Disusun oleh:
Agung Gunawan
21118022
3AK1
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat juga diartikan sebagai penentuan secara
periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personilnya,
berdasarkan visi, misi, standar organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Organisasi Sendiri pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-
orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi(Keith Davis,1962;15-16).
Di dalam suatu organisasi terdapat beberapa hal yang harus dilakukan antara lain
Balanced Scorecard yang merupakan strategi manajemen untuk meningkatkan,
mengidentifikasi, dan mengukur beberapa fungsi internal bisnis dan bagaimana hasil
eksternal dari bisnis tersebut. Data yang digunakan dalam Balance Scorecard sangat
penting untuk mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan oleh manajerial
perusahaan sebagai bahan penentuan keputusan. Scorecard mempunyai makna lain
berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud yaitu kartu yang digunakan dalam
merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada masa yang akan datang.
Sedangkan Balanced memiliki makna seimbang, mengukur kinerja seseorang secara
seimbang dari sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek,
internal dan eksternal.
Dengan penilaian kerja dan system dalam balance sacorecard dijalankan dengan baik
tentu saja ABM akan mudah untuk dilaksanakan .Activity–Based Management adalah
suatu pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan
dan laba sebagai hasilnya( Hansen dan Mowen, 2006; 11).
B. Tujuan
1. Sebagai salah satu cara dalam mengkomunikasikan Tujuan perusahaan.
2. Penyusunan Tugas untuk karyawan agar sesuai dengan strategi
3. Memberikan nilai tambah bagi konsumen yang disebabkan nilai produk meningkat
4. Alat ukur kinerja managemen
5. Menentukan Prioritas Proyek, Produk, dan Layanan.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Control
Merupakan tahap terakhir dalam pendekatan six sigma di mana
dalam tahap ini dilakukan pengorganisasian proses atau perbaikan produk
dan pemantauan kinerja yang sedang berjalan. Pada tahap ini manajer
memastikan level baru kinerja dalam kondisi standar yang kemudian
didokumentasikan dan dipublikasikan yang berguna sebagai langkah
perbaikan untuk proses perbaikan berikutnya.
Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London: 1962).Hlm.15-
19 “https://www.linovhr.com/balanced-scorecard/”