Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Panduan Kredensial Staf Penunjang Medis RSU Nirmala Purbalingga sebagaimana terlampir
dalam peraturan ini.
Pasal 2
Panduan Kredensial Staf Penunjang Medis RSU Nirmala Purbalingga sebagaimana terlampir
dalam peraturan ini dimaksud dalam pasal 1 harus dijadikan acuan dalam melaksanakan
kredensialing pegawai di RSU Nirmala Purbalingga.
Pasal 3
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau kembali
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Peraturan Direktur, maka akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Purbalingga
Pada tanggal 07 Mei 2018
BAB I
DEFINISI
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
2.2. TUJUAN
2.2.1. Tujuan Umum :
Pedoman ini diterbitkan dengan tujuan utama untuk melindungi keselamatan
pasien melalui mekanisme kredensial staf profesional penunjang medis di Rumah
Sakit Nirmala Purbalingga.
2.2.2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan panduan mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi staf
profesional penunjang medis di Rumah Sakit Nirmala.
b. Memberikan panduan bagi Panitia Kredensial yang ditunjuk oleh Direktur
untuk menyusun jenis-jenis kewenangan klinis (clinical privilege) bagi
setiap staf profesional penunjang medis yang melakukan pelayanan sesuai
keprofesiannya di Rumah Sakit Nirmala.
c. Memberikan panduan bagi direktur rumah sakit untuk menerbitkan surat
penugasan klinis (clinical privilege) bagi setiap staf profesional penunjang
medis yang melakukan pelayanan sesuai keprofesiannya di Rumah Sakit
Nirmala Purbalingga.
d. Meningkatan profesionalisme dan akuntabilitas staf profesional penunjang
medis di Rumah Sakit Nirmala Purbalingga.
e. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas staf profesional penunjang medis dan
institusi rumah sakit dihadapan pasien, dan stake holder rumah sakit
lainnya.
3
dikenal dengan istilah credentialing. Proses credentialing ini dilakukan dengan
dua alasan utama. Alasan pertama, banyak factor yang mempengaruhi
kompetensi setelah seseorang mendapatkan pendidikan. Perkembangan ilmu
dibidang kesehatan dapat berubah sewaktu-waktu, bahkan pelayanan tertentu
dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak aman lagi bagi pasien. Alasan kedua,
kesehatan seseorang dapat saja menurun akibat penyakit tertentu atau
bertambahnya usia sehingga mengurangi keamanan tindakan yang dilakukan.
Kompetensi fisik dan mental dinilai melalui uji kelayakan kesehatan baik fisik
maupun mental. Tindakan verifikasi kompetensi profesi penunjang medis tersebut
oleh rumah sakit disebut sebagai mekanisme Re-credentialing, dan hal ini
dilakukan demi keselamatan pasien. Tindakan verifikasi kompetensi ini juga
dilakukan pada profesi lain untuk keamanan klien. Misalnya kompetensi profesi
penerbang (pilot) yang senantiasa diperiksa secara teratur dalam periode tertentu
oleh perusahaan penerbangan.
Setelah seorang staf profesional penunjang medis dinyatakan kompeten
melalui suatu proses kredensial, rumah sakit menerbitkan suatu ijin bagi
yang bersangkutan untuk melakukan serangkaian tindakan-tindakan di bidang
keprofesiannya di Rumah Sakit Nirmala, hal ini dikenal sebagai surat penugasan
klinis (clinical privilege). Tanpa adanya surat penugasan klinis (clinical privilege)
tersebut seorang staf profesional penunjang medis tidak diperkenankan untuk
melakukan pelayanan keprofesiannya di Rumah Sakit Nirmala. Kewenangan
klinik ini akan dievaluasi oleh sub bagian SDM dan Kesekretariatan setiap 3
tahun sekali. Hal ini diharapkan agar staf profesional penunjang medis mampu
memperoleh kewenangan klinis yang lebih tinggi/baik.
4
2.4. PERANAN SUB BAGIAN SDM DAN KESEKRETARIATAN & PANITIA
KREDENSIAL STAF PROFESIONAL PENUNJANG MEDIS DALAM
PROSES KREDENSIAL DI RUMAH SAKIT.
Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan & Panitia Kredensial Staf Profesional
Penunjang Medis memiliki peran sentral dalam mekanisme kredensial para staf
profesional penunjang medis karena tugas utamanya menjaga profesionalisme
tenaga staf profesional penunjang medis dan melindungi pasien rumah sakit untuk
hal-hal yang berkaitan dengan tindakan professional di bidang keprofesiannya.
Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan memberikan tugas kepada panitia kredensial
staf profesional penunjang medis (diklat) guna menyeleksi dan melakukan proses
kredensial dan re-kredensial terhadap staf profesional penunjang medis di Rumah
Sakit Nirmala. Evaluasi setiap 3 tahun dilakukan oleh Sub Bagian SDM dan
Kesekretariatan & panitia kredensial untuk mengetahui perkembangan secara
skill maupun attitude seorang staf profesional penunjang medis. Setiap keputusan
yang diambil akan dilakukan persetujuan langsung oleh direktur rumah sakit.
Lingkup kerja Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan melalui Panitia
Kredensial Staf Profesional Penunjang Medis ini langsung dibawah pengawasan
direktur. Setiap kegiatan yang dilakukan harus mendapatkan persetujuan secara
tertulis oleh direktur. Harapan yang ingin dicapai dari panitia kredensial ini
adalah membantu direktur, dalam hal ini rumah sakit mendapatkan tenaga staf
profesional penunjang medis yang profesional dan berkualitas. Rumah sakit
melalui Sub Bagian Kesekretariatan menerapkan berbagai kompetensi yang harus
dimiliki oleh setiap petugas kesehatan dalam hal ini adalah Staf profesional
penunjang medis. Penetapan dari Sub Bagian Kesekretariatan yang disetujui oleh
direktur, menjadikan tenaga kestaf profesional penunjang medis di Rumah Sakit
Nirmala secara tertulis mempunyai kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan
sesuai dengan bidang keprofesionalannya.
5
BAB III
TATA LAKSANA
6
3.2. Tahap Kedua : Kajian Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan
Kepala Sub.Bagian SDM dan Kesekretariatan mengecek semua persyaratan yang
diperlukan dari pemohon, setelah lengkap akan diserahkan ke Panitia Kredensial Staf
Penunjang Medis untuk dilakukan kredensialing.
3.3. Tahap Ketiga : Proses Kredensial Panitia Kredensial Staf penunjang Medis
bersama Mitra Bestari.
Panitia Kredensial yang ditunjuk dan Mitra Bestari membicarakan setiap
permohonan kewenangan klinik yang diminta oleh Sub Bagian SDM dan
Kesekretariatan. Melalui proses verifikasi bukti-bukti yang dimiliki pemohon
baik portofolio atau pun non portofolio diputuskan kewenangan klinik yang
boleh dilakukan setiap staf profesional penunjang medis di lingkup Rumah Sakit
Nirmala. Kemudian kewenangan klinis ini direkomendasikan pada direktur agar
disetujui untuk selanjutnya dapat diterbitkan surat penugasan klinis (SPK) yang
berlaku di lingkup RS Nirmala.
7
berlaku untuk periode tertentu, yaitu setiap tiga tahun. Pada akhir masa
berlakunya surat penugasan klinis tersebut rumah sakit harus melakukan
rekredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal
sebagaimana diuraikan di atas karena rumah sakit telah memiliki informasi setiap
staf profesional penunjang medis yang melakukan tindakan sesuai
keprofesinalannya. Untuk kemudian dapat diterbitkan ulang surat penugasan
(reappointment).
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila tenaga staf profesional
penunjang medis tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan
sesuai dengan bidang keprofesiannya. Walaupun seorang tenaga staf profesional
penunjang medis pada awalnya telah memperoleh kewenangan klinis untuk
melakukan tindakan tertentu, namun kewenangan itu dapat dicabut oleh rumah
sakit berdasarkan pertimbangan Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan & Panitia
Kredensial Staf Profesional Penunjang Medis. Pertimbangan pencabutan
kewenangan klinis tertentu tersebut didasarkan pada kinerja profesi
dilapangan, misalnya tenaga staf profesional penunjang medis yang bersangkutan
terganggu kesehatannya, baik fisik maupun mental. Selain itu, pencabutan
kewenangan klinis juga dapat dilakukan bila terjadi kecelakaan yang diduga
karena inkompetensi.
Namun demikian, kewenangan klinis yang dicabut tersebut dapat diberikan
kembali bila tenaga staf profesional penunjang medis tersebut dianggap telah
pulih kompetensinya. Dalam hal kewenangan klinis tertentu seorang staf
profesional penunjang medis diakhiri, Sub Bagian SDM dan Kesekretariatan &
Panitia Kredensial akan meminta komite peningkatan mutu profesi untuk
melakukan berbagai upaya pembinaan agar merekomendasikan kepada direktur
rumah sakit pemberian kembali kewenangan klinis tertentu setelah melalui proses
pembinaan.
Pada dasarnya kredensial tetap ditujukan untuk menjaga keselamatan
pasien, sambil tetap membina kompetensi seluruh tenaga staf profesional
penunjang medis di Rumah Sakit Nirmala. Dengan demikian jelas bahwa Sub
Bagian SDM dan Kesekretariatan & Panitia Kredensial Staf Profesional
penunjang Medis memegang peranan penting dalam proses kredensial dan
pemberian kewenangan klinis untuk setiap tenaga kestaf profesional penunjang
medis.
8
BAB IV
DOKUMENTASI
Semua proses kredensial dan rekredensial harus tercatat dan di simpan dalam file
kepegewaian masing-masing staf profesional penunjang medis.