikan Lencam yang Lainnya: Menghilangkan
Bengkak, Mencerdaskan Otak Anak, Menjaga Kesehatan kardiovaskular,
Mengandung Protein, Membantu Menurunkan Berat Badan, Membantu
Menambah Daya Ingat, Mengndung Vitamin A, Mengandung Zat Besi,
Mencegah Maag, Rendah Lemak, Mengandung Vitamin D, Mengandung
Vitamin B12, Membangun Otot, Mengobati Penyakit Typus, Membantu
Mengurangi Flek Hitam, Mengobati Batuk Kronis, Menurunkan Tekanan
Darah Tinggi, Mencegah Penyakit Stroke, Proteksi tubuh Dari Radias,
Memperlambat Pertumbuhan Kanker dan Tumor, Sebagai Anti Bodi Tubuh,
Meningkatkan Kemampuan Mental, Mencegah Anemia

6. Prospek Ekonomi
Biasanya ikan Lencam ini dipasarkan dalam bentuk segar, fillet, asin-kering
dengan harga sedang. Beberapa jenis yang bisa mencapai ukuran besar
merupakan sumber makanan penting dan permintaan pasar untuk jenis ikan
ini sangat besar dan sangaat komersial pada pasar lokal dan mahal.

Sumber :
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/ikan-lencam-lethrinus-sp/
http://www.iftfishing.com/blog/mancing/fishypedia/ikan-lencam/
http://www.khasiat.co.id/ikan/lencam.html
jurnal distribusi dan Aspek Pertumbuhan Ikan Lencam (Lethrinus lentjan-IPB
Repository)
NAMA : SUKRIANTO HALIK

NIM : K1A116041
Baronang siganus javus adalah sekelompok ikan laut yang masuk
dalam keluarga signidae yang hidup di dasar atau dekat dengan
dasar perairan. Ikan ini banyak ditemukan di daerah padang lamun.
Padang lamun memiliki fungsi ekologis antara lain sebagai habitat
bagi biota laut, sumber makanan yang dapat menrik ikan dan
organisme lain seperti dugong. Dan menyediakan fasilitas untuk
proteksi terhadap predator. Kompleksitas struktur vegetasi padang
lamun akan mempesulit aktitas predasi sehingga airnya bersifat
temporer, misalnya pada tahap anakan ( juvenvil ), atau penghuni
musiman, atau ikan yang berpindah dari habitat yang berdekatan
seperti terumbu karang dan hutan bakau untuk mencari makanan.

DESKRIPSI

Ikan baronang siganus javus memiliki bentuk badan lonjong, gepeng. Sisik
pada garis rusuk 200. Sisik transversal diatas garis rusuk 30-35, dan 120-
130 dibawahnya. Sirip punggung berjari-jari keras 14 ( yang satu depan
mengarah kemuka ), dan 10 lemah. Jari-jari keras sirip dubur 7,dan 9
lemah. Sisik-sisiknya kecil halus. Hidup di perairan dangkal karang-karang
dan padang lamun dapat mencapai panjang 35 cm, umumnya 20 cm.

WARNA

Bagian atas merah sawo gelap, agak keputihan bagian bawah. Totol-totol
putih keabuan pada kepala dan bagian atas badan. Ban-ban warna putih
terputus-putus, menggelombang memanjang terutama dibagian bawah
badan. Sirip punggung dan dubur gelap dengan warna kuning terpendam.
Sirip ekor gelap dengan batang sedikit keabuan.

DAERAH PENYEBRAN

Hampir seluruh perairan dangkal, karang di indonesia. Ke utara meliputu


TI, Benggala, TI. Siam, sepanjang pantai Laut cina selatan, Philipina

PERIKANAN DAN ASPEK EKONOMI

Penangkapan dengan bubu, jaring klotok, jaring insang, sosoki, pancing.


Dipasarkan dalam bentuk segar. Harga sedang.

NUTRISI
Berdasarkan penelitian Analisis ang telah dilakukan, Analisi proksimat
dilakukan untuk menentukan Kandungan nutrisi kasar dari sampel,
termasuk kadar air, protein, lemak, abu, dan karbohidrat. Ikan umumnya
terdiri dari kelembaban 70-84%, 15-24% protein, 0,1-22% lemak, dan
kandungan mineral 1-2% (Holma et al ., 2013). Ikan baronang dari
Kepulauan Seribu, di Teluk Jakarta, Indonesia terkandung 77,95%
kelembaban. Air adalah komponen dasar dan hadir sebagai air bebas dan
air terikat. Air gratis dapat dengan mudah dihilangkan dengan penguapan
atau pengeringan, Padahal air terikat sangat sulit dihilangkan, genap
dengan pengeringan Menurut Davies dan Davies (2009), Ikan sangat
mudah rusak karena kelembabannya yang tinggi konten. Baronang dan
kakap sama-sama terumbu karang Ikan dan hasil kami menunjukkan bahwa
Barnang kontennya mirip dengan kakap. Kelembabannya Kandungan ikan
yang hidup di bagian bawah berbeda dari ikan yang hidup di tengah atau
permukaan kolom air. Kandungan protein Baronang adalah 15,93%,
sedangkan bahwa kakap adalah 20,00%. Kandungan protein ikan Baronang
mirip dengan ikan mas (Cyprinus carpio)  15.20- 17,83% (Afkhami et al. ,
2011). Perbedaan ini Mungkin disebabkan oleh pakan yang dikonsumsi.
Menurut Fellows (2000), perbedaan kandungan proteinnya disebabkan oleh
faktor eksternal seperti lingkungan, musim, metode penangkapan,
penyimpanan, dan pengolahan. Kandungan lemak ikan Baonang adalah
0,93%, yaitu lebih rendah dari pada kakap. Kandungan lemak di terumbu
karang Ikan sangat berbeda dengan ikan air tawar, seperti ikan mas (C.
carpio). Pengukuran kandungan lemak dipengaruhi oleh kadar air yang
diukur. Semakin lembab yang lolos dari sampel, jumlah lemak yang lebih
rendah diukur di bagian terdekat analisis. Ada hubungan terbalik antara
kadar air dan lipid. Setiap ikan memiliki lebih banyak kelembaban berarti
kurang lipid.
DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman pengenalan sumber perikanan laut Bagian 1 jenis-jenis ikan


ekonomis penting Direktorat Jendral Perikanan Departemen Pertanian
Jakarta.

International Food Research Journal 24(2): 685-690 (April 2017)


Journal homepage:
http://www.ifrj.upm.edu.my/24%20%2802%29%202017/%2831%29.pdf
NAMA : VILLA NIFSYANTI AFNISIAL

NIM : K1A11021

1. Nama Jenis
Kelas : chondrichthyes
Subkelas: ellasmobranchii
ordo : Percomorphi
divisi : perciformes
family : serranidae
genus : epinephelus
spesies : Epinepheus fuscoguttatus (forskal,1775)
sinonim : Brown-marbled grouper, trigger grouper ; nama lokal
Indonesia: kerapu macan
2. Habitat dan Penyebaran
Kerapu Macan adalah kerapu yang berukuran besar. dan tersebar luas di
wilayah Indo-Pasifik. 10 tahun terakhir ini, ikan kerapu menjadi ikan faorit
untuk dibudidayakan karena pertumbuhanya yang cepat , daya tahanya yang
kuat terhadap lingkungan, dan harga pasarnya yang baik. Di Indonesia, ikan
kerapu dapat ditemukan di daerah pesisir dan perairan laut diseluruh
nusantara. kerapu termasuk jenis ikan karnivora yang memangsa ikan kecil
dan udang-udangan. ikan kerapu bersifat hermafrodit protogini yaitu lahir
sebagai betina dan kemudian berubah menjadi jantan saat mereka tumbuh
dewasa.
Kerapu macan ditemukan berasosiasi dengan terumbu karang, pada
kedalaman berkisar antara 1 sampai 60 meter. Ikaan tersebut dilaporkan
dapat mencapai TL 120 cm. Seperti ikan kerapu lainya, iakan kerapu macan
bersifat karnivora, dan didalam isi perutnya ditemukan sisa-sisa pakan berupa
ikan, kepiting, dan cepalopoda
3. Ciri-Ciri Morfologi
Ciri-Ciri morfologi Ikan kerapu macan antara lain:
 bentuk tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil daripada panjang dan
tinggi tubuh
 rahang atas dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat
 mulut lebar, serong keatas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol
melebihi bibir atas
 sirip ekor berbentuk bundar
 sirip punggung tunggal dan memanjang, dimana bagian yang berjari-jari
keras kurang lebih sama dengan yang berjari-jari lunak
 posisi sirip perut berada dibawah posisi sirip dada
 badan ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid
 kepala dan badan yang berwarna coklat kemerahan
 badan dengan enam strip tegak, lebar, dan coklat tua
 sirip sirip kecoklatan
 sirip dada kemerahan
4. Nilai Gizi
Yang terbaik dari iakan kerapu macan adalah protein dan lemak dengan
kombinasi 500 dan 160g/kg, yang ssesuai dengan energy bruto (GE) sebesar
22,1 MJ/kg dan untuk rasio protein dan energy . karena pada ikan kerapu
spesies lain menunjukkan hasil bahwa secara konsiten memiliki kebutuhan
protein tinggi berkisar antara 80-150g/kg
5. Prospek Ekonomi dan Nilai Jual
Kerapu Macan ( E. Fuscogettatus) merupakan salah satu jenis ikan laut yanag
populer dipasaran dan memiliki nilai ekonomis penting daalam kondisi hidup.
harga ditingkat pembudidaya antara Rp 50.000 hingga Rp 80.000/kg.
Bagi petani yang memerlukan pemenuhan hidup harian, perlu alternative
bisnis yang lebih cepat menghasilkan uang. produksi yuwana kerapu macan di
keramba jaring apung membuka peluang sebagai usaha yang dapat
menghasilkan uang cukup cepat karena waktu pemeliharaanya yang pendek .
untuk mendapatkan ukuran 15-17cm dari tebal awal berukuran 6-8 cm
memerlukan waktu sekitar 120 hari dengan tingkat harga dari RP. 4000
menjadi Rp. 12.000/ ekor.(kawahara dan ismi, 2003).
DAFTAR PUSTAKA

Australian Centre for International Agricultural Research. Pengelolaan Pembenihan


Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus)

Mariska, Rana Putrid dan Nurlita Abdul Gani. 2012. Jurnal SAINS dan Seni ITS
Volume I. Aspek Reproduksi Ikan Kerapu Macan (EPINEPHELUS
SEXFASCIATUS) Diperairan Glondong Gede Tuban. Institute Teknologi Sepuluh
November

Sinaga, Agnes .2014. Review Jurnal Internasional Tentang Nutrisi Ikan


Kerapu.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Sutarma, Tatam. Jurnal Perikanan Analisis Financial Produksi Yuwana Kerapu


Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Dengan Pakan Pellet Komersial dan Ikan
Rucah Dalam Keramba Jaring Apung.
NAMA: MUHAMMAD ZUL IMAN SUFIAN
NIM : K1A116063

Diadema setosum

g. Struktur Taksonomi
Kingdom : animalia, filum : Echinodermata, kelas : Echinodea, ordo :
Cidariodea, family : Diadematidae, genus : Diadema, spesies : Diadema
setosum.
h. Nama setempat/lain.
Di Indonesia biasa disebut duri laut, landak laut, bulu babi.
i. Bentuk morfologi
Diadema setosum, memiliki bentuk tubuh yang bulat. Tubuhnya
dikelilingiduri-duri yang dapat digerakkan, duri-durinya panjang-panjang dan
berwarna hitam serta mengandung racun. Hewan ini memiliki kaki tabung
yang langsing dan panjang. Dimana duri dan kaki tabungnya berfungsi
sebagai alat gerak dan menangkap makanan. Ukuran bulu babi terbesar
memiliki kisaran tinggi cangkang 27,2-36,4 mm. diameter cangkang 47,4-
66,0 mm, dengan berat total 41,4-110,9 g. tidak meemiliki 5 buah ingsang di
mulutnya. Pada umumnya hewan ini berkelamin terpisah, dimana
organisme yang pertumbuhannya sangat lambat dengan perkembangan
awal masa kehidupan yang cepat. Mulutnya menghadap kebawah dasar
laut, sedangkan duburnya menghadap keatas dipuncak bulatan cangkang.

Gambar. Diadema setosum (landak laut)


j. Distribusi
Diadema setosum memiliki habitat didaerah ekosistem lamun dan
terumbu karang, dimana mulai ditemukan mulai dari kedalamam intertidal
hingga kedalaman 10 m. dimana , mereka lebih menyukai perairan yang
jernih. Hidupnya biasanya berkelompok/bergerombol dimana dalam satu
bisa teriri dari 3-50 bahkan lebih. Landak laut tersebar diseleruh dunia
terutama didaerah perairan subtropis dan tropis dimana, tersebar rata
diseluruh wilayah Indonesia, terutama diwilayah terumbu karang maupun
laut dan Perairan pasir dan berbatu meskipun dalam jumlah yang lebih
kecil. Untuk persebaran diwilayah asia mencangkup daerah subtropis
seperti Filipina, singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, korea, china, hingga
jepang.

k. Kandunan gizi
Kadar air dari D.setosum yaitu 71,95%-77,56% yang berlokasi di Maluku
lebih tinggi di banding dengan bulu babi yang berada di perairan Kepulauan
Seribu yaitu 66,68% dan 64,97%.Perbedaan ini dapat terjadi karena factor
umur,spesies,jenis kelamin habitat dan lain-lain.Kadar abua dari D.Setosum
yaitu 7,34-11,74%.Kadar lemak nya yaitu 3,21%,kadar lemak ini berfungsi
untuk cadangan energy.Kadar protein gonad D.setosum yaitu 44,78-
64,98%.
l. Manfaat
1. Diadema setosum memiliki kandungan yaitu asam lemak tak jenuh yang
memiliki manfaat antara lain yaitu sebagai bioregulator endogen yang
berperan dalam pengaturan homeostasin ion,berperan sebagai
transkripsi gen,berperan sebagai sintesis lemak serta dapat
mempengaruhi pembentukan protein.
2. Diadema setosum memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang
bermanfaat untuk mencegah penyakit asma,diabetes dan ginjal.
3. Diadema setosum memiliki kandungan asam
glutamate,arginia,lisina,dan aspartat yang tinggi.Asam glutamate yang
bermanfaat untuk menutrisi otak,glisina bermanfaat untuk merangsang
pelepasan hormone pertumbuhan,membantu dalam proses
penyembuhan luka,membantu perkembangan dan pertumbuhan
otot.Argania dan glutamine lebih efektif dalam memelihara fungsi imun
tubuh dan penurunan infeksi pasca pembedahan.

m. Nilai Ekonomis
Diadema setosum yaitu salah satu dari sekian jenis bulu babi yang
memiliki nilai ekonomis bagian tubuh yang bisa di manfaatkan adalah
bagian gonald atau bagian telurnya yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber pangan bergizi.Cangkang bulu babi yang yang dilapisi cairan
pigmen hitam yang dapat digunakan sebagai pewarnaan jala dan
kulit.Selain itu cangkang bulu babi juga dapat diolah sebagai barang
perhiasan.Limbah pengolahan bulu babi yang dapat berupa jeroan dapat
diproses menjadi pupuk.Gonad bulu babi mengandung asam amino yang
cukup lengkap dan dapat dijadikan sebagai sumber pangan alternative.
Sumber
Aprilia,H. A.Pringgenies,D .& Yudiati,E. (2012).Uji Toksisitas Ekstrak Kloroform
Cangkang dan Duri Landak Laut (Diadema Setosum) terhadap mortalitas Nauplius
Arterima sp. Journal of Marine Research, 1(1), 75-83
Vimono, I.B. (2007). Sekilas mengenai landak laut.Oseana, 32(3),37-46.
Aziz, A. (1993). Makanan dan Cara Makan Berbagai Jenis Bulu Babi .Oseana,
12(4), 91-100
Tuminah S.2009a. Efek asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh “trans”
terhadap kesehatan.Media Penelitian dan Pengembangan kesehatan 14(2):13-20.
Muhamad NA,Mohamad J. 2012. Fatty acid composition of selected Makaysian
fishes,Sains Malaysiana 41(1):81-84
Berlina R. 2004.Potensi buah kelapa muda untuk kesehatan dan
pengelolahannya.perspektif 3(2):64-60.
Fatmah .2006. Respon imunitas yang rendah pada tubuh manusia yang
lanjut.Makara Kesehatan 10(1):47-53.
Nama : Sabanaia Resmen
Nim : K1A116057

ECHINODERMATA
”Asteroidae (Bintang Laut)”
1. Struktur Taksonomi
 Kingdom : Animalia
 Filum : Echinodermata
 Kelas : Asteroidea
 Ordo : Pisces
 Famili :-
 Genus : Asterias
 Spesies : Asterias forbesi

2. Nama setempat/lain
Asteroidea merupakan kelompok hewan avertebrata yang sering disebut
sebagai bintang laut

3. Bentuk morfologi
Bintang laut ini mempunyai banyak lengan yang jumlahnya beragam. Ada
yang hanya sembilan batang dan ada yang sampai 23 batang jumlahnya.
Tetapi kebanyakan jumlah lengannya antara 14 sampai 17 batang. Diameter
terbesar mencapai 60 cm. Permukaan aboral ditutupi oleh duri-duri,
sehingga hewan ini dinamakan mahkota duri atau duri seribu. Spesimen
berukuran diameter 30 cm mempunyai duri-duri kuat rata-rata panjangnya 2
cm. Kulit yang melapisi duri-duri tersebut mengandung bahan berbisa dan
jika hewan ini terinjak kaki telanjang dapat menyebabkan sakit sekali dan
bahkan menyebabkan muntah-muntah. Warna tubuh bintang laut ini
menarik, biasanya ujung duri berwarna kemerahmerahan atau oranye
sedangkan permukaan lengan berwarna abu-abu kebiru biruan. Jika hewan
ini berada ditengah-tengah karang hidup bersamabiota lain yang berada di
sekitarnya, orang-orang yang tidak biasa mengamatinya susah untuk
menemukannya karena warna bulu seribu tersebut berbaur dengan warna
lingkungan sekitarnya.
Bila satu lengan terpotong maka bagian yang hilang akan segera dibentuk
kembali dalam beberapa waktu. Mereka biasa hidup membentuk kelompok-
kelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu. Hewan ini kadang tidak
terlihat dari permukaan air karena bersembunyi dengan cara membenamkan
diri dalam timbunan pasir.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.
Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang
rusak dapat diganti. Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin
berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh. Bintang
laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka
mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan
menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung
yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk
pergerakan dan membantu makan
4. Distribusi
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak
jumlahnya, yaitu sekitar 16.000 spesies. Distribusi bintang laut sangat
tergantung pada substrat atau tempat hidup, jumlah dan makanan yang
tersedia di daerah perairan dimana biodata itu berada serta faktor
lingkungan-lingkungan lain yang berpengaruh. Bintang laut dapat ditemui
pada daerah perairan dangkal sampai pada kedalaman 10 meter dan pada
umumnya hidup secara berkelompok dan kepadatan setiap kelompok
tegantung pada lokasi penyebaran. Keberadaan bintang laut pada ekosistem
terumbu karang akan mempengaruhi pertumbuhan alga. Jumlah populasi
bintang laut yang berkurang akan mengakibatkan pertumbuhan alga
diperairan meningkat.

5. Peran dalam Kehidupan


Sebagai detrivor yaitu pemakan materi organik, herbivora, karnivora, kotoran
dan bangkai laut. Sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan
ekosistem terjaga.

6. Kandungan bioaktif
Bintang laut memiliki komponen bioaktif yang terdiri dari alkaloid, steroid,
flavonoid, saponin, fenol hidrokuinon yang memiliki aktifitas antioksidan,
antibakteri, antifun
a. Alkaloid
Adalah senyawa organik yang mengandung nitrogen dengan
bilangan oksodasi negatif, yang penyebarannya terbatas pasa
makhluk hidup.
b. Saponin
Adalah jenis senyawa glikosida dan sterol yang telah terdeteksi
dalam 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif
permukaan yang dapat menimbulkan busa jika dikocok dalam air dan
pada kosentrais rendah sering menimbulkan hemolisis sel darah.
Saponin dapat bersifat toksik terhadap ikan dan binatang berdarah
lainnya, yang terbuat sapotoksin. menyebabkan stimulasi pada.
c. Flavonoid
Merupakan golongan metabolit sekunder yang disintesis dari asam
piruvat melalui metabolisme asam amino. Flavoid adalah senyawa
fenol,sehingga namanya berubah bila ditambah basa atau amoniak.
Falvon dalam dosisi kecil bekerja sebagai stimulan pada jantung dan
pasa flavon yang teridoksilasi dapat berfungsi sebagai antioksidan
pada lemak.
d. Steroida/Tritepenoida
Merupakan metabolik sekunder paling banyak dihasilkan oleh
tumbuhan tinggi, lumut, alga, liken, insekta, mikroba dan biokta laut.
Senyawa ini berstruktur siklik yang rumit, kebanyakna berupa
alkohol, aldehida, atau asam karboksilat.
e. Fenol Hidrokarbon
Fenol adalah sekelompok senyawa hidrokarbon aromatik yang
berikatan dengan gugus hidroksil. Fenol dalampenggunaanya dapat
dijadikan sebagai antiseptic.

7. Manfaat
Bintang laut yang tersedia di bumi nusantara ini ternyata bisa digunakan
untuk mengobati sakit asma.Demikian hasil riset ilmnuwan dilondon yang
bisa menjadi referensi bagi kita. Penyakit asma selama ini diketahui belum
ada obat yang bisa menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi
atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa
bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah
mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang
laut berduri. Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih
baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh
bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata
baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan
seperti asma dan radang sendi.Penyakit peradangan seperti asma dan
radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh
terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi
mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya,
sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang
akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah
putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Jadi tim peneliti mulai
mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan
mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
Ini dapat mengurangi jumlah obat yang harus diminum pasien asma dan
radang sendi, yang sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan,
bintang laut sangat efektif dan telah banyak membantu pengobatan
manusia.
Sumber
 Jasin, Maskoeri. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya, 1992.
 Distribusion of Starfish(Asteroidea sp) on the island waters Poncan
Gadang Sibolga North Sumatra
Nama : Zulkarnain sya’ban

Nim : K1A1 16 031

BULU BABIJENIS MESPILIA GLOBULUS

Bulu babi merupakan hewan yang temasuk dalam filum Echinodermata


yang hidup di peraiaran yang dangkal di bawah garis surut terendah, sekitar
batuan dan daerah pasir sampai pada garis daerah sublitoral dengan laut yang
dalam.

Bulu babi hidup pada ekosistem terumbu karang dan ekosistem lamun.
Pada ekosistem terumbu karang tersebar di zona pertumbruhan alga. Bulu babi
dapat di jumpai melai pada daerah intertidal samapai pada kedalaman 10 m. Pada
umumnya banyak di jumpai di tempat-tempat yang dangkal dan sebaliknya pada
tempat yang lebih dalam kelimpahan bulu babi mulai menurun.

Bulu babi Mespilia globulus merupakan binatang laut yang banyak di


temukan di perairan pantai di daerah yang berpasir terutama yang mempunyai
padang lamun yang berpotensi untuk di gunakan sebagai bahan pangan dan
sebagai tempat makannya.

Kelimpahan dan penyebaran bulu babi Mespilia globulus dalam perairan di


pengaruhi oleh perbedaan substrat, vegetasi dasar perairan, ketersediaan
makanan, topografi perairan dan kedalam. Selain itu bulu babi umumnya
menghuni dasar perairan yang berpasir, di daerah terumbu karang, daerah berbatu
dan daerah yang di tumbuhi oleh vegetasi lamun.
Klasifikasi

Menurut nakajima et.al. (1995), klasifikasi M. globulus adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Sub phylum : Echinozoa

Kelas : Echinoidea

Sub kelas : Suechinoidea

Super ordo : Echinacea

Genus : Mespilia

Spesies : Mespilia globulus

Morfologi dan Anatomi

Ciri-ciri umum kelas Echinodea adalah tubuh berbentuk hemisferis atau


oval, tidak mempunyai lengan, mempunyai cangkang yang terjadi dari peleburan
keping-keping dengan adanya duri-duri dan pedikel, sisten penceraan memanjang
dan berkelok-kelok, mulut dan anus mungkin terletak di darah pusat atau bagian
samping.

Secera umum tubuh bulu babi dapatdibedakan menjadi tiga bagian yaitu
bagaian oral ialah permukaan tubuh bulu babi yang terletak di bawah, dimana
terdapat mulut bagian aboral adalah permukaan tubuh yang terletak di atas,
dimana terletak anus dan bagian samping tubuh adalah oral dan aboral.

Bulu babi mempunyai kerangka berongga yang mirip kotak. Pada bagian
kerangka ini terpaut duri-duri yang pada beberapa bulu babi sangat panjang.
Deretan-deretan lubang pada kerangkan ini memungkinkan kaki-kaki tabung yang
tipis panjang menjulur keluar duri-duri dan kaki tabung ini memungkinkan bulu babi
untuk bergerak secara perlahan-lahan.

Bulu babi mempunyai tubuh umumnya seperti bola dengan cangkang yang
keras dan berkapur dan dipenuhi duri-duri, duri-duri tersebut terletak agak berderat
dengan garis membujur yang dapat digerak-gerakan. Kaki tabung mencuat di atas
duri-duri panjang dan lancip serta ada pula yang pendek pada bagaian ujung
berwarana putih. Kerangka luat tubuhnya banyak mengandung zat-zat kapur dan
berduri. Duri mudah patah dan mempunyai lubang seni pada bagian dasar. Mulut
terdapat di bagian bawah dan anus terdapat di bagian atas. Mulut tersebut
dikelilingi oleh membran peristomial yang tebal. Selain itu pada daerah peristome
terdapat duru-duri kecil dan kaki-kaki kecil yang mepunyai kelenjar bisa.

Bulu babi berkelamin tarpisah antara jantan dan betina. Pembiakan terjadi
secara eksternal di dlam air laut. Telur yang telah berkembang dibuahi menjadi
larva pluteus, setelah metamorfosis berubah menjadi juvenil. Telur-tulur dan
sperma dilepaskan ke dalam aiar laut kemudian terjadi perubahan atau
metamorfosis setelah 5 atau 6 minggu. Beberapa jenis bulu babi mengerami
telurnya dalam bilik atau menempel samapai nenetes menjadi larva plutea.

Habitat dab penyebaran

Bulu babai hidudp di atas terumbu karang atau dalam lupur pada daerah
pantai. Beberapa jenis bulu babi hidudp di bawah rumput laut, adajuga yang
membenamkan diri di dalam pasir atau di bawah karang-karang yang lunak. Bulu
babi keberadaannya di suatau habitat ada yang soliter dan ada yang berkoloni.

Bulu babi hidup di perairan karang yang masih hidup atau yang sudah mati,
dan juga banyak dijumpai pada daerah yang dasarnya banyak mengandung pasir
halus, disamping itu bulu babi, ditemukan pada perairan yang dasarnya terdiri dari
pasir dan campuran karang mati dan banyak terdapat rumput laut yang berfungsi
sebagai makanan.
Beberapa jenis bulu babi vcenderung mencari kerang di daerah yang dalam
atau bahan-bahan lain digali. Penggalian lubang ini muncul secara untuk
beradaptasi menghadapi gelombang laut dan spesies ini banyak di temukan pada
daerah yang arusnya besar.

Bulu babi adalah slah satu biota penghuni padang lamun, kerap kali
ditemukan di daearah padang lamun campuran. Kondisi ini tsrutama disebabkan
karena bulu babi tergantung kepada beberapa jenis lamun seperti lamun dari
marga Thalassia, Syringodium, Thalassodendron dan Cymodocea. Selain itu juga
bulu babi menyukai substrat yang agak keras dimana substrat padang lamun
campuran terutama terdiri dari campuran pasir dan pecahan karang.

Makanan dan kebiasaan makan

Aktivitas grazing atau memakan alga dan lamun, merupakan aktivitas yang
penting di lamun. Aktivitas ini memungkinkan karena bulu babi mempunyai organ
berfungsi sebagai “rahang atau gigi”, bulu babi dapat memotong dan melumatkan
berbagai jenis alga dan lamun. Tidak semua jenis bulu babi melakakan aktivitas
grazing, karena jenis-jenis tertentu juga bersifat predataor atau lebih tepatnya di
katakan sebagai pemakan segala.
Sumber

Aslan, L.M., A. Kurnia dan Kawaroe. 1997, Studi Penyebarab Kepadatan Bulu Babi
di Terumbu Karang Pulau Hari Agriplus Edisi VII. Fakultas Pertanian
Universitas Haluoleo, Kendari. 56 hal.

Aziz, A. 1993. Beberapa Catatan Tentang Perikanan Bulu Babi di Padang Lamun.
Balai Penelitian dan Pengembangan Biologi Laut. Pusat Penelitian dan
Pengembanagan Oseanologi. LIPI. Jakarta. Hal 64-75

Aziz, A. 1994. Tingkah Laku Bulu Babi di Padang Lamun. Balai Penelitian dan
Pengembanagan Biologi Laut. Pusat Penelitian dan Pengembanagan
Oseanologi. LIPI. Jakarta. Hal 35-37.
Namal : Muhammad Rahmatul Fahrul

Nim : K1A1 16 045

ECHINODERMATA
Teripang (holothurians)
1. STRUKTUR TAKSONOMI :
Filum : Echinodermata
Sub filum : Echinozoa
Kelas : Holothuridae
Sub Kelas : Aspidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria scabra Jaeger

2. NAMA SETEMPAT/LAIN
Teripang (holothurians) adalah kelompok hewan invertebrata laut dari
kelas Holothuroidea (Filum Echinodermata), tersebar luas di lingkungan laut di
seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di lautan
India dan lautan Pasifik Barat
3. BENTUK MORFOLOGI

Morfologi teripang pasir (Holothuria scabra, Jaeger) menurut Skewes et


al.(2004) adalah bulat panjang (Elongated cylindrical) sepanjang sumbu oral–
aboral. Di sekitar mulut teripang terdapat tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik
dengan cepat. Tentakel merupakan modifikasi kaki tabungyang berfungsi untuk
menangkap pakan. Warna teripang berbeda–beda, yaitu putih, hitam, coklat
kehijauan, kuning, abu–abu, jingga, ungu, bahkan ada yang berpola garis.
Pergerakan teripang hanya mengandalkan bantuan kaki tabung yang tergabung
dalam sistem kaki ambulakral sehingga hampir seluruh hidupnya selalu bergerak
di dasar laut. Secara alami teripang hidup berkelompok. Seperti Teripang
Pasir yang senang hidup secara bergerombol antara 3 sampai 5 ekor. Teripang
yang banyak dijumpai di daerah pasang surut hingga laut dalam lebih menyukai
hidup pada habitat tertentu

Anatomi teripang secara umum terdiri dari tentakel berfungsi sebagai alat gerak,
merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa. Stomach/perut berfungsi sebagai
alat pencernaan. Gonad kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil
hormon kelamin. Saluran kelamin Berfungsi sebagai saluran menuju gonad.
Madreporit Lempeng tali lapisan pada ujung saluran air. Esofagus saluran di
belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
Dorsal mesentery berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke
dinding tubuh pinggang. Anus mengeluarkan sisa metabolisme pada
teripang.Cloaca sebagai alat pencernaan. Intestin sebagai alat pencernaan yang
letaknya di
antara pilorus hingga usus
4. DISTRIBUSI

Wilayah perairan Karimunjawa secara ekologis banyak didominasi oleh tipe


ekosistem terumbu karang beserta asosiasinya, sehingga memiliki
keanekaragaman biologis, keindahan, serta dapat menyediakan cadangan plasma
nutfah. Dengan demikian, wilayah perairan Karimunjawa mempunyai nilai
produktivitas yang sangat tinggi. Salah satu kekayaan sumberdaya hayati yang
dimiliki oleh perairan Karimunjawa tersebut adalah sumberdaya teripang
(Holothurians). Jenis tutupan karang sebagai faktor eksogeneous dalam suatu
daerah perairan akan memberikan kontribusi bagi estabilan populasi teripang
dalam habitatnya. Dengan jenis tutupan karang yang berbeda, akan memberikan
pengaruh yang berbeda pula dalam dinamika kehadiran populasi dalam
habitatnya, yang selanjutnya
dinyatakan sebagai densitas teripang/ha. Oleh karena itu untuk melihat bagaimana
kondisi jenis tutupan karang di perairan Karimunjawa dan bagaimana hubungan
antara jenis tutupan karang dengan densitas teripang, maka penelitian ini
dilakukan. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi
pengelolaan sumberdaya teripang di perairan Karimunjawa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (a) jenis tutupan karang di perairan
Karimunjawa, (b) hubungan antara jenis tutupan karang dengan densitas teripang.
Hasil analisis memberikan informasi bahwa densitas individu/ha teripang pada
seluruh stasiun yang diamati berkisar antara 70,6-110,9 individu/ha. Secara
keseluruhan stasiun yang diamati, didapatkan bahwa jenis tutupan karang abiotik
banyak didominasi oleh karang mati beralgae (DCA) dan karang berpasir (S).
Jenis tutupan karang antar stasiun terhadap besarnya densitas teripang tidak
berbeda nyata. Terdapat kemiripan jenis tutupan karang yang relatif rendah dari
stasiun Mrican terhadap 3 stasiun lainnya, yakni stasiun Menjangan Kecil, Legon
Goprak dan stasiun Karang Gumuk sebesar 12,10%, sedangkan persentase
kemiripan yang paling besar terdapat antara stasiun Menjangan Kecil dengan
stasiun Karang Gumuk sebesar 63,47%.

5.PERAN DALAM KEHIDUPAN

Teripang memiliki peranan penting secara ekonomis karena kandungan nutrisinya


yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan karena
mengandung asam lemak tak jenuh juga senyawa anti bakteri yang penting bagi
kesehatan manusia. Sedangkan secara ekologis berperan sebagai deposit feeder,
penyedia bahan makanan untuk biota laut. Pulau Bira Besar merupakan salah satu
daerah persebaran teripang di Indonesia. Metode penelitian adalah deskriptif
dengan Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kelimpahan dan
keanekaragaman jenis teripang dan mengetahui pengaruh beberapa parameter
lingkungan terhadap keanekaragamannya pada ekosistem lamun dan terumbu
karang. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2012 di
perairan di Pulau Bira Besar Kepulauan Seribu, dengan desain survey dan teknik
pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara
deskriptif sedangkan hubungan antara beberapa parameter lingkungan dengan
keanekaragaman makrozoobenthos digunakan Principal Component Analysis
( PCA). Hasil penelitian diperoleh sebanyak 4 jenis teripang dari 2 famili, komposisi
jenis teritinggi yaitu jenis Holothuria atra (55%), dan terendah yaitu Holothuria
leucospilota (7%). Keanekaragaman teripang pada ekosistem lamun tergolong
rendah sedangkan pada ekosistem terumbu karang tergolong sedang. Beberapa
parameter lingkungan yang mempengaruhi keanekaragaman jenis teripang adalah
kekeruhan, orthofosfat, oksigen terlarut, suhu dan BOD

6. KANDUNGAN BIOAKTIF

Teripang juga mengandung kolagen, vitamin E, zat-zat mineral seperti khromium,


ferum,kadmium, mangan, nikel, kobalt, dan seng. Kandungan asam lemak tidak
jenuh dalam teripang seperti EPA (asam eikosopentaenoat) dan DHA (asam
dekosaheksaenoat) merupakan jenis asam lemak yang dikenal memainkan
peranan penting sebagai agen penyembuh luka, anti thrombotik mengurangi
pembekuan darah di dalam saluran darah dan memperlambat proses degenerasi
sel yang dapat membantu mengurangi penyakit jantung, stroke dan memperlambat
proses penuaan

Beberapa senyawa bioaktif yang dikandung teripang memiliki fungsi sebagai


antioksidan yang membantu mengurangi kerusakan sel dan jaringan tubuh,
antibakteri dan antifungi yang dapat digunakan untuk tujuan perawatan kulit.
Teripang juga menghasilkan bioaktif yang memiliki efek antinosiseptif (penahan
sakit) dan anti-inflamasi (melawan radang dan mengurangi pembengkakan).
Penelitian yang telah dilakukan di Malaysia membuktikan khasiat teripang sebagai
agen-hipertensi. Selain itu, hidrolisat protein pada Holothuria scabra J. memiliki
daya hipoglikemik , penstimulus sistem imun dari glikosida triterpen dan asam
amino

7. MANFAAT

Teripang pasir berpotensi menjadi sumber biofarmaka baru melalui proses ekstrak
senyawa aktif.
Optimalisasi proses ektrak teripang pasir, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya, kondisi
simplisia, ukuran partikel simplisia, jenis pelarut, rasio dan bahan pelarut, suhu
proses, peralatan ekstraksi
serta metode ekstraksi, telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Untuk hasil
yang optimum diperlukan teknik
pemisahan yang lebih baik. Secara umum semakin tinggi radian dari suatu alat
ekstrak maka semakin banyak rendemen yang dihasilkan. Penelitian
menunjukkan bahwa pemisahan secara sentrifius dengan kecepatan 10.000 rpm
selama 15 menit sama hasilnya dengan pemisahan dengan kecepatan 3.000 rpm
yaitu 80%.
Steroid yang banyak digunakan adalah steroid sintetik yang mempunyai efek
samping bagi pengguna.
Penelitian belum sampai pada tahap bagaimana mendapatkan steroid yang tinggi
dengan waktu yang
optimum. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan
kecepatan sentrifuse dan
waktu pemisahan yang menghasilkan rendemen testosteron tertinggi pada
ekstraksi teripang.
Telah lama diketahui beberapa jenis teripang tertentu menghasilkan suatu zat
yang bersifat toksik untuk ikan dan beberapa hewan laut, dan mungkin juga
terhadap manusia (COOPER dalam RUSSEL 1955). Di beberapa daerah Indo-
Pasifik, cairan daging teripang, khususnya Holothuria atra dan Bohadschia argus,
digunakan oleh para nelayan untuk menuba ikan. Cara penubaan dilakukan
dengan meremas-remas daging teripang tersebut sehingga mengeluarkan cairan.
Pada area/tempat yang terbatas (celah karang atau kubangan) dimana dilakukan
hal itu airnya akan menjadi kehitaman keruh, tidak lama kemudian terlihat ikan
pada mengapung pingsan. Kejadian ini mirip seperti halnya akibat peracunan
dengan rotenon (RUSSEL 1965).Menurut NIGRELLI dan JAKOWSKA (1960)
paling sedikit ada 30 jenis dalam 4 atau 5 bangsa dan kelas Holothuroidea adalah
toksik (Tabel 1). Beberapa jenis yang toksik tersebut seperti Thelenota ananas,
Stichopus variegatus, Holothuria atra dan H. axiologa, adalah bahan pangan
dengan predikat kualitas baik di beberapa lokasi di Pasifik
SUMBER :
Aziz A. 1995. Beberapa catatan tentang teripang Bangsa Aspidochirotida.
Oseana 20 (4): 11-23.
Aziz A. 1997. Status Penelitian Teripang Komersial di Indonesia. Oseana
22 (1): 9-19.
Darsono P. 2007. Teripang (Holothuroidea): Kekayaan alam dalam
keragaman biota laut. Oseana 32 (2): 1-10.
Martoyo J, Aji N, Winanto T. 2006. Budidaya Teripang. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Morton B (ed.). 1992. The Marine Flora and Fauna Of Hongkong and
Southern China III, Vol. 1. Hongkong University Press, Hongkong.
Nontji A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan: Jakarta.
Odum EP. 1971. Fundamental of Ecology. 3rd ed. W.B. Saundes
Company. Tokyo, Japan. 574 hal.
Purwati P, Syahailatua A (eds). 2008. Timun Laut Lombok Barat. ISOI,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai