Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan
di dalam gua para perenang dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh,
Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat
lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis
buku renang pertama kali, Colymbetes. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun
1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh
John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari
pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the
trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun
1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan
variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun
1952.
B.     Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Berenang itu sendiri?
2. Apakah pengertian Gaya Punggung?
3. Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung?
4. Bagaimana membedakan Gaya Bebas dengan Gaya Punggung?
5. Bagaimana tehnik berenang Gaya Punggung ?
C.    Tujuan
1. Mengetahui pengertian berenang Gaya Punggung
2. Mengetahui perbedaan renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung
3. Mengetahui kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung
4. Mengetahui Teknik Gaya Punggung
5. Mengetahui manfat renang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

B. Gaya punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan
air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang
hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

C. Kesalahan yang sering terjadi pada renang Gaya Punggung


Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada gaya punggung, berikut dengan
upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai berikut:
1. Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat
melakukan gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya
daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha
ke atas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau
hambatan yang luarbiasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh.
Akibat lain dengan gerakan kaki seperti ini, daya dorong tidak dapat dicapai secara
maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan punggung kaki,
tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu prinsip gerak yang
dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari pangkal paha dengan diakhiri oleh lecutan
punggung kaki pada akhir dorongan.
 Penanggulangan:
Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model
dasar, dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan.
Sementara tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak
dilakukan.Bila cara diatas tidak mencapai hasil, dapat dikerjakan dan
diinstruksikan kepada yang bersangkutan untuk tidak menggunakan gerakan kaki,
seringkali instruksi itu berakibat kaki digerakan seadanya dan kenyataannya justru
perenang mengerjakan gerakan kaki yang diperlukan. Instruksikan kepada yang
bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki bukan hasil dari tarikannya lutut ke
atas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase istirahat atau fase
dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki pada lutut sebagai akibat
turunnya tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.
2. Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang Vertikal; akibat kurang vertikalnya lengan disaat
mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkau tangan tidak maksimal. Cenderung
akan jatuh ke permukaan air lebih dekat dibanding bila melalkukan fase istirahat
dengan sikap yang vertikal. Dengan makin pendeknya jangkauan tersebut, fase
menyapu kedalam atau inward sweep yang seharusnya membentuk pola “S” akan
menjadi tarikan lurus. Pengaruh yang timbul dari tarikan tangan yang cenderung
lurus, akan menimbulkan dorongan ke kiri dan ke kanan tubuh.
 Penanggulangan:
Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase
istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.Dengan
memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan
air, bisa lengan tertarik lurus.
D. Membedakan renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya
punggung. Perbedaan antara berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil lain :
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang
gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut,
adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
o dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
o wajah nafas
o kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang
air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki
pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
o duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian
lakukan gerakan kaki
o dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
o dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas.
Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau
diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
4. Teknik Gaya Punggung
a. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam
air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar /
horizontal yaitu :
o Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
o Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
o Otot – otot perut dan leher rilek.
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya
bebas adalah :
o Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
o Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
o Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari
permukaan air.
o Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
o Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
1) Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk
di pinggir kolam.
2) Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan
yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian
gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber Gerakan pada
pangkal paha.
3) Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam
dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur
kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada
pangkal paha.
c. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator
dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline.
Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
o Tungkai digerakkan dari pangkal paha
o Lutut dan pergelangan kaki melentur
o Ujung kaki lurus
o Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
d. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
o Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
o Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
o Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah
dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari –
jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya
bebas :
1) Siku tinggi (di atas air dan di air)
2) Telapak tangan rendah saat di atas air
3) Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
4) Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
5) Ibu jari menyentuh paha
6) Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
o Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar
bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
o Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang
telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
o Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam,
gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

e. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang
dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup).
Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan
tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan
tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk
kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan
adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan
kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
o Tahanan depan (frontal resistance)
o Tahanan gesekan air ( skin tiction)
o Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan
mengurangi kecepatan perenang.
f. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan
luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
o Luncuran dengan pertolongan dua orang
o Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
o Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong
tungkainya.
o Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut
dan pahanya)
g. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam
streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl
(sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu
tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan
kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik
(pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam
air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara
karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
o Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.
Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil
membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air
menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.
o Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi,
lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar
kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
o Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
o Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah
belakang.
o Kepala masuk ke dalam air.
h. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
o Posisi badan
o Gerakan kaki
o Gerakan Lengan
o Gerakan pengambilan nafas
o Pengambilan nafas
i. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam
suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
o Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur
dari pinggir kolam.
o Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.

E. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh
tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga
terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses
oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan
kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya
oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang
diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus
menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat.
Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan
air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.Gaya punggung adalah gaya berenang yang
sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari
bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=hxehWr-
LJcXl0gTCja_ACA&q=makalah+renang+gaya+punggung&oq=makalah+renang+&gs
_l=psy-
ab.3.3.0l10.20099.24124.0.28069.15.15.0.0.0.0.221.1868.1j13j1.15.0..2..0...1.1.64.psy-
ab..0.15.1866...0i131k1.0.znTB_m4iRhA
http://makalahrenanggayapunggung.blogspot.co.id/2016/03/makalah-renang-gaya-
punggung.html
http://www.artikelmateri.com/2015/12/renang-gaya-punggung-adalah-pengertian-
teknik-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai