Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM PADA Ny. H DENGAN VAKUM EKSTRAKSI


ATAS INDIKASI KALA II LAMA
DI RUANG NIFAS RSUD H. Moch. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan


Gawat Darurat Dan Kritis

DOSEN PEMBIMBING : Baidah, S. Kep., Ns. M. Kep

NAMA : ANGGI NOVITA WULANDARI


NIM : 11409718040

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA
BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA : ANGGI NOVITA WULANDARI


NIM : 11409718040

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan


Keperawatan Post Partum pada Ny. H Dengan Vakum Ekstraksi Atas Indikasi
Kala II Lama Di Ruang Nifas RSUD H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

Banjarmasin, 12 Januari 2021


Mahasiswi

ANGGI NOVITA WULANDARI


NIM : 11409718040

Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Baidah, S. Kep., Ns. M. Kep


I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Ny. Z
Umur : 21 Tahun
Suku/Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Alamat : Jl.kelayan B gg muhammad rt 13
Ruangan Di Rawat : Ruang hesti
Tanggal Masuk RS : 18-01-2021
No. Rekam Medik : xx.xx.xx
Diagnosa Medis : post sc dengan anemia

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Umur : 44 Tahun
Hub. Dengan Pasien : ayah

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kepala terasa hanyut dan badan terasa lemas

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


Pasien mengatakan pada tanggal 18 Januari 2021 ia datang ke RS.
Dr.soeharsono(TPT) dengan keluhan pasien lemas dan pucat,tidak
mampu untuk berjalan lagi . Di RS.dr.soeharsono di lakukan
pemeriksaan untuk penanganan lebih lanjut, karena pasien lemah dan
hb rendah, tekanan darah tinggi maka pasien dianjurkan untuk oprasi
ceasar, sebelum oprasi dilakukan transfusi darah 1 kantong . Dan ini
adalah kehamilan kedua dengan keadaan bayi dalam keadaan sehat BB
: 2800 gram PB : 48 cm LK 33 cm. Pasien mengeluh nyeri pada jalan
lahir dan pasien bingung bayi tidak mau menyusui karena bayi hanya
tidur dan tidak refleks menyusui.

3. Riwayat Kehamilan/Persalinan Dahulu


Hamil Ke Keadaan Persalinan Tempat Cara Penolong Keadaan Bayi Penyulit
Hamil Ke Persalinan Persalinan (Sehat/Tidak) Persalinan/
(Sehat/Tidak) BB Bayi Lahir Kehamilan
NO. Tahun
1. 2018 Pasien hamil Pertama RSUD Ulin curatase Dokter Keadaan bayi Kejang-
dalam Banjarmasin dalam keadaan kejang
keadaan sehat sehat
BB : 2400 gram
2. 2021 Pasien hamil Kedua RSUD H. Dengan Dokter Keadaan bayi Kala II Lama
dalam Moch. Ansari bantuan VE dalam keadaan
keadaan sehat Saleh sehat
Banjarmasin BB : 2800 gram
PB : 48 cm
LK 33 cm

4. Riwayat Penyakit K eluarga


Pasien mengatakan keluarganya memiliki penyakit keturunan yaitu
Hipertensi dan tidak memiliki penyakit keturunan seperti Diabetes
Melitus, TBC dan lain-lain.

Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Pasien

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Garis Serumah

5. Riwayat Keluarga Berencana


Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang kontrasepsi, ia
menyetujui dengan adanya program Keluarga Berencana (KB), ia
menggunakan kontrasepsi dengan KB suntik pil yang di beri oleh
petugas kesehatan di Puskesmas Marabahan. Pasien menggunakannya
setelah melahirkan anak pertamanya dan tidak ada keluhan yang terkait
dengan kontrasepsi.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis atau sadar sepenuhnya pasien
dapat menjawab pertanyaan dari perawat, pasien tampak meringis dan
bingung. Pasien susah untuk bergerak karena terpasang kateter dan
infus di lengan kanannya
TD : 121/88 mmHg, RR : 22x/menit, N : 84x/menit, T : 36,4OC.

2. Kulit
Kulit pasien tampak cukup bersih, turgor kulit kembali keawal > 3
detik, terdapat lesi/luka yang pada perineum pasien, terdapat stretch
mark pada bagian perut pasien, tekstur kulit pasien terasa lembut
sedikit kasar, integritas kulit pasien tampak cukup baik, warna kulit
pasien tampak kuning langsat, kelembaban kulit pasien lembut sedikit
kering dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

3. Kepala dan Leher


Kepala dan leher pasien tampak cukup bersih, tidak terdapat luka
pada kepala dan leher pasien, pasien mengatakan tidak ada merasa
pusing, fungsi pergerakan kepala dan leher pasien cukup baik karena
pasien dapat menggerakkan kearah kanan dan kiri, tidak terdapat
kelenjar gondok/thyroid dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan
pasien.

4. Mata (Penglihatan)
Mata pasien tampak cukup bersih, konjungtiva tampak tidak anemis
atau berwana merah muda, pupil pasien normal karena refleks
terhadap cahaya, sklera pasien tampak berwarna putih, fungsi
penglihatan pasien cukup baik, tidak terdapat strabismus, tidak ada
peradangan dan perdarahan, pasien tidak memakai alat bantu
penglihatan seperti kacamata, dan tidak ada keluhan lain yang di
rasakan pasien.

5. Hidung (Penciuman)
Hidung pasien tampak bersih, tidak terdapat pembengkakan pada
hidung pasien, tidak ada peradangan dan perdarahan pada hidung
pasien, mukus/sekret tampak normal, fungsi penciuman pasien cukup
baik karena pasien dapat membedakan aroma minyak kayu putih dan
teh dengan mata tertutup dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan
pasien.

6. Telinga (Pendengaran)
Telinga pasien tampak cukup bersih, struktur telinga pasien normal,
tidak ada peradangan dan perdarahan pada telinga pasien, fungsi
pendengaran pasien cukup baik, tidak terdapat serumen/cairan yang
keluar dari telinga pasien dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan
pasien.

7. Mulut (Pengecapan)
Mulut pasien tampak cukup bersih, keadaan gigi pasien normal,
keadaan mukosa/selaput lendir pada mulut pasien cukup baik, fungsi
pengecapan pasien cukup baik karena pasien dapat membedakan rasa
manis, pahit dan asam, tidak terdapat peradangan dan perdarahan
pada mulut pasien, fungsi bicara pasien cukup baik dan tidak ada
keluhan lain yang di rasakan pasien.

8. Dada (Pernafasan dan Sirkulasi)


Dada pasien tampak cukup bersih, gerakan dada tampak simetris,
pola pernafasan pasien tampak normal, frekuensi pernafasan pasien
normal, bunyi nafas pasien terdengar vesikuler atau normal, tidak
terdapat sianosis, saat di lakukan Capilary Reflling Time (CRT) atau
memberikan tekanan pada bagian kuku pasien dalam waktu 5 detik
cepat kembali memerah atau kembali < 2 detik, pasien tampak tidak
batuk, retraksi dinding dada pasien tampak normal, tidak terdapat
luka/perdarahan pada dada pasien, pasien mengatakan tidak merasa
nyeri pada dadanya dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

9. Abdomen
Terdapat linea nigra, tidak ada nyeri tekan, ada striae gravidarium,
kontraksi kuat.

10. Ekstremitas Atas dan Bawah


Pada ekstremitas atas pasien terlihat di tangan kanannya terpasang
infus RL 20 tpm, kuku pasien terlihat pendekdan tampak bersih, turgor
kulit tampak cukup baik, tidak ada kelainan dan keluhan pada
ekstremitas atas pasien, akral teraba hangat. Pada ekstremitas bawah
pasien turgor kulit tampak cukup baik, kuku pasien terlihat pendek dan
tampak bersih, tidak ada kelainan dan keluhan pada ekstremitas bawah
pasien, akral teraba hangat.

11. Genetalia
Pasien mengatakan genetalianya cukup bersih, terdapat perdarahan
karena pasien masih mengalami periode nifas, pasien mengatakan
lochea atau warna darah pasca melahirkannya berwarna merah muda,
pasien merasakan nyeri pada bekas jahitan di genetalianya dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

A. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


1. Pola Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan penyakit
yang di deritanya. Biasanya jika ada anggota keluarganya yang sakit ia
akan membeli obat ke warung/pergi ke puskesmas dan jika sakitnya
semakin parah akan membawa ke rumah sakit.

2. Nutrisi Dan Cairan Tubuh


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia makan 2-3 x
dalam sehari dengan porsi sedang. Nafsu makan cukup baik namun
pada saat hamil 4 bulan pasien kurang nafsu makan karena ia mual
dan muntah. Pasien minum 6-7 gelas dalam sehari yang di selingi
minum susu. Dan setelah di rawat di rumah sakit pasien mengatakan 1-
2 x dalam sehari dengan porsi sedang, nafsu makan pasien cukup baik,
dan minum 4-5 gelas dalam sehari.

3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit BAB 1 x dalam
sehari dengan konsistensi kadang lunak kadang keras, warna kuning
dan bau yang khas. Pasien mengatakan selama hamil BAK lebih sering
terutama pada trimester 3 yaitu 7-9 x dalam sehari dengan warna
kuning jernih dan bau yang khas. Dan setelah di rawat di rumah sakit
pasien tidak BAB dan BAK pasien 500 cc.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit dan selama
hamil ia masih mengurus rumah rumah tapi dengan hati-hati dan tidak
terlalu capek. Dan setelah di rawat di rumah sakit pasien di bantu
sepenuhnya oleh suaminya karena merasa letih dan lemah. Pasien
juga mengatakan tidak banyak bergerak karena masih takut dengan
luka jahitannya dan pasien masih merasakan nyeri.

5. Pola Istirahat Dan Tidur


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia tidur pada
malam hari kurang lebih 8 jam dari jam 21.00 - 04.30 dan tidur pada
siang hari kurang lebih 2-3 jam. Dan setelah di rawat di rumah sakit ia
tidak bisa tidur saat hendak melahirkan namun setelah melahirkan
anaknya ia bisa tidur pada malam hari selama 6 jam dan pada siang
hari selama 30 menit sampai 1 jam dalam sehari

6. Pola Persepsi Kognitif


Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan sakit
yang di deritanya.

7. Pola Persepsi Terhadap Diri


Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan sakit yang di
deritanya karena ia percaya sakitnya suatu saat pasti akan sembuh.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan ia masih berinteraksi dengan pasien di dekat
bed nya walaupun masih memakai masker dan menjaga jarak dengan
orang lain karena masih pandemi covid-19, pasien tampak antusias
saat di tanyai oleh perawat, dan pasien memiliki orang terdekat yaitu
suami dan adiknya.

9. Pola Seksual
Pasien mengatakan menstruari teratur sebelum ia hamil, tidak
pernah ada riwayat pemeriksaan pap-smear dan perawatan payudara,
kebutuhan pemenuhan seksual pasien terpenuhi karena px sudah
memiliki1 anak perempuan.

10. Pola Stress-Koping


Pasien mengatakan terjadi perubahan pada sakit sebelumnya,
pandangan terhadap masa lalu dan masa depan cukup baik, dan sakit
dapat mengatasi masalah dengan baik tanpa kekerasan.

11. Pola Kepercayaan Dan Nilai Keyakinan


Pasien mengatakan ibadah terpenuhi dan pasien masih percaya
pada Tuhan Yang Maha Esa, pasien menerima keadaan saat ini
mengenai penyakit yang di deritanya dan memiliki keyakinan untuk
sembuh.

B. Prosedur Diagnostik
NO. HARI/TANGGAL JENIS NILAI NORMAL HASIL
PEMERIKSAAN
1. 11-01-2021 Rapid Test Non Reaktif Non Reaktif
2. 11-01-2021 SGOT 5-40 19
3. 11-01-2021 SGPT 7-56 14
4. 11-01-2021 Ureum 6-21 17,3
5. 11-01-2021 Kreatinin 0,5-1,1 0,34
6. 11-01-2021 GDS < 200 mg/dl 76

C. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
SUBJEKTIF/OBJEKTIF
1. DS : Agen Cidera Fisik Nyeri Akut
Px mengatakan telah (Pasca Melahirkan)
melahirkan anak laki-laki
dengan berat badan 2800
gram dan panjang badan 48
cm.
Px mengatakan nyeri pada
jalan lahir dan nyeri
bertambah saat bergerak
P : Nyeri pada jalan lahir
karena setelah
melahirkan
Q : Seperti di remas-remas
R : Pada abdomen dan
vagina
S : 4 (1-5)
T : Hilang timbul

DO :
-Px tampak meringis
-Px tampak tidak bebas saat
bergerak
TD : 121/88 mmHg
N : 84x/menit
RR: 22x/menit
T : 36,4oC.

2. DS : Kurangnya Ketidakefektifan
Px mengatakan telah Pengetahuan tentang Dalam Pemberian ASI
melahirkan anak laki-laki Pentingnya Pemberian
dengan berat badan 2800 ASI dan Refleks Hisap
gram dan panjang badan 48 Bayi Kurang
cm.
Px mengatakan anaknya
tidak mau menyusui dan
hanya pada malam hari
menyusu sebentar

DO :
- Px tampak bingung
- Bayi px terlihat tidak mau
membuka mulutnya dan
tidak refleks menyusui
- Air susu tampak hanya
sedikit keluar
TD : 150/90 mmHg
N : 84x/menit
RR: 22x/menit
T : 36,4oC.
D. DAFTAR MASALAH
NO DIAGNOSA TANGGAL MUNCUL TANGGAL TERATASI
KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen Cidera 12 Januari 2021 14 Januari 2021
Fisik (Pasca Melahirkan)

2. Ketidakefektifan Dalam 12 Januari 2021 14 Januari 2021


Pemberian ASI b.d
Kurangnya Pengetahuan
Orang Tua Tentang
Pentingnya Pemberian ASI
dan Refleks Hisap Bayi
Kurang

E. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI TANGGAL
KEPERAWATAN KRITERIA TERATASI
HASIL
1. Nyeri Akut b.d Tujuan : 1. Lakukan 14 Januari
Agen Cidera Fisik Setelah di pengkajian nyeri 2021
(Pasca lakukan secara
Melahirkan) tindakan komprehensif
keperawatan berdasarkan
diharapkan PQRST
dapat 2. Observasi reaksi
mengurangi nonverbal dari
nyeri. ketidaknyamanan
Kriteria Hasil : 3. Gunakan teknik
1. Mampu komunikasi
mengontrol terapeutik untuk
nyeri mengetahui
(mengetahui pengalaman nyeri
penyebab pasien
nyeri, mampu 4. Kurangi faktor
menggunakan presipitasi nyeri
teknik 5. Pilih dan lakukan
nonfarmakolo penanganan nyeri
gi untuk 6. Ajarkan tentang
mengurangi teknik
nyeri). nonfarmakologi
2. Menyatakan seperti nafas dalam
rasa nyaman 7. Evaluasi
3. Mampu keefektifan kontrol
mengenali nyeri
nyeri (skala, 8. Tingkatkan istirahat
intensitas, 9. Monitor TTV
frekuensi).

2. Ketidakefektifan
Dalam Tujuan : 14 Januari 2021
Pemberian ASI Setelah di 1. Berikan informasi
b.d Kurangnya lakukan manfaat menyusui
Pengetahuan tindakan baik fisiologis
Orang Tua keperawatan maupun psikologis
Tentang diharapkan 2. Koreksi
Pentingnya nutrisi terpenuhi informasi/persepsi
Pemberian ASI Pengetahuan : yang salah
dan Refleks 1. Manfaat 3. Berikan materi
Hisap Bayi menyusui (1- sesuai kebutuhan
Kurang 5)
2. Fisiologi
laktasi (1-5)
3. Tanda-tanda
masitis,
saluran
payudara
tersumbat dan
trauma pada
putting susu
(1-4)

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Selasa, 12 Januari Nyeri Akut b.d Agen 1. Memonitor tanda-tanda
2021 Cidera Fisik (Pasca vital.
Melahirkan) 2. Menanyakan tingkat nyeri
pada klien, kualitas skala
dan penyebab nyeri
3. Menjelaskan pada pasien
mengenai manajemen
nyeri seperti tarik nafas
dalam untuk mengurangi
nyeri. Memberikan obat
As. Mefenamat 1 tablet
melalui oral per 6 jam
(3x1)
4. Menganjurkan teknik
nafas dalam apabila
merasa nyeri

2. Selasa, 12 Januari Ketidakefektifan Dalam


2021 Pemberian ASI b.d 1. Memonitor tanda-tanda
Kurangnya Pengetahuan vital
Orang Tua Tentang 2. Mengajarkan px dan
Pentingnya Pemberian keluarganya cara pijat
ASI dan Refleks Hisap oksitosin
Bayi Kurang 3. Mengajarkan px dan
keluarganya cara
perawatan payudara
4. Mengajarkan px dan
keluarganya cara
menyusui dengan baik
dan benar

V. CATATAN PERKEMBANGAN
NO. HARI/TANGGAL JAM DIAGNOSA EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Rabu, 13 Januari 10.0 Nyeri Akut b.d Agen S : Px mengatakan nyeri
2021 0 Cidera Fisik sudah mulai
(Pasca Melahirkan) berkurang
P : luka pada jalan
lahir setelah
melahirkan
Q : seperti di remas-
remas
R : pada abdomen
dan vagina
S : 3 (1-5)
T : sering muncul
O : Px terlihat sedikit
meringis
TD : 140/80 mmHg
N : 84x/menit
RR: 22x/menit
T : 36,4oC.

A : Masalah teratasi
sebagian.

P : INTERVENSI DI
LANJUTKAN.
2. Rabu, 13 Januari Ketidakefektifan
2021 13.0 Dalam Pemberian
0 ASI b.d Kurangnya S : Px mengatakan
Pengetahuan Orang anaknya masih
Tua Tentang tidak mau menysui
Pentingnya
Pemberian ASI dan O:
Refleks Hisap Bayi - Px tampak sudah bisa
Kurang mempraktekkan teknik
menyusi dengan
benar,posisi ibu dan
bayi sudah benar.
- Bayi tampak menyusu
pada ibunya
TD : 140/80 mmHg
N : 84x/menit
RR: 22x/menit
T : 36,4oC.

A : Masalah sudah
teratasi.

P : INTERVENSI DI
HENTIKAN

Anda mungkin juga menyukai