Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pencemaran udara dapat diartikan adanya bahan-bahan atau zat asing di dalam udara
yang menyebabkan terjadinya perubahan komposisi udara dari susunan atau keadaan
normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing tersebut di dalam udara dalam jumlah dan
jangka waktu tertentu akan dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan manusia, hewan,
maupun tumbuhan.

Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak
harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon,
sulfur dioksida, dan nitrogen oksida, semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor yang
polusi udara nya sudah mencapai 60-70%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,
misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, asap rokok, dll.
Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai.

WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara
kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang
bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko
tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit
paru dan saluran pernapasan. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak
menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara.

Dari segi kesehatan dampak pencemaran udara oleh debu menyebabkan penyakit paru-
paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemar
udara oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida menyebabkan gangguan kesehatan pada
hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah
merah). Dan selain itu penyakit yang timbul adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Dalam Diktum yang digunakan sebagai dasar perkembangan untuk peraturanpemerintah


republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalianpencemaran udara di
sebutkan :

1. Bahwa udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan


1
manusiaserta makhluk hidup lainnya harus di jaga dan di pelihara kelestarian
Fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusi serta
perlindungan bagimakhluk hidup lainnya.

2. Bahwa agar udara dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian


fungsilingkungan hidup,maka udara perlu dipelihara, di jaga dan dijamin
mutunyamelalui pengendalian pencemaran udara

B.Rumusan Masalah

Setelah melihat pemaparan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapahal yang
dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :

1. Apa itu pengertian dari pencemaran udara ?

2. Apa saja jenis-jenis pencemaran udara ?

3. Apa pengaruh pencemaran udara terhadap alat-alat pernapasan ?

4. Bagaimana cara untuk mengatasi pencemaran udara ?

C.Tujuan

Dalam penulisan suatu makalah tentunya harus memiliki beberapa hal yang
direncanakan sebagai tujuan penulisan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian udara

2. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara terhadap alat-alat pernapasan

3. Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran udara-udara

BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian dari pencemaran udara

2
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan


manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama


buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks
global dan hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi;

Aktivitas manusia

 Transportasi
 Industri
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan
bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC

Sumber alami

 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Denitrifikasi
 Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang

3
Signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan

Sekunder Sumber-sumber lain

 Transportasi
 Kebocoran tangki gas
 Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
 Uap pelarut organik

B.Jenis-jenis pencemaran udara

 karbon monoksida
 nitrogen oksida
 sulfur oksida
 CFC
 hidrokarbon
 senyawa organik volatil[4]
 Partikulat[5]
 Radikal bebas[6][7]

C.Pengaruh pencemaran udara terhadap alat-alat pernapasan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan


atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa
zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian


prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 triliun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 triliun rupiah pada
tahun 2015

4
D.Cara untuk mengatasi pencemaran udara

1. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor


Asap yang timbul dari kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi
udara paling besar. Karena itu, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor bisa menjadi
langkah yang signifikan untuk mengurangi pencemaran yang terjadi.Untuk memulainya,
Anda dapat membatasi penggunaannya dalam jarak tertentu. Misalnya, Anda hanya akan
membawa kendaraan sendiri apabila tujuan yang dituju tidak memiliki akses kendaraan
umum.
2. Jika harus menggunakan kendaraan bermotor, lakukan ini
Apabila Anda terpaksa membawa kendaraan bermotor, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk sedikit mengurangi pencemaran udara, yaitu:

 Tidak menyalakan mesin saat sedang berhenti dalam waktu yang cukup lama.
 Mengendarai motor atau mobil dengan baik. Misalnya dengan mengurangi rem
mendadak untuk menghemat bahan bakar. Sehingga, polusi udara pun bisa
berkurang.
 Jika memungkinkan, cobalah beralih ke kendaraan listrik.

3. Memelihara lebih banyak tanaman


Anda tidak perlu punya lahan yang luas untuk bisa menambah jumlah tanaman di rumah.
Cukup dengan memelihara tanaman hias seperti lidah mertua di pot, bisa memmbantu
menyaring udara di dalam ruangan.
4. Menghentikan kebiasaan merokok
Asap rokok merupakan salah satu penyebab polusi udara di dalam ruangan yang paling
umum. Sehingga, menghentikan kebiasaan merokok bisa menjadi salah satu cara
mengatasi polusi udara yang ampuh.Bahaya merokok pun tidak hanya dapat merusak
kesehatan perokok aktif dan perokok pasif, tapi juga perokok ketiga. Perokok ketiga atau
third hand smoke, tidak perlu berada di ruangan yang sama dengan perokok untuk
merasakan dampak buruknya. Sebab, partikel berbahaya asap rokok bisa menempel di
berbagai fasilitas umum yang pernah terpapar polusi ini.

5. Tidak membakar sampah


Salah satu kebiasaan buruk yang masih sering ditemukan adalah membakar sampah.
Padahal, asap dari pembakaran tersebut berbahaya dan bisa menyumbangkan pencemaran
ke udara sekitar kita.

5
6. Membatasi penggunaan listrik
Membatasi penggunaan listrik di rumah juga bisa jadi salah satu langkah
penanggulangan pencemaran udara yang paling efektif. Mulai sekarang, cobalah untuk
selalu mematikan alat elektronik yang sedang tidak terpakai.
7. Menjaga rumah tetap bersih
Udara kotor bisa masuk ke dalam rumah dari berbagai sisi. Hal ini menyebabkan rumah
menjadi berdebu. Agar debu tersebut tidak semakin menyebar ke sela-sela benda di rumah,
daripada menyapu, lebih baik gunakan vacuum cleaner dengan fitur penyaringan
udara.Selain itu, yang penting untuk menjaga rumah dari debu adalah rutin membersihkan
lantai dengan pel. Anda juga sebaiknya secara teratur menyiram halaman rumah dengan
air, agar tetap lembap dan debu tidak mengering dan terangkat ke udara.

Anda mungkin juga menyukai