Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“SEJARAH KEPERAWATAN PADA MASA ISLAM ”

DOSEN PENGAMPU : Niafatun Nofiah, S.Kep.,NS,M.Kep


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah keperawatan pada masa islam

Disusun Oleh :

Sitti Maria Ulfa

AKPER BAHRUL ULUM JOMBANG


PRODI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


TAMBAKBERAS JOMBANG

Tahun Ajaran: 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikiran.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………….…………..4
B. Rumusan Masalah……………………….…………….4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah dan Keperawatan………………………5
B. Sejarah keperawatan dalam islam ......................................5
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan………..……………...………………..10
B. Daftar Pustaka………………………………….….10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional,
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan,
sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan keperawatan dalam
hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian asuhan, dimana pelaksanaanny
dilakukan secara tradisional oleh kelompok, masyarakat, atau badan sosial.

Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat dipisahkan dan sangat
dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan
terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi
masyarakat, terjadinya perang, renaissance serta gerakan reformasi turut serta mewarnai
perkembangan keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui pengalaman tersebut untuk
itu kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan dalam islam?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah dan Keperawatan

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang menyenangkan
maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa mengalami masa
pasang surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan
peradaban manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan kesehatan,
khususnya layanan keperawatan, yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya.
Mengetahui masa lalu dan memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu
kesempatan untuk menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa
kini dan masa yang akan dating.

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,
keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan
kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang.

B. Sejarah Keperawatan Dalam Islam

Islam dimulai sejak munculnya seorang perawat muslim pertama bernama


Rufaidah Binti Sa’ad Al-Bani Aslam Al-Khazraj atau dikenal dengan Rufaidah Al-
Asalmiya. Pada saat itu perawat di kenal dengan istilah “Al Asiyah” yang berarti
mengobati luka. Nama Rufaidah sudah ada jauh sebelum Pioneer of Modern Nurse lahir
kedunia. Di Indonesia, nama Rufaidah masih terasa asing dibandingkan dengan tokoh-
tokoh keperawatan dunia yang berasal dari golongan barat seperti Florence Nightingale.
Namun, dikalangan negara arab dan timur tengah, nama Rufaidah Al-Asalmiya lebih
terkenal dari Florence Nightingale.

Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, banyak
dari mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu
Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.
Sesungguhnya apabila kita pingin menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum
agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan
kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak
5
menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab
dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan
terutama dlm dunia keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam
ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai- nilai kesehatan seperti:
perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ),
menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain
sebagainya.

Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at
the 3rd International Nursing Conference “Empowerment and Health: An Agenda for
Nurses in the 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember
1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah
islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah /abad ke-8
Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati.
Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang
lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada
perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran
perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan
memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi
bagi profesi perawat di dunia Islam.

Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam
Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu
suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter
dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah
berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan
membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang
Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat
perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan
Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.

6
Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang.
Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada
setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim
dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang
luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi
perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti
seimbang. Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah
Keperawatan pertama di dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan,
1996), dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan
menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education)

Dalam beberapa literature sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja
bersama Rufaidah seperti :

 Ummu Ammara,
 Aminah,
 Ummu Ayman,
 Safiyat,
 Ummu Sulaiman, dan
 Hindun

Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah :

 Ku’ayibat,
 Aminah binti Abi Qays Al Ghifari,
 Ummu Atiyah Al Ansariyat, dan

Sejarah Perkembangan Keperawatan Islam

1.Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 – 632 M)

Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum


570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan
dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang
7
keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan
pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih
dominan. Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat, namun dalam periode ini
dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran
keperawatan yaitu Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al
Osimy, 1994) 2)

2.Masa Setelah Nabi/Post –Prophetic Era (632 – 1000 M)

Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang


sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa
itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman
yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang
“The Reason Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if
He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All
Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility.” Di masa ini ada perawat
diberi nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas
utama memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi.

3.Masa Late to Middle Ages (1000 – 1500 M)

Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan


mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam
peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu
pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat
pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985,
Al Osimy, 2004) 2).

4.Masa Modern (1500 – sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development

Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari
Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di
negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai
tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter
dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi
King Saud. (Amreding, 2003) 2).

8
Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-
Khateeb, seorang perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma
Keperawatan di Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun
Institusi Keperawatan di Arab Saudi.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang


menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia
itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik,
hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan
keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan.
Karenanya perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

Sejarah Perkembangan Keperawatan Islam

1.Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 – 632 M)

2.Masa Setelah Nabi/Post –Prophetic Era (632 – 1000 M)

3.Masa Late to Middle Ages (1000 – 1500 M)

4.Masa Modern (1500 – sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development

B. DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta

perawattegal.wordpress.com

10

Anda mungkin juga menyukai