Anda di halaman 1dari 10

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN

FISIK SISTEM PENCERNAAN


By
Zuniati, S.Kep.,Ns.M.Kep
ANAMNESIS SISTEM PENCERNAAN
• Anamnesis sesuai dengan pembuatan askep dan keluhan pasien.
• 1. Keluhan utama -> Yang paling dirasakan :
• a. Nyeri
• b. Mual muntah. Mual (nausea)-> sensasi subyektif yang tidak menyenangkan dan sering
mendahului muntah. Mual disebabkan -> distensi atau iritasi dari saluran GI. Muntah -
> salah satu cara traktus gastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua
bagian teriritasi secara luas, sangat mengembang, atau sangat terangsang.
• c. Kembung dan Sendawa (Flatulens) -> Akumulasi gas di dalam saluran gastrointestinal -> sendawa
: pengeluaran gas dari lambung melalui mulut (flatulens) -> terjadi jika menelan udara dimana cepat
dikeluarkan bila mencapai lambung. Biasanya, gas di usus halus melewati kolon dan di keluarkan.
• d. Ketidaknyamanan Abdomen -> gangguan saraf lambung dan gangguan saluran GI. Makanan berlemak
tetap berada di bawah lambung lebih lama dari protein atau karbohidrat.
• e. Diare -> peningkatan keenceran dan frekuensi feses.
• f. Konstipasi -> defekasi yang sulit atau jarang. Penyebab -> dehidrasi atau apabila tindakan BAB ditunda ->
memungkinkan lebih banyak air yang terserap keluar sewaktu feses berada di usus besar.
• 2. Riwayat Kesehatan Sekarang
• 3. Riwayat Kesehatan Dahulu
• Alergi makanan, kebiasaan pola makan, riwayat obat-obatan -> beberapa obat
mempengaruhi mukosa GI seperti obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID),asm
salisilat dan kortiko steroid.
• 4. Riwayat Kesehatan Keluarga
PEMERIKSAAN FISIK SALURAN PENCERNAAN
• Pemeriksaan fisik dimulai dari survei umum terhadap setiap kelainan
yang terlihat atau mengklarifikasi dari hasil pengkajian anamnesis.
• a. Ikterus Ikterus atau jaundice -> konsentrasi bilirubin dalam darah
mengalami peningkatan abnormal sehingga semua jaringan tubuh
yang mencakup sklera dan kulit akan berubah warna menjadi kuning
atau kuning kehijauan. Kadar bilirubin serum melampaui 2-2,5 mg/dl.
Gangguan pada ambilan hepatic, konjugasi bilirubin, atau ekskresi
bilier.
• b. Kaheksia dan atrofi Kegagalan saluran GI untuk menyerap makanan
secara fisiologis -> kehilangan berat badan dan kaheksia (kondisi
tubuh terlihat kurus dan lemah). Oleh keganasan GI.
• c. Pigmentasi kulit oleh gangguan fungsi hati, hemokromatosis (akibat
stimulus hemosiderin pada melanosit sehingga memproduksi
melamin), dan sirosis primer. Malabsorpsi -> pigmentasi tipe Addison
(pigmentasi solaris) pada puting susu, lipatan palmaris, daerah-
daerah yang tertekan, dan mulut.
• d. Status mental dan tingkat kesadaran Sindrom ensefalopati hepatik -
> sirosis lanjut yang tidak terkonpensasi (gagal hati kronik) atau
hepatitis fulmin (gagal hati akut) merupakan kelainan neurologis
organik . Kombinasi kesusakan hepatoseluler dan shunting forto
sistemik akibat struktur hepatik yang terganggu (keluarnya ekstra
hepatik dan intara hepatik) menimbulkan sindrom ini. Berkaitan
dengan kegagalan hepar untuk menyingkirkan metabolit dari darah
portal. Metabolit-metabolit yang toksik ini dapat meliputi amonia,
asam amonia, asam rantai pendek, dan amin.
• Pemeriksaan fisik sistem GI :
• 1. Bibir dikaji kondisi warna, tekstur, hidrasi, kontur, serta adanya lesi.
• 2. Rongga mulut -> mukosa mulut, Mukosa normal berkilau merah
muda,lunak, basah, dan halus.
• 3. Kelenjar parotis -> palpasi kedua pipi pada daerah parotis untuk
mencari adanya pembesaran parotis. Pasien disuruh mengatupkan
giginya sehingga otot masseter dapt teraba; kelenjar parotis paling
baik diraba dibelakang otot messeter dan didepan telinga.
Pemeriksaan Abdomen
Shiffting Dullness
• Pemeriksaan pekak alih (shifting dullness). Prinsipnya cairan bebas
akan berpindah ke bagian abdomen terendah. Pasien tidur
terlentang, lakukan perkusi dan tandai peralihan suara timpani ke
redup pada kedua sisi. Lalu pasien diminta tidur miring pada satu sisi,
lakukan perkusi lagi, tandai tempat peralihan suara timpani ke redup
maka akan tampak adanya peralihan suara redup.

Anda mungkin juga menyukai