PROMKES
PROMKES
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengetahuan
1. Definisi
proses sensorik, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
dipelajari.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
a. Tingkat Pendidikan
b. Pengalaman
pengetahuan seseorang.
c. Fasilitas
buku.
d. Penghasilan
informasi.
e. Social budaya
sesuatu.
4. Pengukuran Pengetahuan
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur. Guna mengukur suatu
menjodohkan.
angket yang menanyakan isi materi yang akan diukur dari subjek
(Notoatmodjo, 2010) :
2.1.2 Keterampilan
1. Definisi
yang meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, dan nilai suatu yang
(Rusyadi, 2012).
menjadi 4 kategori :
Keahlian dasar yang sudah pasti harus dimiliki oleh setiap orang seperti
b. Technical Skill :
Keahlian secara teknis yang didapat melalui pembelajaran dalam bidang
c. Interpersonal Skill :
tim.
d. Problem Solving :
a. Pengetahuan
b. Pengalaman
2.1.3 Ibu
1. Definisi
Ibu adalah orang yang berdiri di belakang tokoh yang agung. Ibu di
(Sakban, 2019).
Seorang ibu bersama keluarga mempunyai peran dan fungsi-
vital keluarga.
1. Definisi
yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi
Homemade adalah
WHO Global Strategy for Feeding Infant and Young Children (2003)
yang bersih.
seorang anak.
3. Prinsip Pemberian MP-ASI
sebagai berikut :
Menurut Molika (2014) pada usia 6 bulan atau lebih ASI saja sudah
tidak lagi dapat melengkapi kebutuhan nutrisi bayi, usia pemberian ASI
disarankan sesudah berumur 6 bulan atau lebih. Tujuan pemberian MP-
ASI diantaranya :
a. Melengkapi zat gizi yang kurang karena kebutuhan zat gizi yang
energy tinggi.
a. Makanan Lumat
papaya saring.
b. Makanan Lunak
dan tampak berair, contohnya bubur nasi, bubur ayam, nasi tim.
c. Makanan Padat
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan
rebus, biskuit.
6. Pemberian MP-ASI Homemade berdasarkan Usia
b. Jika ASI tidak mencukupi maka MP-ASI dapat diberikan paling dini
usia 4 bulan.
b. Usia 6-9 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat
Menurut Riksani (2012) untuk tiap kali makan, dalam pemberian porsi
1. Definisi
tetapi juga aspek mental dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan
ekonomis. Hal ini berarti, kesehatan tidak hanya diukur dari aspek fisik
mental dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam
(Notoatmodjo, 2010).