Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SAINS

Alamat: Jalan Udayana Singaraja Bali Telp (0362) 25072 Fax. (0362)25735

Mata Kuliah : Metodologi Pembelajaran IPA


Kode Mata Kuliah : IPA2104
Semester/SKS : Ganjil/2
Tahun Akademis : 2019/2020
Dosen Pengampu : Prof. Dr. I Ketut Suma, M.S.
Dr. Drs. I Wayan Suja, M.Si.

Nama Mahasiswa : Ni Putu Anggi Putri Mijaya


NIM/No. Absen : 1923071027
Kelas : B

Petunjuk
1. Sebelum menjawab, bacalah soal-soal ini dengan seksama!
2. Tes ini terdiri atas 5 (lima) butir soal uraian terstruktur.
3. Kerjakan jawaban Anda pada lembar ini juga pada kolom yang telah disediakan.
4. Kerjakan di rumah, jawaban disampaikan paling lambat hari Selasa, 14 Januari 2020,
pukul 23.59. Jawaban disampaikan ke alamat WA 08124660530 (bukan lewat group
WA). Nama file: tiga angka terakhir NIM(titik)kelas A/B(titik)NamaSingkat(titik)
UAS. Contoh: 003.A.Citra.UAS

Soal-1
Dalam pembelajaran sering digunakan istilah model pembelajaran, metode pembelajaran,
strategi pembelajaran, teknik pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Penggunaan
istilah-istilah tersebut juga sering dipertukarkan sehingga cukup membingungkan buat
sebagian mahasiswa calon guru, bahkan guru/dosen.
a. Berdasarkan pemahaman Anda, apakah yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut
lengkap dengan contohnya!
1) model pembelajaran
Model pembelajaran adalah keseluruhan dari rencana pembelajaran yang dimulai
dari strategi, pendekatan, metode dan teknik yang akan diterapkan secara
sistematis dalam pembelajaran melalui serangkaian tahapan. Contoh model
pembelajaran yaitu model pembelajaran inquiry, model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dan model pembelajaran problem based learning.
2) strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan siasat dalam pembelajaran yang
bertujuan untuk mengoptimalkan proses belajar dan pembelajaran. Contoh
strategi pembelajaran yaitu strategi 5M. Strategi ini digunakan untuk
mengoptimalkan tujuan pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sehingga
strategi yang digunakan dari 5M ini terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
3) pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah cara pandang yang digunakan guru dalam
memecahkan suatu masalah. Contoh pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan
individual, pendekatan kelompok dan pendekatan saintifik.
4) teknik pembelajaran
Teknik pembelajaran adalah cara untuk menerapkan metode pembelajaran secara
spesifik. Teknik merupakan cara mengajar yang bersifat khusus sesuai dengan
karakter materi pelajaran, peserta didik atau keterampilan guru. Contoh teknik
pembelajaran yaitu teknik bertanya, teknik menguatkan jawaban siswa dan
teknik membimbing diskusi kelompok.
5) metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalan isi dari sintak-sintak pada setiap stragei atau
merupakan suatu cara untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun.
Metode pembelajaran merupakan cara menyampaikan materi pelajaran dengan
memperhatikan sasaran tujuannya. Contoh metode pembelajaran yaitu metode
ceramah yang digunakan untuk pengarahan dan memperkenalkan teori baru yang
sifatnya knowledge. Metode tanya jawab yang digunakan untuk pengembangan
sikap dan nilai. Metode problem solving yang digunakan untuk mengembangkan
keterampilan siswa dalam memecahkan masalah.

b. Jelaskan hubungan kelima hal tersebut dengan diagram lingkaran!

Gambar 1. Hubungan antara model pembelajaran dengan pendekatan, strategi, metode


dan teknik pembelajaran.
Soal-2
Tidak ada model pembelajaran yang unggul untuk mencapai seluruh tujuan pembelajaran.
Untuk itu, sebelum melaksanakan pembelajaran guru perlu menentukan model
pembelajaran yang akan diterapkannya. Tentukan empat hal yang perlu dipertimbangkan
oleh guru dalam memilih dan menetapkan model pembelajaran. Jelaskan dan berikan
masing-masing satu contoh!
1. Menganalisis materi yang akan diberikan.
Materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa, perlu dianalisis untuk melihat
karakteristik dari materi itu sendiri. Analisis materi bertujuan untuk mengidentifikasi
materi utama yang perlu diajarkan, mengumpulkan dan memilih materi yang relevan
dan menyusun kembali secara sistematis. Karakteristik materi yang dilihat yaitu
dimulai dari kompetensi dasar yang akan dicapai, kebutuhan perangkat pembelajaran
atau sarana yang akan digunakan untuk menyampaikan materi, tingkat kesukaran
materi dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan materi tersebut. Contoh
dalam menganalisis karakteristik materi yaitu sebagai berikut.

Aspek analisis
karakteristik Hasil analisis karakteristik materi
materi
Judul materi Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
Kelas VIII Semester II
KD 3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang dan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang dan
bunyi
Kedalaman Pada materi ini terdiri dari tiga bagian yaitu getaran dan gelombang,
materi mekanisme mendengar pada manusia dan aplikasi getaran dan
gelombang dalam teknologi. Pada bagian pertama siswa
mempelajari konsep geatan, gelombang, jenis gelombang, hubungan
antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan periode
gelombang, pemantulan gelombang, gelombang bunyi, serta
karakteristik bunyi. Pada bagian kedua, siswa mempelajari tentang
struktur telinga dan mekanisme mendengar pada manusia. Pada
bagian ketiga, siswa mempelajari tentang aplikasi getaran dan
gelombang dalam teknologi misalnya sistem sonar pada kelelawar,
USG, dan alat pengukur kedalaman laut.
Tingkat Sesuai dengan KD 3.11 yaitu siswa diharapkan mampu
kesukaran menganalisis, sehingga materi ini memiliki tingkat kesukaran pada
materi taksonomi bloom revisi yaitu C4, C5 dan C6.
Kegiatan yang Seluruh materi pada KD 3.11 ini, dapat dibelajarkan dengan
sesuai kegiatan diskusi, pemecahan masalah, penyelidikan, menganalisis
data, dan mencari informasi melalui lingkungan sekitar, media
massa ataupun media elektronik.
Waktu yang 5JP (5 × 40 menit)
diperlukan
Kebutuhan - Pada penyampaian materi memerlukan media tambahan seperti
perangkat PPT, gambar dan simulasi.
pembelajaran - Pada saat percobaan atau penyelidikan memerlukan bandul
atau sarana untuk getaran, slinky dan tali untuk gelombang.
penunjang
pembelajaran
2. Tujuan pembelajaran
Perumuan tujuan pembelajaran merupakan hasil rangkuman dari langkah analisis
konsep yang telah dilakukan pada analisis karakteristik materi sebelumnya. Tujuan
pembelajaran yang sudah dirumuskan berguna untuk membatasi proses pembelajaran
dan mengevaluasi ketercapaian proses pembelajaran. Perumusan tujuan pembelajaran
yang sesuai, akan mempengaruhi pemilihan model pembelajaran yang akan
digunakan. Contohnya, tujuan pembelajaran adalah untuk memfasilitasi siswa
mengembangkan bakat penyelidikan terhadap pengaruh panjang, massa dan sudut
simpangan terhadap konsep getaran. Agar tujuan pembelajaran tersebut terealisasikan,
harapan dari proses pembelajaran yang akan dilangsungkan perlu menggunakan
kegiatan diskusi dan eksperimen.
3. Analisis karakteristik siswa
Analisis karakteristik siswa bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik siswa yang
akan menjadi subjek proses pembelajaran. Karakteristik siswa dilihat dari
perkembangan intelektual siswa, dan gaya belajar siswa. Contohnya, siswa kelas VIII
A merupakan siswa dengan predikat kemampuan menengah ke atas, mereka menyukai
belajar secara kelompok daripada individual dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
dilihat dari keaktifan mengajukan pertanyaan. Berkaitan dengan contoh karakteristik
siswa tersebut, maka cocok untuk diterapkan pembelajaran seperti problem based
learning atau penyelidikan.
4. Melihat kondisi pendukung sekolah, seperti ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah.
Pertimbangan terhadap ketersediaan pendukung sekolah dalam memfasilitasi proses
pembelajaran juga tidak kalah penting dari ketiga hal tersebut. Fasilitas ini adalah
sebagai media yang menghubungkan untuk menerapkan model pembelajaran yang
telah ditentukan. Contohnya ketika kegiatan belajar yang digunakan adalah
bereksperimen tentang konsep getaran, maka diperlukan sarana atau fasilitas alat-alat
praktikum yang terdiri dari bandul, statif dan stopwacth.

Soal-3
Jelaskan apa perbedaan dampak instruksional dan dampak pengiring dari sebuah model
pembelajaran!
Dampak instruksional adalah dampak dalam memenuhi tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dan dampak instruksional ini diperoleh siswa secara langsung, sedangkan
dampak pengiring adalah dampak yang diperoleh dari apa yang telah dipelajari dan
dampak pengiring ini tdiperoleh siswa secara tidak langsung. Misalnya dampak
instruksional dari model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu 1) siswa memenuhi
tuntutan kompetensi yang diharapkan, 2) siswa memiliki keterampilan kooperatif, 3)
siswa mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Dampak pengiring dari model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw yaitu 1) kemandirian belajar siswa, 2) kemampuan komunikasi
yang aktif, 3) tanggungjawab secara mandiri dan 4) memiliki keterampilan sosial yang
positif.

Soal-4
Jelaskan tiga model pembelajaran yang cocok diterapkan dalam pembelajaran sains.
Lengkapi masing-masing dengan satu contoh materi yang cocok diajarkan untuk setiap
model pembelajaran tersebut.
1. Model pembelajaran Inquiry
Model pembelajaran Inquiry merupakan model pembelajaran yang meminta siswa
untuk berusaha menemukan sesuati. Pelaksanaan model ini menggunakan pendekatan
intuitif, dan prinsip sosial yang terjadi yaitu guru mampu menggiring siswa untuk
mampu melakukan penyelidikan. Model pembelajaran inquiry cocok sebagai salah
satu model dalam pembelajaran sains karena, seseorang yang memahami sains dan
mampu menerapkan sains dalam kehidupan disebut literasi sains. Ciri-ciri dari literasi
sains ini yaitu mampu menjelaskan fenomena alam, mampu mengidentifikasi bukti
dan data ilmiah, serta mampu melakukan evaluasi dan menginterpretasikan data.
Berkaitan dengan hal itu, maka model pembelajaran inquiry dengan salah satu cirinya
menekankan siswa mampu melakukan penyelidikan ilmiah, sangat cocok dalam
pembelajaran sains. Contoh materi yang dapat dibelajarkan dengan model
pembelajaran inquiry yaitu materi tekanan zat cair.
2. Model pembelajaran Problem Based Learning
Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang
meminta siswa untuk mencari dan menemukan masalah yang masalah itu sendiri telah
disembunyikan oleh guru. Model pembelajaran Problem Based Learning ini cocok
sebagai salah satu model dalam pembelajaran sains, karena melalui model ini siswa
akan mampu mengembangkan keterampilan memecahkan masalah untuk dapat
berperan aktif di masyarakat dan masa depan, serta mampu berpikir kritis. Contoh
materi yang dapat dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning
yaitu materi pemanasan global.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Proses sains baik dalam melakukan
penyelidikan, ekspermen dan pemecahan masalah dalam serangkaian kegiatannya
pasti memerlukan kondisi setiap siswa terbiasa dalam bekerja sama dan mampu
bertanggungjawab terhadap kelompoknya. Berkaitan dengan peranan itulah model
kooperatif ini cocok dalam pembelajaran sains. Contoh materi yang dapat dibelajarkan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu materi interaksi makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Soal-5
Lakukan analisis terhadap silabus mata pelajaran sains SMP. Cermati satu materi tertentu
yang paling Anda sukai.
a. Berdasarkan kompetensi dasar (KD) yang telah disediakan, rumuskan masing-masing
satu indikator pencapaian kompetensi (IPK) dalam ranah afektif, kognitif, dan
psikomotorik!
Jawab:
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang dan bunyi
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
1. IPK ranah afektif
Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin, tekun dan bertanggungjawab
2. IPK ranah kognitif
Siswa mampu menganalisis konsep getaran pada fenomena permainan ayunan.
3. IPK ranah psikomotorik
Siswa mampu menyajikan hasil percobaan pengaruh panjang tali terhadap periode
getaran.
b. Rumuskan masing-masing satu tujuan pembelajaran untuk setiap indikator tersebut!
Tujuan Pembelajaran:
1. Tujuan pembelajaran ranah afektif
Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin, tekun dan bertanggungjawab melalui
kegiatan kelompok dan diskusi kelas
2. Tujuan pembelajaran ranah kognitif
Siswa mampu menganalisis konsep getaran pada fenomena sehari-hari
3. Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik
Siswa mampu menyajikan hasil percobaan pengaruh panjang tali terhadap periode
getaran melalui pelaksanaan praktikum.
c. Tentukan model pembelajaran yang cocok untuk mencapai ketiga tujuan tersebut.
Model pembelajaran Guided Inquiry

d. Tuliskan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan sintaks
model pembelajarannya dan kaitkan dengan strategi 5 M menurut pendekatan
saintifik!
Tahapan Model Guided
Kegiatan Pembelajaran
Inquiry
Merumuskan Masalah Mengamati
- Siswa mengamati fenomena permainan ayunan
(Siswa dihadapkan pada
suatu permasalahan dan
diminta untuk merumuskan
permasalahan)
Tahapan Model Guided
Kegiatan Pembelajaran
Inquiry
yang gerapakannya mirip dengan ayunan pada
bandul
Menanya
- Siswa mengajukan pertanyaan terhadap fenomena
yang disajikan, “siapakah yang akan berayun
lebih lama?
Mengajukan Hipotesis - Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dan
mengajukan hipotesis bahwa “anak yang duduk di
(Siswa membuat hipotesis ayunan dengan tali yang lebih panjang, akan
berdasarkan rumusan berayun lebih lama”
masalah yang diberikan)
Merancang dan Mengumpulkan data
Melakukan Eksperimen - Siswa bersama kelompok merancang alat dan
bahan yang disediakan yaitu terdiri dari 2 buah
(Siswa merancang dan bandul dengan massa 100 gr, 2 buah tali dengan
melakukan percobaan panjang (10 cm dan 20 cm), dan 2 buah statif
untuk membuktikan serta 1 stopwatch
hipotesisnya) - Siswa bersama kelompok dan guru bertindak
sebagai fasilitator melakukan eksperimen
terhadap percobaan pengaruh panjang tali yang
berbeda terhadap periode getaran
Mengumpulkan dan Mengumpulkan data
Mengolah Data - Siswa mencatat setiap data yang diperoleh dari
hasil eksperimen yang dilakukan
(Siswa mengumpulkan dan Mengasosiasi
mengolah data, serta - Siswa melakukan diskusi kelompok untuk
analisis data yang mengolah data yang diperoleh tersebut agar dapat
diperoleh untuk dihubungkan dengan konsep getaran
membuktikan hipotesis
yang dibuat)
Menginterpretasi Hasil Mengamati
Analisis Data - Siswa diminta untuk mengamati grafik yang
dibuat oleh guru
(Siswa melakukan Menanya
interpretasi atau - Siswa mengajukan pertanyaan “apakah grafik
pemaknaan dan yang menunjukkan hubungan antara panjang tali
pembahasan terhadap dengan periode getaran adalah berbanding
pengolahan data yang lurus?”
sudah didapatkan) Mengasosiasi
- Siswa bersama kelompok diminta untuk
menginterpretasikan data dalam tabel hasil
pengamatan yang diperoleh siswa, diubah dalam
bentuk grafik seperti yang dibuat oleh guru.
- Setiap siswa diberikan kuis menjawab soal yang
berhubungan dalam hal menganalisis konsep
getaran pada fenomena sehari-hari
Membuat Kesimpulan Mengkomunikasikan
- Siswa diminta untuk menyampaikan kesimpulan
Tahapan Model Guided
Kegiatan Pembelajaran
Inquiry
(Siswa menarik dari hasil percobaan yang telah dilakukan, serta
kesimpulan dari analisis mengatkan dengan hipotesis yang dibuat siswa
data yang dilakukan) Kesimpulan yang diharapkan:
Tali yang lebih panjang memberikan pengaruh
periode yang lebih lama terhadap getaran ayunan
bandul dibandingkan dengan tali yang lebih
pendek
- Siswa bersama kelompok menyajikan hasil
percobaan melalui diskusi kelas tentang pengaruh
panjang tali terhadap periode getaran

e. Tuliskan instrumen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, lengkap


dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran, atau rubrik penilaiannya!
PENGUKURAN TUJUAN PEMBELAJARAN RANAH AFEKTIF
1. Instrumen pengamatan sikap
Indikator Skor Penilaian
No Kriteria Indikator Ket
Penilaian 4 3 2 1
1 Menunjukkan a) Memperhatikan instruksi
sikap disiplin b) Datang tepat waktu
c) Patuh pada tata tertib
sekolah
d) Mengumpulkan tugas
tepat waktu
2 Menunjukkan a) Bersungguh-sungguh
sikap tekun dalam melaksanakan
tugas
b) Melaksanakan tugas
secara kondisten
c) Berpartisipasi dalam
kelas
3 Menunjukkan a) Mengerjakan tugas yang
sikap diinstruksikan
bertanggungjawab b) Menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan

2. Rubrik pengamtan sikap


Indikator
No Kriteria Indikator Skor
Penilaian
Sangat disiplin dalam mengikuti proses
4
pembelajaran
Cukup disiplin dalam mengikuti proses
3
Menunjukkan pembelajaran
1
sikap disiplin Kurang disiplin dalam mengikuti proses
2
pembelajaran
Tidak disiplin dalam mengikuti proses
1
pembelajaran
Indikator
No Kriteria Indikator Skor
Penilaian
Sangat tekun dalam mengikuti proses
4
pembelajaran
Cukup tekun dalam mengikuti proses
3
Menunjukkan pembelajaran
2
sikap tekun Kurang tekun dalam mengikuti proses
2
pembelajaran
Tidak tekun dalam mengikuti proses
1
pembelajaran
Sangat bertanggungjawab dalam mengikuti
4
proses pembelajaran
Cukup bertanggungjawab dalam mengikuti
Menunjukkan 3
proses pembelajaran
3 sikap
Kurang bertanggungjawab dalam mengikuti
bertanggungjawab 2
proses pembelajaran
Tidak bertanggungjawab dalam mengikuti
1
proses pembelajaran
Cara penilaian:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎

PENGUKURAN TUJUAN PEMBELAJARAN RANAH KOGNITIF


3. Instrumen Tes Essay

“Boxing Ball”
“Ketika kamu bermain ke Timezone bersama
teman-temanmu, kamu akan melihat permainan Boxing
Ball. Kamu dan teman-temanmu ingin berlomba untuk
mengumpulkan point terbanyak saat memainkan Boxing
Ball. Kamu ingin mendapatkan point yang tinggi untuk
menang, sehingga kamu memilih cara memukul Ball
dengan panjang tali yang pendek dan Ball akan bergetar
lebih lama untuk mengumpulkan point lebih banyak. Jika
kamu seseorang yang literasi sains, apakah cara yang dilakukan anak tersebut
sesuai dengan konsep getaran?”
4. Kunci Jawaban
Cara yang dilakukan pemain tersebut salah. Seharusnya, pemain menggunakan
tali yang lebih panjang untuk memukul boxing ball sehingga bola bergetar lebih
lama dan mendapatkan point lebih banyak.
5. Rubrik Penskoran

Skor Kriteria
3 Sesuai dengan kunci jawaban dan lengkap
2 Sesuai dengan kunci jawaban, tetapi tidak lengkap
1 Tidak sesuai dengan kunci jawaban dan tidak lengkap
0 Tidak membuat jawaban

Cara penilaian:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎

PENGUKURAN TUJUAN PEMBELAJARAN RANAH PSIKOMOTORIK


1. Instrumen pengamatan praktikum
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1 Keterbacaan isi laporan
2 Ketepatan isi laporan
3 Kelengkapan isi laporan
4 Kerapian penggunaan alat dan bahan
5 Kemampuan mengkomunikasikan
hasil percobaan/penyelidikan
Jumlah

2. Rubrik pengamatan praktikum


No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
Sangat Jelas 4
Jelas 3
1 Keterbacaan isi laporan
Kurang Jelas 2
Tidak Jelas 1
Sangat Tepat 4
Cukup Tepat 3
2 Ketepatan isi laporan
Kurang Tepat 2
Tidak Tepat 1
Sangat Lengkap 4
Cukup Lengkap 3
3 Kelengkapan isi laporan
Kurang Lengkap 2
Tidak Lengkap 1
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
Sangat Rapi 4
Kerapian penggunaan Cukup Rapi 3
4
alat dan bahan Kurang Rapi 2
Tidak Rapi 1
Komunikasi jelas dan sesuai dengan 4
konteks
Kemampuan Komunikasi jelas dan cukup sesuai 3
mengkomunikasikan dengan konteks
5
hasil Komunikasi jelas dan kurang sesuai 2
percobaan/penyelidikan dengan konteks
Komunikasi kurang jelas dan tidak sesuai 1
dengan konteks

Cara penilaian:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎

“Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru!”

Anda mungkin juga menyukai