Anda di halaman 1dari 80

BAB II

FORMAT PROPOSAL TESIS

HALAMAN MUKA
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
A.2 Idetifikasi Masalah
A.3 Pembatasan Masalah
A.4 Rumusan Masalah
A.5 Tujuan Penelitian
A.6 Manfaat Penelitian

B. KAJIAN PUSTAKA
B.1 Kajian Teori
B.2 Kajian Studi Relevan
B.3 Kerangka Penelitian*(tuliskan yang sesuai dengan jenis penelitian)
B.4 Hipotesis Penelitian

C. METODE PENELITIAN
C.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
C.2 Rancangan Penelitian
C.3 Tempat dan Waktu Penelitian
C.4 Prosedur Penelitian
C.5 Jenis data dan Instrumen Penelitian
C.6 Teknik Pengumpulan dan Validasi Data
C.7 Teknik Aanalisis Data
D. REFERENSI
KETERANGAN FORMAT PROPOSAL TESIS

Komponen Deskripsi Isi

HALAMAN MUKA Halaman muka (cover) proposal tesis adalah halaman pertama
proposal yang berisi tentang identitas proposal meliputi:
pernyataan kata PROPOSAL, LAMBANG UNDIKSHA, JUDUL
PROPOSAL, IDENTITAS PENGUSUL, IDENTITAS
LEMBAGA PENGUSUL, dan BULAN DAN TAHUN

1
PENGUSULAN. Seluruh pernyataan di halaman muka ditulis
dengan huruf besar (kavital) dengan posisi di tengah-tengah
(centered). Halaman ini tidak diberikan nomor halaman, akan
tetapi dihitung sebagai halaman pertama. Contoh halaman muka
proposal tesis tersedia dalam Lampiran 2.1.

PENGESAHAN PENGESAHAN diletakkan di halaman kedua proposal tesis yang


berisi pernyataan bahwa proposal tesis yang diajukan telah
mendapat persetujuan pembimbing. Halaman ini berisikan
pernyataan tentang pengesahan, hari/tanggal /bulan/tahun, nama
penulis, dan nama pembimbing proposal.

Pernyataan pada LEMBAR PENGESAHAN berisi kata-kata,


“Proposal Tesis dengan Judul … Telah Disetujui oleh Dosen
Pembimbing untuk Diseminarkan.” Contoh LEMBAR
PENGESAHAN proposal tesis tersedia dalam Lampiran 2.2.

PRAKATA PRAKATA merupakan kata-kata pendahuluan penulis tetang


proposal tesis yang diusulkan. Isi prakata terdiri atas: pernyataan
pengakuan penulis tetang terselesaikannya penulisan proposal
tesis, judul proposal tesis, tujuan penulisan, dan ucapan
terimakasih kepada yang memberikan kotribusi dalam penulisan
proposal tesis yang diajukan. Contoh PRAKATA proposal tesis
tersedia dalam Lampiran 2.3.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang
isi proposal tesis serta halaman isi proposal tesis. Halaman
proposal tesis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1) halaman
muka tanpa nomor halaman, 2) HALAMAN PENGESAHAN,
PRAKATA, dan DAFTAR ISI dengan menggunakan nomor
angka Romawi kecil (huruf kecil), dan 3) halaman isi dengan
menggunakan nomor angka Latin. Contoh DAFTAR ISI proposal
tesis tersedia dalam Lampiran 2.4.

2
PENDAHULUAN Pendahuluan proposal tesis merupakan uraian LOGIKA
PROBLEMATIKA yang akan dipecahkan dalam penelitian atau
LOGIKO – HIPOTETIKO – VERIFIKATIF penelitian. Bagian
ini terdiri atas enam subjudul, yaitu: 1) Latar Belakang, 2)
Identifikasi Masalah, 3) Pembatasan Masalah, 4) Rumusan
Masalah, 5) Tujuan Penelitian, dan 6) Manfaat Penelitian.

Latar Belakang Latar belakang proposal tesis berisi uraian tentang permasalahan
(problematika) yang akan dipecahkan melalui kegiatan penelitian
yang diusulkan. Di bagian ini, diungkapkan masalah utama
Pendidikan IPA yang menjadi sorotan penulis diikuti dengan
uraian masalah-masalah yang berkaitan (berkontribusi) terhadap
masalah utama tersebut. Misalnya, masalah utamanya adalah
masalah capaian hasil belajar siswa yang rendah. Masalah-
masalah lainnya yang berkontribusi terhadap masalah utama
tersebut adalah masalah sarana pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, instrumen penilaian hasil belajar,
dan lain-lain. Sebaiknya, uraian masalah-masalah pendukunnya
diuraikan secara hirarki dari yang paling besar hingga yang paling
kecil pengaruhnya.

Setiap permasalahan yang diungkapkan harus didukung oleh fakta


(data), baik yang bersifat teoretis maupun empiris. Fakta teoretis
adalah pernyataan-pertanyataan harapan (das sollen) yang
diperoleh dari buku atau peraturan perundang-undangan. Fakta
empiris adalah pernyataan-pernyataan tentang kenyataan (das
sain) yang ditemukan oleh penelitin sebelumnya, termasuk oleh
peneliti sendiri (penulis) melalui studi pendahuluan yang
referensinya jelas.

Penulisan latar belakang menggambarkan kemampuan penulis


untuk melihat atau mendudukkan permasalahan dan kaitanya
dengan masalah-masalah lainnya. Perlu diingat bahwa masalah
tidak pernah berdiri sendiri. Dengan kala lain setiap masalah ada
akar permasalahannya. Dalam hal ini, masalah-masalah

3
pendukung dapat dilihat sebagai akar permasalahan dari masalah
utama yang dilihat. Tanpa memecahkan akar-akar masalah,
permasalahan utama tidak akan terpecahkan.

Salah satu cara untuk memaparkan latar belakang dapat dilakukan


melalui tahapan berikut.

1) Identifikasi masalah-masalah Pendidikan IPA yang berhasil


ditemukan (perlu diingat bahwa masalah adalah kesenjangan
antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das sain);
2) Urutkan masalah-maslah tersebut secara hirarki (dari yang
paling besar ke yang paling kecil);
3) Temukan data dukung atau fakta-fakta yang mendukung
masalah tersebut, baik secara teoretis maupun empiris;
4) Uraikan masalah-masalah tersebut disertai dengan data
dukungnya dalam bentuk paragraf-paragraf yang terkait dalam
paparan latar belakang secara logis (koheren dan kohesif).

Catatan: Setiap paragraf memiliki satu pikiran utama yang


dituangkan dalam kalimat utama paragraf dan kalimat-malimat
pendukung berupa penjelasan, contoh, dan kalimat simpulan
paragraf. Sebaiknya, kalimat utama diletakkan pada kalimat
pertama agar lebih mudah mengikuti hubungan antarparagraf.

Identifikasi Masalah Identifikasi masalah berisikan uraian tentang rangkungan


masalah-masalah yang diuraikan di latar belakang. Apabila
penulisan latar belakang mengikuti cara yang ditawarkan di atas,
maka isi identifikasi masalah adalah rangkuman masalah-masalah
yang telah diurutkan secara hirarki. Hal ini menunjukkan
kemampuan penulis untuk memotret atau memetakan masalah
penelitian.

Pembatasan Masalah Pembatasan masalah berisi tentang uratain tiga hal penting, yaitu:
1) masalah-masalah yang akan dipecahkan di antara masalah-
masalah yang berhasil diidentifikasi, 2) alasan pemilihan masalah
tersebut, dan 3) cara pemecahan masalah yang akan dilakukan.

4
Butir tiga di atas menunjukkan gambaran metode penelitian yang
akan digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
dipilih. Hal tersebut akan memperjelas uraian tentang rumusan
masalah.

Dalam penelitian kualitatif, pembatasan masalah juga dikenal


dengan fokus penelitian.

Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pernyataan masalah penelitian yang


dituliskan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah harus
ditulis operasional, dalam arti mudah dilihat dan diukur karena
akan menjadi pedoman untuk mengumpulkan data atau
melakukan pengukuran-pengukuran.

Rumusan masalah yang baik memberikan gambaran yang jelas


tentang teori-teori pendukung yang diperlukan dan metode
penelitian yang digunakan.

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan gambaran hasil akhir penelitian


yang hendak dicapai. Hasil-hasil penelitian umumnya
disampaikan dalam bentuk deskripsi dan penjelasan. Oleh karena
itu, rumusan tujuan penelitian memiliki dua kata kunci, yaitu
mendeskripsikan dan menjelaskan. Kata “mendeskripsikan”
mewakili tujuan penelitian untuk mendeskripsikan temuan-
temuan hasil penelitian dan kata “menjelaskan” mewaliki tujuan
penelitian untuk membangun pemahaman tentang deskripsi yang
dibuat sehingga deskripsi tersebut bermakna secara jelas.

Catatan: jangan mencantumkan metode dalam rumusan tujuan


penelitian, seperti menganalisis, menguji, menginterpretasi,
mengetahui.

Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang uraian hal-hal yang dapat
diambil dari hasil-hasil penelitian oleh para pemangku
kepentingan dalam bentuk manfaat teoretis dan praktis. Pada
proposal tesis pernyataan ini merupakan harapan yang diprediksi

5
penulis. Manfaat teoretis adalah sumbangan yang dihasilkan
sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek). Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat diambil oleh
para pihak, baik institusi mapupun perorangan. Umumnya,
manfaat penelitian pendidikan diharapkan dapat meningkankan
mutu pendidikan, baik mutu perencanaan, pelaksanaan, maupun
penilaian pendidikan.

KAJIAN PUSTAKA Di bagian ini diuraian tentang Kajian Teori, Kajian Studi Relevan,
Kerangka Penelitian, dan Rumusan Hipotesis Penelitian.

Kajian Teori Kajian teori adalah kajian tentang teori-teori yang digunakan
dalam penelitian. Berdasarkan jenis penelitian, kajian teori dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kajian teori untuk penelitian
kuantitatif dan kualitatif.

Pada penelitian kuantitatif, kajian teori berisikan uraian teori-


teori yang akan diujikan yang menjadi dasar hipotesis penelitian.
Hal ini sesuai dengan salah satu sifat penelitian kuantitatif, yaitu
untuk membuktikan atau memverifikasi teori. Teori-teori yang
dikaji adalah teori-teori yang berhubungan dengan variabel
penelitian dan konstruksi pengujian varibel penelitin.

Pada penelitian kualitatif, kajian teori berisikan uraian teori


pokok (grant theory) dari masalah atau topik penelitian yang
dikaji. Dalam hal ini, teori-teori yang diuraikan tidak akan diuji,
melainkan digunakan sebagai panduan pelaksanaan penelitian.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif
bertujuan untuk mengonstruksi teori bedasarkan temuan-temuan
di lapangan.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam penulisan


kajian teori adalah penulisan hasil sintesis dari hasil analisis teori-
teori yang digunakan. Analisis terhadap teori-teori yang
digunakan ditekankan pada tiga aspek, yaitu definisi (ontologi),
deskripsi (epistemologi), dan fungsi (aksiologi) dari teori-teori

6
yang dikaji. Definisi dari suatu konsep atau varibel atau topik yang
diuraikan dalam berbagai referensi bisa sama atau berbeda.
Apabila definisi-definisi yang ada dalam referensi berbeda-beda,
maka penulis perlu menegaskan difinisi yang digunakan dalam
penelitiannya. Apabila definsi-definisi yang ada sama, maka
penulis dapat menulis definisi tersebut dengan tetap mereferensi
sumber-sumber yang dibaca. Selanjutnya, definisi tersebut
menjadi definisi konseptual pada penelitian kuantitatif.

Deskripsi isi teori dapat berupa karakteristik, sifat-sifat, prosedur,


kelebihan, kekurangan, atau keterbatasan dari teori tersebut. Oleh
karena itu, deskripsi teori yang dituliskan disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian. Sama halnya dengan pernyataan definisi,
pernyataan deskripsi isi teori dalam berbagai referensi bisa sama
atau berbeda. Dalam hal ini, penulis harus mampu memilah dan
memilih deskripsi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan
penelitian.

Hal yang sama dengan pernyataan definisi dan deskripsi teori,


dapat ditemukan pula pada uraian fungsi atau manfaat teori yang
dikaji. Dalam hal ini, penulis harus melakukan pemilahan dan
pemilihan fungsi teori yang sesuai dengan keperluan penelitian.

Secara empiris, langkah-langkah penulisan kajian teori dapat


dilakukan sebagai berikut:

1) Tentukan teori yang diperlukan;


2) Baca sumber-sumber yang relevan;
3) Analisis bagian-bagin teori yang diperlukan, misalnya definisi,
karakteristik, sifat-sifat, prosedur, kelebihan atau kekurangan;
4) Identifikasi referensinya yang meliputi: nama penulis, judul
tulisan, edisi, nama penerbit, tahun penerbitan, halaman;
5) Kompulkan hasil-hasil analisis sesuai dengan bagian-bagian
teori yang diperlukan; dan
6) Tuliskan hasil sintesis dalam bentuk paragraf mulai dari
definisi, deskripsi, dan fungsinya.

7
Langkah-langkah di atas diikuti, maka uraian kajian teori akan
terhindar dari similaritas karena yang dipaparkan adalah hasil
sintesis, bukan pemindahan informasi dengan bentuk tulisan
yang sama. Penyajian hasil sintesis umumnya dilakukan dengan
melakukan parafrasa. Namun demikian, dalam keadaan tertentu
bisa disajikan dalam bentuk kutipan langsung (direct quotation)
apabila pernyataan tersebut diragukan atau akan dikritisi
(diargumentasi).

Kajian Studi Relevan Kajian studi relevan merupakan uraian tentang hasil-hasil study
yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang relevan
dengan masalah-masalah yang hendak dikaji dalam penelitian.
Hasil-hasil studi yang dimaksud adalah hasil-hasil studi yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik yang berskala nasional
maupun internasional.

Selain mengkaji hal-hal yang relevan dengan masalah-masalah


penelitian yang hendak dipecahkan, hasil kajian studi relevan juga
menunjukkan bahwa penulis telah membaca perkembangan hasil-
hasil penelitian pada topik yang sedang diteliti. Hal tersebut akan
menghindarkan similaritas atau flagiasi ide-ide penelitian yang
akan dilakukan penulis.

Hal-hal penting yang perlu diungkapkan sebagai hasil kajian studi


relevan adalah masalah yang diteliti, topik atau varibel penelitian,
metode penelitian yang digunakan, tempat pelaksanaan penelitian,
temuan hasil penelitian yang dilaporkan, tempat dan tahun
publikasinya. Bagi topik-topik penelitian yang perkembangannya
pesat, sangat perlu untuk mengaji hasil-hasil studi relevan yang
terbaru.

Langkah-langkah dalam melakukan kajian hasil studi relevan


sebagai berikut:

1) Tentukan topik hasil studi yang hendak dicari;


2) Lakukan penelusuran topik tersebut melalui google, terutama
jurnal yang relevan dengan topik penelitian;

8
3) Baca judul artikelnya dan lanjutkan dengan membaca
abstraknya apabila ditemukan isi kajian yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan;
4) Simpan artikel tersebut dan lanjutkan dengan menelusuri
artikel relevan lainnya;
5) Setelah diperoleh jumlah artikel relevan yang cukup (termasuk
yang terbaru), lanjutkan dengan melakukan analisis terhadap
masing-masing artikel;
6) Analisis difokuskan pada masalah yang dipecahkan, topik atau
variabel penelitiannya, metode penelitiannya, tempat
penelitiannya, hasil penelitiannya, dan kebutuhan referensinya
seperta nama penulis, judul tulisan, nama jurnal, volumen,
nomor, halaman, tahun penerbitan, dan tempat penerbitan;
7) Identifikasi persamaan dan perbedaan isi dari tiap-tiap artikel
yang dikaji;
8) Sintesiskan hasil analisis yang diperoleh sesuai dengan
penelitian yang dilakukan dan nyatakan hal-hal yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan; dan
9) Sajikan hasil sistesis tersebut dalam bentuk paragraf-paragraf
utuh.

Kerangka Penelitian* Bagian ketiga dari kajian teori adalah perumusan kerangkan
penelitian. Kerangka penelitian dapat dibedakan berdasarkan jenis
penelitian, misalnya penelitian kuantitatif, kualitatif, atau
penegembangan.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, kerangka penelitian dinyatakan


dengan uraian Kerangka Berpikir, yaitu suatu uraian tentang
karakteristik dan keterkaitan variabel-variabel penelitian yang
digunakan sebagai landasar perumusan hipotesis penelitian. Oleh
karena itu, sub-sub kerangka berpikir jumlahnya dibuat sesuai
dengan konstalasi variabel penelitian yang akan diujikan.

9
Kerangka berpikir merupakan uraian alur pikir peneliti tentang
penalarannya terhadap keterkaitan teoretis antarvariabel
penelitian. Uraian ini berisikan logika teoretis yang mendasari
rumusan hipotesis kerja (jawaban sementara rumusan masalah)
penelitian yang selanjutnya akan diverifikasi atau diujikan
melalui kegiatan penelitian (LOGIKO – HIPOTETIKO –
VERIFIKATIF).

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, kerangka penelitian dinyatakan dengan


Model Penelitian, yaitu uraian yang menggambarkan posisi
masalah yang diteliti dalam konteks penelitian yang dilakukan
serta faktor-faktor yang diperkirakan memengaruhi masalah-
masalah penelitian. Model Penelitian dibuat dalam betuk diagram
alur (flow chat) dan diikuti dengan penjelasan isi diagram alur
penelitian.

Penelitian pengembangan

Pada penelitian pengembangan, kerangka penelitian dinyatakan


dalam bentuk Kerangka Pengembangan, yaitu uraian yang
menggambarkan model pengembangan yang digunakan dan
tahapan pokok penelitian yang akan dilakukan serta alasannya. Di
bagian ini, tahapan pokok penelitian diisi dengan penjelasan
teoretis tentang tahapan-tahapan kegiatan yang dimaksud (bukan
kegiatan empiris penelitian). Tahapan penelitian digambarkan
dalam bentuk diagram alur (flow chat) yang menggambarkan
proses penelitian.

Hipotesis Penelitian Bagian ini hanya diisikan pada penelitian kuantitatif (yang
mempunyai hipotesis yang akan diujikan). Rumusan hipotesis
yang dituliskan pada bagian ini adalah rumusan hipotesisi kerja
atau hipotesis alternatif (Ha), bukan statistik atau hipotesis nol
(Ho).

10
METODE Di bagian ini diuraikan tentang tata cara pelaksanaan penelitian
PENELITIAN
mulai dari penetapan jenis dan pendekatan penelitian, rancangan
penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis
data dan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.

Jenis dan Pendekatan Di bagian ini diuraikan tentang jenis penelitian yang dilakukan
Penelitian
dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam pemecahan
masalah. Uraian ini disertai dengan penjelasan teoretis tentang
jenis dan pendekatan penelitian serta alasan penggunaan jenis dan
pendekatan penelitian yang dipilih.

Secara umum, jenis penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu


penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan yang digunakan
dalam pemecahan masalah dibedakan menjadi tiga, yaitu
pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Pendekatan
campuran umumnya disertai dengan penggunaan campuran
metode pengumpulan data yang meliputi metode kuantitatif dan
kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan
data yang dapat dikuantifikasi, sedangkan metode kualitatif
digunakan untuk mendeskripsikan data yang tidak dapat atau
kurang tepat untuk dikuantifikasi, seperti data berupa kata-kata,
gambar, kejadian.

Umumnya, jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan


pemecahan masalah yang berbeda-beda. Pendekatan yang
umumnya digunakan, antara lain pendekatan fenomenologi, studi
kasus, atau studi alamiah (naturalistic inquairy). Temuan hasil
penelitian kualitatif diuraikan dalam bentuk deskriptif dengan
menggunakan teknik analisis interpretatif (interpretive analysis).

Umumnya, penelitian pengembangan menggunakan metode


kualitatif dan kuantitatif dalam pengumpulan data untuk
menjawab rumusan masalah yang dibuat. Tahapan penelitian
pengembangan umumnya terdiri atas empat tahapan pokok, yaitu

11
tahap analisis kebutuhan, pengembangan rancangan produk,
pengembangan produk, dan pengujian produk. Tahap pengujian
produk dilakukan sesuai dengan kebutuhan sampai diperoleh
produk final yang siap untuk didesiminasikan.

Rancangan Penelitian Rancangan penelitian berisikan uraian tentang rencana


pelaksanaan penelitian sesuai dengan jenis penelitian yang
dilakukan.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, rancangan penelitian disajikan dalam


bentuk gambar rancangan (desain) penelitian yang dipilih disertai
dengan penjelasan variabel-variabelnya. Misalnya, penelitian
eksperimen dengan rancangan pre-test posttest control group.

Kelompok O1 X O2
Eksperimen

Kelompok 03 - O4
Kontrol

Keterangan:
O1 = observasi awal kelompok eksperimen
O2 = observasi akhir kelompok eksperimen
O3 = observasi awal kelompok eksperimen
O4 = observasi akhir kelompok eksperimen
X = variabel perlakuan (treatment)
- = variabel pembanding (control)

Di bagian ini juga dijelaskan definsi tiap-tiap variabel penelitian,


baik definisi konseptual maupun definisi operasional. Definisi
konseptual adalah definisi variabel secara teoretis yang diambil
sesuai dengan teori yang digunakan. Pendefinisian variabel
tersebut harus mengacu atau merujuk pada teori yang digunakan.
Definisi operasional adalah definisi varibel secara empiris sesuai
dengan batasan yang dilakukan dalam penelitian dan
pengukurannya.

12
Jenis-jenis variabel penelitian, antara lain variabel bebas
(independent variable), variabel terikat (dependent variable),
variabel moderasi (moderatinng variable).

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, rancangan penelitian disajikan dalam


bentuk situasi sosial (social situation) penelitian yang meliputi:
tempat (place) penelitian, pelaku (actor) yang dilibatkan, dan
kegiatan (activity) pelaku yang diteliti. Dalam hal ini, tempat
penelitian menggambarkan konteks penelitian, pelaku yang
dilibatkan menunjukkan subjek penelitian, dan aktivitas pelaku
yang diteliti menunjukkan objek penelitian.

Penelitian Pengembangan

Pada penelitian pengembangan, rancangan penelitian disajikan


dalam bentuk diagram alur (flow chat) penelitian yang disertai
dengan penjelasan kegiatan penelitian. Dalam hal ini, isi
penjelasan tiap-tiap tahapan penelitian berbeda dan difokuskan
pada kegiatan operasional penelitian sesuai dengan Kerangka
Pengembangan yang ditetapkan.

Prosedur Penelitian Di bagian prosedur penelitian dideskripsikan langkah-langkah


kegiatan penelitian sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, prosedur penelitian disajikan dalam


bentuk langkah-langkah pelaksanaan penelitian. Misalnya,
pelaksanaan eksperimen. Langkah-langkah pelaksanaan
penelitian eksperimen yang harus diuraikan adalah penentuan
populasi penelitian dan penentuan sampel penelitian. Di bagian ini
harus dijelaskan teknik pengambilan sampel (sampling) yang
digunakan.

Penelitian kualitatif

13
Pada penelitian kualitatif, prosedur penelitian disajikan dalam
bentuk langkah-langkah penentuan subyek penelitian. Dalam
penelitian kualitatif, subyek penelitian yang berupa orang
dibedakan menjadi dua, yaitu informan dan responden. Informan
adalah orang-orang yang memberikan informasi kepada
penelitian, sedangkan responden adalah orang-orang yang
memberi respons atas stimulus yang diberikan oleh peneliti,
misalnya pengisian angket. Baik informan maupun responden
penelitian dapat ditentukan dengan sesuai dengan sifat-sifat
penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak bertujuan untuk
mengeneralisasi hasil penelitian.

Penelitian Pengembangan

Pada penelitian pengembangan, prosedur penelitian disajikan


dalam bentuk langkah-langkah pengembangan produk sesuai
dengan model pengembangan yang dipilih. Di bagian ini,
dideskripsikan langkah-langkah penelitian secara operasional
yang meliputi kegiatan yang dilakukan dan target sasaran yang
dikehendaki pada tiap-tiap tahapan penelitian.

Tempat dan Waktu Di bagian ini dideskripsikan tempat dan waktu pelaksanaan
Penelitian
penelitian. Hal ini berfungsi untuk mengomunikasikan konteks
pelaksanaan pebelitian, baik penelitian kuantitatif, kualitatif,
maupun pengembangan. Tempat dan waktu kegiatan penelitian
diuraikan secara rinci, termasuk jika penelitian dilakukan
dibeberapa tempat.

Jenis Data dan Di bagian ini dideskripsikan jenis data dan jenis instrumen yang
Instrumen Penelitian
digunakan untuk mengumpulkan data. Jenis data penelitian dapat
berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif ada
dalam bentuk rasio, interval, nominal, dan ordinal. Data kualitatif
ada dalam bentuk uraian kata-kata yang diperoleh melalui
wawancara, uraian perilaku (gambar) dan kata-kata yang
diperoleh melalui observasi, uraian isi dokumen yang diperoleh

14
melalui pencatatan dokumen, dan juga berupa kata-kata yang
disampaikan sebagai respon atas angket yang diberikan.

Instrumen penelitian yang diuraikan di bagian ini adalah


rancangan instrumen atau kisi-kisi instrumen yang akan
digunakan, belum termasuk bentuk instrumennya. Dalam hal ini,
pengembangan instrumen penelitian dapat dipandang sebagai
salah satu kegiatan penelitian.

Teknik Pengumpulan Di bagian ini dideskripsikan teknik-teknik yang akan digunakan


Data
untuk mengumpulkan data atau informasi, seperti teknik tes,
wawancara, observasi, analisis dokumen, portofolio, angket.

Teknik Validasi Data Di bagian ini diuraikan teknik-teknik yang digunakan untuk
memvalidasi atau meningkatkan kridibilitas data. Pada penelitian
kuantitatif, teknik-teknik validasi data digunakan untuk
memenuhi persyarata uji statistika yang dipilih. Misalnya, uji
normalitas sebaran data, uji homogenitas sebaran data.

Pada penelitian kualitatif istilah validasi data jarang digunakan.


Istilah yang biasa digunakan adalah peningkatan taraf
kepercayaan atau kredibilitas data. Ada berbagai teknik untuk
meningkatkan taraf kepercayaan data sesuai dengan jenis dan
tekni pengumpulan data yang digunakan, seperti member check,
triangulasi. Member check digunakan untuk meningkatkan
kridibilitas data hasil wawancara per informan. Triangulasi
digunakan untuk meningkatkan kribitalitas data yang diperoleh
dari sumber berbeda dengan teknik yang sama yang dikenal
dengan triangulasi sumber, atau dari sumber yang sama dengan
teknik berbeda yang dikenal dengan triangulasi teknik.

Teknik Analisis Data Tenik analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk
menganalisis data yang telah dikumpulkan. Pada penelitian
kuantitatif, data dianalisis secara statistik, baik statistik
parametrik maupun nonparametrik. Perlu diingat bahwa walaupun
analisis data dilakukan dengan berbantuan program komputer,

15
penulis tetap harus mengetahui proses pengolahan data tersebut
agar mampu memahami arti atau makna data yang dikumpulkan.
Dalam hal ini, program komputer, seperti SPSS, digunakan untuk
mempercepat dan mempertepat (precise) proses pengolahan data.
Ada kalanya, pada teknik analisis data kuantitatif juga
menggambarkan matrik analisis datanya sehingga memudahkan
untuk memahami hubungan data yang satu dengan data lainnya.

Pada penelitian kualitatif, teknik analisis data yang digunakan


adalah analisis interpretatif. Dalam hal ini, peneliti sebagai
instrumen penelitian sekaligus bertindak sebagai interpreter, yaitu
orang yang menginterpretasi data sehingga dapat dibangun arti
atau makna dari temuan hasil penelitian.

Secara umum, teknik analisis data kualitatif dilakukan dalam tiga


tahap, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data
display), dan verifikasi data (data verification). Di samping itu,
proses pengolahan data pada penelitian kualitatif dilakukan secara
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Oleh karena itu,
proses analisis data kualitatif ada yang dikenal dengan proses
pengolahan data sebelum ke lapangan, selama di lapangan, dan
sesudah di lapangan.

REFERENSI Di bagian ini dituliskan referensi atau sumber-sumber yang


dirujuk dalam penulisan proposal tesis. Penulisan referensi
dilakukan secara konsisten dengan mengikuti model aturan
penulisan yang digunakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan referensi adalah harus menuliskan nama-nama seluruh
penulis dengan mengikuti model yang digunakan, tidak boleh
menggunakan kata dan kawan-kawan (dkk).

Secara umum, penulisan referensi untuk proposal tesis diatur


dengan urutan sebagai berikut:

1) Nama penulis;
2) Tahun;

16
3) Judul tulisan;
4) Edisi terbitan,
5) Nama editor atau penterjemah;
6) Nama jurnal,
7) Vomule jurnal,
8) Nomor jurnal,
9) Halaman jurnal,
10) Tempat penerbitan,
11) Nama penerbit,
12) Alamat jejering (website).

Penggunaannya disesuaikan dengan jenis referensi yang dipakai.


Tiap-tipa komponen yang digunakan dipisahkan dengan tanda
titik (.).

Keterangan:

1) Nama penulis yang ditulis adalah nama seluruh penulis.


Penulisannya menggunakan satu nama terakhir (nama
keluarga) dan nama lainnya penulisannya disingkat. Urtan
nama penulis dipisahkan dengan koma (,) dan disertakan
simbol ‘&’ sebelum nama penulis terakhir.
2) Tahun penerbitan dituliskan setelah nama penulis.
3) Judul tulisan ditulikah setelah tahun. Judul referensi berupa
buku ditulis dengan cetak miring. Judul referensi berupa
artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah tidak dicetak
miring.
4) Edisi terbitan dituliskan apabila ada.
5) Nama editor dan atau nama penerjemah (alih bahasa)
dituliskan apabila ada.
6) Nama jurnal dituliskan dengan cetak miring.
7) Volume jurnal dituliskan dengan singkatan ‘Vol,’ misalnya
Vol. 1.
8) Nomor jurnal dituliskan dengan singkatan ‘No,’ misalnya
No. 1.

17
9) Homor halaman dituliskan dengan singkatan ‘Hal’ dimulai
dari letak halaman judul sampai dengan halaman terakhir
artikel pada jurnal yang dimaksud, misalnya Hal. 10-20.
10) Tempat penerbitan dituliskan nama kota tempat penerbitan
referensi tersebut diakhiri dengan titik dua (:).
11) Nama penerbit dituliskan nama penerbit referensi, misalnya
Rosdakarya.
12) Alamat jejaring (website) dituliskan untuk referensi yang
memiliki URL

Beberapa contoh penulisan referensi yang berasal dari berbagai


sumber disajikan berikut ini.

Sumber berupa buku

Ary, D., L. C. Jacob & A. Razavieh. 2002. Introduction to


Research in Education. Australia: Wadsworth.

Mile, M. B. & A. M. Huberman. 2007. Anlisis Data Kualitatif.


Alih bahasa oleh Ronidi, T. R. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sumber berupa jurnal

Subagia, I W. & I G. L. Wiratma. 2012. Taksonomi Pembelajaran


dan Penilaian Hasil Belajar Berbasis Trikaya. Jurnal
Pendidikan Indonesia (Jpi). Vol. 1. No. 1. Hal. 40-52.

Sungur, S., C. Tekkaya, & O. Geban. 2001. The contribution of


conceptual change texts accompanied by concept mapping to
students’ understanding in the human sirculatory system.
School Science and Mathematics. Vol. 101. Hal. 91-101.

Sumber berupa berita harian electroonik (website)

Tribunnews. 2012. Tak Ada Lagi Mata Pelajaran IPA dan IPS di
Tingkat SD. http://id.berita.yahoo.com/tak-ada-lagi-mata-
pelajaran-ipa-dan-ips-010016002. html.

18
Putra, L. M. 2016. Mendikbud Pastikan Program Sertifikasi dan
Tunjangan Guru Tetap Berjalan. (http://
nasional.kompas.com/read/2016/08/
02/16414061/mendikbud.pastikan.
program.sertifikasi.dan.tunjangan. guru.tetap.berjalan).
Kompas.com.

Sumber data elektronik (website)

Živilė Sederevičiūtė-Pačiauskienė & Brigita Vainorytė. 2015. The


Concurrent and Consecutive Models of Initial Teacher Training:
Problematics and Tendencies. Rural environment. education.
personality ISSN 2255-808x Jelgava, 15.-16.05. http://llufb.llu.lv/
conference/REEP/2015/Latvia-Univ-Agricult-REEP-2015
proceedings-347-354.pdf

19
BAB III
FORMAT TESIS

HALAMAN MUKA
HALAMAN PENGAJUAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
PERNYATAAN PENULIS
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Kajian Teori
2.2 Kajian Studi Relevan
2.3 Kerangka Penelitian*(tuliskan yang sesuai dengan jenis penelitian)

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
3.3 Prosedur Penelitian
3.4 Jenis data dan Instrumen Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan dan Validasi Data
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

20
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3 Keterbatasan Hasil Penelitian
4.4 Implikasi Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1 Rangkuman
5.2 Kesimpulan
5.3 Saran-saran
REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KETERANGAN FORMAT TESIS

Komponen Deskripsi Isi

HALAMAN MUKA Halaman muka (cover) tesis pada dasarnya sama dengan halaman
muka tesis. Perbedaannya terletak pada penulisan BULAN DAN
TAHUN. Di dalam tesis BULAN DAN TAHUN dituliskan sesuai
dengan waktu penyelesaian tesis, sedangkan di dalam proposal tesis
dituliskan sesuai dengan waktu pendaftaran seminar proposal.
Contoh halaman muka tesis tersedia dalam Lampiran 3.1.

HALAMAN Halaman pengajuan berisi uraian tentang pernyataan pengajuan tesis


PENGAJUAN
yang meliputi: JUDUL TESIS, LAMBANG UNDIKSHA, KATA
TESIS, KATA-KATA PENGAJUAN TESIS, IDENTITAS
PENULIS, IDENTITAS LEMBAGA, bulan dan tahun yang ditulis
di tengah-tengan (centered).

Kata-kata pengajuan tesis berisi pernyataan: “Diajukan kepada


Universitas Pendidikan Ganesha untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan IPA. Contoh
lembar pengajuan tersedia dalam Lampiran 3.2.

PERSETUJUAN PERSETUJUAN PEMBIMBING berisi uraian tentang pernyataan


PEMBIMBING
persetujuan pembimbing yang ditandatangani oleh kedua
pembimbing. Kata-kata pengesahan pembimbing berisi pernyataan:
“Tesis dengan Judul …oleh …telah disetujui oleh pembimbing
tesis.”

21
Contoh PERSETUJUAN PEMBIMBING tersedia dalam Lampiran
3.3.

PERSETUJUAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI berisi uraian tentang


DEWAN PENGUJI
pernyataan jenis tesis, tanggal persetujuan, dan nama-nama dewan
penguji. Kata-kata pernyataan jenis tesis, “Tesis Magister
Pendidikan IPA disetujui pada tanggal: …. Contoh PERSETUJUAN
DEWAN PENGUJI tersedia dalam Lampiran 3.4.

PENGESAHAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN berisi uraian tentang penerimaan


PANITIA UJIAN
tesis oleh panitia, hari dan tanggal pengesahan, mengetahui (nama
ketua dan sekretaris ujian), mengesahkan (nama Dekan). Kata-kata
penerimaan tesis: “Tesis oleh …(nama lengkap) diterima oleh
Panitia Ujian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Ganesha guna memenuhi syarat-syarat untuk
mencapai gelar Magister Pendidikan.”

Contoh PENGESAHAN PANITIA UJIAN tersedia dalam


Lampiran 3.5.

LEMBAR LEMBAR PERNYATAAN berisi kata-kata pernyataan tentang tesis


PERNYATAAN
oleh penulis yang merupakan fakta hukum dan ditulis dengan
bermeterai Rp.6000,-. Kata-kata pernyataan tesis sebagai berikut:

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang


berjudul “…” yang disusun untuk memperoleh gelas Magister
Pendidikan (M.Pd.) dari Program Studi S2 Pendidikan IPA Fakultas
Matemathika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan
Ganesha memang benar seluruh isinya merupakan hasil karya saya
sendiri.

Adapun pada bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis ini, saya


kutip dari hasil karya orang lain, namun telah dituliskan sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini


bukan merupakan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam

22
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan
gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Contoh LEMBAR PERNYATAAN tersedia dalam Lampiran 3.6.

PRAKATA Prakata merupakan kata-kata pendahuluan penulis tesis yang telah


diselesaikan. Isi prakata terdiri atas: pernyataan pengakuan penulis
tetang terselesaikannya penulisan tesis, judul tesis, tujuan penulisan,
dan ucapan terimakasih kepada yang memberikan kotribusi dalam
penulisan tesis yang diajukan. Urutan nama-nama yang disebutkan
disusun secara hirarki berdasarkan pertimbangan ukuran kontribusi
yang diberikan. Contoh PRAKATA tesis tersedia dalam Lampiran
3.7.

ABSTRAK Abstrak merupakan ringkasan isi tesis yang dibuat dalam dua versi,
yaitu versi berbahasa Indonesia dan Inggris di halaman berbeda. Isi
abstrak meliptu: pernyataan penulis dan judul tesis; pernyataan
persetujuan pembimbing; kata-kata kunci; dan riskasan isi tesis.

Ringkasan ini tesis (isi abstrak) terdiri atas: pernyataan tujuan


penelitian, metode penelitian, dan temuan hasil penelitian.

Contoh abstrak dalam bahasa Indonedia dan Inggris, masing-masing


tersedia dalam Lampiran 3.8 dan 3.9.

DAFTAR ISI Daftar Isi merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang isi dan
letak halaman isi tesis. Halaman tesis dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu: 1) halaman muka tanpa nomor halaman, 2) halaman
adimistrasi mulai HALAMAN PENGAJUAN sampai dengan
halaman DAFTAR LAMPIRAN dengan nomor menggunakan angka
Romawi kecil (huruf kecil), dan 3) halaman isi mulai BAB I sampai
dengan Lampiran menggunakan nomor angka Latin. Contoh
DAFTAR ISI tesis tersdia dalam Lampiran 3.10.

23
DAFTAR TEBEL Daftar Tabel merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang
nama dan letak halaman tabel dalam tesis. Contoh DAFTAR TABEL
tesis tersedia dalam Lampiran 3.11.

DAFTAR Daftar Gambar merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang


GAMBAR
nama dan letak halaman gambar dalam tesis. Contoh DAFTAR
GAMBAR tesis tersedia dalam Lampiran 3.12.

DAFTAR Daftar Lampiran merupakan daftar yang berisikan petunjuk tentang


LAMPIRAN
nama dan letak halaman lampiran dalam tesis. Contoh DAFTAR
LAMPIRAN tesis tersedia dalam Lampiran 3.13.

PENDAHULUAN Bagian pendahulan tesis merupakan uraian LOGIKA


PROBLEMATIKA yang dipecahkan dalam penelitian atau
LOGIKO – HIPOTETIKO – VERIFIKATIF penelitian. Bagian ini
terdiri atas enam subjudul, yaitu: 1) Latar Belakang, 2) Identifikasi
Masalah, 3) Pembatasan Masalah, 4) Rumusan Masalah, 5) Tujuan
Penelitian, dan 6) Manfaat Penelitian.

Di dalam tesis, penyataan-pernyataan yang dituliskan adalah


kegiatan yang telah dilakukan (bukan yang direncanakan) karena
tesis merupakan pernyataan kuat yang telah diuji dengan fakta-fakta.

Latar Belakang Latar belakang tesis berisi uraian tentang permasalahan


(problematika) yang dipecahkan melalui kegiatan penelitian yang
telah dilakukan. Secara umum, isi bagian latar belakang tesis sama
dengan isi bagian latar belakang proposal tesis. Namun demikian,
pada laporan tesis masih dimungkinkan penulis untuk menuliskan
data atau fakta tambahan pendukung pernyataan-pernyataan
problematika yang dituliskan.

Cara penulisan kembali latar belakang pada tesis dapat dilakukan


dengan penyempunaan dan penambahan data dukung yang berhasil
dihimpun selama proses pelaksanaan penelitian. Misalnya, selama
penelitian penulis memeroleh data atau fakta baru dari publikasi

24
terbaru yang relevan. Informasi tersebut dapat ditambahkan dalam
latar belakang untuk memperkaya wacana.

Identifikasi Masalah Pada dasarnya isi dari bagian identifikasi masalah dalam tesis sama
dengan dalam proposal. Namun demikian, penulis dapat
menambahkan masalah-masalah yang diidentifikasi sesuai dengan
perkembangan informasi yang diperoleh selama penelitian dengan
tujuan untuk memperjelas dan memperkuat situasi problematika
penelitian.

Pembatasan Masalah Umumnya, isi bagian pembatasan masalah pada tesis sama dengan
pada proposal. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
terjadai perubahan, terutama dalam metode penelitian yang
digunakan. Apabila penulis mengganti metode yang digunakan,
maka metode yang diuraikan di bagian ini adalah metode yang
digunakan dalam melakukan penelitian (bukan yang ada pada
proposal).

Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dituliskan pada tesis, umumnya sama dengan
rumusan masalah yang dituliskan pada proposal. Namun demikian,
penggantian rumusan masalah boleh saja dilakukan sepanjang
mendapat persetujuan pembimbing, terutama untuk penelitian
kualitatif. Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang
dituliskan dalam proposal penelitian kualitatif bersifat tentatif.
Artinya, rumusan masalah atau pertanyaan tersebut dapat diubah
sesuai dengan perubahan fokus penelitian setelah terjun ke lapangan.

Tujuan Penelitian Sama halnya dengan rumusan masalah penelitian, umumnya


rumusan tujuan penelitian juga dituliskan sama dengan yang ada
pada proposal. Perubahan rumusan tujuan penelitian dapat dilakukan
sesuai dengan perubahan rumusan masalah.

Manfaat Penelitian Jika di proposal tesis manfaat penelitian merupakan harapan atau
prediksi yang dapat diambil oleh para pemangku kepentingan, di
dalam tesis pernyataan ini berisikan tentang hal-hal yang dapat

25
diambil oleh para pemangku kepentingan, baik berupa manfaat
teoretis maupun praktis berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.

KAJIAN Isi kajian pustaka pada dasarnya sama dengan isi proposal penelitian
PUSTAKA
yang terdiri atas Kajian Teori, Kajian Studi Relevan, Kerangka
Penelitian, dan Rumusan Hipotesis Penelitian. Namun demikian, tata
bahasa yang digunakan dalam penulisan tesis berbeda dengan
penulisan proposal. Pada penulisan tesis menggunakan ragam bahasa
laporan yang mengomunikasikan hal-hal yang telah dikerjakan,
sedangkan pada bahasa proposal menggunakan ragam bahasa
perencanaan yang mengomunikasikan hal-hal yang akan dilakukan.
Pada tesis harus dihindarkan menggunakan kata ‘akan’ untuk
mendiskripsikan kajian purtaka. Misalnya, pernyataan “Teori-teori
yang akan digunakan dalam memecahkan masalah di atas adalah
teori …dan ….” Hal tersebut diganti dengan pernyataan “Teori-teori
yang digunakan dalam memecahkan masalah di atas adalah ….”

Kajian Teori Di dalam tesis, isi kajian teori pada dasarnya sama dengan isi
proposal, baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
Perbedaannya hanya terletak pada ragam bahasa yang digunakan.
Penambahan, penyempurnaan, atau penajaman konstruksi teori-teori
yang digunakan boleh dilakukan. Perubahan konstruksi teori
dilakukan apabila ada perubahan varibabel atau fokus penelitian.

Kajian Studi Di dalam tesis, isi kajian studi relevan memungkinkan berubah
Relevan
dengan penambahan hasil-hasil kajian yang diperoleh selama proses
penelitian. Perlu diingat bahwa seorang peneliti harus tetap
mengikuti perkembangan yang terjadi dalam topik atau bidang yang
diteliti sampai penelitiannya selesai dilaporkan. Hal tersebut
bertujuan untuk menghindarkan terjadi plagiasi dan mengetahui
perkembangan topik atau masalah yang diteliti, baik secara nasional
maupun internasional.

Kerangka Penelitian Bagian kajian teori yang paling memungkinkan untuk berubah
adalah kerangkan penelitian. Di dalam tesis, kerangka penelitian

26
yang diuraikan adalah kerangka penelitian yang benar-benar
digunakan dalam pemecahan masalah.

Beberapa alasan yang menyebabkan terjadi perubahan kerangka


penelitian sebagai berikut. Pada penelitian kuantitatif, kerangka
berpikir kemungkinan berubah karena tidak dimungkinkan
penelitian dilakukan sesuai dengan perencanaan awal. Misalnya,
karena terjadi perubahan variabel atau karena faktor-faktor empiris
di lapangan. Pada penelitian kualitatif, model penelitian
kemungkinan berubah karena perubahan fokus penelitian. Pada
penelitian pengembangan, kerangka pengembangan kemunkinan
berubah karena perubahan model pengembangan yang digunakan
atau karena situasi kondisi empiris di lapangan. Misalnya, karena
sesuatu hal yang terjadi di lapangan tapan tertentu tidak dapat
dilakukan.

Apapun bentuk perubahan yang dilakukan pada kerangka penelitian


harus mendapat persetujuan pembimbing tesis.

Hipotesis Penelitian Pada dasarnya, rumusan hipotesis penelitian sama dengan rumusan
yang ada pada proposal. Perubahan rumusan hipotensis dilakukan
apabila terjadi perubahan konstalasi variabel yang diteliti.

METODE Pada penulisan tesis, isi bagian metode penelitian disesuaikan


PENELITIAN
dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. Bagian ini sangat
memungkinkan untuk berubah, baik untuk penelitian kuantitatif,
kualitatif, maupun pengembangan.

Jenis dan Secara umum, jenis dan pendekatan penelitian yang dituliskan di
Pendekatan
dalam tesis sama dengan yang dituliskan di dalam proposal.
Penelitian
Perubahan paling munkin terjadi pada pendekatan penelitian
kualitatif. Misalnya, mula-mula pemecahan masalah direncanakan
dengan menggunakan pendekatan studi kasus berubah menjadi
menggunakan pendekatan fenomenologi.

27
Rancangan Rangcangan penelitian mungkin berubah dari yang direncanakan
Penelitian
pada proposal.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, rancangan penelitian bisa berubah karena


pertimbangan perubahan variabel penelitian atau kondisi lapangan.
Misalnya, penelitian eksperimen yang di awal direncanakan
menggunakan rancangan pre-test posttest control group berubah
menjadi menggunakan rancangan posttest only control group, atau
sebaliknya.

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, perubahan rancangan penelitian dapat


terjadi sejalan dengan perubahan pendekatan atau fokus penelitian.
Apabila terjadi perubahan fokus penelitian, ada kemungkinan situasi
sosial penelitian juga berubah. Dalam hal ini, pelaku dan kegiatan
pelaku yang diteliti bisa berubah.

Penelitian Pengembangan

Pada penelitian pengembangan, perubahan rancangan penelitian


dapat terjadi pada sub-sub tahapan penelitian. Sub-sub tahapan
penelitian seperti tahap analisis kebutuhan bisa disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian. Misalnya, di awal direncanakan untuk
melakukan analisis kurikulum, setelah kegiatan dilakukan kegiatan
analisis kurikulum digantikan dengan kegiatan analisis buku ajar.

Prosedur Penelitian Pada penulisan tesis, penulisan prosedur penelitian bisa berubah
sesuai dengan procedur yang dilakukan dalam kegiatan penelitian.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, perubahan prosedur penelitian dapat


terjadi pada penggunaan sampling. Dengan memperhatikan keadaan
populasi yang sebenarnya, teknik pengambilan sampel yang
digunakan bisa berubah. Misalnya, dari yang direncanakan

28
menggunan proporsional random sampling menjadi simple random
sampling.

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, perubahan prosedur penelitian bisa terjadi


pada penentuan subjek penelitian sesuai dengan perubahan fokus
penelitian. Misalnya, dari yang awalnya direncanakan hanya
melibatkan guru menjadi melibatkan guru dan siswa.

Penelitian Pengembangan

Pada penelitian pengembangan, perubahan prosedur penelitian bisa


terjadi pada langkah-langkah pengembangan produk. Misalnya,
perubahan rencana kegiatan dan tujuan pada tiap-tiap langkah
pengembangan produk yang dilakukan.

Tempat dan Waktu Pada penulisan tesis, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian harus
Penelitian
ditulis sesuai dengan pelaksanaan kegaitan penelitian (bukan
rencananya). Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian sangat
mungkin berubah karena situasi dan kondisi di lapangan. Dalam hal
melakukan perubahan tempat dan waktu penelitian, pengusul harus
mendapat persetujuan pembimbing terlebih dahulu. Hal ini berlaku
untuk semua jenis penelitian, baik penelitian kuantitatif, kualitatif,
maupun pengembangan.

Jenis Data dan Di bagian ini, jenis data dan intrumen penelitian yang diuraikan
Instrumen Penelitian
adalah yang benar-benar dilibatkan atau digunakan dalam penelitian.
Perubahan jenis data dan instrumen yang digunakan sangat
memungkinkan apabila terjadi perubahan rancangan penelitian.

Teknik Di bagian ini dideskripsikan teknik-teknik pengumpulan data yang


Pengumpulan Data
digunakan dalam penelitian sesuai dengan prosedur penelitian.

Teknik Validasi Pada penulisan tesis, teknik validasi data yang disajikan adalah
Data
teknik-teknik validasi yang digunakan dalam penelitian. Perubahan

29
teknik validasi data dapat terjadi apabila terjadi perubahan jenis data
dan teknik pengumpulan data.

Teknik Analisis Sama halnya dengan teknik validasi data, tenik analisis data yang
Data
disajikan pada penulisan tesis adalah teknik-teknik yang benar-benar
digunakan sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.

HASIL DAN Di bagian ini diuraikan empat hal, yaitu: 1) Hasil Penelitian, 2)
PEMBAHASAN
Pembahasan, 3) Keterbatasan Penelitian, dan 4) Implikasi Penelitian.

Hasil Penelitian Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi temuan hasil
penelitian sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan.

Penelitian kuantitatif

Pada penelitian kuantitatif, temuan hasil penelitian disajikan dalam


bentuk deskripsi data, hasil uji prasyarat, dan hasil uji hipotesis.
Deskripsi data disajikan sesuai dengan kubutuhan statistika. Data
mentah disertakan dalam lampiran. Deskripsi data disertai dengan
penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram. Deskripsi hasil uji
prasyarat melipti hasil-hasil uji prasyarat yang dilakukan dan hasil-
hasilnya. Data yang diujikan dan deskripsi proses pengujiannya
disertakan dalam lampiran. Penyajian hasil uji hipotesis diawali
dengan penyajian rumusan hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nol
(Ho). Perlu diingat bahwa yang diuji adalah Ho atau hipotesis
statistika. Dalam hal ini yang disajikan adalah teknik pengujian yang
digunakan dan hasil-hasil yang diperoleh, sedangkan propses
pengujiannya disertakan dalam lampiran. Penyajian, baik hasil uji
prasyarat maupun uji hipotesis dilengkapi dengan penjelasan arti dari
hasil pengujian yang perolehan.

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, temuan hasil penelitian disajikan


berdasarkan fokus penelitian atau topik-topik masalah penelitian dan
sekaligus dengan analisis data yang dilakukan secara berjenjang.

30
Deskripsi temuan penelitian kualitaif dapat dilakukan secara
induktif maupun deduktif. Deskripsi temuan penelitian secara
induktif dimulai dari penyajian informasi-informasi yang diperoleh
sesuai dengan urgensinya, diikuti dengan interpretasi data, dan
diakhiri dengan kesimpulan. Deskripsi data secara deduktif dimulai
dengan penyampaian simpulan yang merupakan hasil interpretasi
peneliti kemudian didukung oleh informasi atau data yang diperoleh
melalui teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan.

Infromasi atau data yang disajikan atau yang digunakan untuk


mendukung simpulan adalah data atau informasi yang telah melalui
proses validasi (data yang sudah kridibel), baik melalui member
check, triangulasi sumber, triangulasi teknik, maupun perpanjangan
waktu observasi (prolong observasion). Dalam hal ini, proses
peningkatan kridibilitas data dilakukan tersendiri dengan tahapan
sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan. Misalnya,
data wawancara individu telah melalui member check; data
wawancara kelompok telah melalui triangulasi, data hasil observasi
sudah sudah melalui reduksi dan telah bersifat jenuh. Gambaran
tahapan analsisis data ditertakan dalam lampiran disertai dengan
contoh tiap-tiap jensi data.

Analisis data kualitatif (analisis interpretatif) dilakukan secara


berjenjang sesuai dengan jenis dan kelompok data sampai diperoleh
simpulan komprehensif tentang fokus atau topik yang dibahas.

Penelitian pengembangan

Pada penelitian pengembangan, penyajian data dilakukan dengan


mendeskripsikan temuan maupun hasil (produk) penelitian sesuai
dengan tahapan penelitian yang dilakukan, termasuk hasil-hasil
validitas, dan uji coba yang dilakukan.

Pembahasan Di bagian ini diuraikan pembahasan tentang temuan hasil-hasil


penelitian yang mengarah pada perumusan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, implikasi penelitian, dan saran-saran penelitian.

31
Pembahasan hasil penelitian dilakukan sesuai dengan jenis penelitian
dan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.

Penelitian kuanlitatif

Pada penelitian kuantitatif, pembahasan hasil penelitian difokuskan


pada pembuktiaan hipotesis. Apabila hipotesis penelitiannya
terbukti, perlu dijelaskan faktor-faktor yang mengontribusi, baik
secara teoretis maupun empiris yang mengarah pada kesimpulan
penelitian. Dukungan teoretis adalah dukungun teori-teori yang
melandasi proposal. Dukungan empiris adalah dukungan temuan-
temuan empiris penelitian sejenis lainnya. Apabila hipotesis tidak
terbukti, perlu dijelaskan faktor-faktor yang menjadi kendala atau
pembatas pelaksanaan penelitian yang mengarah pada keterbatasan
penelitian. Temuan-temuan yang baik dan keterbatasan-keterbatasan
penelitian digunakan sebagai dasar pemberian saran-saran.

Penelitian kualitatif

Pada penelitian kualitatif, pembahasan hasil penelitan ditekankan


pada pemberian arti atau makna temuan penelitian dan hambatan-
hambatan yang dialami. Makna temuan penelitian didukung oleh
bukti-bukti teoretis dan empiris yang diperoleh dari teori dan dari
hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan oleh orang lain. Sama
halnya dengan penelitian kuantitatif, makna temuan penelitian
mengarah pada simpulan dan hambatan penelitian mengarah pada
keterbatasan penelitian. Temuan-temuan yang baik dan hambatan-
hambatan penelitian mengarah pada saran-saran penelitian.

Penelitian pengembangan

Pada penelitian pengembangan, pembahasan temuan hasil penelitian


difokuskan pada pemaknaan hasil penelitian sesuai dengan tujuan
utama penelitian dan rumusan masalah yang diajukan serta
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan penelitian. Pembasan
temuan penelitian mengarah pada simpulan, sedangkan pembahasan
tentang hambatan-hambatan penelitian mengarah pada keterbatasan

32
penelitian. Baik simpulan dan keterbatasan penelitian digunakan
pertimbangan dalam perumusan saran-saran.

Keterbatasan Di bagian ini diuraikan keterbatasan-keterbatasan penelitian yang


Penelitian
terjadi selama pelaksanaan penelitian yang berkontribusi pada
pencapaian hasil penelitian yang tidak sempurna. Bagian ini sifatnya
opsional. Artinya, apabila tidak ada tidak perlu dituliskan.

Implikasi Penelitian Di bagian ini, diuraikan dampak penelitian terhadap kebijakan dalam
implementasi hasil penelitian. Implikasi penelitian Pendidikan IPA
difokuskan pada pengembangan kurikulum, pengelolaan
pembelajaran, penyiapan sarana dan prasarana pembelajaran.
Implikasi pada pengembangan kurikulum diarahkan pada
pengembangan bahan ajar atau sumber belajar. Implikasi pada
pengelolaan pembelajaran diarahkan pada pengembangan perangkat
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
pengawasan pembelajaran. Implementasi pada pengembangan
sarana dan prasarana pembelajaran diarahkan pada pengembangan
gedung tempat pembelajaran, seperti laboratorium, perpustakaan,
dan pengembangan sarana pembelajaran, seperti LCD, Wifi, Tv.

PENUTUP Bagian penutup tesis berisi uraian tentang: 1) Rangkuman, 2)


Kesimpulan, dan 3) Saran-saran.

Rangkuman Bagian rangkuman penelitian berisi tentang uraian singkat penelitian


dari awal (pendahuluan) sampai dengan hasil-hasil penelitian yang
diperoleh. Rangkuman penelitian merupakan perluasan abstrak
penelitian atau penyempitan isi tesis secara keseluruhan. Hal ini
dituliskan untuk memberi gambaran tentang proses penelitian secara
singkat. Isi rangkuman penelitian memberikan gambaran secara
komprehensif tentang proses penelitian.

Kesimpulan Bagian ini berisi uraian tentang kesimpulan hasil penelitian. Pada
dasarnya, kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban atas
rumusan pertanyaan atau masalah penelitian. Namun demikian,

33
uraian tentang kesimpulan hasil penelitian dapat juga diawali dengan
uraia umum yang merupakan sasaran utama penelitian, misalnya
terwujudnya produk pendidikan yang dikembangkan dalam sebuah
penelitian pengembangan, atau makna sebuah fenomena yang dikaji
melalui penelitian kualitatif.

Saran-saran Bagian ini berisi uraian tentang saran-saran yang disampaikan


kepada para pemangku kepentingan yang relevan dengan temuan
hasil penelitian. Saran-saran hasil penelitian ditunkan dari
pembahasan temuan hasil penelitian dan keterbatasan pelaksanaan
penelitian. Oleh karena itu, saran-saran penelitian dapat berupa
tindak lanjut hasil penelitian atau peringatan untuk penyempurnaan
penelitian selanjutnya. Pada umumnya, saran-saran hasil penelitian
disampaikan kepada siswa, guru, pimpinan sekolah, dan instritusi
yang relevan, seperti dinas pendidikan, lembaga pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK).

REFERENSI Penulisan referensi di dalam tesis sama dengan yang dituliskan di


dalam proposal. Perbedaannya terletak pada jumlahnya karena pada
penulisan tesis masih dimungkinkan menambahkan referensi yang
digunakan dalam pembahasan temuan hasil penelitian.

LAMPIRAN Bagian ini berisi uraian tentang lampiran-lampiran pendukung tesis.


Nomor lampiran sebaiknya diturunlan berdasarkan uraian bab yang
didukung. Misalnya, Lampiran 1.1 untuk lampiaran satu (1) bab
satu (I), Lampiran 2.1 untuk lampiran satu (1) bab dua (II). Untuk
memudahkan merujuk, lampiran di dalam tesis sebaiknya diberikan
halaman.

34
35
BAB IV
TEKNIK PENULISAN

Komponen Penulisan
Ukuran kertas A4, 70 GSM
Margin dan Spasi Margin
Margin (bidang pengetikan) menggunakan ukuran 4 cm dari pinggir
kiri dan 3 cm dari pinggir atas, kanan, dan bawah (Lampiran 4.1).
Pengetikan dimulai dari pinggir kiri, kecuali untuk pengetikan alinea
baru dimulai satu tab dari kiri.

Spasi
Jarak 3 Spasi
Pengetikan dengan jarak 3 spasi digunakan pada
(1) jarak penulisan setiap bab baru, misalnya BAB I, BAB II,
dengan batas bidang pengetikan dari atas;
(2) jarak judul bab dengan teks di bawahnya.

Jarak 2 Spasi
Pengetikan dengan jarak 2 spasi digunakan pada
(1) jarak penulisan setiap akhir subbab;
(2) jarak sub-subbab dengan subbab;
(3) jarak sub-subbab yang baru berikutnya;
(4) jarak antara subbab dan/atau sub-subbab baru dengan kalimat
terakhir di atasnya.

Jarak 1,5 Spasi


Pengetikan dengan jarak 1,5 spasi digunakan pada:
(1) pengetikan jarak antaralinea;
(2) pengetikan jarak antarbaris;
(3) pengetikan jarak antara subbab/sub-subbab dengan baris
berikutnya;
(4) Jarak antarbuku dalam Daftar Rujukan

Jarak 1 Spasi
Pengetikan dengan jarak 1 spasi digunakan pada
(1) jarak antarbaris dan jarak antaralinea pada penulisan abstrak;
(2) jarak baris penulisan unsur pada daftar pustaka; judul tabel;
judul matriks,
(3) judul gambar yang lebih dari satu baris;
(4) jarak baris pada isi tabel;
(5) keterangan rumus, tabel, matriks, gambar;
(6) kutipan langsung yang lebih dari empat baris
(Contoh aturan jarak ketikan di atas: Lihat Lampiran 4.2)

Huruf Jenis huruf


Naskah diketik dengan huruf tipe Times New Roman

36
Komponen Penulisan
Ukuran huruf
Ukuran Font 12

Penulisan Abstrak Isi


Abstrak disajikan secara padat yang merupakan inti sari Tesis yang
mencakup tujuan penelitian, metode penelitian (jenis penelitian,
populasi dan sampel atau subjek dan objek, metode pengumpulan
data, dan analisis data), dan simpulan.

Penulisan
Halaman abstrak dimulai dari judul Tesis, Nama, NIM,
Jurusan/Program Studi, dan kata abstrak. Judul Tesis ditulis di tengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama Penulis, NIM,
Jurusan/Program Studi ditulis di tengah-tengah setelah judul Tesis.
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris
dengan jarak 2 spasi dari nama Jurusan/Program Studi. Dalam
abstrak, dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bagian kiri
bawah teks abstrak. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai
lima kata kunci. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal
(satu spasi) dan panjangnya berkisar antara 200–250 kata.

Latar Belakang Isi


Latar belakang menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau
apa yang ada (das sein) dan harapan atau apa yang seharusnya (das
sollen) sebagai masalah penelitian, untuk maksud apa penelitian ini
dilakukan, dan atas kajian mana yang sudah dilakukan, apa/siapa
yang mendorong, dan mengapa penting dilakukan.

Perlu dipahami bahwa fakta adalah apa yang ada sekarang berupa
data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi, atau hasil
penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa yang seharusnya
atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi
misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam buku teks atau jurnal.

Penulisan
Latar belakang ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea ditulis
menjorok ke dalam 1 tab.
Kajian Teori Isi
Pada penelitian kuantitatif, kajian teori membahas variabel
penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau konsep dari para
ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel terikat (Y); variabel
perlakuan (A); dan atau variabel moderator (B). Setiap variabel
penelitian dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan dari
artikel (dua di antara artikel dari jurnal internasional). Kajian teoretis
tidak sekadar mencantumkan teori-teori secara runtut dari berbagai
sumber, tetapi hasil analisis dari berbagai teori. Setelah menganalisis,
kemudian dilanjutkan dengan membandingkan antarteori untuk
menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan

37
Komponen Penulisan
menjadi dasar sintesis dari teori-teori variabel yang dianalisis
bermuara pada konstruk variabel penelitian.

Pada penelitian kualitatif, kajian teori dimanfaatkan (1) sebagai


pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan;
(2) untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian, dan
(3) sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan
mendasar antara peran kajian teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan atau
penolakan terhadap teori yang digunakan, sedangkan dalam
penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data, dan fakta dengan
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir
dengan suatu “teori”. Kajian teori berisi deskripsi teori yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Pada penelitian pengembangan, kajian teori dimaksudkan untuk


mengungkapkan kerangka acuan komprehensif mengenai konsep,
prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan
produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian
berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan
permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya.
Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik
mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara
pengembangan produk tersebut dipilih.

Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan


dalam pengembangan serta memberikan gambaran tentang kaitan
upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah
pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang
sama atau permasalahan yang relatif sama. Dengan demikian, upaya
pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang
kuat.

Penulisan
Kajian teori ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea ditulis
menjorok ke dalam 1 tab.
Kajian Studi Isi
Relevan Kata relevan dimaknai sebagai adanya keterkaitan antara topik
penelitian yang akan diteliti dan hasil penelitian sebelumnya yang
dijadikan rujukan atau pembanding. Tahap awal dituliskan deskripsi
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan
dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya, dijelaskan posisi
penelitian yang akan dilakukan dengan cara mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan
penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

Penulisan

38
Komponen Penulisan
Kajian studi yang relevan ditulis dengan spasi 1,5. Setiap awal alinea
ditulis menjorok ke dalam 1 tab.

Pengutipan Teknik pengutipan

Penulisan
Kutipan Langsung
Kutipan Pendek (maksimal 4 baris)
Kutipan pendek adalah kutipan yang maksimum terdiri atas empat
baris. Kutipan ini ditulis di antara tanda kutip (“…”) sebagai bagian
yang terpadu dalam teks utama dan nomor halaman harus disebutkan.
Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi
satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh
berikut.

Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan


nomor halaman.

Contoh:
Simpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).

Jika di dalam kutipan terdapat tanda kutip maka digunakan tanda


kutip tunggal (‘…..’).

Contoh:
Simpulan penelitian tersebut adalah “terdapat kecendrungan semakin
banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah
tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyao,
1991:101).

Kutipan Panjang (Lebih dari 4 baris)


Kutipan yang berisi lebih dari 4 baris ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan kelima
dari garis tepi sebelah kiri dan diketik dengan spasi 1 (tunggal).
Nomor halaman juga harus ditulis.
Contoh:
Agung (2014:110) menyatakan,
metode analisis statistik inferensial ialah suatu cara
pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan
rumus-rumus statistik inferensial untuk menguji suatu
hipotesis penelitian yang diajukan peneliti, dan kesimpulan
ditarik berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis. Pada
dasarnya, statistik inferensial ini meliputi 2 (dua) uji, yaitu: uji
komparasi/perbedaan dan uji hubungan/korelasional.

Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan
dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu

39
Komponen Penulisan
dalam teks. Nama pengarang dan bahan kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Nomor halaman tidak harus disebutkan.

Nama pengarang disebut terpadu dalam teks

Contoh:
Sunarto (2010) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga
lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.

Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa
tahun keempat (Sunarto, 2010).
Cara Merujuk Kutipan yang Telah Dikutip di Suatu Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dirujuk
dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama
serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam ini hanya dibolehkan
jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan dan harus diungkap
sebagai keadaan darurat.

Contoh:
Kerlinger (dalam Ary, 1992) memberikan batasan penelitian ex post
facto sebagai penyelidikan empiris yang sistematis yang mana
ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena
perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel
tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

Catatan:
(1) Ada empat cara merujuk kutipan, yaitu (a) catatan kaki, (b) rujuk
nama, (c) rujuk angka, dan (d) rujuk bisu.
(2) Prodi S2 Pendidikan IPA menggunakan rujuk nama.
(3) Cara penulisan kutipan tidak langsung yang penulisnya sebagai
subjek kalimat dengan jumlah penulis:
a. satu orang: nama (tanpa gelar) spasi kurung buka (tanpa
spasi) tahun kurung tutup.
Contoh:
Walker (2007)
b. dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar) spasi dan
spasi nama penulis kedua (tanpa gelar) spasi kurung buka
(tanpa spasi) tahun kurung tutup.
Contoh:
Walker dan Alen (2004)
c. lebih dari dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar)
spasi et al. spasi kurung buka (tanpa spasi) tahun kurung
tutup.
Contoh:

40
Komponen Penulisan
Bradley et al. (1999)
(4) Cara penulisan kutipan tidak langsung yang penulisnya ditulis
di dalam kurung dengan jumlah penulis:
a. satu orang: nama (tanpa gelar) koma spasi tahun
Contoh:
(Walker, 2007)
b. dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar) spasi dan
simbol spasi nama penulis kedua (tanpa gelar) koma spasi
tahun.
Contoh:
(Walker & Alen, 2004)
c. lebih dari dua orang: nama penulis pertama (tanpa gelar)
spasi et al titik spasi tahun
Contoh:
(Bradley et al. (1999)
(5) Dengan cara yang sama, penulisan kutipan dari suatu
lembaga/instutusi/organisasi yang ditulis adalah
lembaga/instutusi/organisasinya. Jika terdapat singkatan maka
kutipan pertama dalam teks ditulis kepanjangannya terlebih
dahulu, untuk penulisan berikutnya yang ditulis hanya
singkatanya saja.

Contoh:
National Institute of mental Health (NIMH, 2003) atau
(National Institute of mental Health [NIMH], 2003) untuk
kutipan pertama dalam teks; NIMH (2003) atau (NIMH, 2003)
untuk kutipan berikutnya.

Jika lembaga/instutusi/organisasi tidak terdapat singkatan


maka yang dituliskan adalah nama lembaganya
Contoh:
University of Pittsburgh (2010) atau (University of Pittsburgh,
2010)

(6) Tidak ada penulis dan tahun: gunakan beberapa kata pertama
dari judul (italic)
Contoh:
(Research initiatives, tanpa tahun)

(7) Dua atau lebih pekerjaan dalam tanda kurung: dipisahkan


dengan titik koma
Contoh:
(Alibali, Phillips, & Fischer, 2009; Siegler, 1976)
(8) Dua atau lebih pekerjaan oleh penulis yang sama, tahun
berbeda
Contoh:
(Walker, 2007, 2010)
Dua atau lebih pekerjaan oleh penulis yang sama, tahun sama
(Walker, 2007a, 2007b)

41
Komponen Penulisan

Catatan Kaki atau Footnote


a. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang
berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan
kaki dipergunakan sebagai pendukung keabsahan penemuan
atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau
sebagai petunjuk sumber; tempat memperluas pembahasan yang
diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks,
penjelasan ini dapat juga berupa kutipan; referensi silang, yaitu
petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa,
hal yang sama dibahas di dalam tulisan; tempat menyatakan
penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

b. Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman karangan atau di
setiap akhir bab karangan. Jika menggunakan komputer tekanlah
tombol insert – references lalu pilihlah Footnote/Endnote.
Gunakan alenia menjolok. Selanjutnya, penomoran catatan kaki
dilakukan dengan menggunakan angka Arab (1, 2, dan
seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke
atas sedikit, beri spasi tanpa memberikan tanda baca apapun.

c. Susunan Catatan Kaki


Penyusunan catatan kaki dapat dilakukan dengan cara seperti
berikut.
1
Nama belakang penulis, Judul Buku (Tempat: Penerbit,
Tahun), halaman
2
Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama
Surat Kabar, Tanggal, Bulan, dan Tahun, Halaman
3
Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama
Majalah, Edisi/Nomor, halaman.
4
Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama
Antologi dan Penulis (Tempat Penerbit, Tahun), Halaman
5
Nama belakang penulis, “Judul Makalah”, Data
Publikasi, Halaman
6
Nama belakang penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir”,
(Tempat; Nama Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman
7
Nama belakang penulis, “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”
(Tempat: Nama Lembaga/Perguruan Tinggi), Halaman
8
Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam
Alamat Website Internet

d. Catatan Kaki Singkat


Sering kita hanya mengutip sekali dari satu sumber bacaan, tetapi
dua, tiga, atau lebih kita mengambil kutipan dari sumber bacaan
tersebut. Cara praktis yang dapat kita terapkan adalah
mencantumkan catatan kaki singkat. Ada tiga istilah dalam kaki
singkat.

42
Komponen Penulisan
1) Ibid, adalah bentuk singkat dari ibidium, artinya sama dengan
di atasnya. Ibid digunakan untuk catatan kaki yang tepat di
atasnya. Cara penulisan ibidium yaitu Ibid di bawah sumber
bacaan yang diacu.
2) Loc.cit, adalah bentuk singkat dari loco citati, artinya
tempat yang telah dikutip. Loc.cit, digunakan untuk
pencantuman sumber bacaan yang sama, tetapi sudah
diselingi oleh sumber bacaan yang lain. Cara
penulisannya: nama pengarang loc.cit, (tanpa nomor
halaman).
3) Op. cit, adalah bentuk singkat dari opera citati, artinya dalam
karya yang telah dikutip. Op.cit dipergunakan untuk catatan
kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi halaman
berbeda dan telah disisipi catatan kaki dari sumber lain.
Urutannya: nama pengarang, op.cit, dan nomor halaman.
Penulisan singkat ibid, loc.cit, dan op.cit dilakukan dengan
menggunakan huruf kecil karena merupakan singkatan
ungkapan umum dan ditulis dengan menggunakan huruf
miring (berupa istilah asing).

Definisi Variabel Definisi Konseptual Variabel


Definisi konseptual adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu
variabel secara singkat dan jelas berdasarkan teori yang digunakan.
Dengan demikian, difinisi ini harus mengacu atau merujuk pada teori
yang relevan.

Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional adalah penarikan batasan yang lebih
menjelaskan ciri-ciri spesifik dan lebih substantif dari suatu variabel.
Dalam hal ini, definisinya harus memasukkan proses atau
operasionalnya sehingga variabelnya dapat diukur. Definisi ini
dirumuskan berdasarkan karakteristik variabel yang diamati untuk
memperjelas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

43
BAB V
ADMINISTRASI

Komponen Deskripsi Isi


Pengajuan Proposal 1. Proposal tesis diajukan ke program studi oleh mahasiswa.
Tesis 2. Penyerahan proposal tesis disertai dengan persetujuan
pembimbing.
Bimbingan Proposal 1. Bimbingan proposal tesis dilakukan, baik melalui daring
Tesis (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).
2. Bimbingan proposal tesis minimal dilakukan dua kali dengan
masing-masing pembimbing dan di antaranya satu kali
dilakukan secara daring.
3. Pelaksanaan bimbingan proposal tesis dibuktikan dengan
pengisian jurnal bimbingan yang ditandatangani oleh
pembimbing dan mahasiswa
Seminar Proposal 1. Jadwal pelaksanaan seminar proposal tesis diatur oleh program
Tesis studi.
2. Proposal tesis yang akan diseminarkan didaftarkan ke program
studi oleh mahasiswa.
3. Proposal tesis yang didaptarkan ke program studi disertai
dengan persetujuan pembimbing.
4. Pelaksanaan seminar proposal tesis diatur oleh program studi.
Perbaikan Proposal 1. Perbaikan proposal tesis dilakukan oleh mahasiswa dengan
dibimbing oleh pembimbing.
2. Perbaikan proposal tesis dilakukan berdasarkan masukan-
masukan yang diberikan pada saat seminar.
Penyerahan proposal 1. Proposal yang sudah disempurnakan/ diperbaiki dikumpulkan
ke program studi
2. Pengumpulan proposal tesis hasil seminar disertai dengan
persetujuan pembimbing.
Bimbingan Tesis 1. Bimbingan tesis dilakukan, baik secara daring maupun luring.
2. Bimbingan tesis minimal dilakukan empat kali dengan masing-
masing pembimbing dan dua di antaranya dilakukan secara
luring.
3. Bimbingan tesis dilakukan secara bertahap meliputi bimbingan
Bab I, II, III, IV, dan V.
4. Bimbingan tesis difokuskan pada keterkaitan antara judul,
rumusan masalah, tujuan, menfaat, kajian teori, metode, dan
hasil penelitian.
5. Pelaksanaan bimbingan tesis dibuktikan dengan pengisian dan
penandatangan jurnal bimbingan, baik oleh mahasiswa dan
dosen pembimbing.
6. Sebelum judgest, instrumen dan pedoman penilaian instrumen
oleh harus mendapat persetujuan pembimbing.
Praujian Tesis 1. Jadwal pelaksanaan praujian tesis diatur oleh program studi.

44
Komponen Deskripsi Isi
2. Mahasiswa mendaftarkan tesis yang sudah disetujui
pembimbing untuk mengikuti praujian tesis ke program studi.
3. Untuk mendaftar praujian mahasiswa harus menyertakan
pemenuhan persyaratan yang ditetapkan.
4. Praujian tesis dilakukan untuk penyempurnaan tesis
(bimbingan bersama).
Perbaikan Tesis 1. Perbaikan tesis dilakukan oleh mahasiswa dengan dengan
dibimbing oleh pembimbing.
2. Perbaikan tesis dilakukan berdasarkan masukan-masukan
relevan yang diberikan oleh dewan penguji.
3. Lama waktu minima perbaikan tesis diputuskan oleh
koordinator program studi berdasarkan masukan-masukan
yang diberikan oleh dewan penguji.
Pengecekan 1. Mahasiswa melakukan similaritas atas tesisnya dengan
similaritas mengikuti panduan pengecekan yang dikeluarkan oleh
universitas.
2. Pengecekan similaritas dilakukan oleh pembimbing pertama.
3. Perbaikan hasil pengecekan similaritas dilakukan oleh
mahasiswa.
Ujian Tesis 1. Jadwal pelaksanaan ujian tesis diatur oleh program studi.
2. Tesis yang didaftarkan untuk ujian harus sudah mendapatkan
persetuan pembimbing.
3. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tesis ke
program studi dengan menyampaikan pemenuhan syarat-syarat
yang ditetapkan.
Yudisium 1. Yudisium dilakukan pada hari ujian oleh Dekan.
2. Yudisium dihadiri oleh Dekan, Ketua Jurusan dan Kordinator
Program Studi.
Perbaikan Tesis 1. Perbaikan tesis hasil ujian dilakukan oleh mahasiswa dengan
dibimbing oleh pembimbing.
2. Lama waktu perbaikan tesis ditentukan oleh program studi.
3. Tesis yang sudah diperbaiki ditantatangani oleh pembimbing.
Penyerahan Tesis 1. Mahasiswa menyerahkan tesis ke program studi.
2. Tesis yang diserahkan sudah memperoleh
persetujuan/pengesahan oleh dewan penguji, ketua dan
sekretaris ujian, dan Dekan.
3. Penyerahan Tesis dilakukan sebagai syarat mengikuti wisuda.

45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2.1 Contoh Halaman Muka Proposal Tesis

ANALISIS PENERAPAN MODUL FLIPPED LEARNING


DALAM PENINGKATAN KESIAPAN GURU MENGELOLA
PEMBELAJARAN IPA
DI SMP PERMATA HATI BALI

PROPOSAL TESIS

OLEH

LUH PUTU RENIS UKIRSARI, S.PD.


NIM 1723071019

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
MEI 2018

Lampiran 2.2 Contoh Lembar Pengesahan Proposal Tesis

46
PROPOSAL TESIS DENGAN JUDUL “PENGARUH MODEL PEMBALAJARAN
INKUIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS TINGKAT TINGGI SISWA” TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING
UNTUK DISEMINARKAN.

HARI/TANGGAL: Senin, 20 Juli 2020


PUKUL : 10.00 Wita

PEMBIMBING PROPOSAL:

(TANDA TANGAN)

Prof. I Wayan Subagia, Ph.D.


NIP 196212311988031015

47
Lampiran 2.3 Contoh Prakata Proposal Tesis

PRAKATA

Puji syukur penlulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah-
Nya Proposal Tesis dengan judul “Pengaruh Model Pembalajaran Inkuiri dan Motivasi
Berprestasi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Tingkat Tinggi Siswa” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Proposal ini diajukan dalam rangka melengkapi persyaratan
penyelesaian kuliah untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Studi
Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha.

Penulisan Proposal Tesis ini telah mendapat bantuan dari berbagai pihak, terutama
pembimbing proposal. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat Bapak/Ibu ….(nama lengkap pembimbing proposal) atas
bimbingannya selama ini. Kepada Bapak/Ibu dewan penguji, saya mohon masukan-
masukannya agar proposal ini dapat saya lanjutnya ketahapan berikutnya. Berkenaan dengan
hal tersebut, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapat/Ibu dewan penguji.

Singarja, 20 Juli 2020.

Ttd.

Gede Ari Putra, S.Pd.


NIM 1822033025

Lampiran 2.4 Contoh Daftar Isi Proposal Tesis

48
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN MUKA

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKATA

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
A.2 Identifikasi Masalah
A.3 Pembatasan Masalah
A.4 Rumusan Masalah
A.5 Rumusan Tujuan
A.6 Manfaat Penelitian
A.7 Penjelasan Istilah (apabila diperlukan)

B. KAJIAN PUSTAKA
B.1 Kajian Teori
B.2 Kajian Studi Relevan
B.3 Kerangka Berpikir/Model Penelitian/Kerangka Pengembangan
B.4 Rumusan Hipotesis (apabila ada hipotesis yang diajukan)

C. METODE PENELITIAN
C.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
C.2 Rancangan Penelitian/Situasi Sosial Penelitian
C.3 Prosedur Penelitian
C.4 Tempat dan Waktu Penelitian
C.5 Jenis Data dan Instrumen Penelitian
C.6 Teknik Pengambilan dan Validasi Data
C.7 Teknik Analisis Data

D. REFERENSI

49
Lampiran 3.1 Contoh Halaman Muka Tesis

PENGARUH MODEL PEMBALAJARAN INKUIRI DAN MOTIVASI


BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
TINGKAT TINGGI SISWA

TESIS

OLEH

NI KETUT SEPMIARI, S.PD.


NIM 1529061039

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018

50
Lampiran 3.2 Contoh Lembar Pengajuan Tesis

PENGARUH MODEL PEMBALAJARAN INKUIRI DAN MOTIVASI


BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TINGKAT
TINGGI SISWA

TESIS
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Memperoleh Gelas Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA

OLEH

NI KETUT SEPMIARI, S.PD.


NIM 1529061039

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018

Lampiran 3.3 Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing

51
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis oleh Ni Ketut Sepmiari, S.Pd. ini telah diperiksa dan disetujui oleh kedua
pembimbing

Singajara, 20 Juli 2020

Pembimbim I

Ttd.

Prof. I Wayan Subagia, Ph.D.


NIP 196212311988031015

Pembimbing II

Ttd.

Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.


NIP 196612311990031001

Lampiran 3.4 Contoh Persetujuan Dewan Penguji

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

52
Tesis Magister Pendidikan: Program Studi S2 Pendidikan IPA

Disetujui pada tanggal: 20 Juli 2020

Oleh Dewan Penguji

Ketua : Prof. I Wayan Subagia, Ph.D. ………………………………


NIP. 196212311988031015

Anggota I : (nama lengkap dosen) ………………………………


NIP. …………………………….

Anggota II : (nama lengkap dosen) ………………………………


NIP. …………………………….

Anggota III : (nama lengkap dosen) ………………………………


NIP. …………………………….

Anggota IV : (nama lengkap dosen) ………………………………


NIP. …………………………….

Lampiran 3.5 Contoh Pengesahan Panitia Ujian

PENGESAHAN PENITIA UJIAN

53
Tesis oleh …(nama lengkap) diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha guna memenuhi syarat-syarat untuk
mencapai gelar Magister Pendidikan.

Pada:

Hari : ……………………………………

Tanggal : ……………………………………

Mengetahui,

Ketua Ujian Sekretaris Ujian

(nama lengkapDekan I FMIPA) (nama lengkap Koordinator Program Studi S2 IPA)


NIP. ………………………………. NIP. ……………………………

Mengatahui,
Dekan FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

(nama lengkap Dekan FMIPA)


NIP. …………………………………

54
Lampiran 3.6 Contoh Lembar Pernyataan

PERNYATAAN PENULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul “…” adalah benar karya saya
sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam tesis saya yang merupakan kutipan dari hasil
karya orang lain, telah saya tulis sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan
etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan ada sebagian atau seluruh bagian karya tulis saya
berupa jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelas
akademik dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Singarja, …………………….…….
Yang membuat pernyataan

(meterai Rp6000)

(nama lengkap penulis)

55
Lampiran 3.7 Contoh Prakata

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah-
Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam menyelesaikan studi di
Program STudi S2 Pendidikan IPA, Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha.Adapun judul
tesis ini adalah “….” Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan
dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1) (nama lengkap Pembimbing I serta perannya).
2) (nama lengkap Pembimbing II serta perannya).
3) (nama lengkap Rektor serta perannya).
4) (nama lengkap Dekan serta perannya).
5) (nama lengkap Ketua Juruan serta perannya).
6) (nama lengkap Koordinator Program Studi serta perannya).
7) (dan yang lainnya).

Singaraja,
……………………………….
Penulis

(nama lengkap)

56
Lampiran 3.8 Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

ABSTRAK

Ukirsar, L. P. R. (2019) Analisis Penerapan Model Pembelajaran Flipped Learning dalam


Peningkatan Kesiapan Guru Mengelola Pembelajaran IPA di SMP Permata Hati Bali. Tesis
Pendidikan IPA Program Studi S2 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha.

Tesis ini sudah disetujui oleh Pembimbing I: Prof. I Wayan Subagia, Ph.D. dan Pembimbing
II: Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.

Kata-kata kunci: model flipped learning, kesiapan guru, pembelajaran IPA.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan penerapan model
flipped learning di SPM Permata Hati Bali yang difokuskan pada: (a) perencanaan
pembelajaran, (b) pelaksanaan pembelajaran, (c) penilaian hasil belajar siswa, (d)
pengawasan pembelajaran oelh sekolah, dan (e) faktor-faktor yang memengaruhinya.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tiga orang guru
dan seorang kepala sekolah dilibatkan dalam penelitian ini. Teknik wawancara, studi
dokumentasi, dan observasi digunakan sebagai pengumpulan data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (a) perencanaan pembelajaran yang dikerjakan oleh para guru belum
lengkap, (b) pelaksanaan pembelajaran berjalan tidak sesuai dengan sintaks yang ditetapkan,
(c) penilaian hasil belajar siswa belum melibatkan seluruh aspek penilaian, (d) pengawasan
pembelajaran tidka dilakukan secara terjadwal, dan (e) faktor-faktor yang memengaruhi
pembelajaran antara lain: literasi guru dan siswa dalam penggunaan teknologi, dukungan
sekolah terbatas, dan dukungan orang tua siswa juga terbatas. Berdasarkan temuan-temuan
tersebut dapat ditaris kesimpulan bahwa penerapan model flepped learning di SMP Permata
Hati Bali belum berjalan secara optimal.

57
Lampiran 3.9 Contoh Abstrak Bahasa Inggris

ABSTRACT

Ukirsar, L. P. R. (2019) Flipped Learning Model Implementation Analysis in Enhancing


Teacher’s Readines to Manage Science Learning at SMP Permata Hati Bali. Science
Education Thesis, Master of Science Education Study Program, Universitas Pendidikan
Ganesha.

This Thesis has been approved by Advisor I: Prof. I Wayan Subagia, Ph.D. and Advisor II:
Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.

Key words: flipped learning model, teacher’s readines, science learning.

The purpose of this study is to describe and explain the implementation of flipped learning
model in SMP Permata Hati Bali focused on: (a) learning preparation, (b) learning
implementation, (c) learning assessment, (d) learning supervision, and (e) factors influencing
learning implementation. This research was a qualitative research using phenomenological
approach. Three teachers and one school principle were involved in this research. Interview,
document study, and observation techniques were used for collecting data. The results
showed that: (a) the preparation of learning conducted by teachers is not sufficient yet, (b)
the implementation of learning is not in accordance with the learning syntax, (c) the
assessment of students achievement does not involve all assessment aspects, (d) the
supervision of learning is not conducted regularly, and (e) the factors influencing learning
include the literacy of teachers and students in using technology, support from the schools,
as well as support from student’s parent. Based on these findings, it can be concluded that
the implementation of flipped learning model di SMP Permata Hati Bali is not optimum yet.

58
Lampiran 3.10 Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.7 Latar Belakang
1.8 Identifikasi Masalah
1.9 Pembatasan Masalah
1.10 Rumusan Masalah
1.11 Tujuan Penelitian
1.12 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.4 Kajian Teori
2.5 Kajian Studi Relevan
2.6 Kerangka Berpikir/Model Penelitian/Kerangka Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN


3.7 Jenis dan Pendekatan Penelitian
3.8 Rancangan Penelitian
3.9 Prosedur Penelitian
3.10 Jenis data dan Instrumen Penelitian
3.11 Teknik Pengumpulan dan Validasi Data
3.12 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.5 Deskripsi Hasil Penelitian
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
4.7 Keterbatasan Hasil Penelitian
4.8 Implikasi Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP
5.4 Rangkuman
5.5 Kesimpulan
5.6 Saran-saran

REFERENSI

Lampiran 3.11 Contoh Daftar Tabel

59
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan Model Flipped Leaning ………. 17


Tabel 2.2 Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran ……...………………………….. 23
Tabel 3.1 Format Lesson Plan ……………………………….……………………….. 36
Tabel 3.2 ….

60
Lampiran 3.12 Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Model Penelitian ……………………………………………..…………. 40


Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuansi Kehadiran Siswa ……………………..…… 70
Gambar 4.2 ….

Lampiran 3.13 Contoh Daftar Lampiran

61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …………………. 123


Lampiran 2. Lembar Check List ………………...……………………………………. 285
Lampiran 3. Transkrip Hasil Observas .………….………………………………….... 292
Lampiran 4. ….

62
Lampiran 4.1. Ukuran Kertas dan Margin
Ukuran Bidang Ketikan

3 cm
Nomor halaman setelah awal Bab
1 cm
4 cm 3 cm

Batasan Bidang Pengetikan

4 cm

1 cm 3 cm
3 cm
Nomor halaman di setiap awal Bab

63
Lampiran 4.2. Jarak Ketikan

Jarak Antar Baris dan Ketikan Teks


3 spasi dari batas
atas pengetikan

BAB I 1,5 spasi


PENDAHULUAN
3 spasi

1.1 Latar Belakang 1,5 spasi


.............................................................................
1,5 spasi
....................................................................................
....................................................................................
2 spasi
1.2 Identifikasi Masalah
1,5 spasi
.............................................................................
....................................................................................
....................................................................................
Dst..
1.6 Manfaat Penelitian
1,5 spasi
1.6.1 Manfaat Teoritis
...................................................................... 1,5 spasi
.............................................................................
..............................................................................
2 spasi
1.6.2 Manfaat Praktis
1,5 spasi
......................................................................
.............................................................................
..............................................................................

64
FORM PENGAJUAN PEMBIMBING PROPOSAL DAN TESIS

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama :
NIM. :
Fakultas : MIPA Undiksha
Jurusan : Pendidikan Fisika dan pengajaran IPA
Program Studi : S2 Pendidikan IPA

Judul Tesis :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.....................

Dosen Pembimbing Proposal dan Tesis yang diajukan:


Pembimbing Utama (I) :
........................................................................................................
Pembimbing Pendamping (II) :
1. ..............................................................................................
....
2. ..............................................................................................
....

Catatan: judul di atas bersifat sementara

Singaraja, ....................................
Mahasiswa

(....................................................)

65
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
Alamat :Jalan Udayana Singaraja Bali Telepon (0362) 25072 Fax. (0362) 25735 Kode Pos: 81116

BERITA ACARA KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING I

Hari ini ...................................tanggal .......bulan ........ tahun ........... saya:


Nama : ...........................................................
NIP : ...........................................................
menyatakan kesediaan untuk menjadi pembimbing proposal tesis dan pembimbing pertama tesis
mahasiwa Prodi S2 Pendidikan IPA:
Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
dengan judul:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Catatan: judul di atas bersifat sementara
Singaraja, .................................................

..................................................................
NIP.

66
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
Alamat :Jalan Udayana Singaraja Bali Telepon (0362) 25072 Fax. (0362) 25735 Kode Pos: 81116

BERITA ACARA KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING I

Hari ini ...................................tanggal .......bulan ........ tahun ........... saya:


Nama : ...........................................................
NIP : ...........................................................
menyatakan kesediaan untuk menjadi pembimbing proposal tesis dan pembimbing pertama tesis
mahasiwa Prodi S2 Pendidikan IPA:
Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
dengan judul:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Catatan: judul di atas bersifat sementara
Singaraja, .................................................

..................................................................
NIP.

67
BUKTI PENYERAHAN PROPOSAL/TESIS
Judul Proposal / Tesis * :

Dari :
Tanggal Terima: Pembimbing I : Pembimbing II:
Pembimbing I Pembimbing II

………………………………………… .................................................................
NIP. NIP.
NB: *coret yang tidak perlu

68
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
Alamat :Jalan Udayana Singaraja Bali Telepon (0362) 25072 Fax. (0362) 25735 Kode Pos: 81116

JURNAL BIMBINGAN PROPOSAL TESIS


Nama Mahasiswa : ...................................................................................................
NIM : ...................................................................................................
Jurusan : ...................................................................................................
Pembimbing Proposal : ...................................................................................................
Judul Proposal : ...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................

Hari/ Komponen yang Tanda Tangan


No Tindak Lanjut
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing

69
Hari/ Komponen yang Tanda Tangan
No Tindak Lanjut
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing

Catatan: Singaraja, .............................................


1. Bimbingan proposal minimal 2x kepada Pembimbing I Proposal Tesis,
masing-masing pembimbing (minimal
1x luring.
2. Kartu bimbingan yang telah diisi wajib ..............................................................
diserahkan ke pegawai Jurusan NIP
Pendidikan IPA sebagai syarat
mendaftar ujian proposal tesis

70
Jurnal Bimbingan Tesis

JURNAL BIMBINGAN TESIS


MAHASISWA PRODI S2 PENDIDIKAN IPA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Judul Tesis :

71
Hari/ Komponen yang Tanda Tangan
No Tindak Lanjut
Tanggal Dikonsultasikan Pembimbing

Catatan: Singaraja, ....................................


Bimbingan Tesis minimal 8x oleh Koordinator Prodi S2 Pendidikan IPA
masing-masing pembimbing tesis (4x
luring) dan sudah disetujui pembimbing. ......................................................
NIP

72
POS PROSES PENGAJUAN PROPOSAL TESIS SAMPAI DENGAN
UJIAN TESIS
Pengajuan Proposal 1. Dapat diajukan setelah mengambil semua mata kuliah, dengan
Tesis menyerahkan KHS (Kutipan Hasil Studi) yang sudah
ditandatangani PA (pembimbing akademik) ke staf
administrasi.
2. Mahasiswa memilih calon Pembimbing I dan Pembimbing II,
tetapi pendistribusian pembimbing tetap diatur oleh koorinator
prodi dengan mempertimbangkan pemerataan tugas
pembimbing. Calon Pembimbing I adalah dosen dengan gelar
minimal Doktor bidang Pendidikan IPA, Fisika, Kimia,
Biologi, sedangkan calon Pembimbing II minimal Dr sesuai
bidang kajian tesis.
3. Setelah ditentukan calon Pembimbing I dan Pembimbing II
yang disetujui koordinator prodi, mahasiswa meminta
kesediaan dosen bersangkutan sebagai calon Pembimbing I
atau Pembimbing II dengan mengisi berita acara.
4. Berita acara yang sudah ditandatangani kedua calon
pembimbing disetorkan ke staf administrasi yang menangani
program Studi S2 Pendidikan IPA. Jika ada dosen yang tidak
bersedia sebagai calon pembimbing proposal tesis dan tesis,
maka mahasiswa wajib melaporkannya ke koordinator prodi
dan koordinator prodi menugaskan dosen lain sebagai calon
pembimbingnya.
5. Mahasiswa menyerahkan proposal tesis kepada kedua
pembimbing proposal dengan menyertakan surat penugasan
masing-masing pembimbing yang dikeluarkan koordinator
prodi, dan meminta kedua pembimbing menandatangani form
bukti penyerahan proposal tesis.
6. Menyetorkan bukti penyerahan proposal tesis kepada staf
pegawai administrasi program studi.
Bimbingan Proposal 1. Proses pembimbingan proposal tesis dilaksanakan melalui
Tesis daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) dengan
jumlah bimbingan masing-masing pembimbing minimal 2x
(bimbingan melalui luring minimal 1x) dan sampai mendapat
persetujuan kedua pembimbing untuk diseminarkan.
2. Setiap bimbingan, dosen wajib mengisi jurnal bimbingan
proposal tesis sesuai dengan waktu bimbingan, komponen yang
dikonsultasikan, dan tindak lanjut yang disarankan.
3. Catatan:
Kartu bimbingan proposal tesis dapat diambil di staf administrasi
prodi S2 Pendidikan IPA

73
Seminar Proposal 1. Pendaftaran seminar proposal tesis dilakukan setiap bulan
Tesis pada minggu ke dua, sedangkan ujian seminar proposal tesis
dilaksanakan pada minggu ke tiga di bulan yang sama.
2. Syarat pendaftaran seminar proposal tesis, menyetorkan
dokumen:
a. Menyerahkan proposal tesis yang sudah disetujui untuk
diseminarkan dan ditandatangani oleh kedua dosen
pembimbing sebanyak 4 eksp.
b. Menyerahkan kartu bimbingan proposal tesis yang
berisi pernyataan kedua pembimbing bahwa proposal
tesis disetujui untuk diseminarkan.
3. Koordinator Program Studi menetapkan penguji seminar
proposal tesis. Penguji seminar proposal tesis empat orang,
termasuk didalamnya kedua pembimbing. Sebagai ketua
penguji adalah Pembimbing I. Jika Pembimbing I
berhalangan hadir, maka ketua penguji digantikan oleh
Pembimbing II.
4. Seminar proposal tesis dapat terlaksana jika penguji proposal
yang hadir minimal 3 orang.
5. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing proposal tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan proposal tesisnya, selanjutnya Koordinator
Program Studi menetapkan dosen pengganti untuk
mengujinya.
6. Keputusan penilaian proposal tesis ada tiga pilihan: a)
diterima tanpa revisi, b) diterima dengan revisi, c) ditolak.
7. Setelah seminar, mahasiswa melakukan kewajiban:
a. Bagi proposalnya yang diterima dengan revisi: revisi
sesuai masukan semua penguji, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing proposal
tesis sampai mendapat persetujuan untuk pengajuan
bimbingan tesis. Jika tidak melakukan revisi dalam
waktu 3 bulan, mahasiswa wajib melaporkan proposal
tesisnya kepada koordinator prodi dan kedua
pembimbing apakah proposalnya masih layak untuk
ditindak lanjuti atau megganti proposal tesis untuk
diseminarkan lagi setelah melakukan bimbingan
proposal tesis.
b. Bagi proposal tesisnya yang ditolak, wajib mengajukan
proposal baru dengan prosedur seperti diatas.
c. Bagi proposal tesis yang diterima tanpa revisi,
proposal langsung dijilid.
8. Proposal yang diterima tanpa revisi maupun yang diterima
dengan revisi dan sudah ditandatangani kedua pembimbing,
wajib disetorkan softcopynya dalam file pdf ke staf
administrasi (copy di arsip prodi), dan hardcopynya kepada
kedua pembimbing.

Bimbingan Tesis 1. Bimbingan tesis dapat langsung dilaksanakan setelah


menyetorkan proposal tesis yang disetujui

74
2. Bimbingan tesis dilaksanakan sampai mendapat persetujuan
kedua pembimbing untuk praujian tesis, dengan jumlah
bimbingan dari masing-masing pembimbing minimal 8x
termasuk luring minimal 4x.
3. Setiap bimbingan dosen pembimbing wajib mengisi jurnal
bimbingan tesis sesuai dengan waktu bimbingan, komponen
yang dikonsultasikan, dan tindak lanjut yang disarankan.
Saat bimbingan daring, mahasiswa membantu mengisi jurnal
bimbingan dan dimintakan tandatangan pembimbing saat
bimbingan luring.
Praujian Tesis 1. Pendaftaran praujian tesis dilakukan setiap bulan pada
minggu ke dua, sedangkan praujian tesis dilaksanakan pada
minggu ke tiga di bulan yang sama.
2. Syarat pendaftaran praujian tesis, menyetorkan dokumen:
a. Fotocopy kwitansi pembayaran SPP terakhir, dan
menunjukkan kwitansi aslinya.
b. Kutipan Hasil Studi (KHS) dari puskom yang telah dicek
dan diparaf staf akademik FMIPA serta ditandatangani oleh
Pembimbing Akademik (PA).
c. Tesis yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh kedua
pembimbing tesis untuk praujian tesis sebanyak 5 eksp
dijilid warna hijau toska. Khusus penelitian
pengembangan, mahasiswa menyerahkan produk yang
dijilid secara terpisah dengan tesis. Produk dicetak 5 eksp
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan.
d. Fotocopy jurnal bimbingan tesis yang telah disetujui oleh
kedua pembimbing untuk praujian tesis 1 eksp.
3. Koordinator program studi menetapkan penguji pra ujian
tesis. Penguji lima orang, termasuk didalamnya kedua
pembimbing. Sebagai ketua penguji adalah Pembimbing I.
Jika Pembimbing I berhalangan hadir, maka ketua penguji
digantikan oleh Pembimbing II.
4. Praujian tesis dapat terlaksana jika penguji yang hadir
minimal 3 orang.
5. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan proposal tesisnya, selanjutnya Koordinator
Program Studi menetapkan dosen pengganti untuk
mengujinya.
6. Keputusan penilaian praujian tesis ada tiga pilihan yaitu: a)
diterima tanpa revisi, b) diterima dengan revisi, c) ditolak.

Revisi Hasil 1. Mahasiswa merevisi tesis sesuai masukan semua penguji


Praujian Tesis dengan pertimbangan kedua pembimbing, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing tesis sampai
mendapat persetujuan untuk lanjut ujian tesis dengan bukti
penandatanganan hasil revisi tesis.

75
Ujian Tesis 1. Pendaftaran ujian tesis ke staf administrasi dapat dilakukan
setiap bulan pada minggu ke dua, sedangkan ujian tesis
dilaksanakan pada minggu ke tiga di bulan yang sama,
kecuali dalam situasi tertentu.
2. Syarat pendaftaran ujian tesis, menyetorkan dokumen:
a. Pas foto berwarna ukuran 3x4 (2 lembar).
b. Fotocopy kwitansi pembayaran SPP terakhir dan
menunjukkan kwitansi aslinya.
c. Surat bebas pinjaman pustaka dari perpustakaan
Undiksha.
d. Kutipan Hasil Studi (KHS) dari puskom yang telah dicek
dan di paraf staf akademik Fakultas MIPA serta
ditandatangani oleh Pembimbing Akademik (PA).
e. Surat permohonan maju ujian yang dikeluarkan oleh
Fakultas MIPA.
f. Tanda bukti nilai TOEFL minimal 450 English
Proficiency.
g. Surat persetujuan ujian tesis yang sudah ditandatangani
oleh kedua pembimbing tesis.
h. Jurnal bimbingan tesis yang sudah disetujui untuk maju
ujian tesis.
i. Tanda bukti berupa sertifikat pernah mengikuti seminar
nasional/seminar internasional sesuai bidang ilmu.
j. Bukti artikel dan surat keterangan acepted untuk
diterbitkan pada jurnal minimal shinta 4 atau bukti
berupa artikel dan sertifikat jika artikel telah diseminarkan
pada seminar internasional sebagai presenter, dan
prosiding dalam proses penerbitan.
k. Tanda bukti saran hasil praujian tesis yang telah disetujui
kedua pembimbing 1 eksp.
l. Menyerahkan tesis yang sudah disetujui oleh kedua
pembimbing untuk ujian tesis dijilid warna hijau toska
sebanyak 5 eksp. Khusus penelitian pengembangan,
mahasiswa menyerahkan produk yang dijilid secara
terpisah dengan tesis. Produk dicetak 5 eksp dengan cover
sesuai disain yang dikembangkan.
m. Surat keterangan kelengkapan administrasi dari staf
pegawai Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA.
3. Koordinator program studi menetapkan penguji tesis. Penguji
lima orang, termasuk didalamnya kedua pembimbing. Sebagai
ketua penguji adalah Pembimbing I. Jika Pembimbing I
berhalangan hadir, maka ketua penguji digantikan oleh
Pembimbing II.
7. Ujian tesis dapat terlaksana jika penguji tesis yang hadir
minimal 3 orang.
8. Bagi penguji yang berhalangan hadir (selain sebagai
pembimbing tesis), dimohon memberitahukan dan
mengembalikan tesisnya, selanjutnya Koordinator Program
Studi menetapkan dosen pengganti untuk mengujinya.

76
9. Keputusan penilaian ujian tesis tergantung pada skor ujian
yang diperoleh..

Revisi Hasil Ujian 1. Mahasiswa merevisi tesis sesuai masukan semua penguji
Tesis dengan pertimbangan kedua pembimbing, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing tesis sampai
mendapat persetujuan untuk cek similarity tesis dengan
bukti penandatanganan hasil revisi tesis.
Pengecekan 1. Pengecekan similaritas tesis dengan turnitin merupakan
Similaritas Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha nomor
1732/UN48/PT/2020, tanggal 20 Mei 2020 tentang
“Pencegahan Plagiarisme Karya Akhir Mahasiswa Diploma,
Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pendidikan
Ganesha”.
2. Hasil pengecekan similaritas digunakan sebagai prasyarat
yudisium dengan ketentuan similaritas ≤ 25%.
3. Proses pengecekan similaritas dilakukan setelah revisi hasil
ujian tesis disetujui kedua pembimbing tesis.
4. Pengecekan similaritas dilaksanakan oleh oleh Pembimbing
I, setelah mahasiswa mengupload file tesis melalui SIAK.
Mahasiswa wajib memberitahukan pembimbing I jika tesis
sudah diupload.
5. Tesis di upload dalam bentuk pdf dengan ukuran ≤ 8MB.
Catatan:
Sebaiknya cek similaritas sudah dilakukan mahasiswa dengan
program turnitin secara non formal sebelum praujian tesis, agar
pengecekan similaritas tesis setelah ujian tesis tidak lama.
Penjilidan tesis 1. Tesis yang sudah lengkap dijilid langsung menggunakan kertas
bufallo warna hijau toska.
2. Produk pengembangan dijilid terpisah dengan tesis sesuai
design produk
Penandatangan Tesis 1. Penandatangan tesis dapat dilaksanakan jika:
a. Isi tesis telah lengkap sesuai aturan pelaporan tesis,
termasuk lampiran yang diperlukan dalam tesis dan
lampiran hasil cek similaritas.
b. Hasil cek similaritas oleh Pembimbing I ≤ 25%
2. Surat pernyataan penulis bahwa hasil tesis bersangkutan
merupakan karya sendiri, telah diisi materai Rp. 6.000,00 dan
telah ditandatangani mahasiswa. Saat permohonan
penandatangan tesis, mahasiswa wajib menunjukkan ketiga
persyaratan di atas.
3. Prosedur penandatanganan Tesis dengan urutan sebagai
berikut.
a. Tesis ditandatangani oleh kedua pembimbing selaku
dewan penguji dan pembimbing, kemudian dilanjutkan ke
dewan penguji lainnya dengan menunjukkan satu paket
tesis dan hasil cek similaritas ≤ 25%.
b. Pengesahan panitia ujian, pertama ditandatangani oleh
sekretaris ujian yaitu koordinator prodi S2 pendidikan
IPA, dilajutkan dengan penandatanganan oleh ketua ujian

77
yaitu wakil dekan I dengan menunjukan bukti tandatangan
semua dewan penguji.
Pengumpulan Tesis Tesis dicetak dengan cover hijau toska minimal 5 eksp dan produk
penelitian sesuai keperluan (jika penelitian pengembangan) Tesis
yang sudah dicetak disetor ke:
1. Program Studi melalui staf administrasi dalam bentuk hard
copy dan softcopy (CD) masing-masing 1 eksp. File
softcopy tesis diberi nama: Tesis-Nama Penulis- NIM. File
tersebut dimasukkan ke dalam kotak CD dan bagian cover
CD dituliskan.logo undiksha, b. judul tesis, c. Nama dan
NIM mahasiswa, d. nama dan NIP kedua pembimbing. Bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian pengembangan,
produk yang disetor ke program studi dicetak tersendiri
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan. Produk ini
juga disetor softcopynya dalam satu CD dengan tesis. Form
bukti penyerahan tesis dapat ilihat pada Lampiran 5.21.
2. Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha 1eksp.
3. Kedua pembimbing Tesis
4. Arsip mahasiswa

Revisi Hasil Ujian 2. Mahasiswa merevisi tesis sesuai masukan semua penguji
Tesis dengan pertimbangan kedua pembimbing, kemudian
dikonsultasikan kepada kedua pembimbing tesis sampai
mendapat persetujuan untuk cek similarity tesis dengan
bukti penandatanganan hasil revisi tesis.
3. Form persetujuan cek similaritas tesis dapat dilihat pada
Lampiran 5.16.

Pengecekan 6. Pengecekan similaritas tesis dengan turnitin merupakan


Similaritas Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha nomor
1732/UN48/PT/2020, tanggal 20 Mei 2020 tentang
“Pencegahan Plagiarisme Karya Akhir Mahasiswa Diploma,
Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pendidikan
Ganesha”.
7. Hasil pengecekan similaritas digunakan sebagai prasyarat
yudisium dengan ketentuan similaritas ≤ 25%.
8. Proses pengecekan similaritas dilakukan setelah revisi hasil
ujian tesis disetujui kedua pembimbing tesis.
9. Pengecekan similaritas dilaksanakan oleh oleh Pembimbing
I, setelah mahasiswa mengupload file tesis melalui SIAK.
Mahasiswa wajib memberitahukan pembimbing I jika tesis
sudah diupload.
10. Tesis di upload dalam bentuk pdf dengan ukuran ≤ 8MB.
Catatan:
Sebaiknya cek similaritas sudah dilakukan mahasiswa dengan
program turnitin secara non formal sebelum praujian tesis, agar
pengecekan similaritas tesis setelah ujian tesis tidak lama.
Penjilidan tesis 3. Tesis yang sudah lengkap dijilid langsung menggunakan kertas
bufallo warna hijau toska.

78
4. Produk pengembangan dijilid terpisah dengan tesis sesuai
design produk
Penandatangan Tesis 4. Penandatangan tesis dapat dilaksanakan jika:
c. Isi tesis telah lengkap sesuai aturan pelaporan tesis,
termasuk lampiran yang diperlukan dalam tesis dan
lampiran hasil cek similaritas.
d. Hasil cek similaritas oleh Pembimbing I ≤ 25%
e. Surat pernyataan penulis bahwa hasil tesis bersangkutan
merupakan karya sendiri, telah diisi materai Rp. 6.000,00
dan telah ditandatangani mahasiswa. Format pernyataan
penulis “hasil tesis merupakan karya sendiri” dapat
dilihat pada Lampiran 5.17.
5. Saat permohonan penandatangan tesis, mahasiswa wajib
menunjukkan ketiga persyaratan di atas.
6. Prosedur penandatanganan Tesis dengan urutan sebagai
berikut.
c. Tesis ditandatangani oleh kedua pembimbing selaku
dewan penguji dan pembimbing, kemudian dilanjutkan ke
dewan penguji lainnya dengan menunjukkan satu paket
tesis dan hasil cek similaritas ≤ 25%. Form persetujuan
dewan penguji dapat dilihat pada Lampiran 5.18, dan
Form persetujuan pembimbing dapat dilihat pada
Lampiran 5.19  lihat aturan setor tesis
d. Pengesahan panitia ujian, pertama ditandatangani oleh
sekretaris ujian yaitu koordinator prodi S2 pendidikan
IPA, dilajutkan dengan penandatanganan oleh ketua ujian
yaitu wakil dekan I dengan menunjukan bukti tandatangan
semua dewan penguji. Form pengesahan panitia ujian
dapat dilihat pada Lampiran 5.20.

Pengumpulan Tesis Tesis dicetak dengan cover hijau toska minimal 5 eksp dan produk
penelitian sesuai keperluan (jika penelitian pengembangan) Tesis
yang sudah dicetak disetor ke:
5. Program Studi melalui staf administrasi dalam bentuk hard
copy dan softcopy (CD) masing-masing 1 eksp. File
softcopy tesis diberi nama: Tesis-Nama Penulis- NIM. File
tersebut dimasukkan ke dalam kotak CD dan bagian cover
CD dituliskan.logo undiksha, b. judul tesis, c. Nama dan
NIM mahasiswa, d. nama dan NIP kedua pembimbing. Bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian pengembangan,
produk yang disetor ke program studi dicetak tersendiri
dengan cover sesuai disain yang dikembangkan. Produk ini
juga disetor softcopynya dalam satu CD dengan tesis. Form
bukti penyerahan tesis dapat ilihat pada Lampiran 5.21.
6. Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha 1eksp.
7. Kedua pembimbing Tesis
8. Arsip mahasiswa

79
80

Anda mungkin juga menyukai