Anda di halaman 1dari 6

BIRO KONSULTASI HUKUM KARTINI

Terakreditasi B Kementrian Hukum dan HAM RI


Badan Hukum AHU – 88.01.07 Tahun 2014
Jln. Yos Sudarso III No. 7 Tlp. (0355) 7755580 Tulungagung
E-mail : bkhkartini@yahoo.co.id

PLEDOI/PEMBELAAN
Perkara Pidana No.192/Pid.Sus/2018/PN.Tlg

Kepada Yth,
Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara Pidana No.192/Pid.Sus/2018/PN.Tlg
di-
Pengadilan Negeri Tulungagung

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan berikut ini: Bambang Suhandoko, S.H, Rudi Iswahyudi,S.H,. MH,
Ahmad Arsyad Ramadhani, S.H. dan Alpatoni Saipul Anwar, S.Sy.,M.H. Para Advokat / Penasehat
Hukum, berkantor pada Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum ‘’KARTINI” beralamat di Jl Yos
Sudarso III No. 7, Berdasarkan penetapan tertanggal 28 Mei 2018 dengan ini selaku Penasihat
Hukum dari Terdakwa akan mengajukan sekaligus membacakan Pembelaan/Pledoi dalam persidangan
ini atas perkara pidana yang telah didakwakan kepada klien kami:
Nama : DUMALA GULTOM
Umur : 38 Tahun/ 20 Mei 1980
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kel. Kutoanyar Kec/ Kab. Tulungagung

Bapak Majelis Hakim yang kami muliakan


Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Bahwa Terdakwa DUMALA GULTOM dihadapkan ke Persidangan ini dengan Dakwaan, bernomor
register., No. PDM-69/TLUNG/05/2018 yang ditanda tangani oleh Jaksa Penuntut Umum, Puji Astuti,
S.H.

Dakwaan: Berdasarkan dakwaan Kesatu pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dalam dakwaan Ketiga setelah dilakukan pembuktian Terdakwa
DUMALA GULTOM dituntut berdasarkan Surat Tuntutan Bernomor Register Perkara :
No. PDM-69/TLUNG/05/2018 tertanggal 24 Juli 2018, yang ditandatangani oleh Jaksa
Penuntut Umum Puji Astuti, S.H..yang isinya adalah :

1. Menyatakan terdakwa DUMALA GULTOM telah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana
“Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam
dakwaan Ketiga.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DUMALA GULTOM berupa pidana penjara selama 2
(dua) tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) pipet kaca berisi Narkotika Golongan I jenis shabu,1
(satu) buah HP Oppo warna hitam,seperangkat alat hisap sabhu, 2 (dua) buah sedotan plastik
dirampas untuk dimusnahkan
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)

Bapak Majelis Hakim yang kami muliakan


Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Sebelum membacakan nota pembelaan ini, maka sepatutnyalah kita terlebih dahulu memanjatkan puji
dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada
kita semua sejak dimulainya persidangan dalam perkara ini hingga pada persidangan hari ini.
Pada kesempatan ini kami Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan terima kasih kepada Majelis
Hakim Yang Terhormat, yang telah memimpin pemeriksaan dalam perkara pidana ini dengan penuh
kearifan dan kebijaksanaan serta memberikan kesempatan yang cukup kepada kami untuk melakukan
pembelaan dalam perkara ini.

Bahwa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Jaksa Penuntut Umum, karena selama
persidangan dalam perkara ini telah berusaha untuk membuktikan dakwaannya.

Setelah mendengar, membaca dan mencermati surat tuntutan pidana atas Terdakwa DUMALA
GULTOM, sekarang tibalah saatnya kami penasihat hukumnya untuk menyampaikan pembelaan /
pledoi ini.
Sudah barang tentu, pembelaan / pledoi ini bukanlah suatu yang hendak membela Terdakwa agar bebas
atau dihukum dengan hukuman yang seringan-ringannya di luar pertimbangan-pertimbangan hukum,
tetapi suatu ikhtiar hukum agar sebelum Yang Terhormat Majelis Hakim memberikan putusan, telah
mendapatkan keterangan, gambaran, bukti-bukti dan segala sesuatunya untuk sampai pada suatu
keyakinan, dan dengan keyakinan ini kebenaran atau kesalahan atas suatu perbuatan dapat ditentukan
secara benar, adil dan baik bagi Terdakwa, keluarga dan masyarakat.
Sdr. Penuntut Umum dalam surat tuntutannya telah mencoba menggambarkan peristiwa yang
terjadi pada hari Jumat 16 Maret 2018 yakni fakta-fakta persidangan ini adalah mengenai keterangan
saksi-saksi dan keterangan Terdakwa selama persidangan.

FAKTA DI PERSIDANGAN

KETERANGAN TERDAKWA
1. DUMALA GULTOM, di depan persidangan pada pokoknya telah memberikan keterangan
sebagai berikut :
 Bahwa terdakwa pada hari Senin tanggal 19 Pebruari 2018 sekira jam 20.00 WIB bertempat
 di Ke1.Kutoanyar, Kee./Kab.Tu1ungagung , telah ditangkap oleh petugas dari Polres
 Tulungagung;
 Bahwa terdakwa saat ditangkap sedang memakai shabu.
 Bahwa terdakwa rnendapatkan shabu dari membeli dari Sdr.Efendi Alim Muqolik als. Pentil.
 Bahwa Bahwa terdakwa pernah membeli shabu kepada saksi sebanyak 5 (lima) kali yaitu :
 Pertama pada had Rabu tanggal 7 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Ke1.Kutoanyar, Kec./Kab.Tu1ungagung membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
 Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Kedua pada hari Jumat tanggal 9 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
 Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
 Ketiga pada hari Selasa tanggal 13 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
 Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Keempat pada hari Rabu tanggal 14 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB bertempat
 dipinggir kali masuk Ke1.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu
 dengan harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). ‘
 Kelima pada hari Jumat tanggal 16 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB bertempat dipinggif
 kalimasuk Kel. Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung membeli 1 (satu) poket sabhu dengan
 harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). ,
 Bahwa cara terdakwa membeli shabu kepada saksi Efendi mulanya sms kepada saksi kadang
 melalaui WA lalu janjian dan bertemu langsung dengan terdakwa untuk melakukan transaksi.
 Bahwa kontak terdakwa di HP oleh saksi Efendi disimpan dengan nama “JAK” dan saat
 membeli shabu kepada saksi sendirian.
 Bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas dad Polres Tulungagung pada hari Minggu tanggal
 18 Pebruari 2018 sekira jam 00.15 WIB di Ke1.Kutoanyar,Kec./Kab.Tulungagung.
 Bahwa terdakwa membeli shabu kepada saksi Efendi dengan maksud untuk dipakai sendiri.
 Bahwa dalam penangkapan tersebut ditemukan barang bukti berupa seperangkat alat hisap
 sabhu, 2 (dua) buah sedotan plastik , 1 (satu) buah HP Oppo wama hitam

Bahwa dalam persidangan telah diperiksa berita acara pemeriksaan atas saksi-saksi dan terdakwa, serta
surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini yang dibuat oleh penyidik secara sah menurut
hukum baik formil maupun materil dan surat-surat / Berita Acara Pemeriksaan tersebut oleh saksi –
saksi dan terdakwa telah dibenarkan, oleh karenanya dapat dipergunakan sebagai alat bukti surat
dalam pembuktian.

KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1. Keterangan Saksi BIMA SATRIA KUSUMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa saksi pada hari Senin tanggal 19 Pebruari 2018 sekira jam 20.00 WIB saksi bersama
 dengan saksi Aditya Wijanarko dan anggota Sat.Resnarkoba Polres Tulungagmmg bertempat
 di Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.TulungagLmg telah menangkap pelaku pengedar sabhu-sabhu.
 Bahwa saksi rnelakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut bernama Gultom Dumala;
 Bahw saksi mengetahui ada peredaran sabhu-sabhu tersebut atas informasi dari masyarakat.
 Bahwa dalam penangkapan tersebut berhasil menyita barang bukti berupa seperangkat alat
 hisap sabhu, 2 (dua) buah sedotan plastik , 1 (satu) buah HP Oppo warna hitam.
 Bahwa terdakwa mendapatkan sabhu tersebut dari Pentil dimana membeli 1 (satu) poket
 sabhu dengan harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Bahwa terdakwa membeli sabhu dari Efendi Alim Muqolik Alias Pentil
 Bahwa terdakwa membeli sabhu dari Efendi sebanyak 5 (lima) kali.
 Bahwa selain kepada pentil, terdakwa juga membeli sabhu dari Reno
 Bahwa terdakwa membeli sabhu untuk dikonsumsi sendiri.
 Bahwa terdakkwa tidak mempunyai ij in untuk memiliki sabhu tersebut.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.

2. BIMA SATRIA KUSUMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa saksi pada hari Senin tanggal 19 Pebruari 2018 sekira jam 20.00 WIB saksi bersama
 dengan saksi Aditya Wijanarko dan anggota Sat.Resnarkoba Polres Tulungagmmg bertempat
 di Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.TulungagLmg telah menangkap pelaku pengedar sabhu-sabhu.
 Bahwa saksi rnelakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut bernama Gultom Dumala;
 Bahw saksi mengetahui ada peredaran sabhu-sabhu tersebut atas informasi dari masyarakat.
 Bahwa dalam penangkapan tersebut berhasil menyita barang bukti berupa seperangkat alat
 hisap sabhu, 2 (dua) buah sedotan plastik , 1 (satu) buah HP Oppo warna hitam.
 Bahwa terdakwa mendapatkan sabhu tersebut dari Pentil dimana membeli 1 (satu) poket
 sabhu dengan harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Bahwa terdakwa membeli sabhu dari Efendi Alim Muqolik Alias Pentil
 Bahwa terdakwa membeli sabhu dari Efendi sebanyak 5 (lima) kali.
 Bahwa selain kepada pentil, terdakwa juga membeli sabhu dari Reno
 Bahwa terdakwa membeli sabhu untuk dikonsumsi sendiri.
 Bahwa terdakkwa tidak mempunyai ij in untuk memiliki sabhu tersebut.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.
3. Saksi EFENDI ALIM MUQOLIK ALIAS PENTIL dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga.
 Bahwa terdakwa pernah membeli shabu kepada saksi sebanyak 5 (lima) kali yaitu :
 Pertama pada hari Rabu tanggal 7 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tu1ungagung membeli 1 (satu) pbket shabu dengan harga
 Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Kedua pada hari Jmhat tanggal 9 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Ke1.Kutoanyar, Kec./Kab.Tu1ungagLmg, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
 Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
 Ketiga pada hari Selasa tanggal 13 Pebruad 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
 Kel.Kutoanyar, Kec./Kabffulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
 Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Keempat pada hari Rabu tanggal 14 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB bertempat
 dipinggir kali masuk Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu
 dengan harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). `
 Kelima pada hari Jumat tanggal 16 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB berternpat dipinggir
 kali masuk Kel. Kutoanyar, Kec./Kab.Tu1ungagung membeli 1 (satu) poket sabhu dengan
 harga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
 Bahwa cara terdakwa membeli shabu kepada saksi mulanya sms kepada saksi kadang melalaui
 WA lalu janjian dan bertemu langsung dengan terdakwa untuk melakukan transaksi.
 Bahwa kontak terdakwa di HP oleh saksi disimpan dengan nama “JAK” dan saat membeli
 shabu kepada saksi sendirian.
 Bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polres Tulungagung pada hari Minggu tanggal
 18 Pebruari 2018 sekira jam 00.15 WIB di Ke1.Kutoanyar,Kec./Kab.Tulungagung_
 Bahwa terdakwa membeli shabu kepada saksi dengan maksud untuk dipakai sendiri.
 Atas keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa

ANALISA HUKUM
Majelis Hakim yang terhormat
Jaksa Penuntut umum yang kami hormati

Dari Fakta-fakta yang terungkap di persidangan saksi-saksi bahwa perbuatan terdakwa


melakukan “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” diancam pidana dalam pasal
127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Adapun unsur-unsurnya, adalah sebagai berikut:
1. Unsur Setiap Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri :
Yang dimaksud dengan unsur setiap penyalahguna adalah siapa saja atau subyek hukum yang
mampu melakukan perbuatan hukum dan kepadanya dapat diminta pertanggungiawaban secara
hukum. Pengertian setiap penyalahguna menunjukkan adanya subyek hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yaitu orang atau badan hukum berarti harus ada orangnya atau pelaksana tindak pidana

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan yakni dari keterangan
para saksi dihubungkan dengan adanya keterangan dari terdakwa dan dari petunjuk serta
dihubungkan dengan barang bukti maka dapatdisimpulkan bahwa orang yang dapat dimintai
pertanggungiawaban dalam perkara ini adalah DUMALA GULTOM. Terdakwa DUMALA
GULTOM adalah seorang laki-laki yang sehat jasmani dan rohani (phisik maupun psikis) artinya
orang yang sudah mampu melakukan perbuatan hukum oleh karena itu pada diri terdakwa tidak
ada alasan pembenar dan pemaaf dan atas perbuatan itu harus dimintai pertanggungjawaban.
Bahwa terdakwa selama dipersidangan dapat menj awab pertanyaan dengan baik dan membenarkan
semua identitas selama dipersidangan. Bahwa Durnala Gultom adalah termasuk dalam kategori
Setiap Penyalahguna .
Bahwa sesuai dengan fakta dipersidangan yang diperoleh dari keterangan para saksi didepan
persidangan dan disumpah , serta petunjuk dan keterangan terdakwa serta barang bukti yang
diajukan bahwa :
Bahwa terdakwa pada hari Senin tanggal 19 Pebruari 2018 sekira jam 20.00 WIB bertempat di
Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, telah ditangkap oleh petugas dari Polres
Tulungagung; V
Bahwa terdakwa saat ditangkap sedaug memakai shabu. ' '
Bahwa terdakwa mendapatkan shabu dari membeli dad Sdr.EfendiA1im Muqolik als. Pentil.
Bahwa Bahwa terdakwa pernah membeli shabu kepada saksi sebanyak 5 (lima) kali yaitu :
Pertama pada hari Rabu tanggal 7 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
Kel.Kutoanyar, Kee./Kab.Tulungagung membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
Kedua pada hari Jumat tanggal 9 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tu1ungagung, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
Ketiga pada hari Selasa tanggal 13 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB dipinggir kali masuk
Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.TulLmgagung, membeli 1 (satu) poket shabu dengan harga
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
Keempat pada hari Rabu tanggal 14 Pebruari 2018 sekira jam 18.30 WIB bertempat
dipinggir kali masuk Kel.Kutoanyar, Kec./Kab.Tulungagung, membeli 1 (satu) poket shabu
Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya
Nornor LAB: 1640/NNF/2018 tanggal 21 Pebruari 2018 yang ditandatangani oleh
KOMBES POL. Ir.R.Agus Budiharta, selaku Kepala Laboratorium F orensik Polri Cabang
Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan Nomor : 1397/2018/NNF
seperti tersebut dalam (I) adalah benar didapatkan kristal Metamfetamina, terdaftar dalam
golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UURI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
Bahwa terdakwa memakai, memiliki shabu dokter, Lembaga Penelitian atau Lembaga
Pendidikan atau bukan berdasarkan resep dokter. A
Bahwa dengan demikian serbuk putih yang di pakai /dikonsumsi oleh terdakwa adalah
Narkotika golongan I jenis sabhu. Dengan demikian unsur terpenuhi

Dengan demikian unsur “Percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika
dan Prekusor Narkotika." pada dakwaan ini telah terpenuhi oleh karenanya telah pula terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.

TANGGAPAN ATAS TUNTUTAN JAKSA.

Sehubungan dengan Tuntutan Jaksa Penunt Umum, kami selaku Kuasa Hukum Terdakwa DUMALA
GULTOM memberi tanggapan atas Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut Terdakwa dengan
Pidana Penjara 2 (dua) tahun, sebagai berikut :

 Bahwa berdasarkan dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut pidana 2 (dua)
tahun terhadap Terdakwa DUMALA GULTOM, adalah sangat berat sekali, tanpa
mempertimbangkan faktor Psikologis dan keberlansungan masa depan terdakwa.

 Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya, telah mengemukakan pertimbangan-
pertimbangan dalam melakukan tuntutan pidana., tentang hal-hal yang memberatkan dan hal-hal
yang meringankan. Tetapi Jaksa Penuntut Umum, tidak mempertimbangkan usia terdakwa adalah
produktif sehingga banyak hal hal positif yang mungkin masih dapat dilakukan oleh terdakwa
dimasa yang akan datang sebagai bentuk keinsafanya atas perbuatan yang telah terdakwa lakukan.

 Bahwa Jaksa Penuntut Umum kurang mempertimbangkan hal-hal yang meringankan terdakwa,
terdakwa merasa bersalah dan menyesal, terdakwa mengakui perbuatan,berjanji tidak akan
mengulanginya lagi dan selama dalam persidangan Terdakwa kooperatif serta berperilaku sangat
sopan.
KESIMPULAN DAN PERMOHONAN

Bahwa berdasarkan semua dalil-dalil diatas, maka kami penasihat hukum terdakwa memohon kepada
yang terhormat Majelis Hakim, agar kiranya berkenan bemberikan putusan yang seadil-adilnya
dengan hukuman yang seringan-ringannya dengan pertimbangan Terdakwa mengakui dan
menyesali perbuatannya sehingga tidak mempersulit pemeriksaan perkara., berjanji tidak akan
mengulangi lagi perbuatannya. Yang pada dasarnya kami Penasehat hukum sepakat dengan Jaksa
penuntut umum dengan menghukum terhadap pelaku tindak pidana, namun kami Penasehat
hukum berpendapat adalah tidak bijaksana dan kurang baik kalau menempatkan orang pada
hukuman Penjara dalam waktu yang lama yang tentunya masih banyak hal positif yang bisa di
perbuat diluar masa hukuman. Dan juga kami bermohon agar kiranya Majelis Hakim memberikan
penempatan yang bijaksana demi masa depan Terdakwa mengingat efek yang kurang baik bagi
terdakwa dan keluarga apa bila terdakwa di penjara dalam kurun waktu yang lama, atau apabila
Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian Nota Pembelaan / Pledoi ini kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan yang seksama
dari yang terhormat Majelis Hakim, diucapkan terima kasih.

Tulungagung, 31 Juli 2018


Hormat Kami
Penasehat Hukumnya,

BAMBANG SUHANDOKO, S.H. RUDI ISWAHYUDI, SH.,M.H.

AHMAD ARSYAD RAMADHANI,SH. ALPATONI SAIPUL ANWAR, S.Sy.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai