Anda di halaman 1dari 11

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
STANDART OPERATIONAL PROSEDURE
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

A. DEFINISI
MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana
balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar (Astuti, 2015).

B. TUJUAN
1. Menanyakan kepada ibu tentang masalah anaknya yang sakit.
2. Memeriksa tanda bahaya umum.
3. Menanyakan kepada ibu tentang 4 keluhan utama.
4. Melakukan penilaian lebih lanjut gejala lain yang berhubungan dengan
keluhan utama.
5. Membuat klasifikasi penyakit anak berdasarkan gejala yang ditemukan.
6. Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi anak dan anemia.
7. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
8. Menilai masalah lain yang dihadapi anak.

C. PERSIAPAN ALAT
Alat dan bahan :
1. Termometer suhu.
2. Timbangan berat badan balita.
3. Pengukur tinggi badan.
4. Air minum.
5. Kapas alkohol 70%.
6. Blood lancet steril.
7. RDT Test.
8. Obyek glass.
9. Alat tulis untuk dokumentasi.

D. INDIKASI
1. Anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun.
2. Bayi muda umur kurang dari 2 bulan.

E. PROSEDUR
1. Menyambut ibu dan anaknya dengan baik dan mempersilakan duduk.
2. Melakukan anamnesa terhadap orang tua bayi atau balita mengenai :
a. Menanyakan nama dan umur anak.
b. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya.
c. Menentukan apakah merupakan kunjungan pertama atau kunjungan
ulang.
3. Melakukan Pemeriksaan :
(Untuk Anak Usia 2 Bulan Sampai Dengan 5 Tahun)
a. Memeriksa tanda bahaya umum
1. Menanyakan apakah anak bisa minum/menyusu.
2. Menanyakan apakah anak selalu memuntahkan semua
makanannya.
3. Menanyakan apakah anak kejang.
4. Melihat apakah anak letargis atau tidak sadar.
b. Menanyakan keluhan utama
1) Menanyakan apakah anak batuk atau sukar bernapas
Jika Ya, tanyakan :
1. Sudah berapa lama.
2. Hitung napas dalam 1 menit.
3. Lihat adakah tarikan dinding dada kedalam.
4. Dengar adanya stridor.
2) Menanyakan apakah anak menderita diare
Jika Ya, tanyakan :
1. Sudah berapa lama.
2. Lihat keadaan umum anak (letargis/gelisah/rewel).
3. Melihat apakah matanya cekung/
4. Beri anak minum (lihat apakah anak tidak mau minum atau
minum dengan lahap).
5. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor.
3) Ukur suhu tubuh anak
Jika demam, tentukan demam campak, DBD atau malaria :
1. Tentukan apakah anak tinggal di daerah risiko malaria.
2. Jika Risiko Rendah / tanpa Risiko malaria, tanyakan :
o Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2
minggu terakhir.
3. Ambil sediaan darah untuk memeriksa RDT atau
pemeriksaan mikroskopis darah (tidak dilakukan untuk
daerah tanpa risiko).
4. Menanyakan sudah berapa lama anak demam.
o Jika lebih dari 7 hari, apakah demam terjadi setiap hari?
5. Menanyakan apakah anak pernah mendapat obat anti
malaria dalam 2 minggu terakhir?
6. Menanyakan apakah anak menderita campak dalam 3 bulan
terakhir?
7. Lihat dan raba adanya kaku kuduk.
8. Lihat adanya pilek.
9. Lihat apakah ada ruam kemerahan di kulit yang
menyeluruh.
10. Jika anak sakit campak saat ini atau dalam 3 bulan terakhir :
o Lihat adanya luka di mulut.
Jika ya, apakah dalam atau luas
o Lihat adakah nanah pada mata.
o Lihat adakah kekeruhan pada kornea ?
11. Menanyakan apakah demam mendadak tinggi dan terus
menerus.
12. Menanyakan apakah ada perdarahan dari hidung atau gusi
yang berat.
13. Menanyakan apakah anak muntah
Jika ya:
o Apakah sering?
o Apakah berdarah/seperti kopi?
14. Menanyakan apakah beraknya berwarna hitam?
15. Menanyakan apakah ada nyeri ulu hati atau anak gelisah.
16. Memeriksa tanda - tanda syok.
17. Melihat adanya perdarahaan dari hidung atau gusi yang
berat.
18. Melihat adanya bintik perdarahan di kulit (petekie)
4) Menanyakan apakah anak mempunyai masalah telinga
Jika Ya, tanyakan :
1. Menanyakan apakah telinganya sakit.
2. Melihat adakah cairan/nanah keluar dari telinga.
3. Raba, adakah pembengkakan yang nyeri di belakang telinga
Jika Ya, berapa lama
c. Memeriksa status gizi
1. Lihat apakah anak tampak sangat kurus.
2. Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung kaki.
3. Menentukan berat badan menurut panjang badan atau tinggi
badan.
d. Memeriksa anemia dengan melihat kepucatan pada telapak tangan.
e. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
f. Menilai masalah / keluhan lain
(Pemeriksaan bayi muda umur kurang dari 2 bulan)
1. Menanyakan apakah bayi tidak mau minum atau memuntahkan
semuanya.
2. Menanyakan apakah bayi kejang.
3. Memeriksa kemungkinan adanya infeksi bakteri dengan
menanyakan :
1) Lihat apakah bayi bergerak hanya jika dirangsang.
2) Hitung napas dalam 1 menit.
3) Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam yang sangat
kuat.
4) Dengarkan apakah bayi merintih.
5) Mengukur suhu aksila.
6) Melihat adakah pustul di kulit.
7) Melihat apakah mata bernanah.
8) Melihat apakah pusar kemerahan atau bernanah.
4. Periksa apakah bayi diare.
5. Memerisa ikterus
1) Menanyakan apakah bayi kuning
Jika ya, pada umur berapa timbul kuning
2) Melihat adakah kuning pada bayi.
3) Menentukan sampai di daerah manakah warna kuning pada
bagian badan bayi.
4) Menanyakan apakah warna tinja bayi pucat.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
LEMBAR OBSERVASI
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/tanggal :
Tindakan : MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

No. KEGIATAN 0 1 2
1. Menyambut ibu dan anaknya dengan baik dan mempersilakan
duduk.
2. Melakukan anamnesa terhadap orang tua bayi atau balita mengenai
:
a. Menanyakan nama dan umur anak.
b. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya.
c. Menentukan apakah merupakan kunjungan pertama atau
kunjungan ulang.
3. Melakukan Pemeriksaan :
(Untuk Anak Usia 2 Bulan Sampai Dengan 5 Tahun)
a. Memeriksa tanda bahaya umum
1. Menanyakan apakah anak bisa minum/menyusu.
2. Menanyakan apakah anak selalu memuntahkan semua
makanannya.
3. Menanyakan apakah anak kejang.
4. Melihat apakah anak letargis atau tidak sadar.
b. Menanyakan keluhan utama
1) Menanyakan apakah anak batuk atau sukar bernapas
Jika Ya, tanyakan :
1. Sudah berapa lama.
2. Hitung napas dalam 1 menit.
3. Lihat adakah tarikan dinding dada kedalam.
4. Dengar adanya stridor.
2) Menanyakan apakah anak menderita diare
Jika Ya, tanyakan :
1. Sudah berapa lama.
2. Lihat keadaan umum anak (letargis/gelisah/rewel).
3. Melihat apakah matanya cekung/
4. Beri anak minum (lihat apakah anak tidak mau minum
atau minum dengan lahap).
5. Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor.
3) Ukur suhu tubuh anak
Jika demam, tentukan demam campak, DBD atau malaria :
1. Tentukan apakah anak tinggal di daerah risiko malaria.
2. Jika Risiko Rendah / tanpa Risiko malaria, tanyakan :
o Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2
minggu terakhir.
3. Ambil sediaan darah untuk memeriksa RDT atau
pemeriksaan mikroskopis darah (tidak dilakukan untuk
daerah tanpa risiko).
4. Menanyakan sudah berapa lama anak demam.
o Jika lebih dari 7 hari, apakah demam terjadi setiap
hari?
5. Menanyakan apakah anak pernah mendapat obat anti
malaria dalam 2 minggu terakhir?
6. Menanyakan apakah anak menderita campak dalam 3
bulan terakhir?
7. Lihat dan raba adanya kaku kuduk.
8. Lihat adanya pilek.
9. Lihat apakah ada ruam kemerahan di kulit yang
menyeluruh.
10. Jika anak sakit campak saat ini atau dalam 3 bulan
terakhir :
o Lihat adanya luka di mulut.
Jika ya, apakah dalam atau luas
o Lihat adakah nanah pada mata.
o Lihat adakah kekeruhan pada kornea ?
11. Menanyakan apakah demam mendadak tinggi dan
terus menerus.
12. Menanyakan apakah ada perdarahan dari hidung atau
gusi yang berat.
13. Menanyakan apakah anak muntah
Jika ya:
o Apakah sering?
o Apakah berdarah/seperti kopi?
14. Menanyakan apakah beraknya berwarna hitam?
15. Menanyakan apakah ada nyeri ulu hati atau anak
gelisah.
16. Memeriksa tanda - tanda syok.
17. Melihat adanya perdarahaan dari hidung atau gusi
yang berat.
18. Melihat adanya bintik perdarahan di kulit (petekie)
4) Menanyakan apakah anak mempunyai masalah telinga
Jika Ya, tanyakan :
1. Menanyakan apakah telinganya sakit.
2. Melihat adakah cairan/nanah keluar dari telinga .
3. Raba, adakah pembengkakan yang nyeri di belakang
telinga
Jika Ya, berapa lama
c. Memeriksa status gizi
1. Lihat apakah anak tampak sangat kurus.
2. Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung
kaki.
3. Menentukan berat badan menurut panjang badan atau
tinggi badan.
d. Memeriksa anemia dengan melihat kepucatan pada telapak
tangan.
e. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
f. Menilai masalah / keluhan lain
(Pemeriksaan bayi muda umur kurang dari 2 bulan)
1. Menanyakan apakah bayi tidak mau minum atau
memuntahkan semuanya.
2. Menanyakan apakah bayi kejang.
3. Memeriksa kemungkinan adanya infeksi bakteri dengan
menanyakan :
1) Lihat apakah bayi bergerak hanya jika dirangsang.
2) Hitung napas dalam 1 menit.
3) Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam yang
sangat kuat.
4) Dengarkan apakah bayi merintih.
5) Mengukur suhu aksila.
6) Melihat adakah pustul di kulit.
7) Melihat apakah mata bernanah.
8) Melihat apakah pusar kemerahan atau bernanah.
4. Periksa apakah bayi diare.
5. Memerisa ikterus
1) Menanyakan apakah bayi kuning
Jika ya, pada umur berapa timbul kuning
2) Melihat adakah kuning pada bayi.
3) Menentukan sampai di daerah manakah warna kuning
pada bagian badan bayi.
4) Menanyakan apakah warna tinja bayi pucat.
4. Dokumentasi
Mencatat hasil pemeriksaan MTBS.
JUMLAH
TOTAL NILAI
PRESENTASE

Keterangan :
Critial point
o Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna.
o Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna.
o Nilai 0 : Tindakan tidak dilakukan sama sekali.
o Presentase : Total Nilai X 100%
16
o Lulus ujian praktek :
 Apabila mahasiswa melakukan perasat dengan presentase minimal 75.
 Critical point dilakukan sempurna.

Tanggal, 30 Januari 2021


Mahasiswa yang diuji Penguji

( ) ( )
DAFTAR PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MANAJEMEN TERPADU BALITA


SAKIT (MTBS) - Seputar Kuliah Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai