Anda di halaman 1dari 22

Kalibrasi Centrifuge

Oleh
Zulfikar Husni Faruq

1
Dasar Hukum
UU No 44 Tahun 2009 Tentang RUMAH SAKIT

2
Dasar Hukum

Keterangan :
Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan = BPFK (Jakarta, Surabaya, Medan dan Makasar)
Institusi fasilitas kesehatan yang berwenang = Lab Uji/Kalibrasi Alat Kesehatan Swasta
(mendapat Izin Penyelenggaraan dari Dinas Kesehatan dan Terakreditasi ISO-17025 dari
KAN)
3
PERMENKES
363/MENKES/PER/IV/1998
1. Setiap alat kesehatan wajib dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi
untuk menjamin kebenaran nilai keluaran atau kinerja dan keselamatan
pemakaian.
2. Pengujian dan/atau kalibrasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dilakukan pada alat kesehatan yang dipergunakan di sarana pelayanan
kesehatan dengan kriteria :
a. Belum mempunyai sertifikat dan/atau tanda
b. Sudah berakhir jangka waktu sertifikat dan/atau tanda
c. Diketahui penunjukkannya atau keluarannya atau kinerjanya
(performance) atau keamanannya (safety) tidak sesuai lagi
walaupun sertifikat dan/atau tanda masih berlaku
d. Telah mengalami perbaikan, walaupun sertifikat dan/atau tanda
masih berlaku
e. Telah dipindahkan bagi yang memerlukan instalasi, walaupun
sertifikat dan/atau tanda masih berlaku.

4
Pengertian Kalibrasi
 Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran
konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang
mampu telusur (traceable) ke standar
nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

5
Keperluan Kalibrasi
1. Perangkat baru
2. Suatu perangkat setiap waktu tertentu
3. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam
operasi)
4. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran
yang berpotensi mengubah kalibrasi
5. Ketika hasil pengamatan dipertanyakan

6
Pengertian Centrifuge
 Centrifuge menggunakan gaya sentrifugal untuk memisahkan
partikel dari cairan atau memisahkan cairan dari berbagai
kepadatan. Cairan itu adalah cairan tubuh (darah, serum, urin),
reagen komersial, atau kombinasi keduanya dengan cairan yang
lainnya. Centrifuge digunakan untuk sebagian besar persiapan
sampel di laboratorium klinis.

7
Prinsip Centrifuge
 Sentrifuge berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel
dalam suatu larutan yang mempunyai berat molekul yang
berbeda

8
BAGIAN – BAGIAN
1. Motor
 Kecepatan motor yang tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal
yang tinggi pula.
2. Speed Control
 Untuk mengatur kecepatan motor agar sesuai dengan kebutuhan,
karena tanpa adanya speed Control motor akan berputar dengan
kecepatan maksimum.
3. Timer
 Berfungsi untuk mengatur lamanya alat bekerja.
4. Brake system
 Pengereman motor diperlukan agar putaran motor dapat
 dengan segera dihentikan.

9
Tipe Centrifuge
Ada tiga tipe klasifikasi centrifuge:
1. Low Speed (≤ 6000 rpm)
2. High Speed ( 6000 to 25.000 rpm)
3. Ultra high Speed ( 25.000 to 110.000 rpm)
4. Microhaematocrit Centrifuge ( 7.000 to 15.000 rpm)
5. Refrigerated centrifuge 0-20.000 rpm.

10
Bahaya Centrifuge
 Tabung Sampel bisa Pecah
 Lepas.
 Terapapar aerosol

11
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENGGUNAAN CENTRIFUGE
1. Centrifuge harus diletakkan dalam posisi yang datar air.
2. Bersihkan dinding bagian dalam dengan larutan antiseptic setiap
minggu atau bila tumpahan atau ada tabung yang pecah.
3. Gunakan tabung dengan ukuran dan type yangsesuai untuk tiap
centrifuge.
4. Beban harus dibuat seimbang sebelum centrifuge dijalankan.
5. Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan
kencang sebelum centrifuge dijalankan.
6. Periksa bantalan pada wadah tabung. Bila bantalan tidak ada
maka tabung mudah pecah waktu dicenrifuge karena adanya gaya
setrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah.

12
13
Permintaan Pemeliharaan Centrifuge
Tipe Centrifuge Performance Inspection Standar
Verification Interval, Month
General Laboratory Speed 5 FDA

Timer, Speed 3 AABB, CAP

Hematokrit Calibration 12 AABB, FDA


Timer 3 AABB, FDA
Cell-Washing Timer, Speed 3 AABB, CAP

American Association of Blood Bank (AABB)


Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI)
Food and Drug Administration (FDA)
14
Tachometer
 Tachometer Digital

 Tachometer Mekanik

15
Kalibrasi RPM (kecepatan)
Dengan Tachometer mekanik
 Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kumparan motor di
dala, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan alat
Tachometer
 Set centrifuge pada rpm tertentu, kemudian jalankan
 Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer
 Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata

16
Kalibrasi RPM (Kecepatan)
Dengan Tachometer elektrik
 Meletakkan bagian magnet di sekeliling coil, sehingga
menimbulkan aliran listrik bila alat lain dijalankan
 Set centrifuge pada rpm tertentu, kemudian jalankan
 Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer
 Ulangi beberapa kali

17
Kalibrasi Timer
 Set centrifuge pada waktu yang sering dipakai, misalnya 5
menit
 Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch
 Pada waktu centrifuge berhenti matikan stopwatch, catat
waktu yang ditunjukkan stopwatch
 Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata

18
Kalibrasi Suhu
 Periksa kontrol suhu pada sentrifugal didinginkan
menggunakan termometer elektronik.
 Tempatkan probe termometer elektronik dalam mangkuk
centrifuge dekat sensor kontrol suhu. (lihat spesifikasi
produsen untuk menentukan di mana sensor kontrol suhu
terletak) ditutup centrifuge tersebut, penyegelan paking
sekitar kabel termometer. membandingkan kontrol suhu
dengan termometer elektronik di setiap pengaturan atau
setting yang digunakan. membaca tidak harus berbeda lebih
dari 3 derajat c

19
Interpretasi Hasil
 Verifikasi kecepatan
Jika perbedaan antara centrifuge dan tachometer adalah ± 5%
dari kecepatan prosedur, maka Uji rotasi centrifuge diterima.

 Verifikasi waktu:
Perbedaan timer atau waktu diterima harus ± 2%.

 Verifikasi suhu pendingin:


Jika perbedaan Uji termometer adalah ± 2 derajat Celcius atau ±
2 derajat Fahrenheit, maka kalibrasi Uji Thermometer diterima

20
21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai