Anda di halaman 1dari 7

PLEDOI/PEMBELAAN

Perkara Pidana No.81/Pid.Sus/2019/PN.Tlg

Kepada Yth,
Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara Pidana No.81/Pid.Sus/2019/PN.Tlg
di-
Pengadilan Negeri Tulungagung

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan berikut ini:
Nama : TEGUH BUDI SANTOSO Als BOLANG bin SUGIONO
Umur : 25 Tahun/ 12 JuLi 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Mayjend Sungkono RT. 02 RW. 02 Kel Tertek Kec/Kab. Tulungagung

Bapak Majelis Hakim yang kami muliakan


Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Bahwa Terdakwa TEGUH BUDI SANTOSO Als BOLANG bin SUGIONO dihadapkan ke
Persidangan ini dengan Dakwaan, bernomor register., No. PDM-45/TLG/03/2019 yang ditanda tangani
oleh Jaksa Penuntut Umum, Puji Astuti, SH

Dakwaan: Berdasarkan pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dalam dakwaan Kedua setelah dilakukan pembuktian Terdakwa I ALFIAN
WAHYU KURNIAWAN Als KISUT bin MUNAWAR dan Terdakwa II TEGUH
BUDI SANTOSO Als BOLANG bin SUGIONO dituntut berdasarkan Surat Tuntutan
Bernomor Register Perkara : No. PDM-45/TLG/03/2019 tertanggal 23 April 2019, yang
ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum Puji Astuti, SH yang isinya adalah :
1. Menyatakan terdakwa I ALFIAN WAHYU KURNIAWAN Als. KISUT Bin MUNAWAR dan
terdakwa II TEGUH BUDI SANTOSO Als. BOLANG Bin SUGIONO telah terbukti bersalah
melakukan Tindak Pidana “melakukan percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan
tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika, tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun
2009 tentang Narkotika dalam dakwaan Kedua
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I ALFIAN WAHYU KURNIAWAN Als. KISUT Bin
MUNAWAR dan terdakwa II TEGUH BUDI SANTOSO Als. BOLANG Bin SUGIONO berupa
pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan dipotong selama
dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair 6 (enam)
bulan penjara.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) buah Hand Phone warna putih merk Samsung,1 (satu) buah pipet berisi sabhu, 1 (satu)
bauh and Phone warna hitam merk Realme, 1 (satu) buah alat hisap (bong), 1 (satu) buah korek
api dirampas untuk dimusnahkan
4. Menetapkan agar terdakwa I ALFIAN WAHYU KURNIAWAN Als. KISUT Bin MUNAWAR
dan terdakwa II TEGUH BUDI SANTOSO Als. BOLANG Bin SUGIONO membayar biaya
perkara masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)

Bapak Majelis Hakim yang kami muliakan


Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,
Sebelum membacakan nota pembelaan ini, maka sepatutnyalah kita terlebih dahulu memanjatkan puji dan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita
semua sejak dimulainya persidangan dalam perkara ini hingga pada persidangan hari ini.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Yang Terhormat, yang
telah memimpin pemeriksaan dalam perkara pidana ini dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan serta
memberikan kesempatan yang cukup kepada kami untuk melakukan pembelaan dalam perkara ini.

Bahwa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Jaksa Penuntut Umum, karena selama persidangan
dalam perkara ini telah berusaha untuk membuktikan dakwaannya.

Setelah mendengar, membaca dan mencermati surat tuntutan, sekarang tibalah saatnya untuk
menyampaikan pembelaan / pledoi ini.
Sudah barang tentu, pembelaan / pledoi ini bukanlah suatu yang hendak membela agar bebas atau
dihukum dengan hukuman yang seringan-ringannya di luar pertimbangan-pertimbangan hukum, tetapi
suatu ikhtiar hukum agar sebelum Yang Terhormat Majelis Hakim memberikan putusan, telah
mendapatkan keterangan, gambaran, bukti-bukti dan segala sesuatunya untuk sampai pada suatu
keyakinan, dan dengan keyakinan ini kebenaran atau kesalahan atas suatu perbuatan dapat ditentukan
secara benar, adil dan baik bagi Terdakwa, keluarga dan masyarakat.

Sdr. Penuntut Umum dalam surat tuntutannya telah mencoba menggambarkan peristiwa yang
terjadi pada 27 Januari 2019 yakni fakta-fakta persidangan ini adalah mengenai keterangan saksi-saksi
dan keterangan Terdakwa selama persidangan.

FAKTA DI PERSIDANGAN
KETERANGAN TERDAKWA
1. TEGUH BUDI SANTOSO Als BOLANG bin SUGIONO, di depan persidangan pada
pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 22.00 WIB bertempat di
Jl.Mayjen Sungkono 6 No. 108 Rt.02/02 Ke1.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, telah ditangkap
oleh petugas dari Polsek Kedungwaru;
- Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menguasai , memiliki narkotika golongan I jenis Sabhu.
- Bahwa terdakwa memiliki sabhu tersebut tanpa ada ijinnya;
- Bahwa terdakwa mendapatkan sabhu tersebut dari membeli kepada saksi Moh Fungki Alhafsi
lewat terdakwa Alfian
- Bahwa kemudian sabhu tersebut dikonsumsi sendiri oleh terdakwa bersama dengan terdakwa
Alfian dan temannya yang bernama LIA.
- Bahwa cara menggunakan sabu tersebut dengan cara mengisap sedotan dari bong yang ujungnya
telah diberikan sabu dalam pipet yang telah disulut api kemudian dihisap asapnya melalui ujung
sedotan tersebut.
- Bahwa terdakwa pada saat ditangkap sedang bersama dengan terdakwa Alfian Wahyu Kurniawan
dan temannya yang bernama LIA sedang memakai shabu. .
- Bahwa pada awahiya pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 11.00 WIB, terdakwa
datang kerumah terdakwa Alfian Wahyu Kurniawan untuk membeli shabu dan akan digunakan
bersama-sama dengan terdakwa Aliian, dimana saat itu terdakwa menyerahkan uang sebesar
Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada terdakwa Alfian, selanjutnya sekira jam 14.30 WIB,
terdakwa Alfian pergi kerumah saksi MOCH. FUNGKI ALHAFSI (dalam perkara lain) untuk
membeli shabu dan saat itu yang dibeli yang Paket Hemat (PAHE) dengan harga Rp.400.000,-
(empat rams ribu rupiah)
- Bahwa saat itu uangnya harus diberikan dahulu sebelum barang diserahkan kemudian oleh
terdakwa Alfian, saksi Moch. Fungki diberi uang muka sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu
rupiah) dan pelunasannya akan diserahkan kalau barang sudah ada.
- Bahwa selanjutnya sekira jam 15.30 WIB, terdakwa Alfian diberitahu oleh saksi Moch. Fungki
Alhafsi melalui telpon kalau barangnya (shabunya) sudah ada lalu disuruh mengambil dilokasi
yang sudah ditentukan oleh saksi Moch. Fungki yakni didepan pasar Beji, Kec.Boyolangu,
Kabfulungagung tepatnya dipinggir jalan dibawah tiang telpon.
- Bahwa setelah barang diambil oleh terdakwa Alfian lalu barang (shabu) dibawa pulang kerumah
selanjutnya sekira jam 19.00 WIB , terdakwa Alfian datang kerumah terdakwa untuk memberitahu
kalau barangnya/shabu sudah ada dan barang sudah dibawa oleh terdakwa Alfian.
- Bahwa terdakwa menyiapkan bongnya (alat penghisap shabu), sementara terdakwa Alfian
meminjam sepeda motornya terdakwa untuk menjemput teman perempuannya yang bernama LIA
di Hotel Nasional, lalu diajak kerumah terdakwa
- Bahwa selanj utnya terdakwa Alfian keluar sebentar untuk menyerahkan uang kekurangan shabu
sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kc-:pada saksi Moch.Fungki dan uang disuruh
menaruh didekat rumahnya lalu terdakwa Alfian pulang kerumah terdakwa kemudian mereka
bertiga (terdakwa I ALFIAN, terdakwa II TEGUH dan LIA) berkumpul diruang tamu dan
bersama-sama menghisab shabu secara bergantian hingga pukul 22.00 WIB.
- Bahwa pada saat terdakwa bersama dengan terdakwa Alfian dan temannya yang bemama LIA
sedang asyik-asyiknya memakai shabu tiba-tiba datang petugas dari Polsek Kedungwaru
sehingga terdakwa dan terdakwa Alfian berhasil ditangkap sedangkan LIA berhasil melarikan diri.
- Bahwa saat ditangkap terdakwa dengan terdakwa Alfian sempat melarikan diri tetapi akhirnya
tertangkap sedangkan LIA berhasil melarikan diri.
- Bahwa daiam penangkapan tersebut berhasil ditemukan 1 (satu) buah pipet kaca bersi shabu , I
(satu) buah HP merk Samsung warna putih, 1 (satu) buah bong alat hisap sabu, 1 (satu) buah
korek api, 1 (satu) buah HP realmi wama hitam.
- Bahwa terdakwa maupun terdakwa Alfia dalam membeli, memiliki, menguasai Narkotika
Golongan I jenis sabhu tersebut tanpa ada ijinnya

Bahwa dalam persidangan telah diperiksa berita acara pemeriksaan atas saksi-saksi dan terdakwa, serta
surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini yang dibuat oleh penyidik secara sah menurut hukum
baik formil maupun materil dan surat-surat / Berita Acara Pemeriksaan tersebut oleh saksi – saksi dan
terdakwa telah dibenarkan, oleh karenanya dapat dipergunakan sebagai alat bukti surat dalam
pembuktian.

KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1. Keterangan Saksi CIPTO ANOM PRASETYO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 22.00 WIB bertempat di
Jl.Mayjen Sungkono 6 No. 108 Rt.02/02 Kel.Kutoanyar, Kee./Kab. Tulungagung , saksi
bersama dengan saksi Nanang Heri telah melakukan penangkapan terhadap pelaku yang
memiliki, menguasai narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabhu;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan saksi Nanang Heri yang dipimpin oleh
Kanit Reskrim Polsek Kedungwaru.
- Bahwa dalam penangkapan tersebut berhasil menangkap pelakunya yakni terdakwa Alfian Wahyu
Kurniawan dan terdakwa Teguh Budi Santoso.
- Bahwa saksi mangetahui ada peredaran narkotika jenis sabhu, adalah bermula dari hasil
penyelidikan dari informasi masyarakat.
- Bahwa atas informasi tersebut selanjutnya saksi dan saksi Nanang Heri melakukan penyelidikan
kurang lebih satu minggu
- Bahwa dalam melakukan penyelidikan tersebut berhasil menemukan pelakunya terdakwa Alfian
dan Teguh Budi Santoso.
- Bahwa pada saat ditangkap terdakwai Alfian dan terdakwa Teguh sedang mengkonsumsi Sabhu
bersama dengan teman ceweknya juga yang bernama LIA.
- Bahwa penangkapan tersebut berhasil ditemukan 1 (satu) pipet kaca berisi shabu, 1 (satu) buah
HP mark Samsung warna putih dengan sim card 085536956095, 1(satu) buah bong sabhu, 1
(satu) korek api, 1 ( satu) buah realme warna sim card 085784231611.
- Bahwa shabu tersebut diperoleh dari membeli kepada Mech. Fungki Alhafsi d/a Desa Kepuh,
Kec.Boyolangu, Kab.Tulungagung. `
- Bahwa Sbahu Eersebut dibeli dengan mernakai paket hemat (PAHE) dengan harga Rp.400.000
(empat ratus ribu rupiah) dan uang tersebut patungan dimana dari térdakwa Teguh Sebesar
Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dari terdakwa Aalfian sebesar Rp.200.000- (dua ratus ribu
Rupiah).
- Bahwa saat dilakukan penangkapan kedua terdakwa sedang memakai shabu,
- Bahwa terdakwa Alfian dan terdakwa Teguh Budi Santosa memiliki shabu, memakai shabu tanpa
ada ijinnya.
- Bahwa terdakwa Alfian maupun terdakwa Teguh Budi Santoso bukan seorang dokter atau
apoteker.
- Bahwa terdakwa Alfian dan terdakwa Teguh Budi Santoso dalam keadaan sehat, tidak sedang
sakit.
- Atas keterangan saksi dibenarkan oleh para terdakwa.
2. Atas Keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidak berkeberatan.NANANG
HERI SANTOSO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 22.00 WIB bertempat di
Jl.Mayjen Sungkono 6 No. 108 Rt.02/02 Kel.Kutoanyar, Kee./Kab. Tulungagung , saksi
bersama dengan saksi Nanang Heri telah melakukan penangkapan terhadap pelaku yang
memiliki, menguasai narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabhu;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama dengan saksi Cipto Anom Prasetyo yang dipimpin
oleh Kanit Reskrim Polsek Kedungwaru.
- Bahwa dalam penangkapan tersebut berhasil menangkap pelakunya yakni terdakwa Alfian Wahyu
Kurniawan dan terdakwa Teguh Budi Santoso.
- Bahwa saksi mangetahui ada peredaran narkotika jenis sabhu, adalah bermula dari hasil
penyelidikan dari informasi masyarakat.
- Bahwa atas informasi tersebut selanjutnya saksi dan saksi Nanang Heri melakukan penyelidikan
kurang lebih satu minggu
- Bahwa dalam melakukan penyelidikan tersebut berhasil menemukan pelakunya terdakwa Alfian
dan Teguh Budi Santoso.
- Bahwa pada saat ditangkap terdakwai Alfian dan terdakwa Teguh sedang mengkonsumsi Sabhu
bersama dengan teman ceweknya juga yang bernama LIA.
- Bahwa penangkapan tersebut berhasil ditemukan 1 (satu) pipet kaca berisi shabu, 1 (satu) buah
HP mark Samsung warna putih dengan sim card 085536956095, 1(satu) buah bong sabhu, 1
(satu) korek api, 1 ( satu) buah realme warna sim card 085784231611.
- Bahwa shabu tersebut diperoleh dari membeli kepada Mech. Fungki Alhafsi d/a Desa Kepuh,
Kec.Boyolangu, Kab.Tulungagung. `
- Bahwa Sbahu Eersebut dibeli dengan mernakai paket hemat (PAHE) dengan harga Rp.400.000
(empat ratus ribu rupiah) dan uang tersebut patungan dimana dari térdakwa Teguh Sebesar
Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dari terdakwa Aalfian sebesar Rp.200.000- (dua ratus ribu
Rupiah).
- Bahwa saat dilakukan penangkapan kedua terdakwa sedang memakai shabu,
- Bahwa terdakwa Alfian dan terdakwa Teguh Budi Santosa memiliki shabu, memakai shabu tanpa
ada ijinnya.
- Bahwa terdakwa Alfian maupun terdakwa Teguh Budi Santoso bukan seorang dokter atau
apoteker.
- Bahwa terdakwa Alfian dan terdakwa Teguh Budi Santoso dalam keadaan sehat, tidak sedang
sakit.
- Atas keterangan saksi dibenarkan oleh para terdakwa.

3. MOCH FUNGKI ALHAFSI bin SUNARI,, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa pada Senin tanggal 28 Januali 2019 sekira jam 01.30 WIB bertempat di Jln.Mundu Dsn.
Kedungbendo, RT02/02 Ds.Kepuh, Kec.Boyolangu, Kab.TuIungagung, saksi telah ditangkap oleh
petugas Polsek Kedungwaru karena telah memiliki menguasai sabhu,
- Bahwa saksi saat ditangkap sedang melihai televisi.
- Bahwa dalam penangkapan tersebut ditemukan tunai sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu
rupiah), 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam dengan nornor sim card 085816718264 , 1 (satu)
sedotan bekas bong alat hisab shabu Warma putih.
- Bahwa tersebut adalah hasil penjualan shabu kepada terdakwa Alfian. ,
- Bahwa saksi menjual Sabhu tidak ada ijinnya.
- Bahwa saksi mendapatan sabhu dari membeli kepada Sdr Adi dimana saksi membeli sabhu dari
Adi sebanyak .dua kali yakni : Pertama pada hari,tanggal lupa awal Januari 2019 membeli 2(dua)
poket (Pakt Hemat), 1 (sam) paket hemat dengan harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
sehingga Saksi untuk membeli 2 (dua) pocket tersebut mengeluarkan Rp.600.000,- (enam ratus
ribu rupiah); yang kedua membeli pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 19.00
membeli sebanyak 1(satu) pocket jenis paket hemat (PAHE) dengan harga Rp.300.000,- (tiga
ratus rupiah).
- Bahwa saksi membeli shabu tersehui selain dipakai sendiri juga dijual pada teman- temannya
antara Iain kepada terdakwa Alfian ‘
- Bahwa saksi membeli sabhu kepada Adi sebelumnya mengirim SMS atau WA kepada Sdr.Adi
- atau kadangkala datang langsung ke Kediri.
- Bahwa saksi menjual sabhu kepada terdakwa Alfian sebelumnya SMS dulu.
- Bahwa saksi membeli, menjual, menjadi perantara dalahal penjualan sabhu tidak ada ijinnya.
- Bahwa saksi bukan seorang dokter, apoteker atau pemgas kesehatan
- Bahwa dari penjualan Sabha tersebut saksi mendapatkan laba berupa uang.
- Bahwa yang dijual kepada terdakwa Altian sebanyak 1 (sam) poket tersebut dengan harga
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dimana sabhu tersebut dibeli dari Adi dengan harga
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) sehingga saksi mendapatkan Iaba sebesar Rp.100.000,-
(seratus ribu rupiah).
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr.Adi sama-sama ngamen di Kediri sekitar 4 (empat) tahun yang
lalu.

ANALISA HUKUM
Majelis Hakim yang terhormat
Jaksa Penuntut umum yang kami hormati

Dari Fakta-fakta yang terungkap di persidangan saksi-saksi bahwa perbuatan terdakwa melakukan
“melakukan percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman” diancam pidana Pasal 112 ayat 1 jo pasal 132
ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Adapun unsur-unsurnya, adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang.
2. Melakukan percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan
prekusor narkotika
Sehubungan dengan unsur-unsur tersebut diatas, maka kami akan menguraikan fakta-fakta yang
terungkap dipersidangan yaitu sebagai berikut:

Setiap orang.
Yang dimaksud dengan unsur setiap orang sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab dan
dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatanya, yang dalam perkara ini adalah terdakwa I ALFIAN
WAHYU KURNIAWAN Als KISUT bin MUNAWAR dan Terdakwa II TEGUH BUDI SANTOSO Als
BOLANG bin SUGIONO identitas sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan yang dalam persidangan
terungkap normal secara jasmani dan rohani.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi serta dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan.

Melakukan percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan
prekusor narkotika
- Fakta dipersidangan yang diperoleh dari keterangan para saksi (saksi Cipto Anom, saksi Nanang
Heri, saksi Moch. Fungki Alhafsi) didepan persidangan dan disumpah dan keterangan kedua
terdakwa bahwa :
- Bahwa terdakwa I Alfian Wahyu Kurniawan Als. Kisut Bin Munawar dan terdawa II Teguh
- Budi Santoso Als. Bolang Bin Sugiono, pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam
22.00 WIB bertempat di J1.Mayjen Sungkono 6 No.108 Rt.02/02 Kel.Kutoanyar,
Kec./Kab.Tu1ungagung, telah ditangkap oleh petugas dari Polsek Kedungwaru;
- Bahwa terdakwa I Alfian Wahyu Kurniawan Als. Kisut Bin Munawar dan terdawa II Teguh Budi
Santoso Als. Bolang Bin Sugiono,ditangkap karena telah membawa, menguasai , memiliki
narkotika golongan I jenis sabhu.
- Bahwa pada awalnya pada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekira jam 11.00 WIB, terdakwa
II Teguh Budi Santoso datang kerumah terdakwa I Alfian Wahyu Kurniawan als. Bolang untuk
membeli shabu dan akan digunakan bersama-sama dengan terdakwa I Alfian, dimana saat itu
terdakwa II Teguh menyerahkan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada
terdakwa I Alfian, selanjutnya sekira jam 14.30 WIB, terdakwa I Alfian Wahyu Kurniawan pergi
kerumah saksi MOCH. FUNGKI ALHAFSI (dalam perkara lain) untuk membeli shabu dan saat
itu yang dibeli yang Paket I-Iemat (PAHE) dengan harga Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah)
- Bahwa saat itu uangnya harus diberikan dahulu sebelum barang diserahkan kemudian oleh
terdakwa I Alfian , saksi Moch. Fungki diberi uang muka sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu
rupiah) dan pelunasannya akan diserahkan kalau barang sudah ada.
- Bahwa selanjutnya sekira jam 15.30 WIB, terdakwa I Alfian diberitahu oleh saksi Moch. Fungki
Alhafsi melalui telpon kalau barangnya (shabunya) sudah ada lalu disuruh mengambil dilokasi
yang sudah ditentukan oleh saksi Moch. Fungki yakni didepan pasar Beji, Kec.Boyolangu,
Kab.Tulungagung tepatnya dipinggir jalan dibawah tiang telpon.
- Bahwa setelah barang diambil oleh terdakwa I Alfian lalu barang (shabu) dibawa pulang kerumah
selanjutnya sekira jam 19.00 WIB , terdakwa I A1Ban datang kerumah terdakwa II Teguh untuk
memberitahu kalau barangnya/shabu sudah ada dan barang sudah dibawa oleh terdakwa I Alfian
- Bahwa terdakwa II Teguh menyiapkan bongnya(alat penghisap shabu), sementara terdakwa I
Alfian meminjam sepeda motornya terdakwa II Teguh untuk menjemput teman perempuannya
yang bernama LIA di Hotel Nasional, lalu diajak kerumah terdakwa Teguh.
- Bahwa selanjutnya terdakwa I Altian keluar sebentar untuk menyerahkan uang kekurangan shabu
sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada saksi Moch.Fungki dan uang disuruh
menaruh didekat rumahnya lalu terdakwa I Alfian .pulang kerumah terdakwa II TEGUH
kemudian mereka bertiga (terdakwa I ALF IAN , terdakwa II TEGUH dan LIA) berkumpul
diruang tamu dan bersama-sama menghisab shabu secara bergantian hingga pukul 22.00 WIB.
- Bahwa pada saat terdakwa I Alfian bersama dengan terdakwa Teguh dan temannya yang bernama
LIA sedang asyik-asyiknya memakai shabu tiba-tiba datang petugas dari Polsek Kedungwaru
sehingga terdakwa I Alfian Wahyu Kurniawan Als. Kisut Bin Munawar dan terdakwa II Teguh
Budi Santoso als. Bolang Bin Sugiono berhasil ditangkap sedangkan LIA berhasil melarikan diri.
- Bahwa saat ditangkap terdakwa I Alfian dengan terdakwa II Teguh sempat melarikan diri tetapi
akhirnya tertangkap sedangkan LIA berhasil melarikan diri.
- Bahwa dalam penangkapan tersebut berhasil ditemukan 1 (satu) buah pipet kaca bersi shabu , 1
(satu) buah HP merk Samsung warna putih, 1 (satu) buah bong alat hisap sabu, I (satu) buah korek
api, I (satu) buah HP realmi warna hitam.
- Bahwa terdakwa I Aliian maupun terdakwa II Teguh dalam membeli, memiliki, menguasai
Narkotika Golongan I jenis sabhu tersebut tanpa ada Hinnya.
- Bahwa baik terdakwa I Aliian maupun terdakwa II Teguh sedang tidak sakit, pekeij aannya bukan
seorang dokter atau apoteker.
- Bahwa terdakwa I Alfian dan terdakwa II Teguh sudah sepakat untuk membeli sabhu dan akan
dipakai bersama-sama dengan temannya yang berama Lia (melarikan diri)
- Bahwa terdakwa I Alfian dan terdakwa II Teguh Budi Santoso mebeli sabhu dengan cara
patungan masing-masing sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sehingga mereka berdua
sudah sepakat untuk memiliki sabhu tanpa ijin.
- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya
ternyata I (satu) buah pipet kaca masih terdapat sisa kristal warna putih dengan berat netto 0.036
gram berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor: LAB:
01417/NNF/2019 diperoleh kesimpulan bahwa BarangBukti Nomor: 02525/2019/NNF: seperti
tersebut dalam (I) adalah benar didapatkan kristal Metafetamina, terdaftar dalam golongan I
Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.
Bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam
dalam Berdasarkan pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
dalam dakwaan Kedua

TANGGAPAN ATAS TUNTUTAN JAKSA.


Sehubungan dengan Tuntutan Jaksa Penunt Umum, saya memberi tanggapan atas Tuntutan Jaksa
Penuntut Umum, yang menuntut dengan Pidana Penjara 4 (empat) tahun dan 6 (Enam) bulan, sebagai
berikut :
 Bahwa berdasarkan dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut 4 (empat) tahun
dan 6 (Enam) bulan adalah sangat berat sekali, tanpa mempertimbangkan faktor Psikologis dan
keberlangsungan masa depan.
 Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya, telah mengemukakan pertimbangan-
pertimbangan dalam melakukan tuntutan pidana., tentang hal-hal yang memberatkan dan hal-hal
yang meringankan. Tetapi Jaksa Penuntut Umum, usia saya masih produktif sehingga banyak hal hal
positif yang mungkin masih dapat dilakukan dimasa yang akan datang sebagai bentuk keinsafanya
atas perbuatan yang telah saya lakukan.
 Bahwa Jaksa Penuntut Umum kurang mempertimbangkan hal-hal yang meringankan antara lain ,
terdakwa merasa bersalah dan menyesal, terdakwa mengakui perbuatan,berjanji tidak akan
mengulanginya lagi dan selama dalam persidangan Terdakwa kooperatif serta berperilaku sangat
sopan.
KESIMPULAN DAN PERMOHONAN
Bahwa berdasarkan semua dalil-dalil diatas, maka saya memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim,
agar kiranya berkenan memberikan putusan yang seadil-adilnya dengan hukuman yang seringan-
ringannya dengan pertimbangan saya mengakui dan menyesali perbuatan saya sehingga tidak
mempersulit pemeriksaan perkara., berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya. Yang pada
dasarnya saya sepakat dengan Jaksa penuntut umum dengan menghukum terhadap pelaku tindak
pidana, namun saya berpendapat adalah tidak bijaksana dan kurang baik kalau menempatkan orang
pada hukuman Penjara dalam waktu yang lama yang tentunya masih banyak hal positif yang bisa di
perbuat diluar masa hukuman. Dan juga kami bermohon agar kiranya Majelis Hakim memberikan
penempatan yang bijaksana demi masa depan mengingat efek yang kurang baik bagi saya dan
keluarga apa bila saya di penjara dalam kurun waktu yang lama, atau apabila Majelis Hakim
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian Nota Pembelaan / Pledoi ini kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan yang seksama
dari yang terhormat Majelis Hakim, diucapkan terima kasih.

Tulungagung, 29 April 2019


Hormat saya
,

TEGUH BUDI SANTOSO Als BOLANG bin SUGIONO

Anda mungkin juga menyukai