HALAMAN MUKA
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
A.2 Idetifikasi Masalah
A.3 Pembatasan Masalah
A.4 Rumusan Masalah
A.5 Tujuan Penelitian
A.6 Manfaat Penelitian
B. KAJIAN PUSTAKA
B.1 Kajian Teori
B.2 Kajian Studi Relevan
B.3 Kerangka Penelitian*(tuliskan yang sesuai dengan jenis penelitian)
B.4 Hipotesis Penelitian
C. METODE PENELITIAN
C.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
C.2 Rancangan Penelitian
C.3 Tempat dan Waktu Penelitian
C.4 Prosedur Penelitian
C.5 Jenis data dan Instrumen Penelitian
C.6 Teknik Pengumpulan dan Validasi Data
C.7 Teknik Aanalisis Data
D. REFERENSI
KETERANGAN FORMAT PROPOSAL TESIS
HALAMAN MUKA Halaman muka (cover) proposal tesis adalah halaman pertama
proposal yang berisi tentang identitas proposal meliputi:
pernyataan kata PROPOSAL, LAMBANG UNDIKSHA, JUDUL
PROPOSAL, IDENTITAS PENGUSUL, IDENTITAS
LEMBAGA PENGUSUL, dan BULAN DAN TAHUN
1
PENGUSULAN. Seluruh pernyataan di halaman muka ditulis
dengan huruf besar (kavital) dengan posisi di tengah-tengah
(centered). Halaman ini tidak diberikan nomor halaman, akan
tetapi dihitung sebagai halaman pertama. Contoh halaman muka
proposal tesis tersedia dalam Lampiran 2.1.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang
isi proposal tesis serta halaman isi proposal tesis. Halaman
proposal tesis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1) halaman
muka tanpa nomor halaman, 2) HALAMAN PENGESAHAN,
PRAKATA, dan DAFTAR ISI dengan menggunakan nomor
angka Romawi kecil (huruf kecil), dan 3) halaman isi dengan
menggunakan nomor angka Latin. Contoh DAFTAR ISI proposal
tesis tersedia dalam Lampiran 2.4.
2
PENDAHULUAN Pendahuluan proposal tesis merupakan uraian LOGIKA
PROBLEMATIKA yang akan dipecahkan dalam penelitian atau
LOGIKO – HIPOTETIKO – VERIFIKATIF penelitian. Bagian
ini terdiri atas enam subjudul, yaitu: 1) Latar Belakang, 2)
Identifikasi Masalah, 3) Pembatasan Masalah, 4) Rumusan
Masalah, 5) Tujuan Penelitian, dan 6) Manfaat Penelitian.
Latar Belakang Latar belakang proposal tesis berisi uraian tentang permasalahan
(problematika) yang akan dipecahkan melalui kegiatan penelitian
yang diusulkan. Di bagian ini, diungkapkan masalah utama
Pendidikan IPA yang menjadi sorotan penulis diikuti dengan
uraian masalah-masalah yang berkaitan (berkontribusi) terhadap
masalah utama tersebut. Misalnya, masalah utamanya adalah
masalah capaian hasil belajar siswa yang rendah. Masalah-
masalah lainnya yang berkontribusi terhadap masalah utama
tersebut adalah masalah sarana pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, instrumen penilaian hasil belajar,
dan lain-lain. Sebaiknya, uraian masalah-masalah pendukunnya
diuraikan secara hirarki dari yang paling besar hingga yang paling
kecil pengaruhnya.
3
pendukung dapat dilihat sebagai akar permasalahan dari masalah
utama yang dilihat. Tanpa memecahkan akar-akar masalah,
permasalahan utama tidak akan terpecahkan.
Pembatasan Masalah Pembatasan masalah berisi tentang uratain tiga hal penting, yaitu:
1) masalah-masalah yang akan dipecahkan di antara masalah-
masalah yang berhasil diidentifikasi, 2) alasan pemilihan masalah
tersebut, dan 3) cara pemecahan masalah yang akan dilakukan.
4
Butir tiga di atas menunjukkan gambaran metode penelitian yang
akan digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
dipilih. Hal tersebut akan memperjelas uraian tentang rumusan
masalah.
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang uraian hal-hal yang dapat
diambil dari hasil-hasil penelitian oleh para pemangku
kepentingan dalam bentuk manfaat teoretis dan praktis. Pada
proposal tesis pernyataan ini merupakan harapan yang diprediksi
5
penulis. Manfaat teoretis adalah sumbangan yang dihasilkan
sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek). Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat diambil oleh
para pihak, baik institusi mapupun perorangan. Umumnya,
manfaat penelitian pendidikan diharapkan dapat meningkankan
mutu pendidikan, baik mutu perencanaan, pelaksanaan, maupun
penilaian pendidikan.
KAJIAN PUSTAKA Di bagian ini diuraian tentang Kajian Teori, Kajian Studi Relevan,
Kerangka Penelitian, dan Rumusan Hipotesis Penelitian.
Kajian Teori Kajian teori adalah kajian tentang teori-teori yang digunakan
dalam penelitian. Berdasarkan jenis penelitian, kajian teori dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kajian teori untuk penelitian
kuantitatif dan kualitatif.
6
yang dikaji. Definisi dari suatu konsep atau varibel atau topik yang
diuraikan dalam berbagai referensi bisa sama atau berbeda.
Apabila definisi-definisi yang ada dalam referensi berbeda-beda,
maka penulis perlu menegaskan difinisi yang digunakan dalam
penelitiannya. Apabila definsi-definisi yang ada sama, maka
penulis dapat menulis definisi tersebut dengan tetap mereferensi
sumber-sumber yang dibaca. Selanjutnya, definisi tersebut
menjadi definisi konseptual pada penelitian kuantitatif.
7
Langkah-langkah di atas diikuti, maka uraian kajian teori akan
terhindar dari similaritas karena yang dipaparkan adalah hasil
sintesis, bukan pemindahan informasi dengan bentuk tulisan
yang sama. Penyajian hasil sintesis umumnya dilakukan dengan
melakukan parafrasa. Namun demikian, dalam keadaan tertentu
bisa disajikan dalam bentuk kutipan langsung (direct quotation)
apabila pernyataan tersebut diragukan atau akan dikritisi
(diargumentasi).
Kajian Studi Relevan Kajian studi relevan merupakan uraian tentang hasil-hasil study
yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang relevan
dengan masalah-masalah yang hendak dikaji dalam penelitian.
Hasil-hasil studi yang dimaksud adalah hasil-hasil studi yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik yang berskala nasional
maupun internasional.
8
3) Baca judul artikelnya dan lanjutkan dengan membaca
abstraknya apabila ditemukan isi kajian yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan;
4) Simpan artikel tersebut dan lanjutkan dengan menelusuri
artikel relevan lainnya;
5) Setelah diperoleh jumlah artikel relevan yang cukup (termasuk
yang terbaru), lanjutkan dengan melakukan analisis terhadap
masing-masing artikel;
6) Analisis difokuskan pada masalah yang dipecahkan, topik atau
variabel penelitiannya, metode penelitiannya, tempat
penelitiannya, hasil penelitiannya, dan kebutuhan referensinya
seperta nama penulis, judul tulisan, nama jurnal, volumen,
nomor, halaman, tahun penerbitan, dan tempat penerbitan;
7) Identifikasi persamaan dan perbedaan isi dari tiap-tiap artikel
yang dikaji;
8) Sintesiskan hasil analisis yang diperoleh sesuai dengan
penelitian yang dilakukan dan nyatakan hal-hal yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan; dan
9) Sajikan hasil sistesis tersebut dalam bentuk paragraf-paragraf
utuh.
Kerangka Penelitian* Bagian ketiga dari kajian teori adalah perumusan kerangkan
penelitian. Kerangka penelitian dapat dibedakan berdasarkan jenis
penelitian, misalnya penelitian kuantitatif, kualitatif, atau
penegembangan.
Penelitian kuantitatif
9
Kerangka berpikir merupakan uraian alur pikir peneliti tentang
penalarannya terhadap keterkaitan teoretis antarvariabel
penelitian. Uraian ini berisikan logika teoretis yang mendasari
rumusan hipotesis kerja (jawaban sementara rumusan masalah)
penelitian yang selanjutnya akan diverifikasi atau diujikan
melalui kegiatan penelitian (LOGIKO – HIPOTETIKO –
VERIFIKATIF).
Penelitian kualitatif
Penelitian pengembangan
Hipotesis Penelitian Bagian ini hanya diisikan pada penelitian kuantitatif (yang
mempunyai hipotesis yang akan diujikan). Rumusan hipotesis
yang dituliskan pada bagian ini adalah rumusan hipotesisi kerja
atau hipotesis alternatif (Ha), bukan statistik atau hipotesis nol
(Ho).
10
METODE Di bagian ini diuraikan tentang tata cara pelaksanaan penelitian
PENELITIAN
mulai dari penetapan jenis dan pendekatan penelitian, rancangan
penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis
data dan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
Jenis dan Pendekatan Di bagian ini diuraikan tentang jenis penelitian yang dilakukan
Penelitian
dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam pemecahan
masalah. Uraian ini disertai dengan penjelasan teoretis tentang
jenis dan pendekatan penelitian serta alasan penggunaan jenis dan
pendekatan penelitian yang dipilih.
11
tahap analisis kebutuhan, pengembangan rancangan produk,
pengembangan produk, dan pengujian produk. Tahap pengujian
produk dilakukan sesuai dengan kebutuhan sampai diperoleh
produk final yang siap untuk didesiminasikan.
Penelitian kuantitatif
Kelompok O1 X O2
Eksperimen
Kelompok 03 - O4
Kontrol
Keterangan:
O1 = observasi awal kelompok eksperimen
O2 = observasi akhir kelompok eksperimen
O3 = observasi awal kelompok eksperimen
O4 = observasi akhir kelompok eksperimen
X = variabel perlakuan (treatment)
- = variabel pembanding (control)
12
Jenis-jenis variabel penelitian, antara lain variabel bebas
(independent variable), variabel terikat (dependent variable),
variabel moderasi (moderatinng variable).
Penelitian kualitatif
Penelitian Pengembangan
Penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif
13
Pada penelitian kualitatif, prosedur penelitian disajikan dalam
bentuk langkah-langkah penentuan subyek penelitian. Dalam
penelitian kualitatif, subyek penelitian yang berupa orang
dibedakan menjadi dua, yaitu informan dan responden. Informan
adalah orang-orang yang memberikan informasi kepada
penelitian, sedangkan responden adalah orang-orang yang
memberi respons atas stimulus yang diberikan oleh peneliti,
misalnya pengisian angket. Baik informan maupun responden
penelitian dapat ditentukan dengan sesuai dengan sifat-sifat
penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak bertujuan untuk
mengeneralisasi hasil penelitian.
Penelitian Pengembangan
Tempat dan Waktu Di bagian ini dideskripsikan tempat dan waktu pelaksanaan
Penelitian
penelitian. Hal ini berfungsi untuk mengomunikasikan konteks
pelaksanaan pebelitian, baik penelitian kuantitatif, kualitatif,
maupun pengembangan. Tempat dan waktu kegiatan penelitian
diuraikan secara rinci, termasuk jika penelitian dilakukan
dibeberapa tempat.
Jenis Data dan Di bagian ini dideskripsikan jenis data dan jenis instrumen yang
Instrumen Penelitian
digunakan untuk mengumpulkan data. Jenis data penelitian dapat
berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif ada
dalam bentuk rasio, interval, nominal, dan ordinal. Data kualitatif
ada dalam bentuk uraian kata-kata yang diperoleh melalui
wawancara, uraian perilaku (gambar) dan kata-kata yang
diperoleh melalui observasi, uraian isi dokumen yang diperoleh
14
melalui pencatatan dokumen, dan juga berupa kata-kata yang
disampaikan sebagai respon atas angket yang diberikan.
Teknik Validasi Data Di bagian ini diuraikan teknik-teknik yang digunakan untuk
memvalidasi atau meningkatkan kridibilitas data. Pada penelitian
kuantitatif, teknik-teknik validasi data digunakan untuk
memenuhi persyarata uji statistika yang dipilih. Misalnya, uji
normalitas sebaran data, uji homogenitas sebaran data.
Teknik Analisis Data Tenik analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk
menganalisis data yang telah dikumpulkan. Pada penelitian
kuantitatif, data dianalisis secara statistik, baik statistik
parametrik maupun nonparametrik. Perlu diingat bahwa walaupun
analisis data dilakukan dengan berbantuan program komputer,
15
penulis tetap harus mengetahui proses pengolahan data tersebut
agar mampu memahami arti atau makna data yang dikumpulkan.
Dalam hal ini, program komputer, seperti SPSS, digunakan untuk
mempercepat dan mempertepat (precise) proses pengolahan data.
Ada kalanya, pada teknik analisis data kuantitatif juga
menggambarkan matrik analisis datanya sehingga memudahkan
untuk memahami hubungan data yang satu dengan data lainnya.
1) Nama penulis;
2) Tahun;
16
3) Judul tulisan;
4) Edisi terbitan,
5) Nama editor atau penterjemah;
6) Nama jurnal,
7) Vomule jurnal,
8) Nomor jurnal,
9) Halaman jurnal,
10) Tempat penerbitan,
11) Nama penerbit,
12) Alamat jejering (website).
Keterangan:
17
9) Homor halaman dituliskan dengan singkatan ‘Hal’ dimulai
dari letak halaman judul sampai dengan halaman terakhir
artikel pada jurnal yang dimaksud, misalnya Hal. 10-20.
10) Tempat penerbitan dituliskan nama kota tempat penerbitan
referensi tersebut diakhiri dengan titik dua (:).
11) Nama penerbit dituliskan nama penerbit referensi, misalnya
Rosdakarya.
12) Alamat jejaring (website) dituliskan untuk referensi yang
memiliki URL
Tribunnews. 2012. Tak Ada Lagi Mata Pelajaran IPA dan IPS di
Tingkat SD. http://id.berita.yahoo.com/tak-ada-lagi-mata-
pelajaran-ipa-dan-ips-010016002. html.
18
Putra, L. M. 2016. Mendikbud Pastikan Program Sertifikasi dan
Tunjangan Guru Tetap Berjalan. (http://
nasional.kompas.com/read/2016/08/
02/16414061/mendikbud.pastikan.
program.sertifikasi.dan.tunjangan. guru.tetap.berjalan).
Kompas.com.
19
BAB III
FORMAT TESIS
HALAMAN MUKA
HALAMAN PENGAJUAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
PERNYATAAN PENULIS
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
20
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3 Keterbatasan Hasil Penelitian
4.4 Implikasi Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1 Rangkuman
5.2 Kesimpulan
5.3 Saran-saran
REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KETERANGAN FORMAT TESIS
HALAMAN MUKA Halaman muka (cover) tesis pada dasarnya sama dengan halaman
muka tesis. Perbedaannya terletak pada penulisan BULAN DAN
TAHUN. Di dalam tesis BULAN DAN TAHUN dituliskan sesuai
dengan waktu penyelesaian tesis, sedangkan di dalam proposal tesis
dituliskan sesuai dengan waktu pendaftaran seminar proposal.
Contoh halaman muka tesis tersedia dalam Lampiran 3.1.
21
Contoh PERSETUJUAN PEMBIMBING tersedia dalam Lampiran
3.3.
22
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan
gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ABSTRAK Abstrak merupakan ringkasan isi tesis yang dibuat dalam dua versi,
yaitu versi berbahasa Indonesia dan Inggris di halaman berbeda. Isi
abstrak meliptu: pernyataan penulis dan judul tesis; pernyataan
persetujuan pembimbing; kata-kata kunci; dan riskasan isi tesis.
DAFTAR ISI Daftar Isi merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang isi dan
letak halaman isi tesis. Halaman tesis dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu: 1) halaman muka tanpa nomor halaman, 2) halaman
adimistrasi mulai HALAMAN PENGAJUAN sampai dengan
halaman DAFTAR LAMPIRAN dengan nomor menggunakan angka
Romawi kecil (huruf kecil), dan 3) halaman isi mulai BAB I sampai
dengan Lampiran menggunakan nomor angka Latin. Contoh
DAFTAR ISI tesis tersdia dalam Lampiran 3.10.
23
DAFTAR TEBEL Daftar Tabel merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang
nama dan letak halaman tabel dalam tesis. Contoh DAFTAR TABEL
tesis tersedia dalam Lampiran 3.11.
24
terbaru yang relevan. Informasi tersebut dapat ditambahkan dalam
latar belakang untuk memperkaya wacana.
Identifikasi Masalah Pada dasarnya isi dari bagian identifikasi masalah dalam tesis sama
dengan dalam proposal. Namun demikian, penulis dapat
menambahkan masalah-masalah yang diidentifikasi sesuai dengan
perkembangan informasi yang diperoleh selama penelitian dengan
tujuan untuk memperjelas dan memperkuat situasi problematika
penelitian.
Pembatasan Masalah Umumnya, isi bagian pembatasan masalah pada tesis sama dengan
pada proposal. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
terjadai perubahan, terutama dalam metode penelitian yang
digunakan. Apabila penulis mengganti metode yang digunakan,
maka metode yang diuraikan di bagian ini adalah metode yang
digunakan dalam melakukan penelitian (bukan yang ada pada
proposal).
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dituliskan pada tesis, umumnya sama dengan
rumusan masalah yang dituliskan pada proposal. Namun demikian,
penggantian rumusan masalah boleh saja dilakukan sepanjang
mendapat persetujuan pembimbing, terutama untuk penelitian
kualitatif. Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang
dituliskan dalam proposal penelitian kualitatif bersifat tentatif.
Artinya, rumusan masalah atau pertanyaan tersebut dapat diubah
sesuai dengan perubahan fokus penelitian setelah terjun ke lapangan.
Manfaat Penelitian Jika di proposal tesis manfaat penelitian merupakan harapan atau
prediksi yang dapat diambil oleh para pemangku kepentingan, di
dalam tesis pernyataan ini berisikan tentang hal-hal yang dapat
25
diambil oleh para pemangku kepentingan, baik berupa manfaat
teoretis maupun praktis berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
KAJIAN Isi kajian pustaka pada dasarnya sama dengan isi proposal penelitian
PUSTAKA
yang terdiri atas Kajian Teori, Kajian Studi Relevan, Kerangka
Penelitian, dan Rumusan Hipotesis Penelitian. Namun demikian, tata
bahasa yang digunakan dalam penulisan tesis berbeda dengan
penulisan proposal. Pada penulisan tesis menggunakan ragam bahasa
laporan yang mengomunikasikan hal-hal yang telah dikerjakan,
sedangkan pada bahasa proposal menggunakan ragam bahasa
perencanaan yang mengomunikasikan hal-hal yang akan dilakukan.
Pada tesis harus dihindarkan menggunakan kata ‘akan’ untuk
mendiskripsikan kajian purtaka. Misalnya, pernyataan “Teori-teori
yang akan digunakan dalam memecahkan masalah di atas adalah
teori …dan ….” Hal tersebut diganti dengan pernyataan “Teori-teori
yang digunakan dalam memecahkan masalah di atas adalah ….”
Kajian Teori Di dalam tesis, isi kajian teori pada dasarnya sama dengan isi
proposal, baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Perbedaannya hanya terletak pada ragam bahasa yang digunakan.
Penambahan, penyempurnaan, atau penajaman konstruksi teori-teori
yang digunakan boleh dilakukan. Perubahan konstruksi teori
dilakukan apabila ada perubahan varibabel atau fokus penelitian.
Kajian Studi Di dalam tesis, isi kajian studi relevan memungkinkan berubah
Relevan
dengan penambahan hasil-hasil kajian yang diperoleh selama proses
penelitian. Perlu diingat bahwa seorang peneliti harus tetap
mengikuti perkembangan yang terjadi dalam topik atau bidang yang
diteliti sampai penelitiannya selesai dilaporkan. Hal tersebut
bertujuan untuk menghindarkan terjadi plagiasi dan mengetahui
perkembangan topik atau masalah yang diteliti, baik secara nasional
maupun internasional.
Kerangka Penelitian Bagian kajian teori yang paling memungkinkan untuk berubah
adalah kerangkan penelitian. Di dalam tesis, kerangka penelitian
26
yang diuraikan adalah kerangka penelitian yang benar-benar
digunakan dalam pemecahan masalah.
Hipotesis Penelitian Pada dasarnya, rumusan hipotesis penelitian sama dengan rumusan
yang ada pada proposal. Perubahan rumusan hipotensis dilakukan
apabila terjadi perubahan konstalasi variabel yang diteliti.
Jenis dan Secara umum, jenis dan pendekatan penelitian yang dituliskan di
Pendekatan
dalam tesis sama dengan yang dituliskan di dalam proposal.
Penelitian
Perubahan paling munkin terjadi pada pendekatan penelitian
kualitatif. Misalnya, mula-mula pemecahan masalah direncanakan
dengan menggunakan pendekatan studi kasus berubah menjadi
menggunakan pendekatan fenomenologi.
27
Rancangan Rangcangan penelitian mungkin berubah dari yang direncanakan
Penelitian
pada proposal.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif
Penelitian Pengembangan
Prosedur Penelitian Pada penulisan tesis, penulisan prosedur penelitian bisa berubah
sesuai dengan procedur yang dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Penelitian kuantitatif
28
menggunan proporsional random sampling menjadi simple random
sampling.
Penelitian kualitatif
Penelitian Pengembangan
Tempat dan Waktu Pada penulisan tesis, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian harus
Penelitian
ditulis sesuai dengan pelaksanaan kegaitan penelitian (bukan
rencananya). Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian sangat
mungkin berubah karena situasi dan kondisi di lapangan. Dalam hal
melakukan perubahan tempat dan waktu penelitian, pengusul harus
mendapat persetujuan pembimbing terlebih dahulu. Hal ini berlaku
untuk semua jenis penelitian, baik penelitian kuantitatif, kualitatif,
maupun pengembangan.
Jenis Data dan Di bagian ini, jenis data dan intrumen penelitian yang diuraikan
Instrumen Penelitian
adalah yang benar-benar dilibatkan atau digunakan dalam penelitian.
Perubahan jenis data dan instrumen yang digunakan sangat
memungkinkan apabila terjadi perubahan rancangan penelitian.
Teknik Validasi Pada penulisan tesis, teknik validasi data yang disajikan adalah
Data
teknik-teknik validasi yang digunakan dalam penelitian. Perubahan
29
teknik validasi data dapat terjadi apabila terjadi perubahan jenis data
dan teknik pengumpulan data.
Teknik Analisis Sama halnya dengan teknik validasi data, tenik analisis data yang
Data
disajikan pada penulisan tesis adalah teknik-teknik yang benar-benar
digunakan sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.
HASIL DAN Di bagian ini diuraikan empat hal, yaitu: 1) Hasil Penelitian, 2)
PEMBAHASAN
Pembahasan, 3) Keterbatasan Penelitian, dan 4) Implikasi Penelitian.
Hasil Penelitian Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi temuan hasil
penelitian sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif
30
Deskripsi temuan penelitian kualitaif dapat dilakukan secara
induktif maupun deduktif. Deskripsi temuan penelitian secara
induktif dimulai dari penyajian informasi-informasi yang diperoleh
sesuai dengan urgensinya, diikuti dengan interpretasi data, dan
diakhiri dengan kesimpulan. Deskripsi data secara deduktif dimulai
dengan penyampaian simpulan yang merupakan hasil interpretasi
peneliti kemudian didukung oleh informasi atau data yang diperoleh
melalui teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan.
Penelitian pengembangan
31
Pembahasan hasil penelitian dilakukan sesuai dengan jenis penelitian
dan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.
Penelitian kuanlitatif
Penelitian kualitatif
Penelitian pengembangan
32
penelitian. Baik simpulan dan keterbatasan penelitian digunakan
pertimbangan dalam perumusan saran-saran.
Implikasi Penelitian Di bagian ini, diuraikan dampak penelitian terhadap kebijakan dalam
implementasi hasil penelitian. Implikasi penelitian Pendidikan IPA
difokuskan pada pengembangan kurikulum, pengelolaan
pembelajaran, penyiapan sarana dan prasarana pembelajaran.
Implikasi pada pengembangan kurikulum diarahkan pada
pengembangan bahan ajar atau sumber belajar. Implikasi pada
pengelolaan pembelajaran diarahkan pada pengembangan perangkat
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
pengawasan pembelajaran. Implementasi pada pengembangan
sarana dan prasarana pembelajaran diarahkan pada pengembangan
gedung tempat pembelajaran, seperti laboratorium, perpustakaan,
dan pengembangan sarana pembelajaran, seperti LCD, Wifi, Tv.
Kesimpulan Bagian ini berisi uraian tentang kesimpulan hasil penelitian. Pada
dasarnya, kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban atas
rumusan pertanyaan atau masalah penelitian. Namun demikian,
33
uraian tentang kesimpulan hasil penelitian dapat juga diawali dengan
uraia umum yang merupakan sasaran utama penelitian, misalnya
terwujudnya produk pendidikan yang dikembangkan dalam sebuah
penelitian pengembangan, atau makna sebuah fenomena yang dikaji
melalui penelitian kualitatif.
34
35
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
Komponen Penulisan
Ukuran kertas A4, 70 GSM
Margin dan Spasi Margin
Margin (bidang pengetikan) menggunakan ukuran 4 cm dari pinggir
kiri dan 3 cm dari pinggir atas, kanan, dan bawah (Lampiran 4.1).
Pengetikan dimulai dari pinggir kiri, kecuali untuk pengetikan alinea
baru dimulai satu tab dari kiri.
Spasi
Jarak 3 Spasi
Pengetikan dengan jarak 3 spasi digunakan pada
(1) jarak penulisan setiap bab baru, misalnya BAB I, BAB II,
dengan batas bidang pengetikan dari atas;
(2) jarak judul bab dengan teks di bawahnya.
Jarak 2 Spasi
Pengetikan dengan jarak 2 spasi digunakan pada
(1) jarak penulisan setiap akhir subbab;
(2) jarak sub-subbab dengan subbab;
(3) jarak sub-subbab yang baru berikutnya;
(4) jarak antara subbab dan/atau sub-subbab baru dengan kalimat
terakhir di atasnya.
Jarak 1 Spasi
Pengetikan dengan jarak 1 spasi digunakan pada
(1) jarak antarbaris dan jarak antaralinea pada penulisan abstrak;
(2) jarak baris penulisan unsur pada daftar pustaka; judul tabel;
judul matriks,
(3) judul gambar yang lebih dari satu baris;
(4) jarak baris pada isi tabel;
(5) keterangan rumus, tabel, matriks, gambar;
(6) kutipan langsung yang lebih dari empat baris
(Contoh aturan jarak ketikan di atas: Lihat Lampiran 4.2)
36
Komponen Penulisan
Ukuran huruf
Ukuran Font 12
Penulisan
Halaman abstrak dimulai dari judul Tesis, Nama, NIM,
Jurusan/Program Studi, dan kata abstrak. Judul Tesis ditulis di tengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama Penulis, NIM,
Jurusan/Program Studi ditulis di tengah-tengah setelah judul Tesis.
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris
dengan jarak 2 spasi dari nama Jurusan/Program Studi. Dalam
abstrak, dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bagian kiri
bawah teks abstrak. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai
lima kata kunci. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal
(satu spasi) dan panjangnya berkisar antara 200–250 kata.
Perlu dipahami bahwa fakta adalah apa yang ada sekarang berupa
data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi, atau hasil
penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa yang seharusnya
atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi
misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam buku teks atau jurnal.
Penulisan
Latar belakang ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea ditulis
menjorok ke dalam 1 tab.
Kajian Teori Isi
Pada penelitian kuantitatif, kajian teori membahas variabel
penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau konsep dari para
ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel terikat (Y); variabel
perlakuan (A); dan atau variabel moderator (B). Setiap variabel
penelitian dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan dari
artikel (dua di antara artikel dari jurnal internasional). Kajian teoretis
tidak sekadar mencantumkan teori-teori secara runtut dari berbagai
sumber, tetapi hasil analisis dari berbagai teori. Setelah menganalisis,
kemudian dilanjutkan dengan membandingkan antarteori untuk
menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan
37
Komponen Penulisan
menjadi dasar sintesis dari teori-teori variabel yang dianalisis
bermuara pada konstruk variabel penelitian.
Penulisan
Kajian teori ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea ditulis
menjorok ke dalam 1 tab.
Kajian Studi Isi
Relevan Kata relevan dimaknai sebagai adanya keterkaitan antara topik
penelitian yang akan diteliti dan hasil penelitian sebelumnya yang
dijadikan rujukan atau pembanding. Tahap awal dituliskan deskripsi
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan
dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya, dijelaskan posisi
penelitian yang akan dilakukan dengan cara mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan
penelitian-penelitian relevan yang disajikan.
Penulisan
38
Komponen Penulisan
Kajian studi yang relevan ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea
ditulis menjorok ke dalam 1 tab.
Penulisan
Kutipan Langsung
Kutipan Pendek (maksimal 4 baris)
Kutipan pendek adalah kutipan yang maksimum terdiri atas empat
baris. Kutipan ini ditulis di antara tanda kutip (“…”) sebagai bagian
yang terpadu dalam teks utama dan nomor halaman harus disebutkan.
Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi
satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh
berikut.
Contoh:
Simpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).
Contoh:
Simpulan penelitian tersebut adalah “terdapat kecendrungan semakin
banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah
tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyao,
1991:101).
39
Komponen Penulisan
dalam teks. Nama pengarang dan bahan kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Nomor halaman tidak harus disebutkan.
Contoh:
Sunarto (2010) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga
lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa
tahun keempat (Sunarto, 2010).
Cara Merujuk Kutipan yang Telah Dikutip di Suatu Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dirujuk
dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama
serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam ini hanya dibolehkan
jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan dan harus diungkap
sebagai keadaan darurat.
Contoh:
Kerlinger (dalam Ary, 1992) memberikan batasan penelitian ex post
facto sebagai penyelidikan empiris yang sistematis yang mana
ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena
perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel
tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
Catatan:
(1) Ada empat cara merujuk kutipan, yaitu (a) catatan kaki, (b) rujuk
nama, (c) rujuk angka, dan (d) rujuk bisu.
(2) Prodi S2 Pendidikan IPA menggunakan rujuk nama.
(3) Cara penulisan kutipan tidak langsung yang penulisnya sebagai
subjek kalimat dengan jumlah penulis:
a. satu orang: nama (tanpa gelar) spasi kurung buka (tanpa
spasi) tahun kurung tutup.
Contoh:
Walker (2007)
b. dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar) spasi dan
spasi nama penulis kedua (tanpa gelar) spasi kurung buka
(tanpa spasi) tahun kurung tutup.
Contoh:
Walker dan Alen (2004)
c. lebih dari dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar)
spasi et al. spasi kurung buka (tanpa spasi) tahun kurung
tutup.
Contoh:
40
Komponen Penulisan
Bradley et al. (1999)
(4) Cara penulisan kutipan tidak langsung yang penulisnya ditulis
di dalam kurung dengan jumlah penulis:
a. satu orang: nama (tanpa gelar) koma spasi tahun
Contoh:
(Walker, 2007)
b. dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar) spasi dan
simbol spasi nama penulis kedua (tanpa gelar) koma spasi
tahun.
Contoh:
(Walker & Alen, 2004)
c. lebih dari dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar)
spasi et al titik spasi tahun
Contoh:
(Bradley et al. (1999)
(5) Dengan cara yang sama, penulisan kutipan dari suatu
lembaga/instutusi/organisasi yang ditulis adalah
lembaga/instutusi/organisasinya. Jika terdapat singkatan maka
kutipan pertama dalam teks ditulis kepanjangannya terlebih
dahulu, untuk penulisan berikutnya yang ditulis hanya
singkatanya saja.
Contoh:
National Institute of mental Health (NIMH, 2003) atau
(National Institute of mental Health [NIMH], 2003) untuk
kutipan pertama dalam teks; NIMH (2003) atau (NIMH, 2003)
untuk kutipan berikutnya.
(6) Tidak ada penulis dan tahun: gunakan beberapa kata pertama
dari judul (italic)
Contoh:
(Research initiatives, tanpa tahun)
41
Komponen Penulisan
42
Komponen Penulisan
1) Ibid, adalah bentuk singkat dari ibidium, artinya sama dengan
di atasnya. Ibid digunakan untuk catatan kaki yang tepat di
atasnya. Cara penulisan ibidium yaitu Ibid di bawah sumber
bacaan yang diacu.
2) Loc.cit, adalah bentuk singkat dari loco citati, artinya
tempat yang telah dikutip. Loc.cit, digunakan untuk
pencantuman sumber bacaan yang sama, tetapi sudah
diselingi oleh sumber bacaan yang lain. Cara
penulisannya: nama pengarang loc.cit, (tanpa nomor
halaman).
3) Op. cit, adalah bentuk singkat dari opera citati, artinya dalam
karya yang telah dikutip. Op.cit dipergunakan untuk catatan
kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi halaman
berbeda dan telah disisipi catatan kaki dari sumber lain.
Urutannya: nama pengarang, op.cit, dan nomor halaman.
Penulisan singkat ibid, loc.cit, dan op.cit dilakukan dengan
menggunakan huruf kecil karena merupakan singkatan
ungkapan umum dan ditulis dengan menggunakan huruf
miring (berupa istilah asing).
43
BAB V
ADMINISTRASI
44
Komponen Deskripsi Isi
2. Mahasiswa mendaftarkan tesis yang sudah disetujui
pembimbing untuk mengikuti praujian tesis ke program studi.
3. Untuk mendaftar praujian mahasiswa harus menyertakan
pemenuhan persyaratan yang ditetapkan.
4. Praujian tesis dilakukan untuk penyempurnaan tesis
(bimbingan bersama).
Perbaikan Tesis 1. Perbaikan tesis dilakukan oleh mahasiswa dengan dengan
dibimbing oleh pembimbing.
2. Perbaikan tesis dilakukan berdasarkan masukan-masukan
relevan yang diberikan oleh dewan penguji.
3. Lama waktu minima perbaikan tesis diputuskan oleh
koordinator program studi berdasarkan masukan-masukan
yang diberikan oleh dewan penguji.
Pengecekan 1. Mahasiswa melakukan similaritas atas tesisnya dengan
similaritas mengikuti panduan pengecekan yang dikeluarkan oleh
universitas.
2. Pengecekan similaritas dilakukan oleh pembimbing pertama.
3. Perbaikan hasil pengecekan similaritas dilakukan oleh
mahasiswa.
Ujian Tesis 1. Jadwal pelaksanaan ujian tesis diatur oleh program studi.
2. Tesis yang didaftarkan untuk ujian harus sudah mendapatkan
persetuan pembimbing.
3. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tesis ke
program studi dengan menyampaikan pemenuhan syarat-syarat
yang ditetapkan.
Yudisium 1. Yudisium dilakukan pada hari ujian oleh Dekan.
2. Yudisium dihadiri oleh Dekan, Ketua Jurusan dan Kordinator
Program Studi.
Perbaikan Tesis 1. Perbaikan tesis hasil ujian dilakukan oleh mahasiswa dengan
dibimbing oleh pembimbing.
2. Lama waktu perbaikan tesis ditentukan oleh program studi.
3. Tesis yang sudah diperbaiki ditantatangani oleh pembimbing.
Penyerahan Tesis 1. Mahasiswa menyerahkan tesis ke program studi.
2. Tesis yang diserahkan sudah memperoleh
persetujuan/pengesahan oleh dewan penguji, ketua dan
sekretaris ujian, dan Dekan.
3. Penyerahan Tesis dilakukan sebagai syarat mengikuti wisuda.
45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2.1 Contoh Halaman Muka Proposal Tesis
PROPOSAL TESIS
OLEH
46
PROPOSAL TESIS DENGAN JUDUL “PENGARUH MODEL PEMBALAJARAN
INKUIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS TINGKAT TINGGI SISWA” TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING
UNTUK DISEMINARKAN.
PEMBIMBING PROPOSAL:
(TANDA TANGAN)
47
Lampiran 2.3 Contoh Prakata Proposal Tesis
PRAKATA
Puji syukur penlulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah-
Nya Proposal Tesis dengan judul “Pengaruh Model Pembalajaran Inkuiri dan Motivasi
Berprestasi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Tingkat Tinggi Siswa” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Proposal ini diajukan dalam rangka melengkapi persyaratan
penyelesaian kuliah untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Studi
Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha.
Penulisan Proposal Tesis ini telah mendapat bantuan dari berbagai pihak, terutama
pembimbing proposal. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat Bapak/Ibu ….(nama lengkap pembimbing proposal) atas
bimbingannya selama ini. Kepada Bapak/Ibu dewan penguji, saya mohon masukan-
masukannya agar proposal ini dapat saya lanjutnya ketahapan berikutnya. Berkenaan dengan
hal tersebut, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapat/Ibu dewan penguji.
Ttd.
48
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN MUKA
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
A.2 Identifikasi Masalah
A.3 Pembatasan Masalah
A.4 Rumusan Masalah
A.5 Rumusan Tujuan
A.6 Manfaat Penelitian
A.7 Penjelasan Istilah (apabila diperlukan)
B. KAJIAN PUSTAKA
B.1 Kajian Teori
B.2 Kajian Studi Relevan
B.3 Kerangka Berpikir/Model Penelitian/Kerangka Pengembangan
B.4 Rumusan Hipotesis (apabila ada hipotesis yang diajukan)
C. METODE PENELITIAN
C.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
C.2 Rancangan Penelitian/Situasi Sosial Penelitian
C.3 Prosedur Penelitian
C.4 Tempat dan Waktu Penelitian
C.5 Jenis Data dan Instrumen Penelitian
C.6 Teknik Pengambilan dan Validasi Data
C.7 Teknik Analisis Data
D. REFERENSI
49
Lampiran 3.1 Contoh Halaman Muka Tesis
TESIS
OLEH
50
Lampiran 3.2 Contoh Lembar Pengajuan Tesis
TESIS
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Memperoleh Gelas Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA
OLEH
51
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis oleh Ni Ketut Sepmiari, S.Pd. ini telah diperiksa dan disetujui oleh kedua
pembimbing
Pembimbim I
Ttd.
Pembimbing II
Ttd.
52
Tesis Magister Pendidikan: Program Studi S2 Pendidikan IPA
53
Tesis oleh …(nama lengkap) diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha guna memenuhi syarat-syarat untuk
mencapai gelar Magister Pendidikan.
Pada:
Hari : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Mengetahui,
Mengatahui,
Dekan FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha
54
Lampiran 3.6 Contoh Lembar Pernyataan
PERNYATAAN PENULIS
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul “…” adalah benar karya saya
sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam tesis saya yang merupakan kutipan dari hasil
karya orang lain, telah saya tulis sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan
etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan ada sebagian atau seluruh bagian karya tulis saya
berupa jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelas
akademik dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Singarja, …………………….…….
Yang membuat pernyataan
(meterai Rp6000)
55
Lampiran 3.7 Contoh Prakata
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah-
Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam menyelesaikan studi di
Program STudi S2 Pendidikan IPA, Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha.Adapun judul
tesis ini adalah “….” Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan
dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1) (nama lengkap Pembimbing I serta perannya).
2) (nama lengkap Pembimbing II serta perannya).
3) (nama lengkap Rektor serta perannya).
4) (nama lengkap Dekan serta perannya).
5) (nama lengkap Ketua Juruan serta perannya).
6) (nama lengkap Koordinator Program Studi serta perannya).
7) (dan yang lainnya).
Singaraja,
……………………………….
Penulis
(nama lengkap)
56
Lampiran 3.8 Contoh Abstrak Bahasa Indonesia
ABSTRAK
Tesis ini sudah disetujui oleh Pembimbing I: Prof. I Wayan Subagia, Ph.D. dan Pembimbing
II: Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan penerapan model
flipped learning di SPM Permata Hati Bali yang difokuskan pada: (a) perencanaan
pembelajaran, (b) pelaksanaan pembelajaran, (c) penilaian hasil belajar siswa, (d)
pengawasan pembelajaran oelh sekolah, dan (e) faktor-faktor yang memengaruhinya.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tiga orang guru
dan seorang kepala sekolah dilibatkan dalam penelitian ini. Teknik wawancara, studi
dokumentasi, dan observasi digunakan sebagai pengumpulan data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (a) perencanaan pembelajaran yang dikerjakan oleh para guru belum
lengkap, (b) pelaksanaan pembelajaran berjalan tidak sesuai dengan sintaks yang ditetapkan,
(c) penilaian hasil belajar siswa belum melibatkan seluruh aspek penilaian, (d) pengawasan
pembelajaran tidka dilakukan secara terjadwal, dan (e) faktor-faktor yang memengaruhi
pembelajaran antara lain: literasi guru dan siswa dalam penggunaan teknologi, dukungan
sekolah terbatas, dan dukungan orang tua siswa juga terbatas. Berdasarkan temuan-temuan
tersebut dapat ditaris kesimpulan bahwa penerapan model flepped learning di SMP Permata
Hati Bali belum berjalan secara optimal.
57
Lampiran 3.9 Contoh Abstrak Bahasa Inggris
ABSTRACT
This Thesis has been approved by Advisor I: Prof. I Wayan Subagia, Ph.D. and Advisor II:
Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.
The purpose of this study is to describe and explain the implementation of flipped learning
model in SMP Permata Hati Bali focused on: (a) learning preparation, (b) learning
implementation, (c) learning assessment, (d) learning supervision, and (e) factors influencing
learning implementation. This research was a qualitative research using phenomenological
approach. Three teachers and one school principle were involved in this research. Interview,
document study, and observation techniques were used for collecting data. The results
showed that: (a) the preparation of learning conducted by teachers is not sufficient yet, (b)
the implementation of learning is not in accordance with the learning syntax, (c) the
assessment of students achievement does not involve all assessment aspects, (d) the
supervision of learning is not conducted regularly, and (e) the factors influencing learning
include the literacy of teachers and students in using technology, support from the schools,
as well as support from student’s parent. Based on these findings, it can be concluded that
the implementation of flipped learning model di SMP Permata Hati Bali is not optimum yet.
58
Lampiran 3.10 Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.7 Latar Belakang
1.8 Identifikasi Masalah
1.9 Pembatasan Masalah
1.10 Rumusan Masalah
1.11 Tujuan Penelitian
1.12 Manfaat Penelitian
BAB V PENUTUP
5.4 Rangkuman
5.5 Kesimpulan
5.6 Saran-saran
REFERENSI
59
DAFTAR TABEL
Halaman
60
Lampiran 3.12 Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
62
Lampiran 4.1. Ukuran Kertas dan Margin
Ukuran Bidang Ketikan
3 cm
Nomor halaman setelah awal Bab
1 cm
4 cm 3 cm
4 cm
1 cm 3 cm
3 cm
Nomor halaman di setiap awal Bab
63
Lampiran 4.2. Jarak Ketikan
64
FORM PENGAJUAN PEMBIMBING PROPOSAL DAN TESIS
Judul Tesis :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.....................
Singaraja, ....................................
Mahasiswa
(....................................................)
65
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
Alamat :Jalan Udayana Singaraja Bali Telepon (0362) 25072 Fax. (0362) 25735 Kode Pos: 81116
..................................................................
NIP.
66
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
..................................................................
NIP.
67
BUKTI PENYERAHAN PROPOSAL/TESIS
Judul Proposal / Tesis * :
Dari :
Tanggal Terima: Pembimbing I : Pembimbing II:
Pembimbing I Pembimbing II
………………………………………… .................................................................
NIP. NIP.
NB: *coret yang tidak perlu
68
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
69
Hari/ Komponen yang Tanda Tangan
No Tindak Lanjut
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing
70
Jurnal Bimbingan Tesis
Nama Mahasiswa :
NIM :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Judul Tesis :
71
Hari/ Komponen yang Tanda Tangan
No Tindak Lanjut
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing
72
POS PROSES PENGAJUAN PROPOSAL TESIS SAMPAI DENGAN
UJIAN TESIS
Pengajuan Proposal 1. Dapat diajukan setelah mengambil semua mata kuliah, dengan
Tesis menyerahkan KHS (Kutipan Hasil Studi) yang sudah
ditandatangani PA (pembimbing akademik) ke staf
administrasi.
2. Mahasiswa memilih calon Pembimbing I dan Pembimbing II,
tetapi pendistribusian pembimbing tetap diatur oleh koorinator
prodi dengan mempertimbangkan pemerataan tugas
pembimbing. Calon Pembimbing I adalah dosen dengan gelar
minimal Doktor bidang Pendidikan IPA, Fisika, Kimia,
Biologi, sedangkan calon Pembimbing II minimal Dr sesuai
bidang kajian tesis.
3. Setelah ditentukan calon Pembimbing I dan Pembimbing II
yang disetujui koordinator prodi, mahasiswa meminta
kesediaan dosen bersangkutan sebagai calon Pembimbing I
atau Pembimbing II dengan mengisi berita acara.
4. Berita acara yang sudah ditandatangani kedua calon
pembimbing disetorkan ke staf administrasi yang menangani
program Studi S2 Pendidikan IPA. Jika ada dosen yang tidak
bersedia sebagai calon pembimbing proposal tesis dan tesis,
maka mahasiswa wajib melaporkannya ke koordinator prodi
dan koordinator prodi menugaskan dosen lain sebagai calon
pembimbingnya.
5. Mahasiswa menyerahkan proposal tesis kepada kedua
pembimbing proposal dengan menyertakan surat penugasan
masing-masing pembimbing yang dikeluarkan koordinator
prodi, dan meminta kedua pembimbing menandatangani form
bukti penyerahan proposal tesis.
6. Menyetorkan bukti penyerahan proposal tesis kepada staf
pegawai administrasi program studi.
Bimbingan Proposal 1. Proses pembimbingan proposal tesis dilaksanakan melalui
Tesis daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) dengan
jumlah bimbingan masing-masing pembimbing minimal 2x
(bimbingan melalui luring minimal 1x) dan sampai mendapat
persetujuan kedua pembimbing untuk diseminarkan.
2. Setiap bimbingan, dosen wajib mengisi jurnal bimbingan
proposal tesis sesuai dengan waktu bimbingan, komponen yang
dikonsultasikan, dan tindak lanjut yang disarankan.
3. Catatan:
Kartu bimbingan proposal tesis dapat diambil di staf administrasi
prodi S2 Pendidikan IPA
73
Seminar Proposal 1. Pendaftaran seminar proposal tesis dilakukan setiap bulan
Tesis pada minggu ke dua, sedangkan ujian seminar proposal tesis
dilaksanakan pada minggu ke tiga di bulan yang sama.
2. Syarat pendaftaran seminar proposal tesis, menyetorkan
dokumen:
a. Menyerahkan proposal tesis yang sudah disetujui untuk
diseminarkan dan ditandatangani oleh kedua dosen
pembimbing sebanyak 4 eksp.
b. Menyerahkan kartu bimbingan proposal tesis yang
berisi pernyataan kedua pembimbing bahwa proposal
tesis disetujui untuk diseminarkan.
3. Koordinator Program Studi menetapkan penguji seminar
proposal tesis. Penguji seminar proposal tesis empat orang,
termasuk didalamnya kedua pembimbing. Sebagai ketua
penguji adalah Pembimbing I. Jika Pembimbing I
berhalangan hadir, maka ketua penguji digantikan oleh
Pembimbing II.
4. Seminar proposal tesis dapat terlaksana jika penguji proposal
yang hadir minimal 3 orang.
5. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing proposal tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan proposal tesisnya, selanjutnya Koordinator
Program Studi menetapkan dosen pengganti untuk
mengujinya.
6. Keputusan penilaian proposal tesis ada tiga pilihan: a)
diterima tanpa revisi, b) diterima dengan revisi, c) ditolak.
7. Setelah seminar, mahasiswa melakukan kewajiban:
a. Bagi proposalnya yang diterima dengan revisi: revisi
sesuai masukan semua penguji, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing proposal
tesis sampai mendapat persetujuan untuk pengajuan
bimbingan tesis. Jika tidak melakukan revisi dalam
waktu 3 bulan, mahasiswa wajib melaporkan proposal
tesisnya kepada koordinator prodi dan kedua
pembimbing apakah proposalnya masih layak untuk
ditindak lanjuti atau megganti proposal tesis untuk
diseminarkan lagi setelah melakukan bimbingan
proposal tesis.
b. Bagi proposal tesisnya yang ditolak, wajib mengajukan
proposal baru dengan prosedur seperti diatas.
c. Bagi proposal tesis yang diterima tanpa revisi,
proposal langsung dijilid.
8. Proposal yang diterima tanpa revisi maupun yang diterima
dengan revisi dan sudah ditandatangani kedua pembimbing,
wajib disetorkan softcopynya dalam file pdf ke staf
administrasi (copy di arsip prodi), dan hardcopynya kepada
kedua pembimbing.
74
2. Bimbingan tesis dilaksanakan sampai mendapat persetujuan
kedua pembimbing untuk praujian tesis, dengan jumlah
bimbingan dari masing-masing pembimbing minimal 8x
termasuk luring minimal 4x.
3. Setiap bimbingan dosen pembimbing wajib mengisi jurnal
bimbingan tesis sesuai dengan waktu bimbingan, komponen
yang dikonsultasikan, dan tindak lanjut yang disarankan.
Saat bimbingan daring, mahasiswa membantu mengisi jurnal
bimbingan dan dimintakan tandatangan pembimbing saat
bimbingan luring.
Praujian Tesis 1. Pendaftaran praujian tesis dilakukan setiap bulan pada
minggu ke dua, sedangkan praujian tesis dilaksanakan pada
minggu ke tiga di bulan yang sama.
2. Syarat pendaftaran praujian tesis, menyetorkan dokumen:
a. Fotocopy kwitansi pembayaran SPP terakhir, dan
menunjukkan kwitansi aslinya.
b. Kutipan Hasil Studi (KHS) dari puskom yang telah dicek
dan diparaf staf akademik FMIPA serta ditandatangani oleh
Pembimbing Akademik (PA).
c. Tesis yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh kedua
pembimbing tesis untuk praujian tesis sebanyak 5 eksp
dijilid warna hijau toska. Khusus penelitian
pengembangan, mahasiswa menyerahkan produk yang
dijilid secara terpisah dengan tesis. Produk dicetak 5 eksp
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan.
d. Fotocopy jurnal bimbingan tesis yang telah disetujui oleh
kedua pembimbing untuk praujian tesis 1 eksp.
3. Koordinator program studi menetapkan penguji pra ujian
tesis. Penguji lima orang, termasuk didalamnya kedua
pembimbing. Sebagai ketua penguji adalah Pembimbing I.
Jika Pembimbing I berhalangan hadir, maka ketua penguji
digantikan oleh Pembimbing II.
4. Praujian tesis dapat terlaksana jika penguji yang hadir
minimal 3 orang.
5. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan proposal tesisnya, selanjutnya Koordinator
Program Studi menetapkan dosen pengganti untuk
mengujinya.
6. Keputusan penilaian praujian tesis ada tiga pilihan yaitu: a)
diterima tanpa revisi, b) diterima dengan revisi, c) ditolak.
75
Ujian Tesis 1. Pendaftaran ujian tesis ke staf administrasi dapat dilakukan
setiap bulan pada minggu ke dua, sedangkan ujian tesis
dilaksanakan pada minggu ke tiga di bulan yang sama,
kecuali dalam situasi tertentu.
2. Syarat pendaftaran ujian tesis, menyetorkan dokumen:
a. Pas foto berwarna ukuran 3x4 (2 lembar).
b. Fotocopy kwitansi pembayaran SPP terakhir dan
menunjukkan kwitansi aslinya.
c. Surat bebas pinjaman pustaka dari perpustakaan
Undiksha.
d. Kutipan Hasil Studi (KHS) dari puskom yang telah dicek
dan di paraf staf akademik Fakultas MIPA serta
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik (PA).
e. Surat permohonan maju ujian yang dikeluarkan oleh
Fakultas MIPA.
f. Tanda bukti nilai TOEFL minimal 450 English
Proficiency.
g. Surat persetujuan ujian tesis yang sudah ditandatangani
oleh kedua pembimbing tesis.
h. Jurnal bimbingan tesis yang sudah disetujui untuk maju
ujian tesis.
i. Tanda bukti berupa sertifikat pernah mengikuti seminar
nasional/seminar internasional sesuai bidang ilmu.
j. Bukti artikel dan surat keterangan acepted untuk
diterbitkan pada jurnal minimal shinta 4 atau bukti
berupa artikel dan sertifikat jika artikel telah diseminarkan
pada seminar internasional sebagai presenter, dan
prosiding dalam proses penerbitan.
k. Tanda bukti saran hasil praujian tesis yang telah disetujui
kedua pembimbing 1 eksp.
l. Menyerahkan tesis yang sudah disetujui oleh kedua
pembimbing untuk ujian tesis dijilid warna hijau toska
sebanyak 5 eksp. Khusus penelitian pengembangan,
mahasiswa menyerahkan produk yang dijilid secara
terpisah dengan tesis. Produk dicetak 5 eksp dengan cover
sesuai disain yang dikembangkan.
m. Surat keterangan kelengkapan administrasi dari staf
pegawai Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA.
3. Koordinator program studi menetapkan penguji tesis. Penguji
lima orang, termasuk didalamnya kedua pembimbing. Sebagai
ketua penguji adalah Pembimbing I. Jika Pembimbing I
berhalangan hadir, maka ketua penguji digantikan oleh
Pembimbing II.
7. Ujian tesis dapat terlaksana jika penguji tesis yang hadir
minimal 3 orang.
8. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan tesisnya, selanjutnya Koordinator Program
Studi menetapkan dosen pengganti untuk mengujinya.
76
9. Keputusan penilaian ujian tesis tergantung pada skor ujian
yang diperoleh..
Revisi Hasil Ujian 1. Mahasiswa merevisi tesis sesuai masukan semua penguji
Tesis dengan pertimbangan kedua pembimbing, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing tesis sampai
mendapat persetujuan untuk cek similarity tesis dengan
bukti penandatanganan hasil revisi tesis.
Pengecekan 1. Pengecekan similaritas tesis dengan turnitin merupakan
Similaritas Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha nomor
1732/UN48/PT/2020, tanggal 20 Mei 2020 tentang
“Pencegahan Plagiarisme Karya Akhir Mahasiswa Diploma,
Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pendidikan
Ganesha”.
2. Hasil pengecekan similaritas digunakan sebagai prasyarat
yudisium dengan ketentuan similaritas ≤ 25%.
3. Proses pengecekan similaritas dilakukan setelah revisi hasil
ujian tesis disetujui kedua pembimbing tesis.
4. Pengecekan similaritas dilaksanakan oleh oleh Pembimbing
I, setelah mahasiswa mengupload file tesis melalui SIAK.
Mahasiswa wajib memberitahukan pembimbing I jika tesis
sudah diupload.
5. Tesis di upload dalam bentuk pdf dengan ukuran ≤ 8MB.
Catatan:
Sebaiknya cek similaritas sudah dilakukan mahasiswa dengan
program turnitin secara non formal sebelum praujian tesis, agar
pengecekan similaritas tesis setelah ujian tesis tidak lama.
Penjilidan tesis 1. Tesis yang sudah lengkap dijilid langsung menggunakan kertas
bufallo warna hijau toska.
2. Produk pengembangan dijilid terpisah dengan tesis sesuai
design produk
Penandatangan Tesis 1. Penandatangan tesis dapat dilaksanakan jika:
a. Isi tesis telah lengkap sesuai aturan pelaporan tesis,
termasuk lampiran yang diperlukan dalam tesis dan
lampiran hasil cek similaritas.
b. Hasil cek similaritas oleh Pembimbing I ≤ 25%
2. Surat pernyataan penulis bahwa hasil tesis bersangkutan
merupakan karya sendiri, telah diisi materai Rp. 6.000,00 dan
telah ditandatangani mahasiswa. Saat permohonan
penandatangan tesis, mahasiswa wajib menunjukkan ketiga
persyaratan di atas.
3. Prosedur penandatanganan Tesis dengan urutan sebagai
berikut.
a. Tesis ditandatangani oleh kedua pembimbing selaku
dewan penguji dan pembimbing, kemudian dilanjutkan ke
dewan penguji lainnya dengan menunjukkan satu paket
tesis dan hasil cek similaritas ≤ 25%.
b. Pengesahan panitia ujian, pertama ditandatangani oleh
sekretaris ujian yaitu koordinator prodi S2 pendidikan
IPA, dilajutkan dengan penandatanganan oleh ketua ujian
77
yaitu wakil dekan I dengan menunjukan bukti tandatangan
semua dewan penguji.
Pengumpulan Tesis Tesis dicetak dengan cover hijau toska minimal 5 eksp dan produk
penelitian sesuai keperluan (jika penelitian pengembangan) Tesis
yang sudah dicetak disetor ke:
1. Program Studi melalui staf administrasi dalam bentuk hard
copy dan softcopy (CD) masing-masing 1 eksp. File
softcopy tesis diberi nama: Tesis-Nama Penulis- NIM. File
tersebut dimasukkan ke dalam kotak CD dan bagian cover
CD dituliskan.logo undiksha, b. judul tesis, c. Nama dan
NIM mahasiswa, d. nama dan NIP kedua pembimbing. Bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian pengembangan,
produk yang disetor ke program studi dicetak tersendiri
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan. Produk ini
juga disetor softcopynya dalam satu CD dengan tesis. Form
bukti penyerahan tesis dapat ilihat pada Lampiran 5.21.
2. Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha 1eksp.
3. Kedua pembimbing Tesis
4. Arsip mahasiswa
Revisi Hasil Ujian 2. Mahasiswa merevisi tesis sesuai masukan semua penguji
Tesis dengan pertimbangan kedua pembimbing, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing tesis sampai
mendapat persetujuan untuk cek similarity tesis dengan
bukti penandatanganan hasil revisi tesis.
3. Form persetujuan cek similaritas tesis dapat dilihat pada
Lampiran 5.16.
78
4. Produk pengembangan dijilid terpisah dengan tesis sesuai
design produk
Penandatangan Tesis 4. Penandatangan tesis dapat dilaksanakan jika:
c. Isi tesis telah lengkap sesuai aturan pelaporan tesis,
termasuk lampiran yang diperlukan dalam tesis dan
lampiran hasil cek similaritas.
d. Hasil cek similaritas oleh Pembimbing I ≤ 25%
e. Surat pernyataan penulis bahwa hasil tesis bersangkutan
merupakan karya sendiri, telah diisi materai Rp. 6.000,00
dan telah ditandatangani mahasiswa. Format pernyataan
penulis “hasil tesis merupakan karya sendiri” dapat
dilihat pada Lampiran 5.17.
5. Saat permohonan penandatangan tesis, mahasiswa wajib
menunjukkan ketiga persyaratan di atas.
6. Prosedur penandatanganan Tesis dengan urutan sebagai
berikut.
c. Tesis ditandatangani oleh kedua pembimbing selaku
dewan penguji dan pembimbing, kemudian dilanjutkan ke
dewan penguji lainnya dengan menunjukkan satu paket
tesis dan hasil cek similaritas ≤ 25%. Form persetujuan
dewan penguji dapat dilihat pada Lampiran 5.18, dan
Form persetujuan pembimbing dapat dilihat pada
Lampiran 5.19 lihat aturan setor tesis
d. Pengesahan panitia ujian, pertama ditandatangani oleh
sekretaris ujian yaitu koordinator prodi S2 pendidikan
IPA, dilajutkan dengan penandatanganan oleh ketua ujian
yaitu wakil dekan I dengan menunjukan bukti tandatangan
semua dewan penguji. Form pengesahan panitia ujian
dapat dilihat pada Lampiran 5.20.
Pengumpulan Tesis Tesis dicetak dengan cover hijau toska minimal 5 eksp dan produk
penelitian sesuai keperluan (jika penelitian pengembangan) Tesis
yang sudah dicetak disetor ke:
5. Program Studi melalui staf administrasi dalam bentuk hard
copy dan softcopy (CD) masing-masing 1 eksp. File
softcopy tesis diberi nama: Tesis-Nama Penulis- NIM. File
tersebut dimasukkan ke dalam kotak CD dan bagian cover
CD dituliskan.logo undiksha, b. judul tesis, c. Nama dan
NIM mahasiswa, d. nama dan NIP kedua pembimbing. Bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian pengembangan,
produk yang disetor ke program studi dicetak tersendiri
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan. Produk ini
juga disetor softcopynya dalam satu CD dengan tesis. Form
bukti penyerahan tesis dapat ilihat pada Lampiran 5.21.
6. Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha 1eksp.
7. Kedua pembimbing Tesis
8. Arsip mahasiswa
79
80