Anda di halaman 1dari 10

REVIEW LAPORAN PENELITIAN METODE R & D

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Dosen Pengampu:

Dra. Ida Wahyuni, M.Pd

OLEH : KELOMPOK 3

AFRIDAYANI SITANGGANG 4173321002


CHEESSY M.V.O TAMBUN 4171121004
CHRISTY VERA BR SINURAYA 4173321011
CRISTINA YOLANDA BR GINTING 4173121007
DERMAWATY HUTASOIT 4172121004
ENJELINA SIAGIAN 4173321013
FEBRI JOUNAULI MANURUNG 4173321017
FENTI TANIA SIAGIAN 4171121011

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Review ini. Adapun penulisan
Review ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah " Dasar-Dasar Metode Penelitian dan
Pengembangan (R&D)”. .

Review laporan penelitian R and D ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk melengkapi
kekurangan Review ini guna penyusunan Review selanjutnnya.

Semoga penulisan Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Medan, 02 November 2020

Penulis,

Kelompok 3
METODE PENELITIAN R & D

Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau Research and Development
(R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Research and Development
adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk tertentu serta
menguji validitas dan keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.

Langkah-langkah Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan Secara ringkas langkah-


langkah penelitian R&D menurut Sugiyono dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Potensi dan Masalah. Penelitian selalu bermula dari adanya potensi atau masalah. Potensi
merupakan segala sesuatu yang jika didayagunakan akan mempunyai nilai tambah. Masalah juga
dapat diubah menjadi potensi, apabila peneliti bisa mendayagunakan masalah tersebut. Masalah
akan terjadi bila ada penyimpangan, antara yang diharapkan dengan keadaan yang terjadi.
Masalah ini bisa diatasi melalui R&D yaitu dengan cara menelitinya, sehingga bisa ditemukan
suatu model, sistem atau pola penanganan terpadu yang efektif yang bisa dipakai untuk
mengatasi masalah tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam suatu penelitian
haruslah ditunjukkan dengan data yang empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus
dicari sendiri, akan tetapi bisa juga berdasarkan laporan penelitian orang lain maupun dari
dokumentasi laporan kegiatan yang berasal dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up
to date.

b. Mengumpulkan Informasi. Sesudah potensi dan masalah bisa ditunjukkan secara faktual dan
up to date, langkah berikutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang
bisa dipakai sebagai bahan guna merencanakan membuat produk tertentu yang diharapkan bisa
mengatasi masalah tersebut. Studi ini ditujukan guna menemukan konsep-konsep maupun
landasan-landasan teoretis yang bisa memperkuat suatu produk, khususnya yang berhubungan
dengan produk pendidikan, misal produk yang berbentuk program, model, sistem, software,
pendekatan, dan sebagainya. Di lain pihak melalui studi literatur ini akan mengkaji ruang
lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung supaya produk bisa
dipakai atau diimplementasikan secara optimal, serta keterbatasan dan keunggulannya.
c. Desain Produk. Produk yang dihasilkan dari suatu penelitian R&D ini ada banyak sekali
jenisnya. Untuk menghasilkan sistem kerja baru, maka haruslah dibuat rancangan kerja baru
berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga bisa ditemukan kelemahan-
kelemahan terhadap sistem tersebut. Di samping itu, perlu dilakukan penelitian terhadap unit lain
yang dipandang sistem kerjanya baik. Selain itu, harus dilakukan pengkajian terhadap referensi
mutakhir yang berkaitan dengan sistem kerja yang modern beserta indikator sistem kerja yang
bagus. Hasil akhir dari kegiatan ini biasanya berupa desain produk baru yang telah lengkap
dengan spesifikasinya. Desain ini masih bersifat hipotetik, karena efektivitasnya masih belum
terbukti, dan baru bisa diketahui setelah melewati pengujian-pengujian. Desain produk haruslah
diwujudkan ke dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga bisa dipakai sebagai pegangan guna
menilai dan membuatnya, serta akan memudahkan pihak lain untuk lebih memahaminya.

d. Validasi Desain. Validasi desain adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menilai
apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari
yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi pada tahap ini masih bersifat
penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan pada fakta lapangan. Validasi
produk bisa dijalankan dengan cara menghadirkan beberapa tenaga ahli atau pakar yang sudah
berpengalaman memberikan penilaian terhadap produk baru yang dirancang tersebut. Setiap
pakar diminta untuk memberikan nilai desain baru tersebut, sehingga langkah selanjutnya bisa
diketahui kekuatan dan kelemahannya. Validasi desain bisa dijalankan pada sebuah forum
diskusi. Sebelum berdiskusi, peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan
desain tersebut, beserta dengan keunggulannya.

e. Perbaikan Desain. Sesudah desain produk jadi, divalidasi melalui diskusi bersama para pakar
dan para ahli lainnya. Maka akan bisa diketahui kelemahan-kelemahannya. Kelemahan tersebut
kemudian dicoba untuk dikurangi dengan jalan memperbaiki desain tersebut. Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.

f. Uji coba Produk. Desain produk yang sudah dibuat tidak dapat langsung diujicobakan
terlebih dahulu. Akan tetapi, haruslah dibuat terlebih dahulu hingga menghasilkan produk, dan
produk itulah yang diujicobakan. Pengujian bisa dilaksankan melalui ekperimen, yaitu
membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja yang lama dengan sistem kerja yang baru.
g. Revisi Produk. Pengujian produk terhadap sampel yang terbatas tersebut dapat menunjukkan
bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik bila dibandingkan dengan sistem yang
lama. Perbedaan yang sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut bisa diterapkan atau
diberlakukan.

h. Ujicoba Pemakaian. Setelah pengujian terhadap produk yang dihasilkan sukses, dan mungkin
ada revisi yang tidak begitu penting, maka langkah berikutnya yaitu produk yang berupa sistem
kerja baru tersebut diberlakukan atau diterapkan pada kondisi nyata untuk ruang lingkup yang
luas. Dalam pengoperasian sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai hambatan atau
kekurangan yang muncul guna dilakukan perbaikan yang lebih lanjut.

i. Revisi Produk. Revisi produk ini dilaksanakan, bila dalam perbaikan pada yang kondisi nyata
terdapat kelebihan dan kekurangan. Dalam uji pemakaian produk, sebaiknya pembuat produk
selaku peneliti selalu mengevaluasi bagaimana kinerja dari produknya dalam hal ini yaitu sistem
kerja.

j. Pembuatan Produk Masal. Pada tahap pembuatan produk masal ini dilaksanakan bila produk
yang telah diujicobakan dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi secara masal. Sebagai
contoh pembuatan mesin yang dapat mengubah sampah menjadi bahan yang bermanfaat, hendak
diproduksi masal bila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek ekonomi, teknologi, dan
lingkungan memenuhi.

Sistematika Laporan Hasil Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK
ABSTRACT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pengembangan
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
E. Pentingnya Pengembangan
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
G. Definisi Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
2. Subyek Uji Coba
3. Obyek Uji Coba
4. Jenis Data
5. Intrumen Pengumpul Data
6. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
A. Deskripsi Pengembangan
B. Data Uji Coba
1. Deskripsi Data Uji Coba Para Pakar
2. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan
3. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil
4. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan
C. Analisis Data Tentang Tanggapan Responden Terhadap Program Multimedia Pembelajaran
a. Aspek Instruksional
b. Aspek Isi
c. Aspek Tampilan
d. Aspek Pemrograman
D. Revisi Produk
E. Kajian Produk Akhir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan tentang Produk
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
 Instrumen penelitian
 Data
 Produk yang dihasilkan dan buku penjelasannya

REVIEW LAPORAN PENELITIAN R AND D


Banyak metode yang dapat digunakan dalam upaya mengembangkan praktik
kependidikan. Salah satu yang saat ini banyak digunakan adalah metode Research and
Development atau R & D. Bahkan beberapa buku penelitian baik versi Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris sudah banyak yang menyisipkan metode ini dalam bab tersendiri. Perlu dipahami
pula bahwa R&D merupakan metode penelitian multi tahap bahkan dalam beberapa kasus,
penelitian dengan metode ini memakan waktu lebih dari satu tahun, sehingga peneliti perlu untuk
lebih terampil dalam merencanakan penelitian ini agar hasil yang diharapkan dapat diperoleh
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet
difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan
development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan
pengguna (needs assessment) sedangkan kegiatan development dilakukan untuk menghasilkan
perangkat pembelajaran. Berdasarkan contoh laporan penelitian R and D yang kami download,
laporan penelitian tersebut sudah menggunakan langkah-langkah metode penelitian R and D
yang ada.
Pada laporan penelitian R and D yang kami review yang berjudul: “Pengembangan
Media Pembelajaran Fisika Berbasis Video Untuk Meningkatkan Minat Dan Pemahaman
Konsep Siswa SMA”, metode yang digunakan adalah metode penelitian Research and
Development (R&D) dengan menggunakan ke 4 tahap yang ada yaitu , Pendefinisian,
Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran.
 Pada tahap pendefenisian dilakukan dua langkah yaitu analisis tugas dan analisis
konsep. Adapun tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat
pembelajaran
 Pada tahap perancangan dilakukan perancangan untuk membuat media pembelajaran
berbasis video dengan materi yang telah ditentukan pada tahapan sebelumnya. Pada
tahap ini disusun skenario video beserta desain video yang menarik dengan isi materi
yang mudah dipahami. Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototipe perangkat
pembelajaran.
 Pada tahap pengembangan akan dilakukan review atau validasi pakar. Adapun tahapnya
yaitu : Validasi Ahli, uji coba 1, revisi 1, uji coba 2, revisi 2. revisi dilakuan
berdasarkan hasil dari test, angket, dan lembar observasi siswa pada tahap ujicoba 2.
Pada hasil revisi 2 ini akan menghasilkan produk akhir.
 Pada tahap penyebaran hasil produk akhir video pembelajaran akan disebarluaskan
dengan berbagai cara, misalkan menyebarkan dalam bentuk CD/DVD, atau bahkan
melalui internet (youtube,atau media sosial lainnya)
Sementara instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
1. Instrumen Validasi Produk
Lembar Validasi Media, digunakan untuk memperoleh data tentang penilaian video oleh
validator ahli media, validator ahli materi, dan guru fisika SMA. Hasil penilaian ini
dijadikan dasar pedoman untuk memperbaiki media video sebelum diujicobakan. Aspek
penilaian video meliputi isi, kualitas instruksional, dan kualitas teknis.
2. Instrumen Uji Coba
a. Angket Minat Instrumen ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pencapaian
minat siswa terhadap kegiatan belajar fisika menggunakan media pembelajaran berbasis
video. Lembar angket minat ini diisi oleh siswa setelah diberikan video pembelajaran.
b. Lembar Angket Respon Siswa, Instrumen ini digunakan untuk mengetahui tanggapan
dan respon siswa terhadap penggunaan video sebagai media pembelajaran. Pengisian
lembar angket respon ini dilakukan oleh siswa setelah diberikan video pembelajaran.
c. Tes Pemahaman Konsep Soal pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui
penguasaan materi dan konsep awal sebelum diberikan media video pembelajaran serta
penguasaan materi dan konsep sesudah diberiakn video pembelajaran.
Selain instrumen Teknik Pengumpulan Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
1. Observasi awal proses pembelajaran
2. Menguji kelayakan media video yang dibuat dengan validasi oleh dosen ahli media dan
materi serta guru fisika SMA.
3. Melakukan observasi minat siswa dengan lembar observasi minat saat kegiatan
pembelajaran menggunakan video.
4. Melaksanakan pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat kepahaman konsep awal
dan akhir siswa.
5. Memberikan angket respon siswa terhadap media untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap media pembelajaran video yang dikembangkan.
6. Memberikan angket minat belajar fisika pada siswa untuk mengetahui tingkat minat
siswa terhadap kegiatan pembelajaran fisika.
7. Dokumentasi berupa data nilai pretest, posttest, lembar observasi, hasil pengisian
angket respon siswa terhadap media dan angket minat siswa, serta membuat dokumentasi
foto tentang kegiatan yang dilakukan.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan Data
kualitatif yang terdiri dari saran/ komentar pada lembar penilaian kelayakan media oleh
validator dan lembar angket respon siswa terhadapa media, dianalisis secara deskriptif
kualitatif dan Data Kuantitatif berupa:
a) Data Lembar Penilaian Validator yang berisi lembar penilaian ahli materi, ahli
media, dan guru dibuat dalam skala interval 1 sampai 5
b) Reliabilitas Instrumen, artinya instrumen ini akan di uji reabilitas
c) Data Pretest dan Posttest, artinya dalam penelitian ini akan dicari apakah ada
peningkatan pemahaman konsep berdasarkan nilai pretest dan posttest siswa
d) Data Angket Respon Siswa terhadap Media, Analisis data angket respon siswa
menggunakan analisis deskriptif.
e) Data Angket Minat Siswa, Analisis data angket minat siswa juga menggunakan
analisis deskriptif
Adapun hasil dari penelitian R & D yang kami review adalah produk media pembelajaran
berbasis video, Peningkatan minat siswa ketika menggunakan media pembelajaran berbasis
video, dan Peningkatan pemahaman konsep ketika menggunakan video berbasis video..
Dalam proses pengembangan model dengan metode R&D merupakan proses panjang
yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Disamping itu dalam implementasinya peneliti
dituntut untuk lebih cermat dalam mengidentifikasi berbagai kebutuhan, permasalahan dan
tantangan yang dihadapi oleh warga belajar sehingga model yang dikembangkan lebih tepat
sasaran. Syarat utama menjadi seorang pengembang model adalah selalu membaca literatur-
literatur terkini tentang perkembangan praktik pembelajaran. Keinginan yang kuat untuk
memperbaiki praktik kependidikan di masyarakat merupakan modal utama bagi seorang
pendidik dalam mengembangkan model pendidikan khususnya pendidikan nonformal yang ada
dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai