Anda di halaman 1dari 6

Nama : Farhan Abdul Hakim

NIM : 41204720119023
Tugas STATISTIKA

HIPOTESIS STATISTIK

Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan
dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu
menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah ilmu yang mempelajari
cara-cara pengolahan data.
Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini
didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para
pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu
terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang
disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis
hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga
kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis
penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.
Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau
mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung
kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara.
Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar
pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil
serta problematika-problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang
mendahului, dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari
hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri. Jadi dalam taraf ini mahasiswa cukup
membuat konklusi dari persoalan-persoalan yang diajukan dalam bab sebelumnya dan
merumuskannya dalam bentuk statmen (pernyataan).

Pembahasan

1. Menentukan Formulasi Hipotesis


Formulasi atau perumusan hipotesis statistik dapat dibedakan atas dua jenis,
yaitu sebagai berikut:
a. Hipotesis nol / nihil (HO)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan
yang akan diuji. Hipotesis nol tidak memiliki perbedaan atau
perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
b. Hipotesis alternatif/ tandingan (H1 / Ha)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau
tandingan dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul
3 keadaan berikut.
1) H1 menyatakan bahwa harga parameter lebih besar dari pada harga
yang dihipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian satu sisi atau
satu arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan.
2) H1 menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil dari pada harga
yang dihipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian satu sisi atau
satu arah, yaitu pengujian sisi atau arah kiri.
3) H1 menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang
dihipotesiskan. Pengujian itu disebut pengujian dua sisi atau dua arah,
yaitu pengujian sisi atau arah kanan dan kiri sekaligus.

Secara umum, formulasi hipotesis dapat di tuliskan :

Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak.
Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) diterima (benar) maka
hipotesis nol (H0) ditolak.
2. Menentukan Taraf Nyata (α)
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang
digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji,
padahal hipotesis nol benar.
Besaran yang sering digunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan
dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara umum taraf
nyata dituliskan sebagai α 0,01, α 0,05, α 0,1. Besarnya nilai α bergantung pada
keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan
(yang menyebabkan resiko) yang akan ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut
disebut sebagai daerah kritis pengujian (critical region of a test) atau daerah
penolakan ( region of rejection).
Nilai α yang dipakai sebagai taraf nyata digunakan untuk menentukan
nilai distribusi yang digunakan pada pengujian, misalnya distribusi normal (Z),
distribusi t, dan distribusi X². Nilai itu sudah disediakan dalam bentuk tabel
disebut nilai kritis.
3. Menentukan Kriteria Pengujian
Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima
atau menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara membandingkan nilai α tabel
distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk
pengujiannya. Yang dimaksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah
pengujian.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di luar nilai kritis.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di luar nilai kritis.
Dalam bentuk gambar, kriteria pengujian seperti gambar di bawah ini :

4. Menentukan Nilai Uji Statistik


Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi
tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk
menduga parameter
data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi. Misalkan, akan
diuji parameter populasi (P), maka yang pertama-tama dihitung adalah statistik
sampel (S)
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal
penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho) yang sesuai dengan kriteria
pengujiaanya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji
statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritisnya.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritisnya.

a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata

Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata-rata

populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya :

1) Sampel besar ( n > 30 )

Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sample besar (n > 30), uji

statistiknya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah

sebagai berikut. a) Formulasi hipotesis

(1) Ho : µ = µo H1 : µ > µo

(2) Ho : µ = µo H1 : µ < µo (3) Ho : µ = µo H1 : µ ≠ µo b) Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai Z


table (Zα)

Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian nilai Zα atau Zα/2 ditentukan dari

tabel. c) Kriteria Pengujian

(1) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ > µo Ho di terima jika Zo ≤ Zα Ho di tolak jika Zo > Zα

(2) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ < µo Ho di terima jika Zo ≥ - Zα Ho di tolak jika Zo < - Zα

(3) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ ≠ µo Ho di terima jika - Zα/2 ≤ Zo ≤ Zα/2 Ho di tolak jika Zo > Zα/2
atau Zo < - Zα/2

d) Uji Statistik

(1). Simpangan baku populasi ( σ ) di ketahui :

(2). Simpangan baku populasi ( σ ) tidak di ketahui :

e) Kesimpulan

Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho (sesuai dengan

kriteria pengujiannya). (1) Jika H0 diterima maka H1 di tolak


(2) Jika H0 di tolak maka H1 di terima

Contoh Soal :

Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk mereka, apakah rata-
rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih

tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui bahwa

simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang

diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih ratarata
yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 % !

Penyelesaian :

Diketahui :

n = 50, X = 375, σ = 125, µo = 400

Jawab :

a. Formulasi hipotesisnya :

Ho : µ = 400

H1 : µ < 400

b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :

α = 5% = 0,05

Z0,05 = -1,64 (pengujian sisi kiri)

c. Kriteria pengujian:

Ho diterima jika Zo ≥ - 1,64

Ho ditolak jika Zo < - 1,64

d. Uji Statistik

10

e. Kesimpulan

Karena Zo = -1,41 ≥ - Z0,05 = - 1,64 maka Ho diterima. Jadi, berat bersih rata-rata susu

bubuk merek GOOD MILK per kaleng yang dipasarkan sama dengan 400 gram

2) Sampel Kecil (n ≤ 30)

Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel kecil (n ≤ 30), uji statistiknya

menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut. a) Formulasi


hipotesis
(1) Ho : µ = µo H1 : µ > µo (2) Ho : µ = µo H1 : µ < µo (3) Ho : µ = µo H1 : µ ≠ µo b) Penentuan nilai α
(taraf nyata) dan nilai t- tabel

Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian menentukan derajat bebas, yaitu db =

n – 1, lalu menentukan nilai tα;n-1 atau tα/2;n-1 ditentukan dari tabel. c) Kriteria Pengujian

(1) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ > µo Ho diterima jika to ≤ tα Ho ditolak jika to > tα

(2) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ < µo Ho diterima jika to ≥ - tα Ho ditolak jika to < - tα

(3) Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ ≠ µo Ho diterima jika - tα/2 ≤ to ≤ tα/2 Ho ditolak jika to > tα/2
atau to < - tα/2

d) Uji Statistik

(1) Simpangan baku populasi ( σ ) diketahui :

11

a. Simpangan baku populasi ( σ ) tidak diketahui :

e) Kesimpulan

Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho(sesuai dengan kriteria

pengujiannya). (1) Jika H0 diterima maka H1 ditolak

(2) Jika H0 ditolak maka H1 diterima

Anda mungkin juga menyukai