Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
“Komunikasi Publik”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar
Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Publik di program studi
Pendidikan Matematika. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Publik yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama proses perkuliahan mata kuliah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak
terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………
BAB I………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….....
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………
BAB II………………………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN…………………………………...……………………………………………….
A. Pengertian Komunikasi Massa…………………………………………………………………..
B. Ciri-Ciri Komunikasi Massa………………………………………………………...…………..
C. Proses Komunikasi Massa……………………………………………………………………….
D. Bentuk Komunikasi Massa……………………………………………………………………...
E. Fungsi Komunikasi Massa………………………………………………………………………
F. Efek Komunikasi Massa…………………………………………………………………………
BAB III……………………………………………………………………………………………..
PENUTUP………………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..…………….
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan sebuah media untuk saling bertukar
informasi. Cara ini dikenal dengan istilah komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang dapat
menyampaikan sebuah berita, saling bertukar informasi, mengajukan sebuah gagasan atau ide,
maupun bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara satu orang dengan
orang lain, komunikasi antara dua orang atau lebih, seseorang kepada sebuah organisasi atau
komunitas, bahkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas.
Jenis-jenis komunikasi pun amat beragam. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka,
namun saat ini sudah dapat dilakukan melalui media digital atau online. Komunikasi dapat
dilakukan melalui perantara kata-kata dan kalimat, lambang, tanda, maupun tingkah laku.
Komunikasi ini sendiri pun dapat dituangkan dalam berbagai bentuk media, seperti kata-kata,
gambar, angka, tulisan, dan bahkan video.
Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah komunikator, derajat
kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam
Mulyana, 71; 2002). Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa.
Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa
dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi
massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling
banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal
dan umpan balik yang tertunda. Sebuah informasi dapat secara cepat tersampaikan kepada
masyarakat luas melalui sebuah media yang disebut sebagai media massa. Keuntungan
penyebaran informasi melalui media massa adalah keunggulannya dalam penyampaian informasi
yang sama kepada khalayak ramai dalam waktu relatif serentak.
B. Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah yaitu
sebagai berikut:
C. Tujuan
Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai komunikasi media massa
(mass media communication). Maka dari itu, komunikasi massa jelas berarti sebuah cara
berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa
(communicating with media). Ciri khas dari komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang
ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat luas melalui perantara media massa. Jika
mendengar kata massa, maka kita dapat mengartikan dengan hal yang berkaitan dengan kata
jamak, massive, serta dalam jumlah yang sangat banyak.
Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian pesan yang sama,
kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak melalui media massa.
Komunikasi massa dapat dilakukan melalui keseluruhan media massa yang ada, yaitu media
cetak, media elektronik, serta media online. Tidak ada batasan media dalam penggunaan
komunikasi massa ini. Sebuah pesan yang disampaikan kepada satu orang, akan memiliki
dampak yang berbeda apabila pesan tersebut disampaikan langsung kepada banyak orang di
waktu yang bersamaan.
Selain manfaat waktu dan tenaga, komunikasi massa memiliki dampak positif keuntungan yang
cukup besar lainnya. Komunikasi massa bahkan mampu menggerakkan sebuah massa atau
sejumlah besar orang dan komunitas untuk melakukan suatu hal yang diharapkan melalui sebuah
pesan. Komunikasi massa adalah jenis kekuatan sosial yang mampu mengarahkan masyarakat
dan organisasi media untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan, seperti contohnya
adalah tujuan sosial. Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan secara publik secara hampir
bersamaan bahkan hanya dalam satu kali penyampaian informasi.
Komunikasi massa ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat heterogen yang
jangkauannya relatif lebih besar. Komunikasi massa berperan sebagai cara yang efektif untuk
menyampaikan informasi antara pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang
ingin diberikan informasi. Baik komunikasi bagi perorangan atau individu, komunikasi
kelompok, maupun fungsi utamanya sebagai komunikasi bagi masyarakat luas.
Terdapat beberapa tokoh atau ahli yang menyampaikan pendapatnya mengenai definisi dari
komunikasi massa. Salah satunya adalah Charles R. Wright. Menurut pendapat Wright,
komunikasi massa dapat dibedakan menurut pola-polanya, hal ini dikarenakan komunikasi massa
memiliki keunikan karakteristik yaitu:
1. Ditujukan kepada masyarakat luas yang heterogen, anonim, serta dalam jangkauan yang
luas
3. Informasi yang disampaikan diterima secara bersamaan pada waktu yang kurang lebih
relatif sama dan bersifat hanya sementara bagi sebagian media massa (media elektronik)
Menurut Wright, komunikasi massa dapat berfungsi sebagai surveillance atau sebuah kegiatan
untuk mengkorelasi dan menggabungkan sebuah kejadian dengan fakta-fakta sehingga dapat
ditarik kesimpulan. Selain fungsi penting tersebut, Wright juga berpendapat bahwa komunikasi
massa dapat bermanfaat sebagai media hiburan. Pendapat kedua mengenai definisi komunikasi
massa disampaikan oleh John R. Bittner (1980: 10). Bittner berpendapat bahwa, komunikasi
massa adalah sebuah pesan yang disampaikan atau dikomunikasikan melalui media massa pada
sebagian besar orang.
Komunikator,
Gatekeeper,
Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Ciri-ciri komunikasi massa ini dapat dibagi
kedalam 4 tanda pokok komunikasi massa. Keempat tanda pokok karakteristik komunikasi
massa ini disampaikan oleh seorang ahli yaitu Suprapto. Ciri-ciri menurut Suprapto, 2006: 13
tentang keempat tanda pokok tersebut adalah sebagai berikut:
a. Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan dalam
bentuk artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu keinginan komunikator.
o Permintaan media massa yang bersangkutan.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupa artikel tersebut.
b. Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh penanggung jawab rubric
alias editor. Dalam proses ini, terkadang editor mengedit tulisan artikel tersebut terlebih dahulu
sesuai dengan EYD dan jenis penulisan yang ada di media massa tersebut jika media massa
memiliki kaidah sebagai karakter tersendiri.
c. Setelah diedit atau diperiksa, maka artikel dilanjutkan kepada redaktur untuk
diperiksa apakah artikel tersebut layak terbit atau tidak. Karena biasanya media massa memiliki
kebijakan tersendiri dalam pemuatan artikel yang akan dipublikasikan.
d. Selanjutnya, jika artikel disetujui, maka artikel dilanjutkan kembali kepada editor
atau korektor untuk disetting seperti layout atau ilustrasi yang sesuai dengan artikel tersebut.
e. Tahap terakhir yaitu pencetakkan artikel pada media massa dan didistrubsikan
juga dipublikasikan ke publik.
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakan media berupa televisi. Dalam
media komunikasi massa berupa televisi ini tentunya akan melibatkan banyak orang dan crew
nantinya. Karena nantinya akan melibatkan beberapa crew seperti juru kamera, lighting, stage
manager, make up, wardrobe, floor manager, dan lain sebagainya yang merupakan komponen
dari broadcasting pada umumnya.
Selain keempat tanda pokok tersebut yang dikemukakan oleh Supranto, ada beberapa ciri
komunikasi massa lain berdasarkan artikel yang kami dapatkan, diantaranya:
Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan rumit.
Menurut McQuail (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses
komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar,
sekali siaran atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.
2. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari
komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya
terbatas.
4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.
1. Surat Kabar
Menurut Agee, surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder. Fungsi utama surat
kabar adalah menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam
suatu komunitas, negara, dan dunia; mengomentari berita yang disampaikan dan
mengembangkannya ke dalam fokus berita; dan menyediakan keperluan informasi bagi pembaca
yang membutuhkan barang dan jasa melalui periklanan di surat kabar.
b. Majalah
Menurut Dominick, klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yaitu general
consumer magazine (majalah konsumen umum), bussiness publication (majalah bisnis), literacy
reviews and academic journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter (majalah khusus
terbitan berkala), dan public relations magazine (majalah humas).
2. Radio
Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan
perubahan dunia dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi
dengan media lainnya.
3. Televisi
Dari semua media televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi
dipenuhi hiburan, berita, dan iklan. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis melalui
pertumbuhan televisi kabel. Sistem penyampaian program lebih berkembang. Sedikitnya ada
lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan, seperti over the air
reception of network and local station program, cable, digital cable, wireless cable, direct
broadcast satellite (DBS).
4. Film
Gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa. Film lebih dulu menjadi media
hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton televisi menjadi aktivitas populer bagi
orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Film adalah industri bisnis yang diproduksi
secara kreatif dan memuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika.
Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi, kendati dalam setiap item
fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Fungsi komunikasi massa menurut Dominik (2001),
terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), lincage (keterkaitan)
transmition of values (penyebaran nilai), dan entertainment (hiburan). Effendy (1993)
mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah:
1. Fungsi Informasi
Fungsi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar,
atau pemirsa. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu merasa haus akan informasi yang
terjadi. Sebagian informasi didapat bukan dari sekolah, atau tempat bekerja, melainkan dari
media. Kita belajar musik, politik, ekonomi, hukum, seni, sosiologi, psikologi, komunikasi dan
hal lain dari media.
Khalayak media massa berlangganan surat kabar, majalah, mendengarkan siaran radio, atau
mennton televisi karena mereka ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi di
muka bumi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan, diucapkan, atau dilihat orang
lain.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Karena media
massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang
dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku
kepada pemirsa atau pembaca. Biasanya media massa melakukannya melalui drama, cerita,
diskusi dan artikel. Contohnya, dalam televisi swasta ada acara pendidikan bagi ibu dan balita
yang dipandu oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidang-bidang yang ada kaitannya
dengan pendidikan anak-anak. Nilai-nilai yang harus diambil masyarakat, tidak diungkapkan
secara langsung, tetapi divisualisasikan dengan contoh-contoh tentang bagaimana mendidik
anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, apa makanan yang layak, bagaimana merawat
bayi yang baik, bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak balita dan sebagainya.
3. Fungsi Memengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, fearutes,
iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang di tayangkan
televisi ataupun surat kabar, contohnya adalah dalam keluarga petani yang hidup di desa
mempunyai kebiasaan mencuci rambut dengan menggunakan air rendaman sapu merang yang
telah dibakar terlebih dahulu. Apa yang terjadi setelah keluarga petani tersebut memiliki pesawat
televisi dan menonton tayangan iklan sampo yang dibintangi artis favoritnya? Kebiasaan yang
sudah berlangsung sejak lama, sekarang mengalami perubahan. Dari mencuci rambut dengan
memakai air rendaman sapu merang yang di bakar diganti dengan sampo yang ada dalam iklan
di televisi.
Menurut Devito dalam bukunya Komunikasi Antar Manusia (1996), ada 3 masalah pokok yang
harus diperhatikan dalam memahami fungsi-fungsi media massa. Pertama, setiap kali
menghidupkan pesawat televisi, siaran radio, maupun membaca surat kabar, kita melakukannya
karena alasan tertentu. Kedua, komunikasi massa menjalankan funsi yang berbeda bagi setiap
pemirsa secara individual. Progam televisi yang sama dapat menghibur satu orang, mendidik
yang lain, mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang. Ketiga, fungsi yang dijalankan oleh
komunikasi massa bagi sembarang orang yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain.
Produk rekaman tertentu bisa dirasakan sebagai penghibur pada suatu saat, tetapi pada saat yang
lain rekaman tersebut dirasakan sebagai olah sosialisasi atau alat pemersatu.
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan sosial telah menjadi perhatian para cendikiawan sejak
zaman aristoteles walaupun hanya berkisaran pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada
pertengagan abad ke-20, ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan
revolusi teknologi Elektronik, para cendikiawan menyadari pentingnya meningkatkan
komunikasi dari pengetahuan menjadi ilmu. Kini komunikasi semakin menjadi perrhatian dari
masyarakat karna relevasinya dalam berbagai bidang kehidupan semakin jelas.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan
kepada khalayak banyak organisasi-organisasi media ini akan menyebar luaskan pesan-pesan
yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini
akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media
menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Komunikasi massa merupakan
kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkain pesan dengan bantuan
mesin untuk di sebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen, dan tersebar.
Komunikasi massa dapat membantu kita dan menjadikan semakin baiknya komunikasi serta
sosialisasi baik di masyarakat maupun ruang lingkup kesehatan.