Anda di halaman 1dari 6

Nama : Silfana Bawamenewi

Nis : 3683

Nisn : 0032858266

Kelas. : XI MIA

Hari,Tanggal : Sabtu, 09 Januari 2021

Mapel : Prakarya

Tugas

1.Menjelaskan perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang

2.Menjelaskan sistem produksi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang

3.Menjelaskan Perhitungan titik impas (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang

4.Menjelaskan Strategi promosi produk hasil usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang

5.Menjelaskan Laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang

Jawaban

1. Untuk menjadi wirausahawan profesional, kalian harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Aspek
Aspek penting dalam perencanaan usaha produk kekerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang adalah:

*Ide dan Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:

a. Faktor keuntungan

b. Faktor penguasaan teknis

c. Faktor pemasaran

d. Faktor bahan baku

e. Faktor tenaga kerja

f. Faktor modal
g. Faktor risiko

h. Faktor persaingan

i. Faktor fasilitas dan kemudahan

j. Faktor manajemen

Juga diperlukan untuk menganalisis peluang usaha dengan analisis


SWOT(strength,weakness,opportunity,threat)

*Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang

Faktor-faktor sumber daya yang pendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut :

a. Faktor Manusia

b. Faktor Keuangan

c. Faktor Organisasi

d. Faktor Perencanaan

e. Faktor Mengatur Usaha

f. Faktor Pemasaran

g. Faktor Administrasi

*Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha:

a. Mengurus Izin Usaha

b. Penetapan Besarnya Retribusi

c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

d. Pengurusan Pajak

e. Membuka Rekening Bank

f. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

g. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

*Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika
jangkauan pasar semakin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu hal-
hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran
distribusi, dan penentuan harga.

Ada tiga elemen penting dari sasaran atau target sebuah promosi, yaitu:

-Pembentukan merek (branding)

-Layanan kepada konsumen yang berupa komunikasi dan pemberian informasi

-Menciptakan kesetiaan pelanggan.

Ada enam kegiatan dan rencana pemasaran yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan
merk usaha, yaitu sebagai berikut:

a. Penjualan personal (personal selling)

b. Iklan (advertising)

c. Promosi penjualan (sales promotion)

d. Publikasi (publication)

e. Sponsorship

f. Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of purchase).

2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

-Kerajinan dari Limbah Bunga Kering

-Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa

-Kerajinan dari Limbah Kayu

-Kerajinan dari Limbah Akar Bambu

-Kerajinan dari Limbah Tulang Ikan

-Kerajinan dari Limbah Kulit Kerang

-Kerajinan dari Limbah Botol Plastik

-KerajinKerajinan dari Limbah Karet Ban


-Karet Bahan dari Limbah Styrofoam/Gabus

-Kerajinan dari Limbah Kaleng

-Kerajinan dari Limbah Botol Kaca

-Kerajinan dari Limbah Logam

3. *Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang

Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
seimbang, sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even
Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi
atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.

*Manfaat Analisis Break Even Point (Titik Impas)

-Jumlah penjualan minimal harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian

-Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu

-Seberapa jauhkah yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu

-Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi

-Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual biaya dan volume penjualan terhadap
keuntungan yang diperoleh

*Analisa Break Even Point (BEP)

Analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk berbagai pengambilan keputusan,
antara lain mengenai:

-Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

-Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

-Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak
menderita kerugian.

-Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang
diperoleh.

*Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang
-Biaya tetap

Biaya tetap termasuk biaya yang sama terlepas dari berapa banyak jumlah barang yang kalian jual.
Seluruh biaya mendirikan usaha, seperti biaya sewa, asuransi dan komputer, dianggap sebagai biaya
tetap karena kalian harus menetapkannya sebelum kalian menjual barang.

-Biaya variabel

Biaya variabel meliputi biaya yang timbul terus-menerus yang di serap dengan setiap unit yang kalian
jual.

4. Untuk mengomunikasikan produk kerajinan perlu disusun strategi yang disebut juga dengan strategi
promosi, yang terdiri dari 4 komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, publikasi, dan
penjualan tatap muka. Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan satu persatu.

-Periklanan (advertising).

Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi bukan personal yang harus diberikan
imbalan/pembayaran kepada sebuah organisasi atau dengan menggunakan media massa. adapun media
yang sering digunakan untuk berpromosi adalah televisi, surat kabar, majalah, internet, dan lainnya.

-Promosi penjualan (sales promotion).

Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk meningakatkan penjualan suatu produk
atau jasa dimana diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga. Wujud nyata kegiatan promosi
penjualan misalnya obral, pemberian kupon, dan pemberian conth produk.

-Penjualan Tatap Muka (personal selling).

Penjualan tarfa muka atau personal selling merupakan proses penjualan melalui pelanggang yang
dipersuasi dan diberi informasi untuk membeli produk - produk melalui komunikasi secara personal
dalam suatu situasi perekrutan.

-Publisitas atau Hubungan masyarakat.

Publisitas merupakan bentuk komunikasi non personal yang berwujud atau berbentuk berita
sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang produk - produknya yang ditransmisi melalui
perantara media massa.

5. Laporan kegiatan usaha, yaitu penyampaian informasi agar tercipta komunikasi antara yang
melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat
komunikatif, mudah difahami dan jelas untuk semua pihak. Agar hal tersebut tercapai maka dalam
menyusun laporan pelaksanaan kegiaan usaha disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.
Barulah dapat dikatakan logis jika segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan – alasannya,
apakah laporan tersebut masuk akal atau tidak.

Disebut dengan sistematis jika keterangan – keterangan yang dikemukakan dalam laporan pelaksanaan
kegiatan usaha tersebut disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan
pelaksanaan dikatakan lugas jika bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan
tidak bertele – tele. Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang
berjalan dan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilakukan secara
periodik, setidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal – hal yang
berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan lain sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha
secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegaitan
usaha tersebut.

Selain hal tersebut diatas, juga tedapat beberapa kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan
laporan kegiatan usaha yang diantaranya sebagai berikut.

-Harus memahami akan arti pentingnya laporan,

-Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,

-Harus dapat menyiapkan sarana, data – data serta teknisnya dan juga latihan – latihan penyusunan
sebuah laporan kegiatan usaha.

Hal lain yang juga tak kalah penting yaitu Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan
kegiatan usaha, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Laporan harus tepat waktu,

b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya,

c. Laporan harus berjalan dan sederhana,

d. Laporan harus ada standarisasi,dan,

e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

Anda mungkin juga menyukai