Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH JENIS AIR SIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

KACANG HIJAU

Dosen pengampu : Faiz Nour Rohmah, M.Pd

DISUSUN OLEH:

DIAN HIDAYATI (2020187203B168)

YASMINE ADINDA F (2020187203B013)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JEMBER


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta berkat pertolongan dan petunjukkan pada penulis,
sehingga dalam waktu yang telah ditentukan dapat menyelesaikan laporan penelitian in dengan
baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW, keluarga serta para sahabatnya dan seluruh umatnya yang tetap berpegang teguh ajarannya
dan yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah nanti.

Proposal penelitian ini diajukan kepada ibu Faiz Nour Rohmah sebagai bahan acuan dan
penilaian dalam terhadap penelitian yang akan penulis laksanakan terkait dengan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau.

Dalam penyelesaian laporan penelitian ini, penulis banyak mendapat masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak manapun sangat diharapakn demi
kesempurnaan selanjutnya, penulis juga berharap semoga tulisan ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak terkait dalam permasalahan ini.

Banyuwangi, 27 Desember 2020

i
Daftar isi

Kata pengantar............................................................................................................i

Daftar isi......................................................................................................................ii

Bab 1 pendahuluan

1.1. Latar belakang.................................................................................................1


1.2. Rumusan masalah............................................................................................1
1.3. Tujuan penelitian.............................................................................................1
...........................................................................................................................
1.4. Manfaat penelitian...........................................................................................1
1.5. Hipotesis..........................................................................................................1

Bab 2 tinjauan pustaka

2.1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan....................................................2


2.2. Pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau..................................2

Bab 3 metode penelitian

3.1. Jenis penelitian.................................................................................................3


3.2. Waktu dan tempat............................................................................................3
3.3. Definisi operasional variable...........................................................................3
3.4. Rancangan penelitian.......................................................................................3
3.5. Teknik pengumpulan data................................................................................4
3.6. Teknik analisis data.........................................................................................5

Bab 4 pembahasan

4.1. Deskripsi data..................................................................................................6


4.2. Pembahasan.....................................................................................................6

Bab 5 penutup

5.1. Kesimpulan......................................................................................................7
5.2. Saran................................................................................................................7

Daftar pustaka.............................................................................................................8

Lampiran ....................................................................................................................9

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tumbuh dan berkembang adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Pertumbuhan
adalah pertambahan ukuran pada organisme yang bernilai kuantitatif, sedangkan
perkembangan adalah perubahan bentuk dam sifat organisme yang bernilai kualitatif.
Pertumbuhan mengakibatkan peruahan bentuk karena terjadi pertambahan jumlah dan ukuran
sel, serta membuat organisme tidak dapat kembali pada bentuk dan ukuran semula
(irreversible). Adapun perkembangan terjadi karena diferensiasi sel yang menyebabkan
perubahan fungsi organ tubuh menjadi lebih kompleks.
Factor yang mempengaruhi pertumbuhan berrasal dari dari factor dalam dan luar. Factor
dalam adalah yang bersala dari dalam tumbuhan itu sendiri, berupa tingkat kemasakan
bening, ukuran benih, dormansi, penghambat perkecambahan. Factor luar adalah factor yang
berasal dari luar tumbuhan, factor yang berupa air, temperature, cahaya.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
2. Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan kacang hijau yang disiram dengan air ledeng,
cucian beras, dan air cuka ?
1.3 Tujuan penelitian
1. Mengetahui pertumbuhan tanaman kacang hijau memberikan air yang berbeda
2. Mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air ledeng, air cucian
beras, air cuka
1.4 Manfaat penelitian
Memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti seklaigus penyusun
karya tulis serta pengetahuan tentang pengaruh perbedaan jenis air terhadap pertumbuhan
kacang hijau
1.5 Hipotesis
Jika tanaman kacang hijau disiram dengan air yang berbeda, maka perumbuhan dan
perkembangannya akan berbeda pula

1
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


Petumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukran atau dimensi
tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan
dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan keseimbangan
metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan auksanometer.
Peristiwa perkecambahan, struktur yang pertama kali akan muncul dari biji adalah calon
akar primer (radikula). Radikula merupakan bagian dari hipokotil yaitu calon batang yang
berada di bawah kotiledon. Adapun calon batang dan tajuk yang berada diatas kotiledon
disebuat epikotil.
Perkecambahan, baik pada monokotil maupun dikotil, dapat terbagi menjadi dua tipe
yaitu hypogeal dan epigeal. Hypogeal yaitu keeping niji (kotiledon) tetap berada didalam
tanah. Adapun epigeal adalah keping biji terangkat ke atas permukaan tanah.
Setelah perkecambahan, tumbuhan akan tumbuh mengikuti pola pertumbuhan tertentu
sesuai dengan jenis meristemnya. Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan yang menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi/ bertambah panjang. Penyebab
pertumbuhan primer karena adanya aktivitas jaringan meristem apical dibagian ujung akar
dan batang. Sedangkan pertumbuhan sekunder yang menyebabkan tanaman bertambah
lebar, yang menyebabkan pertumbuhan sekunder yaitu adanya aktivitas jaringan kambiun
pembuluh dan kambium gabus.
2.2 Pengaruh jenis air pada pertumbuhan kacang hijau
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak diplanet lain. Manfaat air bagi tumbuh-
tumbuhan yaitu untuk mempertahankan ketegakan tumbuhan, untuk transportasi bahan
makanan dari akar ke seluruh bagian pohon, untuk proses fotosintesis.
Air cucian beras mengandung vitamin B1 ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat
hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting. Sementara itu ada yang mengatakan
bahwa vitamin ini membantu perakaran. Vitamin B1 akan membantu perakaran selama
bersama dengan auksin. Pada tissueculture, vitamin B1 tanpa auksin tidak berpengaruh pada
perakaran, sedangkan B1 dan auksin memberikan pengaruh yang lebih besar dibanding
hanya auksin saja.
Cuka biasanya mengandung 4-18% massa asam asetat. Cuka digunakan langsung
sebagai bumbu, dan dalam pengawetan sayuran dan makanan lain. Cuka meja cenderung
lebih encer (4% sampai 8% asam asetat), sementara makanan acar komersial menggunakan
larutan yang lebih pekat. Jumlah asam asetat yang digunakan sebagai cuka pada skala dunia
tidak besar, tetapi merupakan aplikasi tertua dan paling terkenal.

2
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian murni

Penelitian untuk memahami permasalahan secara lebih mendalam atau untuk


mengembangkan teori yang sudah ada

3.2 Waktu, tempat

 Waktu:
Tanam kacang hijau: 24 desember 2020 – 30 desember 2020
 Tempat
Di taruh ditempat yang cukup cahaya

3.3 Definisi operasional variabel

 Variabel bebas: jenis air


1. Air ledeng
2. Air cucian beras
3. Air cuka
 Variabel kontrol: volume air, media tanam, suhu, cahaya, waktu penyiraman, kualitas
kacang hijau
1. Volume air: 1 sendok the setiap tanaman
2. Media tanam tanah subur
3. Wadah aqua gelas berukuran sama
4. Biji kacang hijau yang berukuran sama dengan kualitas yang baik
5. Diletakkan di tempat yang memiliki cahaya matahari yang cukup
6. Waktu penyiraman pagi (07.00 WIB) sore (17.00 WIB)
 Variabel tidak bebas/dependent: pertumbuhan kacang hijau
Panjang tabang kacang hijau

3.4 Rancangan penelitian

 Perlakuan
1. Perlakuan I : kacang hijau disiram air biasa (air ledeng)
2. Perlakuan II : kacang hijau disiram air cucian beras
3. Perlakuan III : kacang hijau disiram air cuka
 Populasi dan sampel
1. Populasi : kacang hijau dengan variasi sama
2. Sampel : 3pot @3biji(9 biji) dengan variasi sama

3
 Alat dan bahan
Alat
1. 3 buah gelas aqua berukuran sama
2. Penggaris
3. buku
4. Sekrup
5. Spidol

Bahan

1. Air
2. Tanah
3. Biji kacang hijau
4. Air ledeng
5. Air cucian beras
6. Air cuka
 Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Melubangi bagian bawah gelas aqua, untuk sirkulasi air saat menyiramnya
3. Menyeleksi biji kacang hijau yang terbaik dengan ukuran yang sama
4. Memberi nama jenis air yang digunakan untuk menyiram(air ledeng, air
cucian beras, air cuka) pada setiap gelas
5. Mengisi masing-masing pot dengan tanah hingga 2/3nya
6. Menanam 3 biji kacang hijau pada masinh-masing gelas dengan kedalaman
yang sama
7. Meletakkan setiap gelas pada lingkungan yang sama dan menyiramnya setiap
hari secara teratur dengan volume yang sama
8. Mengamati pertumbuhan kacang hijau dan mencatat hasilnya dalam table
pengamatan

3.5 Teknik pengumpulan data

Data diambil dari hasil pengamatan dan mengukur pada pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil gambar dari penelitian ini.
Terdapat 3 gelas dengan masing-masing gelas disiram dengan air yang berbeda.
Data yang telah diperoleh akan diolah dengan cara mencari rata-rata tinggi tanman
kacang hijau.

4
3.6 Teknik analisis data

POT TANAMA TINGGI TANAMAN PADA HARI KE-


N 3 4 5 6
1 1 - 4 11,2 14
AIR 2 2,2 11,5 15,3 17,5
LEDENG 3 1,8 8 14,6 18
2 1 2,1 7,6 15,2 19,7
AIR
CUCIAN 2 2 11,5 16 18,5
BERAS 3 3 11,5 16,5 19,6
3 1 - - - -
AIR CUKA 2 - - - -
3 - - - -

5
BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi data


Berikut adalah rata-rata pertumbuhan kacang hijau

Hari ke Air ledeng Air cucian beras Air cuka


3 1,33 2,37 -
4 7,83 10,2 -
5 13,7 15,9 -
6 16,5 19,27 -

Dari data tersebut dapat didiskrisipkan sebagai berikut


1. Tanaman yang disiram dengan air biasa dan air cucian beras masih bias tumbuh
2. Tanaman yang disira dengan air cuka tidak dapat tumbuh
4.2 Pembahasan
Jenis air yang digunakan untuk menyiram kacang hijau berpengaruh terhadap rata-rata
pertumbuhan tinggi tanaman sebagai cerminan pertumbuhan tanaman. Kacang hijau
mengalami perumbuhan primer, yaitu menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi/ bertabah
panjang. Penyebab pertumbuhan primer adanya aktivitas jaringan meristem apical dibagian
ujung akar dan batang.
Tinggi tamanan yang disiram dengan air cucian beras ternyata tumbuh lebih tinggi
daripada tanaman yang disiram dengan air biasa dan air cuka.

6
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Dalam pertumbuhan kacang hijau jenis air sangat berpengaruh pada kelangsungan
pertumbuhan kacang hijau, karena dalam jenis air terkandung unsur yang berbeda-beda
2. Kacang hijau yang disiram dengan air cucian beras lebih cepat tumbuh daripada yang
kacang hijau yan disiram menggunakan air ledeng dan air cuka.
Karena, air cucian beras mengandung vitamin B1 yang berguna untuk tanaman yang baru
replanting.
Jika air biasa, hanya mempertahankan ketegakan tumbuhan dan juga untuk transportasi
bahan makanan dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.
Tanaman yang disiram air cuka tidak tumbuh sama sekali, karena dalam larutan 1,0 M
cuka (cuka dapur) memiliki pH sekitar 2,4. Terlalu asam juga tidak baik bagi
kelangsungan pertumbuhan kacang hijau

5.2. Saran
Jika ingin menanam kacang hijau siramlah menggunakan air cucian beras karena
tumbuhnya lebih tinggi dibandingkan kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa
dan air cuka. Karena air cucian beras didalamnya mengandung karbohidrat yang tinggi
akan membentuk proses terbentuknya hormone tumbuh berupa auksin, gibbereline, dan
alanine. Ketiga jenis hormone tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun,
mengangkut makanan ke sel-sel penting daun dan batang.

7
DAFTAR PUSTAKA
Elis Djubaedah, Sri Endang. 2018. Brilian biologi SMA/MA kelas XII. Jakarta: Grafindo
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/79929/Manfaat-Air-Cucian-Beras-Untuk-
Menyuburkan-Tanaman/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat#:~:text=Cuka%20biasanya%20mengandung
%204%2D18,menggunakan%20larutan%20yang%20lebih%20pekat.

8
LAMPIRAN

HARI KE 3

HARI KE 4 HARI KE 5

HARI KE 6

Anda mungkin juga menyukai