Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK HASIL PEMASANGAN

KWH METER 3 FASA

NAMA KELOMPOK :

ANWAR HADI (C010318004)

KHAIRUL ATHQIA (C010318015)

MUHAMMAD HIDAYAT (C010318021)

MUHAMMAD AGUS RIDHANI (C010318017)

KELAS : LISTRIK 5A

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2020/2021
A. Data Percobaan
1. Pengukuran Tegangan

Pengukuran Tegangan (Volt)

No. Sebelum Sesudah


Tegangan Fasa-
Tegangan Fasa-Fasa
Fasa
Fasa R-S = 0 Fasa R-S = 392,3
1
Fasa S-T = 0 Fasa S-T = 386,8

Fasa T-R = 0 Fasa T-R = 393,6

Tegangan Fasa-Netral Tegangan Fasa-Netral

Fasa R-N = 0 Fasa R-N = 227,9


2
Fasa S-N = 0 Fasa S-N = 223,3

Fasa T-N = 0 Fasa T-N = 223,5

2. Pengukuran Arus

Pengukuran Tegangan (Volt)


No. Sebelum Sesudah
Nilai Arus Nilai Arus
R= R=4
S= S=4
T= T=3

B. Pemeriksaan urutan Fasa


Hasil pemeriksaan urutan fasa : Sesuai / Tidak Sesuai* (*Coret yang tidak perlu)

C. Komentar

Dari praktikum pemasangan kWh 3 fasa ini terdapat 2 jenis kWh meter 3 Fasa yaitu kWh meter
3 Fasa analog dan kWh meter 3 Fasa Digital. Untuk pemasangan pengawatan kWh dari ke dua
jenis ini kurang lebih sama saja. Pada saat melakukan pemasangan atau penyambungan dari PLN
ke input kWh meter diharapkan berhati hati karena dalam posisi bertegangan. Setelah selesai
melakukan pemasangan kWh tersebut dengan benar maka dilakukanlah pengukuran Tegangan
dan Arus.
Dari pengukuran yang telah kami
lakukan didapatkan hasil sepeti pada Tabel 1. Pengukuraan Tegangan dan Tabel 2. Pengukuran
Arus. Setelah selesai melakukan pengukuran maka diharapkan melakukan pengecekan urutan
fasa tersebut menggunakan alat yang bernama 3 Phase indicator sequence checker alat ini
berfungsi untuk mengetahui urutan dari ke 3 fasa apakah urutan fasa nya sudah sesuai atau tidak.

Dari Praktikum yang telah dilaksanan dapat diketahui yaitu kWh meter ini berfungsi
sebagai alat pegukuran yang digunakan untuk menghitung pemakaian energi listrik atau daya
yang telah digunakan (konsumsi) oleh pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai