Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN HALUSINASI


DI RUANG INTERMEDIATE
RUMAH SAKIT JIWA PROF DR. HB. SAANIN PADANG

DISUSUN OLEH :
RAFEL DWI PANGGA
183110267
2.C

DOSEN PEMBIMBING :
Heppi Sasmita, S.Kp, M. Kep, Sp.Jiwa
Renidayati, S.Kp, M.Kep, Sp. Kep. Jiwa

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020
Skenario Klinik

Tn B berusia 38 tahun dirawat diruang intermediate RSJ. Pasien suka bicara sendiri,
dan duduk menyendiri seperti orang ketakutan dan kadang-kadang marah tanpa sebab.
Menurut pasien dirinya mendengar suara gaduh dan membuat dirinya kesal. Suara
tersebut mengejek-ejek dirinya dan munculnya sering saat dirinya sendiri.

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


Hari/ tanggal pengkajian : Senin,13 April 2020
Ruang : Internediate RSJ
Hari/tanggal di rawat : Selasa, 07 April 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.B
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 38 Tahun
Alamat : Padang, Nanggalo
Agama : Islam
Informan : Klien
No RM :

II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


-Keluhan utama ( saat di kaji ) :
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan saat ini masih mendengar suara-suara
seperti mengejek – ngejek dirinya. Klien mengatakan mendengar suara- suara tersebut
jika sendirian dan sedang melamun, saat mendengar suara-suara tersebut pasien
mengusir suara-suara dan kadang-kadang membiarkan suara tersebut menganggu
partisipan sampai suara tersebut hilang. Klien mengatakan mudah marah apabila suara
-suara itu mengejeknya. Jika marah klien akan berbicara keras, dan mengeluarkan kata-
kata kasar, namun klien tidak pernah melempar barang, melukai diri sendiri atau orang
lain. Klien mengatakan susah untuk mengontrol marahnya.
Masalah Keperawatan:Halusinasi Pendengaran

III. FAKTOR PREDIPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?(Ya)
Klien mengatakan pernah masuk Rumah sakit jiwa 1 kali
2. Pengobatan sebelumnya ( Kurang berhasil )
Klien mengatakan minum obat sejak 2016, namun obat dihentikan selama 1
tahun karena partisipan mengikuti pengobatan tradisional. Setelah itu
dilanjutkan minum obat tahun 2019 sampai sekarang.
3. Aniaya fisik
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan
ataupun kekerasan dalam keluarga dan pernah memukul orang lain karena
sering diejek.
Masalah keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ( Tidak Ada )
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
seperti yang di alami dirinya.
Masalah keperawatan :Tidak Ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah mengalami pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan dijauhkan dalam pergaulan oleh teman-temannya karena klien
pendiam.

IV. FISIK
1. Tanda-tanda vital

 TD = 110/80 mmHg
 N = 80 x/m
 S = 360C
 RR = 18 x/m
 TB = 164 cm
 BB = 64 kg

2. Keluhan fisik ( Tidak Ada )


Masalah keperawatan :Tidak Ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Garis keturunan


: Perempuan : Meninggal (Laki)
: Klien : Meninggal (Pr)
: Garis perkawinan : tinggal serumah
Penjelasan :
Klien mengatakan kalau kakek dan neneknya telah meninggal dunia.Klien
tinggal serumah bersama orang tuanya dan dua orang saudaranya .Klien
merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara.

2. Konsep diri:
a. Citra tubuh
Klien mengatakan anggota tubuhnya baik dan klien menyukai tubuhnya apa
adanya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak terakhir dari 6 bersaudara. Klien bersekolah
sampai SMA, pasien tidak bekerja.
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai anak ke-6 dalam keluarga.Klien belum
menikah. Biasanya klien membantu pekerjaan ibunya di rumah seperti
mencuci, menyapu..
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa hidup seperti
orang lain dan merasa tenang.
e. Harga diri
Klien mengatakan kurang percaya diri dan mudah putus asa
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan social
a) Orang yang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah ibu dan
ayahnya.
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan tidak ada ikut berperan aktif dalam kegiatan
kelompok/masyarakat.Klien mengatakan tidak mau ikut karena malas dan
merasa tidak menyenangkan baginya.
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan mengalami hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain karena partisipan memiliki sifat cuek dan tidak peduli.
Masalah Keperawatan :Isolasi Sosial
4. Spriritual
a. Nilai dan keyakinan
Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai – nilai islam dan
klien mengatakan shalat itu wajib.
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan ada mengerjakan shalat 5 waktu
Masalah Keperawatan :Tidak Ada.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, rambut lurus, kemudian menggunakan baju yang
seharusnya, dan mandi 2 kali dalam sehari. Klien cukup memperhatikan
penampilannya.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
2. Pembicaraan
Klien berbicara lambat, tidak mampu memulai pembicaraan, dan membisu,
klien tampak terhenti sejak saat berbicara.
Masalah keperawatan :Isolasi Sosial
3. Aktivitas motorik
Klien tampak lesu dan tegang
Masalah keperawatan :Isolasi Sosial
4. Alam perasaan
Klien tampakketakutan.
Masalah keperawatan :Isolasi Sosial
5. Afek
Afek klien tampak tegang.
Masalah keperawatan :Isolasi Sosial
6. Interaksi selama wawancara
Interaksi selama wawancara klien tampak kontak mata kurang dan kurang
kooperatif.
Masalah Keperawatan :Isolasi Sosial
7. Persepsi
Klien mengalami gangguan persepsi pendengaran ditandai dengan klien
mendengar suara- suara yang mengejek dirinya.Suara-suara tersebut sering
terdengar oleh klien hampir setiap hari, suara tersebut muncul di saat pasien
sedang melamun.
Masalah Keperawatan :Halusinasi Pendengaran
8. Proses pikir
Proses fikir klien adalah bloking ditandai dengan klien tampak terhenti saat
bicara.
Masalah keperawatan :Isolasi Sosial
9. Isi Pikir
Isi pikir klien adalah fobia ditandai dengan klien tampak ketakutan
Masalah Keperawatan :Isolasi Sosial
10. Tingkat kesadaran
Compos mentis (Klien sadar akan dirinya)
Tingkat kesadaran klien baik dan klien tidak mengalami disorientasi terhadap
waktu, tempat dan orang.Buktinya klien masih mengingat tanggal masuk
rumah sakit dan dia tahu berada di ruang intermediate.
Masalah Keperawatan :Tidak Ada
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan
kegiatan sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman saat
sebelum masuk rumah sakit.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi klien mudah beralih dan kurang mampu berkonsentrasi.
13. Kemampuan penilaian
Kemampuan penilaian klien mengalami gangguan kemampuan penilaian
ringan, yaitu dapat mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang
lain.
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan menyadari penyakit yang dideritanya.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan.
2. BAK/BAB
Klien jika ingin BAB/BAK, klien dapat pergi ke WC
3. Mandi
Klien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian/berhias
Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang lain.
5. Istirahat dan tidur
Klien tidak mengalami gangguan tidur. Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk
tidur malam 8-9 jam.Aktivitas sebelum tidur biasanya pasien hanya berjalan-
jalan dan mengobrol bersama teman sekamar maupun perawat.
6. Penggunaan obat
Untuk pengguanaan obat Klien membutuhkan bantuan karena klien kurang
mengetahui obat-obat yang di konsumsi
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jarang pergi ke pusat kesehatan untuk memeriksakan diri.
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya, mencuci
piring, menyapu.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien masih dapat melakukan aktivitas diluar rumah secara
mandirisepertiberkendaraan ataupun berjalan-jalan dan mengobrol dengan
keluarganya.

VIII. MEKANISME KOPING


Klien memiliki mekanisme koping maladaptif karena reaksi lambat, bersifat
menghindar.
Masalah Keperawatan :Isolasi Sosial

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dukungan kelompok
Klien mengatakan keluarga dan saudaranya mendukung untuk
kesembuhannya
b. Masalah hubungan dengan lingkungan
Klien megatakan mengalami masalah dengan lingkungan karena sering
diejek dan memiliki sifat pendiam.
c. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan tamatan SMA.
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengalami masalah pekerjaan karena belum bekerja
e. Masalah ekonomi
Klien mengatakan hidupnya dan keluarganya masih mampu dan
berkecukupan.

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit jiwa, obat – obatan yang
diminumnya dan koping terhadap dirinya.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia
Terapi medik :
- Haloperidol (2x1)
- Trihenski Phenidol (2x1)
- Chlorpromazine (1x1)
- Carbamazepine(2x1)
- Risperidone(2x1)
XII. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 DS : Klien mengatakan sering
mendengar suara seperti mengejek Gangguan persepsi : Halusinasi
dirinya Pendengaran
DO : Klien tampak bingung
2 DS: Klien mengatakn mudah marah jika
ada orang mengejeknya. Klien
mengatakan susah mengontrol Resiko Perilaku Kekerasan
emosinya
DO: klien tampak tegang
3 DS : klien mengatakan dahulu dirinya
dijauhkan oleh teman-temannya
karena klien pendiam, klien
mengatakan kurang berkomunikasi
dengan orang lain Isolasi Sosial
DO : klien tampak menyendiri, klien
tampak berbicara lambat, klien
tampak menghindar, klien tampak
sulit memulai pembicaraan dengan
orang lain dan klien tampak
menyendiri dan melamun

XIII. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi : Halusinasi


Pendengaran

Isolasi Sosial

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Tanggal Paraf


Keperawatan Muncul Teratasi
1 Gangguan persepsi 13 April
2020
sensori halusinasi
2 Resiko perilaku 13 April
2020
Kekerasan
3 Isolasi Sosial 13 April
2020
C. FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Pasien mampu Setelah dilakukan 2-4 x SP 1 pasien :
persepsi sensori mengontrol pertemuan diharapkan
1. Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi,
: halusinasi halusinasi klien mampu
situasi,pencetus, perasaan,respon
sesuai strategi mengontrol halusinasi
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi minum obat teratur
pelaksanaan dengan cara :
,meghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitassehari-hari
tindakan
1. Minum obat secara 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
keperawatan
teratur teraturdan jelaskan 6 benar minumobat
2. Dengan caralatihan 4. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harianklien
menghardik
3. Dengan caralatihan Sp 2 pasien :
bercakap-cakap 1. Evaluasi kegiatan minum obat, beripujian
4. Dengan cara latihan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan caramenghardik
melakukanaktivitas 3. Masukkan pada jadwal kegiatan harianpasien
sehari-hari
Sp 3 pasien

1. Evaluasi kegiatan latihan minum obat teratur danlatihan


menghardik
2. Latih cara mengontrol halusinasi denganbercakap-cakap
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harianpasien
Sp 4 pasien :

1. Evaluasi kegiatan latihan minum obat, menghardik


danbercakap- cakap. Beripujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatanharian
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harianpasien
Keluarga Setelah dilakukan Sp 1 keluarga
mampu pertemuan 2-4 x
1. Diskusikan masalah yang dirasakan merawat pasienhalusinasi
mengenal pertemuan keluarga
2. Jelaskan pengertian, tanda gejala, dan proses terjadinyahalusinasi
masalah mampu mengarahkan
3. Jelaskan cara merawat pasienhalusinasi
halusinasi, pasien dalam
4. Latih cara merawat halusinasi :minum obatteratur
mampu mengontrol halusinasi
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal. beripujian
merawat
pasien
Sp 2 keluarga
halusinasi
dengan baik, 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat / melatih pasienminum
memanfaatkan obat secara teratur, beripujian
fasilitas 2. Jelaskan cara latihanmenghardik
pelayanan 3. Latih caramenghardik
kesehatan 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal , beripujian
untuk folow
up pasien
secara teratur Sp 3 keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/ melatih pasien minum


obat teratur, menghardik, beri pujian
2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan untuk
mengontrolhalusinasi
3. Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasienterutama
saathalusinasi
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal , beripujian

Sp 4 keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasienminum


obat teratur, menghardik, dan bercakap-cakap, beripujian
2. Latih cara merawat pasien dengan mengontrol halusinasimelalui
kegiatansehari-hari
3. Jelaskan follow up PKM tanda kambuh,rujukan
4. Anjurkan membantu pasien sesuai dengan jadwal dan berikan
pujian

Resiko perilaku Pasien mampu Setelah dilakukan 2-4 x SP 1 Pasien


kekerasan mengontrol pertemuan diharapkan
1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan dan
rasa marah klien mampu
akibat perilakukekerasan
sesuai strategi mengontrol rasa marah
2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan latihanfisik,
pelaksanaan dengan cara :
tindakan minum obat secara teratur, verbal danspiritual
1. Minum obat secara 3. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisiktarik
keperawatan
teratur napas dalam dan pukul bantal
2. Dengan caralatihan 4.Masukkan pada jadwal kegiatan harian
fisik tarik napas
dalam dan pukul SP 2 Pasien
bantal 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik tarik napas dalam dan pukulbantal.
3. Dengan caralatihan Beripujian
verbal 2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan minum obat
(mengungkapkan, teratur (jelaskan 6 benar minum obat, jenis, guna, dosis, frekuensi
meminta dan dan cara kontinuitas minumobat)
menolak dengan 3. Masukkan pada jadwal kegiatanharian
cara yangbaik)
4. Dengan cara SP 3 Pasien
spiritual 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1, 2 dan minum obat. Beripujian
2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan caraverbal
(mengungkapkan, meminta, menolak dengan cara yangbaik)
3. Masukkan dalam jadwal kegiatanharian

SP 4 Pasien
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2 dan minum obat sertalatihan
verbal. Beripujian
2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan denganspiritual
3. Masukkkan dalam jadwal kegiatanharian

Keluarga Setelah dilakukan SP 1 Keluarga


mampu pertemuan 2-4 x
mengenal pertemuan keluarga 1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
masalah resiko mampu mengarahkan 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses
perilaku pasien dalam terjadinya perilakunkekerasan
kekerasan, mengontrol perilaku 3. Jelaskan cara merawat perilakukekerasan‟
mampu kekerasan 4. Latih cara merawat perilaku kekerasan dengan latihan fisik1,2
merawat 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberipujian
pasien perilaku
kekerasan
dengan baik,
SP 2 Keluarga
memanfaatkan
fasilitas 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/ melatih pasienlatihan
pelayanan fisik 1,2. Beripujian
kesehatan 2. Jelaskan 6 benar cara memberikanobat
untuk folow 3. Latih cara memberikan/membimbing minumobat
up 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberipujian
pasiensecara
teratur
SP 3 Keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasienlatihan


fisik 1,2 dan memberikan obat. Beri pujian
2. Latih cara membimbingverbal/bicara
3. Latih cara membimbing kegiatanspiritual
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberipujian

SP 4 Keluarga

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/ melatih pasien latihan


fisik 1,2 dan memberikan obat, verbal dan spiritual. Beri pujian.
2. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh,rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberipujian

Isolasi sosial Pasien mampu Setelah dilakukan 2-4 x SP 1 Pasien


berkenalan dan pertemuan diharapkan 1. Identifikasi penyebab isolasi sosial : siapa yang serumah, siapayang
berinteraksi klien mampu dekat, yang tidak dekat, apa sebabnya
dengan orang berinteraksi dengan 2. Keuntungan punya teman danbercakap-cakap
lain serta orang lain secara 3. Kerugian tidak punya teman dan tidakbercakap-cakap
melakukan bertahap dengan cara : 4. Latih cara berkenalan dengan anggotakeluarga
kegiatan sosial 5. Masukkan pada jadwal kegiatanharian
1. Latihan bercakap-
sesuai strategi
cakap antara SP 2 Pasien
pelaksanaan
pasiendan
tindakan 1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa orang). Beripujian
2. Latihan bercakap-
keperawatan 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih2
cakap dengan 2-3 kegaiatan)
oranglain 3. Masukkan pada jadwal kegiatanharian
3. Latihan bercakap-
cakap dengan 4-5 SP 3 Pasien
oranglain 1. Evaluasi kegaiatan latihan berkenalan (berapa orang) danberbicara
4. Latihan cara bicara saat melakukan 2 kegiatan harian. Beri pujian
saat melakukan 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2kegiatan
kegiatansosial baru)
3. Masukkan pada jadwal kegiatanharian
SP 4 Pasien
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat melakukanempat
kegiatan harian. Beripujian
2. Latih cara berbicara sosial: belanja ke warung, memintasesuatu,
menjawabpertanyaan
3. Masukkan pada jadwal kegiatanharian

Keluarga Setelah dilakukan SP 1 Keluarga


mampu pertemuan 2-4 x 1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasienbersama
mengenal pertemuan keluarga keluarga
masalah isolasi mampu mengajarkan, 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses terjadinyaisolasi
sosial, mampu mendampingi pasien sosial
merawat saat berinteraksi secara 3. Jelaskan cara merawat pasien isolasisosial
pasien isolasi bertahap, dan berbicara 4. Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saatmelakukan
sosial dengan saat melakukan kegiatanharian
baik, kegiatan sosial serta 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikanpujian
memanfaatkan melakukan kegiatan
fasilitas harian. SP 2 Keluarga
pelayanan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
kesehatan berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian.Beri
untuk folow pujian
up pasien 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkanpasien
secarateratur berbicara (makan, sholatbersama)
3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberipujian
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal

SP 3 Keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian danrumah
tangga. Beripujian
2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial seperti
berbelanja, meminta sesuatu danlain-lain
3. Latih keluarga mengajak pasienberbelanja
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal. Berikanpujian

SP 4 Keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/rumahtangga,
berbelanja. Beripujian
2. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh,rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikanpujian
B. FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASIKEPERAWATAN

Diagnosa Paraf
Tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
13 Gangguan SP 1 klien S : pasien mengatakan masih mendengar suara-
April persepsi 1. Membina hubungan salingpercaya suara, dan melihat bayangan, dan mengatakan
2020 sensori 2. Membantu pasien menyadari gangguan mengerti tentang minum obat secara teratur
halusinasi persepsi sensorihalusinasi O: klien tampak berbicara ngaur, klien tampak
- Tanyakan pendapat klien mengenai : ketakutan, klien tampak mengerti tentang minum
halusinasi obat secara teratur
- Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu A: klien mampu melakukan secara mandiri
terjadi, situasi pencetus, respon, perasan , masalah teratasi sebagian
upaya yang dilakukan untuk mengontrol P : optimalkan SP 1 , lanjutkan ke SP2
halusinasi
3. Jelaskan cara mengontrolhalusinasi
4. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan
minum obat secara teratur ( 6 benar minum
obat)
5. Masukkan ke dalam kegiatan harianpasien
14 Sp 2 pasien S : pasien mengatakan masih mendengar suara-
April 1. Mengevaluasi kegiatan minum obat secara suara, dan melihat bayangan, dan mengatakan
2020 teratur mengerti tentang cara menghardik
2. Menjelaskan dan melatih pasien cara O: klien tampak berbicara ngaur, klien tampak
menghardik ketakutan, klien tampak mengerti tentang cara
3. Memasukkan ke dalam jadwalkegiatan menghardik dan mampu melakukannya
harian klien A: klien mampu melakukan secara mandiri
masalah teratasisebagian
P : optimalkan SP 2 , lanjutkan ke SP3

15 Sp 3 pasien S : pasien mengatakan sudah mulai berkurang


April 1. Mengevaluasi kegiatan minum obat dan mendengar suara-suara, dan melihat bayangan,
2020 latihanmenghardik dan mengatakan mengerti tentang cara bercakap-
2. Menjelaskan dan melatih mengontrol cakap
halusinasi dengan carabercakap-cakap O: klien tampak berbicara ngaur, klien tampak
3. Memasukkkan ke dalam jadwal kegiatan ketakutan, klien tampak mengerti tentang cara
harianpasien latihan bercakap-cakap dan mampu melakukannya
A: klien mampu melakukan secara mandiri
masalah teratasi sebagian
P : optimalkan SP 3 , lanjutkan ke SP4

Anda mungkin juga menyukai