MEDULOBLASTOMA Pepen
MEDULOBLASTOMA Pepen
MEDULOBLASTOMA Pepen
I. Definisi
Meduloblastoma adalah tumor ganas otak yang umum pada anak. Tumor dapat
timbul di daerah otak yang disebut serebelum. Serebelum terletak di bagian bawah
belakang otak. Seperti kebanyakan kanker, meduloblastoma adalah sekumpulan sel yang
abnormal yang membelah dengan cepat dan tumbuh di luar kendali. Meduloblastoma
sering menyebar ke bagian lain dari otak dan medulla spinalis. Jarang sekali dapat
menyebar ke luar otak dan medulla spinalis, yaitu ke tulang dan sumsum tulang. Penting
untuk mengingat bahwa meduloblastoma tidak menular. Seseorang dengan
meduloblastoma tidak dapat menyebarkan kanker ke orang lain yang kontak dengan
orang bersangkutan. Meduloblastoma sekarang dikenal sebagai bagian dari primitive
neuroectodermal tumors (PNET).
II. Epidemiologi
Tumor otak merupakan keganasan kedua tersering yang terjadi pada anak-anak
yang berusia kurang dari 20 tahun. Meduloblastoma adalah tumor otak yang paling
sering, yaitu sekitar 14,5% dari kasus yang baru didiagnosa. Pada orang dewasa,
meduloblastoma jarang, hanya sekitar 2% dari keganasan system saraf pusat.
Insidensinya di Amerika Serikat yaitu 1,5-2 kasus per 100.000 populasi dengan
350 kasus baru setiap tahun. Insidensi dari meduloblastoma pada anak-anak lebih tinggi
pada anak laki-laki (63%) daripada anak perempuan (38%). Meduloblastoma dan PNET
lain prevalensinya lebih tinggi pada anak yang lebih muda dibandingkan dengan anak
yang lebih tua. 40% dari pasien meduloblastoma didiagnosa sebelum umur 5 tahun, 31%
di antara umur 5 dan 9 tahun, 18,3% ada di antara umur 10 dan 14 tahun, dan 12,7%
berada di antara umur 15 dan 19 tahun.
III. Etiologi
IV. Patogenesis
V. Gambaran Klinis
Tanda-tanda dari meduloblastoma bervariasi dan sering tergantung pada umur dan
di mana tumor tersebut terletak. Sering, lokasi dari meduloblastoma dapat menyebabkan
hambatan dari aliran CSF. CSF merupakan cairan yang diproduksi otak yang berfungsi
untuk melingkupi dan melindungi otak dan medulla spinalis. Ketika aliran dari CSF
dihambat, pengumpulan dari cairan tersebut menyebabkan peningkatan tekanan pada
otak. Peningkatan tekanan ini akan menyebabkan :
- nyeri kepala pagi hari atau nyeri kepala yang menghilang setelah muntah
- atau iritabilitas
VI. Diagnosis
VI.2.1 Radiologis
- CT scan
- MRI
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dilakukan MRI dari medulla spinalis, juga
dilakukan pungsi lumbal. CSF yang didapat dari pungsi lumbal kemudian di evaluasi
melalui mikroskop untuk mencari keberadaan sel tumor. Meduloblastoma sangat jarang
menyebar ke luar otak dan medula spinalis ketika pertama kali di diagnosa. Walaupun
demikian, jika pasien memiliki perasaan atau keluhan pada pemeriksaan fisik yang
mungkin menunjukkan penyebaran tumor, dokter yang merawat dapat melakukan tes
yang lebih jauh, termasuk bone scan dan/atau sampel sumsum tulang.
- Perdarahan serebelar
- Craniopharyngioma
- Ependymoma
- Glioblastoma Multiforme
- Hydrocephalus
- Oligodendroglioma
- Sindrom Tolosa-Hunt
VII. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dapat terdiri dari kombinasi atau salah satu dari hal-hal berikut :
1. VP Shunt
Sebuah bypass, biasanya seperti pipa, yang ditempatkan di dalam kepala untuk
mengeluarkan kelebihan CSF dari dalam otak ke ruang di dalam abdomen. VP
shunt membantu mengontrol tekanan dalam otak. Dalam keadaan tertentu,
mungkin dibutuhkan saluran pengeluaran (drain) untuk meringankan tekanan
intracranial setelah pembedahan tumor. Hal ini diindikasikan dalam keadaan
ketika anak mengalami gejala ekstrim dari masalah tekanan intrakranial (keadaan
darurat).
2. Pembedahan
Terapi radiasi menggunakan sinar bertenaga tinggi dari sebuah alat untuk merusak
atau membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.
VIII. Prognosis
- lokasi tumor
- jumlah tumor yang masih tertinggal setelah pembedahan
- Apakah kanker sudah menyebar ke bagian lain dari system saraf pusat, atau ke
bagian lain dari tubuh, seperti tulang.