Anda di halaman 1dari 2

1.Jelaskan argumen yang menyebutkan kepemimpinan Soeharto dimulai dari tahun 1966 dan 1968!

Setelah dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat pada 14 Oktober 1965, Soeharto
membubarkan PKI dan ormas-ormasnya. Tepat 11 Maret 1966, Soeharto menerima Surat Perintah
Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno melalui tiga jenderal, yaitu Basuki Rachmat,
Amir Machmud, dan M Jusuf. Isi Supersemar adalah memberikan kekuasaan kepada Soeharto untuk
dan atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Panglima Besar Revolusi agar mengambil tindakan yang
dianggap perlu demi terjaminnya keamanan, ketenangan, serta kestabilan jalannya pemerintahan
dan jalannya revolusi.Pada 12 Maret 1966, Menpangad Letjen Soeharto membubarkan PKI dan
menyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia. Karena situasi politik yang memburuk setelah
meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS pada Maret 1967, Soeharto yang telah menerima
kenaikan pangkat sebagai jenderal bintang empat pada 1 Juli 1966 ditunjuk sebagai pejabat presiden
berdasarkan Tap MPRS No XXXIII/1967 pada 22 Februari 1967. Selaku pemegang Ketetapan MPRS
No XXX/1967, Soeharto kemudian menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden
Soekarno.Melalui Sidang Istimewa MPRS, pada 7 Maret 1967, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat
presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum.Jenderal Soeharto ditetapkan
sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967 setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno
(NAWAKSARA) ditolak MPRS. Kemudian, Soeharto menjadi presiden sesuai hasil Sidang Umum MPRS
(Tap MPRS No XLIV/MPRS/1968) pada 27 Maret 1968.

2.Jelaskan penyebab kegagalan pembangunan yang dilakukan pada masa orde baru!

Sejarah yang membuktikan gagalnya pembangunan pada era orde baru lebih mengarah pada
persoalan kebijakan moneter, dalam hal ini kebijakan perbankan yang tidak di ikuti oleh sistem
pengawasan yang ketat. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa hancurnya
perekonomian ini lebih disebabkan oleh fundamental ekonomi yang lemah dan struktur ekonomi
Indonesia yang masih berbasis sempit, namun kedudukan sistem kelembagaan keuangan dan
manajemen moneter telah ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi.Namun selain proses kebijakan
yang lemah juga krisis yang terjadi pada tahun 1997 juga tidak lepas dari peran politisi yang hanya
memikirkan dirinya dan kelompoknya saja.

3.Sesuai pendapatmu, mana yang lebih baik kepemimpinan Presiden Jokowi atau kepemimpinan
Presiden Soeharto. Jelaskan!

Menurut saya kepemimpinan kedua presiden tersebut hampir mirip karena beliau berambisi dalam
hal pembangunan infrastruktur,,tetapi anggaran untuk pembangunan yang dikeluarkan pada jaman
kepemimpinan Presiden Soeharto dan Jokowi memiliki perbedaan,pada jaman pak Harto
anggarannya hampir 50% dan jaman pak Jokowi kurang dari 20%,dilihat dari perbedaan.

Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo memiliki target ambisius dalam hal
pembangunan infrastruktur. Bandar udara, pelabuhan, jalan raya, dan infrastruktur lainnya
dibangun di berbagai daerah. Pembangunan itu dikebut Jokowi dengan menggenggam
prinsip 'kerja, kerja, kerja'.

Bicara pembangunan infrastruktur, Indonesia tentu masih ingat dengan Presiden Suharto
bersama rezim pemerintahannya, Orde Baru. Soeharto sampai dijuluki 'Bapak
Pembangunan'. Selama 32 tahun jadi orang nomor satu di Orde Baru, Suharto juga banyak
mengubah wajah Indonesia.
Mantan Presiden Soeharto adalah sosok yang dikenal dengan orang yang menyebutkan
kata ‘daripada’ dalam setiap ucapannya.

Anda mungkin juga menyukai