Anda di halaman 1dari 4

A.

Definisi Terapi Komplementer


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit.
Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Pengobatan
komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobatan medis konvensional dan
bersifat rasional yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan di Indonesia.
Standar praktek pengobatan komplementer telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan, sehingga 
untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi
merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun
pada suatu negara.
Terapi komplementer adalah sebuah kelompok dari macam - macam sistem
pengobatan dan perawatan kesehatan, praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi
bagian dari pengobatan konvensional (Widyatuti, 2012).
Terapi komplementer adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan,
modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu
daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer  adalah terapi yang digunakan secara
bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi
komplementer  dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan
kesehatan (Sparber, 2005, www.nccam.nih.gov).
Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum
seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan spiritual. Fokus  terapi komplementer
adalah  kesejahteraan yang berhubungan dengan tubuh,  pikiran dan spirit.    Terapi komplementer
bertujuan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau
meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkan penyakit
(Purnel, 2001 http://nccam.nih.gov/health/camcancer/).

B. Klasifikasi Terapi Komplementer


1. Mind-body therapy : intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir
yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir yang mempengaruhi fisik dan
fungsi tubuh (imagery, yogo, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai
chi, dan hypnoterapy).
2. Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan
pendekatan pelayanan biomedis (cundarismo, homeopathy, nautraphaty).
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya misalnya herbal, dan
makanan.
4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan pergerakan tubuh
misalnya kiropraksi, macam-macam pijat, rolfiing, terapi cahaya dan warna, serta
hidroterapi.
5. Terapi energi : terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau mendapatkan
energi dari luat tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong
magnet) terapi ini kombinasi antar energi dan bioelektromagnetik.
C. Hubungan antara klasifikasi dengan terapi
Terapi ceragem batu giok termasuk dalam klasifikasi terapi energi. Terapi energi
adalah terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau mendapatkan energi dari luat
tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong magnet) terapi ini
kombinasi antar energi dan bioelektromagnetik. Ceragem batu giok akan menghasilkan sinar
inframerah ketika dipanaskan. Sinar inframerah akan menstimulasi panas sampai pada
jaringan sub cutan yang mengakibatkan vasolidasi pembuluh darah meningkat, serta
meningkatkan metabolisme mengakibatkan peningkatan suply O2 ke jaringan tersebut
sehingga nyeri berkurang. Sinar inframerah dapat membersihkan darah dan
mencegah/mengurangi rematik karena asam urat tinggi.

D. Fokus terapi komplementer

a. Pasien dengan penyakit jantung.


b. Pasien dengan autis dan hiperaktif
c. Pasien kanker

E. Jenis jenis komplementer di Indonesia

Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu
sebagai berikut :

1. Akupunktur medic yaitu metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat
dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda
nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan
sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan
endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.

2. Terapi hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah
ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer
normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga
akibat tingginya tekanan udara.

3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal
terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik
terhadap keamanan maupun efektifitasnya.

Berdasarkan Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 adalah :


1.Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi, mediasi,
penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati,
aromaterapi, Ayurveda

3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat
urut

4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah

5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient, mikro nutrient

6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37774388/KOMPLEMENTER_docx

https://www.academia.edu/31990468/TUGAS_TERAPI_KOMPLEMENTER_MAKALAH_CERAGEM_BATU_
GIOK_UNTUK_PENYAKIT_ASAM_URAT_Disusun_Oleh

http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/terapi-komplementer-dalam-keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai